Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Tentang
KEDUDUKAN, OBJEK DAN HUBUNGAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DENGAN ILMU LAIN

Disusun Oleh :
MAULIANA PUTRI
NIM: 2114010072
KELAS PAI B / BP 21

Dosen Pengampu:

Dr. Gusmaneli S.Ag,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (2/B)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
1443 H/2022 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung kita
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah dari Allah SWT. Terutama Nabi
yang telah membawa mukjizatnya berupa Al-Qur’an, yang dengannya bisa kita
peroleh petunjuk dan segala macam ilmu.
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Dr. Gusmaneli
S.Ag,M.Pd yang telah memberikan tugas dan bimbingan dalam Mata Kuliah “Ilmu
Pendidikan Islam”.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Wassalamu’akaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Padang, 31 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Kedudukan Ilmu Pendidikan Islam ..................................................... 3


B. Objek Ilmu Pendidikan Islam ............................................................. 6
C. Hubungan Ilmu Pendidikan Islam dengan Ilmu Lain ......................... 8

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 12

A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Kritik dan Saran ................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
umat Islam. Pendidikan merupakan unsur terpenting bagi manusia untuk
meningkatkan kadar keimanannya terhadap Allah SWT, karena orang semakin
banyak mengerti tentang dasar dasar Ilmu pendidikan Islam maka kemungkinan
besar mereka akan lebih tahu dan lebih mengerti akan terciptanya seorang hamba
yang yang beriman. Manusia hidup dalam dunia ini tanpa mengenal tentang
dasar-dasar Ilmu pendidikan Islam, maka jelas bagi mereka sulit untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, apa lagi menjadi hamba yang beriman.
Dalam kaitannya pernyataan diatas dapat diberikan definisi bahwa kita perlu
mempelajari suatu hal yang lebih dalam tentang Islam. Namun banyak orang
yang belum mengerti apa saja yang menjadi dasar-dasar dan ruang lingkup
dalam pendidikan Ilmu pendidikan Islam.

Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam.


Islam adalah nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Islam berisi
seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan
berdasarkan dan bersumber pada Al-Qur'an dan hadist serta akal. Jika demikian,
maka ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan al-qur'an,
hadist dan akal.

Uraian tersebut dapat dipahami bahwa Pendidikan Islam bertujuan untuk


membentuk siswa yang memiliki kepribadian muslim, menjadikan manusia
yang berakhlak mulia, menjadikan manusia sempurna dan terwujudnya manusia
sebagai hamba Allah. Jadi, pendidikan Islam di sekolah diharapkan mampu
membentuk atau merubah perilaku siswa, agar menjadi trampil, berbuat luhur
dan sekaligus menjadi umat yang taat beragama.

1
Pendidikan sangat diperlukan sebagai proses yang mampu membangun
potensi manusia menuju kemajuan dalam segala aspek. Pendidikan menurut
Islam atau Pendidikan Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan yang
dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam
sumber dasarnya, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Dalam kaitannya pernyataan diatas dapat diberikan definisi bahwa kita


perlu mempelajari suatu hal yang lebih dalam tentang Islam. Namun banyak
orang yang belum mengerti bagaimana kedudukan dari ilmu pendidikan Islam
tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan Ilmu Pendidikan Islam itu?
2. Apa saja objek dari Ilmu Pendidikan Islam?
3. Bagaimana hubungan Ilmu Pendidikan Islam dengan Ilmu lain.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kedudukan Ilmu Pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui objek Ilmu Pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui hubungan Ilmu Pendidikan islam dengan Ilmu lain.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kedudukan Ilmu Pendidikan Islam

Sebelum masuk pada pembahasan tentang kedudukan ilmu pendidikan


Islam maka alangkah baiknya terlebih dahulu diketahui makna kedudukan dan
makna ilmu pendidikan Islam. Kedudukan dapat diartikan dalam beberapa
makna meliputi; tempat kediaman, tempat pegawai tinggal melakukan
pekerjaan atau jabatan, letak atau tempat suatu benda, tingkatan atau martabat,
keadaannya yang sebenarnya dan status.1

Adapun mengenai pengertian ilmu pendidikan Islam secara jelasnya


dapat di lihat lewat beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli di bawah
ini.

