Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS BAHAN AJAR FIQH KELAS 3 MI

TEMA: Tata Cara Shalat Rawatib


NUR ANNISA
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmsin
e-mail: annisanisa6250@gmail.com telp. 083152116563
Mata Kuliah: Materi Fiqh MI Kelas G
Dosen Pengampu: Musyarrafah Sulaiman Kurdi, S.Pd., M.Pd.I

Disini saya akan membahas atau menganalisis tentang buku ajar fiqih MI kelas 3,
tema yang akan saya bahas dalam buku ini ialah tentang Tata Cara Shalat Rawatib Dimana
menurut saya materi dalam buku ini cukup relevansi karena KI dan KD nya saling berkaitan
seperti bahasanya sudah jelas, penjelasannya terstruktur atau sistematis dan mudah dipahami.
Menurut saya materi ini sudah konsisten, karena ditinjau dari ki dan kd nya sudah
bersesuaian, tetapi hanya kurang dalam masalah ilustrasi saja, karena itu juga sangat
berpengaruh bagi kelancaran mengajar dan belajar, menurut saya anak didik lebih suka atau
senang melihat buku yang banyak gambarnya dan berwarna-warni, dan itu juga bisa
membuat mood mereka senang dalam mengikuti pelajaran ini, jika mereka senang otomatis
mereka dengan senang hati menerima apa yang telah kita ajarkan dan juga anak didik bisa
lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan.
Tingkat kecukupan atau adequacy materinya belum lengkap untuk diajarkan kepada
peserta didik karena masih ada yang kurang seperti lafadz niat shalat rawatib qabliyyah dan
ba’diyyah nya belum disertakan dalam tata cara shalat rawatibnya, dan juga doa iftitah tidak
disertakan juga dalam materi tata cara shalat rawatib ini, pdahal itu juga penting karena
membiasakan anak didik untuk melakukan hal-hal yang sifatnya sunnah.
Buku fikih ini dikeluarkan oleh Kementrian Agama otomatis sudah diyakini bahwa
buku ini bisa menjadi sumber belajar yang sangat bagus untuk anak didik, dan juga
pengembangan materinya pasti sudah tidak diragukan lagi karena disusun oleh Nurul
Hidayati, S.Ag, M.Pd.I yang ahli dalam bidang agama khusunya materi tentang fikih ini,
walaupun semuanya tidak ada yang sempurna. Tahun terbit buku ini 2016, dan ini sudah
tahun 2019 ada sekitar 3 tahun yang lalu buku ini diterbitkan. Menurut saya buku ini masih
up to date karena belum terlalu lama dan juga masih sesuai dengan keadaan sekarang.
Kompetensi yang harus dimiliki siswa adalah terbiasa melakukan shalat sunnah-
sunnah yang lainnya tetapi ditekankan untuk terbiasa melakukan shalat rawatib ini dan paham
dengan benar tata cara shalat rawatib ini, buku ini juga sudah sesuai dengan KI nya yaitu
ketika anak didik mempraktikkan shalat rawatib atau melaksanakan shalat rawatib itu
tindakan yang sudah mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Manfaat anak didik mempelajari tentang tata cara shalat rawatib ini ialah untuk
mengajarkan bagaimana caranya melaksanakan shalat rawatib yang benar, karena
mengajarkan hal seperti ini lebih baik sejak ia kecil karena lebih cepat diingat dan tidak
mudah untuk dilupakan anak didik hingga ia dewasa nanti. Dan juga mengajarkan shalat
rawatib sejak dini agar anak terbiasa untuk melakukan hal tersebut.
Untuk tingkat novelty buku ini masih bisa digunakan karena buku ini mash terbilang
baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama RI, tetapi sebaiknya yang perlu diperbaiki
dari buku ini adalah untuk menambahkan ilustrasi atau gambar tentang tata cara shalatnya,
karena untuk menambahkan kepahaman anak terhadap tata cara shalat rawatib ini. Tingkat
proximity pada materi ini cukup rendah karena menurut saya anak didik belum pernah
melakukan shalat rawatib sebelumnya, karena dirumah anak didik kemungkinan hanya
diajarkan shalat lima waktu saja karena shalat lima waktu hukumnya wajib, jadi disekolah
saja mereka diajarkan shalat rawatib. Tingkat conflict pada materi tata cara shalat rawatib ini
cukup rendah karena jika dibaca keseluruhan oleh anak didik kurang greget karena kurang
banyak dan kurang menarik dan juga tidak ada ilustrasi yang menarik perhatian si anak didik.
