Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN


TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KONTEMPORER

NAMA :
NURHOLIS

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYYAH DARUL FATAH


KOTA TANGERANG SELATAN

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Konsep Pemikiran Fazlur Rahman
Tentang Pendidikan Agama Islam Kontemporer” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Filsafat Pendidikan
Islam. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah
ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH................................................................................................ 2
TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM...................................................................... 3
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM................................................................................ 4

BAB III PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN


PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN TENTANG PENDIDIKAN ISLAM............... 5
PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN DENGAN KONTEMPORER LAIN.............. 6

KESIMPULAN..................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai usaha memanusiakan manusia agar sadar akan kemanusiaannya
memang satu perihal yang harus menjadi kepedulian. Pendidikan menempati posisi yang
sangat menentukan dalam berbagai ukuran. Sebuah bangsa akan mengalami kemajuan
ataupun kemunduran ditentukan sejauh mana laju dan dinamika pendidikan yang terselip.
Sehingga dari sini tidaklah melampaui batas manakala mengatakan bahwa substansi sebuah
pendidikan yang ideal dengan realitas yaitu sebuah keniscayaan.

Sebagai bagian dari pendidikan, pendidikan Islam bermuara pada tujuan pencapaian
keseimbangan manusia dalam kehidupannya. Hal ini yang menjadi salah satu prinsip berarti
pendidikan Islam bahwa manusia harus dapat menyeimbangkan antara jasmani dan rohani,
individu dan masyarakat, intelektual dan emosional sertadunia dan akhirat, dalam segi
pendidikan islam berusaha pula mengembangkan aspek kemasyarakatan berupa kasih
mengasihi, saling menghormati sesama1 muslim

Fazlur Rahman seseorang cendikia muslim yang memposisikan dirinya pada barisan
Neomodernis,memulai sepak terjangnya dalam percaturan pemikiran Islam di era
kontemporer dengan merasakan kegelisahan akademik, yang pula dialami oleh banyak
golongan Muslim pada waktu itu, yaitu tertutupnya pintu ijtihad, yang perihal tersebut bawa
implikasi pada stagnasi dalam dunia pembelajaran Islam. Dia ialah sosok intelektual yang
luar biasa digolongan umat Islam.

1
Ramayulis, Ilmu pendidikan Islam (Jakarta : Kalam Mulia, 2002), h. 34

1
Rumusan Masalah

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam?


2. Konsep Pendidikan Agama Islam Kontemporer?

Tujuan

1. Memenuhi Tugas mata kuliah filsafat Pendidikan Islam


2. Untuk Mengetahui apa itu Pendidikan Agama Islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Islam


Pendidikan dalam percakapan keislaman semakin bertambah popular dengan sebutan
tarbiyah, ta'lim, ta'dib , riyadhah. Masing-masing arti tersebut mempunyai keunikan dalam
makna itu sendiri ketika sebagian atau semuanya disebut secara bersama. Akan tetapi,
kesemuanya memiliki arti yang sama ketika disebut salah satunya,lantaran salah satu istilah
itu sebenarnya mewaliki istilah yang lain.2 Dalam menafsirkan pendidikan Islam dapat
ditelusuri melalui keseluruhan sejarah kemunculan Islam itu sendiri. Tentu saja untuk
memahaminya, tidaklah dipahami sebagai sebuah sistem pendidikan yang sudah mapan dan
sistematis, melainkan proses pendidikan lebih banyak terjadi secara insidental bahkan
mungkin lebih banyak yang bersifat jawaban dari berbagai problematika yang berkembang
pada masa itu .Pendidikan dalam Islam, secara bahasa memiliki terma yang sangat varian.
Perbedaan ini tidak terlepas dari banyaknya istilah yang muncul dalam Al-Qur’an dan Hadits
sebagai sumber rujukan utama pendidikan Islam yang menyebutkan kata (kalimah) yang
memiliki konotasi pendidikan atau pengajaran. Ada empat makna untuk menyebutkan arti
dari pendidikan.
1. Tarbiyah
Pengertian menurut Al-Abrasyi adalah menyiapkan manusia agar hidup dengan sempurna
dan bahagia ,mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna akhlaknya ,teratur pikiranya,
halus perasaanya, mahir dalam pekerjaanya, manis tutur katanya baik dengan lisan maupun
tulisan.3
2. Ta'lim
menurut Rasyid Ridha yaitu proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa manusia
tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Sedangkan menurut al-Maraghi pengajaran
dilakukan secara bertahap, sehingga tahapan Adam As.mempelajari, menyaksikan dan
menganalisa asma-asma yang diajarkan oleh Allah Swt kepadanya.4
3. Ta'dib
Menurut Al-Naquib al-Attas, Ta'dib yaitu pengenalan dan pengakuann tempat-tempat yang
tepat dalam segala sesuatu yang didalam tatanan pencipataan dengan sedemikian rupa,

2
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta :Kencana, 2008) h. 10
3
Ramayulis, Ilmu pendidikan Islam,
4

3
sehingga dapat membimbing kea rah pengenaan dan pengakuan kekuasan dan keagungan
tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.4
4. Riadhah
Al-Ghazali yang menawarkan istilah al-riyadhah. Baginya, al Riyadhah adalah proses
pelatihan individu pada masa kanak-kanak.5
Secara Sederhana yang dimaksud dengan Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas
dan memuat teori tentang pendidikan islam. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan apakah
ilmu pendidikan islam terdapat teori yang tidak berdasarkan islam?. Untuk memberikan
pemahaman yang komprenship tentang ilmu pendidikan islam ini.

