Anda di halaman 1dari 14

“ PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM’’

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Perbandingan Pendidikan

Dosen Pengampu : Cecep Abdul MS.M.Pd

Disusun :

1. Aris Kusnadi (22101206)


2. Mira Siti Mariam ( 221011210 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM


TASIKMALAYA

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur tak henti-hentinya senantiasa kami


limpahkan atas rahmat dan nikmat yang telah allah berikan kepada kami semua
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang diberikan kepada kami.

Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah baginda Nabi


Muhammad SAW yang mana berkat perjuangannyalah kita bisa merasakan
kenyamanan dan kedamain di muka bumi ini.

Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perbandingan Pendidikan semester enam,dan judul makalah ini
adalah "Perkembangan Pendidikan Islam"

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempuma.Oleh sebab itu kami berharap ada.
kritikan saran dan usulan demi memperbaiki makalah yang kami buat berikutnya,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapa saja yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran:...................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Pendidikan Islam.........................................................................3
B. Perkembangan Pendidikan Islam..................................................................4
C. Peran Pendidikan Agama Islam....................................................................6
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak awal kehidupan manusia, Allah telah memberikan keistimewaan.
kepada jenis manusia dibandingkan malaikat atau makhluk lainnya. Keistimewaan
pertama pada kepemilikan ilmu, akal, kemauan, ikhtiar, dan kemampuan
membedakan antara yang baik dan buruk. Keistimewaan kedua terletak pada asal-
usulnya. Manusia diciptakan dari, tanah, darah, dan daging. Sebagai implikasinya.
Sejarah terhadap pertumbuhan masyarakat,pendidikan senantiasa menjadi
perhatiaan yang utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi sejalan
dengan tuntutan masyarakat.

Kemudian manusia mengembangkan proses pertumbuhan kebudayaannya,


proses inilah yang mendorong manusia kearah kemajuan zaman. Untuk sampai
kebutuhan tersebut diperlukan satu pendidikan yang dapat mengembangkan
kehidupan manusia dalam sebuah dimensi daya cipta, rasa dan karsa masyarakat
berserta anggota-anggotanya, Pendidikan berkembang dari yang sederhana
(primitif), yang berlangsung ketika manusia masih berada dalam ruang lingkup
kehidupan yang serba sederhana serta konsep tunjuan yang amat terbatas pada
hal-hal yang bersifat survival (pertahanan hidup terhadap ancaman alam sekitar ),
sampai pada bentuk pendidikan yang sarat dengan metode, tujuan, serta model
pendidikan yang sesuai dengan masyarakat pada saat ini. Sejarah pendidikan
islam dimulai sejak islam masuk ke Indonesia, yaitu kira-kira pada abad ke-12
Maschi. Ahli sejarah umumnya sependapat.bahwa agam islam mulai-mula masuk
ialah ke pulau Sumatra bagian ujung di daerah Aceh.

Umumnya ahli sejarah memastikan bahwa masuknya islam ke daerah


Aceh itu dengan perjalanan Marco polo. Dalam perjalanan pulang dari
Tiongkok,ia singgah di Aceh pada tahun 1922 M, menurut keterangannya,di
Perlak telah didapatnya rakyat yang beragama islam. Perlak adalah pelabuah besar
di Acch pada masa itu yang menghadap ke Selat Malaka.

1
Dengan keterangan tersebut ahli sejarah menetapkan dengan pasti. bahwa
agama islam mulanya masuk dari daerah Aceh dan dari sanalah islam
memancarkan cahayanya ke Malaka dan Sumatra Barat(Minangkabau). Dari
Minangkabau islam berkembang ke Selawesi .Abon dan sampai ke Philipina,
Kemudian islam tersiar ke Jawa Tengah sampai ke Banten,lalu ke Lampung dan
Palembang hingga keseluruh kepulauan Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan menjadi terarah dan jelas dengan berlandaskan pada
latar belakang di atas, maka penulis akan menspesifikan pokok pembahasannya
yang meliputi:
1. Apa pengertian dariPengertian Pendidikan Islam?
2. Bagaimana Perkembangan Pendidikan Islam?
3. Bagaimana Peran Pendidikan Agama Islam?

