Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JOURNAL REVIEW ILMU TAUHID

“PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN BERBASIS TAUHID


PADA SISWA ”

Dosen Pengampu : Tomi Hamdani Siregar,S.Pd.I.,M.pd

Disusun Oleh : 
Siti Kurniamin
Nim. 2120005

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah
Kota Tanjungbalai
2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal
Review (CJR) yang berjudul “Peran Guru Dalam Menanamkan Pendidikan
Berbasis Tauhid Pada Siswa ” dengan lancar. CJR ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Tauhid.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu saya khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Ilmu Tauhid
yaitu Bapak Tomi Hamdani Siregar,S.Pd.I.,M.pd.  yang  bersedia membimbing
dan mengarahkan saya dalam  penyusunan Makalah  Ini. 

Saya juga menyadari bahwa tugas CJR ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas
CJR ini.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga CJR ini dapat
bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.

Kota Tanjungbalai, November 2021

Penulis
A. Identitas Jurnal
Judul Artikel : Peran Guru Dalam Menanamkan Pendidikan Berbasis
Tauhid Pada Siswa
Nama Journal : Nuansa : Jurnal Ilmu Pendidikan
Pengarang artikel : Haerul
Tahun Terbit : 2021
Penerbit : STKIP Al Amin
Nomor ISSN :  2622-7665
Alamat Situs
: http://www.stkip-al-amin-dompu.ac.id/ojs/index.php/nuansa/article/
view/98
B. Ringkasan Jurnal
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk menanamkan ilmu pengetahuan
serta keterampilan yang harus ada pada peserta didik. Melalui peran guru sangat
penting untuk menanamkan nilai-nilai ilmu pengetahuan terhadap siswa di
sekolah. Tidak hanya itu guru harus mampu memberikan pencerahan dan
menerangkan kehidupan yang bermakna terhadap siswa dan mampu memberikan
contoh yang baik agar peserta didik memiliki kehidupan yang terarah sesuai
dengan tuntutan pendidikan dan juga agama, sehingga siswa mampu membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk.
Jika kita melihat dan mencermati kehidupan anak bangsa sekarang ini,
tidak heran lagi banyak yang tidak tau apa arti dari kehidupan ini, dan
seakan-akan tidakmengenal agama,tidak mengenal pendidikan. Bergaul tanpa
di dasari dengan ilmu pengetahuan,seperti tawuran di mana-mana, narkoba,
tidak sopan terhadap orang tua, saling membuilyantara sesama, danperbuatan-
perbuatan lain yang melanggar dari eksistensi manusia sebagaimana yang
diciptakan oleh Allah di muka bumi ini, contoh kasus seorang siswa yang
rokok di dalam kelas, bahkan ada yang berani mengintimidasi guru di
sekolah.Tentu semua itu kurangnya ilmu agama terhadap dirinya.Untuk
mengatasi semua itu peran orangtua sangatlah urgen dalam membimbing ke jalan
yang baik, juga peran pendidikan dan guru di sekolahpun sangatlah penting dan
semaksimal mungkin untuk mengatasinyadalam memberikan pendidikan
yang berbasis tauhid padasiswa.
Mengenai peran guru dalam menanamkan nilai-nilai agama dalam pendidikan
telah dibahas oleh Haerul (2021) terkait dengan peran guru dalam menanamkan
pendidikan berbasis tauhid pada siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menggali serta mendeskripsikan bagaimana peran guru dalam menanamkan
pendidikan yang berbasis tauhid pada siswa. Yang bertujuan agar para pendidik
dapat memberikan suntikan positif tentang pendidikan serta memberikan pelatihan
dan pembelajaran dalam ilmu ketauhidan pada siswa. Hasil penelitian yang