1. Nur Uhbiyati mengemukakan bahwa ilmu pendidikan Islam adalah ilmu


yang membicarakan persoalan persoalan pokok pendidikan Islam dan
kegiatan mendidik anak untuk ditujukan kearah terbentuknya kepribadian
muslim.2
2. Ahmad Tafsir mengemukakan bahwa; Ilmu Pendidikan Islami adalah ilmu
pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi
adalah teori tentang bumi. Jika anda membuka buku ilmu bumi, anda akan
menemukan teori-teori tentang bumi. Ilmu sejarah berisi teori-teori tentang
sejarah, ilmu fisika berisi teori-teori tentang alam fisik. Maka isi ilmu
pendidikan Islam adalah teori-teori tentang pendidikan berdasarkan Islam.
Lebih lanjut Ahmad Tafsir mengemukakan bahwa: Sebenarnya secara
lengkap isi suatu ilmu bukan hanya teori. Isi lainnya adalah penjelasan
tentang teori itu serta kadang-kadang ada juga yang mendukung tentang

1
Halid Hanafi, dkk. Ilmu Pendidikan Islam. (Cet, I, Yogyakarta: Deepublish,
2018), h. 97
2
Nur Uhbiyati. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam. (Semarang: PT. Pustaka Rizki
Putra, 2016), h. 33

3
teori itu. Jadi lengkapnya isi ilmu adalah (1) teori, (2) penjelasan tentang
teori itu, dan (3) data yang mendukung penjelasan itu kalau ada.3
3. Abuddin Nata mengemukakan bahwa; Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu
yang membahas berbagai teori, konsep dan desain tentang berbagai aspek
atau komponen pendidikan; visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar
mengajar dan sebagainya yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam
sebagaimana terdapat di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah.4
4. Menurut Ramayulis Pendidikan Islam adalah "Suatu proses edukatif yang
mengarah kepada pembentukan akhlak atau kepribadian menurut ukuran
Islam".5 Berdasarkan pendapat Ramayulis tersebut dapatlah dipahami
bahwa pendidikan Islam adalah proses pengajaran yang dilakukan dalam
kehidupan agar mereka yang telah mengikuti proses pengajaran yang
dilakukan itu berkepribadian sesuai dengan ukuran-ukuran dalam ajaran
Islam.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut tentang pengertian ilmu


pendidikan dapatlah dipahami bahwa ilmu pendidikan Islam adalah ilmu
pendidikan yang kajian-kajian teori, konsep dan kegiatannya berdasarkan
ajaran Islam. Untuk itu dari penjelasan tersebut tentang pengertian kedudukan
ilmu pendidikan Islam dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan
kedudukan ilmu pendidikan Islam adalah posisi atau status dari ilmu
pendidikan yang berdasarkan Islam.

Allah berfirman dalam QS. Al-Mujadillah ayat 11:

ُ ‫ّٰللاُ لَ ُك ْۚ ْم َواِذَا ِق ْي َل ا ْن‬


‫ش ُز ْوا‬ ‫ح ه‬ ِ ‫س‬ َ ‫س ُح ْوا ِفى ْال َمجٰ ِل ِس فَا ْف‬
َ ‫س ُح ْوا َي ْف‬ َّ َ‫ٰ ٰٓيا َ ُّي َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا اِذَا ِق ْي َل لَ ُك ْم تَف‬
‫ّٰللاُ بِ َما تَ ْع َملُ ْونَ َخبِيْر‬ ‫ّٰللاُ الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا ِم ْن ُك ْۙ ْم َوالَّ ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َرجٰ ٍۗت َو ه‬
‫ش ُز ْوا يَ ْرفَ ِع ه‬ ُ ‫فَا ْن‬

