Dosen Pengampu :
Noviyanti, S.Pd.I.,M.Pd
OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS TARBIYAH
2024
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
filsafat itu.
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Terkhusus kepada
Ibu dosen pengampu Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam, yang telah
memberikan landasan ilmu dan wawasan tentang materi yang terkait dengan
pembahasan dalam makalah ini. Besar harapan kami sebagai penulis mendapatkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
A. Kesimpulan..........................................................................................................13
B. Saran-saran...........................................................................................................14
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah dan pendidikan adalah dua hal penting yang dapat dijadikan
pijakan dalam menentukan maju dan mundurnya sebuah peradaban, karena
dengan sejarah kita dapat belajar dari masa lalu untuk memperbaiki masa depan,
sedangkan dengan pendidikan kita dapat mengupgrade tingkat sumber daya
manusia.
Pendidikan Islam memunyai sejarah yang panjang, dalam pengertian yang
lesuas-luasnya, pendidikan Islam berkembang seiring dengan munculnya Islam itu
sendiri.Oleh karena itu, mempelajari sejarah pendidikan adalah hal yang sangat
penting, karena kita dapat menilai seberapa kemajuan pendidikan peradaban kita
dari masa ke masa.
Sebelum kita belajar banyak tentang Sejarah Pendidikan Islam, ada
baiknya kita ketahui dulu pengertian sejarah, sejarah pendidikan Islam, obyek,
materi dan tujuan mempelajarinya, agar memudahkan dalam mempelajari Sejarah
Pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
4
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian sejarah
Kata sejarah secara etimologi (bahasa) dapat diungkapkan dalam
bahasa Arabyaitu Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan
masa atau waktu,sedang ilmu tarikh berarti ilmu untuk mengetahui
keadaan atau kejadian-kejadiandan penyebabnya yang terjadi di masa
lampau maupun yang sedang terjadi dikalangan umat. Dalam bahasa
inggris sejarah dapat disebut dengan sejarah yangberarti deskripsi atau
pengalaman tentang kejadian-kejadian masa lampau.Sejarah adalah salah
satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara secarasistematis
keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masalampau
beserta segala kejadian-kejadiannya. Dengan tujuan untuk menilai
secarakritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan perbendaharaan
atau pedomanbagi penilaian dan keputusan keadaan masa sekarang serta
arah kemajuan masadepan.1
2. Pengertian pendidikan
“Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajarandan pelatihan''Pendidikan secara umum didefinisikan menjadi
dua macam pendidikan pertamasebagai proses pewarisan penerusan atau
enkulturasi dan sosialisasi perilaku sosialdan individu yang telah menjadi
model anutan masyarakat secara baku. Dalampengertian ini pendidikan
berarti proses pembudayaan atau untuk menanamkan nilai tertentu kepada
anak didik baik dalam keluarga sekolah maupun masyarakat.Pendidikan
kedua sebagai upaya fasilitatif yang memungkinkan terciptanya situasiatau
1
Erwin Suryaningrat, ‘Pengertian, Sejarah Dan Ruang Lingkup Kajian Semantik (Ilmu
Dalalah)’, At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 12.1 (2019), 105–25.
5
lingkungan dimana potensi-potensi dasar anak dasar dengan
tuntutanperkembangan zaman.
Pendidikan Islam adalah suatu proses bimbingan dari pendidik
terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah
terbentuknya pribadi muslim yang baik.Karena ia merupakan alat yang
dapatdifungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan
hidup manusia(sebagai makhluk pribadi dan sosial) hingga titik
kemampuan optimal untuk memperoleh kesejateraan hidup di dunia dan
kebahagiaan hidup di akhirat. Dalamperkembangan pendidikan islam
didalam sejarahnya menunjukkan perkembangandalam subsistem yang
bersifat operasional dan teknis terutama tentang metode,alat-alat dan
bentuk kelembagaan adapun hal yang menjadi dasar dan tujuanpendidikan
islam tetap dapat dipertahankan sesuai dengan ajaran islam dalam Al-
Qur'an dan As-Sunnah.
Pendidikan secara umum didefinisikan menjadi dua
macam,pendidikan pertamasebagai proses pewarisan penerusan atau
enkulturasi dan sosialisasi perilaku sosialdan individu yang telah menjadi
model anutan secara masyarakat baku. Dalam pengertian ini pendidikan
berarti proses pembudayaan atau untuk menanamkan nilai tertentu kepada
anak didik baik dalam keluarga sekolah maupun masyarakat.Pendidikan
kedua sebagai upaya fasilitatif yang memungkinkan terciptanya situasi
atau lingkungan dimana potensi-potensi dasar anak dapat berkembang
sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Pendidikan juga diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik
yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan
kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat sebagai khalifah Allah
SWT.Pendidikan adalah sebuah konsep yang cukup kompleks ketika kita
mendefinisiknnya, hingga cukup banyak artidari kata pendidikan ini.
Namun demikian, pada dasarnya semua akan bermuara pada satu makna
yang hampir sama, yaitu pendidikan merupakan suatu proses penyiapan
generasi muda untuk kehidupan menjalankan dan memenuhi tujuan
6
hidupnya secara lebih efektif danefisien. Jadi pendidikan lebih mencakup
pada penanaman nilai dan pembentukan kepribadian, bukan hanya sebatas
transfer ilmu yang spesifik.2
3. Pengertian islam
Islam dalam bahasa Arab merupakan mashdar dari kata aslama-
yuslimu-islaaman,yang artinya taat, tunduk, taat, berserah diri kepada
Allah. Maksudnya seorangmuslim hendaknya berserah diri pada Allah dan
mengikuti ajaran Islam dengantaat.Islam merupakan salah satu agama
terbesar yang tersebar di seluruh dunia saat ini.Agama Islam juga menjadi
satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT. Kitasebagai umat
Muslim harus bersyukur karena tinggal di Indonesia, di manamayoritas
penduduknya beragama Islam.Agama Islam terus berkembang dan bisa
diterima oleh banyak orang berkat usahayang dilakukan oleh para Nabi
dan juga ulama-ulama kita. Jika diperhatikan, Islam juga berb eda deng an
agama l ain yang m engam bil nama ag ama dari nama pen diriatau nama
tempat penyebarannya.Nama agama Islam merupakan istilah yang
menunjukkan sikap dan sifatpemeluknya terhadap Allah SWT. Nama
Islam lahir bukan karena pemberian dariseseorang atau sekelompok
masyarakat, melainkan berasal dari Sang Penciptalangsung ya Allah
SWT.3
4. Obyek
Obyek kajian sejarah pendidikan islam adalah fakta-fakta
pendidikan islam berupa informasi tentang pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan islam baik formal, informal dan non formal.
Dengan demikian akan diproleh apa yang disebut dengan sejarah serba
objek hal ini sejalan dengan peranan agama islam sebagai agama dakwah
penyeru kebaikan, pencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang
sejahtera lahir bathin secara material dan spiritual. Namun sebagai cabang
dari ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak
2
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan (Kencana, 2015).
3
D R H Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif (Prenada Media, 2015).
7
jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah
pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan kata
lain, bersifat menjadi sejarah serba subjek.4
5. Metode
Memahami sejarah adalah hal yang cukup rumit, setidaknya ada
dua fase untuk sampai pada hal tersebut. pertama adalah fase penggalian
sejarah, dan kedua adalah fase penulisan sejarah. Adapun metode yang
dapat ditempuh untuk fase yang pertama adalah :
a. Metode Lisan dengan metode ini pelacakan suatu obyek
sejarah dengan menggunakan interview.
b. Metode Observasi dalam hal ini obyek sejarah diamati
secara langsung.
c. Metode Documenter dimana dengan metode ini berusaha
mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan
atau dokumen tertulis.5
Mengenai metode sejarah pendidikan Islam, walaupun terdapat
hal-hal yang sifatnya khusus, berlaku kaidah-kaidah yang ada dalam
penulisan sejarah. Kebiasaan dari penelitian dan penulisan sejarah meliputi
suatu perpaduan khusus keterampilan intelektual. Sejarahwan harus
menguasai alat-alat analisis untuk menilai kebenaran materi-materi
sebenarnya, dan perpaduan untuk mengumpulkan dan menafsirkan materi-
materi tersebut kedalam kisah yang penuh makna, sebagai seorang ahli,
sejarahwan harus mempunyai sesuatu kerangka berpikir kritis baik dalam
mengkaji materi maupun dalam menggunakan sumber-sumbernya.
Adapun fase yang kedua yaitu metode penulisan untuk memahami
Sejarah Pendidikan Islam diperlukan suatu pendekatan atau metode yang
bisa ditempuh adalah keterpaduan antara metode deskriptif, metode
komparatif dan metode analisis sintesis.
4
Sejarah Peradaban Islam, ‘Sejarah Pendidikan Islam’, Inovasi. Diakses Dari
Https://Raulina. Wordpress. Com/2009/12/30/M, 1984.
5
Munir Amin Samsul, ‘Sejarah Peradaban Islam’, Jakarta, Amzah, 2010.
8
1) Metode deskriptif, ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh
Rosulullah SAW, yang termaktub dalam Al-Qur’an dijelaskan oleh
As-sunnah , khususnya yang langsung berkaitan dengan
pendidikan islam dapat dilukiskan dan dijelaskan sebagaimana
adanya. Pada saatnya dengan cara ini maka apa yang terkandung
dalam ajaran islam dapat dipahami.
