Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN

OLEH:

ALI MUDA TAMPUBOLON

3171121003

FILSAFAT PENDIDIKAN

PRODI S-1 PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIMED

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa yang mana atas berkat dan
rahmatnya lah tugas individu filsafat pendidikan ini dapat terselesaikan sebagai salah
satu syarat memenuhi tugas mata kuliah filsafat pendidikan.

Sebagaimana manusia pasti memiliki kekurangan dan keterbatasan, apabila banyak


terdapat kesalahan saya mengharap kritik dan saran yang membangun agar selanjutnya
dapat menjadi lebih baik. Harapan dan tujuan saya membuat makalah ini adalah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Atas segala perhatian, doa, dan
dukungan akhir kata saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1

A.Latar Belakang.................................................................................. 2

B.Tujuan Makalah................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 4

A.Filsafat Pendidikan............................................................................ 5

B.Hubungan Filsafat dengan Pendidikan.............................................. 6

BAB III PENUTUP ....................................................................................7

A.Kesimpulan.........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat diakui sebagai induk ilmu pengetahuan (the mother of sciences) yang
mampu menjawab segala pertanyaan dan permasalahan. Mulai dari masalah-masalah
yang berhubungan dengan alam semesta hingga masalah manusia dengan segala
problematika dan kehidupannya. Filsafat adalah untuk mengetahui hakikat sesuatu.
Namun kalau pertanyaan filosofis itu diteruskan, akhirnya akan sampai dan berhenti 
pada sesuatu yang disebut agama.
Diantara permasalahan yang tidak dapat dijawab oleh filsafat adalah
permasalahan yang ada dilingkungan pendidikan. Padahal menurut John Dewey,
seorang filosof Amerika, filsafat merupakan teori umum dan landasan pertanyaan dan
menyelidiki faktor-faktor realita dan pengalaman yang terdapat dalam pengalaman
pendidikan. Apa yang dikatakan John Dewey memang benar. Dan karena itu filsafat dan
pendidikan memiliki hubungan hakiki dan timbal balik, berdirilah filsafat pendidikan
yang berusaha menjawab dan memecahkan persoalan-persoalan pendidikan yang
bersifat filosofis dan memerlukan jawaban secara filosofis.

B. Identifikasi Masalah
1. Apa hubungan filsafat dengan pendidikan?
2. Mengapa filsafat dengan pendidikan bisa saling berhubungan?
3. Bagaimana keterkaitan antara filsafat dengan pendidikan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Filsafat dan Pendidikan


Filsafat dan pendidikan sebenarnya adalah dua istilah yang mempunyai
makna sendiri. Akan tetapi ketika digabungkan akan menjadi sebuah tema yang
baru dan khusus. Filsafat pendidikan tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat
secara umum. Filsafat pendidikan memandang kegiatan pendidikan sebagai
objek yang dikaji. Ada banyak definisi mengenai filsafat pendidikan tetapi
akhirnya semua mengatakan dan mengajukan soal kaidah-kaidah berpikir filsafat
dalam rangka menyelesaikan permasalahan pendidikan.
Upaya ini kemudian menghasilan teori dan metode pendidikan untuk
menentukan gerak semua aktivitas adalah studi tentang seluruh fenomena
kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep
mendasar. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen,
dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis,
mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan alasan yang tepat untuk
solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses
dialektika. Untuk studi filsafat, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika
bahasa vital pendidikan.
Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat
pelaksanaan dan pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar
belakang, cara, hasil, dan hakikat pendidikan. Metode yang dilakukan adalah
dengan menganalisa secara kritis struktur dan manfaat pendidikan. Filsafat
pendidikan berupaya untuk memikirkan permasalahan pendidikan. Salah satu
yang dikritisi secara konkret adalah relasi antara pendidik dan peserta didik
dalam pembelajaran. Salah satu yang sering dibicakan dewasa ini adalah
pendidikan yang menyentuk aspek pengalaman. Filsafat pendidikan berusaha
menjawab pertanyaan mengenai kebijakan pendidikan, sumber daya manusia,
teori kurikulum dan pembelajaran serta aspek-aspek pendidikan yang lain
B.Hubungan Antara Filsafat dengan Pendidikan

