Anda di halaman 1dari 12

MURJIAH SEJARAH DAN PEMIKIRANNYA

(Tugas Mata Kuliah Tauhid Dan Ilmu Kalam)


Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Shodiq, M.Ag

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
SONYA PRAMASWARI HADI 2211100384
DEWANTI INTAN LESTARI 2211100056
KELAS : G
SEMESTER : 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TAHUN
2023

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam yang dibimbing oleh Bapak
Ahmad Shodiq, M.Ag.
Adapun makalah tentang " Murjiah Sejarah Dan Pemikirannya " ini telah
kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak
pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh karena
itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah yang telah kami
susun ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca. Selain itu, saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca yang budiman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah
kedepannya. Terima kasih.

Bandar Lampung , 13 Maret 2023.

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam......................................................3
B. Ruang Lingkup Kajian Sejarah Pendidikan Islam..................................4
C. Model Penelitian Sejarah Islam..............................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kaum muslimin terpecah menjadi beberapa kelompok yang mengusung
beragam pemikiran. Hal ini, tidak lain karena kaum muslimin jauh dari
ajaranRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan jauh dari pemahaman
parasahabatnya dalam beragama. Mengenai perpecahan ini,
RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mensinyalir dalam sebuah
hadits yang berarti:

“Sesungguhnya, barangsiapa di antara kalian yang hidup, maka ia


akanmelihat perselisihan yang banyak. Dan berhati-hatilah kalian dari
perkara yang baru, karena ia adalah kesesatan. Barang siapa di antara
kalian yang mendapatinya, maka wajib berpegang teguh kepada sunnahku
dan sunnah para khulafa-ur rasyidin al-mahdiyin; gigitlah ia dengan gigi
gerahammu”(HR At-Tirmidzi)

Al- Asy’ari menjelaskan dalam bukunya yang berjudulPrinsip-prinsip


Dasar Aliran Theologi Islam, bahwaperpecahan dalam masyarakat muslim
secara implisit munculsejak pemberontakan terhadap kekhalifahan Utsman
bin Affan. Kemudian terjadi perlawanan Mu’awiyah, Talha dan Zubair
terhadap Ali karena perebutan kekuasaan politik.

Pemberontakan melawan Utsman dipimpin oleh khawarij.


Pemberontakan dan perang saudara inimengakibatkan reaksi keras umat
muslim. Reaksi ini menimbulkan dukungan masyarakat yang dikenal
dengan irja’. sikap pragmatis ini, kemudian dirumuskan sebagai ajaran.
Untuk mengenal dan memahami pemikiran aliran ini, maka pemakalah
memaparkan sejarah, pokok ajaran dan sekte-sekte yang muncul dalam
aliran Murji”ah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah munculnya aliran Murji”ah ?
2. Apa saja ajaran pokok dalam aliran Murji”ah ?
3. Apa dan berapakah sekte dalam aliran Murji”ah ?

C. Tujuan

1. Untuk menguraikan sejarah munculnya aliran Murji’ah.

2. Untuk menguraikan ajaran pokok dalam aliran Murji’ah.3.

3. Untuk mengulas sekte-sekte dalam aliran Murji’ah

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu
Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang
ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas penyebutan
peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut. Dalam bahasa inggris
sejarah dapat disebut dengan history yang berarti uraian secara tertib tentang
kejadian-kejadian masa lampau (orderly descriphon of past even).
Adapun secara terminologi berarti sejumlah keadaan dan peristiwa yang
terjadi di masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat
sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dan manusia 1.
Sedangkan pengertian yang lain sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia
dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa karena sejarah mempunyai
arti dan bernilai sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun
membentuk manusia.2
Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7
M, menimbulkan suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami
oleh umat manusia. Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan
sepanjang zaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Dalam kamus umum bahasa Indonesia,W.J.S poerwadarminta mengatakan
sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
atau peristiwa penting yang benar-benar terjadidi, Definisi terlihat menekan
kepada materi peristiwanya tanpa mengaitkan dengan aspek lainnya. Sedangkan
dalam pengertian yang lebih komprehensif suatu peristiwa sejarah perlu juga
dilihat siapa yang melakukan peristiwa tersebut , dimana, kapan, dan mengapa
eristiwa tersebut terjadi. Denagn kata lain, didalam sejarah terdapat objek
peristiwanya (what), orang yang melakukan (who), waktunya (when), tempatnya
(where), dan latar belakangnya (why). Seluruh aspek tersebut selanjutnya, disusun
1
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 1995, h. 1
2
Departemen Agama, rekontruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Departemen
Agama RI, 2005, h. 1

3
secara sistematik dan menggambarkan hubungan yang erat antara satu bagian
dengan bagian yang lainnya.
Dari pengertian demikian kita dapat mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan sejarah islam adalah peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang
sungguh-sunguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam.
Selanjutnya karena agama islam itu luas cakupannya, sejarah islampun menjadi
luas cakupannya.diantara cakupannya itu ada ayng berkaitan dengan sejarah
proses pertumbuhan,perkembang dan penyebarannya,tokoh-tokoh yang
melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut, sejarah
kemajuan dan kemunduran yang dicapai umat islam dalam berbagai
bidang,seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan
umum,kebudayan,arsitektur,politik pemerintahan,perangan ,pendidikan dan
ekonomi.penelitian yang berkenaan dalam berbagai aspek yang terdapat dalam
sejarah islam tersebut telah banyak dilakukan baik oleh kalangan umat islam
sendiri maupun para sarjana dibarat .
Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
sejarah islam adalah berbagai peristiwa atau kejadian yang benar-benar
terjadi,yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan agama islam
dalam berbagai aspek.dalam kaitan ini ,maka muncullah berbagai istilah yang
sering digunakan untuk sejarah ini,diantaranya sejarah islam3sejarah peradaban
islam. sejarah  dan kebudayaan Islam .

B. Ruang Lingkup Kajian Sejarah Pendidikan islam


Kuntowijoyo menjelaskan bahwa langkah-langkah metodologis dalam kajian
sejarah dapat disederhanakan ke dalam lima, yakni:4
1) Pemilihan Topik
Sebelum melakukan penelitian dan penulisan sejarah, seseorang perlu
memilih dan menentukan topik. Alasan untuk memilik satu topic dapat bervariasi.
Tetapi, secara umum, di satu sisi topik mestilah menarik perhatian calon peneliti,

3
Prof. dr.Hamka dalam bukunya sejarah Umat Islam, 4 jilid
4
Kuntowijoyo, Biografi, Pemikiran Sejarah, Filsafat Sejarah, 13 Jul 2020 11:46.

4
di sisi lain topik tersebut layak secara intelektual. Meneliti suatu topik yang
memiliki kedekatan emosional terhadap seseorang dapat membantu motivasi dan
fokus dalam pelaksanaan penelitian. Pada saat yang sama topik mestilah mungkin
untuk diteliti, baik dari sudut objektif topik penelitian maupun dari sudut
kemungkinan-kemungkinan calon peneliti.
2) Pengumpulan Sumber
Sumber sejarah (data sejarah) dapat mengambil berbagai bentuk. Secara
umum, sumber sejarah diklasifikasikan ke dalam tiga:
sumber tulisan, sumber benda (artefak), dan sumber lisan. Sumber yang
dibutuhkandalam penelitian sejarah ditentukan oleh topik. Jika misalnya
seseorang akan meneliti salah satu pesantren tertua di Sumatera Utara, maka yang
bersangkutan perlu mengumpulkan semua (atau sebanyak mungkin) dokumen
tertulis yang ada, seperti dokumen pendirian (akta), surat-surat,
dokumen rapat, berita surat kabar, dan seterusnya. Sumber artefak mencakup
bangunan, foto, dan benda-benda lainnya yang terkait dengan topik penelitian.
Para inisiator, pendiri, dan fungsionaris generasi awal merupakan sumber lisan
yang paling penting untuk diwawancarai.
3) Verifikasi Sumber
Dalam sebuah penelitian ilmiah, sumber tidak serta merta diakui dan
diterima. Diperlukan proses verifikasi. Sekurang-kurangnya perlu dipastikan
bahwa sumber adalah otentik dan kredibel. Sebagian sumber sejarah menjadi
objek pemalsuan, biasanya karena nilai arkeologis, artistik, dekoratif, ekonomis,
historis, atau lainnya, sehingga mesti diperlakukan secata hati-hati. Peneliti juga
mesti berhati-hati untuk menentukan mana sumber yang dapat dipercaya. Sumber
sejarah dapat saling bertentangan, khususnya jika berkaitan dengan topik-topik
yang kontroversial.
4) Interpretasi
Data sejarah yang terkumpul perlu ditafsirkan, agar menjadi bermakna.
Penafsiran sejarah mengandung resiko subjektivitas, dan karenanya memerlukan
kehati-hatian. Di sinilah perlunya kejujuran dan ketelitian sejarawan untuk
mencantumkan sumbernya, agar orang lain dapat mengetahuinya. Perlu diingat

5
bahwa data sejarah yang sama dapat melahirkan penafsiran yang berbeda. Dalam
penafsiran digunakan dua modus utama dalam berpikir: analisis dan sintesis.
Analisis berarti menguraikan data, sintesis artinya menyatukan data. Kedua modus
berpikir tersebut terkadang berjalan secara simultan.
5) Penulisan Sejarah
Sejarah ditulis dengan memperhatikan kronologi dan perubahan yang
terjadi dalam tahapan-tahapan kronologis tersebut. Kronologi biasanya terbentuk
dari proses pembacaan dan analisis terhadap data sejarah yang ada. Sejarah
kemudian menjelaskan faktor-faktor terpenting yang menjadi pendorong
perubahan dalam setiap tahapan atau periode. Penulisan sejarah juga perlu
menekankan arti penting dari penulisan bagi masyarakat (social significance).5

