Dimana makalah ini saya susun sebagai tugas dari Dosen Pembimbing.
Makalah ini membahas tentang Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan
Islam. Agar mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-sehari.
Ucapan terimah kasih saya haturkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini, yang telah memberikan sumbansinya sehingga makalah bisa
diselesaikan. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan dampak positif
bagi mahasiswa bukan saja dari segi kulit dan kertasnya tapi terutama pesan-
pesannya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………... 3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………. 3
1.3 Tujuan ………………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….. 4
2.1 Pengertian Filsafat Pendidikan Islam ……………………………… 4
2.2 Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam……………………......... 8
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
mendalam dan spekulatif dalam rangka memperoleh jawaban tentang hakikat sesuatu
itu yang akhirnya temuan itu menjadi pengetahuan. (Syar’I,2005)
Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk mendewasakan
peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap
dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya, orang lain, hewan dan sebagainya.
Ikhtiar mendewasakan mengandung makna sangat luas, transfer pengetahuan dan
keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan
pembinaan kepribadian, sikap moral dan sebagainya. Demikian pula peserta didik,
tidak hanya diartikan manusia muda yang sedang tumbuh dan berkembang secara
biologis dan psikologis tetapi manusia dewasa yang sedang mempelajari
pengetahuan dan keterampilan tertentu guna memperkaya kemampuan, pengetahuan
dan keterampilan dirinya juga dikualifikasikan sebagai peserta didik.
Menurut Hadari Nawawi (1988), menyatakan bahwa pendidikan sebagai
usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, baik di
dalam maupun di luar sekolah. Menurut Harun Nasution (1979) adalah segala agama
yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad
SAW sebagai Rasul. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya bersumber dari Al-
Qur’an dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan manusia
dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta.
(Syar’I,2005)
Islam akan dilihat dari dua sudut pengertian. Pertama dari makna kata
(etimologi). Kedua dari kata islam sebagai agama Allah (din Allah). Melalui kedua
pendekatan ini diharapkan akan lebih mempermudah pemahaman terhadap hubungan
antara islam sebagai agama, sebagai system nilai, dan juga sebagai pandangan hidup.
Secara etimologis, Islam memiliki sejumlah derivasi (kata turunan), antara
lain: (Jalaludin,2011)
1. Aslama, yang berarti menyerahkan diri, taat, tunduk, dan patuh sepenuhnya.
2. Salima,berarti selamat, sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat atau
cela.
3. Salam, berarti damai, aman,dan tentram.
4. Sullam, yang artinya tangga (alat bantu untuk naik ke atas).
5
Berdasarkan pengertian etimologi ini, maka secara garis besarnya Islam
mengandung makna penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah yang dibuktikan
dengan sikap taat, tunduk, dan patuh terhadap ketentuannya, guna terwujudnya suatu
yang selamat, sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat atau cela dalam kondisi
damai, aman, dan tentram, serta berkualitas.
Menurut Arifin (1992), Filsafat Pendidikan Islam pada hakekatnya adalah
konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumberkan ajaran Islam tentang
hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing
menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam, serta
mengapa manusia harus dibina menjadi hamba Allah swt. yang berkepribadian
demikian. Sarana dan upaya apa sajakah yang dapat mengantarkan pencapaian cita-
cita demikian, dan sebagainya.
Menurut Zuhairini, dkk (1955), Filsafat Pendidikan Islam adalah studi
tentang pandangan filosofis dan sistem dan aliran filsafat dalam islam terhadap
masalah-masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan manusia muslim dan umat islam. Selain itu Filsafat Pendidikan
Islam mereka artikan pula sebagai penggunaan dan penerapan metode dan sistem
filsafat Islam dalam memecahkan problematika pendidikan umat islam yang
selanjutnya memberikan arah dan tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan
umat Islam. (Maulana,2013)
Filsafat Pendidikan Islam sebagai suatu kajian filosofis mengenai berbagai
masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an
dan al-Hadis sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli khususnya filosof
muslim sebagai sumber sekunder.
