Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“PENGERTIAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI


INDONESIA”

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

“Sejarah Pendidikan Islam”

Dosen Pengampu:

Moch. Ali Shodik, M.PdI.

Disusun Oleh:

Nama No. Absen


Ria Lestari 18
Tutik Mu‟amanah 26
Ulfa Yuliana 27

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

DIPONEGORO TULUNGAGUNG

PROGRAM S-1 PAI

SEMESTER 2

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih kami ucapkan kepada Guru Pembimbing yang selalu


memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga dapat menyelesaikan
makalah Sejarah Pendidikan Islam yang berjudul “Pengertian Sejarah Pendidikan
Islam Di Indonesia” ini disusun dengan baik.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tulungagung, 7 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 1
C. Tujuan................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. pengertian sejarah pendidikan 2


islam....................................
B. sejarah pendidikan islam di 3
indonesia.................................
C. perkembangan pendidikan islam di indonesia................. 4

BAB III PENUTUP 11

A. Kesimpulan......................................................................... 11
B. Saran................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah pendidikan Islam pada hakikatnya tidak lepas dari sejarah Islam.
Sejarah Islam merupakan sejarah suatu bangsa yang tidak lepas dari pendidikan
Islamnya. Sejarah pendidikan Islam adalah cerita yang tersusun dan sistematis
dari satu periode ke periode berikutnya, dari usaha dan rekayasa manusia dalam
mencerdaskan dirinya dan masyarakat sekitar, mengembangkan potensinya,
terutama mewariskan kecerdasan dan potensi tersebut kepada generasi
selanjutnya, untuk melestarikan tradisi budayanya sesuai nilai normatif Islam
yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Pandangan dan sikap keilmuan di zaman Nabi Muhammad yang
memposisikan ilmu secara pararel tersebut itu menyebabkan explorasi terhadap
ilmu selain "ilmu agama" sudah mulai dilakukan meskipun dalam kadar yang
sangat sederhana.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam?
2. Bagaimana sejarah pendidikan islam di indonesia?
3. Bagaimana perkembangan pendidikan islam di indonesia.?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sejarah pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui sejarah pendidikan islam di indonesia
3. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan islam di indonesia .

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam


Berbicara sejarah, tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang ”waktu”.
Dalam bahasa Arab sejarah memiliki arti ”Tarikh”, artinya ketentuan masa. Selain
itu kata tarikh juga dipakai dalam arti lebih spesifik yaitu perhitungan tahun,
sedangkan sejarah dalam bahasa inggris disebut ”history” yang berarti the
development of everything in time (perkembangan sesuatu dalam suatu masa).
Lebih jelasnya lagi dan tidak perlu diperdebatkan bahwa sejarah adalah peristiwa-
peristiwa masa lampau.1

Sedangkan pendidikan islam di indonesia, sangatlah erat hubungannya dengan


kedatangan islam itu sendiri ke indonesia. Dalam hal ini Mahmud Yunus
mengatakan,bahwa sejarah pendidikan islam sama lamanya dengan masuknya
islam ke indonesia. Hal ini disebabkan karena pemeluk agama baru tersebut sudah
barang tentu ingin mempelajari dan mengetahui lebih mendalam tentang ajaran-
ajaran islam, ingin pandai melakukan sholat, berdoa dan membaca Al-Qur‟an
secara fasih sehingga dalam hal inilah yang menyebabkan timbulnya proses
belajar, meskipun dalam pengertian amat sederhana. Dari sinilah mulai timbul
pendidikan islam.2

Pendidikan islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara
dasar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah
manusia melalui ajaran islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan
perkembangannya. Sejalan dengan misi agama islam yang memberikan rahmat
bagi sekalian makhluk di alam ini, pendidikan islam mencoba
mengidentifikasikan sasarannya pada tiga pengembangan fungsi manusia, yaitu:

1
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, (Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001),hal 8.
2
Samsul Nizar,Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),hal 34.

2
1. Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, yaitu manusia yang hidup
ditengah makhluk-makhluk lain, manusia harus bisa memerankan fungsi
dan tanggung jawabnya, manusia akan mampu berperan sebagai makhluk
Allah yang paling utama diantara makhluk-makhluk lainnya dan
menfungsikan dirinya sebagai kholifah dimuka bumi.

2. Menyadari fungsi manusia sebagai makhluk sosial.

3. Menyadarkan, manusia sebagai hamba Allah SWT.3

B. SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA


Di awal abad ke-20 H, munculah ide-ide pembaharuan pendidikan Islam
di Indonesia, ide ini muncul disebabkan sudah mulai banyak orang yang tidak
puas dengan sistem pendidikan yang berlaku saat itu. oleh karena itu ada sistem
yang harus diperbaharui yaitu: dari segi isi (materi), dari segi metode, manajemen
dan administrasi pendidikan. Ide dan inti pembaharuan ini adalah berupaya
meninggalkan pola pemikiran lama yang tidak sesuai lagi dengan kamajuan
zaman dan berupaya meraih aspek-aspek yang menopang untuk menyesuiakan
diri dengan kemajuan zaman. Berdasarkan dua daya dorong itulah makannya
mulai muncul ide untuk memasukkan mata pelajaran umum ke lembaga -lembaga
pendidikan islam serta merubah metode pengjaran lama kepada metode yang lebih
adktif dengan perkembangan zaman.4
Perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia hingga saat sekarang ini
dapat kita lihat telah melalui tiga priodesasi. Pertama, periode awal sejak
kedatangan Islam ke Indonesia sampai masuknya ide – ide pembaharuan
pemikiran Islam awal abad kedua puluh. Kedua, periode kedua ini di tandai
dengan lahirnya madrasah. Ketiga, pendidikan Islam telah terintergrasi kedalam

3
H.M Arifin,, Ilmu Pendidikan Islam “Tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan pendekatan
interdisipliner”, (Jakarta: PT. Bumi Aksara , 2006), hal 22-23.
4
H. Haidar Putra daulay, Pendidikan Islam di Indonesia, (Bandung: Cita Pustaka Media, 2001),
hal 1-3.

3
sistem pendidikan nasional sejak lahirnya undang – undang no 2 tahun 1989 serta
seperangkat peraturan pemerintah yang berkenaan dengan pendidikan.5
Perlu diketahui bahwa sejarah pendidikan Islam di Indonesia mencakup
fakta-fakta atau kejadian–kejadian yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, baik formal maupun non formal.
Yang dikaji melalui pendekatan metode oleh sebab itu pada setiap disiplin ilmu
jelas membutuhkan pendekatan metode yang bisa memberikan motivasi dan
mengaktualisasikan serta memfungsikan semua kemampuan kejiwaan yang
material, naluriah, dengan ditunjang kemampuan jasmaniah, sehingga benar-benar
akan mendapatkan apa yang telahdiharapkan

C. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

Masa kerajaan islam, merupakan salah satu dari periodesasi perjalanan


Sejarah Pendididkan Islam di Indonesia, sebab sebagaimana lahirnya kerajaan
Islam yang disertai dengan berbagai kebijakan dari penguasanya saat itu, sangat
mewarnai Sejarah Islam di Indonesia, terlebih-lebih agama Islam juga pernah
dijadikan sebagai agama resmi negara/kerajaan pada saat itu.Karena itulah, bila
kita berbicara tentang perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, tentu saja
kita tidak bisa mengenyampingkan bagaimana keadaan Islam itu sendiri pada
masa kerajaan Islam.Berikut ini akan dikemukakan beberapa kerajaan Islam di
Indonesia, serta bagaimana peranya dalam pendidikan Islam dan dakwah
islamiyah tentunya. Kemudian pada masa penjajahan pendidikan islam
mendapatkan perhatian khusus dari kolonial belanda dan jepang. Mereka berusaha
untuk melumpuhkan Islam pada saat itu dengan membuat kebijakan yang

5
Ibid., hal 8

4
membatasi proses berlangsungnya pendidikan Islam di Indonesia. Dan yang
terakhir pada masa kemerdekaan.6
Setelah merdeka pendidikan Islam di Indonesia mendapatkan kedudukan
dalam menjalankan proses pendidikan nasional. Pada saat itulah pendidikan Islam
mulai mendapat sorotan. Hingga munculah lembaga-lembaga pendidikan Islam
dari zaman kerajaaan Islam hingga kemerdekaan. Seperti, pesantren, madrasah,
perguruan tinggi Islam Negeri, Instititut Islam Agama Negeri.