C. Tujuan Pembelajaran:
1. Untuk mengetahui apa pengertian dariPengertian Pendidikan Islam?
2. Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Pendidikan Islam?
3. Untuk mengetahui bagaimana Peran Pendidikan Agama Islam?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Islam

Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu
tarbiyah yang berbeda dengan kata ta'lim yang berarti pengajaran atau teaching
dalam bahasa Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta'lim) berbeda pula dengan
istilah fa'dzib yang berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang sasarannya
manusia.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri.
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya.
masyarakat, bangsa dan negara. Kata pendidikan berasal dari kata didik yang
berarti menjaga, dan meningkatkan. (Webster's Third Dictionary), yang dapat
didefinisikan sebagai berikut.
a) Mengembangkan &memberikan bantuan untuk berbagai tingkat
pertumbuhan atau mengembangkan pengetahuan,kebijaksanaan, kualitas
jiwa, kesehatan fisik dan kompetensi.
b) Memberikan pelatihan formal dan praktek yang di supervisi.
c) Menyediakan informasi.
d) Meningkatkan dan memperbaiki.

Pendidikan agama islam adalah upaya dasar terencana dalam menyiapkan


peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani.
bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan agama islam dari sumber
utamanya kitab suci alquran dan hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
latihan, serta penggunaan pengamalan. Dibarengi tuntutan untuk menghormati
penganut agama lain dalam masyarakat hingga terwujudnya kesatuan dan
persatuan bangsa.

3
Rumusan ini sesuai dengan pendapat Endang Sacfudin Anshari yang
dikutip Azra bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan oleh pendidik
terhadap perkembangan fisik dan psikis siswa dengan bahan-bahan materi tertentu
dengan metoda tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah
terciptanya pribadi tertentu sesuai dengan ajaran Islam.

B. Perkembangan Pendidikan Islam

Pendidikan islam tumbuh dan berkembang sejalan dengan adanya dakwah


yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammmad SAW. Berkitan dengan itu pula
pendidikan islam memiliki corak dan karakter yang berbeda sejalan dengan upaya
pembaharuan yang dilakukan secara terus-menerus pasca generasi Nabi
Muhammad SAW,sehingga dalam perjalanan berikutnya pendidikan islam terus
mengalami perubahan baik dari segi kurikulum, maupun dari segi lembaga
pendidkan islam yang dimaksud. Ini artinya, bahwa sesungguhnya ada upayan
perubahan walupun sedikit benar-benar telah tampak dan terjadi secar ilmiah
dalam pendidikan islam.

Setidaknya ada lima fase yang menjadi acuan dalam memahami dan
menjelaskan periodesasi pendidikan islam:

1. Masa pembinan pendidikan islam yang terjadi pada masa awal kenabian
Muhammad SAW.
2. Masa pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam yang terjadi pada
masa Nabi Muhammad SAW.
3. Pada masa kejayaan pendikan islam yang mana masih mengguanakan dua
pola pemikiran yang berbeda. Masa ini terjadi pada masa pemerintahan
Bani Umayah dan Abbasiyah.
4. Masa kemunduran pendidikan
5. Masa pembaharuan atau modernisai pendidikan islam yang mana banyak
melahirkan para tokoh-tokoh pendidikan islam (kususnya di Indonesia)
diantaranya adalah KH. Ahmad Dahlan.

4
Pendidikan islam adalah pendidikan yang teori-teorinya disusun
berdasarkan al-Qur'an dan Hadits. Pada awal kemerdekaan pendidikan islam
dianggap sebagai musuh oleh kaum penjajah. Sebab, pendidikan islam kerap
mengjarkan melawan akan kebatilan yang dilakukan oleh para penajajah. Kini
pendidikan islam berkembang subur, laksana rumput ditanah yang luas tersiram
air hujan. Tumbuh Tiada terbendung.

Pada permulaan abad ke-20 masyarakat isalm Indonesia telah mengalami


beharapa perubahan baik dalam bentuk kebangkitan agama, perubahan, maupun
pencerahan. Banyak alasan yang dapat menjelaskan perubahan ini, salah satunya
adalah dorongan untuk melawan panjajan Belanda. Mereka mulai menyadari
perlunya perubahan-perubahan.apakah dengan menggali mutiara-mutiara islam
dari masa lalu yang telah memberi kesanggupan umat islam pada abad
pertengahan untuk mengatasi Barat,ataukan dengan menggunakan metode-metode
baru. yang teah di bawa ke Indonesia oleh Belanda.

Seperti halnya umat islam di Negara-negara Timur Tengah,perlawanan


terhadap kolonialisme yang telah mendorong umat islam untuk mengadakan
pembaharuan. Gerakan pembaharuan ini tidak mungkin berjalan baik bila tidak
diikuti perubahan di bidang pendidikan. Dengan otomatis pembaharuan islam
sejalan dengan perkembangan pendidikan islam.

Pendidikan yang di kelola umat islam baru berupa pondok yang tidak
memenuhi tuntunan dan kehendak zaman. System pembelajaran diberikan secara
tradisional,tampa kurikulum,tanpa tahun ajaran,tanpa adminitrasi dengan murid
murid duduk melingkar disekeliling guru. Pelajaran yang diberikan hanya
meliputi pelajaran agama, yang kemudian pada akhirnya lulusan dari pondok
pesantren biasa disebut santri atau ulama. Di pihak lain pemerintah kolonial
Belanda mendirikan sekolah yang bersifat sekuler, dalam arti pelajaran agama.
tidak diberikan dengan dalih netral agama.

Kemudian KH. Ahmad Dahlan tampil membuat suatu sistem pendidikan


yang berorientasi pada pendidikan modern, yaitu dengan menggunakan sistem

5
klasikal. Apa yang dilakukannya merupakan sesuatu yang masih cukup langka
dilakukan oleh lembaga pendidikan Islam pada waktu itu. Di sini, ia
menggabungkan sistem pendidikan Belanda dengan sistem pendidikan
tradisional."

Dalam usaha mencerdaskan kehidupan umat, KH. Ahmad Dahlan melalui


organisasi yang didirikannya yaitu Muhammadiyah mempelopori suatu sistem
pendidikan modern yang memberikan kurikulum pengetahuan umum di Madrasah
dan kurikulum agama disckolah umum. Upaya mewujdkan visi, misi dan tujuan
pendidikan dilaksanakan lebih lanjut melalui organisasi yang didirikannya
tersebut. Pandangan muslim tradisionalis terlalu menitik beratkan pada aspek
spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Namun yang berbeda dengan kyai-kyai lain
ketika itu yang lebih cenderung kepada KH. Ahmad Dahlan berpandangan bahwa
kemajuan materil merupakan prioritas karena dengan cara itu kesejahtraan mereka
akan bisa sejajar dengan kaum colonial.

Kemajuan dari poendidikan islam di indonesia dapat kita lihat dari;


semakin luasnya persebaran pondok pesantren, yang merupakan basis penyebaran
islam di indonesia. Sebutan pesantren hanya dipakai di pulau Jawa. Sementara di
daerah lain, istilah pesantren untuk di Aceh dikenal dengan sebutan dayah, di
padang dengan istilah suarau."

Disamping pesantren, lembaga formal pendidikan islam-pun, mulai


banyak bermunculan di Indonesia. Dari mulai, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah
Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Perguruan Tinggi Islam.

C. Peran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama islam di sekolah umum harus berperan sebagai


pendukung tujuan umum pendidikan nasional. Hal itu disebutkan dalam rumusan
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 bab II pasal 3
tentang Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional.

