Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKHLAK

Disusun oleh
Indah Dwi Rizky
191102011259

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
TP 2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akhlak Mahmudah” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Akhlak. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang “Akhlak Mahmudah” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen selaku dosen mata kuliah Akhlak yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, Februari 2021


Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar belakang Masalah................................................................................................


B. Rumusan masalah.........................................................................................................
C. Tujuan penulis..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

A. Pengertian Akhlak........................................................................................................
B. Macam-macam Akhlak................................................................................................
C. Bentuk Akhlak Mahmudah..........................................................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................

A. Kesimpulan ..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Dari sifat
yang ada itulah terpancar sikap dan tingkah laku perbuatan seseorang, seperti sifat sabar,
kasih sayang, atau malah sebaliknya pemarah, benci karena dendam, iri dan dengki,
sehingga memutuskan hubungan silaturahmi.
Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat pada diri Nabi
Muhammad SAW karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada dirinya adalah sifat-
sifat yang terpuji dan merupakan uswatun hasanah (contoh teladan) terbaik bagi
seluruh kaum Muslimin.
Dalam Ajaran islam adalah ajaran yang bersumber pada wahyu Allah, Al-Qur’an dalam
penjabarannya terdapat pada hadis Nabi Muhammad SAW. Masalah akhlak dalam Islam
mendapat perhatian yang sangat besar.
Akhlak yang baik dan mulia akan mengantarkan kedudukan seseorang pada posisi yang
terhormat dan tinggi. Atas dasar itulah kami menyusun makalah ini, agar kita semua
sebagai makhluk Allah, tidak tersesat dalam menjalani hidup, dan dapat menjadikan
Rasulullah sebagai idola kita, karena sesungguhanya pada diri Rasulullah terdapat suri
tauladan yang baik bagi kita. Dengan demikian memahami akhlak adalah masalah
fundamental dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup
dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki
akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup
dengan baik, yakni pembuatan itu selalu diulang – ulang dengan kecenderungan hati
(sadar).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu yang dimaksud dengan akhlak dan akhlak mahmudah
2. Apa saja macam-macam akhlak
3. Bentuk-bentuk akhlak mahmudah
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian akhlak dan akhlak mahmudah.
2. Mengetahui pembagian akhlak.
3. Mengetahui bentuk-bentuk akhlak mahmudah.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian akhlak

Akhlak secara etimologi berasal dari bahasa arab jama’ dari bentuk mufrodnya
“Khuluqun” yang diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku, tabi’at. Kalimat
tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan ”Khalkun” yang berarti
kejadian, serta erat hubungan ”Khaliq” yang berarti pencipta dan ”Makhluk” yang
berarti yang diciptakan.

Menurut kamus besar bahasa indonesia, akhlak mempunyai pengertian budi pekerti atau
kelakuan. . Imam Al- Ghazali dalam ihya ulumuddin menyatakan bahwa ”Akhlak ialah
suatu daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa dan mendorong perbuatan-
perbuatan spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran dan diwujudkan dalam
tingkah laku dan perbuatan”. Akhlak menurut Anis Matta adalah nilai dan pemikiran
yang telah menjadi sikap mental yang mengakar dalam jiwa, kemudian tampak dalam
bentuk tindakan dan perilaku yang bersifat tetap, natural atau alamiah tanpa dibuat-buat,
serta refleks. Imam Al Ghazali mengatakan ”akhlak adalah suatu sikap yang mengakar
dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa
perlu kepada pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang
baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka itu disebut akhlak yang baik. Dan
jika lahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk”.
Berdasarkan dari pengertian para ahli , dapat disimpulkan bahwa Akhlak ialah perilaku
seseorang yang dilakukan secara spontan, berkaitan dengan bagaimana ia berhubungan
dengan Allah maupun sesama manusia. Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak terpuji
dan akhlak tercela. Dikatakan akhlak terpuji menurut Pembagian akhlak yang dimaksud
dalam pembahasan ini adalah menurut sudut pandang Islam, baik dari segi sifat maupun
dari segi objeknya. Dari segi sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu
pertama, akhlak yang baik, atau disebut juga akhlak mahmudah (terpuji) atau akhlak al-
karimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak madzmumah.

5
B. Macam-macam akhlak

Macam-macam akhlak yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah menurut sudut
pandang Islam, baik dari segi sifat maupun dari segi objeknya. Dari segi sifatnya, akhlak
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama, akhlak yang baik, atau disebut juga akhlak
mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak
madzmumah. Menurut Mustafa ada dua jenis akhlak dalam islam, yaitu akhlakul
mahmudah (akhlak terpuji) dan akhlakul Madzmumah (akhlak tercela).

Adapun pembagian akhlak berdasarkan sifatnya ada dua, yaitu:


a. Akhlak Mahmudah (akhlak terpuji) atau Akhlak Karimah (Akhlak mulia).
Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan
seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang
terpuji pula.
Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta kepda
rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, tawadhu’, taat dan patuh
kepada Rasulullah, bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala
musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati janji, qana’ah, khusyu
dalam beribadah kepada Allah, mampu mengendalikan diri, silaturrahim,
menghargai orang lain, menghormati orang lain, sopan santun, suka
bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin belajar dan bekerja, hidup
bersih, menyayangi inatang, dan menjaga kelestarian alam.

b. Akhlak Mazhmumah (akhlak tercela) atau Akhlak Sayyi’ah (akhlak yang jelek).
Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang
merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.
Sifat yang termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat yang bertentangan
dengan akhlak mahmudah, antara lain: kufur, syirik, munafik, fasik, murtad,
takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam, khianat,
tamak, fitnah, qati’urrahim, ujub, mengadu domba, sombong, putus asa, kotor,
mencemari lingkungan, dan merusak alam.

