Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Tujuan dan Luang Lingkup Sejarah Pendidikan Islam

Sejarah Pendidikan Islam


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Dosen Pengampu : DR .Suhada, M.Ag

Disusun Oleh :
Kholid Ibnu Sina
Tiara Nafila
Subhan Su’aib
Puspita Sari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) ALHIKMAH
JAKARTA 2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Pengertian
Tujuan dan Luang Lingkup Sejarah Pendidikan Islam ” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai
pihak, kami telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan sesuai dengan
harapan, walaupun di dalam pembuatannya kami menghadapi kesulitan, karena
keterbatasan ilmu Tu pengetahun dan keterampilan yang kami miliki.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada Bpk Dr.Suhada , M.Ag selaku dosen Sejarah Pendidikan Islam di Universitas Al
Hikmah dan juga kepada teman – teman yang telah memberikan dukungan dan
dorongan kepada kami. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami
butuhkan agar dapat menyempurnakan dimasa yang akan datang.
Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi teman –
teman dan pihak yang berkepentingan.

Jakarta,13 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.         Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
B.         Rumusan Masalah.................................................................................................1
C.        Tujuan....................................................................................................................1
BAB II  PEMBAHASAN
A. Pengertian Fiqih / Ushul Fiqih ....................................................................................2
B. Pengertian Sumber Hukum Islam................................................................................2
C. Macam – macam Dalil yang di Sepakati.....................................................................3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan  .........................................................................................................7
B. Saran ....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ….................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum islam merupakan istilah khas di Indonesia, sebagai terjemahan
dari al – fiqh al – islamy atau dalam keadaan konteks tertentu dari as – syariah
al – islamy. Istilah ini dalam wacana ahli Hukum Barat disebut  Islamic Law.
Dalam Al - Qur’an dan Sunnah, istilah al – hukum al – Islam
tidakditemukan. Namun yang digunakan adalah kata syari’at islam, yang
kemudian dalam penjabarannya disebut istilah fiqih. Uraian diatas memberi
asumsi bahwa hukum dimaksud adalah hukum islam. Sebab, kajiannya dalam
perspektif hukum islam, maka yang dimaksudkan  pula adalah hukum syara’
yang bertalian dengan akidah dan akhlak.
  Penyebutan hukum islam sering dipakai sebagai terjemahan dari
syari’at islam atau fiqh islam. Apabila syari’at islam diterjemahkan sebagai
hukum islam, maka berarti syari’at islam yang dipahami dalam makna yang
sempit. Menurut T. M, Hasbi Ash – shiddiq yang mendefinisikan hukum islam
adalah koleksi daya upaya para ahli hukum untuk menerapkan syariat atas
kebutuhan masyarakat. Dalam khazanah ilmu hukum islam di Indonesia, istilah
hukum islam dipahami sebagai penggabungan duakata, hukum dan islam.
Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Fiqih atau Ushul Fiqih?
2. Apa Pengertian Sumber Hukum Islam?
3. Apa saja Macam – Macam Dalil yang di Sepakati?

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia hidup di dunia ini tidak ada yang
terlepas dari sejarah, baik itu sejarah tentang sesuatu hal positif, maupun hal yang
negatif. Tetapi semua yang telah terlewatkan.

Terutama pada mata kuliah sejarah pendidikan islam ini.banyak hal yang akan
dibahas mengenai sejarah tentang pendidikan islam itu sendiri, akan Tetapi alangkah
baiknya sebelum kita melangkah lebih jauh kita terlebih dahulu membahas inti inti
penjelasan yang terdapat didalam sejarah perkembangan islam. Supaya kita bisa
mengikuti pola pikir yang akan diajarkan dan kita juga didalam mempelajari sejarah
pendidikan islam nantinya dapat mengambil intisari atau pelajaran yang bisa kita petik
dari sejarah tersebut untuk dijadikan pelajaran dikehidupan kita dimasa yang akan
datang agar kita bisa menjadi yang lebih baik lagi dari hari hari sebelumnya. Maka dari
itu kami mengambil judul tentang konsep, ruang lingkup, hubungannya dengan ilmu
lain, dan manfaat SPI itu sendiri.

Semoga makalah kami bermanfaat untuk kami sendidri pihak penulis dan orang
orang disekitar kami. Kami sendiri yang masih proses tahap belajar. oleh karena itu
makalah kami ini merupakan tugas dari study dari dosen kami yang mengampu mata
pelajaran sejarah pendidikan islam yang semoga saja kami mencapai kesuksesan dan
kebaikan baik didunia dan diakhirat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam ?

v
2. Apa tujuan sejarah pendidikan islam ?
3. Apa saja ruang lingkup sejarah pendidikan islam ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari sejarah pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui tujuan sejarah pendidikan agama islam.
3. Agar mengetahui apa saja ruang lingkup sejarah pendidikan islam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Pengertian Sejarah
Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarih, yang menurut bahasa berarti
ketentuan masa. Sedangkan menurut istilah berarti “keterangan yang telah terjadi di
kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada”. 1
Kemudian yang dimaksud dengan ilmu tarih, ialah “suatu pengetahuan yang gunanya
untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau
maupun yangsedang terjadi di kalangan umat”.2 Dalam bahasa inggris sejarah dapat
disebut dengan history yang berarti uraian atau pengalaman tentang kejadian-
kejadian masa lampau (the past experience of menkind)
2. Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap
perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi
muslim yang baik.3 Pendidikan Islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan
yang lebih banyak ditunjukkan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud

1
Dra. Zuhairini dkk, Sejarah Pendidikan Islam, PT Bumi Aksara, Jakarta, 1997, hal.1
2
H. Munawar Cholil, Kelengkapan Tarih Nabi Muammad SAW., Bulan Bintang, Jakarta, 1969,
hal.15
3
A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999, hal. 11

vi
dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang
bersifat teoritis dan praktis. Dari berbagai pengertian pendidikan islam dapat kita
simpulkan bahwa pendidikan islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang
mengarahkan anak didiknya kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud
dalam amal perbuatan dan terbentuknya pribadi muslim yang baik..
3. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Dari pengertian sejarah dan pendidikan islam maka dapat dirumuskan
pengertian tentang sejarah pendidikan islam atau tarihut Tarbiyah islamiyah dalam
buku Zuhairini yaitu:
a. keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari
waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya islam sampai dengan masa
sekarang
b. Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi
institusi dan operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad saw sampai
sekarang.4

B. Tujuan Sejarah Pendidikan Islam.


Para ahli mengemukakan tujuan mempelajari ilmu sejarah pendidikan islam ini
sebagai berikut :.
a. Tokoh pendidikan islam dari Sumatera Barat, Mahmud Yunus berpendapat
sebagai berikut:
Sesungguhnya mempelajari sejarah pendidikan islam amat penting sekali,
terutama bagi pelajar-pelajar agama dan pemimpin islam. Dengan mempelajari
sejarah pendidikan islam itu dapatlah kita ketahui sebab kemajuan islam, cara
didikan dan ajarannya, dan sebab kemunduran islam karena salah cara didikan dan
ajarannya. Dengan mengetahui sejarah pendidikan islam dapatlah kita ketahui
sebab terang benderangnya didikan dan ajaran islam dan sebab gelap gulitanya. 5

4
Dra. Hj. Hasniyati Gani Ali, M.p.d, ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, 2008, hal 4
5
Mahmud Yunus Sejarah Pendidikan Islam, Mutiara Sumber Widya, Jakarta, 1995, hal 5

vii
b. Penulis buku Sejarah Pendidikan Islam Departemen Agama Republik
Indonesia, berpendapat sebagai berikut:
Kegunaan sejarah pendidikan islam selain memberikan perbendaharaan
perkembangan ilmu pengetahuan, juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam
rangka mencari relevansi pendidikan islam terhadap segala bentuk perubahan dan
perkembangan ilmu dan teknologi.
c. Harun Asrohah dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam, berpendapat sebagai
berikut:
Dari mengkaji sejarah kita biasa memperoleh informasi tentang pelaksanaan
pendidikan islam dari zaman Rasulullah sampai sekarang, mulai pertumbuhan,
perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali dari pendidikan
islam. Dari sejarah dapat diketahui bagaimana terjadi dalam penyelenggaraan
pendidikan islam dengan segala ide, konsep, institusi, system, dan iperasionalnya
yang terjadi dari waktu ke waktu.6

C. Ruang Lingkup Sejarah Pendidikan Islam


Islam adalah suatu agama yang berisi suatu ajaran tentang tata cara hidup yang
dituangkan Allah kepada umat manusia melalui para Rasulnya sejak dari Nabi
Adam sampai kepada Nabi Muhammad saw. Kalau para Rasul sebelum Nabi
Muhammad Saw, pendidikan itu berwujud prinsip atau pokok-pokok ajaran yang
disesuaikan menurut keadaaan dan kebutuhan pada waktu itu, bahkan disesuaikan
menurut lokasi atau golongan tertentu, maka pada Nabi Muhammad saw. Prinsip
pokok ajaran itu disesuaikan dengan kebutuhan umat manusia secara keseluruhan,
yang dapat berlaku pada segala masa dan tempat. Ini berarti bahwa ajaran Islam
yang dibawa oleh Rasul merupakan ajaran yang melengkapi atau menyempurnakan
ajaran yang dibawa oleh para Nabi sebelumnya.7
Adapun ruang lingkup sejarah pendidikan Islam adalah :
a. Perbuatan mendidik
6
Hanun Asrohah, sejarah pendidikan islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu,1999, hal 10
7
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam (Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara,
1995), hal.59-60

viii
Perbuatan mendidik ialah seluruh kegiatan, tindakan dan sikap pendidik
sewaktu menghadapi peserta didiknya. Dalam perbuatan mendidik ini sering
disebut dengan tahzib. Karena itu sebagai pengajar, guru bertugas membina
perkembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan muridnya.
b. Peserta didik
Peserta didik adalah merupakan pihak yang paling penting dalam pendidikan.
Hal ini disebabkan karena semua upaya yang dilakukan adalah demi untuk
menggiring anak didik kearah yang lebih sempurna. Sebab itu maka disamping
peserta didik mendapatkan pelajaran di dalam ruangan kelas seorang guru juga
secara khusus menyediakan waktu khusus untuk memberikan bimbingan atau
penyuluhan kepada peserta didik agar target yang hendak dicapai dapat terlaksana
dengan baik.
c. Dasar dan Tujuan pendidikan

Landasan yang menjadi fundamen serta sumber dari segala kegiatan


pendidikan adalah untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya dengan pribadi
yang ideal menurut Islam yang meliputi aspek-aspek individual, sosial dan
intelektual. Atau dengan kata lain untuk membentuk pribadi muslim yang mampu
meraih kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat dengan menghambakan diri
kepada Allah, memperkuat iman dan melayani masyarakat Islam serta terwujudnya
akhlaq yang mulia.

d. Pendidik
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan Islam, karena
berhasil atau tidaknya proses pendidikan adalah lebih banyak ditentukan oleh
mereka. Sikap dan teladan seorang guru dan peserta didik merupakan unsur yang
paling penting menunjang keberhasilan pendidikan. Karena sikap inilah yang paling
pertama dilihat baik dipihak yang mengajar maupun yang diajar. Sebab itu dengan
melalui akhlaq dan keteladanan para guru, maka keberhasilan pendidikan akan
lebih cepat tercapai.
e. Materi Pendidikan Islam

ix
Dalam pendidikan Islam tujuan dan materinya adalah merupakan dua hal yang
tidak boleh dipisahkan dan Alquran harus selalu dijadikan rujukan dalam
membangun materi atau teori pendidikan, sebab itu maka materi yang
disampaikan tidak hanya terpokus kepada ilmu agama, tetapi diajarkan juga ilmu
alam yang dihubungkan dengan Islam, sehingga tidak ada lagi sekularisasi dalam
pendidikan.
f. Metode Pendidikan
Peranan metode pendidikan berasal dari kenyataan yang menunjukkan bahwa
materi kurikulum pendidikan Islam tidak mungkin akan dapat diajarkan secara
keseluruhan, melainkan diberikan dengan cara khusus. Penerapan metode bertahap,
mulai dari metodeyang paling sederhana menuju yang kompleks merupakan
prosedur pendidikan yang diperintahkan Alquran.
g. Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah suatu benda yang dapat diindrai, khususnya penglihatan
dan pendengaran (alat peraga pengajaran) baik yang terdapat didalam maupun
diluar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (medium komunikasi)
dalam proses interaksi belajar mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil
belajar siswa.
h. Evaluasi Pendidikan
Semua hasil belajar pada dasarnya harus dapat dievaluasi, untuk melihat
sejauh mana tingkat kecerdasan peserta didik dan kekurangannya. Dengan adanya
evaluasi, seorang guru diharapkan mampu melihat perkembangan pendidikan
siswanya, apakah pelajaran yang sudah diajarkan di mengerti atau tidak.
i. Lingkungan Pendidikan
Pada umumnya telah diketahui bahwa anak-anak semenjak dilahirkan sampai
menjadi dewasa, menjadi orang yang dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab
sendiri dalam masyarakat, harus mengalami perkembangan. Baik atau buruknya
hasil perkembangan anak itu terutama bergantung kepada pendidikan (pengaruh-

x
pengaruh) yang diterima oleh anak itu dari berbagai lingkungan pendidikan yang
dialaminya.8

BAB III
PENUTUP
8
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Inspiratif-Pendidikan/article/download/4940/4403 di
download pada tanggal 11 Oktober 2020 pukul 22.46 WIB

xi
a. Kesimpulan
1. Pendidikan sejarah islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik
terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah
terbentuknya pribadi muslim yang baik
2. Tujuan mempelajari sejarah pendidikan islam kita dapat mengetahui
sebab kemajuan islam, cara didikan, dan ajarannya
3. Untuk mengatahui bahwa isi dari agama islam yaitu tentang ajaran cara
hidup yang di tuangkan Allah kepada umat manusia melalui para rasulnya
sejak dari Nabi Adam As sampai kepada Nabi Muhammad Saw

xii
DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. Rachmat Syafe’i, MA, Ilmu Ushul Fiqih, JawaBarat:CV PUSAKA
SEDIA,2010.
Dr. Asmawi, M.Ag, Perbandingan Ushul Fiqih,Jakarta:Imprint Bumi Aksara, 2011.H. 
Sulaiman Rasjid,Fiqih Islam, Bandung: Sinar Baru ALgesindo,2012
.Dra. Misyuridah, M.HI, Fiqih, Palembang: Grafika TelindoPerss,2013.
 Ahmad Hanafi, M.A,Hukum Islam, jakarta: Bulan Bintang,2004.Prof H. Muhammad
Daud Ali,SH, Hukum Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,2011

xiii

Anda mungkin juga menyukai