OLEH:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan
karunianya yang tak terhingga, sehingga saya mampu menyelesaikan makalah
ini dengan sebaik-baiknya. Salawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi umat manusia yang telah menjadi
panutan bagi saya sebagai generasi penerus bangsa agar selalu berjuang
mencapai cita-cita dan menegakkan agama Islam sebagaimana perjuangan
beliau.
Makalah ini berjudul “PENDIDIKAN ISLAM MASA KINI” disusun sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah ILMU PENDIDIKAN ISLAM yang diberikan oleh
gurunda DR. H. Ballutaris, M.Ag
Akhirnya, kami menyadari terdapat beberapa kekurangan di dalam
makalah ini, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun terutama dari gurunda agar senantiasa kami lebih baik
kedepannya.
PENYUSUN
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Pembahasan .............................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3
2.1 Definisi Al-Hulul............................................................................................ 3
2.2 Tujuan Al-Hulul ............................................................................................ 4
2.3 Tokoh Pengembang Paham Al-Hulul .................................................... 5
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 8
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003
2
Nur Ubiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. II, Bandung : CV. Pustaka Setia, 1999, Hal 9.
3
Ibid.
4
Fauti Subhan, Konsep Pendidikan Islam Masa Kini, Surabaya : Sunan Ampel, 2010, Hal.4.
akan menguraikan konsep pendidikan Islam yang tepat pada masa kini, yang
kami susun berdasarkan literatur-literatur yang kami dapatkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah konsep pendidikan Islam perlu
dijelaskan secara terperinci dan runut agar mampu menguraikan formula yang
dapat diterapkan pada masa kini. Oleh karena itu, membatasi penyusunan
rumusan masalah dengan mengajukan pertanyaan:
1. Apa pengertian pendidikan menurut Islam?
2. Bagaiman konsep pendidikan Islam menurut para ahli?
3. Apakah konsep pendidikan Islam masih relevan dengan masa kini?
7
Ibid
8
Hamka, Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya, (Jakarta: Puastaka Panjimas, 1984), cet.XI,
hal.120.
9
Ibid
10
Ibid
Dengan melihat ayat dan hadist tersebut, al- Hallaj berkesimpulan bahwa
dalam diri manusia terdapat sifat ketuhanan (lahut) dan dalam diri Tuhan juga
terdapat sifat kemanusiaan (nasut). Jika sifat ketuhanan yang ada dalam diri
manusia bersatu dengan sifat kemanusiaan yang ada dalam diri tuhan maka
terjadi hulul. Untuk sampai ke tahap seperti ini manusia harus terlebih dahulu
menghilangkan sifat- sifat kemanusiaannya melalui proses al- Fana
sebagaimana telah disebutkan di atas.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka al- Hulul dapat dikatakan sebagai
suatu tahap dimana manusia dan tuhan bersatu secara rohaniah. Dalam hal ini
hulul pada hakikatnya istilah lain dari al- ittihad sebagaimana telah disebutkan
di atas. Tujuan dari hulul adalah mencapai persatuan secara batin. Untuk itu
Hamka mengatakan, bahwa al- Hulul adalah ketuhanan (lahut) menjelma
kedalam diri insane (nasut), dan hal ini terjadi pada saat kebatinan seorang
insan telah suci bersih dalam menempuh perjalanan hidup kebatinan.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hulul berarti Tuhan seakan-akan bertempat dalam tubuh manusia, yaitu
manusia yang dapat menghilangkan sifat-sifat tercelanya.
2. Tujuan dari hulul adalah mencapai persatuan secara batin. Untuk itu
Hamka mengatakan, bahwa al- Hulul adalah ketuhanan (lahut) menjelma
12
Ibid
kedalam diri insane (nasut), dan hal ini terjadi pada saat kebatinan
seorang insan telah suci bersih dalam menempuh perjalanan hidup
kebatinan.
3. Tokoh yang mengembangkan paham al- Hulul adalah al- Hallaj
3.2 Saran
Dari beberapa Uraian diatas jelas banyaklah kesalahan serta kekeliruan,
baik disengaja maupun tidak, dari itu kami harapkan kritik dan sarannya untuk
memperbaiki segala keterbatasan yang kami punya, sebab manusia adalah
tempatnya salah dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Harun. 1992. Falsafat dan Mistisme dalam Islam. Jakarta: Bulan
Bintang.
Panjimas
Arberry, AJ. 1985. Pasang-Surut Aliran Tasawuf, (terj.) Haidar Bagir dari judul