Anda di halaman 1dari 9

HISTORIOGRAFI ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI

HERODOTUS,THUCYDIDES,POLYBIUS,JULIUS CAESAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
DHEA RISKI AUDINA (210501020)
MUHAMMAD NUZUR FAHMI(210501047)
MUHAMMAD MARHABAN(210501016)

DOSEN :
Dra.Munawiah,M.Hum

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
PRODI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-
Nya kepada penyusun, sehingga makalah yang membahas tentang “HISTORIOGRAFI
ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI;HERODOTUS,THUCYDIDES,POLYBIUS,JULIUS CAESAR”
ini dapat diselesaikan dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamya,
penyusun berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai teori kedatangan agama Islam di Indonesa.
Makalah ini kami buat berdasarkan refernsi yang penyusun temukan dari berbagai
sumber-sumber yang ada.

Demikian sedikit pengantar dari penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi yang membacanya. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusun dalam pembuatan makalah ini, dan penyusun berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah-makalah yang akan penyusun buat
di masa yang akan mendatang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan Masalah............................................................................................

Bab II PEMBAHASAN
A. Historiografi Yunani......................................................................................
B. Historiografi Romawi....................................................................................

Bab II PENUTUPAN
A.Kesimpulan..........................................................................................................
B.Saran....................................................................................................................

Daftar Pusaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Historiografi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam penulisansejarah, Hal itu
karena dalam penelitian sejarah itu sendiri adalah Historiografi.Historiografi atau penulisan
sejarah merupakan kegiatan intelektual danmembutuhkan daya analisis yang tinggi.Penulisan
ilmu sejarah memiliki pengertian sebagai rekonstruksi masa lalu.Khususnya di Eropa,
kegiatan ini dilakukan oleh Herodotus, yang menulis TheHistory of Persian Wars (Sejarah
Peperangan Orang Persia). Herodotus adalahseorang Yunani yang hidupnya berkelana di
sekitar daerah Yunani sampai LautHitam. Dalam perjalanannya ini ia menulis mengenai
bangsa-bangsa yangdikunjunginya dan juga menulis mengenai perang orang-orang Persia.
Olehkarena itu ia disebut sebagai Bapak Sejarah. Kegiatan penulisan sejarah inidilanjutkan
oleh Thucydides, Polybius, Julius Caesar, Titus Livius, Augustine,Orosius, dan beberapa
sejarawan lainnya. Dengan banyaknya yang menulissejarah, metode sejarah pun semakin
berkembang dan sejarah pun menjadisemakin jelas keilmiahannya.menurut Sjamsuddin,
Ketika sejarawan sudah melalui tahap menulis, iaakan mengerahkan seluruh daya pikirannya,
bukan hanya keterampilan teknisdengan penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan
sejarah, tetapimengutamakan penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisisnya karena ia
padaakhirnya harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil penelitiannya
ataupenemuannya itu dalam suatu penulisan utuh yang disebut historiografi.
B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah bagaimanaperkembangan
historiografi pada masa Romawi Kuno? Dan bagaimanakebudayaan Romawi dilihat dari
Historiografi masa Romawi Kuno.

