Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGERTIAN RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN


FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu :

Dr. SYAMSUDDIN, M.Pd.I

OLEH

ABDULLAH
( 80100322099 )

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

PROGRAM DOKTOR DIRASAH ISLAMIYAH

KONSENTRASI ILMU PENDIDKAN

DAN KEGURUAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai

dengan waktu yang ditentukan. Penulisan makalah yang berjudul

“Perkembangan Islam di Nusantara: Teori Masuknya dan Pusat Pendidikan

Islam di Masa Awal” untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

sejarah perkembangan dan proses masuknnya Islam di Nusantara.

Makalah ini fokus pada kajian bahwa sejarah sangat penting untuk

dipelajari oleh umat manusia, khususnya umat Islam, adalah sejarah

perkembangan Islam itu sendiri. Banyak perdebatan terjadi antara pemikir

muslim mengenai awal mula masuknya Islam di Nusantara. Dan kami selaku

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Terkhusus kepada Bapak

dosen pengampu Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam, yang telah

memberikan landasan ilmu dan wawasan tentang materi yang terkait dengan

pembahasan dalam makalah ini. Besar harapan kami sebagai penulis

mendapatkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang terkait dengan kajian

sejarah pendidikan Islam.

Parepare, 23 Maret 2023


KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................6
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam.....................................................................6
B. Objek Filsafat Pendidikan Islam.............................................................................8
C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam..............................................................8
D. Tujuan Filsafat Pendidikan Islam.........................................................................11
E. Kegunaan Filsafat Pendidikan Islam........................................................................12
F. Metode Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam...................................................14
BAB III PENUTUP........................................................................................................16
A. Kesimpulan..........................................................................................................16
B. Saran-saran...........................................................................................................16
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia filsafat memiliki peranan yang sangat

penting. Setidaknya ada tiga peran utama yang dimiliki yaitu sebagai

pendobrak, pembebas, dan pembimbing. Pendidikan merupakan usaha

mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki manusia atau peserta didik

baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu

menjadi nyata dan dapat berfungsi dalamperjalanan hidupnya.

Pendidikan merupakan suatu proses mengubah sikap dan tingkah

laku seseorang atau kelompok orang. Pendidikan lahir dari induknya yaitu

filsafat. Pada awalnya pendidikan berada bersama dengan filsafat, sebab

filsafat tidak pernah bisa membebaskan diri dengan pembentukan manusia.

Filsafat diciptakan oleh manusia untuk kepentingan memahami kedudukan

manusia, pengembangan manusia, dan peningkatan hidup manusia.1

Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan

memiliki tujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis,

harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat

pendidikan merupakan filsafat yang digunakan dalam studi mengenai

masalah-masalah pendidikan.

1
Elen Safitri,dkk, Pengertian, Objek dan Ruang Lingkup Filsafat, Filsafat Pendidikan
dan Filsafat Pendidikan Islam,: Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol.4 No.6 tahun
2022, https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/
9136. (Diakses 23 Maret 2023)
Filsafat pendidikan Islam merupakan suatu cabang ilmu filsafat yang

membahas tentang pendidikan bercorak Islam yang berisi perenungan-

perenungan mengenai apa sesungguhnya pendidikan Islam itu dan

bagaimana usaha-usaha pendidikan dilaksanakan agar berhasil sesuai

dengan hukum-hukum Islam.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan ini

sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengertian Filsafat Penddikan Islam

2. Bagaimana Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam

3. Bagimana Perkembangan Filsafat Pendidikan Islam


BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan Islam dapat diartikan sebagai studi tentang

pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap

masalah-masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap

pertumbuhan dan perkembangan manusia Muslim dan Umat Islam. Di

samping itu Hamdani Ihsan & A. Fuad Ihsan berpedapat bahwa filsafat

pendidikan Islam, juga merupakan studi tentang penggunaan dan

penerangan metode dan sisten filsafat Islam dalam memecahkan

problematika pendidikan umat Islam,dan selanjutnya memberikan arah dan

tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan umat Islam. Sedangkan

menurut Ahmad Tafsir filsafat pendidikan Islam ialah pemikiranmengenai

beberapa hal tentang pendidikan yang dituntun oleh ajaran Islam,2

Filsafat pendidikan Islam membahas mengenai filsafat yang berkaitan

dengan pendidikan bercorak Islam yang berisi berbagai perenungan terkait

pendidikan Islam dan usaha-usaha pendidikan yang diselenggarakan supaya

berhasil sesuai dengan hokum-hukum Islam.3

Prof. K. Mohammad Ayirur, berpendapat bahwa filsafat mencakup

semua bidang kehidupan manusia dan hubungan di antara mereka. Filsafat

pendidikan adalah metodologi untuk memahami kegiatan pendidikan untuk

menemukan solusi atas masalah yang berkaitan dengan masyarakat. Ini

2
Hermawan, Haris, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Diroktrat Jendral. 2009),h.
3
Hamdani, Filsafat Saint, (Bandung: Pustaka Setia. 2011), h.
membantu memelihara karakter manusia, nilai-nilai dan mengembangkan

kepribadian manusia. Idealisme dibahas dalam kaitannya dengan asal usul

manusia dan hubungannya dengan filsafat modern. Idealis menganggap roh

sebagai objek yang ada sendiri dan persepsi tentang kehidupan. Menyatakan

semua pertimbangan subjektif sebagai cita-cita objektivitas dan

membahasnya dalam dua kategori besar, idealisme Spiritual dan idealisme

Materialistis. Idealis datang dengan baik semua jenis pengetahuan. Tujuan,

kurikulum, dan pedagoginya bersama dengan metode pembelajaran

menekankan pada pengendalian diri dan disiplin hidup bagi guru.4

Dalam ajaran Islam, motivasi, dorongan dan anjura agar berfikir mendalam

serta mengkaji berbagai hal yang berkaitan dengan alam semesta, kehidupan

manusia, bahkan dengan Tuhan pun banyak dikemukakan di al-Qur’an serta

dalam Hadits. Salah satu ayat yang menjelaskan manusia agar berfilsafat

tercantum dalam Surah Al-Imran (3) Ayat 190:

‫َّ ِاَّن ِفْي َخ ْلِق الَّسٰم ٰو ِت َو اَاْلْر ِض َو اْخ ِتاَل ِف اَّلْيِل َو الَّنَهاِر ٰاَل ٰي ٍت ُاِّلوِلى اَاْلْلَباِۙب‬

Terjemah:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal”.5

Ayat di atas, selain sebagai landasan dasar untuk umat Islam yang

berfilsafat dan menerjunkan diri dalam pergulatan filsafat, juga

mengisyaratkan betapa luasnya persoalan yang harus dikaji melalui

4
Bhat, A. M. (2019). Filsafat Islam Pendidikan, oleh Prof. K. Mohammad Ayirur,
Resensi Buku, Jurnal Kebudayaan dan Nilai-Nilai dalam Pendidikan, 2(2), 73-76. (Diakses, 27
Maret2023).
5
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Diponegoro),
hal.7
penggunaan akal fikiran, berkaitan dengan seluruh aspek yang ada di alam

semesta,6

B. Objek Filsafat Pendidikan Islam


Secara makro yang menjadi objek kajian Filsafat Pendidikan Islam

adalah objek formal itu sendiri, yaitu mencari keterangan secara radikal

mengenai Tuhan, manusia dan alam yang tidak dapat dijangkau oleh

pengetahuan biasa. Secara mikro, objek kajian Filsafat Pendidikan Islam

adalah pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis,

menyeluruh dan universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang

didasarkan pada ajaran Islam. Konsep-konsep tersebut mencakup lima faktor

atau komponen pendidikan, yaitu: tujuan pendidikan Islam, pendidik, anak

didik, alat pendidikan (kurikulum, metode, dan penilaian/evaluasi

pendidikan), dan lingkungan pendidikan.7

C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari ilmu filsafat yang

memiliki obyek tertentu, sehingga memiliki batas-batas yang harus

diperhatikan oleh para pengguna ilmu ini agar pembahasan tidak melebar

kepada hal-hal yang kurang perlu. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam

meliputi aspekaspek tujuan pendidikan, kurikulum, pendidik, peserta didik,

metode, materi, evaluasi, dan lingkungan pendidikan.

6
Syar’i, Ahmad, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus. 2005),hal.
Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam, (Medan: FITK UIN Sumatera Utara.
7

2012),hal. 17
Masalah di atas tersusun dan dilatar belakangi oleh pendidikan Islam.

Oleh karena itu, bagi seseorang yang bermaksud mempelajari filsafat

pendidikan Islam, akan diajak memahami konsep tujuan pendidikan, konsep

kurikulum, konsep pendidik, konsep peserta didik, konsep metode, konsep

materi, konsep evaluasi, dan seterusnya yang dilakukan secara mendalam,

sistematis, logis, radikal, dan universal berdasarkan tuntutan ajaran agama

Islam bersumber dari Al-Quran dan Al Sunah.8

Namun demikian, pemikiran tentang ruang lingkup filsafat pendidikan

Islam tidak hanya sebatas hal-hal tersebut. Hal ini didasarkan pemahaman

bahwa pendidikan merupakan suatu sistem, sudah barang tentu di dalamnya

terdapat beberapa aspek, baik menyangkut aspek praktis-empiris maupun

filosofis dan teoretis. Dalam hal ini, selain mengenai hal-hal yang bersifat

teknis operasional pendidikan, juga terdapat hal-hal lain yang mendasari dan

mewarnai corak sistem pemikiran yang disebut filsafat itu. Sehingga dapat

ditambahkan, bahwa ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam

mencakup juga pemikiran-pemikiran yang mendalam, mendasar, sistematis,

terpadu, logis, dan menyeluruh mengenai problematika kependidikan Islam,

Pada prakteknya, pemikiran-pemikiran tentang hal-hal tersebut senantiasa

berpedoman kepada nilai-nilai Islam,9

8
Elen Safitri, dkk, Pengertian, Objek dan Ruang Lingkup Filsafat, Filsafat Pendidikan
dan Filsafat Pendidikan Islam,: Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol.4 No.6 tahun 2022,
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/9136. (Diakses 23
Maret 2023).
9
A. Yunus, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, (Majalengka: Unit Penerbitan Universitas
Majalengka. 2019), h. 56
Ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam dapat dilihat dari berbagai

dimensi. Bukhari melihatnya dari 2 (dua) dimensi, yaitu: dimensi lingkungan

pendidikan, dan dimensi jenis permasalahan pendidikan. Sedangkan

Soedomo menambahkannya dengan dimensi waktu, dan dimensi ruang atau

geografis. Dilihat dari dimensi lingkungan pendidikan, maka wilayah

kajiannya meliputi, pendidikan dalam lingkungan keluarga, pendidikan

dalam lingkungan sekolah, dan pendidikan di luar sekolah. Dilihat dari

dimensi jenis permasalahan pendidikan, maka wilayah kajiannya meliputi:

masalah landasan pendidikan, masalah struktur lembaga pendidikan, dan

masalah operasional pendidikan,10

Muzayyin Arifin mengatakan bahwa mempelajari filsafat pendidikan

Islam berarti memasuki arena pemikiran yang mendasar, sistematik, logis,

dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan, yang tidak hanya dilatar

belakangi oleh pengetahuan agama Islam saja, melainkan menuntut kita

untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan. Pendapat ini memberi

petunjuk bahwa ruang lingkup filsafat pendidikan Islam adalah masalah-

masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan

pendidikan, masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan.

Bagaimanakah semua masalah tersebut disusun, tentu saja harus ada

pemikiran yang melatar belakangi tersebut yaitu filsafat pendidikan Islam.11

10
Mappasiara, Filsafat Pendidikan Islam.( Vol.VI, No. 2. Tahun 2017), h. 28
11
Nata, Abuddin. (Logos Wacana Ilmu: Jakarta. 1997), hal. 15-16
Dalam hubungan dengan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam ini

Muzayyin Arifin lebih lanjut mengatakan bahwa ruang lingkup pemikirannya

bukan hanya mengenai hal-hal yang bersifat teknis operasional pendidikan,

melainkan menyangkut segala hal yang mendasari serta mewarnai corak

sistem pemikiran yang disebut filsafat itu. Dengan demikian, secara umum

ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam adalah pemikiran yang

serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu logis, menyeluruh atau

universal mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan atas

dasar ajaran Islam. konsep-konsep tersebut dari perumusan tujuan

pendidikan, kurikulum, guru, metode, lingukungan, dst.

D. Tujuan Filsafat Pendidikan Islam.

Al-Shaibany secara khusus menjelaskan bahwa tujuan filsafat

pendidikan Islam adalah:

a. Untuk membantu para perencana dan para pelaksana pendidikan untuk

membentuk suatu pemikiran yang sehat tentang pendidikan.

b. Untuk menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar dalam

menentukan berbagai kebijakan pendidikan.

c. Untuk menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar dalam

menilai keberhasilan dalam pendidikan.

d. Untuk menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai pedoman

intelektual bagi mereka yang berada dalam dunia praksis pendidikan.


Pedoman ini digunakan sebagai dasar ditengah-tengah maraknya berbagai

aliran atau sistem pendidikan yang ada.12

e. Untuk menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar dalam


pemikiran pendidikan dalam hubunganya dengan masalah spiritual,
kebudayaan, ekonomi, dan politik.
Adapun pendapat dari Muzayyin Arifin tentang filsafat pendidikan
Islam yaitu:
1. Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses

pelaksanaan pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam.

2. Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut.

3. Melakukan evaluasi terhadap metode dan proses pendidikan tersebut.

E. Kegunaan Filsafat Pendidikan Islam


Prof. Mohammad Athiyah abrosyi dalam kajiannya tentang

pendidikan Islam telah menyimpulkan 5 Kegunaan yang asasi bagi

pendidikan Islam yang diuraikan dalam “ At Tarbiyah Al Islamiyah Wa

Falsafatuha “ yaitu :

1. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan

bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam.

2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan

Islam tidak hanya menaruh perhatian pada segi keagamaan saja dan

tidak hanya dari segi keduniaan saja, tetapi dia menaruh perhatian

kepada keduanya sekaligus.

12
Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam. hal. 27
3. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan untuk

mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan sekedar

sebagai ilmu. Dan juga agar menumbuhkan minat pada sains, sastra,

kesenian, dalam berbagai jenisnya.

4. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan perusahaan

supaya ia dapat mengusai profesi tertentu, teknis tertentu dan

perusahaan tertentu, supaya dapat ia mencari rezeki dalam hidup

dengan mulia di samping memelihara dari segi kerohanian dan

keagamaan.

5. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi

kemanfaatan. Pendidikan Islam tidaklah semuanya bersifat agama

atau akhlak, atau sprituil semata-mata, tetapi menaruh perhatian

pada segi-segi kemanfaatan pada tujuan-tujuan, kurikulum, dan

aktivitasnya. Tidaklah tercapai kesempurnaan manusia tanpa

memadukan antara agama dan ilmu pengetahuan.13

F. Metode Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam.


Sebagai suatu metode, pengembangan filsafat pendidikan Islam

biasanya memerlukan empat hal sebagai berikut :

Pertama, bahan-bahan yang akan digunakan dalam pengembangan

filsafat pendidikan. Dalam hal ini dapat berupa bahan tertulis, yaitu al

Qur’an dan al Hadist yang disertai pendapat para ulama serta para filosof

13
dan lainnya, serta bahan yang akan di ambil dari pengalaman empirik

dalam praktek kependidikan.

Kedua, metode pencarian bahan. Untuk mencari bahan-bahan yang

bersifat tertulis dapat dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi

lapangan yang masing-masing prosedurnya telah diatur sedemikian rupa.

