Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN, OBJEK, DAN METODE SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu : Dr. H. Kadiyo, M.Pd.

Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pendidikan
Islam

Disusun oleh : Kelompok 1


1. Andhita Rosyana : 22.01.01.0011
2. Ma’An : 22.01.01.0136
3. Melianna Sari : 21.01.01.0089
4. Nurmita : 22.01.01.0009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAI NIDA EL-ADABI
2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan


Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengertian, Objek, Dan
Metode Sejarah Pendidikan Islam tepat waktu. Shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW, yang syafaatnya kita natikan kelak.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Sejarah Pendidikan Islam.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta


bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami
mengucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Dr. H. Kadiyo, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Sejarah Pendidikan
Islam.
2. Dan dalam penyusunan makalah ini kami juga memperoleh bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada teman – teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam
penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan terselesaikannya makalah Pengertian, Objek, Dan
Metode Sejarah Pendidikan Islam ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Bogor, November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................3

A. Pengertian sejarah Pendidikan islam .........................................................................3

B. Objek Sejarah Pendidikan Islam .................................................................................6

C. Metode Sejarah Pendidikan Islam ..............................................................................8

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ..............................................................................................................11

B. Saran ........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah dan pendidikan adalah dua hal penting yang dapat dijadikan pijakan
dalam menentukan maju dan mundurnya sebuah peradaban, karena dengan sejaah
kita dapat belajar dari masalalu untuk memperbaiki masa depan, sedangkan dengan
pendidikan kita dapat mengupgrade tingkat sumber daya manusia. Pendidikan
islam mempunyaisejarah yang panjang, dalam pengertian yang seluas-luasnya,
pendidikan islam berkembang seiring dengan munculnya Islam itu sendiri. Oleh
karena itu, mempelajari sejarah pendidikan adalah hal yang sangat penting.
Sebagaimana Pendidikan Islam yang bersumber pada AL-Qur’an dan
Hadis, mempelajari pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, baik dari
segi tokoh maupun lembaga-lembaga yang terkait dengan Pendidikan Islam
merupakan inti dari pembelajaran sejarah Pendidikan Islam. Mempelajari sejarah
berarti menuangkan kembali peristiwa atau kejadian yang terjadi sejak islam itu
hadir hingga saat ini. Namun, sebelum kita belajar banyak tentang sejarah
pendidikan Islam, ada baiknya kita ketahui dulu pengertian sejarah pendidikan
islam, objek, dan metode pendidikan untuk memudahkan kita mempelajari sejarah
pendidikan islam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
dapat di rumuskan :

1. Apa pengertian Sejarah Pendidikan Islam?


2. Apa saja Objek Pendidikan Islam?
3. Apa saja Metode Pendidikan Islam?

C. Tujuan Penulisan
Sebagaimana persoalan yang telah disebutkan atau dibahas di rumusan
masalah maka tujuan diadakannya penelitian ini sebagai berikut:

1
2

1. Mengetahui Pengertian Sejarah Pendidikan Islam.


2. Mengetahui Objek Pendidikan Islam.
3. Mengetahui Metode Pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sejarah Pendidikan islam


Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Sejarah Pendidikan Islam,
terlebih dahulu perlu dibahas pengertian perkata tentang apa itu Sejarah, Pendidikan
Dan Islam. Berikut penjelasannya:

1. Pengertian Sejarah

Kata “Sejarah” berasal dari bahasa arab “syajaratun”, artinya pohon. Apabila
digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki
cabang ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu
layu dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah silsilah, kisah, hikayat yang
berasal dari bahasa arab. Sejarah dalam dunia barat disebut histoire (Perancis),
historie (Belanda),dan history (Inggris),berasal dari bahasa yunani, istoria yang
berarti ilmu.(Sulthon Mas’ud, S.Ag, 2004).

Menurut definisi yang umum, kata history berarti ”masa lampau umat manusia”.
Dalam bahasa Jerman disebut geschichte, berasal dari kata geschehen yang berarti
terjadi. Sedangkan dalam bahasa Arab disebut tarikh, berasal dari akar kata ta’rikh
dan taurikh yang berarti pemberitahuan tentang waktu dan kadangkala kata tarikhus
syai’i menunjukkan arti pada tujuan dan masa berakhirnya suatu peristiwa. Dalam
pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa
lampau (even in the past). Dalam pengetian yang lebih seksama sejarah adalah kisah
kisah dan peristiwa masa lampau umat manusia.

Sejarawan muslim Ibnu Khaldun mendefinisikan, sejarah adalah catatan tentang


masyarakat umat manusia atau peradaban dunia; tentang perubahan-perubahan
yang terjadi pada watak masyarakat, seperti keliaran, keramah-tamahan, dan
solidaritas golongan; tentang revolusi pemberontakan oleh segolongan rakyat
melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan
negara-negara, dengan tingkat bermacammacam; tentang bermacam-macam
kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai penghidupannya, maupun
dalam bermacam-macam cabang ilmu pengetahuan dan pertukaran; dan pada

3
4

umunya, tentang segala perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena watak
masyarakat itu sendiri….”.

Adapun Menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia
dan sekitarnya sebagai makhluk social, yang disusun secara ilmiah dan lengkap,
meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi
pengertian dan kepahaman tentang apa yang telah berlalu itu.

2. Pengertian Pendidikan

Dalam Perundang-undangan tentang SistemPendidikan No.20 tahun 2003,


mengatakan bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat”.

Definisi dari Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) kata pendidikan berasal dari kata
‘didik’ serta mendapatkan imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, sehingga kata ini
memiliki pengertian sebuah metode, cara maupum tindakan membimbing. Dapat
didefinisi pengajaran ialah sebuah cara perubahan etika serta prilaku oleh individu
atau sosial dalam upaya mewujudkan kemandirian dalam rangka mematangkan atau
mendewasakan manusia melalui upaya pendidikan, pembelajaran, bimbingan serta
pembinaan.(Pristiwanti et al., 2022).

Definisi Pendidikan dalam arti luas adalah Hidup. Artinya bahwa pendidikan adalah
seluruh pengetahuan belajar yang terjadi sepanjang hayat dalam semua tempat serta
situasi yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan setiap makhluk
individu. Bahwa pendidikan berlangsung selama sepanjang hayat (long life
education). Pengajaran dalam pengertian luas juga merupakan sebuah proses
kegiatan mengajar, danmelaksanakan pembelajaran itu bisa terjadi di lingkungan
manapun dan kapanpun. Secara harfiah arti pendidikan adalah mendidik yang
dilaksanakan oleh seorang pengajar kepada peserta didik, diharapkan orang dewasa
pada anak-anak untuk bisa memberikan contoh tauladan, pembelajaran,
5

pengarahan, dan peningkatan etika-akhlak, serta menggali pengetahuan setiap


individu. Pengajaran yang diberikan pada peserta didik bukan saja dari pendidikan
formal yang dilaksanakan oleh pemegang kekuasaan, namun dalam hal ini fungsi
keluarga serta masyarakatlah yang amat penting dan menjadi wadah pembinaan
yang bisa membangkitkan serta mengembangkan pengetahuan serta pemahaman.

3. Pengertian Islam

Menurut ilmu bahasa (etimologi), Islam berasal dari bahasa Arab yaitu kata salima
yang berarti selamat, sentosa, dan damai. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama,
yuslimu, Islaman, yang berarti memelihara dalam keadaan selamat sentosa, dan
berarti juga menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Seseorang yang bersikap
sebagaimana maksud pengertian Islam tersebut dinamakan muslim, yaitu orang
yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada
Allah SWT. Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul. Atau
lebih tegasnya lagi Islam adalah ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada
masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.(drs
muhammad alim, 2016).

Sedangkan pengertian Islam menurut Syekh Mahmud Syaltut yaitu agama Allah
yang diperintahkan untuk mengajarkan pokok-pokok dan peraturan-peraturannya
kepada Nabi Muhammad SAW dan menugaskan untuk menyampaikan agama itu
kepada seluruh manusia, lalu mengajak mereka untuk memeluknya. Sementara itu
Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah agama perdamaian, dan
dua ajaran pokoknya yaitu ke-Esaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat
manusia menjadi bukti nyata, bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada
rasul-rasul-Nya untuk diajarkan kepada manusia. Dibawa secara berantai dari satu
generasi ke generasi selanjutnya, dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam
adalah rahmat, hidayah, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari
sifat rahman dan rahim Allah SWT.
6

4. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam

Dari pengertian sejarah, dapat di rumuskan bahwa sejarah pendidikan islam


merupakan keterangan perkembangan dan pertumbuhan pendidikan islam, baik
dari sisi konsep, ide, intitusi maupun operasionalnya sejak zaman nabi muhammad
saw hingga saat ini.(Juwari, 2022).

Selanjutnya, pengertian tentang Sejarah Pendidikan Islam (tarikh altarbiyah al-


islamiyah) dalam buku Zuhairini yaitu:

a. keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari


waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa
sekarang;
b. cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari
segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai
sekarang.(Shafwan, 2019).

B. Objek Sejarah Pendidikan Islam


Objek kajian Sejarah Pendidikan Islam adalah fakta-fakta pendidikan islam
berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik
formal, informal dan non formal. Dengan demikian akan diproleh apa yang disebut
dengan sejarah serba objek hal ini sejalan dengan peranan agama islam sebagai
agama dakwah penyeru kebaikan, pencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang
sejahtera lahir bathin secara material dan spiritual. Namun sebagai cabang dari ilmu
pengetahuan, objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan
yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan.

Objek Sejarah Pendidikan Islam dapat dibagi menjadi beberapa tema yaitu:
(Asari, 2018)
7

1. Konteks Hitoris Secara Umum

Salah satu aspek penting yang menentukan relevansi dan arti penting sejarah, atau
penggalan sejarah, adalah konteks yang mengitarinya. Dalam kenyataannya,
konteks tidak hanya sekedar perlu, tetapi seringkali malah menentukan dipahami
atau tidaknya peristiwa sejarah secara memadai. Tak jarang, pengetahuan akan
konteks yang melatarbelakangi peristiwa historis benar-benar menentukan
pemahaman yang muncul dari peristiwa historis. Dalam kaitan inilah maka
pengetahuan tentang konteks yang lebih luas yang melatarbelakangi proses
perkembangan pendidikan Islam menjadi perlu dibahas. Misalnya saja,
pertumbuhan awal kegiatan pendidikan dalam Islam sudah barang tentu terkait erat
dengan keadaan sekeliling Arabia menjelang dan awal Islam.

2. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan merupakan aspek lain yang menjadi pembahasan Sejarah


Pendidikan Islam. Sesuai dengan watak alamiahnya, kegiatan kemanusiaan yang
berlangsung lama dan dipandang penting oleh masyarakat yang melakukannya,
pasti akan mengalami proses pelembagaan. Seperti politik, ekonomi, atau budaya,
kegiatan pendidikan pun mengalami proses pelembagaan. Dalam konteks Sejarah
Pendidikan Islam, sejumlah lembaga pendidikan terbukti tumbuh dalam rentang
sejarah peradaban Islam, memberi ruang dan dukungan bagi peningkatan kualitas
kegiatan pendidikan. Pembahasan mengenai kelembagaan ini akan mencakup
masjid, madrasah, dar Alquran, dar al-Hadis, khanqah, zawiyah, dan sebagainya.

3. Isi Pendidikan

Apa yang menjadi isi pendidikan (lebih formalnya, kurikulum) umat Islam dari
masa ke masa jelas sangat penting untuk diketahui dan dianalisis. Ini akan
menunjukkan kepada kita pergeseran realitas pengetahuan umat Islam di satu sisi
dan cita-cita kependidikan mereka di sisi lain. Secara umum, dapat dikatakan bahwa
pendidikan umat Islam bermula dengan kitab suci Alquran sebagai materinya. Lalu,
isi pendidikan ini berkembang mencakup ilmu-ilmu yang sangat bervariasi.
Sebagian dari ilmu pengetahuan yang menjadi isi pendidikan umat Islam berasal
8

dari pengembangan secara internal, tetapi sangat banyak pula yang merupakan hasil
adopsi dan adaptasi dari tradisi keilmuan bangsa-bangsa lain dari luar.

4. Metode Pendidikan

Perkembangan pendidikan dari sisi isi dan kelembagaan senantiasa diikuti oleh
perkembangan di bidang metodologi pendidikan. Hal yang sama terjadi dalam
Sejarah Pendidikan Islam. Dari kesederhanaan metodologi pendidikan yang
diterapkan pada zaman awal, umat Islam kemudian dikenal sebagai umat yang
mengembangkan berbagai metode pendidikan. Sebagai sebuah statemen umum,
peradaban Islam dicatat sebagai peradaban yang mengembangkan metode-metode
empiris dalam pengembangan sains maupun ilmu-ilmu keagamaan.

5. Kehidupan Masyarakat Akademis

Akhirnya, sebagai sebuah upaya rekonstruksi masa lalu, tidaklah mungkin


melupakan para aktor yang menjalankan roda Sejarah Pendidikan Islam. Karenanya
kehidupan masyarakat akademis (ilmuan, penuntut ilmu, pengelola lembaga
pendidikan, dan lain-lain) adalah juga merupakan bagian penting dari pembahasan
Sejarah Pendidikan Islam. Akan sangat menarik untuk mengetahui gambaran
kehidupan mereka secara umum, proses profesionalisasi dalam kegiatan
pendidikan, mobilitas sosial mereka, atau apresiasi sosial yang diberikan kepada
mereka.

C. Metode Sejarah Pendidikan Islam


Kuntowijoyo menjelaskan bahwa langkah-langkah metodologis dalam
kajian sejarah dapat disederhanakan ke dalam lima, yaitu :

1. Pemilihan topik

Sebelum melakukan penelitian dan penulisan sejarah, seseorang perlu memilih dan
menentukan topik. Alasan untuk memilik satu topik dapat bervariasi. Tetapi, secara
umum, di satu sisi topik mestilah menarik perhatian calon peneliti, di sisi lain topik
tersebut layak secara intelektual. Meneliti suatu topik yang memiliki kedekatan
9

emosional terhadap seseorang dapat membantu motivasi dan fokus dalam


pelaksanaan penelitian.

2. Pengumpulan sumber

Sumber sejarah (data sejarah) dapat mengambil berbagai bentuk. Secara umum,
sumber sejarah diklasifikasikan ke dalam tiga: sumber tulisan, sumber benda
(artefak), dan sumber lisan. Sumber yang dibutuhkan dalam penelitian sejarah
ditentukan oleh topik.

3. Verifikasi Sumber

Dalam sebuah penelitian ilmiah, sumber tidak serta merta diakui dan diterima.
Diperlukan proses verifikasi. Sekurang-kurangnya perlu dipastikan bahwa sumber
adalah otentik dan kredibel. Sebagian sumber sejarah menjadi objek pemalsuan,
biasanya karena nilai arkeologis, artistik, dekoratif, ekonomis, historis, atau
lainnya, sehingga mesti diperlakukan secata hati-hati. Peneliti juga mesti berhati-
hati untuk menentukan mana sumber yang dapat dipercaya. Sumber sejarah dapat
saling bertentangan, khususnya jika berkaitan dengan topik-topik yang
kontroversial.

4. Interpretasi

Data sejarah yang terkumpul perlu ditafsirkan, agar menjadi bermakna. Penafsiran
sejarah mengandung resiko subjektivitas, dan karenanya memerlukan kehati-
hatian. Di sinilah perlunya kejujuran dan ketelitian sejarawan untuk mencantumkan
sumbernya, agar orang lain dapat mengetahuinya. Perlu diingat bahwa data sejarah
yang sama dapat melahirkan penafsiran yang berbeda. Dalam penafsiran digunakan
dua modus utama dalam berpikir: analisis dan sintesis. Analisis berarti menguraikan
data, sintesis artinya menyatukan data. Kedua modus berpikir tersebut terkadang
berjalan secara simultan.

5. Penulisan Sejarah

Sejarah ditulis dengan memperhatikan kronologi dan perubahan yang terjadi dalam
tahapan-tahapan kronologis tersebut. Kronologi biasanya terbentuk dari proses
pembacaan dan analisis terhadap data sejarah yang ada. Sejarah kemudian
10

menjelaskan faktor-faktor terpenting yang menjadi pendorong perubahan dalam


setiap tahapan atau periode. Penulisan sejarah juga perlu menekankan arti penting
dari penulisan bagi masyarakat (social significance).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi yang telah kami bahas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:

1. Sejarah Pendidikan Islam dapat diartikan sebagi berikut:


a) Suatu keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan
Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai
dengan masa sekarang.
b) Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari
segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai
sekarang.
2. Objek Sejarah Pendidikan Islam dapat dibagi menjadi beberapa tema yaitu:
konteks histori secara umum, lembaga pendidikan, isi pendidikan, metode
pendidikan, dan kehidupan masyarakat akademis.
3. Metode dalam Sejarah Pendidikan Islam meliputi: pemilihan topik,
pengumpulan sumber, verifikasi sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah.

B. Saran
Untuk menambah wawasan pembaca mengenai “Sejarah Pendidikan
Islam”, maka kami menyarankan untuk membaca lebih banyak refrensi yang
berhubungan dengan tema pembahasan. Tak lupa penulis meminta maaf apabila
dalam penulisan kami masih terdapat banyak kekurangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Asari, H. (2018). Sejarah Pendidikan Islam, Membangun Relevansi Masa Lalu


dengan Masa Kini dan Masa Depan. Jurnal Sejarah Pendidikan Islam, 1–
147.

drs muhammad alim. (2016). 済無No Title No Title No Title. Islam Secara
Umum, 1–23.

Juwari. (2022). Sejarah Pendidikan Islam dari Klasik, Pertengahan dan Modern |
Taklimuna: Journal of Education and Teaching, Vol.1 No.2, 2022.
Taklimuna: Journal of Education and Teaching, 1(2), 47–64.

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 1707–1715.

Shafwan, M. H. (2019). Intisari Sejarah Pendidikan Islam (Mengenal dan


Meneladani Proses dan Praktek Tarbiyah dan Dakwah Sejak Diutusnya
Rasul saw Hingga Kemerdekaan Indonesia). 1–20.

Sulthon Mas’ud, S.Ag, M. P. . (2004). 4. Sejarah & Peradaban Islam. Malang.


SEJARAH PERADABAN ISLAM Eropa.

12

Anda mungkin juga menyukai