Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ESENSI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat Manjemen Pendidikan
Dosen pengampu :
Subakir Asy’ari, M.Pd.I

Disusun oleh :
Ali Mukhsin

FAKULTAS TARBIYAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
INSITUT AGAMA ISLAM FAQIH ASY’ARI
SUMBERSARI KENCONG KEDIRI JAWA TIMUR
2022
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji
bagi Allah swt yang dengan rido-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengna
baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad saw yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat
terselesaikan dengan lancar.

Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan tentang Esensi Filsafat


Pendidikan islam. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan
pengetahuan yang selama ini kita cari. Berbagai teknik dan intrik kami kemas dalam
makalah ini, dan juga kami berharap bisa dimafaatkan semaksimal mugkin.

Sebagai mahasiswa saya mengharapkan bimbingan, bantuan, saran dan


dukungan dari Bapak dosen serta pihak lain agar makalah ini bisa berhasil dan
berguna bagi kita semua. Amin.

Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Rumusan Maslah ....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................2
A. Esensi Filsafat Pendidikan Islam ............................................................................2
B. Hubungan Antara Filsafat dan Pendidikan .............................................................3
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................6
A. Kesimpulan ............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena sejarah
filsafat erat kaitannya dengan sejarah manusia pada masa lampau. Filsafat yang
dijadikan sebagai pandangan hidup, erat kaitannya dnegan nilai-nilai tentang
manusia yang dianggap benar sebagai pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau
bangsa untuk mewujudkannya yang terkandung dalam filsafat tersebut. Oleh karena
itu suatu filsafat yang diyakini oleh suatu masyarakat atau bangsa akan berkaitan
erat dengan sistem pendidikan yang diraaskan oleh masyarakat dan bangsa tersebut.
Filsafat pendidikan ini sebagai usaha untuk mengenalkan filsafat pendidikan
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan itu. Adapun filsafat pendidikan adalah
disiplin ilmu yang mempelajari dan berusaha mengungkap masalah-masalah
pendidikan yang bersifat filosofis. Agar pendidikan mempunyai arti jelas, karena
pendidikan sangat pesar peranannya dalam membna kemajuan suatu bangsa sesuai
dengan filsafat yang diyakini.

B. Rumusan Maslah
1. Bagaimana Esensi filsafat pendidikan islam?
2. Bagaimana Hubungan antara filsafat dan pendidikan islam?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Esensi pendidikan islam.
2. Mengetahui Hubungan antara filsafat dan pendidikan islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Esensi Filsafat Pendidikan Islam
Esensi pendidikan Islam bertujuan memimpin manusia ke arah akhlak
mulia, dengan memberikan kesempatan keterbukaan terhadap pengaruh dari dunia
luas. Dan perkembangan dalam diri manusia yang merupakan kemampuan dasar
yang dilandasi oleh keimanan kepada Allah SWT. Esensi pendidikan Islam
bertujuan memimpin manusia ke arah akhlak mulia, dengan memberikan
kesempatan keterbukaan terhadap pengaruh dari dunia luas. Dan perkembangan
dalam diri manusia yang merupakan kemampuan dasar yang dilandasi oleh
keimanan kepada Allah SWT.1
Selanjutnya menurut Munardji dikutip dari H. Djumberansjah Indar:
"Bahwa untuk memahami pendidikan agama Islam lebih mendalam, maka tentu
amat mustahil tanpa terlebih dahulu memahami Islam itu sendiri, sebagai kekuatan
yang memberi nilai penting bagi peradaban, salah satu buahnya ialah pendidikan.
Adapun al-Ghazali walaupun belum merumuskan pengertian pendidikan secara
jelas. Namun, secara spesifik, Al-Ghazali menjelaskan: ”Sesungguhnya hasil ilmu
ialah mendekatkan kepada Allah, Tuhan semesta alam, menghubungkan diri
dengan ketinggian malaikat dan berhampiran dengan malaikat tinggi...”.
Dari pengertian tersebut di atas, menurut analisis Abu Rusdi dikutip oleh
Syaefuddin, kata ”hasil”, seperti tertera dalam kutipan pertama di atas,
menunjukkan proses, kata ”mendekatkan diri kepada Allah” menunjukkan tujuan
dan kata ”ilmu” menunjukkan pada alat. Adapun kutipan kedua merupakan
penjelasan mengenai alat, yakni disampaikannya dalam bentuk pengajaran.
Dengan demikian, pandangan Al-Ghazali mengenai pendidikan agama
Islam adalah sarana bagi pembentukan manusia yang mampu mengenal Tuhannya
dan berbakti kepada-Nya. Dalam pandangan Al-Ghazali dinyatakan bahwa manusia
yang dididik dalam proses pendidikan hingga pintar, namun tidak bermoral, orang
tersebut dikategorikan sebagai orang bodoh, yang hidupnya akan susah. Demikian