2) Metode komparatif mencoba membandingkan antara tujuan
ajaran islam tentang pendidikan dan tuntunan fakta-fakta
pendidikan yang hidup dan berkembang pada masa dan tempat
tertentu. Dengan metode ini dapat diketahui persamaan dan
perbedaan yang ada pada dua hal tersebut sehingga dapat diajukan
pemecahan yang mungkin keduanya apabila terjadi kesenjangan.
3) Metode analisis sintesis digunakan untuk memberikan analisis
terhadap istilah-istilah atau pengertian-pengertian yang diberikan
ajaran Islam secara kritis, sehingga menunjukkan kelebihan dan
kekhasan pendidikan Islam. Pada saatnya dengan metode sintesis
dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang akurat dan cermat
dari pembahasan sejarah pendidikan Islam. Metode ini dapat pula
didayagunakan untuk kepentingan proses pewarisan dan
pengembangan budaya umat manusia yang islami.6
Untuk membantu mendapatkan data historis yang akurat, tentunya
dibutuhkan ilmu-ilmu pendukung yang dapat memperkuat keberadaan
sejarah. Ilmu-ilmu yang dibutuhkan adalah :
1. Ilmu-ilmu Dasar
a. Paleografi; pengetahuan tulisan-tulisan kuno.
b. Diplomatic; pengetahuan menyelidiki tanggal,
tempat dan keaslian dokumen-dokumen tertulis.
c. Epigrafi; pengetahuan tentang tulisan pada
dokumen.
d. Kronologis; pengetahan tentang kesatuan waktu.
6
Zuhairini Zuhairini, ‘Sejarah Pendidikan Islam’ (Bumi Aksara, 2004).
9
e. Sigilografi; pengetahuan mengenai segel yang
dipergunakan zaman dulu.
f. Heraldry; pengetahuan tentang tanda-tanda
istimewa dalam benda.
g. Numismatik; pengetahuan tentang mata uang dan
mendali.
h. Genealogi; pengetahuan tentang asal usul/nasabiyah
subjek.
2. Ilmu-ilmu Bantu Sejarah,
a. Geografi; pengetahuan tentang alam.
b. Sosiologi; pengetahuan tentang kultur masyarakat.
c. Antropologi; pengetahuan tentang objek sejarah
yaitu manusia.
d. Arkeologi; pengetahuan tentang warisan masa
lampau/sisa peninggalan.
e. Ilmu sejarah; pengetahan tentan perkembangan
umat manusia.
Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan
umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat
menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta
perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam adalah al-qur’an
yang mengandung banyak sekali nilai-nilai kesejarahan, yang langsung dan tidak
langsung mengandung makna besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama,
khususnya bagi umat Islam. Maka tarikh dan ilmu mempunyai kegunaan dalam Islam
menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian Islam. Oleh sebab itu,
kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat
umum dan yang bersifat khusus atau akademis.
10
Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai
faktor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makna yang tersurat dan tersirat dalam Firman
Allah SWT., :
َّلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفى َر ُسوِل ٱِهَّلل ُأْس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ن َك اَن َيْر ُجو۟ا ٱَهَّلل َو ٱْلَيْو َم ٱْل َء اِخ َر َو َذ َك َر ٱَهَّلل َك ِثيًرا٢
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS.Al-Ahzab 33: 21)
11
C. PERIODESASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran.
Dengan mempelajari sejarah, kita akan menjadi tahu arah untuk mengadakan
inovasi-inivasi konstruktif dalam rangka mengembangkan pola fikir yang lebih
13
mapan hingga kita akan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan yang mampu
menghadapi tantangan zaman.Selain itu juga, dengan memahami nilai-nilai
sejarah kita akan dapat belajar untuk membentuk akhlakul karimah, mengetahui
perjalanan panjang peradaban manusia dengan berbagai bentuk budayanya,
belajar menghargai sebuah perjuangan yang terkadang harus mengorbankan
segalanya dan dengan memahami sejarah kita juga akan dapat membentuk
kepribadian sendiri.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Muhammad, Filsafat Pendidikan (Kencana, 2015)
Islam, Sejarah Peradaban, ‘Sejarah Pendidikan Islam’, Inovasi. Diakses Dari
Https://Raulina. Wordpress. Com/2009/12/30/M, 1984
Makbul, M, ‘Makalah Tokoh Pemikiran Islam Al-Farabi’
Nata, D R H Abuddin, Studi Islam Komprehensif (Prenada Media, 2015)
Samsul, Munir Amin, ‘Sejarah Peradaban Islam’, Jakarta, Amzah, 2010
Suryaningrat, Erwin, ‘Pengertian, Sejarah Dan Ruang Lingkup Kajian Semantik (Ilmu
Dalalah)’, At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 12.1 (2019), 105–25
Zuhairini, Zuhairini, ‘Sejarah Pendidikan Islam’ (Bumi Aksara, 2004)
15