Disini tingkat humornya menurut saya tidak ada sama sekali dalam materi ini, di
dalam buku hanya memberikan sedikit motivasi untuk melakukan shalat sunnah, dan setelah
itu hanya menjelaskan tata cara shalat rawatibnya saja, dan ada sedikit penambahan materi
tentang hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan shalat rawatib tersebut. Jadi tidak
ada tingkat humornya sedikitpun, kalau saya yang mengajarkan materi ini saya akan selipkan
humor sedikit walau agak garing, yang terpenting masih ada. Contohnya seperti “ayo anak-
anak semangat belajarnya, jangan mengantuk nanti digigit nyamuk”. Gambar atau ilustrasi
dalam materi ini hanya sedikit, itupun gambarnya tidak memperjelas tujuan materi tersebut.
Alangkah baiknya jika gambarnya ditambahkan lagi dengan misalnya seperti
menambahkan gambar gerakan-gerakan shalat, seperti tahbiratul ihram, ruku’, sujud, duduk
diantara dua sujud dan gambar salam. Agar anak didik itu bisa lebih paham dan leluasa
mempraktikkan gerakan shalat rawatibnya. Namun gambar dalam buku ini memang sudah
bagus karena gambarnya tidak lagi berwarna hitam putih melainkan berwarna-warni.
Selain menganalisis tentang tema tata cara shalat rawatib saya juga ada menganalisis
tentang tema “ketentuan shalat sunnah rawatib” materi ini menurut saya cukup relevan
karena KI-KD nya saling berkaitan dan penjelasannya juga runtut mulai dari pengertian
shalat rawatib dan hukumnya, dalam buku juga dijelaskan tentang jenis shalat rawatib beserta
bilangan rakaatnya, dan juga dalam materi tersebut dijelaskan mengenai lafadz-lafadz niat
shalat rawatib, tetapi tidak ada huruf latinnya untuk lafadz niat ini, menurut saya ini salah
satu kekurangan dalam buku ini, karena bisa menyulitkan anak didik yang belum bisa
membaca huruf arab tersebut.
Tingkat konsisten materi ini lumayan konsisten karena memang sudah berkesesuaian
ki dan kd nya, hanya saja penjelasannya kurang lengkap seperti tidak adanya huruf latin
untuk siswa yang belum bisa membaca tulisan arab, karena kita tidak bisa memaksakan anak
didik yang belum bisa membaca tulisan arab, jadi diharapkan buku ini ada tulisan latinnya
juga supaya memudahkan anak dalam belajar.
Materi dalam buku ini sudah cukup untuk bisa diajarkan kepada siswa MI kelas 3
karena memang cakupan materinya sudah lengkap sehingga harapannya anak didik lebih bisa
mudah paham apa yang sudah disampaikan gurunya dan juga bahasanya cukup mudah
dipahami oleh anak MI kelas 3, penjelasannya tidak bertele-tele dan penjelasannya juga
sistematis.
Kompetensi yang harus dimiliki anak didik sebelum belajar tentang ketentuan shalat
rawatib ini adalah siswanya mengetahui atau pernah mendengar atau melihat kata shalat
rawatib ini sebelumnya, misalnya siswa pernah melihat orang tuanya mengerjakan shalat
rawatib ini. Jadi kalau siswa nya sudah sedikit tau tentang shalat rawatib ini maka
pembelajaran bisa sedikit lebih mudah dipahami oleh peserta didik tersebut.
Adapun kompetensi yang harus dimiliki anak didik setelah belajar tentang ketentuan
shalat rawatib ini ialah siswa diharapkan mampu memahami dengan baik apa itu shalat
rawatib dan juga alangkah baiknya anak didik mampu menghafalkan niat-niat dari shalat
rawatib ini dan juga harapannya agar anak didik terbiasa melakukan shalat rawatib sampai
dia dewasa nanti.
Di Indonesia sebagian besar adalah beragama Islam, jadi materi ini sesuai dengan
karakteristik daerah karena memang rata-rata umat muslim juga sering melakukan shalat
rawatib, adanya materi ini dalam pelajaran fiqih kelas 3 sangat bermanfaat sekali bagi peserta
didik, karena bisa menciptakan generasi bangsa yang agamis nantinya.