Pada dasarnya filsafat dengan ilmu pendidikan merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan yang saling keterkaitan. Didalam
pendidikan terkadang ditemukan persoalan-persoalan yang tidak mungkin terjawab
dengan menggunakan analisa ilmiah semata, tetapi memerlukan analisa dan pemikiran
yang mendalam, yaitu analisa filsafat.
Masalah kependidikan pertama yang mendasar adalah tentang apakah hakikat
pendidikan itu. Mengapa pendidikan itu harus ada pada manusia, bagaimana hubungan
antara pendidikan dengan hidup dan kehidupan manusia. Apakah pendidikan itu
berguna untuk membawa kepribadian manusia, apakah potensi yang menentukan
kepribadian manusia itu, atau faktor-faktor yang berasal dari luar/lingkungan dan
pendidikan. Mengapa anak yang mempunyai potensi yang tidak baik, walaupun
mendapatkan pendidikan dan lingkungan yang baik, tetap tidak berkembang.
  Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu. Apakah pendidikan itu untuk individu,
atau untuk kepentingan masayarakat. Apakah pendidikan dipusatkan untuk membina
kepribadian manusia ataukah untuk pembinaan masyarakat. Apakah pembinaan
manusia itu semata-mata untuk dan demi kehidupan ril dan materil di dunia ini, ataukah
untuk kehidupan kelak di akhirat yang kekal.
Masalah-masalah tersebut merupakan sebagian dari contoh-contoh problematika
pendidikan, yang dalam pemecahannya memerlukan usaha-usaha pemikiran yang
mendalam dan sistematis, atau analisa filsafat. Dalam memecahkan masalah-masalah
tersebut analisa filsafat menggunakan berbagai macam pendekatan yang sesuai dengan
permasalahannya. Diantara pendekatan (approach) yang digunakan antara lain:
1.Pendekatan secara spekulatif, yang disebut juga sebagai cara pendekatan reflektif,
berarti memikirkan, mempertimbangkan, juga membeyangkan dan menggambarkan.

2. Pendekatan normatif, artinya nilai atau aturan dan ketentuan yang berlaku dijunjung
tinggi dalam hidup dan kehidupan manusia.

3. Pendekatan analisa konsep, artinya pengertian atau tangkapan seseorang terhadap


sesuatu objek. Setiap orang mempunyai pengertian atau tangkapan yang berbeda-beda
mengenai yang sama, tergantung pada perhatian, keahlian dan kecenderungan masing-
masing.

Analisa ilmiah terhadap realitas kehidupan sekarang yang aktual (scientific


analysis of current life ) pendekatan sasarannya adalah masalah-masalah kependidikan
yang aktual, yang menjadi problem masa kini, dengan menggunakan metode ilmiah
dapat di deskripsikan dan kemudian di pahami permasalan-permasalahan yang hidup
dan berkembang dalam masyarakat dan dalam proses pendidikan serta aktivitas-
aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Filsafat pendidikan ialah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadi filsafat
tersebut sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses
pendidikan. artinya, bahwa filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan
maklumat-maklumat yang diupayakan untuk mencapainya, maka filsafat pendidikan
dan pengalaman kemanusiaan merupakan factor yang integral atau satu kesatuan. Ruang
lingkup filsafat pendidikan Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran
filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia,
alam semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi
secara mikro (khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan.
Dengan demikian, filsafat pendidikan itu adalah filsafat yang memikirkan tentang
masalah kependidikan. Oleh karena ada kaitan dengan pendidikan, filsafat diartikan
sebagai teori pendidikan dengan segala tingkat. Peranan filsafat pendidikan merupakan
sumber pendorong adanya pendidikan. Dalam bentuknya yang terperinci kemudian
filsafat pendidikan menjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://knowledgeisfreee.blogspot.co.id/2015/11/makalah-filsafat-pendidikan-
serta.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat
febrianfristianda.blogspot.com/2013/11/latar-belakang-munculnya-
filsafat.htmlhttp://pendidikanaktual.blogspot.co.id/2015/11/hubungan-antara-
filsafat-ilmu-dan.html

Anda mungkin juga menyukai