Anda di halaman 1dari 16

KONSEP, RUANG LINGKUP DAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Ilmu Pendidikan Islam”

Dosen Pengampu: Nurmisda Ramayani, M.Pd

Semester II PAI Eks


Disusun Oleh Kelompok I

AHMAD NURROHIM
ABDUL RACHMAN AL MUCHASSIBI
INDRIYANI SEMBIRING

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Yang telah memberi kami
kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus
sebagai rahmat bagi semesta alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta para
pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.

Makalah atau buku ini kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas
kami mengenai “Ilmu Pendidikan Islam”. Kami berharap penyusunan dalam bentuk
makalah ini akan memberi banyak manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan kita.

Dan kami menyadari didalam penyusunan ini mungkin masih belum


sempurna dan terdapat kesalahan dalam penyusunannya, kami mohon untuk
bimbingan dan kritik serta saran yang bersifat membangun.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga usaha ini
merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan berguna bagi kita sekalian sampai hari
kemudian.

Tanjung pura, 28 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Pengertian Pendidikan Islam .................................................................... 2
B. Ruang Lingkup Pendidikan Islam ............................................................ 5
C. Tujuan Pendidikan Islam .......................................................................... 7
D. Sistem Pendidikan Islam ......................................................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ............................................................................................... 12
B. Saran.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan sebagai salah satu kekuatan untuk mendorong manusia dalam
mencapai masa depan yang maju dan lebih baik. Mencapai peradaban
yang sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran keislaman. Persoalan tentang
pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dan aktual sepanjang
zaman, karena ukuran kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh
seberapa jauh tingkat pendidikan mereka.Akan tetapi, banyak yang belum
faham bagaimana penerapan pendidikan dengan benar, sehingga
diperlukan konsep dasar keislaman untuk mengimbangi agar menghasilkan
sumber daya manusia yang maju dan berakhlak. Dalam makalah ini akan kita
bahas lebih lanjut mengenai pengertian, konsep dasar dan ruang lingkup
ilmu pendidikan Islamuntuk memperdalam dan menambah wawasan kita
semua.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian Pendidikan Islam?
2. Bagaimana ruang lingkup Pendidikan Islam?
3. Apa saja tujuan Pendidikan islam?
4. Bagaimana system Pendidikan islam?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui Pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui ruang lingkup Pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui tujuan Pendidikan islam
4. Untuk mengetahui system Pendidikan islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Islam


Pada umumnya pendidikan agama identik dengan pendidikan Islam.
Pendidikan dalam Islam banyak dikenal dengan menggunakan istilah at
Tarbiyah. Masing-masing istilah mempunyai makna yang berbeda karena
perbedaan teks dan konteks kalimatnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui
definisi pendidikan Islam maka ada dua cara yang harus dipahami yaitu secara
etimologi (bahasa) dan secara terminologi (istilah), walaupun secara sederhana
pendidikan seringkali dinilai sebagai suatu usaha yang menentukan dalam
membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Oleh karena itu, pendidikan sering dinilai oleh masyarakat yang hakekatnya
merupakan suatu usaha untuk melestarikan hidupnya.
Pendidikan dapat dipahami bahwa pendidikan berdasarkan Islam yaitu,
yang didasarkan atas keterangan Al-Qur'an dan Hadits. Karena kedua sumber
tersebut merupakan pedoman otentik dalam penggalian khasanah keilmuan
apapun.
Istilah pendidikan dalam bahasa Indonesia, berasal dari kata "didik"
dengan memberinya awalan "pe" dan akhiran "kan", yang mengandung arti
"perbuatan" (hal, cara, dan sebagainya).1
Istilah pendidikan pada mulanya berasal dari bahasa Yunani yaitu
"paedagogie" yang asal katanya paedagogia yang berarti "pergulatan dengan
anak". Paduan katanya paedagogos yang berarti paedos (anak) dan agoge (saya
membimbing). Jelaslah bahwa paedagogos menyatakan seseorang yang
tugasnya membimbing.2
Pengertian Islam yaitu Pertama, pengertian Islam dari segi bahasa berasal
dari kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti submission (ketundukan),
resignation (pengunduran), reconciliation (perdamaian), dan (to the will of
God) (tunduk kepada kehendak Allah). Kata aslama ini berasal dari kata

1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 1.
2
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000), h. 3.

2
salima, berarti peace, yaitu: damai, aman, dan Sentosa. Pengertian Islam yang
demikian itu, sejalan dengan tujuan ajaran Islam, yaitu untuk mendorong
manusia agar patuh dan tunduk kepada Tuhan, sehingga terwujud keselamatan,
kedamaian, aman dan sentosa, serta sejalan pula dengan misi ajaran Islam,
yaitu menciptakan kedamaian di muka bumi dengan cara mengajak manusia
untuk patuh dan tunduk kepada Tuhan. Islam dengan misi yang demikian itu
ialah Islam yang dibawa oleh seluruh para nabi, dari sejak Adam as. hingga
Muhammad SAW.3
Kata Islam dalam pandidikan Islam menunjukkan warna pendidikan
tertentu, yaitu pendidikan yamg berwarna Islam, pendidikan yang Islami, yaitu
pendidikan yang berdasarkan Islam.
Bila kata pendidikan digandengkan dengan kata Islam seperti yang
ditegaskan Azyumardi Azra, maka berarti suatu proses pembentukan individu
yang dilandaskan pada ajaran-ajaran Islam yang diturunkan Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW. Dengan proses pendidikan semacam ini maka
individu dibentuk sehingga ia dapat meraih tingkatan derajat yang tinggi, dan
mampu menunaikan fungsi dan tugas khalifah-Nya di bumi, serta berhasil
mewujudkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.4
Menurut Azyumardi Azra menyatakan Pengertian pendidikan Islam secara
umum, yang kemudian dihubungkan dengan Islam sebagai suatu sistem
keagamaan yang menimbulkan pengertian pengertan baru yang secara implisit
menjelaskan karakteristik karakteristik yang dimilikinya. Pengertian
pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam kontek Islam inheren dalam
konotasi istilah tarbiyah, ta'lim, dan ta'dib yang harus dipahami secara
bersama-sama. Ketiga istilah itu mengandung makna yang amat dalam
menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam
hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain: informal, formal
dan nonformal.5

3
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana, 2010), h. 27.
4
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam : Tradisi dan Modernisasi Menuju Millennium Baru
(Jakarta: Logos, 2000), h. 44.
5
Ibid, h. 45.

3
Menurut Zakiah Daradjat pendidikan agama Islam adalah suatu usaha dan
asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat
memahami apa yang terkandung didalam Islam secara keseluruhan,
menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada akhirnya dapat
mengamalkannya serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah
dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan
keselamatan dunia dan akhirat kelak.6
Pendidikan Islam adalah suatu pendidikan yang melatih perasaan murid-
murid dengan cara sebegitu rupa sehingga di dalam sikap hidup, tindakan,
keputusan dan pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan mereka
dipengaruhi sekali dengan nilai spiritualitas dan semangat sadar akan nilai etis
Islam. Mereka dilatih mentalnya menjadi begitu disiplin, sehingga mereka
ingin mendapatkan pengetahuan bukan semata-mata untuk memuaskan rasa
ingin tahu intelektual mereka atau hanya memperoleh keuntungan material saja
Melainkan untuk berkembang sebagai mahluk rasional yang berbudi luhur dan
melahirkan kesejahteraan spiritual, moral, dimana fisik bagi keluarga mereka,
bangsa mereka dan seluruh umat manusia, Sehingga pendidikan mereka harus
dipahami atau dihubungkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang
terkandung dalam sumber dasarnya al-Qur'an dan as Sunnah.
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang seluruh kompo- nen atau
aspeknya didasarkan pada ajaran Islam. Visi, misi, tujuan, proses belajar
mengajar, pendidik, peserta didik, hubungan pendidik dan peserta didik,
kurikulum, bahan ajar, sarana prasarana, pengelolaan, lingkungan dan aspek
atau komponen pendidikan lainnya didasarkan pada ajaran Islam. Itulah yang
disebut dengan pendidikan Islam, atau pendidikan yang islami.
Berdasarkan uraian diatas dapat pemakalah simpulkan bahwa Pendidikan
Agama Islam adalah merupakan usaha sadar dan terencana dalam rangka untuk
mempersiapkan peserta didik untuk menyakini, memahami dan mengamalkan
ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah
ditentukan untuk mencapai tujuan yag telah ditetapkan serta menjadikan

6
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 38

4
ajaran-ajaran agama Islam yang telah dianutnya itu sebagai pandangan
hidupnya sehingga dapat mendatangkan keselamatan dunia dan akhirat kelak.
B. Ruang Lingkup Pendidikan Islam
Pendidikan Islam sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas,
karena di dalamnya banyak segi-segi atau pihak-pihak yang ikut terlibat baik
langsung atau tidak langsung. Adapun segi segi dan pihak-pihak yang terlibat
dalam pendidikan Islam sekaligus menjadi ruang lingkup pendidikan Islam
adalah sebagai berikut:7
1. Perbuatan mendidik itu sendiri
Yang dimaksud dengan perbuatan mendidik di sini adalah seluruh ke
giatan, tindakan atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidikan
sewaktu menghadapi/mengasuh anak didik. Atau dengan istilah yang lain
yaitu sikap atau tindakan menuntun, membimbing, memberikan
pertolongan dari seorang pendidik kepada anak didik menuju kepada tujuan
pendidikan Islam. Dalam perbuatan mendidik ini sering disebut dengan
istilah tahzib.
2. Anak didik
Yaitu pihak yang merupakan obyek terpenting dalam pendidikan. Hal
ini disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakaa atau
dilakukan hanyalah untuk membawa anak didik kepada tujuan pendidikan
Islam yang kita cita-citakan. Dalam pendidikan Islam anak didik itu sering
kali disebut dengan istilah yang bermacam macam, antara lain Santri, talib,
muta allim, muhazb dan tilmiz.
3. Dasar dan tujuan pendidikan Islam
Yaitu landasan yang menjadi fundament serta sumber dari segala
kegiatan pendidikan Islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan
pendidikan Islam harus berlandaskan atau bersumber dari dasar tersebut.
Dalam hal ini dasar atau sumber pendidikan Islam yaitn arah kemana anak
didik ini akan di bawa. Secara ringkas, tujuan pendidikan Islam yaitu ingin

7
Nik Haryati, Ilmu Pendidikan Islam (Malang: Gunung Samudera, 2014), h. 11-13.

5
membentuk anak didik menjadi manusia (dewasa) Muslim yang bertakwa
kepada Allah dan kepribadian Muslim.
4. Pendidik
Yaitu subyek yang melaksanakan pendidikan Islam. Pendidik ini
mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya pendidikan Baik atau
tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap hasil pendidikan Islam.
Pendidik ini sering disebut muallim, muhaab. ustdz, kyai dan sebagainya.
Di samping itu ada pula yang menyebutnya dengan istilah mursyid artinya
memberikam berikan petunjuk, karena mereka memang memberikan
petunjuk petunjuk kepada anak didiknya.
5. Materi Pendidikan Islam
Yaitu bahan-bahan, atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama
Islam yang disusun sedemikian rupa untuk disajikan atau disampaikan
kepada anak didik. Dalam pendidikan Islam materi pendidikan ini seringkali
disebut dengan istilah maddatul tarbiyah.
6. Media Pendidikan Islam
Media pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan pendidikan dari pengirim atau guru kepada penerima
(siswa) dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar pendidikan.
7. Metode Pendidikan Islam
Yaitu cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidikan untuk
menyampaikan materi pendidikan Islam, agar materipendidikan Islam
tersebut dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh peserta didik.
8. Evaluasi pendidikan
Yaitu memuat cara-cara bagaimana mengadakan evaluasi atau
penilaian terhadap hasil belajar. Tujuan pendidikan Islam umumnya tidak
dapat dicapai sekaligus, melainkan melalui proses atau pentahapan tertentu.
Apabila tujuan pada tahap atau fase ini telah tercapai maka pelaksanaan
pendidikan dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya dan berakhir dengan
terbentuknya kepribadian muslim.

