Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ISLAM DAN ILMU EKONOMI

ISU-ISU KONTEMPORER BERKAITAN DENGAN ISALM DAN ILMU


EKONOMI

Disusun Oleh:

1. Muhammad Arif Kurniawan 212019124

2. Melia Nanda 212019224

3. Arneta Dwi Maharani 212019055

Dosen Pembimbing : Drs.Khairul Amri ,M.PD.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2021
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT ,karena atas karunia,taufiq
dan hidayah-Nya lah,penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pertama penulis dalam mata kuliah ini,
yang alhamdulillah dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG............................................................................... 1

i
B.RUMUSAN MASALAH........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A STUDI-STUDI ISLAM............................................................................. 2

B.ISU-ISU KONTEMPORER....................................................................... 4

1. Islam Fundamentalisme.......................................................................... 4

2. Islam moderenis...................................................................................... 6

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 8

A. Kesimpulan............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

BAB 1
l . PENDAHULUAN
Masalah pendidikan, menurut Malik Fajar, adalah
masalah yang tidak pernah tuntas untuk dibicarakan, karena
itu menyangkut persoalan manusia dalam rangka memberi
makna dan arah normal kepada eksistensi fitrinya.
Persoalan-persoalan yang dihadapi dunia pendidikan
tersebut digambarkan oleh John Vaisey sebagaimana
dikutip oleh Muis Sad Iman, dengan menyatakan bahwa
setiap orang yang pernah menghadiri konferensi
Internasional di tahun-tahun terakhir ini pasti merasa
terkejut akan banyaknya persoalan pendidikan yang
memenuhi agenda. Makin lama makin jelas bahwa
organisasi-organisasi intemasional jtu mencerminkan apa
yang terjadi di semua Negara di dunia. Hampir tidak ada
satu Negara pun dewasa ini dimana pendidikan tidak
merupakan topik utama yang diperdebatkan.
Dalam perkembangan upaya reaktualisasi pendidikan
diharapkan dapat menjawab problematika kemasyarakatan
dan sebagai metafisis agama yang rahmatan lil'alamin.
11 . RUM USAN MASALAH
1. Apa Pengertian Pendidikan Islam?
2. Apa Pengertian Isu-lsu Kontemporer Dalam Studi
Islam?
3. Apa Saja Isu-lsu Kontemporer Dalam Pendidikan
Islam?

Dipindai dengan CamScanne


Ill. PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan islam memiliki rangkaian kata yang bisa dipahami dalam
arti berbeda-beda, antara lain:
l) Pendidikan (menutut) Islam,
2) Pendidikan (dalam) Islam.
3) Pendidikan (agama) Islam. l
islilah penama, dapat diartikan bahwa
pendidikan (mcnurut) İslam dapat
dikcmbangkan, dipahaıni dari
bcrsumbcr ajaran İslam, yaitu dari
alQur'an dan as-Sunnah. istilah
kedua, pendidikan (dolam) İslam,
dapt dimakıYıi balıwa pendidikan
(dalam) İslam itü adalall sejarah,
sistem budaya, dan peradapan dari
sejak Nabi Muhammad saw sampai
usekarang, dengan demikian
pendidikan (dalam) İslam adalah
sebuah proses dan praktik
penyelenggaraan pendidikan umat
İslam dan lebih bersifat historis.
istilah ketiga, pendidikan (agama)
İslam yaitu pendidikan yang lebih
dijadikan pandakan hidup
manusia,pengembangan iman, İslam,
dan ihsan tetapi juga tidak
mengesampingkan pertumbuhan dan
perkembangan intelektual umat
manusia.

