DosenPengampu:
Rossi Delta Fitriananah SS, M.Pd
Oleh:
Rizki Rindiyani (2323270063)
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tugas Pendidikan Agama
Islam ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan dari
berbagai sumber di buku dan internet, Selain itu, untuk memehuni tugas.
Dengan ini penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak dosen pengampuh.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini. Semoga tugas yang penulis buat dapat bermanfaat bagi
penulis pribadi maupun pihak yang membaca.
Penulis menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari sempurna, masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang bersifat
membangun dari pembaca, sangat penulis harapkan untuk meningkatkan kualitas
dan menyempurnakan tugas ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam ...........................................................3
B. Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam. .........................................................7
C. Sumber-sumber Filsafat Pendidikan Islam. .................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Filsafat?
2. Basgaimana Kedudukan Filsafat Islam?
3. Sumber-sumber Pendidikan filsafat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat pendidikan Islam terbentuk dari perkataan filsafat, Pendidikan dan
Islam. Penambahan kata Islam di akhir itu untuk membedakan filsafat
pendidikan Islam dari pengertian filsafat pendidikan secara umum. Dengan
demikian filsafat pendidikanIislam mempunyai pengertian secara khusus yang
ada kaitannya dengan ajaran Islam.
Lebih jauh, Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, melihat falsafah
pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam
pengalaman manusia yang disebut pendidikan (al-Syaibany, 1979) Secara rinci
dikemukakan bahwa falsafah pendidikan merupakan usaha untuk mencari
konsep-konsep di antara gejala yang bermacam-macam meliputi : (1) proses
pendidikan sebagai rancangan yang terpadu dan menyeluruh; (2) menjelaskan
berbagai makna yang mendasar tentang segala istilah pendidikan; dan (3)
pokok-pokok yang menjadi dasar dari konsep pendidikan dalam kaitannya
dengan bidang kehidupan manusia (al-Syaibany, 1973).
Dalam masyarakat islam pendidikan islam itu merupakan ajaran-ajaran
berdasar pada wahyu, yang juga menjadi dasar dari pemikiran filsafat
pendidikan Islam. Hal ini menunjukkan falsafah pendidikan Islam yang berisi
teori umum mengenai pendidikan Islam, dibina atas dasar konsep ajaran Islam
yang termuat dalam al-Qur’an dan hadis. Hal ini sejalan dengan berfikir falsafi,
yakni mendasar, menyeluruh tentang kebenaran yang ditawarkan yaitu
kebenarah tuhan yang mutlak.
Selanjutnya banyak pakar yang mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam,
1. Omar Mohamad al-Toumy al-Syaibany, menurutnya bahwa filsafat
pendidikan Islam tidak lain ialah pelaksanaan pandangan filsafat dan
kaidahfilsafat dalam bidang pendidikan yang didasarkan pada ajaran
Islam.1
1
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Logos Wacana Ilmu, 1997. Hal. 14.
3
Ia juga menyebutkan penjelasannya dalam bukunya Falsafah
Pendidikan Islam yang mengarah kepada pengertian Filsafat
Pendidikan Islam seperti dalam kutipan berikut : “Jika kita telah
membicarakan tentang kepentinganpembinaan falsafah pendidikan
secara umum, kita tidak menentukan jenis falsafah yang harus
menonjol pada falsafah itu. Judul atau bab yang kita bincangkan
tentang sifat-sifat falsafah dan apa yang disebut bagi falsafah ini
tentang sumber-sumber, unsure-unsur, dan syarat-syarat dari dan apa
yang akan kita sebut tentang prinsip-prinsip, kepercayaan-
kepercayaan,andaian-andaian dan premis yang menjadi asas falsafah
ini, yaitu falsafah pendidikan yang berasal dari prinsip-prinsip dan
ruh Islam. Itulah Falsafah Islam untuk pendidikan, atau disebut
filsafat pendidikan Islam”.2
2. Abudin Nata menyimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam itu
merupakansuatu kajian secara filosofis mengenai berbagai masalah
yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-
Qur’an dan hadis sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli,
khususnya para filosof muslim , sebagai sumber sekunder. Selain itu
filsafat pendidikan Islam dapat dikatakan suatu upaya menggunakan
jasa filosofis, yakni berfikir secara mendalam, sistematik, radikal,
dan universal tentang masalah- masalah pendidikan, seperti masalah
manusia (anak didik), guru, kurikulum, metode, lingkungan dengan
menggunakan al-Qur’an dan al- Hadis sebagai dasar acuannya.
Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam secara singkat dapat
dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam
atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam, jadi iabukan
filsafat yang bercorak liberal, bebas tanpa batas etika sebagaimana
dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya.3
2
Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany, alih bahasa oleh Hasan Langgulung, Falsafah Pendidikan
Islam; Jakarta: Bulan Bintang, 1979. Hal.37
3
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam ; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997. Hal. 15.
4
3. Jalaludin dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, menyebutkan
bahwa Filsafat Pendidikan Islam itu merupakan hasil pemikiran para
filosof berdasarkan sumber yang berasal dari wahyu Ilahi,
sedangkan falsafah pendidikan lainnya berasal dari hasil renungan
(pemikiran) yang didasarkanatas kemampuan rasio. Hasil pemikiran
yang bersumber dari wahyu bagaimanapun memiliki kebenaran
yang mutlak, tidak tergantung pada kondisi ruang dan waktu. Seba
liknya hasil pemikiran berdasarkan rasio, sangat tergantung kepada
kondisi ruang dan waktu.
Kajian Falsafat pendidikan Islam beranjak dari kajian falsafat
pendidikan yang termuat dalam al-Qur’an dan hadis yang telah
diterapkan oleh nabi Muhammad salla Alloh ‘alaihi wa sallam
selama hanya beliau, baik selamaperiode Makkah maupun selama
Periode Madinah. Falsafat Pendidikan Islam yang lahir bersamaan
dengan turunnya wahyu pertama itu telahmeletakkan dasar kajian
kokoh, mendasar, menyeluruh serta terarah ke suatu tujuan yang
jelas, yaitu sesuai dengan tujuan ajaran islam itu sendiri.4
4. M. Arifin dalam pendahuluan buku Filsafat Pendidikan Islam
menyebutkan bahwa Filsafat Pendidikan Islam berarti memasuki
arena pemikiran yang mendasar, sistematis, logis dan menyeluruh
(universal) tentang pendidikan, yang tidak hanya dilatarbelakangi
oleh ilmu pengetahuan Agama Islam saja, melainkan menuntut
kepada kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan.
Selanjutnya M. Arifin menyebutkan tentang sebuah pemikiran
bercorakkankhas Islam, Filsafat Pendidikan Islam pada hakikatnya
adalah konsep berfikir tentang kependidikan yang bersumberkan
atau berlandaskan ajaran agama Islam tentang hakekat kemampuan
manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing
menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh
4
Jalaludin & Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan pemikirannya;
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994. Hal. 3-4.
5
ajaran Islam, serta mengapa manusia harus dibina menjadi hamba
Alloh yang berkepribadian demikian.5
Dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, Ia menyebutkan bahwa
suatu falsafah yang hanya membicarakan masalah yang menyangkut
bagaimana system pendidikan agama islam berlangsung dan
dilangsungkan di dalam Negara yang berdasarkan Islam di Negara di
mana Islam diajarkan atau dididikkan di dalam lembaga-lembaga
pendidikan yang ada dan berkembang di Negara tersebut. Oleh karena
bila hanya demikian sudah bisa dikatakan sebagai filsafat pendidikan
Islam.
Falsafah Pendidikan Islam yang kita kehendaki adalah suatu
pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu dan
logis, menyeluruh serta universal yang tertuang atau tersusun ke dalam
suatu bentuk pemikiran atau konsepsi sebagai suatu system.
Filsafat Pendidikan Islam adalah falsafah tentang pendidikan yang
tidak dibatasi oleh lingkungan kelembagaan Islam saja atau oleh ilmu
pengetahuan dan pengalaman keislaman semata-mata, melainkan
menjangkau segala ilmu dan pengalaman yang luas seluas aspirasi
masyarakat muslim, makapandangan dasar yang dijadikan titik tolak
studinya adalah ilmu pengetahuan teoritis dan praktis dalam segala
bidang keilmuan yang berkaitan dengan masalah kependidikan yang
ada dan yang aka nada dalam masyarakat yang berkembang terus tanpa
mengalami kemandegan.
Dengan demikian, yang lebih tepat dalam melakukan studi tentang
Filsafat Pendidikan Islam ini adalah bila keduanya dapat terpenuhi
yakni segi ilmiah dapat dibenarkan dan dari segi diniyah dapat
dipertanggungjawabkan.6
Dari penjelasan dan paparan pengertian Filsafat pendidikan Islam
yang telah disebutkan oleh para pakar di atas, dapat disimpilkan bahwa
5
M.Arifin, Filsafat Pendidikan Islam; Jakarta: Bumi Aksara: 1996. Hal. Xi..
6
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam : Jakarta; Bumi Aksara, 1996. Hal. 27-31.
6
Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu kajian secara filosofis yakni
berfikir secara mendalam, sistematik, radikal, dan universal tentang
masalah-masalah pendidikan, seperti masalah manusia (anak didik),
guru, kurikulum, metode, lingkungan , hakekat kemampuan manusia
untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia
muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam, serta
mengapa manusia harus dibina menjadi hamba Alloh yang
berkepribadian demikian yang didasarkan pada al-Qur’an dan hadis
sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli, khususnyapara filosof
muslim , sebagai sumber sekunder.
7
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu tinjauan teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner; Jakarta: Bumi Aksara, 1993. Hal. 44
7
kegunaan fungsional dari Filsafat Pendidikan Islam adalah semakin penting,
karena filsafat menjadi landasan strategi dan kompas jalannya pendidikan
Islam. Kemungkinan-kemungkinan yang menyimpang dari tujuan pendidikan
Islam akan dapat diperkecil dan sebaliknya kemampuan dan kedayagunaan
pendidikan Islam dapat lebih dimantapkan dan diperbesar karena gangguan,
hambatan serta rintangan yang bersifat Mental/spiritual serta teknis operasional
akan dapat diatasi atau disingkirkan dengan lebih mudah.8
8
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Bumi Aksara, 1996. Hal. Xii.
9
Jalaludin & Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan pemikirannya;
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994. Hal. 19.
8
filsafat) adalah bersumber dari Alloh. Hal lain yang juga amat mendasar adalah
bahwa al-Qur’an amat menekankan pentingnya hubungan yang harmonis
antara ilmu dan iman. Ilmu tanpa iman akan tersesat, dan iman tanpa ilmu tidak
akan berdaya
Al-Qur’an menaruh perhatian yang besar terhadap masalah pendidikan
dan pengajaran. Seperti pemuatan istilah-istilah yang digunakan oleh
pendidikan seperti kata tarbiyah, ta’lim, iqra;, hingga ada kesimpulan bahwa
al-Qur’an adalah kitab pendidikan.
Adapun Hadis atau al-Sunnah menjadi sumber kedua dalam filsafat
pendidikan Islam karena Nabi Muhammad Shalla Alloh ‘alaihi wa sallam telah
memberikan perhatian amat besar terhadap pendidikan, dan mencaangkan
pendidikan sepanjang hidup (long life education), sampai ia mewajibkan
mencari ilmu. Dan Ia diutus ke bumi ini untuk menjadi pengajar,
menyempurnakan aklah mulia dan mengajak menyembah Alloh semata.
Adapun sumber sekunder itu belum dioptimalkan. Banyak pendapat
ulama’ yang tertulis dalam kitab klasik. Sumber ini untuk pengembangan
filsafat pendidikan Islam. Namun demikian secara subtansial pendapat para
filosof muslim pun masih dapat dipersoalkan,yaitu jika sesuatu dijadikan
sebagai sumber, maka sumber itu harus permanen, constant, dan tidak
diperselisihkan keberadaannya. Sedang filsafat dari manapun ia berasal atau
disampaikan tetap memiliki sifat-sifat kekurangan dan kelemahan yang
menyebabkan kedudukannya sebagai sumber dapat dipermasalahkan.10
10
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam; Jakarta; Logos Wacana Ilmu, 1997. Hal. 13-15
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam
adalah suatu kajian secara filosofis yakni berfikir secara mendalam, sistematik,
radikal, dan universal tentang masalah-masalah pendidikan, seperti masalah
manusia (anak didik), guru, kurikulum, metode, lingkungan , hakekat
kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing
menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam,
serta mengapa manusia harus dibina menjadi hamba Alloh yang berkepribadian
demikian yang didasarkan pada al-Qur’an dan hadis sebagai sumber primer,
dan pendapat para ulama’ dan para ahli, khususnya para filosof muslim ,
sebagai sumber sekunder.
Filsafat Pendidikan Islam mepunyai kedudukan solutif, idealis dan
methodis untuk menyelesaikan permaslahan-permasalahan pendidikan Islam
yang muncul dan berkembang dalam dinamika kehidupan masyarakat muslim
dalam mengoptimalkan kemampuan manusia untuk dapat dibina dan
dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh
pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam, menjadi hamba Alloh yang
berkepribadian al-Qur’an dan hadis.
Dalam menyelesaikan permasalah pendidikan Islam Filsafat Pendidikan
Islam mendasarkan landasannya pada sumber-sumber yang permanen,konstan,
dan tidak diperdebatkan, mempunyai kebenaran mutlak. Sumber- sumber
tersebut adalah al-Qur’an dan al-Sunnah sebagai sumber primer, dan sumber
sekundernya adalah ijtihat ulama terdahulu dan pendapat para filosof muslim
sebagai pengembangan walau diperselisihkan kekuatannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Jalaludin & Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan
pemikirannya, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994.
Nata , Abudin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.
Syaibany (al), al-Toumy, Mohammad, Omar, alih bahasa oleh Hasan
Langgulung,Falsafah Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
——–, Ilmu Pendidikan Islam Suatu tinjauan teoritis dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 1993.
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Logos Wacana Ilmu, 1997. Omar
Mohammad al-Toumy al-Syaibany, alih bahasa oleh Hasan Langgulung,
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam ; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.
Jalaludin & Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan
pemikirannya; Jakarta: RajaGrafindo Persada,
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu tinjauan teoritis dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner; Jakarta: Bumi Aksara
Jalaludin & Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan
pemikirannya; Jakarta: Raja Grafindo Persada,