6
9. Lingkungan sekitar
Yaitu keadaan keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan hasil
pendidikan Islam.
C. Tujuan Pendidikan Islam
Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,
penghayatan, pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga
menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan,
berbangsa dan bernegara.
Tujuan Pendidikan Agama Islam menurut Ramayulis secara umum adalah
untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan
peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.8
Tujuan pendidikan Islam pada hakikatnya sama dan sesuai dengan tujuan
diturunkannya agama Islam itu sendiri, yaitu untuk membentuk manusia
muttaqin yang rentangannya berdimensi infinitum (tidak terbatas menurut
jangkauan manusia), baik secara linear maupun secara algoritmik (berurutan
secara logis) berada dalam garis mukmin-muslim-muhsin de- ngan perangkat
komponen, variabel, dan parameternya masing-masing yang secara kualitatif
bersifat kompetitif. Oleh karena itu, tujuan pendidikan Islam dapat dipecah
menjadi tujuan-tujuan berikut ini:9
1. Membentuk manusia muslim yang dapat melaksanakan ibadah mahdhah.
2. Membentuk manusia muslim yang di samping dapat melaksanakan ibadah
mahdhah dapat juga melaksanakan ibadah muamalah dalam kedudukannya
sebagai orang perorang atau sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan
tertentu.
3. Membentuk warga negara yang bertanggung jawab kepada masya- rakat
dan bangsanya dalam rangka bertanggungjawab kepada allah penciptanya.

8
Ramayulis, Ibid, h. 28.
9
Jusuf Amir Feisal, Reorientasi Pendidikan Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h.
96.

7
4. Membentuk dan mengembangkan tenaga profesional yang siap dan
terampil atau tenaga setengah terampil untuk memungkinkan memasuki
teknostruktur masyarakatnya.
5. Mengembangkan tenaga ahli di bidang ilmu (agama dan ilmu-ilmu islami
lainnya).
Tujuan Pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh tahapan. Tujuh tahapan
tujuan Pendidikan yaitu sebagai berikut:10
1. Tujuan pendidikan Islam secara Universal
Rumusan tujuan pendidikan yang bersifat universal dapat dirujuk pada
hasil kongres sedunia tentang pendidikan Islam yag dirumuskan dari
berbagai pendapat para pakar pendidikan seperti al-Attas, Athiyah, al-
Abrasy, Munir, Mursi, Ahmad D. Marimba, Muhammad Fadhil al-Jamali
Mukhtar Yahya, Muhammad Quthb, dan sebagainya. Rumusan tujuan
pendidikan tersebut adalah sebagai berikut: Pendidikan harus ditujukan
untuk menciptakan keseimbangan pertumbuhan keperibadian manusia
secara menyeluruh, dengan cara melatih jiwa, akal pikiran, perasaan, dan
fisik manusia. Dengan demikian, pendidikan harus mengupayakan
tumbuhnya seluruh potensi manusia, baik yang bersifat spiritual,
intelektual, daya khayal, fisik, ilmu pengetahuan, maupun bahasa, baik
secara perorangan maupun kelompok, dan mendorong tumbuhnya seluruh
aspek tersebut agar mencapai kebaikan dan kesempurnaan.
2. Tujuan Pendidikan Islam secara Institusional
Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan Islam secara institusional
adalah tujuan pendidikan yang dirumuskan oleh masing-masing lembaga
pendidikan Islam, mulai dari tingkat taman kanak-kanak, samapi dengan
perguruan tinggi. Pada tujuan instruksional ini bentuk insan kamil dengan
pola takwa sudah kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana, pola takwa
itu harus kelihatan dalam semua tingkat pendidikan Islam. Karena itu setiap
lembaga pendidikan Islam harus dapat merumuskan tujuan pendidikan
Islam sesuai dengan tingkatan jenis pendidikannya.

10
Abuddin Nata, Ibid, h. 61-63.

8
3. Tujuan Pendidikan Islam secara Nasional
Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan Islam nasional ini adalah
tujuan pendidikan Islam yang dirumuskan oleh setiap Negara Islam. Dalam
hal ini maka setiap Negara Islam merumuskan tujuan pendidikannya dalam
mengacu kepada tujuan universal. Tujuan pendidikan Islam secara nasional
di Indonesia, secara eksplisit belum dirumuskan, karena Indonesia
bukanlah negara Islam.
4. Tujuan Pendidikan Islam pada Tingkat program Studi (kurikulum)
Tujuan Pendidikan Islam pada tingkat program studi adalah tujuan
pendidikan yang disesuaikan dengan program studi. Rumusan tujuan
pendidikan Islam pada tingkat kurikulum ini mengandung pengertian
bahwa proses pendidikan agama Islam yang dilalui dan dialami olehh siswa
di sekolah, dimulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan dan
pemahaman siswa terhadap ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam
ajaran Islam, untuk selanjutnya menuju ke tahapan afeksi, yakni terjadinya
proses internalisasi ajaran dan nilai agama ke dalam diri siswa, dalam arti
menghayati dan meyakininya.
5. Tujuan Pendidikan Islam pada Tingkat Mata Pelajaran
Tujuan pendidikan Islam pada tingkat mata pelajaran yaitu tujuan
pendidikan yang didasarkan pada tercapainya pemahaman, penghayatan,
dan pengalaman ajaran Islam yang terdapat pada bidang studi atau mata
pelajaran tertentu. misalnya tujuan mata pelajaran tafsir yaitu peserta didik
dapat memahami, menghayati, dan mengamalkna ayat-ayat al-Qur’an
secara benar, mendalam dan komprehensif.
6. Tujuan pendidikan Islam pada Tingkat Pokok Bahasan
Tujuan pendidikan Islam pada tingkat pokok bahasan adalah tujuan
pendidikan yang didasarkan pada tercapainya kecakapan (kompetensi)
utama dan komptensi dasar yang terdapat pada pokok bahasan tersebut.
7. Tujuan Pendidikan Islam pada Tingkat Sub Pokok Bahasan
Tujuan pendidikan Islam pada tingkat sub pokok bahasan adalah tujuan
yang didasarkan pada tercapainya kecakapan yang terlihat pada indicator-
indikatornya secara terukur.

9
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama
Islam bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui
pemberian dan pemupukan pengetahuan, pemahaman, pengahayatan dan
pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia
dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk
mencapai tujuan tersebut peserta didik sangat memerlukan sosok yang bisa
membimbing mereka dalam memahami secara keseluruhan tentang agama
Islam, sosok yang sangat mereka perlukan adalah orangtua atau keluarga yang
dapat memberikan mereka pendidikan di rumah dan guru yang dapat
memberikan pendiikan di sekolah.
D. Sistem Pendidikan Islam
Sistem adalah sekumpulan orang yang bekerja sama dengan ketentuan
aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang
melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Fat
sistem adalah himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang berdiri dari
bagian-bagian atau komponenkomponen yang saling berkaitan, berhubungan,
berketergantungan, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam
satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.11
Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bertujuan membimbing anak
agar berkepribadian muslimin, yaitu pribadi yang tunduk dan taat pada aturan
Islam, serta sebagai petunjuk jalan hidupnya. Dalam penjelasan Nur Uhbiyati
pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dewasa
kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian
muslim.
Sistem dibagi menjadi dua. Pertama, sistem tertutup yaitu sistem dengan
struktur dengan bagian yang sukar menyesuaikan diri dengan lingkungannya
dalam tempo yang singkat. Kedua, sistem terbuka yaitu dengan sistem dengan
struktur dan bagian yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
berubah-ubah. Dalam sistem pendidikan Islam mempunyai keduanya,dalam

11
Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani, Pengantar Sistem Informasi, (Yogyakarta:
ANDI, 2017), h. 1.