Awal mula kata pendidikan berasal dari bahasa Yunanai yaitu


”paedagogie” yang bcraıli bimbingan yang dibcrilan kcpada anak.
Kemudian istilah ini diteıjemahkan kcdalam bahasa Inggris dengan
"edııcation yang berartİ pengembangan atau bimbingan. Dalam wacana ke-
lslaman, pendidikan lebih popular dengan istilah secara etilmlogi
tarbiyyah, ta 'alim, ta'dib. Tetapi dari segi etimologi dalam wacana İslam
memiliki devinişi dan tingkatan yang berbeda-beda sebagaİ berikut:
a. Tarbiyyah
Tarbiyyah yaitu proses tmnsformasi ilmu pengetahuan dari
pendidik (rabbaııı) kepada peserta didik, agar memiliki sikap dan semangat
yang tinggi dalam memahami dan menyadari kellidupannya, sehingga
terbentuk ketaqwaan, budi pekerti dan kepribadian yang luhur.
b. Ta'alim istilall ta' alim bcrasal darİ kata dasar "aslanla" yang
bcrarti mcngajar dan menjadikan yakin dan mengetahui. Penggunaannya
dalam pcngajaran bcrusaha untuk memindahkan ilmu pengctahuan yang
dimilikinya kepada orang yang mencrima atau belajar dengan jalan

1 Ahmad Tantowi, Pendidikan Islam di Era Transformasi Global,


(Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2008). Hlm. 7.

membentangkan, 1memaparkan, dan menjelaskn isi pengetahuan atau


ilmu yang diajarkan itu yang dinamakan dengan "pengertian". Sebagaian
para pakar menerjemahkan istilah farbiyah dengan pendidikan, sedangkan
ta 'lön diterjemahkan dengan pengajaran.
c, Ta'dib
Istilah ta,dib berasal dari kata addaha yuaddibu ta'diiban yang
mempunyai arti antara Jain: membuatkan makanan, melatih akhlak yang
baik, sopan santun, dan tata cara pelaksanaan sesuatu yang baik. Kata
addaba yang merupakan asal kata dari ta,dib, juga merupakan persamaan
kata (muradif) allama yuallimu ta.liman. Muaddib yaitu seseorang yang
melaksanakan kerja ta'dib disebut juga muallim, yang merupakan sebutan
orang yang mendidik dan mengajar anak yang sedang tumbuh dan
berkembang.2

Pendidjkan adalah proses mempersiapkan masa


depan anak didik dalam mencapai tujuan hidup secara
efektif dan efisiem2

1Munarjidi. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bina Ilmu, 2004). Hlm. 5.

2 Hasmiyati Gani Ali, l/rnu Pendidikan Islam, (Jakarta: Quantum


Teaching Ciputra Press Group, 2008), Hlm. 13.
5

Dipindai denoan CamScanne


Sedangakan pendidikan islam adalah kegiatan yang
dilaksanakan secara terencana dan sistematis untuk
mengembangkan potensi anak didik berdasarkan pada
kaidah-kaidah agama Islam. Menurut Zakiah Daradjat,
Pendidikan Islam adalah pembentukan kepribadian
muslim. Atau perubahan sikap dan tingkah laku sesuai
dengan petunjuk ajaran Islam. 3
Dalam definisi diatas terlihat jelas bahwa pendidikan
islam itu membimbing anak didik dalam perkembangan
dirinya,

3 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,


2000), Hlm. 28
baik jasmani maupun roha ninya menuju terbentuknya
keperibadian yang utama pada anak didik nantinya.
2. Pengertian ISU-ISU Kontemporer
Isu-isu global kontemporcr adalah isu yang berkembang sertl
meluas setelah Perang Dingin berakhir pada era 1990-an. Pengertian
mengenai isu-isu global kontempoær terkait erat dengan sifat dari isu-isu
tersebut yang tidak lagi didominasi oleh hubungan Timur-Barat, seperti,
ancaman perang nuklir, persaingan ideologi antara Demokrasi-Liberal
dan Marxisme-Leninisme, diplomasi krisis, dan sebagainya.
Masyarakat internasional kini dihadapkan pada isu-isu global
yang terkait dengan "Tatanan Dunia Baru" (New Wwld Order). Isu-isu
mengenai persoalan-persoalan kesejahteraan ini berhubungan dengan
Human Security antara negara-negara maju (developed) dengan Negara-
negara berkembang (developing countries) serta masalah lingkungan.
Isu-isu global kontempoær metupakan isu yang lahir sebagai
bentuk baru ancaman keamanan yang mengalami transformasi sejak
berakhirnya Perang Dingin menjadi suatu "Agenda Global Baru" (New
Global Agenda). Transformasi ini erat kaitannya dengan makin besarnya
perhatian dunia terhadap bentuk baru ancaman tersebut, terutama pasca
tragedi I I September 2001.
Ancaman dalam bentuk baru ini bukan berupa "serangan militer"
yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain tetapi tindakan
kejahatan yang dilakukan oleh non-Mare actor dan ditujukan kepada
stale actor maupun individu atau warga negara yang mengancam
keamanan umat manusia (Human Security). Ancaman tersebut dapat
berupa tindakan temrisme atau kejahatan traitsnmsional yg terorganisir
(Transnational Organized Crime/TOC)i kesejahteraan (kemiskinan),
degmdasi lingkungan, konflik etnis dan konflik komunal yang
berdimensi internasional, hutang luar negeri, dan sebagainya. Bagi
negam-negalü Dunia Ketiga, isu-isu yg terkait dengan ancaman
keamanan dalam bentuk baru (Human Security) ini merupakan
"ancaman keamanan yang nyata"
karena memiliki relevansi dengan kondisi domestik Negara-negara Dunia
7