1
Munir Yusuf, PengantarIlmuPendidikan (Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo,
2018). 8.

2
pula, orang yang tidak mengenal dunia pendidikan, dipandangnya sebagai orang
yang binasa. Pandangan ini berdasarkan pernyataan Abu Darda, salah seorang
sahabat Nabi, yang dikutip oleh Al-Ghazali dalam bukunya. ”Orang yang berilmu
dan orang yang menuntut ilmu berserikat pada kebaikan. Dan manusia lain adalah
bodoh dan tak bermoral. Hendaklah engkau menjadi orang yang berilmu atau
belajar atau mendengar, dan jangan engkau menjadi orang keempat (tidak masuk
salah seorang dari ketiga itu), maka binasalah engkau”.
Berdasarkan pernyataan ini Al-Ghazali menekankan pentingnya manusia
berilmu dan ilmu itu harus diajarkan kepada yang lainnya. Dengan kata lain, Al-
Ghazali menghendaki bahwa pendidikan menjadi suatu kebutuhan pokok umat
Islam karena Islam menghendaki pendidikan itu berlangsung sepanjang hayat
manusia. Dengan pendidikan itu pula, umat Islam dapat berproses hingga mencapai
predikat sebagai insan kamil, yakni manusia yang memiliki integritas moral yang
tinggi, yang dibangun dari nilai-nilai akhlak yang diajarkan oleh Islam.

B. Hubungan Antara Filsafat dan Pendidikan


Antara filsafat dan pendidikan memiliki hubungan yang erat. Hubungan
keduanya hanya dapat dibedakan tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara
keduanya demikian erat sehingga kadang-kandang filsafat pendidikan disebut
pendidikan, demikian pula sebaliknya. Misalnya di negara Amerika atau ilmu
pendidikan disebut dengan Filsafat Pendidikan atau “Philosophy of Educatian”.
Secara singkat hubungan antara keduanya dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Filsafat pendidikan memberikan pandangan-pandangan filsafiahnya kepada
pendidikan, khususnya pandangannya tentang manusia, peserta didik, tujuan
pendidikan, dan bagaimana seharusnya belajar.
2. pendidikan islam sebagai sebuah disiplin ilmu yang otonom, sering menemui
masalah- masalah yang membutuhkan bantuan filsafat pendidikan. Kadang-
kadang pandangan filsafat pendidikan dapat mengubah pendidikan.
3. Jika suatu pendidikan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara filsafiah,
khususnya yang berhubungan dengan hidup dan manusia maka akan
mengakibatkan perlakuan yang tidak bertanggungjawab.