Pendidikan Zaman Kerajaan Islam


Berdasarkan kunjungan Ibn Batutah pada tahun 1354, Samudera Pasai
merupakan tempat studi islam paling tua. Rajanya selalu mengadakan halaqah
setelah shalat jum‟at sampai waktu ashar. Didalam halaqah tersebut para ulama
berdiskusi tentang masalah keagamaan dan keduniawian sekaligus yang mana
biasa dilakukan di istana bagi anak-anak raja, di masjid-masjid, di rumah-rumah
guru, dan surau-surau untuk masyarakat umum. Dari sinilah awal mula
terbentuknya lembaga pendidikan islam.
Sistem pengajaran bagi setiap muslim sama seperti negara-negara muslim
yang lain, yaitu dengan pengajian Al-qur‟an dengan mempelajari tajwid, juz
„Amma untuk tahap pemula. Untuk tahap selanjutnya mereka membahas tentang
persoalan fiqih dan tasawuf. Selain kegiatan diatas para ulama juga mengajarkan
kepada murid-muridnya menerjemahkan bahasa Arab ke dalam bahasa Melayu.7
Semua ilmu pendidikan islam di Nusantara ditulis dengan huruf Arab
Melayu. Metode pengajaran di lembaga-lembaga pendidikan islam itu adalah
sorogan dan bandungan. Sorogan adalah sistem pengajaran yang bersifat
individual, biasanya bagi murid pemula. Sedangkan metode bandungan adalah
sekelompok santri yang mendengarkan seorang guru membaca, menerjemahkan,
mengulas buku-buku islam dalam bahasa Arab yang disebut “kitab kuning”
dengan cepat.

6
. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, (Jakarta: PT Grafindo
Persada,,Cetakan keempat,2012), Hal.104
7
Redja Mudyaharjo, Pengantar Pendidikan, (jakarta : PT Raja grafindo persada 2001), Hal 201

5
Pendidikan Islam Pada Zaman Penjajahan
a Pendidikan Zaman Belanda
Awal mulanya, Belanda (tahun 1610) membiarkan saja pendidikan islam
di Nusantara. Akan tetapi, lambat laun mereka mengubah pendidikan islam sedikit
demi sedikit. Belanda mulai berusaha melumpuhkan pengaruh islam, dimulai dari
daerah yang dikuasai di Yogya dan Surakarta. Yang kemudian mendapat
perlawanan dari masyarakat dan alim ulama Diponegoro. Akan tetapi mereka
dapat ditaklukkan. kemudian belanda berusaha menaklukkan organisasi-
organisasi islam, zakat,wakaf, iuran untuk biaya pendidikan dihapuskan. Belanda
juga orang yang tidak tahu soal agama menjadi tuan kadi, dan menjadi anggota
Mahkamah Tinggi. Karena usaha-usaha inilah, pendidikan islam lama kelamaan
menjadi mundur dan semakin terdesak oleh pendidikan barat.
Di jakarta, ketika Van den bosch menjadi gubernur jenderal di jakarta
tahun 1831, ia mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah gereja diperlukan sebagai
sekolah pemerintah belanda. Departemen pendidikan menjadi satu. Disetiap
daerah didirikan satu sekolah agama kristen
Pada tahun 1819 Van den Capellen merencanakan berdirinya sekolah
dasar untuk penduduk pribumi agar dapat membantu pemerintah belanda. Akan
tetapi dia menganggap bahwa pendidikan islam tidak membantu pemerintah
belanda. Belanda ingin mendirikan sekolah-sekolah dasar untuk menyaingi
pesantren, madrasah,pengajian, dan lembaga-lembaga pendidikan islam lainnya.
Pada tahun 1900 Masehi kemunduran pendidikan di Nusantara mencapai
puncaknya. Tahun 1925, belanda mengeluarkan peraturan lebih ketat, bahwa tidak
semua kyai boleh mengajar pengajian. Peraturan ini muncul karena tumbuhnya
organisasi pendidikan pada saat itu, seperti Muhammadiyah, Syarikat Islam, Al-
irsyad, Nahdhatul Wathan, dan lain-lain.. Masih banyak lagi kebijakan-kebijakan
pemerintah Belanda terhadap bangsa pribumi khususnya muslim pribumi.
Jika kita melihat peraturan-peraturan belanda ini, seolah-olah pendidikan
islam akan lumpuh. Akan tetapi apa yang kita saksikan sebaliknya. Pada tahun
1901 belanda melakukan politik etis, yaitu mendirikan pendidikan rakyat sampai
ke desa yang memberikan hak-hak pendidikan bagi pribumi dengan tujuan

6
mempersiapkan pegawai-pegawai yang bekerja untuk Belanda. Belanda tidak
mengakui lulusan-lulusan pendidikan tradisional. Di luar dugaan dengan didirikan
sekolah rakyat orang pribumi dapat mengenal sistem pendidikan modern yang
kemudian mereka terapkan untuk mengadakan pembaharuan dibidang agama dan
pendidikan. Maka lahirlah gerakan pembaharuan pendidikan islam.

b Pendidikan Zaman Jepang


Pada masa awalnya pemerintah Jepang seakan-akan membela kepentingan
islam sebagai siasat untuk memenangkan perang. Untuk menarik dukungan rakyat
Indonesia, pemerintah membolehkan didirikannya sekolah-sekolah agama dan
oesantren-pesantren yang terbebas dari pengawasan Jepang. Maksudnya dari
pemerintah Jepang agar kekuatan umat islam dan nasionalis bisa diarahkan untuk
kepentingan memenangkan perang yang dipimpin oleh Jepang.
Dalam bidang pendidikan, guru-guru mengikuti pelatihan yang diadakan
oleh jepang untuk mendoktrinisasi dalam kemakmuran Pihak Jepang juga
mewajibkan para murid untuk mempelajari adat istiadat Jepang. mereka juga
diharuskan melakukan kerja bakti seperti mengumpulkan bahan-bahan untuk
perang, menanam bahan makanan, membersihkan asrama, memperbaiki jalan dan
lain-lain
Demikianlah sekolah-sekolah pada masa jepang mengalami kemunduran
dibandingkan dengan masa Belanda. Namun,masalah yang paling penting pada
sekolah-sekolah itu adalah nasionalisasi, bahasa pengantar, serta pembentukan
kader-kader muda untuk tugas berat dimasa mendatang.

Pendidikan Pada Masa Kemerdekaan (OrdeLama)


Penyelenggaraan pendidikan agama mendapat perhatikan serius dari
pemerintah setelah Indonesia merdeka, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Usaha untuk itu dimulai dengan memberikan bantuan terhadap lembaga
tersebut sebagaimana yang dianjurkan oleh Badan Pekerja Komite Nasional
Pusat (BPKNP) tanggal 27 Desember 1945, yang menyebutkan bahwa :
Madrasah dan pesantren pada hakekatnya adalah satu alat dan sumber

7
pendidikan dan pencerdasan rakyat jelata yang sudah ber urat ber akar dalam
masyarakat Indonesia umumnya, hendaklah pula mendapat perhatian dan
8
bantuan nyata berupa tuntunan dan bantuan dari pemerintah.
Kemerdekaan membuahkan sesuatu yang luar biasa besar manfaatnya
bagi kaum muslimin, terutama di bidang pendidikan modern.Seperti yang
tertera dalam tujuan nasional bangsa Indonesia adalah seperti yang
dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut
:Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.9

Setelah merdeka, pendidikan islam mulai mendapat kedudukan yang


sangat penting dalam sistem pendidikan nasional. Selain itu pendidikan agama
disekolah juga mendapat tempat yang teratur, seksama dan penuh perhatian.
Pendidikan islam setahap demi setahap dimajukan. Upaya ini merupakan usaha
untuk menata diri ditengah-tengah realitas sosial modern dan kompleks.
Sekolah agama termasuk madrasah, ditetapkan sebagai model dan sumber
pendidikan nasional yang berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan
islam terus ditingkatkan. Tuntutan untuk mendirikan Perguruan Tinggi juga
meningka10

Pendidikan Pada Masa Kemerdekaan (OrdeBaru)


Pemerintahan memandang bahwa agama mempunyai kedudukan dan
peranan sangat penting dan strategis. Peran utama agama sebagai landasan
spiritual, moral dan etika dalam pembangunan nasional, agama juga

8
A Timur Djaelani. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pembangunan Perguruan Agama.
(Jakarta :Dermaga, 1980)
9
Endang sudarja UUD RI ’45 dalam hubungannya dengan Pendidikan Moral Pancasila.
(Bandung : Ghalia Indonesia, 1984).
10
Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia hal. 104-128

8
berpengaruh untuk membersihkan jiwa manusia dan kemakmuran rakyat.11

Agama sebagai sistem nilai seharusnya dipahami dan diamalkan oleh setiap
individu, warga dan masyarakat hingga akhirnya dapat menjiwai kehidupan
bangsa dan negara.
1. Pendidikan Agama dan Sistem PendidikanNasional
Melalui perjalanan panjang proses penyusunan sejak tahun 1945-1989 UU nomor
2 tahun 1989, sebagai usaha untuk mengintegrasikan pendidikan Islam dan umum.
Untuk mengembangkan pendidikan Islam haruslah mempunyai lembaga- lembaga
pendidikan, sehingga menjadi "lahan subur" tempat persemaian generasi baru.
2. Pengintegrasian Pelajaran Agama dan PelajaranUmum
Integrasi merupakan pembauran sesuatu sehingga menjadi kesatuan, sedangkan
integrasi pendidikan adalah proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam pendidikan dan integritas
pendidikan memerlukan integritas kurikulum atau secara khusus memerlukan
integritas pelajaran. Karena sasaran akhir dari pendidikan (agama) adalah untuk
meciptakan manusia yang bisa mengintegrasikan diri, mampu menggunakan
imannya dalam menjawab tantangan hidup dan mampu memanusiakan sesamanya
dengan berbagai kehidupan yang sejahtera yang dikaruniakanAllah pada
manusia. Dengan kata lain, pendidikan dimaksudkan untuk memajukan manusia
dalam mengambil bagian secara aktif, kreatif dankritis.

Pendidikan Pada Masa Kemerdekaan(Reformasi)


Apabilakita berbicara mengenai pendidikan Islam maka kita akan
membicarakan mengenai pesantren dan madrasah. Menurut para pakar
pendidikan Islam bentuk pendidikan yang indigenous adalah pesantren yang
telah hidup dan berada di dalam budaya Indonesia sejak zaman prasejarah
yang kemudian dilanjutkan pada masa Hindu-Budhadan diteruskan pada
masa kebudayaan Islam.Madrasah adalah bentuk pendidikan klasikal yang
masuk keIndonesia sejalan dengan arus modernisasi Islam. Pesantren dan

11
Muhammad yunus. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia, (Jakarta: Hidakarya, 1985).

9
madrasah adalah milik kebudayaan Indonesia. Dan oleh karena pendidikan
adalah sebenarnya merupakan gagasan kebudayaan, maka mendidik berarti
pula menggagas kebudayaan masa depan. Di sinilah letaknyaarti pesantren
di dalam membangun kebudayaan masa depan. Seperti Malik
Fadjarmengatakan gelombang peradaban masa depan merupakan satu
kesatuand ari gejolak magma cultural dari dalam dan kekuatan globalisasi
yang menerjang dari luar. Kehidupan pesantren masa depan tidak terlepas
dari kedua gelombang peradaban ini. pendidikan pesantren akan survise dan
menjadi pendidikan alternatif dari masyarakat Indonesia apabila dia peka
terhadapgelombangperadaban tersebut.

Beberapa tokoh yang berperan dalam Perkembangan Pendidikan Islam di


Indonesia
1. Kiyai H. Ahmad Dahlan
Dilahirkan di yogjakarta pada tahun 1869 M. Ayahnya bernama KH. Abu
Bakar bin Kyai Sulaiman dan ibunya seorang puteri Haji Ibrohim seorang
penghulu. Ia berusaha menyadarkan masyrakat akan pentingnya membuag
kebiasaan yang tidak baik dan menurut pendapatnya tidak sesuai dengan
Islam dan berlandaskan cita – cita agama Islam.
2. Kyai Haji Hasyim Asy‟ari
Dilahirkan di jombang, Jawa Timur pada tanggal 14 februari tahun 1981 M.
Beliaulah yang mendirikan pesantren yang lumayan terkenal pada saat ini
yaitu pesantren Tebuireng. Di pesantren inilah Kyai Hasyim Asy‟ari dibantu
dengan Kyai-Kyai lain. Selain itu beliau juga menjadi pimpinam Masyumi,
Hizbullah, GPII, dan lain-lain.
3. Kyai Abdul Halim
Lahir di Ciberelang, majalengka pada tahun 1887M. Dia adalah pelopor
gerakan pembaharuan di daerah Majalengka, Jawa Barat. Dia berhasil
mendirikan persyarikatan ulama. Ia memegang teguh mazhab Syafi‟i.
tablighnya lebih banyak merupakan anjuran untuk menegakkan etika
didalam masyarakat.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam bahasa Arab sejarah memiliki arti ”Tarikh”, artinya ketentuan


masa. Selain itu kata tarikh juga dipakai dalam arti lebih spesifik yaitu
perhitungan tahun, sedangkan sejarah dalam bahasa inggris disebut ”history” yang
berarti the development of everything in time (perkembangan sesuatu dalam suatu
masa).

Lebih jelasnya lagi dan tidak perlu diperdebatkan bahwa sejarah adalah
peristiwa-peristiwa masa lampau. pendidikan islam di indonesia, sangatlah erat
hubungannya dengan kedatangan islam itu sendiri ke indonesia sedangkan
pengertian pendidikan islam itu sendiri adalah usaha orang dewasa muslim yang
bertakwa secara dasar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta
perkembangan fitrah manusia melalui ajaran islam kearah titik maksimal
pertumbuhan dan perkembangannya.

Pendidikan Islam pada zaman kolonial Belanda tidak mendapat rintangan.hal


ini ditandai dengan bermunculannya lembaga-lembaga pendidikan yang
semuanya berjalan dengan lancar walaupun terlihat tidak bisa diterima oleh
mereka dan yakin kalau kesadaran dari pihak Islam telah timbul untuk tidak
bekerja pada Belanda yang telah menjadi perintang kemajuan bangsa. Kenyataan
seperti ini sayang masih berlaku sampai sekarang sehingga orang-orang Islam
kurang berperan dalam pemerintahan. Hal ini tentu penyebabnya adalah
melemahnya kekuatan politik Islam walaupun Islam di indonesia mencapai
jumlah yang sangatbanyak.
Pada masa Jepang tujuan pendidikan Islam yang pertama adalah
menanamkan rasa keIslaman yang benar guna kepentingan dunia dan Akhirat, dan
yang kedua membelah bangsa dan tanah air untuk memdapatkan kemerdekaan
bangsa itu sendiri ataupun kemerdekaan secaramanusiawi.

11
Pendidikan masa orde lama yaitu sekolah agama, termasuk madrasah, ditetapkan
sebagai model dan sumber pendidikan Nasional yang berdasarkan Undang-
undang 1945. ekstensi pendidikan agama sebagai komponen pendidikan nasional
dituangkan dalam Undang-undang pokok pendidikan dan Pengajaran Nomor 4
Tahun 1950, bahwa belajar disekolah-sekolah agama yang telah mendapat
pengakuan dari Menteri Agama dianggap telah memenuhi kewajiban belajar
Sistem pendidikan orde baru/zaman kemerdekaan menerapkan system
integritas. Integrasi merupakan pembaharuan sesuatu sehingga menjadi
kesatuan, sedangkan integrasi pendidikan adalah proses penyesuaian antara
unsur-unsur yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam
pendidikan dan integritas pendidikan memerlukan integritas kurikulum atau
secara khusus memerlukan integritas pelajaran.
Pendidikan Islam maka kita akan membicarakan mengenai pesantren dan
madrasah. Menurut para pakar pendidikan Islam adalah bentuk pendidikan
yang indigenous adalah pesantren yang telah hidup dan berada di dalam
budaya Indonesia sejak zaman prasejarah yang kemudian dilanjutkan pada
masa Hindu-Budha dan diteruskan pada masa kebudayaan Islam.Madrasah
adalah bentuk pendidikan klasikal yang masuk ke Indonesia sejalan dengan
arus modernisas iIslam.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.


Untuk kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan
detail dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan
penulis.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, H. (2006). ikmu pendidikan islam. jakarta: pt bumi aksara.

asrohah, H. (2001). sejarah pendidikan islam. ciputat: PT. Logos acana Ilmu.

daulay, h. o. (2001). pendidikan islam di indonesia. bandung: cita pustaka media.

djaelani, A. t. (1980). peningkatan mutu dan pembangunan perguruan agama.


jakarta: dermaga.

Mudyaharjo, R. (2001). pengantar pendidikan. jakarta: PT raja grafindo persada.

nizar, s. (2008). sejarah pendidikan islam. jakarta: kencana prenada media group.

sudraja, e. (1984). UUD RI 45 dalam hubungannya dengan pendidikan moral


pancasila. bandung: ghalia.

sunanto, m. (2012). sejarah peradaban islam indonesia. jakarta: PT grafindo


persada.

Sunanto, M. (2012). sejarah peradaban islam indonesia. jakarta: PT grafindo


persada.

yunus, m. (1985). sejarah pendidikan islam di indonesia. jakarta: hidakarya.

13

Anda mungkin juga menyukai