C.Tujuan Pembahasan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuanpenulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui perkembangan penulisan sejarahpada masa Romawi Kuno dan
mengetahui kebudayaan Romawi dilihat daripenulisan sejarah masa Romawi Kuno.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Historiografi Yunani
Historiografi Yunani dimulai ketika penyair Homerus yang hidup kira-kira pada abad ke-10
SM membuat epos dalam bentuk puisi yaitu Iliad dan Odyssey (Sjamsuddin, 2010). Pada
awalnya, Iliad yakni kisah perang mati-matian antara orang-orang Yunani dengan Troya
karena Paris putra Raja Troya melarikan Helen istri Raja Sparta. Kemudian Odyssey
bercerita tentang pengembaraan Odysseus setelah kota Troya jatuh.
Menurut O’Brien (2006: 7) tradisi penulisan sejarah dimulai sejak Herodotus (495-425 SM)
yang menulis karya sejarahnya karena diperintah oleh Cicero. Sejarah Yunani ditulis oleh
Herodotus. Dia memiliki dua karya: pertama, perselisihan panjang antara Barat dan Timur,
asal mula dan berkembangnya Kekuasaan Persia, dan latar belakang sejarah tanah Yunani
yang berhubungan erat dengan Athena dan Sparta (Grant, 2003: 5). Kedua, adalah Perang
Persia: Pendudukan Yunani tahun 490 SM oleh Darius I, memuncak dan berakhir pada
Perang Marathon dan Invasi 10 tahun kemudian oleh Xerxes I, yang ditandai dengan Perang
Thermopylae, Artemisium, Salamis dan Plataea di tahun 479 SM.
Selanjutnya, O’Brien (2006: 7), mengemukakan:
Fortunately, Herodotus had ignored such ‘Eurocentric’ concerns, and had ranged widely
beyond the Hellenic world to include Egypt, India, Babylonia, Arabia, Persia in his histories
in order, as he put it, to ‘preserve the memory of the past by placing on record the astonishing
achievements of both our own and of the Asiatic peoples’. Herodotus used oral testimony and
archaeological remains, as well as written sources. He made serious attempts to impose some
chronology and order on streams of events that had occurred on three continents over long
spans time.
Dari apa yang sudah dijelaskan oleh O’Brien di atas, Nampak jelas penulisan Herodotus:
a.Penulisan tidak bergaya Eropasentris, terutama dengan adanya deskripsi atas wilayah dan
Masyarakat Mesir, India, Babilonia, Arabia maupun Persia;
b.Penggunaan sumber berupa prasasti, observasi, maupun sejarah lisan.Dapat kita simpulkan
bahwa Herodotus telah melakukan pencarian dan pengumpulan sumber (Heuristik)
sebagaimana kaidah penelitian sejarah, sehingga Herodotus pun dijuluki ‘Bapak Sejarah’
maupun Bapak Antropologi (Sjamsuddin, 2010) atas karyanya tentang Yunani dan Persia
karena melakukan tahap – tahap penelitian sejarah yang lebih ilmiah dibanding karya – karya
sejarah lainnya di masa klasik.
Berikutnya Thucydides (471-395 SM) adalah Putra Olorus, seorang warga Athena walau
namanya Thracian. dia adalah satu dari 10 Jenderal yang terpilih di tahun 424 SM. Dia
diperintah untuk memimpin wilayah Utara Aegea. Dia dianggap berkhianat kemudian
diasingkan. Pada masa pengasingannya dia pun menulis Sejarah Perang Peloponnesia.
Karyanya ini menurut Grant (2003: 6) termasuk Sejarah sezaman karena ditulis tidak
berjauhan dengan peristiwa tersebut berlangsung.
Karyanya tentang Perang Peloponnesia lebih tajam dalam fokus masalah, rentang waktu
yang sempit, berdasarkan fakta yang diverifikasi, ketentuan-ketentuan, daripada
penggambarannya dalam tujuan-tujuannya (O’Brien, 2006:7). Thucydides menggambarkan
intelektualitas orang-orang Yunani, termasuk di bidang sejarah. Dia menerapkan prinsip –
prinsip penelitian ilmu sejarah dalam karyanya.
Xenophon, lahir pada 428 SM, ayahnya adalah Gryllus, termasuk keluarga petinggi Athena.
Dia menulis Hellenica, sejarah Yunani dari 411 – 362 SM. Dia juga menulis Anabasis