6
Sedangkan pembagian akhlak berdasarkan obyeknya dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Akhlak kepada Khalik (Tuhan)


b. Akhlak kepada Makhluk, yang terbagi menjadi lima, yaitu : 1) Akhlak terhadap
Rasulullah 2) Akhlak terhadap Keluarga 3) Akhlak terhadap diri sendiri 4) Akhlak
terhadap sesama 5) Akhlak terhadap alam lingkungan.

C. Bentuk-bentuk akhlak mahmudah


Secara umum bentuk-bentuk akhlak mahmudah adalah sebagai berikut:
a. Sabar (Ash-sabr)
Sabar menurut bahasa adalah menahan dan mengekang. Sedangkan secara istilah
sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap
ridho allah. (Ilyas , )
Kesabaran dapat di bagi menjadi empat kategori, yaitu:
1. Sabar menunggu beratnya melaksanakan kewajiban.
2. Sabar menanggung musibah dan cobaan.
3. Sabar menahan penganiayaan dari orang lain.
4. Sabar menanggung kemiskinan. (Tulaeka,)

b. Benar (siddiq)
Siddiq berarti benar atau jujur. Seorang muslim dituntut selalu berada dalam
keadaan benar lahir batin, yaitu benar hati (shid al- qalb) apabila hati dihiasi dengan
iman kepada allah SWT dan bersih dari segala penyakit hati, benar perkataan (sidq
al-hadits) apabila semua yang diucapkan adalah kebenaran bukan kebatilan dan
benar perbuatan (shidq al-amal) apabila semua yang dilakukan sesuai dengan
syari’at islam.

c. Amanah
Amanah artinya dipercaya, seakar dengan kata iman. Semakin menipis keimanan
seseorang semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya. Amanah dalam penegrtian
sempit adalah memelihara titipan dan mengembalikannya kepada pemiliknya dalam
bentuk semula. Sedangkan dalam pengertian luas amanah mencakup banyak hal
seperti: menyimpan rahasia orang, menjaga kehormatan orang lain, menjaga dirinya
sendiri, menunaikan tugas-tugas yang di berikan olehnya.

7
d. Tawadhu’
Tawadhu’ artinya rendah hati. Orang yang rendah hati tidak memandang dirinya
lebih dari orang lain. Rendah hati tidak sama dengan rendah diri karena rendah diri
berarti kehilangan kepercayaan diri. Sekalipun dalam praktiknya orang yang rendah
hati cenderung merendahkan dirinya dihadapan orang lain, tetapi sikap tersebut
bukan wujud dari rasa tidak percaya diri. Orang yang twadhu’ menyadari bahwa apa
saja yang ia miliki merupakan nikmat dari Allah SWT.

e. Memelihara kesucian diri (Al-Iffah)


Iffah berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Dan
juga berarti kesucian tubuh. Sedangkan iffah menurut istilah adalah
memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan,
merusak dan menjatuhkannya.

f. Berani (syaja’ah)
Syaja’ah artinya berani, tetapi bukan berani dalam arti siap menantang siapa saja
tanpa mempedulikan apakah dia berada di pihak yang benar atau salah, dan bukan
pula berani memperturutkan hawa nafsu. Tapi berani yang berlandaskan kebenaran
dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Keberanian tidaklah ditentukan oleh
kekuatan fisik, tetapi ditentukan oleh kekuatan hati dan kebersihan jiwa.
Kemampuan mengendalikan diri ketika marah sekalipun dia mampu
melampiaskannya adalah contoh keberanian yang lahir dari hati yang kuat dan jiwa
yang bersih. (Ilyas,)

g. Menepati janji
Janji adalah suatu ketetapan yang dibuat dan disepakati oleh seseorang untuk orang
lain atau dirinya sendiri untuk dilaksanakan sesuai dengan ketetapannya. Sedangkan
menepati janji adalah menunaikan dengan sempurna apa-apa yang telah dijanjikan,
baik berupa kontrak maupun sesuatu yang telah disepakati. (Tulaeka,)

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi akhlak adalah merupakan tingkah laku manusia yang tampak dan dapat
dilihat pada dirinya yang didorong oleh hati nurani, pemikiran, serta rasio.
Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan
sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.
Akhlakul karimah (sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya, diantaranya adalah
husnuzzan, gigih, berinisiatif, rela berkorban, tata karma terhadap makhluk
Allah, adil, ridho, amal shaleh, sabar, tawakal, qona’ah, bijaksana, percaya diri,
dan masih banyak lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Rosihon. "Akidah Akhlak." Bandung: Pustaka Setia (2008).

Ardani, Moh. Akhlak Tasawuf. Bandung: PT Mitra Cahaya Utama, 2005.

Anis Matta, M. (2002), Membentuk Karakter Cara Islam, Jakarta: Al-I’tishom Cahaya Umat

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 1989).

Hamzah Tualeka, dkk., 2012, Akhlak Tasawuf, Surabaya: IAIN SA Press.

Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2007, cet. IX

Zahruddin AR. Pengantar Ilmu Akhlak (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. 1, 1.

10

Anda mungkin juga menyukai