dilakukan Haerul (2021) adalah menanamkan pendidikan tauhid terhadap anak
sangatlah penting yang harus menjadi perhatian utama bagi guru dan orang tua.
Peran orangtua sangat penting dalam proses perkembangan konsepp pemahaman
dalam memahami ilmu ketuhanan dalam mengesakan Allah serta dalam
mengajarkan pendidikan yang berbasis tauhid kepada anak. Untuk memberikan
pemahaman tersebut harus disertai dengan latihan secara berkesinambungan agar
anak terbiasa dalam melaksanakan ibadahnya kepada Tuhan yang maha esa
sebagai sumber dasar untuk meminta segala sesuatu.
C. Analisis Artikel Jurnal (Kelemahan dan Kelebihan)
Artikel jurnal ini membahas tentang bagaimana peran guru dalam
menanamkan pendidikan berbasis tauhid pada siswa. Dengan menggunakan jenis
penelitian pustaka (library research), penelitian ini mencoba untuk mengumpulkan
data-data yang bersumber dari buku, Al-Qur'an, jurnal ilmiah dan penelitian
terdahulu yang dianggap relevan sebagai sumber data dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan jenis penelitian library research penelitian ini berusaha
untuk mendeskripsikan peran guru dalam menanamkan pendidikan tauhid pada
siswa. Tidak hanya itu peneliti cara menulis artikel ilmiah ini mengutip sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah tanpa
menghilangkan nama penulis dan para peneliti lain yang bersangkutan.
Pada bagian pembahasan dan hasil, peneliti mencoba untuk menjabarkan
mengenai pendidikan tauhid dan urgensi dari pendidikan tauhid itu sendiri.
Dengan ada pemaparan mengenai apa yang dimaksud dengan pendidikan tauhid
dan urgensi dari pendidikan tahun itu sendiri tentunya memudahkan para pembaca
memahami makna dan urgensi dari pendidikan tauhid itu. Tidak hanya itu bahasa
yang digunakan oleh penulis sangat mudah untuk dipahami serta referensi yang
digunakan juga sangat relevan dengan pembahasan penulis.
Pada bagian selanjutnya penulis memaparkan tentang peran guru dalam
menanamkan pendidikan tauhid pada siswa. Adapun proses penanaman nilai
target dilakukan dalam kegiatan pembelajaran melalui materi rukun iman
diantaranya tentang iman kepada Allah dan iman kepada kitab Allah. Penanaman
nilai tauhid juga dilakukan melalui kegiatan tadarus dalam setiap mengawali
kegiatan pembelajaran sebagai wujud iman kepada Allah dan kitab nya. Tidak
hanya itu guru juga selalu memberikan penguatan aqidah siswa dalam setiap
materi yang diajarkan yang bertujuan agar para siswa selalu beriman kepada Allah
dan menjadikan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin.
Peneliti juga menjabarkan bahwasanya pendidikan berbasis tauhid
merupakan pendidikan yang meliputi pembimbingan, pembinaan dan
pengembangan potensi diri manusia sesuai dengan bakat, kadar kemampuan dan
keahliannya masing-masing yang bersumber dan bermuara kepada Tuhan yaitu
Allah subhanahu wa ta'ala. Ilmu dan keahliannya yang dimiliki tersebut akan
diaplikasikan dalam kehidupan sebagai realisasi konkrit dari kepatuhannya kepada
Allah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan nilai-
nilai akhlakul karimah yang berkaitan dengan budi pekerti, tata krama dalam
setiap diri peserta didik yang kemudian diimplementasikan melalui peran manusia
dilingkungan sekitarnya. Haerul (2021) mengungkapkan bahwa Sanya peran guru
untuk menanamkan ketauhidan pada siswa perlu ditukar tajam dengan selalu
memberikan latihan dan mengimplementasikan ilmu tauhid nya dalam kehidupan
sehari-hari karena tauhid memiliki makna yang dalam sebagai basis kekuatan
kaum muslimin dalam beragama.
Pada bagian selanjutnya peneliti mencoba untuk menjabarkan mengenai
macam-macam tauhid yang perlu ditanamkan pada diri anak. Adapun macam-
macam tauhid yang perlu ditanamkan pada diri anak ada tiga yaitu tauhid
rububiyah, Tauhid uluhiyah dan tauhid asma' wa sifat. Proses penanaman nilai
tauhid dilakukan dalam kegiatan pembelajaran melalui materi rukun iman.
penanaman nilai-nilai tauhid tidak hanya terbatas dalam kegiatan dan pelaksanaan
proses pembelajaran pada mata pelajaran agama Islam melainkan juga masuk
dalam sendi-sendi materi pelajaran lainnya. Para pendidik perlu untuk
menanamkan ilmu tauhid pada diri siswa sesuai dengan apa yang telah ada pada
dalil-dalil dalam Islam dan ketiga macam tauhid tersebut harus melekat pada diri
kaum muslimin.
Kelebihan
1. Bahasa yang digunakan penulis dalam menjabarkan hasil penelitiannya
sangat mudah untuk dipahami oleh para pembaca terkait dengan peran
guru dalam menanamkan pendidkan tauhid kepada siswa..
2. Ayat-ayat Al-Qur'an dan hadist yang dicantumkan oleh peneliti semakin
memperkuat landasan peneliti dalam menjabarkan mengenai ketauhidan
sehingga dapat dijadikan rujukan oleh para guru untuk menanamkan nila-
nilai tauhid kepada para peserta didik. 
3. Penelitian-penelitian terdahulu juga digunakan peneliti untuk semakin
memperkuat data penulis dalam menulis artikel ilmiah ini.
4. Peneliti juga memaparkan terkait dengan konsep pendidikan tauhid,
urgensi pendidikan tauhid, peran guru dalam menanamkan nilai-nilai
tauhid serta macam-macam tauhid yang harus ada pada diri muslim.
5. Sumber literatur yang digunakan oleh peneliti sangat up to date dari
rentang tahun 2014-2021.
6.
Kelemahan 
1. Sumber literatur yang digunakan oleh penemliti sangat minim sekali dan
lebih banyak bersumber dari artikel jurnal, bukan dari buku.
2. Metode yang digunakan peneliti hanya dengan menggunakan pendekatan
studi literatur sehingga data yang diperoleh hanya bersumber dari buku,
akan lebih baik jika peneliti juga menggunakan teknik wawancara dan
observasi sehingga data yang diperoleh selain dari buku juga memperoleh
data dari pemaparan masyarakat sehingga sesuai dengan kondisi nyata
yang ada pada saat ini.
D. Rekomendasi
Adapun saran yang dapat penulis berikan, hendaknya dilakukan penelitian
lebih lanjut mengenai peran guru dalam menanamkan pendidikan berbasis Tauhid
pada siswa dengan mengambil data tidak hanya dari studi literatur saja melainkan
juga dari perspektif masyarakat khususnya para guru dan siswa di satu lingkungan
sekolah sehingga data yang diperoleh sesuai dengan kondisi terkini masyarakat
dan dapat dijadikan bahan referensi untuk memperbaiki sistem pendidikan dalam
menanamkan nilai-nilai Tauhid.
E. Kesimpulan
Artikel jurnal ini sangat layak untuk dijadikan referensi bagi para pembaca.
Hal ini dikarenakan sumber yang digunakan dalam artikel ini sangat relevan
dengan kajian ke-Tauhidan. Artikel jurnal ini juga sangat mudah untuk dipahami
dengan mencantumkan berbagai ayat-ayat Al-Qur'an dan hadist yang shahih dan
juga dijelaskan dengan bahasa yang sederhana semakin mempermudah pembaca
memahami maksud dari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits tersebut. Tidak hanya itu,
pengumpulan data dari berbagai literature penulis mempermudah kan pembaca
untuk mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang dapat dijadikan pedoman dalam
menanamkan nilai-nilai Tauhid pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai