Oleh Kelompok 5:
PEKANBARU
2023
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................................6
A. Pengertian konsep dasar pendidikan islam.................................................................6
1. Al-Ta’lim.................................................................................................................6
2. Al-Tarbiyah..............................................................................................................7
3. Al-Ta’dib..................................................................................................................7
B. Asas-Asas Pendidikan Islam.......................................................................................9
C. Asensi Tujuan Pendidikan Islam...............................................................................14
D. Rumusan world conference of muslim tentang pendidikan islam............................16
BAB III..............................................................................................................................20
PENUTUP..........................................................................................................................20
A. kesimpulan................................................................................................................20
B. Saran..........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Islam mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
meningkatkan sumber daya manusia (SDM), yang mana dalam ajaran Islam
menempatkan manusia sebagai kesatuan yang utuh antara sisi duniawi maupun
ukhrowi. Manusia telah diamanahi sebagai khalifah oleh Allah SWT di muka
bumi dengan tugas mensejahterakan dan memakmurkan kehidupan manusia itu
sendiri.
Seiring perkembangan zaman, pembahasan konsep dan pendidikan
semakin meluas dan memiliki ruang yang signifikan untuk terus dikaji ulang. Ada
tiga alasan yang melatarbelakangi terjadinya hal itu : pertama, pendidikan
melibatkan perserta didik, pendidik dan penanggung jawab pendidikan, yang
ketiganya merupakan sosok manusia yang dinamis; kedua, perlunya inovasi
pendidikan untuk mengimbangi perkembangan sains dan teknologi; ketiga,
tuntutan dari globalisasi dalam segala hal. Ketiga alasan diatas merupakan
tantangan yang harus dijawab oleh dunia pendidikan, agar manusia terus
melangsungkan kehidupannya dalam kondisi yang dinamis, inovatif dan
mengglobal ini.
Penjabaran manusia dalam mengkaji pendidikan itu sendiri memunculkan
berbagai konsep dan teori pendidikan sesuai degan wacana dan cara pandang
mereka. Salah satunya yakni konsep pendidikan islam yang didasarkan atas nilai-
nilai dogmatis islam sebagai wahyu ilahi tanpa mengesampingkan sumber-sumber
komponen lain dalam pendidikan.
4
B. Rumusan Masalah
1. apa pengertian konsep dasar pendidikan islam?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian konsep dasar pendidikan islam.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Al-Ta’lim
At-ta’lim adalah ilmu teoritik, kreativitas, komitmen tinggi dalam
mengembangkan ilmu, serta sikap hidup yang menjujung tinggi nilai-nilai ilmiah.
Secara etimologi, ta’lim berkonotasi pembelajaran, yaitu semacam proses
transfer ilmu pengetahuan. Hakekat ilmu pengetahuan bersumber dari Allah SWT.
6
Adapun proses pembelajaran ta’lim secara simbolis dinyatakan dalam informasi
al-Qur’an ketika penciptaan Nabi Adam AS oleh Allah SWT, ia menerima
pemahaman tentang konsep ilmu pengetahuan langsung dari penciptanya. Proses
pembelajaran ini disajikan dengan menggunakan konsep ta’lim yang sekaligus
menjelaskan hubungan antara pengetahuan adam as dengan tuhannya
(Jalalaluddin,2001:122)
2. Al-Tarbiyah
Kata Tarbiyah berasal dari kata dasar "rabba" “yurabbi” menjadi
"tarbiyah" yang mengandung arti memelihara, membesarkan dan mendidik.
Dalam statusnya sebagai khalifah berarti manusia hidup di alam mendapat kuasa
dari Allah untuk mewakili dan sekaligus sebagai pelaksana dari peran dan fungsi
Allah di alam. Dengan demikian manusia sebagai bagian dari alam memiliki
potensi untuk tumbuh dan berkembang bersama alam lingkungannya. Tetapi
sebagai khalifah Allah maka manusia mempunyai tugas untuk memadukan
pertumbuhan dan perkembangannya bersama dengan alam.
3. Al-Ta’dib
Al-ta' dib berarti pengenalan dan pengetahuan secara berangsur-angsur
ditanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang
tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini
pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing ke arah pengenalan dan
pengakuan tempat Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud dan kepribadiannya.
7
dan menyiraminya dengan petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak mereka menjadi
salah satu kemampuan yang meresap dalam jiwanya dan mewujudkan keutamaan,
kebaikan, dan cinta bekerja bagi kemanfaatan tanah air.
Setidak-tidaknya ada tiga poin yang dapat disimpulkan dari beberapa
pengertian pendidikan Islam di atas, yaitu: pertama, pendidikan Islam
menyangkut aspek jasmani dan rohani. Keduanya merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu pembinaan terhadap keduanya harus
seimbang (tawazun). Kedua, Pendidikan Islam berdasarkan konsepsinya pada
nilai-nilai religius. Ini berarti bahwa pendidikan Islam tidak mengabaikan teologis
sebagai sumber dari ilmu itu sendiri.
Sebagaimana firman Allah:
Artinya: "dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman:
"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda- benda itu jika kamu mamang benar
orangorang yang benar!" (QS. Al-Baqarah [2] : 31)
Dari ayat di atas menunjukkan adanya epistemologi dalam Islam, yakni
bahwa ilmu pengetahuan bersumber dari yang satu, Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Ketiga, adanya unsur takwa sebagai tujuan yang harus dicapai. Sebagaimana kita
ketahui, bahwa takwa merupakan benteng yang dapat berfungsi sebagai daya
tangkal terhadap pengaruh-pengaruh negatif yang datang dari luar.
8
B. Asas-Asas Pendidikan Islam
Dalam kamus Bahasa Indonesia, asas memiliki arti suatu kebenaran yang
menjadi pokok dasar atau tumpuan berfikir (berpendapat). Kosakata prinsip juga
memiliki kemiripin makna dengan asas. Asas-asas pendidikan adalah
perkembangan dan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, jasmani
dan rohani, atau antara kehidupan material dan spiritual. Maka dari itu asas-asas
pendidikan Islam adalah prinsip pendidikan yang menjadikan kebenaran sebagai
pokok dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pendidikan Islam.
Asas-asas tersebut bersumber baik dari kecenderungan umum pendidikan
didunia maupun yang bersumber baik dari pemikiran dan pengalaman sepanjang
sejarah upaya pendidikan di Indonesia. Diantara berbagai asas tersebut, tiga buah
asas akan dikajilebih lanjut dalam paparan ini:
9
for education(UIE Hamburg) menetapkan suatu devinisi kerja yakni pendidikan
seumur hidupadalah pendidikan yang harus meliputi:
1. Meliputi seluruh hidup setiap individu.
2. Mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, dan sikap
yangdapat meningkatkan kondisi hidupnya.
3. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri setiap individu.
Faktor sejarah dianggap sebagai salah satu faktor budaya yang paling
penting yang mempengaruhi filsafat pendidikan, misalnya kepribadian nasional
yang menjadi dasar filsafat pendidikan diberbagai masyarakat yang menjadi dasar
filsafat pendidikan. Karena dengan mengetahui sejarah maka kita dapat belajar
lebih banyak bagaimana kita harus bersikap sehingga kita tidak akan mengulangi
kesalahan yang sama dengan kesalahan yang pernah di lakukan oleh nenek
moyang terdahulu sehingga menjadikan seseorang itu lebih baik.
2. Asas Sosial
10
Misalnya istilah “pesantren” di Indonesia, sedangkan di Arab namanya “kuttab”
d) Sistem pendidikan. Tidak ada sistem pendidikan yang tetap dan statis,sistem
pendidikan selalu berubah karena mengikuti perkembangan jaman.
3. Asas Ekonomi
Salah satu aspek politik yaitu ideologi. Ideologi inilah yang ingin
diterapkan disuatu negara melalui pendidikan, tetapi pelaksanaanya harus
mempertimbangkan aspek-aspek administratif supaya bisa berkembang dengan
baik. Sebenarnya asas ini sangat berkaitan dengan sistem pendidikan. Karena jika
sistem pendidikan berubah, maka administrasinya pun ikut berubah.Faktor-faktor
yang menyebabkan berkembangnya administrasi pendidikan antaralain:
11
d) Mengggunakan metode perencanaan ilmiah bagi pertumbuhan
ekonomi,sosial, dan budaya.
