Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SEJARAH PERADABAN YUNANI KUNO

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Orang Yunani kuno terkenal dengan kebudayaannya yaqng tinggi. Dalam keemasan
mereka yang lebih 1000 tahun itu, orang Yunani telah banyak memberi sumbangan yang
besar bagi kemajuan Dunia. Bahkan hampir 2000 tahun setelah kemudurannya, pengaruh
pemikiran dan kebudayaan orang Yunai masih sangat kental mempengaruhi jaln hidup kita.
Gaya bangunannya, selera mereka akan keindahan, kemampuan berpikir meraka yang hebat
sangat mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Keramik, pahatan mereka tersebar di mesum
seluruh dunia.
Bangsa Yunani kuno adalah salah satu dari bangsa yang paling inovatif dalam sejarah.
Yunani adalah gudang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmuan dari berbagai bidang yang
berasal dari Yunani kuno. Antaranya adalah Sokrates, Plato, dan Aristhoteles adalah ilmuan
tersohor dibidang filsafat. Ada juga Archimedes, Pythagoras, dan Anxymenes yang tersohor
dibidang sains dan ilmu pengetahuan. Kenudian adalagi Hipokrates yang tersohor dibidang
kedokteran hingga dijuluki bapak kedokteran. Jadi bisa dibilang Yunani kuno, cikal bakal
cara hidup mederen di Eropa.[1]

Yunani kuno terletak di Eropa bagian selatan di sekitar Laut Tengah. Wilayahnya
terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Kuno yang terletak di Semenanjung Balkan dan Yunani
Kuno yang terletak di kepulauan di Laut Aegeia. Di sebelah utara, Yunani Kuno berbatasan
dengan Macedonia. Tanahnya bergunung-gunung tidak subur, pantainya berupa teluk-teluk
yang menjorok jauh ke daratan sehingga cocok untuk pelabuhan. Laut bagian timur terdiri
atas ratusan pulau kecil (Kepulauan Aegeia) yang berhubungan dengan Pantai Asia Barat
(Turki). Kepulauan ini berfungsi sebagai jembatan alam. Iklimnya subtropics dengan musim
panas yang lama dan kering, sedangkan musim dinginnya sejuk, singkat dan banyak hujan.
Daerah Lereng pegunungan menghasilkan anggur, sedang kan di lembah-lembah
yang rendah menghasilkan gandum. karena tanahnya yang kurang subur, penduduknya lebih
mengandalkan hidupnya dari kegiatan di laut dan berdagang. apalagi wilayah Yunani Kuno
yang merupakan kepulauan sehingga kehidupan penduduknya banyak bertumpu pada sumber
daya laut. mereka menguasai pelayaran di Laut Tengah dan membentuk koloni-koloni di
berbagai pulau sambil mengembangkan kebudayaan Yunani. dengan cara tersebut
kebudayaan Yunani tersebar kemana-mana.

1. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal berdirinya bangsa Yunani Kuno ?
2. bagaiman keadaan alam dan penduduk bangsa Yunani kuno saat itu ?
3. Bagaimana sistem politik dan pemerintahan bangsa Yunani kuno saat itu ?
4. Apa saja hasil dari peninggalan kebudayaan Yunani Kuno ?
5. bagaimanakah sistem kepercayaan kebudayaan Yunani Kuno ?
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana awal berdirinya Yunani Kuno.
2. Untuk mengetahui politik pemerintahan bangsa Yunani Kuno
3. Untuk mengetahui hasil peninggalan bersejarah kebudayaan Yunani Kuno pada saat
itu.
5. untuk mengetahui keadaan alam, penduduk bangsa Yunani Kuno
6. untuk mengetahui sistem kepercayaan Yunani Kuno

3. Manfaat
1. Sebagai sumber informasi dan pengetahuan atas berdirinya Kebudayaan Yunani Kuno.
2. Sebagai motivasi untuk melanjutkan perjuangan bangsa di masa sekarang dan
selanjutnya dalam bentuk yang berbeda.
3. Sebagai suatu pengalaman bangsa atas kejayaan di masa lampau.

4. Metode
Adapun metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan buku-buku sumber
yang berkaitan dengan Bangsa Yunani Kuno , kemudian mencari informasi dari media
cetak maupun media elektronik, semisal koran, televisi, internet dll.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peradaban Bangsa Yunani Kuno


Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya tingkat
peradaban Yunani itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu keadaan alamnya,
penduduknya, seni pahat, seni arsitektur, ilmu pengetahuan teknologi sains dan lain
sebagainya.[2] Periode dari sejarah Bangsa Yunani dimulai dari tahun 800 SM sampai 500
SM dinamakan Periode Archaic (kuno). Dalam periode Archaic, populasi bangsa Yunani
berkembang dengan sangat cepat negara bagian diperintah oleh beberapa bangsawan. Bangsa
Yunani awal menyukai atletik, mengadakan empat perlombaan utama, Panhellenic dan
menarik pesaing dari berbagai penjuru Yunani. Keempat permainan Panhellenic adalah
lomba Olympic, Phytian, Isthmian, dan Nemean. Perlombaan Olympic dimulai pada 776 SM,
dan menjadi salah satu peristiwa yang sangat penting. Pertandingan ini dilakukan empat
tahun sekali Olympia.[3]

1. Keadaan Alam dan Penduduk


Daerah yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepuluauan di
Laut Aegea dan Laut Lonia termasuk wilayah Yunani. Di sebelah utara, Yunani berbatasan
dengan Albania, Yugoslavia, Bulgariya, dan Turki di daratan Eropa. Di sebelah timurnya
Yunani di kelilingi oleh laut Aegea, disebelah selatan di kelilingi oleh laut tengah, dan
disebelah barat oleh laut lonia. Yunani beriklim laut tengah yang nyaman. Pantai Yunani
banyak teluknya, memiliki beberapa tanah gentig, seperti Peleponesos dan Chalcidia.
Sebagian besar wilayahnya bergunung-gunung sehingga negrinya terpisah pisah antara satu
dengan lainnya. Dataran rendah terletak di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur
sungai. Tanah Yunani yang bergunung-gunung itu pada umumnya tidak subur. Di lereng-
lereng gunung orang bercocok tanam seperti gandum dan anggur. Hal tersebut membuat
orang Yunani mencari daerah yang subur di luar daerah Yunani sperti Mesir, Palestina, dan
Turki. Pada umumnya mereka yang pindah adalah para petani (colonus) dan mendirikan
koloni di negara lain. Kaum kolonis tetap menjaga hubungannya dengan Yunani sebagai
negara asal (motherland). Letaknya yang strategis antara Asia dan Eropa mendorong bangsa
Yunani hidup dari perdagangan dan pelayaran.
Bangsa Yunani merupakan percampuran darah antara pendatang padang rumput
sekitar laut Kaspia dan penduduk asli yang mengusahakan pertanian. Bangsa-bangsa
pendatang itu termasuk rumpun bangsa Indo-Jerman. Mereka dikenal dengan bangsa Hellas
yang terdiri atas suku bangsa Doria, Achaea, Aeolia, dan Ionia. Bangsa-bangasa pendatang
ber imigrasi sejak tahun 2000 SM dan datang secara bergelombang. Mereka tidak hanya
menempati daratan Yunani, tetapi menyebar sampai ke kepulauan di laut Aegea dan bahkan
ada yang menetap sampai di daerah pantai Asia Barat. Setelah hidup menetap, mereka
mendirikan negara-negara atau polis-polis. Negeri yang pertama berkembang di daratan
Yunani adalah kota pusat perdagangan di Mycenae, yang semula merupakan daerah koloni
kerajaan kereta. Pada sekitar tahun 1400 SM perdagangan Mycenae mencapai kemajuan yang
besar dan akirnya berhasil mendesak peranan kerajaan kereta. Sesudah Knossos runtuh (1400
SM), Mycenae mencapai kejayaan, menggantikan peranan kerajaan kreta di perairan Laut
Tengah.