Tanpa mempersoalkan apakah Filsafat Pendidikan Islam itu sebagai aktifitas
berfikir mendalam, menyeluruh dan spekulatif atau ilmu pengetahuan yang
melakukan kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif mengenai masalah-masalah
pendidikan dari sumber wahyu Allah, baik al-Qur’an maupun al-Hadis, paling tidak
terdapat 2 hal pokok yang patut diperhatikan dari pengertian Filsafat Pendidikan
Islam:
a. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap kandungan al-
Qur’an/al-Hadis dalam rangka merumuskan konsep dasar pendidikan islam. Artinya,
6
Filsafat Pendidikan Islam memberikan jawaban bagaimana pendidikan dapat
dilaksanakan sesuai dengan tuntunan nilai-nilai Islam. Misalnya saja ketika muncul
pertanyaan bagaimana aplikasi pendidikan Islam menghadapi peluang dan tantangan
millenium II, maka Filsafat Pendidikan Islam melakukan kajian mendalam dan
menyeluruh, sehingga melahirkan konsep pendidikan islam yang akan
diaktualisasikan di era millenium III.
b. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif dalam rangka mengatasi
berbagai probelam yang dihadapi pendidikan islam. Misalnya ketika suatu konsep
pendidikan islam diterapkan dan ternyata dihadapkan kepada berbagai problema,
maka ketika itu dilakukan kajian untuk mengatasi berbagi problema tadi. Aktivitas
melakukan kajian menghasilkan konsep dan prilaku mengatasi problem pendidikan
islam tersebut merupakan makna dari Filsafat Pendidikan Islam.
Sebenarnya antara kajian mendalam, menyeluruh dan spekulatif merumuskan
konsep dasar pendidikan islam dengan pikiran mengatasi problematika pendidikan
Islam sulit untuk dapat dipisahkan secara tegas, sebab ketika suatu problem
pendidikan islam dipecahkan melalui hasil sebuah kajian mendasar
menyeluruh, maka hasil tersebut sesungguhnya menjadi konsep dasar pelaksanaan
pendidikan islam selanjutnya. Sebaliknya ketika suatu rumusan pemikiran
pendidikan islam dibuat, misalnya konsep pendidikan di era globalisasi yang penuh
persaingan kualitatif maka sebetulnya konsep yang dihasilkan tadi merupakan
antisipatif menghadapi problem pendidikan islam di era millenium III yang di tandai
globalisasi informasi dan persaingan kualitatif. (Syar’I,2005)
Jadi dapat disimpulkan bahwa Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu ilmu
yang mengkaji, mencari, menganalisa, membahas secara filosofis tentang hakikat
pendidikan islam, baik secara konseptual, maupun operasional, serta menggunakan
jasa filosofis dalam mencari alternatif paling efektif bagi pemecahan problema
pendidikan islam yang berdasar dan bersandar pada sistem kebenaran yang mutlak
yaitu al-Qur'an dan al-Hadits serta pandangan filosofis muslim sehingga dapat
memberikan perbaikan dan pengembangan terhadap pendidikan Islam.
7
2.2 Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Pemikiran dan kajian tentang Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok,
yaitu: penelaahan tentang filsafat, pendidikan dan penelaahan tentang islam. Karena
itu, setiap orang yang berminat dan menerjunkan diri dalam dunia Filsafat
Pendidikan Islam seharusnya memahami dan memiliki modal dasar tentang filsafat,
pendidikan dan Islam.
Kajian dan pemikiran mengenai pendidikan pada dasarnya menyangkut aspek
yang sangat luas dan menyeluruh bahkan seluruh aspek kebutuhan dan atau
kehidupan umat manusia, khususnya umat islam. Ketika dilakukan kajian dan
dirumuskan pemikiran mengenai tujuan Pendidikan Islam, maka tidak dapat
dilepaskan dari tujuan hidup umat manusia. Karena tujuan pendidikan Islam pada
hakekatnya dalam rangka mencapai tujuan hidup umat manusia, sehingga esensi
dasar tujuan pendidikan islam sebetulnya sama dengan tujuan hidup umat manusia.
Menurut Ahmad D. Marimba (1989) sesungguhnya tujuan pendidikan islam identik
dengan tujuan hidup setiap muslim.
Sebagaimana filsafat pendidikan pada umumnya, maka filsafat pendidikan
islam juga menyangkut pemikiran-pemikiran yang terkait dengan masalah
pendidikan, yakni pendidikan Islam. Filsafat pendidikan islam adalah pedoman bagi
perancang dan orang-orang yang berkerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
(Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany,1973)
Filsafat pendidikan Islam yang bertumpu pada pemikiran mengenai masalah
pendidikan tak dapat dilepaskan dari tugas dan misi kerasulan, yakni untuk
menyempurnakan akhlak. Kemudian penyempurnaan akhlak terkait pula dengan
hakikat penciptaan manusia, yakni menjadi pengabdi Allah yang setia, maka manusia
juga tak dapat melepaskan statusnya selaku khalifah Allah di muka bumi.