Materi ini sangat bermanfaat bagi peserta didik karena memang anak-anak perlu
diajarkan sejak dini tentang shalat sunnah khususnya shalat rawatib ini, menjalankan shalat
rawatib bisa mendapatkan pahala dan juga jika ditinggalkan tidak menimbulkan dosa. Ini
sangat bagus jika diamalkan secara terus-menerus, maka dari itu materi ini sangat bermanfaat
bagi peserta didik.
Materi shalat rawatib dalam pembelajaran di MI kelas 3 menurut saya harus
diperlukan waktu yang lumayan lama dalam pertemuannya, karena materi ini harus benar-
benar dikuasai oleh peserta didik. Dalam seminggu harus 3 kali pertemuan untuk membahas
materi ini, karena memang harus benar-benar dijelaskan secara rinci oleh guru kepada anak
didiknya.
Materi ketentuan shalat rawatib ini bukanlah materi baru, menurut yang saya ketahui,
dibuku ajar fikih kelas 3 MI ktsp juga sudah ada, mungkin didalam buku kurikulum 2013 ini
hanya pengembangan dari buku yang sebelumnya. Materi shalat rawatib ini tidak bisa diubah
ketentuannya, karena memang sudah seperti itu adanya. Tetapi kalau untuk memodifikasi
bentuk tulisan atau ilustrasi pada buku itu tidak masalah, justru bisa membuat buku itu
terlihat lebih menarik dari buku sebelumnya.
Tingkat novelty materi dalam buku ini menurut saya cukup memotivasi anak untuk
meningkatkan rasa keingintahuan anak didik dalam mengetahui dan memahami materi yang
ada dalam buku ini, karena kuliatas tulisan dan buku yang berwarna dan juga ada sedikit
gambar yang memicu anak untuk menyukai materi shalat rawatib tersebut, dan juga ada
pertanyaan yang membuat stimulus otak mereka terangsang agar mencari jawabannya dengan
tepat.
Pesan yang disajikan dalam materi ini cukup bagus karena disana tertulis “aku bisa
menyebutkan keutamaan shalat rawatib” penggunaan kata “aku” disana seolah-olah memang
anak didik yang merasakan dan merasa dirinya sudah bisa menyebutkan keutamaan tersebut,
kalimat ini juga bisa menumbuhkan motivasi dalam diri anak didik untuk belajar lebih giat
lagi kedepannya.
Dalam materi keutaman shalat rawatib ini tingkat konfliknya kurang memacu emosi
peserta didik yang membaca materi ini menurut saya, karena materinya terlihat monoton
hanya tulisan dan tidak banyak ilustrasi yang ditampilkan, dan itu hanya akan membuat anak
didik merasa malas untuk membaca buku tersebut, karena tidak adanya ketertarikan untuk
membaca buku itu.
Gambar dalam materi ini sudah cukup baik karena tidak lagi warna hitam putih, tetapi
hanya saja dalam buku ini gambarnya kurang banyak sehingga belum memudahkan untuk
menjelaskan kepada anak didik, karena anak didik itu perlu contoh yang konkrit atau nyata,
sehingga mereka bisa membayangkan sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing.
Seharusnya gambarnya itu yang sesuai dengan materi tersebut, misalnya seperti gambar
orang lagi shalat, gambar yang seperti itu lebih cocok untuk materi shalat rawatib ini, karena
lebih sesuai dengan materinya.
Simpulan: dari buku yang dianalisis ini, ada dua materi yang saya analisis, yaitu
tentang tata cara shalat rawatib dan ketentuan shalat rawatib. Dari kedua materi tersebut
memiliki masalah yang cukup sama, dan juga masalah pada buku ini yang lebih saya
tekankan adalah masalah ilustrasinya, karena menurut saya ilustrasi/gambarnya masih belum
cukup untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, walaupun gambar yang sudah
ada itu berwarna, tetapi tetap saja menurut saya itu masih kurang. Dan juga materi pada tata
cara shalat rawatib bisa lebih ditambahkan lagi agar tidak terlalu sedkit, walaupun itu sudah
cukup. Tetapi, menurut saya buku ini memang sudah layak untuk diajarkan kepada peserta
didik karena kekurangan buku ini tidak terlalu banyak, karena kebanyakannya buku itu
pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai