Disusun Oleh;
Kelompok 2
Afgan Abdullah : 2211101010
Fadel Alydrus :2211101204
Mujahatun Husna :2211101047
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Fajri, M.Pd,
selaku dosen pembimbing Filsafat Pendidkan Islam, yang telah membimbing
kami secara moral maupun materi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Lukis Alam, ‘Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Perguruan Tinggi Umum
Melalui Lembaga Dakwah Kampus’, Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, 1.2 (2016), 101
<https://doi.org/10.24269/ijpi.v1i2.171>.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian nilai dan prinsip pendidikan islam ?
2. Bagaimana etikan dan estetika pendidikan islam ?
3. Bagaimana nilai kebenaran, kebaikan, keindahan, dan kebahagian
dalam pendidikan islam ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian nilai dan prinsip pendidikan islam
2. Untuk mengetahui etikan dan estetika pendidikan islam ?
3. Untuk mengetahui nilai kebenaran, kebaikan, keindahan, dan
kebahagian dalam pendidikan islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai dan Prinsip Pendidikan Islam
2
Ilham Akbar, Mahmud Arif, and Januariansyah Arfaizar, „Aksiologi Pendidikan Islam‟,
Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 6.1 (2021), 13–22
<http://ejournal.stit-ru.ac.id/index.php/raudhah/article/view/107>.
3
2. Prinsip Pendidikan Islam
3
H. Alfian Khairani, ‘PRINSIP PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM’, Tarbiyah Islamiyah : Jurnal
Illmiah Pendidikan Agama Islam, 3 (2013).
4
bagi tingkah laku manusia yang baik.Sehingga pergaulan yang terjadi
di masyarakat harus berdasarkan etika yang berlaku dimasyarakat
tersebut. Haidar Bagir sebagaimana dikutip oleh Amin Abdullah dalam
buku filsafat etika Islam mengungkapkan bahwa etika berarti "ilmu
yang mempelajari tentang baik dan buruk" dan berfungsi sebagai teori
pemberi nilai dalam kebaikan dan dipraktikkan melalui moral serta
budi pekerti.
Etika ini juga mempunyai hubungan dengan kata akhlak yang
berasal dari bahasa Arab yaitu "khuluq" yang berarti tabiat, budi
pekerti dan kebiasaan. sedangkan menurut istilah akhlak merupakan
suatu sifat yang dimiliki oleh manusia dan menyatu dalam jiwa raga
mereka yang memberikan efek tindakan yang terus menerus dan
timbulnya tanpa melewati pemikiran dan pertimbangan yan mendalam.
Dalam bahasa Arab kalimat yang mempunyai makna yang sesuai
dengan akhlak ialah "al-adab" yang berarti berakhlak (tabiat, budi
pekerti, kebiasaan) dengan terpuji, yang mana akhlak tersebut
menyebabkan keridlaan Allah SAW, Rasul, dan semua orang yang
mempunyai akal.
5
Pendidikan estetika bisa diartikan jenis pendidikan yang sama
dengan jenis pendidikan umumnya. Artinya dalam pendidikan itu
diperlukan beberapa macam aspek seperti halnya aspek psikomotorik,
afektif, dan kognitif. Perbedaan yang sangat terlihat antara pendidikan
estetika dengan jenis pendidikan lain adalah, pendidikan estetika lebih
mengarahkan kepada aspek afektif dan psikomotorik untuk
mendapatkan pengalaman estetik. Kesimpulannya, pendidikan estetika
merupakan pendidikan yang mengutamakan bagaimana didapatkannya
pengalaman estetik melalui proses berkesenian dalam kehidupan.4
6
khalifah fil ardh atau „immarah fil ardh. Dalam Islam, segala sesuatu yang
dicipatakan Allah SWT mempunyai nilai yang baik atau mulia, dan
bermanfaat bagi umat manusia. Oleh karena itu sudah seharusnya kita
menjadi orang yang baik, bahkan kata Allah SWT berkata bahwa kita
harus menjadi orang yang terbaik. agar peserta didik menjadi manusia
yang mampu menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
selalu kembali kepada Tuhan, dan menjadi manusia yang mampu
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, dan dengan keluasan ilmu
pengetahuannya tersebut dapat menjadikannya sebagai manusia yang taat
dan shalih, sehingga apabila kesemuanya dimiliki peserta didik, titik
akhirnya adalah mewujudkan peserta didik menjadi insan kamil.5
5
Ade Imelda Frimayanti, ‘Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan Agama
Islam’, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8.2 (2017), Hal. 240.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai-nilai pendidikan Islam merupakan sifat-sifat atau hal-hal yang
melekat pada pendidikan Islam yang digunakan sebagai dasar manusia
untuk mencapai tujuan hidup manusia yaitu mengabdi kepada Allah SWT.
prinsip pendidikan Islam adalah “asas atau dasar dari upaya bimbingan
yang dilakukan seseorang terhadap seseorang atau sekelompok orang,
yang lebih ditekankan pada bimbingan, untuk membentuk kepribadian
yang sesuai dengan ajaran Islam, dalam rangka menggapai kebahagiaan
dunia dan akhirat. Etika mempunyai makna norma-norma, , nilai-nilai
moral, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang
baik. pendidikan estetika merupakan pendidikan yang mengutamakan
bagaimana didapatkannya pengalaman estetik melalui proses berkesenian
dalam kehidupan. Dapat kita pahami bahwa pendidikan nilai dalam Ajaran
Agama Islam berperanan penting dalam upaya mewujudkan manusia yang
utuh atau insan kamil.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan dalam makalah ini, mungkin
masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. kami menerima kritik dan
saran bagi yang berkenan untuk pembenahan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga para
pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA