Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 1

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam

Dosen pengampu:

YOGA ANJAS PRATAMA M.PD

Jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Kelas: B (Semester 2)

Di susun oleh:

Amalia Dwi Purwanti 2211080008

Dia Lutfi Ginanafsi 2211080025

Fadhil Anzilni Hidayat 2211080039

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Sejarah Pendidikan Islam” ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukankepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna danmenjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah masih banyak terdapat


kesalahan dan kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Dalam penulisan makalah ini,
penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT karena telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat


menyelesaikan tugas/makalah ini dengan baik.
2. Ibu, Bapak serta keluarga tercinta yang selalu memberikan doa,dukungan moral
untuk penulis.
3. Yoga Anjas Pratama M.Pd selaku Dosen Pengampuh Mata Kuliah Sejarah
Pendidikan Islam.
4. Teman-teman dalam kelompok yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Bandarlampung, februari 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
A. Latar belakang ....................................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah .................................................................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 6
A. Pengertian sejarah pendidikan islam ....................................................................................... 6
B. Konsep dasar sejarah pendidikan islam .................................................................................. 8
C. Obyek-obyek sejarah pendidikan islam .................................................................................. 8
D. Kegunaan atau manfaat sejarah pendidikan islam ...................................................................... 9
E.Periodesasi sejarah pendidikan islam ........................................................................................ 11
BAB III ........................................................................................................................................... 13
PENUTUP ...................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sejarah Pendidikan Islam adalah satu bagian dari sejarah dalam artiannya yang
umum. Di sini perhatian difokuskan pada upaya rekonstruksi masa lalu umat Muslim,
itu pun hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan saja.
Pemaknaan pendidikan pun dapat saja berbeda-beda dari satu sudut pandang ke sudut
pandang lainnya. Misalnya, secara terbatas, seseorang dapat memaknai pendidikan
Islam sebagai kegiatan pewarisan nilai, ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang
berlangsung di kalangan umat Islam.
Akan tetapi, dalam tulisan ini, pendidikan Islam dilihat dalam kemungkinan
makna yang paling luas. Di sini, pendidikan Islam tidak dibatasi pada proses
pewarisan semata, namun mencakup aspek yang lebih luas, seperti kurikulum, metode
dan strategi, lembaga, dan aspek sosiologisnya. Dalam bahasa yang agak longgar,
pendidikan di sini lebih mendekati pada makna kegiatan intelektual. Dengan demikian
Sejarah Pendidikan Islam dalam pembahasan ini adalah peristiwa-peristiwa penting
dalam kegiatan kependidikan umat Islam sejak masa yang paling awal hingga masa
sekarang.

B. Rumusan masalah
a. Apa yang di maksud dengan pengertian sejarah pendidikan islam
b. Bagaimana konsep dasar sejarah pendidikan islam
c. Apa saja obyek-obyek sejarah pendidikan islam
d. Apa saja kegunaan atau manfaat sejarah pendidikan islam
e. Apa itu periodesasi sejarah pendidikan islam

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian sejarah pendidikan islam
b. Untuk mengetahui konsep dasar sejarah pendidikan islam
c. Untuk mengetahui obyek sejarah pendidikan islam

4
d. Untuk mengetahui kegunaan atau manfaat sejarah pendidikan islam
e. Untuk mengetahui periodesasi sejarah pendidikan islam

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sejarah pendidikan islam

Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab disebut
tarikh, yang bermakna ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu
yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab
terjadinya peristiwa tersebut. Literatur Inggris menyebut sejarah dengan istilah
history, yang berarti pengalaman masa lampau dari umat manusia (the past experience
of mankind).
Adapun secara terminologi berarti keterangan yang telah terjadi di
kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada. Kata
tarikh juga dipakai dalam arti perhitungan tahun, seperti keterangan mengenai tahun
sebelum atau sesudah masehi dipakai sebutan sebelum atau sesudah tarikh masehi.
Kemudian yang dimaksud dengan ilmu tarikh ialah suatu pengetahuan yang gunanya
untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau
maupun yang sedang terjadi di kalangan umat.
Istilah pendidikan Islam terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan dan Islam. Oleh
sebab itu, untuk mengetahui makna istilah tersebut, perlu diketahui lebih dahulu
definisi pendidikan menurut para pakar pendidikan.

Hasan Langgulung berpendapat bahwa pendidikan dapat ditinjau dari dua segi,
yaitu dari segi masyarakat dan dari segi individu. Dari segi masyarakat, pendidikan
berarti pewarisan kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda agar hidup
masyarakat tetap berkelanjutan. Sementara dari segi individu, pendidikan berarti
pengembangan potensi-potensi yang terpendam dan tersembunyi. Dari situ, ia
menarik kesimpulan bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai pewarisan kebudayaan
sekaligus pengembangan potensi-potensi.

Selain itu, perlu ditekankan hal paling mendasar yang terkait dengan aspek
ruhani, yaitu keimanan (tauhid). Oleh karena itu, lebih tepat kita katakan bahwa
definisi pendidikan Islam adalah usaha sadar untuk membimbing manusia menjadi
pribadi beriman yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual, serta cerdas, berakhlak

6
mulia, dan memiliki ketrampilan yang diperlukan bagi kebermanfaatan dirinya,
masyarakatnya, dan lingkungannya. 1

Oleh sebab itu, menurut sayid quthub sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa,


melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu dan pengertian mengenai hubungan-
hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya
dinamisme dalam waktu dan tempat titik pengertian sejarah dapat dipertegas sebagai
berikut:
a. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di
sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam
kenyataan di sekitar kita.
c. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian atau
peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.2
Pendidikan merupakan salah satu kata yang sudah sangat umum untuk dikenal
seluruh masyarakat luas. Dari awam hingga orang intelektual yang tinggal di
pedesaan maupun di perkotaan semua mengenal arti kata pendidikan, walaupun dalam
penafsirannya memiliki beragam makna yang berbeda, tetapi tetap pada satu maksud,
yaitu makna dari pendidikan itu sendiri.
Mulai dari perkembangan Islam dari segi gagasan atau ide-ide, konsep,
lembaga maupun operationalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW titik hingga
saat ini. Daerah Hasbullah merumuskan bahwa sejarah pendidikan Islam yaitu:
a. Catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan
Islam sejak lahirnya sampai sekarang.
b. Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan
dan perkembangan pendidikan Islam baik dari segi gagasan atau ide-ide,
konsep, lembaga maupun operasionallisasi sejak zaman nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam hingga saat ini.

Dari berbagai pencemaran tersebut sebenarnya secara pendidikan Islam memiliki


pengertian yang sama yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
pertumbuhan dan perkembangan Islam dari segi ide, konsep, lembaga maupun
operasional sejak zaman nabi Muhammad SAW hingga sekarang ini.

1
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 1995 hal. 8-9
2
Departemen agama RI. 2007. Alquran dan terjemahannya edisi tahun 2002. Jakarta: CV darus sunnah.

7
B. Konsep dasar sejarah pendidikan islam

Konsep dasar pendidikan Islam yang ada dalam al-Qur`an, Hadis, filosofi,
yuridis formal, psokilogi, dan sosiologis. Konsep dasar dari pendidikan Islam dapat
ditemukan dalam al-Qur`an, yaitu: Pertama, obyek pendidikan adalah Adam atau
manusia. Kedua adalah materi pendidikan Islam. Ketiga adalah metode pengajan.
Keempat adalah nilai atau manfaat pendidikan. Kelima adalah menuntut ilmu
merupakan suatu kewajiban.
Adapun konsep dasar Pendidikan Islam Perspektif hadis menggambarkan
bahwa pada dasarnya seorang muslim dan muslimat diperintahkan untuk
menyelenggarakan pendidikan dan dijelaskanbeberapa manfaat mengajarkan
ilmupengetahuan kepada oarang lain.Sedangkan dasar Pendidikan Islam perspektif
filosofis adalah pembentukan akhlak yang mulia, Islam menetapkan bahwa
pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. Selanjutnya secara yuridis formal,
konsep dasar Pendidikan Islam telah memiliki payung hukum yang kuat yang
dilindungi oleh negara. Selanjutnya konsep pendidikan Islam perspektif Psikologi
memandang bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang mendasar dalam kehidupan
manusia, dengan pendidikan manusia dapat berkembang dan sebaliknya, tanpa belajar
manusia tidak dapat berkembang. Sedangkan dasarsosiologisnya bahwa pendidikan
Islam merupakan sebuah kegiatan yang mengandung proses interaksi antara dua
individu atau lebih dan bahkan dua generasi, yang memiliki peluang untuk
mengembangkan diri. 3

C. Obyek-obyek sejarah pendidikan islam

Obyek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan


dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal maupun 4
formal sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai sekarang. Dengan demikian akan
diperoleh apa yang disebut dengansejarah serba objek. Dan hal ini sejalan dengan
peran agama Islam sebagai agama dakwah penyeru kebaikan pencegah kemungkaran,

3
Hasbi Siddik, konsep dasar pendidikan islam, vol 14, no 1, April 2022, hal 35-36

8
menuju kehidupan yang sejahtera lahir batin (material dan spiritual). Namun, sebagai
cabang ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan Islam umumnya tidak jauh
berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan.5
Namun sebagai cabang dari ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan Islam
umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah
pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan kata lain, bersifat
menjadi sejarah serba subjek. 6
Lembaga pendidikan merupakan aspek lain yang menjadi pembahasan Sejarah
Pendidikan Islam. Sesuai dengan watak alamiahnya, kegiatan kemanusiaan yang
berlangsung lama dan dipandang penting oleh masyarakat yang melakukannya, pasti
akan mengalami proses pelembagaan. Seperti politik, ekonomi, atau budaya, kegiatan
pendidikan pun mengalami proses pelembagaan. Dalam konteks Sejarah Pendidikan
Islam, sejumlah lembaga pendidikan terbukti tumbuh dalam rentang sejarah
peradaban Islam, memberi ruang dan dukungan bagi peningkatan kualitas kegiatan
pendidikan. Pembahasan mengenai kelembagaan ini akan mencakup masjid,
madrasah, dar Alquran, dar al-Hadis, khanqah, zawiyah, dan sebagainya.7
Perkembangan pendidikan dari sisi isi dan kelembagaan senantiasa diikuti
oleh perkembangan di bidang metodologi pendidikan. Hal yang sama terjadi dalam
Sejarah Pendidikan Islam. Dari kesederhanaan metodologi pendidikan yang
diterapkan pada zaman awal, umat Islam kemudian dikenal sebagai umat yang
mengembangkan berbagai metode pendidikan.Sebagai sebuah statemen umum,
peradaban Islam dicatat sebagai peradaban yang mengembangkan metode-metode
empiris dalam pengembangan sains maupun ilmu-ilmu keagamaan.

D. Kegunaan atau manfaat sejarah pendidikan islam

Secara umum sejarah memegang peranan penting bagi kehidupan umat


manusia, karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat
menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta
perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-Qur’an)
mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan yang langsung dan tidak langsung

5
Dr. Muhammad Hambal Shafwan, Lc. M.Pd.I , November 2019, Sukoharjo, hal. 14
6
A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999, h. 14
77
Prof. Dr. Hasan Asari, MA , SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM, Medan, September 2018, hal.5

9
mengandung makna benar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama
khususnya umat Islam.
Belajar sejarah pendidiakan Islam dapat memberikan semangat untuk
membuka lembaran dan mengukir kejayaan dan kemajuan pendidikan Islam ang baru
dan lebih baik. Dengan demikian sejarah pendidikan Islam sebagai study tentang
masalah-masalah yang berhubungan dengan sejarah pendidikan sudah barang tentu
sangat bermanfaat terutama dalam rangka memberikan sumbangan bagi pertumbuhan
atau perkembangan pendidikan, Sejarah pendidikan Islam memiliki kegunaan
tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan
keadaan. Sebagai faktor keteladanan dapat dimaklumi karena Al-Qur’an sebagai
sumber ajaran Islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan. Hal ini
tersirat dalam QS. Al-Ahzab: 21
Berpedoman pada ayat di atas, umat Islam harus meneladani proses
pendidikan Islam semenjak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin,
ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan Islam. Sebagai cermin, ilmu
sejarah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai
kegiatan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua kegiatan
manusia berjalan mulus, terkadang menemukan rintangan-rintangan tertentu sehingga
dalam proses kegiatannya mendapat sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita perlu
bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa
lampau sehingga tarikh itu bagi suatu masa menjadi cemin dan dapat diambil
manfaatnya khususnya bagi perkembangan pendidikan Islam. Sebagai pembanding,
suatu peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa tentu memiliki kesamaan dan
kekhususan. Dengan demikian hasil proses pembanding antara masa silam, sekarang
dan yang akan datang diharapkan dapat memberi andil bagi perkembangan
pendidikan Islam karena sesungguhnya tarikh itu menjadi cermin perbandingan bagi
masa yang baru. Sebagai perbaikan, setelah berusaha menafsirkan pengalaman masa
lampau manusia dalam berbagai kegiatan kita berusaha pula untuk memperbaiki
keadaan yang sebelumnya kurang konstruktif menjadi lebih konstruktif.
Adapun kegunaan studi sejarah pendidikan Islam yang bersifat akademis
diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan
Islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang.

10
2. Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan
problematika pendidikan Islam pada masa kini.
3. Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-
pembaharuan sistem pendidikan Islam.

Selain itu sejarah pendidikan Islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka
pemangunan dan pengembangan pendidikan Islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan
Islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah dialami sehingga pembangunan
dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan
mendasar.8

E.Periodesasi sejarah pendidikan islam

Periodisasi sejarah pendidikan Islam dapat dikatakan berada dalam periode-


periode sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besar, sejarah Islam terbagi ke dalam
tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian
perinciannya dapat dibagi menjadi 5 masa, yaitu:
1. Masa hidupnya Nabi Muhammad saw (571 – 632 M);
2. Masa khalifah yang empat (Khulafa’ur Rasyidin: Abu Bakar, Umar,
Utsman dan Ali) di Madinah (632 – 661 M);
3. Masa kekuasaan Umawiyah di Damsyik (661 – 750 M);
4. Masa kekuasaan Abbasiyah di Baghdad (750 – 1258 M); dan
5. Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Baghdad tahun 1258 M
sampai sekarang.

Selanjutnya pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan


Islam dibagi ke dalam 5 periode, yaitu:
1. Periode pembinaan pendidikan Islam, yang berlangsung pada zaman Nabi
Muhammad saw.
2. Periode pertumbuhan pendidikan Islam, yang berlangsung sejak Nabi
Muhammad saw wafat sampai masa akhir bani Umaiyah, yang diwarnai
dengan berkembangnya ilmu-ilmu naqliah.

8
Dr. Muhammad Hambal Shafwan, Lc. M.Pd.I , November 2019, Sukoharjo, hal. 15-17

11
3. Periode kejayaan (puncak perkembangan) pendidikan Islam, yang berlangsung
sejak permulaan daulah Abbasiyah sampai dengan jatuhnya Baghdad, yang
diwarnai oleh berkembangnya ilmu aqliah dan timbulnya madrasah, serta
memuncaknya perkembangan kebudayaan Islam.
4. Periode Kemunduran pendidikan Islam, yaitu sejak jatuhnya Baghdad sampai
lahirnya beberapa tokoh pembaharuan pada abad 18 M, yang ditandai dengan
runtuhnya sendi-sendi kebudayaan Islam dan berpindahnya pusat-pusat
pengembangan kebudayaan ke dunia Barat.
5. Periode pembaharuan pendidikan Islam, yang berlangsung sejak lahirnya
beberapa tokoh pembaharuan pada abad 18 M.

Sampai masa kini, yang ditandai gejala-gejala kebangkitan kembali umat dan kebudayaan
Islam. Adapun kaitannya dengan kajian pendidikan di Indonesia, maka cakupan
pembahasannya akan berkaitan dengan sejarah Islam di Indonesia dengan fase-fase sebagai
beikut:

1. Fase datangnya Islam ke Indonesia;


2. Fase pengembangan dengan melalui proses adaptasi;
3. Fase berdirinya kerajaan-kerajaan Islam (proses politik);
4. Fase kedatangan orang Barat (zaman penjajahan);
5. Fase penjajahan Jepang;
6. Fase Indonesia merdeka; dan
7. Fase pembangunan.9

9
Dr. Muhammad Hambal Shafwan, Lc. M.Pd.I , November 2019, Sukoharjo, hal.18-19

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan materi diatas dapat penulis simpulkan bahwa:
1. Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab disebut
tarikh, yang bermakna ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu
yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab
terjadinya peristiwa tersebut.
2. Konsep dasar pendidikan Islam yang ada dalam al-Qur`an, Hadis, filosofi, yuridis
formal, psokilogi, dan sosiologis.
3. Obyek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam yaitu Lembaga pendidikan.
4. Sejarah pendidikan Islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka pemangunan
dan pengembangan pendidikan Islam.
5. Secara garis besar, sejarah Islam terbagi ke dalam tiga periode, yaitu periode
klasik, pertengahan dan modern.

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna.Banyak kekurangan dalam makalahini, untuk itu penulis
memohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna perbaikan
dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Garfindo Persada,


1995.

Hasbi Siddik, konsep dasar pendidikan islam, vol 14, no 1, April 2022.

Dr. Muhammad Hambal Shafwan, Lc. M.Pd.I , November 2019, Sukoharjo.

A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia,


1999.

Prof. Dr. Hasan Asari, MA , SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM, Medan, September


2018.

14

Anda mungkin juga menyukai