Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

(SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA PENDIDIKAN


ISLAM DI INDONESIA)

Dosen Pengampu: Dr. H. Hamzah, S. Ag., M. Ag

Disusun Oleh:

Wiwi Asratul Ayni (1207.21.0241)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM IBNU SINA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas berkat dan hidayah-Nya, Kami dapat
menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “ Sejarah Masuk dan Berkembangnya
Pendidikan Islam di Indonesia ” Dengan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sebagai suri tauladan umat
sebagai pembawa syafaat di hari kelak.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Pendidikan Islam.
Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sejarah masuk dan
berkembangnya pendidikan islam di Indonesia. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca juga bagi penulis. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dr. H.
Hamzah, S. Ag., M. Ag Selaku guru mata pelajaran sejarah pendidikan islam karena atas
bimbingannya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Olehnya itu dibutuhkan Saran dan kritikan yang
bisa memberikan motivasi kepada penulis agar kedepannya lebih baik lagi.

PENULIS

Batam, 25 Februari 2022


DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
. Latar Belakang............................................................................................................... 4
. Rumusan Masalah........................................................................................................... 4
.Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 4
. Manfaat Penulisan........................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
. Pengertian Sejarah dan Pendidikan Islam....................................................................... 5
. Landasan dasar pendidikan Islam.................................................................................. 6
. Sejarah Masuknya Pendidikan Islam di Indonesia........................................................ 7
. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam............................................................................. 8
. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia........................... 9
. Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia............................................................... 10
BAB III PENUTUP
. Kesimpulan..................................................................................................................... 13
. Saran............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Islam merupakan komponen terpenting untuk membentuk dan mewarnai corak hidup
masyarakat. Pendidikan Islam dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW, hingga sekarang.
Pendidikan Islam telah diperkenalkan oleh para wali yang menyebarkan islam di Indonesia
dan para ulama yang membangun madrasah atau pondok pesantren.
Pada awal perkembangan Islam telah memiliki lembaga pendidikan dan pengajaran
yang dikenal dengan sebutan kuttab di samping masjid, rumah, istana, dan perpustakaan.
Kuttab adalah suatu lembaga pengajaran yang khusus sebagai tempat belajar membaca dan
menulis.
Dengan mengetahui sejarah pendidikan Islam, kita sebagai umat Islam semakin
memiliki sikap tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan para ulama dalam
mengembangkan pendidikan Islam.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian sejarah
2. Pengertian pendidikan islam
3. Landasan pendidikan islam
4. Masuknya islam di Indonesia
5. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
6. Pertumbuhan, Pembaruan, dan Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia.

1.3. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulis menyusun makalah ini yang pertama untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Sejarah Pendidikan Islam. Kemudian, penulisan makalah ini tentunya sebagai ilmu
yang baru baik bagi penulis maupun pembaca agar mengetahui sejarah masuk dan
berkembangnya pendidikan islam di Indonesia.

1.4. MANFAAT PENULISAN

Dengan mengetahui sejarah masuk dan berkembangnya pendidikan Islam di


Indonesia maka umat Islam akan lebih mendekatkan diri dan memperdalam mempelajari
ajaran Islam. Karna telah mengetahui bahwa Islam masuk dan berkembang tidak hanya
cuma-cuma melainkan melalui proses yang sangat panjang.
BAB ll
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SEJARAH DAN PENDIDIKAN ISLAM