tentang pengalamannya di masa sebelum dan sesudah Cunaxa. Karyanya Agesilaus adalah
pionir penulisan biografi, namun terlalu memuji. Karyanya yang lain: Cyropaedia –
pendidikan Cyrus, Konstitusi Lacedaemonia. Grant (2003: 9) mengatakan bahwa Xenophon
masih dianggap sebagai sejarawan biasa yang kemampuannya belum bisa disandingkan
dengan Herodotus maupun Thucydides.
Polybius (198 – 117 SM) adalah seorang Yunani yang memperkenalkan Sejarah kepada
orang Romawi. Dia setuju dengan pendapat Thucydides bahwa peristiwa yang sedang terjadi
ditulis di waktu yang hampir bersamaan. Dia juga memperkenalkan nilai – nilai praktis,
rancangan kepada rakyat apa yang harus/tidak harus dilakukan, untuk berperilaku. Tanpa
tulisan dari Polybius, kita tidak bisa mengetahui lebih mendalam lagi kehidupan Yunani pada
abad ke-2 dan 3 Sebelum Masehi.
Baik Homerus, Herodotus, Thucydides, Xenophon maupun Polybius dalam karyanya
memiliki beberapa kesamaan. Kesamaan pertama, karya mereka adalah sejarah perang:
tentang kepahlawanan, yang memberi nilai edukatif, inspiratif kepada para pembaca. Kedua,
karya sejarah mereka ditulis dalam rentang waktu yang tidak berjauhan ketika peristiwa
perang tersebut terjadi. Penanaman nilai-nilai kepahlawanan, kebangsaan menjadi ciri utama
penulisan sejarah masa Klasik Yunani dan Romawi.
B. Historiografi Romawi
Historiografi Romawi sangat dipengaruhi oleh historiografi Yunani, seperti yang telah
penulis singgung pada bagian sebelumnya. Polybius lah yang memperkenalkan sejarah
kepada orang Romawi. Dia menjadi guru dari anaknya Lucius Aemilius Paullus yang
bernama Scipio Africanus (Aemilianus) yang kelak juga menulis karya – karya sejarah
Romawi.
Julius Caesar merupakan tokoh yang mempopulerkan penulisan sejarah Romawi. Dia lahir
pada 100 SM. Caesar menjadi Kepala Pendeta, atau yang dikenal dengan Pontifex Maximus.
Dia juga menjadi Gubernur Spanyol, dan anggota pertama Triumvirat. Perang Gallia
merupakan catatan perang yang dibuatnya mengenai serangan Romawi ke wilayah lainnya.
Catatan perang yang dibuatnya tidak hanya berisi kehebatan penaklukan Romawi ke wilayah
lainnya, tetapi juga berisi keragaman masyarakat Gallia pada masa itu. Kemudian Perang
Sipil dibuatnya dalam tiga jilid. Pertama dalam dua tahun yakni Konfrontasi dengan Pompeii,
diperluas dengan Narasi-narasi dari Perang dengan orang-orang Alexandria, Afrika dan
Spanyol tahun 48 – 45 SM oleh ajudannya Aulus Hirtius (Grant, 2003: 12).
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bangsa Yunani merupakan bangsa
yang banyak mempengaruhi tokoh-tokoh sejarawan dalampenulisan sejarah. Tucydides
merupakan pelopor dari lahirnnya historiografitematik, yaitu penulisan sejarah militer dan
politik yang banyak mempengaruhitokoh-tokoh seperti Polybius, penulisan Thucydides lah
yang mempengaruhidirinya di dalam menulis karya tulis sejarahnya.Tokoh-tokoh yang
terkenal dalam perkembangan historiografi RomawiKuno antara lain adalah Polybius, Julius
Caesar.
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuddin, H, Metodologi Sejarah
, (Yogyakarta: Ombak, 2007)Syukur, Abdul,
Perkembangan Historiografi Barat Pasca Herodotus
,Dosen Sejarah, Fakultas Ilmu Sejarah Universitas Negeri Jakarta,(2017)Andewi, Rindri,
Polybios:Half of Opinion, (Jakarta :
2012)https://rindriandewi.wordpress.com/2012/03/24/polybius/http://
ichalta.blogspot.com/2016/12/makalah-historiografi
klasik.htmlhttps://mimirbook.com/id/02194263efchttps://id.wikipedia.org/wiki/
Titus_Liviushttps://id.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Sastra/Tacitushttps://
natal25desember.wordpress.com/2015/03/29/rekaman-sejarah-sekuler-dari-tacitus-55-
115-m-tentang-isa-al-masih-yesus-kristus/https://id.wikipedia.org/wiki/Tacitu

Anda mungkin juga menyukai