3
Ahmad Tafsir. Ilmu Pendidikan Islami. (Bandumg: Remaja Rosdakarya, 2017),
h. 17
4
Abuddin Nata. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Prenada Media, 2016), h. 20
5
Ramayulis. Ilmu Pendidikan islam. (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), h. 6

4
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah
kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-
orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadillah:
11)

Nur Uhbiyati mengemukakan bahwa kedudukan ilmu pendidikan Islam


itu sebagai berikut;

1. Ia termasuk dalam kategori ilmu (menurut kelompok ilmu oleh Ibnu Sina)
sebagai ilmu yang bersifat praktis karena di samping membahas atau
memaparkan pendapat yang berkembang juga mengusahakan agar
pendapat tersebut dilaksanakan dalam praktek.
2. Ia termasuk ke dalam klasifikasi ilmu ke masyarakat (menurut kelompok
ilmu oleh Al-Farabi) karena ilmu ini berkaitan dengan kehidupan
bermasyarakat terutama berusaha untuk menuntun masyarakat (peserta
didik) untuk menghayati nilai-nilai keislaman dan dapat
mempraktekkannya dalam kehidupan sehingga menjadi insan kamil
berkepribadian muslim
3. Ia termasuk dalam kelompok ilmu pengetahuan yang disampaikan
(menurut kelompok ilmu oleh Ibnu Khaldum), karena ilmu Pendidikan
Islam ini misi yang paling utamanya adalah menyampaikan materi kepada
peserta didik dan dengan menguasai sepenuhnya materi tersebut insya
Allah ia akan dapat menjadi insan kamil.
4. Ia termasuk sebagai ilmu pengetahuan yang dalam kadar terpuji (menurut
kelompok ilmu oleh Al-Gazali), karena ilmu dapat mengantarkan orang
untuk lebih menghayati akan arti dan pentingnya agama dalam kehidupan.
5. la termasuk ilmu pengetahuan yang hukum mempelajarinya mubah
(menurut kelompok ilmu oleh al-Gazali) karena ilmu ini termasuk ilmu

5
yang sangat diperlukan bagi tegaknya lembaga pendidikan Islam yang
menunjang tersebarnya agama Islam.6

Berdasarkan pendapat Nur Ubiyati tersebut dapatlah dipahami bahwa


kedudukan ilmu pendidikan Islam itu dapat dikategorikan dalam lima
kelompok ilmu yaitu; ilmu yang bersifat praktis, ilmu kemasyarakatan, ilmu
pengetahuan yang disampaikan, ilmu pengetahuan dalam kadar terpuji dan
ilmu pengetahuan yang hukum mempelajarinya mubah.

B. Objek Ilmu Pendidikan Islam

Objek berarti hal, perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan;
benda, hal dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti atau
diperhatikan dan sebagainya; dan hal atau benda yang menjadi usaha sambilan.
Untuk itu bila kata objek itu dihubungkan dengan istilah ilmu pendidikan Islam
maka dimaksudkan adalah bagian-bagian yang menjadi sasaran kajian dan
kegiatan ilmu pendidikan Islam.7

Sebagaimana yang telah diuatarakan oleh Mudzakkir Ali bahwasannya


"Objek dalam ilmu pendidikan Islam ini diartikan sebagai suatu yang menjadi
tujuan (Syai' maqshud) keilmuan". Maka oleh karena itu dalam kajian objek
pendidikan Islam sebagai sasaran pendidikannya terdiri dari dua objek yang
sama dengan objek keilmua yaitu objek material dan objek formal. 8 Adapun
untuk lebih jelasnya mengenai kedua objek pendidikan tersebut maka diperinci
sebagai berikut:

1. Objek material yaitu manusia atau siswa atau peserta didik. Lebih tepatnya
masyarakat dalam ruang lingkup sosial dan peserta didik atau siswa dalam
ruang lingkup organisasi pendidikan, dan

6
Nur Uhbiyati, op. cit. h. 34-39
7
Halid Hanafi, op. cit. h. 100
8
Mudzakkir Ali. Ilmu Pendidikan Islam. (Semarang: PKPI2 Universitas Wahid
Hasyim Semarang, 2015), h. 41

6
2. Objek formal yaitu usaha atau proses atau cara manusia untuk menjadi insan
yang kamil, contohnya beribadah, belajar, beramal baik dan lainnya.

Dari kedua objek yang telah dijelaskan diatas dapat diketahui ahwa
objek dari pendidikan Islam itu sendiri memiliki dua ranah pemabahasan. Hal
ini karena Agama Islam sendiri mengajarkan atau mendidik manusia untuk
bukan hanya menjadi manusia yang memiliki kehidupan sahaja namun juga
menjadi manusia muslim yang berakhlakul karimah.

Nur Ubiyati mengemukakan bahwa; “Ilmu pendidikan mempunyai


ruang lingkup yang sangat luas karena di dalamnya banyak segi-segi atau
pihak-pihak yang ikut terlibat baik langsung atau tidak langsung. Objek ilmu
pendidikan Islam ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia
pengamalan."9

Untuk itu, berdasarkan penjelasan tersebut memberikan pemahaman


bahwa objek ilmu pendidikan Islam adalah keadaan atau bidang-bidang dari
pendidikan Islam yang ada dalam proses kehidupan yang menjadi sasaran
kajian dan kegiatan dari ilmu pendidikan Islam. Lebih lanjut Nur Uhbiyati
mengemukakan bahwa di antara objek atau segi ilmu pendidikan Islam dalam
situasi pendidikan meliputi:

1. Perbuatan mendidikan itu sendiri yaitu; seluruh kegiatan, tindakan atau


perbuatan dan sikap yang dilakukan pendidik sewaktu menghadapi/
mengasuh anak didik.
2. Anak didik yaitu pihak yang menjadi objek terpenting dari pendidikan
karena mereka menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan pendidikan Islam.
3. Dasar dan tujuan pendidikan Islam yaitu landasan yang menjadi fondamen
serta sumber dari segala kegiatan pendidikan Islam. Dasar atau sumber
pendidikan Islam adalah al-Qur'an dan hadis sedangkan tujuannya yaitu
arah kemana anak didik akan di bawah dalam kegiatan pendidikan Islam

9
Nur Uhbiyati, op. cit. h. 43

7
dalam hal ini secara tujuannya adalah ingin membentuk anak didik menjadi
manusia (dewasa) muslim yang bertakwa kepada Allah atau secara
sederhana berkepribadian muslim.
4. Pendidik yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan Islam.
5. Materi pendidikan Islam yaitu bahan-bahan atau pengalaman pengalaman
belajar ilmu agama Islam yang disusun sedemikian rupa (dengan susunan
yang lazim dan logis) untuk disajikan kepada anak didik.
6. Metode pendidikan Islam ialah cara yang paling tepat yang dilakukan
pendidikan untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan Islam.
7. Evaluasi pendidikan yaitu memuat cara-cara bagaimana melakukan
evaluasi/penilaian terhadap hasil belajar anak didik.
8. Alat-alat pendidikan Islam yaitu alat-alat yang dapat digunakan selama
melaksanakan pendidikan Islam.
9. Lingkungan sekitar pendidikan Islam dimana yang dimaksudkan ialah
keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan hasil Pendidikan
Islam.10

Selanjutnya Nur Uhbiyati membagi objek pendidikan Islam itu dalam


dua kategori yaitu; objek materil dan objek formil. Objek materil ilmu
pendidikan Islam adalah anak yang masih dalam proses pertumbuhan dan
dikembangkan ke arah yang diinginkan sedangkan objek formil ilmu
pendidikan Islam yaitu perbuatan mendidik yang ditujukan kepada anak didik
untuk membawah ke arah tujuan pendidikan Islam.11

C. Hubungan Ilmu Pendidikan Islam dengan Ilmu Lain

Nur Uhbiyati mengemukakan bahwa agar pendidikan Islam dapat


berjalan dengan baik dan lancar maka ia harus dibantu oleh ilmu-ilmu yang
lain sebab kenyataannya menunjukkan bahwa dalam situasi pendidikan sering.
ditemui fakta-fakta dari pendidik atau anak didik dengan ciri/sifat yang dapat

10
Ibid, h. 43-44
11
Ibid, h. 45

8
menentukan arah atau memberikan dalil bagi pelaksanaan pendidikan. Lebih
lanjut Nur Uhbiyati mengemukakan bahwa di antara ilmu-ilmu yang berkaitan
dengan fakta atau pengamalan pendidik dan anak didik tersebut ialah;

1. Ilmu pengetahuan agama Islam yaitu; cabang-cabang ilmu agama pada


umumnya sekalipun dalam bentuk elemen. Ilmu ini sangat diperlukan
mengingat pendidikan Islam merupakan ilmu yang bergerak dalam situasi
pendidikan menuntun anak didik untuk dapat memahami, meyakini dan
mengamalkan ajaran agama secara baik dan benar sehingga atas
tanggungjawabnya sendiri dapat hidup memenuhi ajaran Islam serta hidup
bahagia di dunia dan di akhirat. Mengingat hal tersebut maka cabang ilmu
pengetahuan agama Islam sangat penting bagi arah, isi dan sasaran
pendidikan Islam.
2. Ilmu jiwa. Termasuk dalam ilmu jiwa ini ialah; ilmu jiwa umum, jiwa watak
dan ilmu jiwa agama. Ilmu jiwa ini diperlukan terutama dimaksudkan agar
dapat mengetahui kelakuan pendidik, sikap manusia untuk menerima agama
dan lain-lain.
3. Ilmu jiwa perkembangan ialah:12 ilmu yang mempelajari. perkembangan
kejiwaan anak sejak lahir sampai dewasa bahkan sampai meninggal dunia.
Ilmu ini diperlukan terutama untuk mengetahui sifat sifat anak pada masa
perkembangan, tingkah laku dan masa peka mereka. Di samping itu juga
kemungkinan kesulitan-kesulitan yang ditemui sewaktu pendidikan itu
dilaksanakan.
4. Ilmu Jiwa sosial yakni ilmu pengetahuan yang mempelajari segi-segi
psikologis daripada tingkah laku manusia yang dipengaruhi oleh interaksi
sosial. Ilmu ini diperlukan terutama untuk menghadapi dan memecahkan
kemungkinan adanya kesulitan-kesulitan dalam pergaulan anak didik.

12
Syamsu Yusuf. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. (Cet, VII, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2006), h. 3

9
5. Sosiologi yakni ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan dalam
masyarakat, mempelajari segala keadaan dan perhubungan manusia hidup
bersama.
6. Sejarah pendidikan Islam yakni ilmu yang membahas tentang sistem
pendidikan Islam yang telah dilaksanakan oleh ahli-ahli didik Islam masa
lampau sampai sekarang. Ilmu ini mempunyai kaitan erat dengan ilmu
pendidikan Islam karena ilmu ini menginformasikan sistem-sistem
pendidikan Islam yang bermutu dan berhasil dilaksanakan serta pendidikan
yang kurang berhasil. Pendidikan yang baik dapat menjadi acuan atau
petunjuk untuk dilaksanakan sedangkan yang kurang berhasil supaya
dijauhi.
7. Filsafat Pendidikan Islam. Ilmu ini membahas aspek-aspek atau faktor
faktor pendidikan Islam secara filosofis dan sistematis. Ilmu ini juga
membahas atau berusaha memecahkan problem-problem pendidikan Islam
dan kemudian menyusunnya menjadi teori-teori pendidikan Islam yang
baru. Karena itu ilmu ini mempunyai hubungan erat dengan ilmu pendidikan
Islam sebab penyusunan teori-teori dalam ilmu pendidikan Islam mendapat
bahan yang sangat banyak dari filsafat pendidikan Islam.
8. Pendekatan manajemen, dapat diartikan dengan sebuah konsep yang
mencoba menerapkan fungsi-fungsi manajemen seperti planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan),
controlling (pengawasan), dan evaluating (penilaian), serta suvervising
(perbaikan) dalam kegiatan pendidikan.13