Dipindai denoan CamScanne


Ketiga yang masih disibukkan oleh berbagai persoalan mengenai:
l) Situasi tramsisi potitik.
2) Lemahnya kekuasaan pemerintah akibat tidak
maksimalnya upaya penegakan hukum.
3) Ketidakpastian politik.
4) Kri sis ekonomi.
5) Masalah konflik di wilayah pebatasan.
6) Konflik etnis dan konflik komunal dengan berbagai
dimensi internasionalnya.
7) Persoalan disintegrasi bangsa.
8) Peningkatan jumlah pelaku terorisme, dan sebagainya.
Berkembangnya i su-isu global mempakan akibat dari
perkembangan ancaman dan berbagai persoalan kontemporer yang bersifat
nonkonvensional, multidimensional, maupun transnasional tersebut.
Meluasnya persoalan global kontemporer ini juga didorong oleh
perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi dalam era
globalisasi pasca Perang Dingi.
Dengan demikian, isu-isu global kontemporer dengan sifat-sifat
utamanya tersebut telah mengalami transformasi yang men ooeser persepsi
mengenai ancaman keamanan yang bersifat konvensional. Berbeda dengan
isu-isu global kontemporer yang berkembang setelah Perang Dingin
berakhir, ancaman keamanan konvensional sebelumnya telah mendominasi
isu-isu politik internasional selama era Pemng Dingin dengan hanya
berorientasi teffadap ancaman militer atau perluasan ideologis dari
persaingan dua negara adidaya dalam sistem internasional. Persoalan-
persoalan yg dikategorikan sebagai isu ancaman nonmiliter/ nontradisional
di antaranya adalah:
a) Degradasi lingkungan.
b) Kesejahteraan ekonomi.
c) Organisasi kriminal transnasional.
d) Migrasipenduduk.

Karakterisitik isu-isu global kontemporer sbg


ancaman keamanan nontradisional adalah:

Dipindai dengan CamScanne


1) Isu global kontemporer yg merupakan
ancaman keamanan bersifat nontradisional tsb
tidak terpusat pada satu negara tertentu saja.
Dengan demikian, ancaman yang merupakan
bagian dari isu-isu global kontemporer ini tak
hanya dihadapi oleh satu negarap tetapi telah
mengancam sejumlah negara ttt seka ligus
(memiliki dimensi regional dan global). Oleh
karena itu, isu-isu global kontemporer sering
disebut sebagai "a nca ma n keama na n
transnasional".

2) Isu global kontemporer tidak terfokus pada suatu


lokasi geografis itu-itu saja. Berdasarkan karakter
geografisnya, isu-isu ini seringkali sulit "dikenali"
karena sifatnya yg melewati batasbatas antarnegara
hingga batas-batas regional (transnasional).

3) Isu-isu global kontemporer tidak dapat dihadapi


hanya dgn kekuatan militer semata. Memang kekuatan
militer dapat digunakan dalam eskalasi yang
mengarah pada konflik bersenjata. Akan tetapi,
kekuatan militer pada jangka panjang tak dapat lagi
digunakan secara efektif untuk mengatasi ancaman
isuisu global tersebuti

4) Persoalan keamanan yang menjadi isu-isu global


kontemporer telah mengancam eksistensi suatu negara
maupun individuindividu yang merupakan bagian dari
negara tersebut,

3. Isu-/su Kontempoær Dalam Pendidikan Islam

9
Pendidikan islam diakui keberadaannya dalam
sistem pendidikan yang terbagi menjadi tiga hal,
Pertama, pendidikan islam sebagai lembaga
diakuinya keberadaan lembaga pendidikan islam
secara ekspilit. Keduat pendidikan islam sebagai mata
pelajaran diakuinya pendidikan agama sebagai salah
satu pelajaran yang wajib diberikan pada tingkat
dasar sampai perguruan tinggi. Ketiga, pendidikan
islam sebagai nilai yakni ditemukan nilai-nilai islam
dalam sistem pendidikan.
Walaupun demikian, pendidikan islam tidak luput
dari problematika yang muncul pada saat ini di era
globalisasi,
1) Islam dan Liberal
Setelah melalui sebuah pergulalan panjang selama satu
dasawarsa, sejak tahun 1980-an, pemikiran dan aksi Islam Indonesia
tampak sekali mengalami perubahan yang signifikan ini sekurang-
kurangnya ditandai dengan tiga hal.

Perrama. format pemikiran era 1990-an jauh berbeda dengan


corak pemikiran Islam era 1960-an sebagai gelombang awal pegulatan
pemikiran Islam Indonesia, Pemikiran Islam era 1990-an merupupakan
kelanjutan dari corak pemikiran Islam tahun 1970 dan 1980-an dengan
aktor-aktor baru yang muncul di pentas nasional, seperti Nurcholish Madj
id, Abdurrahman Wahid, Djohan Effendy, Ahmad Wahib, Kuntowijoyo,
Moeslim
Abdurmhman, Amien Rais, Jalaludin Rakhmad, Dawam Rahardjo, dan
Munawir Sjadzali. Sementara pada era 1990-an, muncul aktor-aktor baru,
seperti Mansour Fakilu Azyumardi Azra, Komaruddin Hidayat, Kautsar
Azhari Noer, Quraish Shihab, Amin Abdullah, dan Budi Munawar
Rachman.

Dipindai dengan CamScanne


Tahun 1990-an merupakan era di mana rezim Soeharto telah mulai
menampakkan tanda-tanda penerimaannya terhadap Islam. Di era ini
negara sangat akomodatif terhadap Islam sehingga pemikiran dan aksi
Islam Indonesia juga cenderung akomodatif, Sekalipun masih ada
kelompok Islam yang konfrontatif, namun hal itu bukanlah ditujukan
pada negara secara langsung, tetapi lebih pada pemikiran umat Islam
sendtri, terutama dalam hal strategi peljuangan dan disk11Fus yang
dikembangkan. Ini sangat berbeda pada era tahun 1970-an dan 1980-an,
dimana artikulasi politik dan corak pemikiran Islam Indonesia cendemng
konfrontatif terhadap rezim kekuasaan.
Kedua, perubahan sikap rezim kekuasaan terhadap Islam telall
mendukung perkcmbangan pemikiran Islam cra Corak pcmikiran Islam
pada era ini sejatinya mempunyai kecvnderungan meuiembatani
ketegangan konseptual antara gagasan-gagasan keislaman dengan ide-ide
politik dan kenegaraan 1980-an di bawah rezim Orde Baru. Kondisi tidak
produktif inilah yang membuat para aktor pemikir islam era 1990-an
mencoba menawarkan "jalan tengah" agar trauma politik dan pengalaman
pahit di bawah rezim Orde Baru tidak terulang, "Jalan tengah" yang
disodorkan adalah menawarkan pemikiran-pnmikiran aktual yang lebih
substansif yang diharapkan bisa mendukung perkembangan serta
kemajuan umat Islam.
Keliga, pada tahun 1990-an telah muncul generasi baru pemikiran
Islam Indonesia, dengan nuansa yang lebih terbuka dan memunculkan
apa yang disebut mazhab baru pemikiran Islam Indonesia, yakni mazhab
liberal Islam, Era 1990-an juga bisa disebut sebagai "bulan madu" islam
dengan negara, sebab pada tahun ini negara benar-benar menengok Islam
sebagai sesuatu yang amat penting.
Terdapat dua faktor dalam isu-isu pendidikan islam, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal.