3
4. Pelaksanaan pendidikan sering memberikan bahan-bahan baru kepada filsafat
pendidikan untuk direnungkan.
5. pendidikan dapat meng-cover pandangan filsafat pendidikan yang cocok
baginya, meskipun pandangan-pandangan tersebut harus diolah kembali.
Dari penjelasan di atas terlihat hubungan yang demikian erat antara
keduanya. Keduanya saling mempengaruhi. Sesuai dengan rumusan di atas dapat
dikatakan pula bahwa masalah- maslah kependidikan baik pada level filosofis
maupun tingkat teoretis dapat dijawab oleh relasi antara keduanya. Terdapat
hubungan fungsional antara keduanya. Hubungan fungsional antara filsafat dan
pendidikan pula dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Filsafat, dalam arti analisa filsafat adalah salah satu pendekatan yang
digunakan oleh para ahli pendidikan dalam memecahkan problematika
pendidikan dan menyusun pendidikan. Pandangan filsafat-termasuk aliran
filsafat- akan mempengaruhi bangunan.
2. Filsafat berfungsi untuk memberikan arah agar pendidikan yang telah
dikembangkan, memiliki relevansi dengan dunia nyata. yang dikembangkan
itu setelah diarahkan oleh filsafat sesuai dengan kehidupan saat ini.
3. Filsafat memberi arah terhadap penngembangan pendidikan menjadi ilmu
pendidikan.
Hubungan antara filsafat dan ilmu pendidikan juga dapat saling berkaitan
Filsafat mempengaruhi pertumbuhan ilmu-ilmu yang lain. Inilah hubungan
horizontal antara filsafat termasuk filsafat pendidikan dengan keilmuan lainnya.
Filsafat pendidikan memiliki hubungan vertikal dengan ilmu yang lainnya ketika
berhubungan ke bawah atau ke atas, seperti hubungan dengan ilmu pendidikan,
sejarah pendidikan, dan seterusnya.
Hal di atas menunjukkan bahwa filsafat pendidikan memiliki nilai
signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan ilmu. Sehubungan dengan hal ini
pula al- Syaibani mengatakan: “Falsafah pendidikan memiliki pengaruh atau
kepentingan yang sangat besar bagi setiap sistem pendidikan yang berusaha maju.
Pendidikan tidak akan tumbuh, berkembang dan maju jika tidak didasarkan kepada
falsafat yang selalu disertai dengan pembaharuan dan daya-daya cipta dalam dunia

4
yang senantiasa bertarung dengan ilmu dan teknologi. Selagi kita masih bertanya:
”mengapa kita mengajar, bagaimana mengajar itu, selama itu pula pendidikan
memerlukan filsafat”.
Menurut Ali Saepullah sebagaimana dikutip Jalaludin, filsafat pendidikan,
dan teori pendidikan memiliki hubungan suplementer sebagai berikut:
1. Kegiatan merumuskan dasar-dasar, tujuan-tujuan pendidikan, konsep tentang
hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dan segi pendidkan;
2. Kegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan yang meliputi politik
pendidikan, kepemimpinan pendidkan, metodologi pendidikan dan pengajaran,
termasuk pola-pola akulturasi pendidikan dengan masyarakat.2

2
Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam (Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama, 2012). 35-37.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Esensi pendidikan Islam bertujuan memimpin manusia ke arah akhlak mulia,
dengan memberikan kesempatan keterbukaan terhadap pengaruh dari dunia
luas. Dan perkembangan dalam diri manusia yang merupakan kemampuan
dasar yang dilandasi oleh keimanan kepada Allah SWT.
2. Diantara hubungan filsafat dan pendidikan adalah
a. Filsafat pendidikan memberikan pandangan-pandangan filsafiahnya kepada
pendidikan, khususnya pandangannya tentang manusia, peserta didik,
tujuan pendidikan, dan bagaimana seharusnya belajar.
b. Pendidikan islam sebagai sebuah disiplin ilmu yang otonom, sering
menemui masalah- masalah yang membutuhkan bantuan filsafat
pendidikan. Kadang-kadang pandangan filsafat pendidikan dapat mengubah
pendidikan.
c. Jika suatu pendidikan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara filsafiah,
khususnya yang berhubungan dengan hidup dan manusia maka akan
mengakibatkan perlakuan yang tidak bertanggungjawab.
d. Pelaksanaan pendidikan sering memberikan bahan-bahan baru kepada
filsafat pendidikan untuk direnungkan.
e. Pendidikan dapat meng-cover pandangan filsafat pendidikan yang cocok
baginya, meskipun pandangan-pandangan tersebut harus diolah kembali.

6
DAFTAR PUSTAKA

Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam (Direktorat Jenderal Pendidikan Islam


Kementerian Agama, 2012)
Munir Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan (Palopo: Lembaga Penerbit Kampus
IAIN Palopo, 2018)

https://monitorday.com/esensi-pendidikan-islam. Diakses 24 February 2022

Anda mungkin juga menyukai