(Jalaludin,2011)
Filsafat pendidikan Islam pada hakikat berada pada permasalahan-
permasalahan dari ketiga factor yaitu: (1) hakikat penciptaan, (2) akhlak mulia, dan
(3) tugas khalifah yang diamatkan pada manusia. Disini terlihat, bahwa filsafat
pendidikan Islam tak dapat dilepaskan kaitannya dengan nilai-nilai ajaran Islam itu
sendiri. Menurut Khursyid Ahmad, pendidikan adalah suatu bagian yang tak dapat
dipisahkan dari kebudayaan masyarakat dan sebagai alat untuk memajukan
8
masyarakat itu sendiri. Pada dasarnya setiap system pendidikan terdiri dari
seperangkat cita-cita kemasyarakatan, norma dan nilai-nilai tertentu, dan didasarkan
pada pandangan hidup dan kebudayaan tertentu.
Dalam pandangan Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany, filsafat
pendidikan ialah pelaksanaan pandangan filsafat dan kaidah filsafat dalam
pendidikan. Titik berat filsafat pendidikan adalah pada pelaksanaan prinsip-prinsip
dan kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar filsafat dalam menyelesaikan
masalah-masalah pendidikan secara praktis. Dengan demikian ruang lingkup kajian
filsafat pendidikan Islam mencakup prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar
filsafat itu sendiri, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya penyelesaian
pendidikan Islam.
Selanjuatnya Omar Mohhammad al-Toumy al-Syaibany (1979),
mengemukakan lima prinsip dasar dalam kajian filsafat pendidikan Islam. Kelima
prinsip dasar tersebut mencakup: (Jlaludin,2011)
1. Pandangan Islam terhadap jagat raya.
2. Pandangan Islam terhadap manusia.
3. Pandangan Islam terhadap masyarakat.
4. Pandangan Islam terhadap pengetahuan manusia.
5. Pandangan Islam terhadap akhlak.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Filsafat adalah proses perpikir yang mendalam, menyeluruh tentang
suatu gejala dan tanda yang terjadi di lingkungan hidup manusia. Kajian dan telaah
filsafat sangat luas, karena itu filsafat disebut sebagai pokok pangkalnya ilmu
pengetahuan. Pada dasarnya setiap orang memiliki filsafat tapi mungkin ia tidak
menyadari akan hal itu. Berpikir filsafat berusaha memecahkan suatu persoalan dan
memandang persoalan dari ensensinya. Pendidikan ialah usaha sadar yang dilakukan
oleh orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda atau orang yang belum bisa
berpikir secara dewasa. Melalui proses suatu pendidikan perserta didik akan bisa
berpikir secara mandiri dan diharapkan dapat terbentuk suatu karakter akhlak yang
mulia. Agama merupakan suatu kepercayaan yang dianut oleh setiap individu. Jika
kita berbicara agama maka menyangkut kebenaran, karena agama adalah kebenaran
yang paling tua. Islam merupakan agama dari Allah. Dalam Islam kita berpegang
pada Al-Qur’an dan Hadits. Dari arti kata filsafat, pedidikan, dan Islam maka dapat
disimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam adalah suatu ilmu yang mengkaji,
mencari, menganalisa, membahas secara filosofis tentang hakikat pendidikan islam,
baik secara konseptual, maupun operasional, serta menggunakan jasa filosofis dala
mencari alternatif paling efektif bagi pemecahan problema pendidikan islam yang
berdasar dan bersandar pada sistem kebenaran yang mutlak yaitu al-Qur'an dan al-
Hadits serta pandangan filosofis muslim sehingga dapat memberikan perbaikan dan
pengembangan terhadap pendidikan Islam.
Ruang lingkup kajian filsafat pendidikan Islam juga meliputi masalah-
masalah yang berhubungan dengan sistem pendidikan itu sendiri, yaitu pendidikan
Islam. Pemikiran-pemikiran mengambarkan cakupan teori mengambarkan rumusan
mengenai perserta didik, pendidik, manajemen, institusi, kurikulum, metode, alat,
evaluasi pendidikan.
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Maka
penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
11