Sejarah dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena dari
keduanya terlihat maju mundurnya sebuah peradaban umat manusia. Melalui sejarah,
manusia dapat belajar dari masa lalu dan bercermin untuk merencanakan dan mempersiapkan
masa depan. Sebelum menguraikan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, ada baiknya kita
mengetahui pengertian sejarah, dan pendidikan Islam agar mempermudah dalam mempelajari
sejarah pendidikan Islam di Indonesia.
1. Pengertian sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu tarikh, sirah, atau Ilmu tarikh. Secara
(Etimologi), sejarah berarti ketentuan masa. Adapun ilmu tarikh yang berarti pengetahuan
membicarakan penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut. Dalam
KBBI sejarah berarti silsilah, asal-usul (keturunan), kejadian, dan peristiwa yang benar-benar
terjadi dimasa lampau.
Secara istilah (Terminologi), kata sejarah berarti sejumlah keadaan dan peristiwa
yang terjadi pada masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat
sebagaimana yang terjadi pada kenyataan alam dan manusia.1
Pada hakikatnya sejarah adalah ilmu, yaitu ilmu tentang manusia, waktu, sesuatu yang
mempunyai makna sosial. Sebagai ilmu tentang manusia, sejarah menelaah peristiwa yang
berkaitan dengan manusia selama dapat ditelaah sejarah. Sejarah menelaah masyarakat dari
segi waktu, yaitu tentang perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
Sejarah hanya menelaah peristiwa-peristiwa yang memiliki makna atau berimplikasi terhadap
kehidupan sosial.
Sejarah menurut istilah, berarti keterangan yang telah terjadi dikalangannya pada
masa yang telah lampau atau masa yang masih ada.2
Pengertian lain sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi
perkembangan dunia dari masa ke masa. Karena sejarah memiliki makna dan nilai tersendiri,
manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun membentuk manusia.3
Melalui sejarah, manusia diajak untuk melihat maju-mundurnya pendidikan islam
sepanjang sejarah. Kemudian, mereka merenungkan dan mencermati, lalu mengambil
hikmahnya untuk dijadikan bahan perbandingan dalam membangun kemajuan pendidikan
islam sekarang dan masa depan4

2. Pengertian pendidikan Islam

1
( Hasbullah, 1995: 1)
2
Zuhairini (1986: 1)
3
( Depag RI, 2005: 1)
4
Abuddin Nata (2004: 3)
Pendidikan Islam, yaitu proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan
jasmani, rohani dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik. Hal ini
dikarenakan pendidikan Islam dapat difungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan
perkembangan hidup manusia (sebagai makhluk pribadi dan sosial) pada titik optimal
kemampuannya untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dalam hal ini,
pendidik sebagai sarana dalam membentuk kepribadian manusia seutuhnya sangat bergantung
pada pemegang kebijakan dalam menentukan keberhasilan proses pendidikan yang telah
berjalan di berbagai daerah, mulai sistem yang sederhana sampai menuju sistem pendidikan
Islam yang modern.5
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan islam. Ilmu
pendidikan Islam merupakan kumpulan teori tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam.
Ilmu pendidikan Islam yang bercorak historis adalah ilmu Islam yang memfokuskan
kajiannya pada data-data empiris yang dapat dicatat dalam sejarah, baik berupa karya tulis,
peninggalan berupa lembaga pendidikan, maupun pendidikan dengan berbagai aspeknya.
Dari berbagai pengertian pendidikan Islam tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendidikan Islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang mengarahkan anak didiknya
pada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan dan terbentuknya
pribadi Muslim yang baik.6
Pendidikan Islam Lebih banyak diarahkan pada perbaikan sikap mental yang terwujud
dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain, baik bersifat
teoritis maupun praktis.

Dapat disimpulkan bahwa sejarah pendidikan Islam merupakan keterangan mengenai


pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu sejak zaman lahirnya
Islam hingga sekarang.

B. LANDASAN DASAR PENDIDIKAN ISLAM


Landasan dasar ini bersumber dari ajaran pokok Islam, yaitu Al-Qur’an dan As-
sunnah sebagai sumber utama dan pemikiran baik dalam bentuk ijma, qiyas, maupun
kemaslahatan lainnya serta sejarah Islam dan realitas kehidupan umat manusia yang tumbuh
dan berkembang dalam berbagai bidang kehidupan.7 Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa landasan pendidikan Islam yaitu:
1. Al-Qur’an (kalamullah)
2. As-sunnah
3. Pemikiran Islam
5
(Armai Arief, 2005: 4)
6
Ahmad Tafsir (2005: 12)
7
Abd. Rahman Abdullah (2002: 69)
4. Sejarah Islam
5. Realitas kehidupan

C. SEJARAH MASUKNYA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA


Pendidikan Islam di Indonesia, sangatlah erat kaitannya dengan kedatangan Islam itu
sendiri ke Indonesia. Dalam hal ini, Mahmud Yunus mengatakan, bahwa sejarah pendidikan
Islam sama lamanya dengan masuknya Islam ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena
pemeluk agama baru tersebut sudah tentu ingin mempelajari dan mengetahui lebih mendalam
tentang ajaran-ajaran islam, ingin pandai melakukan shalat, berdoa dan membaca Al-Qur’an
secara fasih sehingga dalam hal inilah yang menyebabkan timbulnya proses belajar,
meskipun dalam pengertian amat sederhana, dari sinilah mulai timbul pendidikan islam.8
Pendidikan Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara dasar
mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah manusia melalui
ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. Sejalan dengan misi
agama Islam mencoba mengidentifikasi sasarannya pada tiga pengembangan fungsi manusia
yaitu:
1. Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, yaitu manusia yang hidup ditengah
makhluk-makhluk lain, manusia harus bisa memerankan fungsi dan tanggung jawabnya,
manusia akan mampu berperan sebagai makhluk Allah yang paling utama diantara makhluk-
makhluk lainnya dan memfungsikan dirinya sebagai khalifah dimuka bumi.
2. Menyadari fungsi manusia sebagai makhluk sosial
3. Menyadarkan, manusia sebagai makhluk Allah SWT.9

Sejumlah sarjana kebanyakan asal belanda memegang teori bahwa asal muasal Islam
di Nusantara adalah anak benua India, bukannya Persia ataupun Arabia, sarjana utama yang
mengemukakan teori ini adalah sarjana ahli dari Universitas Leiden, dia mengaitkan asal
muasal islam di Nusantara dengan wilayah Gujarat dan Malabar. Menurut dia orang-orang
yang bermadzhab Syafi’i yang bermigrasi dan menetap di wilayah India tersebut yang
membawa ajaran Islam ke Nusantara, sehingga dia mengklaim bahwa datangnya Islam ke
Nusantara merupakan sekelompok orang yang sedang berpindah dan menyebarkan Islam ke
Nusantara Indonesia.
Sehingga teori ini kemudian dikembangkan oleh Snouck Hurgronje yang berhujjah,
begitu islam berpijak kokoh di beberapa kota pelabuhan anak benua India dengan strategi
yang dipakainya dengan melakukan strategi berdagang di Nusantara baru kemudian mereka
disusul oleh orang-orang Arab yang masih memiliki keturunan dengan Nabi Muhammad.

8
Samsul Nizar (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), 34.
9
H.M Arifin (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), 22-34
Karena menggunakan gelar Sayyid atau Syarif yang menyelesaikan penyebaran Islam di
Nusantara.10

D. PERIODISASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


Dalam rangka memudahkan seseorang dalam menelaah dan mengkaji sejarah islam,
termasuk sejarah kebudayaan islam, maka perlu dikembangkan beberapa pandangan para ahli
tentang periodisasi (pembabakan) sejarah pendidikan islam yang ada di indonesia.11
Diatas, sudah dikemukakan bahwa pendidikan islam sama tuanya dengan masuknya
islam di Indonesia, dan tentunya tidak akan lepas dari sejarah islam pada umumnya. Karena
itulah periodisasi sejarah pendidikan islam berada dalam periode-periode sejarah islam itu
sendiri. Sehingga pendidikan islam tersebut pada dasarnya dilaksanakan dalam upaya
menyahuti kehendak islam pada masa itu dan pada masa yang akan datang yang dianggap
sebagai need of life. Usaha yang dimiliki apabila kita teliti secara mendalam merupakan
upaya untuk melaksanakan isi kandungan Al-Qur’an terutama yang tertuang dalam surat Al-
Alaq ayat 1-5.
Harun Nasution, secara garis besar membagi sejarah Islam kedalam tiga periode, yaitu
periode klasik, pertengahan dan modern. Periode pembahasan tentang lintasan atau periode
sejarah pendidikan Islam sebagai berikut:
1) Periode pembinaan pendidikan Islam yang berlangsung pada masa Nabi Muhammad SAW.
lebih kurang 23 tahun semenjak beliau menerima wahyu pertama sampai wafat.
2) Periode pertumbuhan pendidikan Islam, yang berlangsung sejak wafatnya Nabi
Muhammad SAW. sampai dengan akhir kekuasaan Bani Umayyah.
3) Periode kejayaan Islam, yang berlangsung sejak permulaan Daulah Bani Abbasiyah sampai
jatuhnya kota baghdad yang diwarnai dengan berkembangnya secara pesat ilmu pengetahuan
dan kebudayaan islam.
4) Tahap kemunduran pendidikan, yang berlangsung sejak jatuhnya kota baghdad sampai
jatuhnya Mesir oleh Napoleon Bonaparte sekitar abad ke- 13 Masehi yang ditandai oleh
lemahnya kebudayaan islam.
5) Tahap pembaruan pendidikan Islam, yang berlangsung sejak pendudukan Mesir dan
Napoleon di akhir abad ke- 18 Masehi sampai sekarang ini yang ditandai masuknya unsur-
unsur pendidikan modern.12
Sementara itu kegiatan pendidikan Islam di Indonesia yang lahir dan tumbuh serta
berkembang bersamaan dengan masuknya dan berkembangnya islam di Indonesia. Oleh
karena itu, dalam rangka melacak sejarah pendidikan Islam di Indonesia dengan
periodisasinya terdapat beberapa fase yang diantaranya:

10
Samsul Nizar, sejarah pendidikan Islam, 342.
11
Muhaimin, Mujib, Mudzakir, (Jakarta: Prenada Media, 2007)
12
Harun Nasution, (Jakarta: UI press 1986)
1) Periode masuknya islam ke Indonesia
2) Periode pengembangan melalui proses adaptasi
3) Periode pengembangan kerajaan-kerajaan islam
4) Periode penjajahan Belanda
5) Periode penjajahan Jepang
6) Periode kemerdekaan l (orde lama)
7) Periode kemerdekaan ll (orde baru)

E. SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM


DI INDONESIA
Menurut Haidar bahwa pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak
masuknya Islam ke Indonesia. Pada tahap awal pendidikan Islam dimulai dari kontak pribadi
maupun kolektif di antara mubaligh dengan peserta didiknya. Setelah komunitas muslim
terbentuk di suatu daerah, maka mulailah mereka membangun masjid, yang difungsikan
sebagai tempat ibadah dan pendidikan. Inti dari materi pendidikan pada masa awal tersebut
adalah ilmu-ilmu agama yang dikonsentrasikan dengan membaca kitab-kitab klasik. Kitab-
kitab ini adalah menjadi ukuran bagi tinggi rendahnya ilmu agama seseorang. Pendidikan
Islam yang sederhana ini sangat kontras dengan pendidikan Barat yang dibangun oleh
pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-17.
Haidar menjelaskan bahwa pada awal abad ke-20 , muncul ide-ide pembaruan
pendidikan Islam di Indonesia yang didorong oleh beberapa faktor yaitu:
1. Dari ajaran Islam itu sendiri yang mendorong umat Islam untuk memotivasi umatnya guna
melakukan pembaruan, dan juga kondisi umat Islam Indonesia yang jauh tertinggal dalam
bidang pendidikan.
2. Daya dorong yang muncul dari para pembaharu pemikir islam yang di inspirasi dari
berbagai tokoh-tokoh seperti, Jamal al-Din al-Afghani, Muhammad ‘Abduh, dan Muhammad
Rasyid Ridha.
Menurut haidar, perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia hingga saat
sekarang ini telah melalui tiga periodesasi. Pertama, periode awal sejak kedatangan Islam ke
Indonesia sampai masuknya ide-ide pembaruan pemikiran islam awal abad kedua puluh.
Periode ini ditandai dengan pendidikan Islam yang terkonsentrasi di pesantren, dayah, surau
atau masjid dengan titik fokus adalah ilmu-ilmu agama yang bersumber dari kitab-kitab
klasik. Kedua, periode ini telah dimasuki oleh ide-ide pembaruan pemikiran Islam pada awal
abad kedua puluh. Periode ini ditandai dengan lahirnya madrasah, dan juga telah
memasukkan, mata pelajaran umum kedalam program kurikulum, serta telah mengadopsi
sistem pendidikan modern, seperti metode, manajerial, dan klasikal. Ketiga, pendidikan Islam
telah terintegrasi kedalam sistem pendidikan nasional sejak lahirnya UU No. 2 Tahun 1989
dan UU No. 20 Tahun 2003, sejak pemberlakuan Undang-Undang sistem Pendidikan
Nasional (UU No. 2 tahun 1989) yang kemudian dilengkapi dengan Undang-Undang No. 20
Tahun 2003, maka jelaslah bahwa pendidikan di Indonesia telah diatur oleh satu peraturan
yang telah disepakati.13
F. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Islam menempatkan Pendidikan pada kedudukan yang penting dan tinggi dalam
doktrin Islam. Ahmad Tafsir (1994) menyatakan bahwa pendidikan Islam merupakan
rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju taklif (kedewasaan), baik secara akal,
diemban sebagai seorang hamba di hadapan Khaliq-Nya dan sebagai “pemelihara” (khalifah)
pada semesta.
Dalam lintasan sejarah peradaban Islam, peran pendidikan benar-benar bisa
dilaksanakan pada masa-masa kejayaan Islam. Pendidikan mampu membentuk peradaban
sehingga peradaban Islam menjadi peradaban terdepan, sekaligus peradaban yang mewarnai
sepanjang Jazirah Arab, Asia Barat hingga Eropa Timur.
Bersamaan dengan perluasan daerah kekuasaan Islam, berkembang pula pusat-pusat
kegiatan Pendidikan Islam, baik bagi mereka yang baru masuk Islam, generasi muda maupun
mereka yang akan memperdalam dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam Islam.
Seiring dengan perkembangan penyampaian ajaran Islam di luar Madinah, di pusat-
pusat wilayah yang baru dikuasai oleh islam, berdirilah pusat-pusat pendidikan yang
memberikan pengajaran agama Islam kepada para penduduk setempat maupun para
penduduk yang datang dari daerah lain. Para sahabat menyampaikan pendidikan Islam dalam
bentuk Halaqah di masjid atau tempat pertemuan lainnya yang berupa khutub ataupun
madrasah.14
Setelah Indonesia merdeka, umat Islam semakin menyadari pentingnya perjuangan
Umat Islam dalam meraih kemerdekaan, dan pemerintah berusaha melakukan memperbaiki
pendidikan Islam di Indonesia, dan sebagai realisasinya pemerintah Indonesia telah
dirumuskan dalam Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional
yang diteruskan dengan UU No. 20 Tahun 2003 yang mengatur penyelenggaraan satu sistem
pendidikan Nasional, sebagai upaya pengintegrasian pendidikan Islam dalam sistem
pendidikan Nasional.
Pelajaran Agama Islam telah diajarkan di sekolah-sekolah negeri sejak Indonesia
merdeka tahun 1945. Pada masa kabinet RI pertama tahun 1945, Menteri pendidikan,
pengajaran dan kebudayaan yang pertama Ki Hajar Dewantara telah mengirimkan surat
edaran ke daerah-daerah yang isinya menyatakan bahwa pelajaran budi pekerti yang telah ada
pada masa penjajahan Jepang tetap diperkenankan dan diganti namanya menjadi pelajaran
Agama. Pada saat itu, pendidikan Agama belum wajib diberikan kepada sekolah-sekolah
umum, namun bersifat sukarela/fakultatif, dan tidak menjadi penentu kenaikan/kelulusan
peserta didik.

13
Haidar Putra Daulay, (Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2007).
14
Muhammad Yunus, (1975:21)
Pendidikan Islam berstatus mata pelajaran pokok di sekolah-sekolah umum mulai SD
sampai dengan Perguruan Tinggi berdasarkan TAP MPRS nomor XXIII/MPRS/1996 Bab I
Pasal I yang berbunyi: “Menetapkan pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-
sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Universitas-Universitas Negeri”. Peraturan
ini keluar dengan tanpa protes, setelah penumpasan PKI.
Pelaksanaan Pendidikan Islam umumnya serta pendidikan Agama Islam pada
khususnya di sekolah-sekolah umum tersebut semakin kokoh oleh berbagai terbitnya
perundang-undangan selanjutnya, hingga lahirnya Undang-Undang No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan Nasional yang lebih menjamin pemenuhan pendidikan agama
kepada peserta didik, dan diikuti dengan lahirnya peraturan-peraturan selanjutnya sampai
dengan terbitnya Peraturan Menteri Agama RI No. 16 Tahun 2010 tentang pengelolaan
Pendidikan Agama pada sekolah.15
Dengan semakin kuatnya posisi Pendidikan Islam di Indonesia setelah mengalami
masa pergulatan yang sangat panjang, tentunya secara ideal telah menunjukkan hasil yang
signifikan dan tujuan pendidikan agama Islam telah tercapai yaitu pendidikan jasmani,
pendidikan akal dan pendidikan akhlak.16
Jika kembali kepada sejarah perkembangan pendidikan islam di Indonesia, terutama
dalam konteks mengintegrasi pendidikan dalam sistem pendidikan Nasional, Surat keputusan
bersama (SKB) Tiga menteri merupakan regulasi yang bisa merintis penguatan posisi
pendidikan Islam secara Nasional. SKB tiga menteri tersebut ditandatangani tiga orang
menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Dalam
Negeri. Nomor 6 Tahun 1975, Nomor 037/U/1975, dan Nomor 36 Tahun 1975 tentang
peningkatan Mutu Pendidikan pada Madrasah. SKB tiga menteri ini ditandatangani di Jakarta
(24 Maret 1975) oleh 3 orang menteri yaitu:
1. Dr. H. A. Mukti Ali (Menteri Agama)
2. Dr. Syarif Thayeb (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)
3. H. Amir Machmud (Menteri Dalam Negeri)17

Pada Orde Reformasi, keberadaan pendidikan Islam semakin diakui, hal ini
dibuktikan dengan diintegrasikannya pendidikan Islam dalam sistem Nasional. Haidar Putra
Daulay menyatakan bahwa setidaknya ada tiga hal yang terkait dengan pendidikan Islam
dalam UU No 20/2003, yaitu:
1. Kelembagaan formal, nonformal, dan informal kedudukannya lembaga madrasah
sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang diakui keberadaanya setara
dengan lembaga pendidikan sekolah.
2. Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran yaitu pelajaran yang wajib diberikan
kepada peserta didik di semua jalur jenis jenjang pendidikan.

15
Soebahar, A. H. (Jakarta: Rajawali Pers,2013), 116.
16
Salim, M. H. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media 2012),65
17
Soebahar, 116.
3. Pendidikan Islam sebagai nilai, terdapat seperangkat nilai-nilai islami dalam
sistem pendidikan Nasional.18

Pasal 36 ayat 3 menjelaskan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang


pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
Peningkatan iman dan taqwa; peningkatan akhlak mulia; peningkatan potensi, kecerdasan,
dan minat peserta didik; keragaman potensi daerah dan lingkungan; tuntutan pembangunan
daerah dan nasionalis; tuntutan dunia kerja; perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan seni; Agama; Dinamika perkembangan global; serta persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.19
Pasal 41 ayat 3 diterangkan bahwa pendidik atau guru agama yang seagama dengan
peserta didik difasilitasi atau disediakan oleh pemerintah sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan.20
Berdasarkan uraian diatas, terlihat dengan jelas bahwa pendidikan islam telah
menempati posisi yang sangat penting dalam sistem pendidikan nasional. Penempatan posisi
tersebut terlihat dalam dua hal yaitu, pendidikan islam sebagai lembaga dan pendidikan islam
sebagai mata pelajaran.

BAB III
18
Daulay, H. P. (Jakarta: Kencana, 2006),65.
19
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
20
Hasbullah, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), 13-16.
PENUTUPAN

1. KESIMPULAN
Sejarah pendidikan Islam merupakan keterangan mengenai pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu sejak zaman lahirnya Islam hingga
sekarang. Pendidikan Islam di Indonesia, sangatlah erat kaitannya dengan kedatangan Islam
itu sendiri ke Indonesia.
Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami perjalanan yang
panjang hingga akhirnya mendapat pengakuan secara nasional. Pengakuan tersebut tertuang
dalam regulasi yang mendukung dan memperkuat eksistensi pendidikan Islam secara
nasional.
Upaya penguatan sangat diperlukan terhadap posisi pendidikan Islam dalam sistem
pendidikan nasiona. Penguatan tersebut ditunjukkan oleh lembaga dan Sumber Daya Manusia
(SDM) pendidikan Islam itu sendiri, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Pendidikan
harus terdepan dalam segala hal, sehingga eksistensinya bisa diakui secara nasional.

2. SARAN
Penulis sadar masih banyak kekurangan yang terdapat dalam Penulisan makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan Makalah ini, agar
kedepannya bisa lebih baik lagi, karena penulis juga masih dalam tahap pembelajaran.
Penulis juga menyarankan kepada para pembaca agar terus mencari dan mempelajari
sejarah-sejarah pendidikan Islam di Indonesia agar menumbuhkan rasa untuk lebih giat dalam
belajar pendidikan Agama Islam, setelah mengetahui proses-proses yang panjang hingga
pendidikan Islam di Indonesia sudah mendapat pengakuan secara Nasional.

DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rahman Abdullah (2002: 69).
Abuddin Nata. Metodologi studi islam. cet. Vlll. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
2003.
Ahmad Tafsir. Ilmu Pendidikan dalam perspektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya 2000.
Arifin, H.M. Ilmu Pendidikan Islam "Tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan
pendekatan interdisipliner", Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009.
Armai Arief, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam
Klasik. Bandung: Angkasa. 2005.
Departemen Agama RI. Sejarah madrasah di Indonesia. Jakarta: Dirjen Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam Dep. Agama RI. 2004.
Daulay, H. P. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia
(Jakarta: Kencana,2006), 65.
Haidar Putra Daulay, Sejarah pertumbuhan dan pembaruan pendidikan islam di
Indonesia (Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2007)
Hasbullah, Kapita selekta pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), 13-16.
Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran, sejarah Analisa dan perbandingan.
(Jakarta: UI press, 1996)
Hasbullah. Sejarah pendidikan islam di indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.2001.
Muhaimin, Mujib, Mudzakir. Kawasan dan Wawasan Studi Islam. Jakarta: Prenada
Media. 207.
Nizar, Samsul. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
2008.
Salim, M. H. Studi Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media 2012), 65
Samsul Nizar. Sejarah Pendidikan Islam, 342.
Soebahar, A. H. Kebijakan Pendidikan Islam: 116.
Soebahar, A. H. (Jakarta: Rajawali Pers, 2013).
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Zuhairini muchtarom. Sejarah pendidikan islam di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
2008.

Anda mungkin juga menyukai