B. Tujuan Pendidikan Islam


Tujuan diciptakan manusia hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT. Oleh
karena itu tujuan pendidikan Islam, yaitu membentuk umat yang berdasarkan hukum
dan nilai-nilai agama Islam. Kemudian dasar dari usaha pembentukan kepribadian
utama ini adalah Al-Qur’an dan Hadits. 6 Menurut Abdul Fattah Jalal, Tujuan Pendidikan
Islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah7, ia mengatakan bahwa tujuan itu
yang akan mewujudkan tujuan yang khusus. Kemudian Jalal mengkutip surat At-Takwir ayat
27, Jalal menegaskan bahwa tujuan pendidikan islam itu ialah untuk semua individu, dan
menurut islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh indvidu menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Allah Swt.

BAB III
54
Ramayulis, Ilmu pendidikan Islam, h. 17
5
ibid.,hal. 17
6
Abdul Wahid, Konsep Dan Tujuan Pendidikan Islam, Pendidikan Islam, Kehidupan Sosial, Prularlisme
Kehidupan ( vol. 3 No 1, September 2015), hal. 20.
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/241/214
7
Ahmad Tafsir Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2010) hal. 46

4
PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN

A. Konsep Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Pendidikan Islam Kontemporer

Permasalahan pendidikan dapat dimaksud selaku permasalahan yang sosial, 1 yang


dari abad senantiasa timbul sejalan dengan perpindahan abaditu sendiri. Oleh karena itu, jadi
tanggung jawab para pemikir pendidikan buat melestarikan serta merekonstruksi bangunan
pendidikan tersebut, baik dengan jalur mengalami pemikiran tokoh Barat ataumemakai para
pemikir Islam klasik hingga kontemporer. Sebagian besar kalangan muda Muslim yang tiba
ke Barat mayoritas memasuki lembaga Barat, serta pengalaman mereka yang sangat dekat
merupakan pembelajaran. Tidak hanya itu, pula sebagian generasi muda Muslim menempuh
pembelajaran di lembaga- lembaga pembelajaran Barat dengan tujuan memperkenalkan
metode belajar modern kepada golongan Muslim. Hingga dari itu, berarti buat menguasai
lebih dalam lagi tentang kedudukan serta makna pembelajaran.

Fazlur Rahman bisa dikatakan sebagai seseorang pemikir yang komplit. Dia tidak hanya
seseorang pemikir peradaban Islam, melainkan pula seseorang filsuf, pemikir pembelajaran,
ahli tafsir, apalagi pemikir sufi. kontribusinya yang jadi bagian berarti dalam perkembangan
pembelajaran Islam antara lain:

1. Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Pendidikan Islam

Pemikiran Fazlur Rahman baik dalam bidang pendidikan ataupun lainya dibangun atas
bawah pemahannnya yang mendalam tentang khazanah intelektual Islam di zaman klasik,
perihal ini nampak dari spiritnya dalam membongkar bermacam permasalahan kehidupan di
masa modern. misalnya analisisnya terhadap perkembangan serta pertumbuhan pendidikan
Islam mulai dari era Rasulullah SAW. hingga dengan era Bani Abbasiyyah.

Melalui kajiannya terhadap berbagai literatur klasik, Fazlur Rahman memperkenalkan


gagasan serta pemikiran tentang pembaruan pembelajaran Islam.Baginya, pembaruan
pembelajaran Islam bisa dicoba dengan menerima pendidikan sekuler- modern, setelah itu
memasukanya konsep- konsep Islam. Upaya ini dapat ditempuh dengan metode awal,
membangkitkan pandangan hidup umat Islam tentang berartinya belajar serta meningkatkan
ilmu pengetahuan. Kedua, berupaya mengikis dualisme sistem pembelajaran umat Islam,
dimana pada satu sisi terdapat pendidikan tradisional( agama), serta pada sisi lain, ada

