Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Macam-Macam Hadist
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II

DOSEN PENGAMPU : Jumriah, S.Pd.I., M.Pd.I.

DISUSUN OLEH :

PRODI: PENDIDIKAN FISIKA

MUHAMMAD NURSYAM ( 22203016 )

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

DARUD DA’ WAL- IRSYAD

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

KATA PENGANTAR
‫بسن هلال الز حوي الز حين‬

Alhamdulillah, kami sampaikan puji syukur ke hadirat Allah SWT.Yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya.Sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul, “Macam-Macam Hadist”.

Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan yang

ada kami telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan sesuai dengan

harapan .Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima

kasih kepada bapak “Jumriah, S.Pd.I., M.Pd.I.” Selaku dosen pembimbing “

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”. Dan juga kepada teman-teman yang telah

memberikan dukungan dan dorongan kepada kami. walaupun didalam

pembuatannya menghadapi kesulitan, karena keterbasan ilmu pengetahuan

dan keterampilan yang kami miliki.

Salah satu tujuan dalam penulisan makalah ini adalah guna memenuhi

tugas mata kuliah “PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”. kami menyadari bahwa

dalam pembahasan makalah ini, tentunya akan ditemui beberapa hal yang belum

sempurna, maka dari itu kami mohon kritik serta saran maupun sumbangan

pemikiran yang sifatnya konstuktif untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan makalah ini.

Pinrang,9 Juni 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB 1..................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1

A. Latar belakang.................................................................................................................. 1

B. Rumusan masalah............................................................................................................ 2

C. Tujuan penulisan makalah .............................................................................................. 2

BAB II...................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN....................................................................................................................... 3

A. .................................................................................... 3

1. Pengertian dan urgensi Pendidikan Agama Islam..................................................... 3

2. Hakikat Pendidikan Agama Islam. .............................................................................. 4

3. Landasan Pendidikan Agama Islam............................................................................ 5

4. Komponen Pendidikan Agama Islam.......................................................................... 7

B. Tujuan Pendidikan Agama Islam.................................................................................... 8

C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Agama Islam.................................... 9

D. Fungsi Pendidikan Islam................................................................................................. 10

BAB III.................................................................................................................................... 12

PENUTUP.............................................................................................................................. 12

A. KESIMPULAN................................................................................................................... 12

B. SARAN .............................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................13

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Pendidikan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan diakui sebagai kekuatan yang
dapat mendorong manusia mencapai kemajuan peradaban. Selain itu pendidikan memberikan bekal
kepada manusia untuk menyongsong hari esok yang lebih cera dan lebih manusiawi.

Persoalan pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam aktual sepanjang masa, karena
hanya dengan pendidikan manusia akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kapabilitas
mengelola alam yang dikaruniakan Allah kepada makhluk-nya. Islam adalah salah satu dari kelompok
agama yang diterima oleh seorang nabi, diturunkan sebagai rahmatan lil alamin, untuk mengenalkan
Islam ini diutas Rasulullah SAW. Tujuan utamnya adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada
Allah SWT. Oleh karena itu selama kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAWmembina dan memperbaiki
manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantar manusia pada derajat yang tinggi, yaitu
orng-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan
berharga berupa ketakwaan kepada Allah SWT.

Hanya dengan ilmu dan iman segalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan
manfaat bagi alam dan seluruh makhluknya. Tanpa iman akal akan berjalan sendiri sehingga akan
muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman
tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi
keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya.

Dari penjelasan diatas, maka kami merasa perlu adanya pembahsan yang lebih mendalam mengenai
pengertian, urgensi dan fusngsi pendidikan agama islam.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dan Urgensi Pendidikan Agama Islam


2. Apa tujuan Pendidikan Agama Islam

3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi Pendidikan Agama Islam

4. Fungsi Pendidikan Islam

C. Tujuan penulisan makalah

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud pengertian dan Urgensi Pendidikan Agama
islam

2. Untuk mengetahui tujuan dari pendidikan agama islam

3. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi Pendidikan Agama Islam

4. Untuk mengetahui fungsi Islam

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pendidikan agama islam

Kata “Pendidikan” yang umum kita gunakan sekarang , dalam bahasa


arabnya adalah “Tarbiyah”, dengan kata kerja “Rabba”. Kata
“Pengajaran”dalam bahasa arabnya adalah “ta’lim” dengan kata
kerjanya adalah “Allama”. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa
arabnya “Tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan pendidikan islam dalam
bahasa arabnya adalah ”Tarbiyah Islamiyah.

Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi


manusia, baik aspek kerohanian dan jasmani yang berlangsung secara
bertahap. Oleh karena itu, suatu kematangan yang bertitik akhir pada
optimalisasi perkembangan atau pertumbuhan, baru dapat tercapai
apabila pendidikan berlangsung melalui proses demi proses kearah
tujuan perkembangan atau pertumbuhan.

Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dan amal saleh. Oleh
karena itu, pendidikan islam adalah sekaligus pendidikan iman dan
pendidikan amal. Karena ajaran islam berisi ajaran tentang sikap dan
tingkah laku pribadi seseorang.
1. urgensi pendidikan agama Islam
Dalam proses untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan hidup, maka
setiap orang/individu diperintahkan untuk belajar secara terus menerus
sepanjang hidupnya, dan hal itu merupakan konsekuensi logis ditetapkannya
manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.

Pendidikan merupakan bagian dari tugas kekhalifaan manusia. Oleh karena itu,
kegiatan pendidikan harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh tanggung
jawab. Dalam hal ini Islam memberikan pandangan bahwa konsep-konsep yang
mendasar tentang pendidikan dan tanggung jawab umat muslim untuk
menjabarkan dan mengaplikasikannya ke dalam praktek pendidikan.

Pendidikan Islam merupakan keharusan mutlak untuk dilaksanakan secara


konsisten dengan penuh rasa tanggung jawab, guna mencapai kesejahteraan
hidup sebagai wujud peribadatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. ayat yang
pertama kali diturunkan oleh Allah SWT adalah berkaitan tentang urgensi
pendidikan, yakni iqra’, perintah membaca.

3. Hakikat Pendidikan Agama Islam.


Menurut Ahmat tafsir, pendidikan agama islam adalah bimbingan yang diberikan
kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai ajaran Islam. Bila
disingkat, pendidikan agama islam, bimbingan terhadap seserang agar menjadi
musli semaksimal mungkin. Ramayulis mengatakan bahwa pendidikan agama
islam adalah proses mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan
bahagia, dan tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya ( akhlak), teratur
pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis tutur
katanya,baik dengan lisan maupun tulisan. Sedangkan Zakiah Daratjat
berpendapat bahwa pendidikan agama islam adalah suatu usaha sadar untuk
membinah dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran
islam secara menyeluruh (Kaffah), lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya
dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup.

Pendidikan agama islam diharapkan mampu menciptakan ukhuwah islami


dalam arti yang luas, yaitu ukhuwah fi al-ubudiyah, ukhuwah fi alinsaniyah,
ukhuwah fi al- wathaniyah wa al- nasab, dan ukhuwah fi din al-
islamiyah.Pendidikan agama islam dapat di artikan sebagai program yang
terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, hingga mengimani ajaran islam serta diikuti tuntunan untuk
mengerhormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan
antar umat beragama hingga terwujut kesatuan dan persatun bangsa. Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang mayoritas masyarakat memeluk agama islami,
pendidikan agama islam mendasari pendidikan- pendidikan lain, serta menjadi
suatu hal yang disenangi oleh masyarakat, orang tua, dan peserta didik.
Pendidikan agama islam juga memiliki makna mengasuh, membimbing,
mendorong, mengusahakan, menumbuh kembangkan manusia bertakwa. Takwa
merupakan derajat yang menunjukkan kualitas manusia bukan saja dihadapan
sesama manusia tetapi juga dihadapan Allah SWT.

4. Landasan Pendidikan Agama Islam


Pendidikan Islam sebagai suatu usaha membentuk manusia, harus mempunyai
landasan ke mana semua kegiatan dan semua perumusan tujuan pendidikan islam
itu di hubungkan.

Landasan Islam itu terdiri dari Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

1. Al-Qur’an
Al-Qur’an ialah firman Allah berupa wahyu yang disampaikan oleh jibril kepada
Nabi Muhammad SAW. Didalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat
dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad. Didalam
Al-Qur’an terdapat banyak ajaran yang berisi prinsip-prinsip berkenaan dengan
kegiatan atau usaha pendidikan itu.

Ayat-ayat tentang konsep dasar pendidikan Islam tertuang dalam surah Al-
Alaq : 1-5, sebagai berikut :

َ ِّ‫اِ ْق َرْأ بِاس ِْم َرب‬


َ ۚ َ‫ك الَّ ِذيْ َخل‬
١-‫ق‬

ٍ ۚ َ‫ق ااْل ِ ْن َسانَ ِم ْن َعل‬


٢-‫ق‬ َ َ‫َخل‬

َ ُّ‫اِ ْق َرْأ َو َرب‬


٣ - ‫ك ااْل َ ْك َر ۙ ُم‬

٤ - ‫الَّ ِذيْ عَلَّ َم بِ ْالقَلَ ۙ ِم‬

٥ - ‫عَلَّ َم ااْل ِ ْن َسانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ۗ ْم‬

Artinya : 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia.

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Dalam ayat-ayat di atas memberikan pemahaman bahwa salah satu tujuan


Al-Qur’an adalah mendidik manusia serta sarat dengan kegiatan membaca,
meneliti mempelajari dan observasi, yang biasa dikenal dengan istilah tadabbur.
Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan Islam harus senantiasa mengacu pada
pemahaman konsep dasar bahwa manusia mesti meyakini dirinya sebagai ciptaan
Tuhan yang mulia, dan melalui proses keyakinan dan ikhtiar maka manusia akan
mendapatkan pola pendidikan yang jelas.

2. As- Sunnah
ialah perkataan, perbuatan ataupun pengakuan rasa Allah SWT. Yang
dimaksud dengan pengakuan itu adalah kejadian atau perbuatan orang lain yang
diketahui Rasulullah dan beliau membiarkan saja kejadian atau perbuatan itu
berjalan. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua sesudah Al-Qur’an. Seperti
AlQur’an, sunnah juga berisi aqidah dan syari’ah. Sunnah berisi petunjuk
(pedoman) untuk kemashlahatan hidup manusia seutuhnya atau muslim yang
bertaqwa.
Oleh karena itu, sunnah merupakan landasan kedua bagi cara pembinaan
pribadi manusia muslim. Sunnah selalu membuka kemungkinan penafsiran
berkembang. Itulah sebabnya, mengapa ijtihad perlu ditingkatkan dalam
memahaminya termasuk sunnah yang berkaitan dengan pendidikan.

5. Komponen Pendidikan Agama Islam


pendidikan agama Islam didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-
ketentuan yang ada dalam dua sumber pokok, yaitu : Al-Qur’an dan sunnah Nabi
Muhammad SAW. Pendidikan agama islam juga diperkaya dengan hasil istimbat
atau ijtihad. Para ulama, sehingga ajaran-ajaran pokok yang bersifat umum, lebih
rinci dan mendetail. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam adalah
pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraska, dan
menyeimbangkan antara Iman, Islam, dan Ihsan. Yang diwujudkan dalam:

1. Hubungan manusia dengan pencipta. Membentuk manusia yang beriman dan


bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

2. Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri. Menghargai dan menghormati diri


sendiri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
3. Hubungan Manusia dengan Sesama. Menjaga kedamaian dan kerukunan
hubungan inter dan antar umat beragama.
4. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alam. Penyesuaian mental keislaman
terhadap lingkungan fisik dan sosial.

B. Tujuan Pendidikan Agama Islam


Tujuan pendidikan agama islam bukanlah semata-mata untuk memenuhuhi
kebutuhan intelektual saja, melainkan segi penghayatan juga pengalaman serta
pengaplikasiannya dalam kehidupan dan sekaligus menjadi pegangan hidup.
Zakiah Dradja mengemukakan bahwa tujuan pendidikan agama islam adalah
untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Selama hidupnya, dan matipun tetap dalam keadaan muslim. Pendapat ini
didasari firman Alla SWT, dalam surah al-imran ayat 102

َّ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َح‬


َ‫ق تُ ٰقىتِ ٖه َوال تَ ُموْ تُ َّن اَِال َواَ ْنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepadaAllah dengan


sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah kau mati kecuali dalam keadaan
Muslim”.

Tujuan pendidikan islam adalah untuk membentuk manusia yang mengabdi


kepada Allah, cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab
terhadap dirinya dan masyarakat dan guna tercapainya kebahagiaan dunia dan
akhirat. Tujuan pendidikan ahama islam tidak hanya menyangku masalah ke
akhiratan akan tetapi juga masalah- masalah yang berkaitan dengan
keduniawiyan. Dengan adanya keterpaduan ini, pada akhirnya dapat membentuk
manusia sempurna (insan kamil) yang mampu melaksanakan tugasnya baik
sebagai seorang abdulla maupun kafirullah. Yaitu manusia yang menguasai ilmu
menguus diri dan mengurus sistem.Menurut Hamdan, pendidikan agama islam
dan budi pekerti bertujuan untuk:

1. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan


pengembangan pengetahuan, penghayatan,pengamalan, pembiasaan,serta
pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT.

2. Mewujudkan peserta didik yang taat beragama, berakhlak mulia,


berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, santun,
disiplin,toleran,dan mengembangkan budaya islami dalam komunitas sekolah.
3. Membentuk peserta didik yang berkerakter melalui
pengenala,pemahaman,dan pembiasaan norma-norma dan aturam-aturan yang
islam dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungan
secara harmonis.
4. Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan nilai-nilai islami
dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia.
C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Agama Islam

Dalam melaksanakan pendidikan Agama perlu di perhatikan adanya faktor-faktor


pendidikan yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan agama
tersebut.

Faktor-faktor pendidikan itu ada lima macam, dimana faktor yang satu dengan
faktor yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Kelima faktor tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Faktor Anak didik


Faktor anak didik merupakan salah satu faktor pendidikan yang sangat penting,
karena tanpa adanya faktor tersebut maka pendidikan tidak akan berlangsung.
Oleh karena itu faktor anak didik tidak dapat diganti dengan faktor lain.
2. Faktor Pendidik
Faktor anak didik adalah merupakan salah satu faktor yang tidak kalah
pentingnya, karena pendidikan itulah yang akan bertanggung jawab dalam
pembentukan pribadi anak didik.Terutama pendidikan agama menpunyai
tanggung jawab yang lebih berat dibandingkan dengan pendidikan umum. Karena
selain bertanggung jawab terhadap pembentukan pribadi anak sesuai dengan
ajaran islam, ia juga bertanggung jawab kepada Allah.
3. Faktor Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah merupakan suatu masalah fundamental, dimana tujuan
itu menentukan corak dan isi pendidikan yaitu menentukan arah mana akan
dituju bagi anak didik setelah pendidikan itu berlangsung.
4. Faktor Alat Pendidikan

Alat pendidikan adalah segala perlengkapan yang digunakan dalam usaha


mencapai tujuan pendidikan.
5. Faktor Lingkungan
Lingkungan mempunyai peranan penting terhadap keberhasilan atau tidaknya
pendidikan agama, karena perkembangan jiwa anak itu sangat dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan.

D. Fungsi Pendidikan Islam


Fungsi Pendidikan Islam merupakan realisasi dari pengertian tarbia al-insya yang
artinya menumbuhkan atau mengaktualisasikan potensi.

Pendidikan berusan untuk menampakkan atau mengaktualisasikan potensipotensi


latin yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Adapun fungsi dari pendidikan islam
adalah Pendidkan sebagai pengembangan potensi, potensi laten yang dimiliki
manusia banyak ragamnya. Abdul mujib menyebutkan tujuh macam potensi
bawaan manusia yaitu :

1. Al-Fitra (citra asli)


Fitra berarti perasaan yang tulus (Al-ikhlas). Mnusia lahir dengan membawa sifat
baik diantara sifat itu adalah ketulusan dan kemurnian dalam melakukan aktifitas.
2. Sturuktur Manusia
Struktur Manusia terdiri atas jasmani, rohani dan nafsani. Yang mana struktur
nafsani kalbu, akal dan hawa nafsu.

3. Al-Hayah (Vitality)
Hayah adalah daya, tenaga, energi hidup manusia yang karenanya manusia dapat
bertahan hidup. Al-haya terbagi menjadi dua, jasmani yang intinya berupa nyawa
dan rohani yang intinya berupa amanat dari Tuhan.
4. Al-Khuluq (Karakter)
Khuluq bisa di samakan dengan karakter yang masing-masing induvidu memiliki
keunikan sendiri. Khuluq bisa di jadikan ciri untuk mengidentifikasikan seseorang.
5. Ath-Thab’u (Tabiat)
Thab’u merupakan citra batin yang menetap dan diciptakan oleh Allah SWT.

Pendidikan sebagai pewaris budaya dalam pendidikan islam, sumber nilai.


budaya dapat di bedakan menjadi dua bagian yaitu :
a. Nilai Ilahiyyah, nilai yang di titihkan Allah SWT melalu para Rasulnya yang
diabadikan pada wahyu. Inti nilai ini adalah iman dan takwa.
b. Nilai Insaniyyah, nilai yang tumbuh atas kesepakatan manusia serta hidup dan
berkembang dari peradaban manusia. Nilai ini bersifat dinamis yang berkelakuan
relative dan dibatasi oleh ruang dan waktu.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan saya bahwa Tujuan mempelajari agama Islam adalah untuk
meningkatkan iman, memahami agama Islam lebih dalam, membangun
kepribadian agar berakhlak mulia, mengetahui hal yang baik dan buruk, dan
memperluas pengetahuan kita mengenal Allah SWT, sekaligus bekal menuju ke
akhirat.

B. SARAN
Kami telah susun makalah ini dengan usaha sebaik mungkin. Kami kaji beberapa
sumber dari buku yang kami baca dan juga aplikasi yang cukup berbobot. Kami
harap apa yang telah disajikan ini sesuai dengan ekspetasi para pembaca. Kami
menyarankan agar para pembaca selalu berupaya melakukan kegiatan yang
bermanfaat yang dapat mengingatkan akan urgensi pendidikan agama islam .
dimana hal ini akan mendorong kita ke kehidupan yang pada kehidupan yang
lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

4kur.amans 2012. “pengertian, Ruang Lingkup, Objek, Urgensi, dan Fungsi


IlmuPendidikanIslam”,http://fatkur4m4ns.blogspot.com/2012/04/pengertian-
lingkupobjek-urgensi.html?m=1 diakses pada 20 september2022 pukul
10.30Mardiastuti Aditya 2022. “pengertian Urgensi Adalah: Ketahui Arti dan Cara
MebghadapinyadenganBenar”,https://wwwdetikcom.cdn.ampproject.org/v/s/
www.detik.com/jabar/berita/d-6212874/pengertian-urgensi-adalah-ketahui-arti-
dan-cara-menghadapinyadengan-denganbenar/amp?
_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16638515522405%referre=https%3A
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A
%2Fwww.detik.com%2Fjabar%2Fberita

Anda mungkin juga menyukai