10
sistem tertutup pendidikan Islam memiliki prinsip pokok yang tidak boleh
diubah yaitu AlQur’an dan Hadist,sedangkan dalam sistem terbuka, pendidikan
Islam terkait dengan sistem yang ada dalam masyarakat semisal sistem
ekonomi, sosial budaya, politik, dan teknologi yang sekarang berkembang
begitu cepat.12
Sistem pendidikan Islam yang ada di Indonesia meliputi, sekolah, madrasah,
pesantren dan perguruan tinggi Islam yang didalamnya memiliki peraturan
tersendiri dalam menjalankan lembaga pendidikan masing- masing. Komponen
dalam sistem pendidikan Islam juga sangat beragam mulai dari tujuan,
pendidik, peserta didik, metode, materi serta lingkungan pendidikan. Dalam
hal ini pendidikan Islam membutuhkan komponen tersebut dalam menunjang
proses pembelajaran pada pendidikannya masing- masing.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasannya sistem penddikan
Islam merupakan suatu aturan dan komponen-komponen yang saling berkaitan
serta berhubungan satu sama lain dalam melakukan pembelajaran dengan
mengarah kepada pembentukan anak didik yang muslim serta dalam
memperbaiki akhlak secara terstruktur dalam materi ajar supaya tercapai tujuan
yang baik dan efektif sesuai dengan tujuan dari sekolah tersebut.

12
Maudy Talia, Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia : Jurnal Program Studi PGMI,
Volume 9, Nomor 1, Maret 2022. h. 56. Diakses pada link file:///C:/Users/User/Downloads/1137-
Article%20Text-2063-1-10-20220507.pdf

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan Agama Islam adalah merupakan usaha sadar dan terencana
dalam rangka untuk mempersiapkan peserta didik untuk menyakini,
memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yag
telah ditetapkan serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah
dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan
keselamatan dunia dan akhirat kelak.
Adapun segi segi dan pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan Islam
sekaligus menjadi ruang lingkup pendidikan Islam adalah perbuatan mendidik
itu sendiri, anak didik, dasar dan tujuan pendidikan islam, pendidik, materi
pendidikan islam, media pendidikan islam, metode pendidikan islam, evaluasi
pendidikan dan lingkungan sekitar.
Tujuan Pendidikan Agama Islam secara umum adalah untuk
meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta
didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan
pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sistem pendidikan Islam merupakan suatu aturan dan komponen-komponen
yang saling berkaitan serta berhubungan satu sama lain dalam melakukan
pembelajaran dengan mengarah kepada pembentukan anak didik yang muslim
serta dalam memperbaiki akhlak secara terstruktur dalam materi ajar supaya
tercapai tujuan yang baik dan efektif sesuai dengan tujuan dari sekolah
tersebut.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki makalah ini dan
selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Elisabet, Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi,.
Yogyakarta: ANDI.
Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Islam : Tradisi dan Modernisasi Menuju
Millennium Baru. Jakarta: Logos.
Daradjat, Zakiah. 2000. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Feisal, Jusuf, Amir. 2001. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani
Press.
Haryati, Nik. 2014. Ilmu Pendidikan Islam. Malang: Gunung Samudera.
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Purwanto, M, Ngalim. 2000. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Talia, Maudy. 2022. Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia : Jurnal Program Studi
PGMI, Volume 9, Nomor 1. Diakses pada link
file:///C:/Users/User/Downloads/1137-Article%20Text-2063-1-10-
20220507.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai