Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
DIPONEGORO TULUNGAGUNG
SEMESTER 2
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 1
C. Tujuan................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan......................................................................... 11
B. Saran................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah pendidikan Islam pada hakikatnya tidak lepas dari sejarah Islam.
Sejarah Islam merupakan sejarah suatu bangsa yang tidak lepas dari pendidikan
Islamnya. Sejarah pendidikan Islam adalah cerita yang tersusun dan sistematis
dari satu periode ke periode berikutnya, dari usaha dan rekayasa manusia dalam
mencerdaskan dirinya dan masyarakat sekitar, mengembangkan potensinya,
terutama mewariskan kecerdasan dan potensi tersebut kepada generasi
selanjutnya, untuk melestarikan tradisi budayanya sesuai nilai normatif Islam
yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Pandangan dan sikap keilmuan di zaman Nabi Muhammad yang
memposisikan ilmu secara pararel tersebut itu menyebabkan explorasi terhadap
ilmu selain "ilmu agama" sudah mulai dilakukan meskipun dalam kadar yang
sangat sederhana.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam?
2. Bagaimana sejarah pendidikan islam di indonesia?
3. Bagaimana perkembangan pendidikan islam di indonesia.?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sejarah pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui sejarah pendidikan islam di indonesia
3. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan islam di indonesia .
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara
dasar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah
manusia melalui ajaran islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan
perkembangannya. Sejalan dengan misi agama islam yang memberikan rahmat
bagi sekalian makhluk di alam ini, pendidikan islam mencoba
mengidentifikasikan sasarannya pada tiga pengembangan fungsi manusia, yaitu:
1
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, (Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001),hal 8.
2
Samsul Nizar,Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),hal 34.
2
1. Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, yaitu manusia yang hidup
ditengah makhluk-makhluk lain, manusia harus bisa memerankan fungsi
dan tanggung jawabnya, manusia akan mampu berperan sebagai makhluk
Allah yang paling utama diantara makhluk-makhluk lainnya dan
menfungsikan dirinya sebagai kholifah dimuka bumi.
3
H.M Arifin,, Ilmu Pendidikan Islam “Tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan pendekatan
interdisipliner”, (Jakarta: PT. Bumi Aksara , 2006), hal 22-23.
4
H. Haidar Putra daulay, Pendidikan Islam di Indonesia, (Bandung: Cita Pustaka Media, 2001),
hal 1-3.
3
sistem pendidikan nasional sejak lahirnya undang – undang no 2 tahun 1989 serta
seperangkat peraturan pemerintah yang berkenaan dengan pendidikan.5
Perlu diketahui bahwa sejarah pendidikan Islam di Indonesia mencakup
fakta-fakta atau kejadian–kejadian yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, baik formal maupun non formal.
Yang dikaji melalui pendekatan metode oleh sebab itu pada setiap disiplin ilmu
jelas membutuhkan pendekatan metode yang bisa memberikan motivasi dan
mengaktualisasikan serta memfungsikan semua kemampuan kejiwaan yang
material, naluriah, dengan ditunjang kemampuan jasmaniah, sehingga benar-benar
akan mendapatkan apa yang telahdiharapkan
5
Ibid., hal 8
4
membatasi proses berlangsungnya pendidikan Islam di Indonesia. Dan yang
terakhir pada masa kemerdekaan.6
Setelah merdeka pendidikan Islam di Indonesia mendapatkan kedudukan
dalam menjalankan proses pendidikan nasional. Pada saat itulah pendidikan Islam
mulai mendapat sorotan. Hingga munculah lembaga-lembaga pendidikan Islam
dari zaman kerajaaan Islam hingga kemerdekaan. Seperti, pesantren, madrasah,
perguruan tinggi Islam Negeri, Instititut Islam Agama Negeri.
6
. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, (Jakarta: PT Grafindo
Persada,,Cetakan keempat,2012), Hal.104
7
Redja Mudyaharjo, Pengantar Pendidikan, (jakarta : PT Raja grafindo persada 2001), Hal 201
5
Pendidikan Islam Pada Zaman Penjajahan
a Pendidikan Zaman Belanda
Awal mulanya, Belanda (tahun 1610) membiarkan saja pendidikan islam
di Nusantara. Akan tetapi, lambat laun mereka mengubah pendidikan islam sedikit
demi sedikit. Belanda mulai berusaha melumpuhkan pengaruh islam, dimulai dari
daerah yang dikuasai di Yogya dan Surakarta. Yang kemudian mendapat
perlawanan dari masyarakat dan alim ulama Diponegoro. Akan tetapi mereka
dapat ditaklukkan. kemudian belanda berusaha menaklukkan organisasi-
organisasi islam, zakat,wakaf, iuran untuk biaya pendidikan dihapuskan. Belanda
juga orang yang tidak tahu soal agama menjadi tuan kadi, dan menjadi anggota
Mahkamah Tinggi. Karena usaha-usaha inilah, pendidikan islam lama kelamaan
menjadi mundur dan semakin terdesak oleh pendidikan barat.
Di jakarta, ketika Van den bosch menjadi gubernur jenderal di jakarta
tahun 1831, ia mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah gereja diperlukan sebagai
sekolah pemerintah belanda. Departemen pendidikan menjadi satu. Disetiap
daerah didirikan satu sekolah agama kristen
Pada tahun 1819 Van den Capellen merencanakan berdirinya sekolah
dasar untuk penduduk pribumi agar dapat membantu pemerintah belanda. Akan
tetapi dia menganggap bahwa pendidikan islam tidak membantu pemerintah
belanda. Belanda ingin mendirikan sekolah-sekolah dasar untuk menyaingi
pesantren, madrasah,pengajian, dan lembaga-lembaga pendidikan islam lainnya.
Pada tahun 1900 Masehi kemunduran pendidikan di Nusantara mencapai
puncaknya. Tahun 1925, belanda mengeluarkan peraturan lebih ketat, bahwa tidak
semua kyai boleh mengajar pengajian. Peraturan ini muncul karena tumbuhnya
organisasi pendidikan pada saat itu, seperti Muhammadiyah, Syarikat Islam, Al-
irsyad, Nahdhatul Wathan, dan lain-lain.. Masih banyak lagi kebijakan-kebijakan
pemerintah Belanda terhadap bangsa pribumi khususnya muslim pribumi.
Jika kita melihat peraturan-peraturan belanda ini, seolah-olah pendidikan
islam akan lumpuh. Akan tetapi apa yang kita saksikan sebaliknya. Pada tahun
1901 belanda melakukan politik etis, yaitu mendirikan pendidikan rakyat sampai
ke desa yang memberikan hak-hak pendidikan bagi pribumi dengan tujuan
6
mempersiapkan pegawai-pegawai yang bekerja untuk Belanda. Belanda tidak
mengakui lulusan-lulusan pendidikan tradisional. Di luar dugaan dengan didirikan
sekolah rakyat orang pribumi dapat mengenal sistem pendidikan modern yang
kemudian mereka terapkan untuk mengadakan pembaharuan dibidang agama dan
pendidikan. Maka lahirlah gerakan pembaharuan pendidikan islam.
7
pendidikan dan pencerdasan rakyat jelata yang sudah ber urat ber akar dalam
masyarakat Indonesia umumnya, hendaklah pula mendapat perhatian dan
8
bantuan nyata berupa tuntunan dan bantuan dari pemerintah.
Kemerdekaan membuahkan sesuatu yang luar biasa besar manfaatnya
bagi kaum muslimin, terutama di bidang pendidikan modern.Seperti yang
tertera dalam tujuan nasional bangsa Indonesia adalah seperti yang
dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut
:Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.9
8
A Timur Djaelani. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pembangunan Perguruan Agama.
(Jakarta :Dermaga, 1980)
9
Endang sudarja UUD RI ’45 dalam hubungannya dengan Pendidikan Moral Pancasila.
(Bandung : Ghalia Indonesia, 1984).
10
Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia hal. 104-128
8
berpengaruh untuk membersihkan jiwa manusia dan kemakmuran rakyat.11
Agama sebagai sistem nilai seharusnya dipahami dan diamalkan oleh setiap
individu, warga dan masyarakat hingga akhirnya dapat menjiwai kehidupan
bangsa dan negara.
1. Pendidikan Agama dan Sistem PendidikanNasional
Melalui perjalanan panjang proses penyusunan sejak tahun 1945-1989 UU nomor
2 tahun 1989, sebagai usaha untuk mengintegrasikan pendidikan Islam dan umum.
Untuk mengembangkan pendidikan Islam haruslah mempunyai lembaga- lembaga
pendidikan, sehingga menjadi "lahan subur" tempat persemaian generasi baru.
2. Pengintegrasian Pelajaran Agama dan PelajaranUmum
Integrasi merupakan pembauran sesuatu sehingga menjadi kesatuan, sedangkan
integrasi pendidikan adalah proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam pendidikan dan integritas
pendidikan memerlukan integritas kurikulum atau secara khusus memerlukan
integritas pelajaran. Karena sasaran akhir dari pendidikan (agama) adalah untuk
meciptakan manusia yang bisa mengintegrasikan diri, mampu menggunakan
imannya dalam menjawab tantangan hidup dan mampu memanusiakan sesamanya
dengan berbagai kehidupan yang sejahtera yang dikaruniakanAllah pada
manusia. Dengan kata lain, pendidikan dimaksudkan untuk memajukan manusia
dalam mengambil bagian secara aktif, kreatif dankritis.
11
Muhammad yunus. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia, (Jakarta: Hidakarya, 1985).
9
madrasah adalah milik kebudayaan Indonesia. Dan oleh karena pendidikan
adalah sebenarnya merupakan gagasan kebudayaan, maka mendidik berarti
pula menggagas kebudayaan masa depan. Di sinilah letaknyaarti pesantren
di dalam membangun kebudayaan masa depan. Seperti Malik
Fadjarmengatakan gelombang peradaban masa depan merupakan satu
kesatuand ari gejolak magma cultural dari dalam dan kekuatan globalisasi
yang menerjang dari luar. Kehidupan pesantren masa depan tidak terlepas
dari kedua gelombang peradaban ini. pendidikan pesantren akan survise dan
menjadi pendidikan alternatif dari masyarakat Indonesia apabila dia peka
terhadapgelombangperadaban tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lebih jelasnya lagi dan tidak perlu diperdebatkan bahwa sejarah adalah
peristiwa-peristiwa masa lampau. pendidikan islam di indonesia, sangatlah erat
hubungannya dengan kedatangan islam itu sendiri ke indonesia sedangkan
pengertian pendidikan islam itu sendiri adalah usaha orang dewasa muslim yang
bertakwa secara dasar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta
perkembangan fitrah manusia melalui ajaran islam kearah titik maksimal
pertumbuhan dan perkembangannya.
11
Pendidikan masa orde lama yaitu sekolah agama, termasuk madrasah, ditetapkan
sebagai model dan sumber pendidikan Nasional yang berdasarkan Undang-
undang 1945. ekstensi pendidikan agama sebagai komponen pendidikan nasional
dituangkan dalam Undang-undang pokok pendidikan dan Pengajaran Nomor 4
Tahun 1950, bahwa belajar disekolah-sekolah agama yang telah mendapat
pengakuan dari Menteri Agama dianggap telah memenuhi kewajiban belajar
Sistem pendidikan orde baru/zaman kemerdekaan menerapkan system
integritas. Integrasi merupakan pembaharuan sesuatu sehingga menjadi
kesatuan, sedangkan integrasi pendidikan adalah proses penyesuaian antara
unsur-unsur yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam
pendidikan dan integritas pendidikan memerlukan integritas kurikulum atau
secara khusus memerlukan integritas pelajaran.
Pendidikan Islam maka kita akan membicarakan mengenai pesantren dan
madrasah. Menurut para pakar pendidikan Islam adalah bentuk pendidikan
yang indigenous adalah pesantren yang telah hidup dan berada di dalam
budaya Indonesia sejak zaman prasejarah yang kemudian dilanjutkan pada
masa Hindu-Budha dan diteruskan pada masa kebudayaan Islam.Madrasah
adalah bentuk pendidikan klasikal yang masuk ke Indonesia sejalan dengan
arus modernisas iIslam.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
asrohah, H. (2001). sejarah pendidikan islam. ciputat: PT. Logos acana Ilmu.
nizar, s. (2008). sejarah pendidikan islam. jakarta: kencana prenada media group.
13