5. Asas Psikologi
6. Asas Motivasi
7. Asas Apersepsi
8. Asas Korelasi
12
“Maka tidaklah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagimana
kesudahan orang-orang sebelum mereka, dan sesungguhnya kampung akhirat
lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, maka tidaklah kami memikirkannya”.
(QS. Yusuf: 109).
9. Asas Evaluasi
13
C. Asensi Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan
hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah
SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak
mulia dan beribadah kepada-Nya.
14
2. Tujuan pendidikan Islam adalah menumbuhkan sikap dan jiwa yang
selalu beribadah kepada Allah, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
Artinya: "dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku." (Os. Adz-Dzariyat [51]: 56)
3. Tujuan pendidikan Islam adalah membina dan memupuk akhlakul
karimah sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa sallam:
Artinya: "Dari Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu (semoga Allah
meridlainya) ia berkata, bahwa Rasulallah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah
bersabda: "sesungguhnya aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak
(manusia). "13
15
D. Rumusan world conference of muslim tentang pendidikan islam
Hasil-Hasil Rumusan International World Muslim Conference On
Education
2. Konferensi Pendidikan Islam Sedunia Kedua Pakistan pada tahun 1980, dalam
Konferensi Pendidikan Islam sedunia kedua di Islamabad, berhasil dirumuskan
pola kurikulum pendidikan Islam, yaitu:
b. Kelompok Kedua, ilmu yang diperoleh, pertama, imajinatif yang meliputi seni,
arsitektur Islam, bahasa dan sastra, dan kedua, ilmu intelektual, termasuk IPS,
filsafat, pendidikan, ekonomi, politik, sejarah, peradaban Islam, dan geografi.
Ilmu, Sosiologi, Linguistik, Psikologi dan Antropologi. Ketiga ilmu alam meliputi
ilmu filsafat, matematika, kimia, ilmu hayati, astronomi, dll. Keempat ilmu
terapan meliputi teknik dan teknologi. Kelima ilmu praktis meliputi ilmu
perdagangan dan administrasi (Perusahaan, manajemen umum, dll), ilmu
perpustakaan, ilmu komunikasi.
16
Sementara itu para pakar pendidikan Islam dalam kongres sedunia kedua
tentang pendidikan Islam telah merumuskan tujuan pendidikan Islam yaitu:
"Education should aim at the balanced growth of one's personality as a whole
through the cultivation of the human spirit, rational self, emotions and physical
senses. Therefore, education must maintain human growth in all aspects,
including the soul, intelligence, and imagination. Body, science, language, both
individual and collective, and inspire all these aspects to become good and
achieve perfection. The ultimate goal of education is to achieve complete
obedience to Allah at the level of the individual, society and all human beings."
17
4. Konferensi Pendidikan Islam Sedunia Keempat
Pada tahun 1982 Konferensi Pendidikan Islam ke 4 diselenggarakan di
Jakarta. Konferensi tersebut membahas model-model ideal yang khas dalam
metode pengajaran. Rekomendasi dari konferensi ini menunjukkan hubungan
konseptual dari perspektif Islam, dan menyusun buku teks dan buku metode
pengajaran.Meski masing-masing metode diajarkan secara teknis, namun sangat
menyadari perlunya metode holistik. Oleh karena itu, pertemuan memberikan
metode yang ideal, selain mengusulkan metode komunikasi tertentu.
18
7. Konferensi pendidikan islam Sedunia Ketujuh
Untuk membahas kelanjutan konferensi sebelumnya maka dilaksanakanlah
konferensi di Shah Alam Malaysia pada tahun 2009 dan 2012.
19
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Dari berbagai rumusan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
20
DAFTAR PUSTAKA
Majalah Risalah No. 3 th. 1429 H/2008 M, Berharap Pendidikan Agama Pada
Sekolah? Him. 26 Jumadits Tsani 1429H/Juni 2008.
Nata, Abuddin, Prof. Dr. H. MA., 2003. Kafita Selekta Pendidikan Islam.
Bandung:Angkasa.
Widodo, Sembodo Ardi. Dr., 2008. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam.
Jakarta:PT. Nimas Multima
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media. 2006. 175
https://jurnal.asy-syukriyyah.ac.id/index.php/AsySyukriyyah/article/view/157/106
21