Anda di halaman 1dari 16

DASAR PENDIDIKAN ISLAM

Makalah disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Ilmu


Pendidikan Islam yang dibina oleh bapak Dr. H. Ruswan, M.A.

Oleh:
Kelompok 1
Kelas: PB 1D

Haifa Nisrina Salsabila (2208086143)


Sasmitha Alfiana safitri (2208086120)
Lailatul Maghfiroh (2208086118)
Khoirun nisaa (2208086123)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2022/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpah-ruahkan


rahmatNya beserta nikmat yang tiada habisnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah dari Ilmu Pendidikan Islam yang kami beri judul Dasar Pendidikan
Islam

Menimbang proses yang tidak mudah, kami masih perlu banyak belajar.
Selama kami berproses, kami ingin mengucapkan dengan penuh rasa syukur ucapan
terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung hingga makalah ilmiah ini
dapat diselesaikan. Dan kami ucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Islam dan Moderasi Beragama bapak Dr. H. Ruswan, M.A. Yang telah
memberi kami kesempatan untuk mencari, memahami dan menyampaikan ilmu yang
bermanfaat ini.

Begitu banyaknya kekurangan kami, membuat kami tak lupa untuk terus
evaluasi dan intropeksi. Kritik dan saran akan kami terima dengan lapang dada.
Sehingga kedepannya kami mampu berkarya dan terus memberi kemanfaatan kepada
masyarakat luas.

Sekian dari kami, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Semarang, 07 Sseptember 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR .....................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 2

C. Tujuan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................ 3

A. Dasar Pendidikan Islam............................................................ 3

B. Dasar operasional Pendidikan Islam ........................................ 5

C. Aspek-Aspek Pendidikan Islam ............................................... 6

D. Dalil Naqli tentang Pendidikan Islam ...................................... 8

BAB III PENUTUP ...................................................................... 12

A. Kesimpulan............................................................................. 12

B. Saran ....................................................................................... 12

DAFTAR RUJUKAN ................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ajaran Islam pada hakekatnya memiliki tiga pilar utama, yakni


akidah, syariah dan akhlak. Misi utama Nabi Muhammad saw adalah
menyempurnakan akhlak yang mulia (akhlaq al-karîmah). Pembinaan
akhlak erat kaitannya dengan pendidikan Islam. Dengan demikian
pendidikan Islam berorientasi bukan saja untuk peningkatan pengetahuan
(kognisi), namun juga pembinaan dan peningkatan akhlak (sikap, afeksi)
dan keterampilan hidup (psikomotorik) peserta didik. Pendidikan yang
hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual akan melahirkan
manusia-manusia yang memiliki kecerdasan secara akademik, namun
dalam realitas mereka justru menjadi sumber problem kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kecerdasannya digunakan
untuk melakukan berbagai tindak criminal yang sangat merugikan
masyarakat, bangsa dan negara.

Pengajaran ilmu pendidikan Islam dalam praktiknya yang


berlangsung hingga kini di kalangan umat Islam belum sepenuhnya
mengacu kepada ilmu pendidikan Islam yang hakiki. Kondisi ini dapat
terjadi karena selain belum terumuskannya ilmu pendidikan Islam secara
kukuh, juga belum tersosialisasinya secara baik dan merata dalam
masyarakat.Pendidikan Islam mempunyai peranan yang sangat strategis
dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), yang mana dalam
ajaran Islam menempatkan manusia sebagai kesatuan yang utuh antara
sisi duniawi maupun ukhrowi.Keberadaan pendidikan Islam harus
mampu mengantisipasi perkembangan era informasi dan globalisasi
antara lain dengan jalan meningkatkan sumber daya manusia, dalam arti
diperlukan pengembangan kepribadian seutuhnya terutama dalam
pengembangan nalar yang rasional dan pemikiran yang kritis dan analitis
dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Undang-

1
Undang sistem Pendidikan Nasional (pasal 1 UU RI no.20 thn. 2003)
menyatakan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan dasar Pendidikan islam ?


2. Apa saja contoh aspek-aspek pendidikan islam ?
3. Apa dalil naqli tentang Pendidikan islam ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dasar pendidikan islam


2. Untuk mengetahui aspek-aspek pendidikan islam
3. Untuk mengetahui dalil naqli tentang Pendidikan islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar Pendidikan Islam

Dasar diartikan sebaga landasan untuk berdirinya sesuatu.fungsi dari


dasar adalah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai. Dasar
Pendidikan sebuah negara adalah disesuaikan dengan filsafat hidup
banghsa yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena filsafat
Pendidikan suatu bangsa merupakan refleksi filsafat hidup bangs aitu
sendiri.

An-Naquib Al-Atas yg dikutip oleh Ali mengatakan pendidikan


Islam ialah usahayg dialakukan pendidik terhadap anak didik utk
pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yg benar dari segala sesuatu di
dalam tatanan penciptaan sehinggamembimbing kearah pengenalan dan
pengakuan akan tempat Tuhan yg tepat di dalam tatanan wujud dan
keberadaan (1999:10).

Adapun Mukhtar Bukhari yg dikutip oleh Halim Soebahar


mengatakanpendidikan Ialam adl seganap kegiatan yg dilakukan
seseorang atau suatu lembaga utkmenanamkan nilai-nilai Islam dalam
diri sejumlah siswa dan keseluruhan lembaga-lembaga pendidikan yg
mendasarkan program pendidikan atau pandangan dan nilai-nilai Islam
(2002: 12).

Dalam konteks ini, dasar Pendidikan islam dapat dibedakan atas dasar
Ideal dan dasar operasional.

1. Dasar Ideal Pendidikan Islam

Dasar ideal Pendidikan islam identic dengan ajaran islam. Keduanya


berasal dari sumber yang sama, yaitu Al-Quran dan Hadis. Kedua dasar
tersebut dikembangkadalam pemahaman para ulama dlam bentuk, baik
ijtihad maupun qiyas.

3
a) AL- QURAN

Al- Quran yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW sebagai


petunjuk kepada umat manusia, dalam rangka mengatur hidup dan
kehidupannya,kehadirannya sebagai petunjuk tidak menjadikanya
sebagaisatu-satunya alternatifbagi manusia tapi menempatkannya
sebagai motivator, agar manusia dapat berpacu secara positif dalam
kehidupannya, oleh karena itu wajarlah berbicara tentang kebutuhan-
kebutuhan manusia dari segala sektor kehidupan. Dengan demikian
ditemukan ayat-ayat al-qur‟an yang berbicara tentang banyak hal
yang melengkapi sektor kehidupan manusia. Baik petunjuk yang
bersifat global maupun yang sudah terperinci,dimana keduanya
memerlukan penerimaan imani, disamping memerlukan pendekatan
aqli sebagai upaya untuk menfungsikan segala hal yangmengantar
manusia kepada tujuan hidup yang lebih baik, termasuk usaha
peningkatan pendidikannya.

b) Sunnah

Dasar yang kedua selain Al-Quran adalah sunnah Rasulullah.


Amalan yang dikerjakan oleh Rasulullah saw. Dalam proses
perubahan hidup sehari-hari menjadi sumber utama Pendidikan islam
setelah Al-Quran. Hal ini disebabkan, karena Allah SWT menjadikan
Muhammad sebagai teladan bagi umatnya. Prinsip menjadikan Al-
Quran dan Hadis sebagai dasar Pendidikan islam bukan hanya
dipandang sebagai kebenaran keyakinan semata lebih jauh, kebenaran
yang dikandungnya sejalan dengan kebenaran yang dapat diterima
oleh akal yang sehat dan bukti sejarah. Dengan demikian wajar jika
kebenaran kedua sumber tersebut dijadikan dasar seluruh kehidupan,
termasuk Pendidikan.

c) Perkataan Perbuatan, dan Sikap Para Sahabat

Sikap dan perbuatan para sahabat serta ijtihad para ulama


disebut sebagai dasar tambahan. Dasar tambahan ini dapat dipakai
4
selama tidak bertentangan dengan dasar pokok. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai kebijakan Pendidikan yang dilakukan para
sahabat. Pada masa Khulafaurrasyidin. Misalnya sumber
Pendidikan dalam islam sudah mengalami perkembangan.

d) Ijtihad

Karena Al- Quran dan hadis banyak mengandung arti umum,


maka para ahli hukum dalam islam mengunakan” Ijtihad” untuk
menetapkan hukum yang tidak ada pada kedua sumber tersebut.
Pengertian dari ijtihad adalah penggunaan akal pikiran oleh para
fuqaha islam untuk menetapkan suatu hukum yang belum ada
ketetapannya dalam Al-Quran dan hadis dengan syarat-syarat
tertentu. Dalam penggunaannya ijtihad meliputi seluruh aspek ajaran
islam termasuk juga aspek Pendidikan. Dalam konteks ini ijtihad
dibidang Pendidikan semakin perlu, sebab ajaran islam yng terdapat
dalam alquran dan sunah, hanya berupa prinsip- prinsip pokok saja.

B. Dasar operasional Pendidikan Islam

Dasar operasional merupakan dasar yang terbentuk sebagai aktualitasi


dari dasar ideal . menurut Langgulung, dasar oprasional dibagi menjadi
enam macam :

a) Dasar historis . dasar yang menberikan persiapan kepada pendidik


dengan hasil hasil pengalaman masa lalu .
b) Dasar Sosial. Dasar berupa kerangka budaya dimana
pendidikannya itu bertolak dan bergerak , seperti memindahkan
budaya, memilih dan memindahkannya.
c) Dasar Ekonomi. Dasar yang memberi prespektif tentang potensi-
potensi manusia keuangan, materi, persiapan yang mengatur
sumber keuangan dan bertanggung jawab terhadap anggaran
pembelanjaan.
d) Dasar politik dan adminitrasi . Dasar yang memberi bingkai
ideologi (Akhidah) dasar yang digunakan sebagai tempat bertolak
5
untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan dan rencana yang telah
dibuat.
e) Dasar psikologis Dasar yang memberi informasi tentang watak
peserta didik, pendidik, metode yang terbaik dalam praktik,
pengukuran dan penilaian bimbingan dan penyuluhan.
f) Dasar Filosofis. Dasar yang memberi kemampuan memilih yang
terbaik, memberi arah suatu system yangmengontrol dan memberi
arah kepada dasar-dasar lainnya.

C. Aspek-Aspek Pendidikan Islam

Ada beberapa aspek-aspek pendidikan Islam. Di kalangan para


ulama terdapat kesepakatan bahwa sumber pendidikan Islam yang utama
adalah al-Quran dan Sunnah, sedangkan penalaran atau akal pikiran
hanya sebagai alat untuk memahami al-Quran dan Sunnah. Ketentuan itu
sesuai dengan eksistensi Islam sebagai wahyu yang berasal dari Allah
Swt. yang penjabarannya dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw.

Menurut Zakiyah Darajat, dikutip dalam Abudin Nata, bahwa dari segi
aspek materi didikannya, pendidikan Islam sekurang-kurangnya
mencakup pendidikan fisik, akal, agama, (akidah dan agama), akhlak,
kejiwaan, rasa keindahan, dan social kemasyarakatan

1) Aspek Pendidikan Tauhid


Tauhid adalah prinsip utama dari semua ajaran Islam baik dalam
pengkajian ilmu pengetahuan atau pendidikan Islam. Prinsip ini
pulalah yang diajarkan oleh seluruh rasul Allah sejak diutusnya
rasul pertama Adam as sampai dengan rasul yang terakhir yaitu
baginda rasul Muhammad saw. Dalam hal ini al-Qur'an
menekankan ajaran, yakni pengakuan akan keesaan Tuhan.
Pengakuan akan keesaan Tuhan itu tertuang dalam kalimat
syahadat Laa ilaaha illiallah yang artinya tidak ada Tuhan selain
Allah. Jadi, dapat diambil suatu rumusan bahwa pendidikan yang

6
dimaksud di sini ialah menanamkan kesadaran dan keyakinan
tauhid atau keesaan Allah Swt ke dalam diri peserta didik.

2) Aspek Pendidikan Akhlak


Ketidaktaatan orang-orang yang diberi kitab dan perbuatan Abu
Jahal yang menghina Nabi, dikarenakan mereka tidak memiliki
akhlak yang baik. Akhlak tertanam di dalam diri dengan kata lain,
jika akhlak di dalam diri seseorang jelek, akan lahirlah darinya
tingkah laku, etiket atau moral yang jelek pula. Akhlak yang buruk
bersumber dari penyakit yang disebut al-Qur'an dengan fi
fiqlubihim maradlun (QS. Al-Baqarah: 10). Dalam bahasa Arab,
maradl mengandung arti keadaan melampaui batas; batas ke atas
(berlebihan) maupun batas ke bawah (kekurangan). Orang yang
mengidap penyakit melampaui batas ke atas
(berlebihan), misalnya takabbur dan dendam; sedangkan orang
yang tidak percaya diri atau kecil hati, takut, dan merasa dungu
merupakan bentuk penyakit maradl melampaui batas ke bawah
(kekurangan)

3) Aspek Pendidikan Akal

Akal adalah daya berpikir yang terdapat dalam jiwa manusia, daya
yang mempoeroleh pengetahuan dengan memperhatikan alam
sekitarnya. Akal menjadi faktor utama yang menempatkan
manusia pada kedudukan yang lebih mulia dibandingkan makhluk
Allah lainnya. Dengan akal manusia dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan hingga terwujud kebudayaan. Islam membebankan
umatnya menjadi orang-orang yang berpengetahuan, mengetahui
segala sebab kemaslahatan dan jalan-jalan kemanfaatan,
menyelami hakikat-hakikat alam, dapat meninjau dan menganalisa
segala pengalaman yang telah didapati oleh umat yang telah lalu,
baik yang berhubungan dengan akidah dan ibadat, atau yang

7
berhubungan dengan muamalah, yakni hubungan ekonomi sosial
kemasyarakatan.

4) Aspek Pendidikan Jasmani

Manusia adalah makhluk dua dimensional, jasmani juga rohani.


Keduanp saling tergantung satu sama lain, sehingga terkenallah
pepatah "dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan
sebaliknya jiwa yang sehat akan melahirkan tubuh yang sehat".

Surat al alaq dari ayat 1 sampai dengan 19, memang tidak dijelaskan
secara tegas aan eksplisit tentang pendidikan jasmani. Namun, kalau kita
menggali lebih dalam lagi atau secara falsafi maka kita akan melihat
bahwa pada ayat 10 dan 19 terkandung isyarat yang berhubungan dengan
kesehatan dan kesegaran fisik manusia. Pada ayat ke-10 Allah
menjelaskan tentang hamba yang melakukan solat dan ayat ke-19
perintah untuk bersujud dan mendekatkan diri kepada-Nya.

D. Dalil Naqli tentang Pendidikan Islam

1) Surat al-Alaq ayat 1-5)

ْ ‫اِ ْق َرأْ بِاس ِْم َربِكَ الَّذ‬


َ‫ِي َخلَق‬

(5) ( ‫سانَ َما لَ ْم يَ ْع َل ْۗ ْم‬ َ ‫اْل ْن‬ َ 4) ( ‫علَّ َم ِب ْال َقلَ ِِۙم‬
ِ ْ ‫علَّ َم‬ ْ ‫الَّذ‬3) ( ‫اِ ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاْلَ ْك َر ِۙم‬2) ‫سانَ ِم ْن‬
َ ‫ِي‬ ِ ْ َ‫َخلَق‬
َ ‫اْل ْن‬
َ 1) َ‫ِي َخلَ ٍۚق‬
( ‫علَ ٍۚق‬ ْ ‫اِ ْق َرأْ ِباس ِْم َر ِبكَ الَّذ‬

Yang artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang


Menciptakan. Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhan-mulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar
(manusia) dengan pena. Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya. (QS. 80: 1 — 5).

Surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah wahyu pertama yang diberikan oleh Allah
SWT kepada Rasulullah SAW di gua hira. Kata iqro dalam ayat tersebut
8
merupakan kata kerja perintah, hal ini memberi isyarat untuk umat
muslim agar melakukan hal tersebut yaitu bacalah yang artinya belajar.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan hal yang


sangat penting bagi umat muslim, sebab wahyu pertama yang diterima
Rasulullah adalah perintah untuk belajar.

Melalui ayat ini Allah SWT juga menyerukan kepada seluruh umat-Nya
untuk melihat segala ciptaan-Nya yang merupakan tanda kekuasaan dari
Allah SWT, yang menciptakan seluruh isi dari alam semesta ini.

Surat Al-A'la ayat 1-5 juga memerintahkan agar umat muslim melakukan
pendidikan sejak kecil. Ketika ayat ini turun pada saat itu, Rasulullah
SAW merupakan orang yang tidak bisa menulis dan membaca di
Mekkah.

Lewat turunnya ayat tersebut sebanyak tiga kali, yang diperintahkan


Allah SWT melalui malaikat jibril kepada Rasulullah SAW, akhirnya
membuat Rasulullah dapat membaca dan menulis.

2) Surat Al-Mujadalah ayat 11


‫ّٰللاُ لَ ُك ْۚ ْم َواِذَا قِ ْي َل‬
‫ح ه‬ َ ‫س ُح ْوا َي ْف‬
ِ ‫س‬ َّ َ‫ٰ ٰٓيا َ ُّي َها الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٰٓوا اِذَا قِ ْي َل لَ ُك ْم تَف‬
َ ‫س ُح ْوا فِى ا ْل َم ٰج ِل ِس فَا ْف‬
‫ّٰللاُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمن ْوا ِمن ُك ْم َوال ِذ ْينَ ا ُ ْوت ُوا ال ِعل َم د ََرجت َو ه‬
‫ّٰللاُ ِب َما‬ ٍۗ ٰ ْ ْ َّ ْۙ ْ ُ ‫ا ْنش ُُز ْوا فَا ْنش ُُز ْوا َي ْرفَ ِع ه‬
‫تَ ْع َملُ ْونَ َخ ِبيْر‬

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,


“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang
kamu kerjakan.

Surat Al Mujadalah ayat 11 ini menjelaskan bahwa Allah SWT


menggabungkan antara iman dan ilmu, diantara keduanya tidak

9
dipisahkan oleh Allah SWT. Seorang muslim tidak akan beriman jika ia
tidak berilmu, dan seorang yang berilmu wajib mempunyai iman untuk
bisa digunakan pada jalan Allah SWT.

Dalam ayat ini, Allah SWT berjanji dengan beriman dan berilmu, derajat
manusia akan diangkat lebih tinggi dibandingkan manusia lainnya. Oleh
karenanya, pendidikan adalah hal yang sangat penting oleh seorang
muslim untuk terhindar dari kejahiliyahan atau kebodohan.

3) Surat Sad ayat 29

ِ ‫اركٌ ِل َيدَّبَّروا آ َياتِ ِه َو ِل َيتَذَ َّك َر أولو ا ْْل َ ْل َبا‬


‫ب‬ َ ‫ِكتَابٌ أَ ْنزَ ْلنَاه ِإ َليْكَ م َب‬
Artinya :

“Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar


mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal
sehat mendapat pelajaran.”

Surat Sad ayat 29 ini menjelaskan bahwa Al-Quran bukan hanya


diturunkan sebagai wahyu Allah SWT, tetapi juga merupakan kitab ilmu
pengetahuan serta kitab hikmah yang dapat dipelajari ilmunya oleh para
umat muslim.

Dalam Al-Quran, terdapat banyak ilmu yang memuat banyak


pengetahuan juga ilmu. Sehingga, para peneliti ilmiah dapat
memperlajarainya melalui terjemahan yang sudah dilakukan oleh para
ahli Al-Quran.

4) Surat Taha ayat 114

‫ب ِز ْد ِن ْي‬ ٰ ‫ّٰللا ْال َم ِلك ْال َح ٍۚ ُّق َو َْل تَ ْع َج ْل بِ ْالق ْر ٰا ِن ِم ْن قَ ْب ِل اَ ْن يُّ ْق‬
ِ ‫ضى اِلَيْكَ َوحْ يهٗ َۖوق ْل َّر‬ ‫فَتَ ٰعلَى ه‬
‫ِع ْل ًما‬

Artinya :

“Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah


engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai
10
diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah
ilmu kepadaku.”

Surat Taha ayat 114 menjelaskan tentang Allah SWT sang Maha
Mengetahui tentang manusia yang merupakan makhluk lemah, sehingga
sangat membutuhkan bantuan dari Allah SWT. Meminta pertolongan
kepada Allah SWT untuk menambahkan ilmu adalah hal yang sangat
tepat, sebab Allah Maha Mengetahui semua hal yang ada di dunia ini.

5) Surat At-Taubah ayat 122


َ ۡ‫َو َما كَانَ ۡال ُم ۡؤمِ نُ ۡونَ ِليَ ۡنف ُِر ۡوا َكا ٰٓ َّفة َفلَ ۡو ََل نَفَ َر مِ ۡن ك ُِل ف ِۡر َقة ِم ۡن ُهم‬
ۡ‫طا ٰٓ ِٕٮفَةٌ ِليَـتَفَقَّ ُه ۡوا فِى الد ِۡي ِن َو ِليُ ۡن ِذ ُر ۡوا َق ۡو َم ُهم‬
َ‫اِذَا َر َجعُ ۡۤۡوا اِلَ ۡي ِهمۡ لَعَلَّ ُهمۡ يَ ۡحذَ ُر ۡون‬

Artinya:

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke


medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka
tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar
mereka dapat menjaga dirinya.”

Surat At Taubah ayat 122 ini menerangkan tentang pembagian posisi


kerja manusia untuk mengatur sebuah negara. Negara yang baik bukan
hanya memiliki militer saja, tapi juga harus mempunyai ilmuwan dan
ulama yang dapat memberikan peringatan serta pendidikan kepada
generasi penerus bangsanya.

Jika ingin terus berkembang, suatu negara harus seimbang antara


lembaga formal dan lembaga non formalnya. Negara tersebut harus
memiliki perkembangan yang signifikan untuk ilmu pengetahuan atau
pendidikan untuk para penerus bangsanya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dasar Pendidikan sebuah negara adalah disesuaikan dengan filsafat


hidup bangsa yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena filsafat
Pendidikan suatu bangsa merupakan refleksi filsafat hidup bangsaitu
sendiri.Dasar ideal Pendidikan islam identic dengan ajaran islam.
Keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu Al-Quran dan Hadis.
Kedua dasar tersebut dikembangkadalam pemahaman para ulama dlam
bentuk, baik ijtihad maupun qiyas.Dasar pendidikan islam terdiri dari
beberapa aspek yaitu tauhid,akal,akhlak,jasmani dan rohani dengan
tujuanmeningkatkan sumber daya manusia (SDM), yang mana dalam
ajaran Islam menempatkan manusia sebagai kesatuan yang utuh antara
sisi duniawi maupun ukhrowi.

Dasar pendidikan islam juga terdapat pada salah satu surah dalam Al
qur'an yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah wahyu pertama yang diberikan
oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW di gua hira. Kata iqro dalam
ayat tersebut merupakan kata kerja perintah, hal ini memberi isyarat
untuk umat muslim agar melakukan hal tersebut yaitu bacalah yang
artinya belajar.Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan hal yang sangat penting bagi umat muslim, sebab wahyu
pertama yang diterima Rasulullah adalah perintah untuk belajar.

B. Saran
Setelah Menyusun makalah terkait dengan Dasar Pendidikan islam ,
penulis menyarankan agar seluruh pihak paham tentang pentingnya
Ilmu Pendidikan islam , serta pentingnya Pendidikan bagi kaum muda,
Yang dapat berguna untuk kehidupan bermasyarakat. Dan Hendaknya
makalah ini dapat menjadi bahan belajar tentang Dasar Ilmu Pendidikan
islam

12
DAFTAR RUJUKAN

Daulay, Prof. Dr. H. Haidar Putra (2014). Pendidikan Islam Dalam


Perspektif Filsafat, Edisi 1. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group
Harbani, Indina, Rahma. 2021. Mengenal Dalil Naqli dan Dalil Aqli,
Begini Lho Bedanya. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5739051/ mengenal-dalil-naqli-dan-dalil-aqli-begini-lho-
bedanya.

Irawan.C.N (2022). Pendidikan bagi Umat Muslim dan Ayat Al-Quran


tentang Pendidikan

Nu’man(2005). Aspek-Aspek Pendidikan Islam Dan Implementasinya


Dalam Pembinaan Mental Peserta Didik.

Prof.Dr.H. Samsul Nizar,M.A. dan Dr. Zainal Efendi Hasibuan,M.A.


(2020). Filsafat Pendidikan Islam,Edisi 1. Jakarta : kencana
Prenadamedia Group

13

Anda mungkin juga menyukai