6
Adapun penjabaran rumusan fungsi pendidikan nasional yang juga
merupakan tujuan pendidikan agama islam, maka pendidikan agama islam harus
berperan sebagai berikut:

1. Membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka membangun


manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya, maka
pendidikan agama berperan yaitu dalam aspek individu (untuk membentuk
manusia yang beriman dan bertakwa).dalam aspek kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. ( untuk membimbing warga negara
Indonesia menjadi warga negara yang baik sekaligus umat yang taat
menjalankan ibadahnya).
2. Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, maksudnya adalah manusia
yang selalu tunduk dan taat terhadap apa-apa yang diperintahkan oleh
Allah swt, dan menjauhi segala larangannya.``
3. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif. dan mandiri. Maksudnya
adalah sikap utuh dan seimbang antara kekuatan intelektual dan kekuatan
spiritual yang secara langsung termanifestasikan dalam bentuk akhlak
mulia.
4. Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,
maksudnya adalah perwujudan dari iman dan takwa itu dimanifestasikan
dalam bentuk kecintaan terhadap tanah air.

Sedangkan dalam Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik


dengan aspek-aspek Pendidikan Agama Islam karena materi yang terkandung
didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang
lainnya. Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan
Agama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah adalah:

a. Ilmu Tauhid/Keimanan.

b. Ilmu Fiqih.

c. Al-Qur'an.

d. Al-Hadist.

7
e. Akhlak dan Tarikh Islam.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendidikan Islam berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


sarana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat dan negara sesuai dengan Simpan ajaran Islam Pendidikan Islam
berjalan dan berkembang seiring dengan dakwah dan penyebaran Islam itu
sendiri, baik di kalangan masyarakat maupun istana raja-raja.

Pendidikan Islam pada saat itu mengambil bentuk halaqah, dan tatap muka
perorangan di mushalla, masjid, maupun pesantren. Kemajuan dari pendidikan
islam di indonesia dapat kita lihat dari, semakin luasnya persebaran pondok
pesantren, yang merupakan basis penyebaran islam di indonesia. Sebutan
pesantren hanya dipakai di pulau Jawa. Sementara di daerah lain, istilah pesantren
untuk di Aceh dikenal dengan sebutan dayah, di padang dengan istilah suarau.
pendidikan agama islam berperan sebagai pendukung tujuan umum pendidikan
nasional. Pendidkan agama islam berfungsi membangun fondasi kehidupan
pribadi Bangsa Indonesia yaitu fondasi mental rohaniah.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam makalah ini. Untuk mengetahui lebih dalam ada baiknya
mahasiswa lebih banyak membaca buku-buku yang terkait dengan makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun. Terima kasih atas antusias dari pembaca yang
mau menelaah dan mengimplementasikan isi makalah ini. Dengan kerendahan
hati saran dan kritik tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan. Sekian.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi
(Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2005.

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Memiju Melenium


Baru Jakarta; Logos Wacana Ilmu, 1999,

Arifin, ilmu pendidikan islam tinjauan teoritis dan praktis herdasarkan


pendekatan interdisipliner edisi revisi, Jakarta Bumi Aksara, 2008

Hery Sucipto, KH. Ahmad Dahlan Sang Pencerah Pendidik dan Pendiri
Muhammadiyah, Jakarta:Best Media Utama,2010.

Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta PT Logos Wacana Ilmu.


1999).

Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad. Islam Histori Dinamika Studi di Indonesia.


Muhaimin, MA et. al, Paradigma Pendidikan Islam. Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2004.

Prof. Dr. A. Tafsir, dkk, cakrawala pendidikan islam, Bandung: Mimbar Pustaka,
2004.

Rusli Karim, Pendidikan Islam antara Fakta dan Cita Yogyakarta: Tiara Wacana.
1991.

Suwito dan Fauzan, Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta:Kencana.2005.

Zuhairini dan Abdul Ghafir, 2004, Metodologi Pendidikan Agama Islam. Malang
UM Press.2004.

10

Anda mungkin juga menyukai