Namun demikian, khusus dalam menggunakan al Qur’an dan al Hadist dapat

digunakan jasa Ensiklopedi al Qur’an semacam Mu’jam al Mufahras li Alfazh

al Qur’an al Karim karangan Muhammad Fuad Abd Baqi dan Mu’jam al

muhfars li Alfazh al Hadist karangan Weinsink.

Ketiga, metode pembahasan. Untuk ini Muzayyin Arifin mengajukan

alternatif metode analsis-sintesis, yaitu metode yang berdasarkan

pendekatan rasional dan logis terhadap sasaran pemikiran secara induktif,

dedukatif, dan analisa ilmiah.

Keempat,. Dalam hubungannya dengan pembahasan tersebut di

pendekatan atas harus pula dijelaskan pendekatan yang akan digunakan

untuk membahas tersebut. Pendekatan ini biasanya diperlukan dalam

analisa, dan berhubungan dengan teori-teori keilmuan tertentu yang akan

dipilih untuk menjelaskan fenomena tertentu pula. Dalam hubungan ini

pendekatan lebih merupakan pisau yang akan digunakan dalam analisa. Ia

semacam paradigma (cara pandang) yang akan digunakan untuk

menjelaskan suatu fenomena.


BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Filsafat ialah keinginan atau hasrat yang sungguh-sungguh terhadap

kebenaran sejati. Berfilsafat berarti berfikir. Filsafat menjelaskan


tentang esensi realita beruntun dan metodis, sehimgga dapat

memberikan pandangan hidup yang universal.

2. Filsafat hadir tidak terlepas dari masalah-masalah manusia yang

dihadapi manusia. filsafat pendidikan merupakan suatu ilmu

pendidikan yang bersendikan filsafat, atau filsafat yang diterapkan

dalam usaha pemikiran dan pemecahan masalah pendidikan.

3. Filsafat pendidikan Islam dapat diartikan sebagai studi tentang

pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam

terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana

pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia

Muslim dan Umat Islam.

4. Objek kajian filsafat pendidikan Islam terbagi menjadi dua yaitu objek

makro dan objek mikro.

5. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam meliputi aspek-aspek tujuan

pendidikan, kurikulum, pendidik, peserta didik, metode, materi,

evaluasi, dan lingkungan pendidikan.

B. Saran-saran.

Dalam penyusunan makalah ini tentu banyak hal kekurangan yang

dimiliki, oleh nya itu kami sangat mengharapkan saran pemikiran dan

kritikan dari peserta yang sifatnya membangun terhadap perbaikan

secara konstruktif untuk lebih sempurnaan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

A. Yunus, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, Majalengka: Unit Penerbitan


Universitas Majalengka.2015
Anwar, Muhammad, Filsafat Pendidikan, Jakarta:Kencana. 2015
Elen Safitri, dkk, Pengertian, Objek dan Ruang Lingkup Filsafat, Filsafat
Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam,: Jurnal Pendidikan dan
Konseling, Vol.4 No.6 tahun 2022,
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/vie
w/9136. (Diakses 23 Maret 2023).
Hamdani, Filsafat Saint, Bandung: Pustaka Setia. 2011.
Hermawan, Haris, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Diroktrat Jendral
Pendidikan Islam Departemen Agama RI. 2009
Jenilan, Filsafat Pendidikan, Jurnal El-Afkar Vol. 7 No. 1. 2018
Mappasiara, Filsafat Pendidikan Islam. Vol.VI, No. 2. 2017
Mudyaharjo, Redja, Filsafat Ilmu Pendidikan, Bandung: P.T Remaja
Rosdakarya.2002
Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam. Logos Wacana Ilmu: Jakarta. 1997
Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam, Medan: FITK UIN Sumatera Utara.
2012
Siahaan, Sardianto Markos, Filsafat Pendidikan, Palembang: Percetakan
Universitas Sriwijaya.2019
Syar’i, Ahmad, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus. 2005
Zuhairini. Dra, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, Cet.II, Bumi Aksara, Jakarta,
1995.

Anda mungkin juga menyukai