5
pendidikan modern( sekuler). Oleh kerena itu butuh terdapatnya upaya buat
mengintegrasikan antara keduanya. Ketiga, menyadari betapa berartinya bahasa dalam
pembelajaran dan selaku perlengkapan buat menghasilkan komentar, apalagi dia berkata
kalau umat Islam merupakan warga tanpa bahasa. Keempat, perlu terdapatnya update di
bidang metode pembelajaran Islam. Fazlur Rahman juga berpendapat bahwa pendidikan
haruslah memperhatikan pengembangan kreatifitas peserta didik dengan cara
mengembangkan kebebasan peserta didik8 Dalam artikel Fazlur Rahman mengutarakan
bahwa semua ilmu pengetahuan manusia berdasarkan dan timbul dari data yang diperoleh
dari tiga aspek fisik alam semesta, organisasi akal manusia dan sejarah. Rahman menolak
seumber ilmu pengetahuan lain yang independen, kemudian menyatakan keras bahwa ilmu
pengetahuan agama dan non agama tidak mungkin diperoleh tanpa berdasarkan proses
observasi dan induksi dan dedukasi, tambahnya, hanya dating setalah induksi9

B. Pemikiran fazlur Rahman Dengan Pemikiran Kontemporer Lain

Dalam teknik ini memang berguna untuk pengetahuan ilmu agama klasik, tapi para
ahli ilmu agama klasik yang dilahirkan dari system ini pun tidak cukup mendapat bekal
pengetahuan psikologis atau suatu organisasi guna menjawab tantangan-tantangan dari
peradaban teknologi modern yang tak mengenal Tuhan. Sistem pendidikan kedua yang
didatangkan ke negeri-negeri Muslim, yang disokong dan didukung sepenuhnya oleh semua
pemegang pemerintah, adalah sistem yang dipinjam dari dunia Barat. Puncak dari sistem ini
adalah Universitas modern yang bersifat sekuler keseluruhannya dan karena tidak
mengindahkan agama dalam pendekatannya terhadap pengetahuan. Orang-orang yang didik
melalui sistem pendidikan baru ini, yang dikenal sebagai pendidikan modern, pada umunya
tidak menyadari akan tradisi dan warisan klasik mereka sendiri. Kemudian diciptakannya
sistem ketiga yang mancakup suatu sistem pendidikan yang terpadu memang perlu, tetapi
kepaduan bukanlah suatu proses yang gampang. Ada kekhawatiran sistem perpaduan ini
menuntut penghapusan total atas sistem pendidikan tradisonal, atau penurunan keududukan
dari sistem itu sampai sedemikian rupa sehingga orang-orang akan memandang rendah
padanya, atau tidak menghargai mereka yang ingin mengambil spesialisasi dalam cabang itu.
Dari pendapat ini ada kemungkinan terjadi didalam pendidikan Islam, artinya ada dualisme

8
Evi Fatimatur Rusydiyah Pemikiran pendidikan Agama islam Kontemporer (Surabaya : UIN SUNAN AMPEL
PRES 2019). hal. 49
9
Saiful Bahri. Konsep Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Fazlur Rahman. Jurnal Pencerahan Intelektual
Muslim Vol. 15 No.1, Januari-Juni 2016, Hal. 121

6
metode pendidikan Islam dan pendidikan umum yang memisahkan kejiankajian agama
dengan ilmu pengetahuan. Sistem pendidikan yang dikotomi ini menyebabkan pendidikan
Islam belum mampu melahirkan mujtahid-mujtahid besar. Pendidikan Islam merupakan
lembaga organisasi pendidikan ilmu-ilmu keislaman pembaharuannya baru dirasakan dalam
bidang reorganisasi, dan tidak dalam kandungan ilmu-ilmu Islam seperti ilmu agama dan
filsafat. Pendidikan Tinggi Islam belum mampu membangun paradigma baru yang tetap
berangkat dari pemahaman al-Qur'an, sehingga mampu melahirkan apa yang disebut Rahman
dengan "intelektualisme Islam".

PENUTUP

KESIMPULAN
Menurut fazlur Rahman dalam pendidikan islam tidak sekedar perbekalan atau
perangkat fisik atau kuasi fisik pengajaran seperti buku-buku yang diajarkan atau bentuk
internal, sebaliknya sebagai intelektualisme islam lantaran baginya hal inilah yang disebut
dengan esensi pendidikan tinggi islam . Demikian yang merupakan perkembangan dalam
suatu pemikiran islam yang asli dan akseptabel, maka yang harus membagikan tolak ukur
untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan sebuah struktur pendidikan islam.

DAFTAR PUSTAKA

7
Ramayulis haji, 2008 ILMU PENDIDIKAN ISLAM, Jakarta : Kalam Mulia.
Mujib Abdul, 2008 Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana.
Wahid Abdul, September 2015 Konsep Dan Tujuan Pendidikan Islam, ISTIQRA ( vol.3 No
1,) https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/241/214
Rusydiyah, Evi Fatimatur, 2019 Aliran Paradigma Pemikiran Pendidikan Islam
Kontemporer, Surabaya : UIN SUNAN AMPEL PRESS
Bafhri Saiful, Konsep Pemikiran Fazlur Rahma Tentang Modernisasi pendidikan islam dan
Relevanasinya Terhadap Pendidikan Islam Di Indonesia, AL-FIKRI, Vol. 15 No.1, Januari-
Juni 2016, Hal. 121

Anda mungkin juga menyukai