8
A. Faktor Internal

Dipindai dengan CamScanne


a) Masalah Kurikulum
Sistem sentral istik terkit erat dengan birokrasi atas bawah
yang sifatnya otoriter yang terkesan pihak bawah harus selalu
melaksanakan tugas dari pihak atas. Dalam sistem yang seperti ini
inovasi dan pembaruan tidak akan muncul. Hal ini mempengaruhi
juga kualitas pendidikan,

b) Pendekatan/Metode Pembelajaran
Peran guru atau dosen sangat besar dalam meningkatkan
kualitas kompetensi siswa. Dalam mengajar, ia haruas mampu
membangkitkan potensi guru, memotifasi, memberikan
suntikan, dan menggerakan siswa melalui pola pembelajaran
yang kreatif dan kontekstual (konteks sekarang menggunakan
teknologi yang memadai). Pola pembelajaran yang demikian
akan menunjukan tercapainya sekolah yang unggul dan kualitas
lulusan yang siap bersaing dalam arus perkembangan zaman.

c) Profesional dan Kualitas SDM


Salah satu masalah besar yang dihadapi dunia
pendidikan di Indonesia sejak masa Orde Baru adalah
profesionalisme guru dan tenaga pendidik yang masih belum
sesuai dan memadai. Secara kuantitatif, jumlah guru tenaga
Iainnya agaknya sudah cukup memadai, tetapi dari
segi mutu dan profesionalisme masih belum memenuhi
harapan.4
Faktor biaya pendidikan menjadi hal yang penting, dan
menjadi persoalan tersendiri yang seolah-olah menjadi kabur
mengenai siapa yang bertanggung jawab atas hal ini.
B, Faktor Eksterml
a) Dichotomie

4 Mustofa Rembangy, Pendidikan Transformasi: Pergu!atan


Kritis Merumuskan Pendidikan di Tengah Pusaran Arus
Pergulatan Globalisasj, (Yogyakarta: Teras, 2010), Hlm. 20.

Dipindai dengan CamScanne


Masalah besar yang dihadapi dunia pendidikan adalah
Dichotomic dalam beberapa aspek yaitu antara ilmu agama dan
ilmu umum, antara wahyu dengan akal serta antara wahyu dengan
alam. Munculnya problem dichotomic dengan segala perdebatanya
telah berlangsung sejak lama.
b) To General Knoll'ledge
Kelemahan clunia pendidikan islam berikutnya adalah sifat
ilmu pengetahuannya yang masih terlalu umum/general dan kurang
memperhatikan ker%lda upaya penyelesaian masalah. Produk
produk yang dihasilkan kurang memenuhi dan kurang selaras
dengan dinamika masyarakat.5

KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan diatas maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:

Pendidikan adalah proses mempersiapkan masa


depan anak didik dalam mencapai tujuan hidup
secara efektif dan efisien.
Sedangakn pengertian isu-isu kontemporer
adalah Isu-isu global kontemporer adalah isu yang berkcmbang serta
meluas setclah Perang Dingin berakhir pada era 1990-an.

Sedangkan isu-isu kontemporer pendidikan


islam ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
ekstemal. Faktor internal menca ngkup masalah

10

5 Abdul Wahid, Isu-lsu KontemporerPendidikan Islam, (Semarang:


Need's Press, 2008), Hirn. 14.

Dipindai dengan CamScanne


kurikulumj profesional dan kualitas SDM, model atau
kurikulum, biaya pendidikan. Lalu faktor ekstemal
mencangkup dichtomic, dan to general knowledge,

v. PENUTUP
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempuma. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Dan penulis memeohon maaf
sebesarbesarnya apabila ada yang kurang berkenan
dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Dipindai dengan CamScanne

Anda mungkin juga menyukai