Pada tahun 1878 M, ditemukan hasi-hasil penggalian purbakala antara lain:

Bekas bangunan kota kuno Troya di Asia kecil yang banyak disebut oleh pujangga Homerus
dalam buku nya Illyas.
Makam Raja Agamemnon, seorang raja yang disebut-sbut pula dalam cerita Illyas.
Harta benda Priamus, Raja Troya, yang terbuat dari emas dan permata.

Benda-benda ini disebut peningalan kebudayaan Mycenae yang banyak persamaan


nya dengan kebudayaan Knossos di pulau kreta. Kebudayaan Mycenae merupakan lanjutan
dari kebudayaan kreta dengan memperoleh pengaruh unsur-unsur dari kebudayaan Timur
Tengah, seperti Babylonia dan Assyria yang seja

2. Sistem Politik dan Pemerintahan


Yunani yang di kelilingi oleh lembah, gunung, dan teluk-teluk ini mempersulit
hubungan satu kelompok dengan kelompok yang lainnya. Pemukiman yang terpisa-pisah itu
lambat laun berkembang menjadi negara kota yang merdeka dan akirnya menjadi sebuah
negara yang berdiri sendiri. Negara kota tersebut disebut Polis (city states atau negara kota).
Pada masa itu Yunani terdapat banyak negara kota, dari sekian banyak ada dua yang paling
terkemuka yaitu:

Polis Sparta
Menjelang akir abat ke 7 SM, salah satu polis di Peleponessos dikuasai oleh Sparta.
Namun polis itu mengadakan pemberontakan terhadap sparta. Dngan segala macam cara,
Sparta berusaha segala kemungkinan terhadap berulang kembalinya suatu pemberontakan.
Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sekitar tahun 625 SM, negarawan tersebut
menerapkan aturan dan undang-undang baru untuk mengatur prilaku rakyat Sparta. Pada saat
itu Sparta benar-benar menjadi suatu negara militer. Untuk mendukung hal itu apabila ada
bayi laki-laki yang lahir akan di atur dan diawasi oleh negara. Mereka sudah dibiasakan
dengan cara hidup yang keras. Para pemuda diwajibkan mengikuti kegiatan olah raga dan
keprajuritan sejak usia muda. Juga warga Sparta dikenakan wajib militer hingga usia 60
tahun. Pemerintah Sparta di jalankan oleh 2 raja secara turun temurun dengan kekuatan tak
terbatas. Pemimpin sekaligus panglima militer itu dibantu oleh suatu dewan yang terdiri atas
5 orang. Kelima orang yang duduk didalam dewan itu disebut Ephor. Kemudia ada 28 orang
dewan yang berusia umur 60 tahun keatas yang fungsinya merancang undang-undang yang
diajukan untuk dewan perwakilan rakyat. Sedangkan dewan perwakilan rakyat itu sendiri
adalah warga Spatra dan melakukan sidang setiap bulan purnama. Setiap keputusan dari
dewan perwakilan rakyat (warga kota) dapat di veto oleh dewan kaum tua. Dengan adanya
hak veto itu maka sifat-sifat demokrasi di Sparta tidak bisa berkrmbang.[4]

Athena
Athena adalah kota yang layak untuk dihuni selama abad emas pada abad ke 5 SM.
Disana tidak hanya terdapat gedung-gedung umum besar, melainkan juga banyak jalan
beaspal dan rumah indah. Terdapat sekolah (khusus laki-laki) dan pada abad 4 SM,
didirikanlah universitas pertama dunia, tempat pemikir terkenal seperti Plato dan Aristoteles
mengajar.[5] Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM). Negarawan ini
melakukan beberapa pembaharuan antara lain menghapuskan perbudakan dan memulihkan
hak rakyat sipil. Berbeda dengn di Sparta para warga mempunyai kewajiban untuk melayani
negara sepenuhnya, maka di Athena hak warga negara dijamin oleh negara. Kegiatan serta
perhatian setiap warga Sparta hanya ditujukan untuk tugas-tugas pemerintahan dan
pertahanan negara. Sedangkan warga Athena sangat besar perhatiannya terhadap kemajuan
seni, olah raga, ilmu pengetahuan, dan filsafat. kemerdekaan berfikir dan berpendapat
menjadi sikap hidup yang kuat di masyarakat Athena. Maka tidak heran banyak terlahir
filusuf besar disana seperti Socrates, Plato, Aristoteles, dan lain-lain yang berasal dari
Athena.
Kota Athena terletak di semenanjung Atica dan tidak jauh dari pantai dengan
bandarnaya bernama Piracus. Penduduk Athena terdiri atas para bangsawan, kaum Hellas,
para pelaut, nelayan, dan pedagang. Pemerintahan di Athena semula bersifat aristokrasi tetapi
kemudian berubah menjadi demokrasi. Pada masa pemerintahan demokrasi, kekuasaan
tertinggi berada ditangan Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan itu terdiri dari orang-orang
bebas (bukan kaum Hellas). Namun, dalam kenyataannya dewan ini sangat diperngaruhi oleh
para orator, yaitu wakil-wakil yang pandai berbicara. Pemerintahan yang tertinggi dipegang
oleh 9 orang archon (pelaksana pemerintahan) yang ditentukan secara undian. Para archon ini
berada di bawah pengwasan suatu dewan yang merangkap mahkamah agung bernama
areopagos. Areopagos terdiri dari bekas archon. Dalam bidang pertahanan, keamanan
dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.
Namun, lambat laun para panglima ini lebih berkuasa daripada para archon. Corak
pemerintahan Sparta yang otokrasi militer dan corak pemerintahan Athena yang demokratis
menjadi prototipe corak pemerintahan modern. Corak pemerintahan Sparta berpengaruh
kepada corak pemerintahan yang didominasi kaum militer.[6] Corak pemerintahan Athena
berpengaruh pada corak pemerintahan yang didomonasi kaum sipil. Masa keemasan Athena
berakir pada tahun 429 sebelum masehi dengan munculnya wabah penyaki yang membunuh
Peicles dan 1/3 penduduk kota. Namun demikian, koata ini tetap menghasilkan karya besar
dibidang seni dan ilmu penetahuan. Disini, para dermawan seperti Aeschylus, Euripides, dan
Sophocles, bersain pada kompotesi-kompotesi teater tahunan yang diselengarakan sejak abad
ke 5 SM. Karya-karya mereka tetap bertahan dan terus membeikan pengaruh bahkan sampai
pada vlm industri modern sekarang ini.[7]

3. Hasil Peninggalan Kebudayaan Bangsa Yunani Kuno

Bidang Seni bangunan/seni pahat


Pada kejayaan masa Yunani (476-338 SM) banyak dibangun kuil dengan gaya Doria,
antara lain:

Athena terdapat sebuah gedung teater yang memuat sekitar 30.000 orang. Pada gedung-gedung
itu dipertunjukkan karya-karya sandiwara Sophocles, Aeschylus, dan Aristhophanes.

Acropolis, yang berrti kota tinggi sebab letaknya itu di daerah perbukitan, untuk mencapai atas
maka orang-orang harus melalui tangga dengan hiasan arca yang indah dikiri dan kanannya
dan terdapat kubu-kubu untuk pertahanan. Dibagian inti Acropolis terdapat dua kuil yaitu
kuil Erecteum tempat patung Dewi Athena dan lampu yang terus menyala. Kemudian kuil
Parthenon yang dibangun untuk menghormati Dewi Athena.
Kuil dewa Zeus dibukit Olympus. Bangunannya disebut Altis, yaitu sebagai tempat pemujaan
dewa Zeus.
Pada masa kini berkembang pula seni teater dan seni sastra. Pertunjukan dipentaskan
diatas panggung terbuka mirip seperti sebuah stadion olah raga. Gedung yang masih utuh
terdapat di Epidaurus. Seni teater ini berkaitan dengan seni sastra. Pengarang sastra Yunani
kuno adalah Homerus. Karyanya yang indah itu ialah Illyas. Dalam buku itu dikisahkan
Perang Troya.

Bidang lImu Pengetahuan Dan Teknologi


Bangsa Yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang
tinggi, yakni:
Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan
menghubungkan daratan Yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau Sicilia.
Membuat barang-barang dari tanah liat
Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti Kuil Zeus, Kuil Parthenon dan gedung
theater raksasa.
Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya
beraneka ragam dan dihias dengan indah.
Menghasilkan karya benda-benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-
alat perang.

Bidang Filsafat
Hasil pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani telah diterjemahkan hingga
kini. Orang Yunani sudah pandai menyusun, menciptakan ilmu filsafata yang meliputi
berbagai bidang diantaranya:
Ilmu Pikir (logica), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (ethica), dan ilmu negara (politica).
Yunani memiliki filusuf-filusuf terbesar dunia yang mana pengaruh dan pemikirannya telah
sampai kepada zaman kita sekarang ini. Filusuf-filusuf Yunana tersebut antara lain Sokrates,
Plato, Aristhoteles, Hipokrates dan lain-lain.[8]

Olympiade
Olympiade adalah festival olahraga. Olahraga terbesar yang pernah diselenggarakan
di Yunani. Kegiatan ini telah diselenggarakan sejak tahun 776 SM. Kegiatan olahraga lain
selain Olympiade adalah Isthmiatian Games, Pythian Games dan Namean Games. Olympiade
selalu diselenggarakan pada saat musim panas setiap 4 tahun sekali. Olympiade
diselenggarakan bertujuan untuk menghormati dewa Zeus di Gunung Olympia. Setiap
penyelenggaraan selalu melibatkan perwakilan-perwakilan dari negara-negara kota. Beberapa
cabang olahraga diperandingkan di olimpiade. Pada hari pertama berlangsung upacara
pembukaan dan penghormatan untuk Zeus. Pada hari kedua dipertandingkan cabang olahraga
lari. Kemudian pada hari ketiga
dipertandingkan cabang olahraga gulat, tinju dan pancratium (gabungan antara olahraga tinju
dan gulat). Pada hari selanjtnya dipertandingkan balap kereta kuda dan pantathlon. Pantathlon
adalah olahraga gabungan dari 5 cabang olahraga yaitu: gulat, lempar, lompat jauh dan lari.
Para pemenang olimpiade akan mendapatkan mahkota yang terbuat dari daun zaitun sebagai
lambang kehormatan dan kebesaran.[9]

4. Sistem Kepercayaan
Bangsa Yunani meyakini adanya dewa dewi yang bertubuh seperti manusia, tetapi
lebih indah, lebih besar, dan tak dapat mati. Para dewa dewi memiliki sifat seperti manusia
biasa, ada sifat baik dan buruk. Dewa dewi ini pun berkeluarga dan memiliki keturunan.
Mereka saling berperang dan bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kekuasaan.
Disamping itu terdapat pula para Hero atau tokoh-tokoh setengah dewa, yang meskipun sakti
namun dapat mati. Hero yang terkenal adalah Achilles dan Herakles (Hercules). Menurut
keyakinan bangsa Yunani dewa dewi itu tinggal dibukit Olympus dibawah pimpinan dewa
Zeus, dewa tinggi.

Dewa dewi kepercayaan Yunani antara lain:

1. Dewa Ares (dewa perang)


2. Dewi Artemis (dewi perburuan)
3. Dewa Hermes (dewa perniagaan)
4. Dewa Poseidon (dewa laut)
5. Dewa Apollow (dewa kesenian dan matahari)
6. Dewi Pallas Athena (dewi keselamatan)
7. Dewi Aprhodite, (dewi kecantikan)[10]

Masyarakat Yunani juga percaya, jika siapapun yang memmbangkang dewa akan
mendapat hukuman yang sangat berat, seperti contohnya yang terjadi pada Atlas. Karena
membangkang Zeus, Atlas mendapatkan hukuman harus menyunggi bumi selamanya.[11]

B. Perang Persia dengan Yunani (492-484 SM).


Kerajaan persia dibawah pimpinan Raja Darius memperluas wilayah kekuasaannya ke
Asia kecil serta menguasai polis-polis yang pendudunya terdiri atas orang Yunani. Ketika
Athena memberikan bantuannya kepada polis-polis itu, maka tindakan Yunani itu dijadikan
alasan oleh Raja Darius untuk menyerang daratan Yunani. Serangan Persia ke Yunani terbagi
menjadi tiga periode. Yakni tahun 492 SM, 490 SM dan 480 SM. Tetapi pasukan Yunani
berhasil mengalahkan Persia dan membebaskan polis-polisnya. Pada tahun 448 SM,
dilaksanakan perdamaian antara Persia dan Yunani.

1. Masa kejayaan Athena (450-404)


Kemenangan Yunani atas Persia, membawa keharuman nama Athena dikalangan
polis-polis di Yunani. Athena menjadi polis-polis yang tergbung dalam koferensi Delos.
Athena mengalami kemajuan pesat disegala bidang dan menjadi cermin bagi seluruh Yunani
karena didukung oleh kuatnya kehidupan demokrasi.

2. Keruntuhan Yunani dan Munculnya Macedonia


Kemajuan yang telah dicapai oleh Athena membuat polis-polis lain iri, termasuk polis
Sparta persaingan antara Sparta dan Athena memuncak dalam perang Peleponessos. Yunani
menjadi terpecah belah dan semakin lemah. Peradaban Yunai terancam runtuh. Kekcauan dan
kelemahan Yunani ini digunakan sebaik-baiknya oleh Philipus, seorang raja dari kerajaan
Macedonia yang terletak disebuah utara daerah Yunani. Pada tahun 338 SM, tentara Yunani
yang sudah lemah dengan mudah dapat ditaklukkan oleh Macedonia dan menguasai Yunani
yang dipimpim oleh raja Philipus. Perjuangan kerajaan Macedonia diteruskan oleh putranya
yang bernama Iskandar Zulkarnain (336-323 SM).[12]
Iskandar agung Lahir di Macedonia, Yunanai pada tahun 356 SM. Setelah ayahnya
Philip meninggal ia menduduki singgasana Macedonia pada usia masih muda. Ia segera
memulai karir penaklukan. Ia berjalan ke Mesir dimana ia meruntuhkan The bes hingga rata
dengan tanah dan mendirikan Alexanderiya (Iskandariyah). Kemudian ia menyerang babilon
dan suriah, ia mengalahkan Darius III, Raja Persia dan membakar persepolis , ibukota Persia.
Setelah itu kemudia ia menaklukkan sebagian besar Asia Tengah. Mengikuti adat ketimuran
Iskandar Agung menikahi sejumlah putri-putri dari negara yang di taklukkannya. Pada tahun
326 SM, Iskandar dan rombongan besarnya menyapu wilayah yang sekarang disebut
Pakistan, ia ingin melanjut ke India, tetapi keletihan para prajuritnya memaksa kembali,
ahirnya Iskandar Zulkarnaen menyudahi perluasan wilayahnya sampai kewilayah sungai
Shindu, dan setelah kembali dari perjalanan itu, ia meninggal di Irak pada usia 33 tahun.
Iskandar dikenal dalam sejarah sebagai Iskandar Agung, dan termasuk para penakluk dan
jendral tertinggi kemuka Dunia.[13]
DAFTAR PUSTAKA

Erwin Adi Putranto Peraaban Besar Dunia Yunani Kuno (Semarang: Sindur Pres,

2007).

I Wayan Badrika Sejaah Untuk SMA/MA Jilid 1 Kelas X i (Jakarta: Erlangga, 2006)

http://choplenk.blogspot.co.id/2015/05/sejarah-peradaban-yunani-kuno.html

Anda mungkin juga menyukai