C. Model Penelitian Sejarah Islam


Sejarah Islma meruapakan salah satu bidang studi Islam yang banyak menarik
perhatian para penelitia baik dari kalangan sarjana muslim maupun non muslim,
karen abanyak manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut. Bagi umat
Islam, mempelajari sejarah Islam selain akan memberikan kebanggaan juga
sekaligus peringatas agar berhati-hati.
Dengan mengetahui bahwa umat islam dalam sejarah pernah mengalami
kemajuan dalam segala bidang selama beratus-ratus tahun misalnya, akan
memberikan rasa bangga dan percaya diri menjadi orang muslim. Demikian pula
dengan mengetahui bahwa umat Islam juga mengalami kemunduran, penjajahan
dan keterbelakangan, akan menyadarkan umat Islam untuk memperbaiki keadaan
dirinya dan tampil untuk berjuang mencapai kemajuan.
Sementara itu, bagi para peneliti Barat, mempelajari sejarah Islam selain
diajukan untuk pengembangan ilmu, juga terkadang dimaksudkan untuk mencari-
cari kelemahan dan kekurangan umat Islam agar dapat dijajah dan sebagainya
sebagainya.

5
Ahmad Syalabi, A History of Muslim Education (Beirut: Dar al-Kasysyaf,
1954), h. 5.

6
Disadari atau tidak, selama ini informasi mengenai sejarah Islam banyak
berasal dari hasil penelitian para sarjana Barat. Hal ini terjadi, karena selain
masyarakat Barat memiliki etos kemauan yang tinggi juga didukung oleh dana
dan kemauan politik yang kuat dari para pemimpinnya. Sementara .dari kalangan
para peneliti Muslim tampak di samping etos keilmuannya rendah, juga belum
didukung oleh keahlian di bidang penelitian yang memadai serta dana dan
dukungan politik dari pemeintah yang kondusif.
Hasil penelitian tersebut nampaknya berguna sebagai informasi awal untuk
melakukan penelitian sejarah yang mengambil pendekadan kawasan. Penelitian
tersebut dapat dikategorikan sebagai penelitian literatur yang didukung oleh
survei, dan dianalisis dengan pendekatan sejarah dan perbandingan.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara subtansi, paham irja’ telah ada sejak lama, namun disebut sebagai
suatu golongan tertentu adalah ketika terjadi permasalahan politik dalam
tubuh umat Islam. Golongan ini muncul seiring munculnya golongan
Khawarij, yang keluar dari Ali r.a dan golongan Syi’ah yang mendukung
bahkan memuja Ali r.a . Murji’ah merupakan golongan yang memilih
diam/pasif terhadap aktifitas politik kala itu. Dari ranah politik ini, golongan
Murji’ah masuk ke ranah teologi dan mengalami perkembangan di bawah
kekuasaan Bani Umayah. Banyak perbedaan terkait doktrin Murji’ah antar
tokoh di dalamnya. Hal yang mendasar dari ajaran Murji’ah ini adalah
masalah iman, kufur dan dosa Banyaknya jumlah sekte yang terbentuk, para
ahli membagi Murji’ah menjadi dua kelompok besar, yakni Murji’ah moderat
dan Murji’ah ekstrim.

B. Saran
Sebagai manusia biasa yang tidak sempurna, tentulah tulisan-tulisan kami pun
banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami menyarankan kepada pembaca yang
ingin lebih memahami Pendidikan Islam di Indonesia untuk tidak menjadi
makalah ini sebagai satu-satunya rujukan, tetapi sebaiknya juga mencari tulisan-
tulisan baik dari buku-buku maupun koran sebagai referensi.

8
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, M. T. 2006. Dinamika Pemikiran Tentang Pendidikan Islam. Jakarta:
Lantabora Press.
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2001, cet. 4.
Mustofa.A, aly, Abdullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Untuk Fakultas
Tarbiyah, Bandung : CV. Pustaka Setia, 1999
W.J.S. poerwadarminta, kamus umum bahasa Indonesia, (Jakarta: balai
pustaka,1991), cet.IIX.
Harun Nasution,Islam ditinjau dari Beberapa Aspeknya Jilid 1,(Jakarta: UI
Press,1979).
John L. Esposito, islam in Asia, Religion, Politics & Society,(New york; Oxford
University Press, 1987).
Kuntowijoyo,2016, Biografi, Pemikiran Sejarah, Filsafat Sejarah.

Anda mungkin juga menyukai