Dengan demikian berdasarkan pendapat Nur Ubiyati tersebut


memberikan pemahaman bahwa ilmu pendidikan Islam mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan ilmu-ilmu lain sebab implementasi pelaksanaan ilmu
pendidikan Islam dalam wujud pendidikan Islam tidak akan dapat berjalan
dengan baik dan lancar tanpa adanya topangan-topangan ilmu lain dimana ilmu

13
Abuddin Nata. Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner.
(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 219

10
lain tersebut di antaranya meliputi; ilmu pengetahuan agama Islam, ilmu jiwa
watak, ilmu jiwa umum, ilmu jiwa agama, ilmu jiwa perkembangan, ilmu jiwa
sosial, sosiologi, sejarah pendidikan Islam dan filsafat pendidikan Islam, serta
ilmu manajemen.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kedudukan dapat diartikan dalam beberapa makna meliputi; tempat


kediaman, tempat pegawai tinggal melakukan pekerjaan atau jabatan, letak
atau tempat suatu benda, tingkatan atau martabat, keadaannya yang sebenarnya
dan status. Kedudukan ilmu pendidikan Islam itu dapat dikategorikan dalam
lima kelompok ilmu yaitu; ilmu yang bersifat praktis, ilmu kemasyarakatan,
ilmu pengetahuan yang disampaikan, ilmu pengetahuan dalam kadar terpuji
dan ilmu pengetahuan yang hukum mempelajarinya mubah.

Objek ilmu Pendidikan islam terdiri dari dua pembahasan yaitu:

1. Objek material yaitu manusia atau siswa atau peserta didik. Lebih tepatnya
masyarakat dalam ruang lingkup sosial dan peserta didik atau siswa dalam
ruang lingkup organisasi pendidikan, dan
2. Objek formal yaitu usaha atau proses atau cara manusia untuk menjadi insan
yang kamil, contohnya beribadah, belajar, beramal baik dan lainnya.

Ilmu pendidikan Islam mempunyai hubungan yang sangat erat dengan


ilmu-ilmu lain sebab implementasi pelaksanaan ilmu pendidikan Islam dalam
wujud pendidikan Islam tidak akan dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa
adanya topangan-topangan ilmu lain dimana ilmu lain tersebut di antaranya
meliputi; ilmu pengetahuan agama Islam, ilmu jiwa watak, ilmu jiwa umum,
ilmu jiwa agama, ilmu jiwa perkembangan, ilmu jiwa sosial, sosiologi, sejarah
pendidikan Islam dan filsafat pendidikan Islam, serta ilmu manajemen.

B. Kritik dan Saran

Demikianlah makalah ini saya buat, semoga bermanfaat dan menambah


pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.

12
Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan saya
juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima di
hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mudzakkir. 2015. Ilmu Pendidikan Islam. Semarang: PKPI2 Universitas


Wahid Hasyim Semarang.
Hanafi, Halid dkk. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Cet, I, Yogyakarta: Deepublish.
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner.
Jakarta: Rajawali Pers.
Nata, Abuddin. 2016. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media.

Ramayulis. 2015. Ilmu Pendidikan islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Tafsir, Ahmad. 2017. Ilmu Pendidikan Islami. Bandumg: Remaja Rosdakarya.


Uhbiyati, Nur. 2016. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam. Semarang: PT. Pustaka
Rizki Putra.
Yusuf, Saymsu. 2006. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cet, VII,
Bandung: Remaja Rosdakarya.

14

Anda mungkin juga menyukai