Anda di halaman 1dari 13

Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup dan Manfaat

Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah Sejarah
Kebudayaan Islam

Dosen Pengampu :
Dr. Iin Kandedes, M.A.

Di Susun oleh :
Alwi Arsyach 11190110000001
Imtinan Salsabila 11190110000041
Shifa Ananda R 11190110000063

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021 M/ 1442 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, segala puji ke hadirat Allah SWT meliputi segala aspek
kehidupan yang telah Allah karuniakan kepada umat manusia, yang telah
memilih manusia sebagai sebaik-baik makhluk-Nya serta menjadikannya
sebagai khalifah yang bertanggung jawab di muka bumi. Shalawat serta salam
tertuju kepada penuntun umat akhir zaman, Nabi Muhammad SAW, terlimpah
kepada ahlu al-bait Rasul dan para sahabatnya yang telah ikut berkontribusi
dalam mensyi’arkan agama Islam.
Alhamdulillah kami sebagai penulis dapat menyelesaikan sebuah karya
tulis ini dengan pokok bahasan “ Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup dan
Manfaat Sejarah Kebudayaan Islam”.
Penulis memohon maaf kepada para pembaca yang budiman atas
kesalahan yang penulis perbuat, baik dari segi tekstual ataupun teoretis. Tidak
tertinggal, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan karya tulis ini. Akhir kata, dengan segala puji dan
keagungan Allah SWT yang telah memberikan sedikit ilmu kepada manusia,
penulis mengucapkan banyak syukur kepada Allah SWT.
Wassalamu’alaikum.wr.wb

Bogor, 04 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................4
B. Rumusan Msalah.............................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian........................................................................................................5
B. Ruang Lingkup................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................6
D. Manfaat............................................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap peristiwa ataupun kejadian tentunya memiliki asal usul ataupun
sejarah yang terkait dengan adanya kejadian atau peristiwa tersebut. Sejarah
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehdupan dimasa yang akan
datang, Karena dengan adanya sejarah kita bisa mengetahui wawasan dan
pengetahuan tentang masa lalu. Sejarah ini berkaitan dengan banyak, baik
seperti sejarah pendidikan, sejarah kebudayaan dan sebagainya.
Namun, dari beberapa macam pengetahuan tersebut pada kesempatan kali
ini akan membahas tentang Sejarah Kebudayaan Islam. Sebagaimana yang
telah kita ketahui sebelumnya, Sejarah kebudayaan Islam ini tentunya akan
membahas tentang kehidupan Islam baik pada masa Rasulullah, Sahabat, dan
generasi selanjutnya.
Dengan perkembangan zaman seperti saat ini, mempelajari ataupun
menambah pengetahuan tentang sejarah kebudayaan Islam ini memiliki banyak
manfaat tentunya bagi banyak orang umumnya dan khususnya bagi umat Islam
tersendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam?
2. Apa Saja Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam?
3. Apa Tujuan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam?
4. Apa Manfaat mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
2. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam
3. Untuk Mengetahui Tujuan Sejarah Kebudayaan Islam
4. Untuk Mengetahui Manfaat Sejarah Kebudayaan Islam

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sejarah Kebudayaan Islam terdiri dari 3 suku kata, yaitu Sejarah,
Kebudayaan dan Islam. Dari setiap beberapa suku kata tersebut tentunya
memiliki pengertian yang beragam.
Dimulai dari kata sejarah, dalam Abuddin Nata yang berjudul Studi Islam
Komprehensif sejarah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu Syajarah
yang memiliki arti pohon. Sebagaimana pohon yang tumbuh dan berkembang,
Sejarah pun mengalami perkembangan dari masa ke masa.1
Adapula teori yang mengatakan Sejarah berasal dari bahasa Inggris, dalam
bahasa yunani history menjadi istory yang berarti ilmu. Sedangkan Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadarminta, menyatakan bahwa
sejarah mengandung tiga pengertian : 1) Kesusastraan lama : Silsilah, asal
usul; 2) Kejadian dan Peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;
dan 3) Ilmu pengetahuan.2
Adapun pengertian sejarah dari para ahli Antara lain : 1) Sejumlah
perubahan, kejadian, dan peristiwa yang terjadi secara nyata disekitar kita; 2)
Cerita, kejadian, peristiwa secara realita; 3) ilmu yang mengutamakan
penyelidikan seperti perubahan, kejadian, peristiwa yang berupa realita.3
Selanjutnya yaitu kata Kebudayaan, kebudayaan dalam bahasa Arab
disebut dengan tsaqofah, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Culture.
Adapun peradabah Islam disebut al-hadharah al-Islamiyah dan dalam bahasa
Inggris Civilization. Dan dalam bahasa Indonesia kata al-hadharah al-
Islamiyah dikenal dengan kebudayaan Islam. Namun dalam perkembangan
Ilmu Antropologi , sekarang sudah dibedakan.4
Dan kata yang terakhir yaitu Islam. Secara etimologi Islam berasal dari
bahasa Arab yaitu salima yang berari selamat sentosa. Kemudian dari kata

1
Prof. Dr. Abuddin Nata., Studi Islam Komprehensif., ( Jakarta : Prenadamedia Group,
2018)., Cet. Ke.3 hlm. 336
2
Ibid., hlm.337
3
Ibid.,
4
Atang Abd. Hakim, dkk., Metodologi Islam., ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
2017)., Cet. Ke. 1., hlm. 305

5
6

Salima dibentuk menjadi aslama, kemudian dari kata aslama dibentuk lagi
menjadi Islam (aslama, yuslimu, Islaman), yang memiliki arti berserah diri,
taat, patuh, aman, damai, dan selamat. Dan orang yang memeluk Islam disebut
dengan Muslim. Islam ini merupakan Agama yang dipeluk oleh Manusia,
yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya.5
Dari beberapa pengertian diatas, pemakalah menyimpulkan bahwa Sejarah
Kebudayaan Islam adalah Suatu ilmu pengetahuan yang membahas peristiwa
ataupun kejadian serta kebudayaan di masa lampau yang berkaitan dengan
Islam baik dari generasi Rasulullah sampai generasi setelahnya.

B. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam


Sejarah umat Islam mengalami waktu kajian yang begitu panjang,
dimulai dengan awal datangnya Islam atau pada masa Rasulullah SAW,
hingga masa kini. Karena rentang waktu yang begitu panjang, maka dalam
penulisan sejarah umat Islam digunakan periodesasi atau pembabakan waktu.
Dengan periodesasi, sejarawan menandai adanya perubahan penting yang
terjadi dari rangkaian tiap periode sejarah.6 Dengan adanya periodesasi juga
dapat memudahkan kita dalam memahami atau mengetahui peristiwa pada
sejarah umat islam yang terjadi pada setiap periodenya.
Dikalangan sejarawan terdapat perbedaan pendapat tentang saat
dimulainya sejarah Islam. Secara umum perbedaan itu dapat dibedakan
menjadi tiga macam. Pertama sejarah umat Islam dimulai sejak nabi
Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali. Menurut pendapat ini,
selama tiga belas tahun nabi di Makkah telah lahir masyarakat muslim,
meskipun belum berdaulat. Kedua, sejarah umat Islam dimulai sejak abi
Muhammad SAW hijrah ke Madinah, karena umat Islam baru berdaulat di
Madinah. Ketiga, sejarah umat Islam dimulai sejak nabi Adam, karena semua
nabi yang diutus oleh Tuhan kepada manusia, semuanya adalah Islam
(muslim).7
5
Prof. Dr. Abuddin Nata., Op.Cit., hlm.11
6
Kuntowijoyo, Penjelasan Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wijaya, 2008), hlm. 1-2.
7
Muhammad Kamaluddin, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalm Bingkai Keislaman,
(Malang: UMMPress, 2021), hlm. 113.
7

Sebagaimana pembahasan yang telah diuraikan diatas, disamping


perbedaan pendapat itu, sejarawan juga berbeda pendapat dalam menentukan
fase-fase atau periodesasi sejarah Islam yang dibuat oleh ulama Indonesia.
Ruang lingkup sejarah islam dapat dilihat dari segi periodesasinya. Menurut
A. Hajsmy, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Kamaluddin, membagi
periodesasi sejarah Islam adalah sebagai berikut:
1. Permulaan Islam (610-661 M).

2. Daulah Amawiyah (661-750 M).

3. Daulah Abbasiyah I (740-857 M).

4. Daulah Abbasiyah II (857-946) M).

5. Daulah Abbasiyah III (946-1075 M).

6. Daulah Mughol (1261-1520 M).

7. Daulah Utsmaniyah (1520-1801 M).

8. Kebangkitan (1801- sekarang).8

Pembagian periodesasi sejarah Islam menurut A. Hajsmy yang


dilakukan secara lebih terperinci, berbeda dengan pendapat menurut Harun
Nasution yaitu, secara garis besar periodesasi sejarah umat islam biasanya
terklasifikasi menjadi tiga periode, yakni:

1. Periode Klasik (29-647 H/650-1250 M).

2. Periode Pertengahan (647-1214 H/ 1250-1800 M).

3. Periode Modern (1214 H/ 1800 M.). 9

Banyak para penulis di Indonesia yang mengikuti periodesasi berdasarkan


pendapat Harun Nasution tersebut. Namun, pembatasan angka tahun dalam

8
Ibid, hlm. 113.
9
Harun Nasution, Islam ditinjau dari Beberapa Aspeknya Jilid 1, (Jakarta: UI
Press,1979), hlm. 56-57.
8

periodesasi sejarah umat Islam tersebut tampaknya bukanlah harga mati yang
sudah baku, namun hanya angka perkiraan semata saja. 10

Adapun klarifikasi mengenai periodesasi sejarah umat islam menurut


Harun Nasution, sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Chairul Rofiq.
Keadaan umum tiga periode sejarah Islam juga serupa dengan sejarah Eropa.
Periode Klasik yang dimulai sejak masa nabi Muhammad hingga kehancuran
dinasti ‘Abassiyah ditandai dengan wilayah penyebaran Islam yang sangat
luas dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Periode pertengahan setelah invasi
Mongol ke Baghdad ditandai dengan kemunduran umat Islam dalam bidang
ilmu pengetahuan. Walaupun pada masa pertengahan terdapat tiga dinasti
besar (Usmaniyah, Safawiyah, dan Mughal), namun tingkat perluasan Islam
dan kemajuan ilmu pengetahuan saat itu lebih sedikit dibandingkan pada masa
klasik. Adapun periode modern merupakan zaman kebangkitan umat Islam.
Setelah muncul kesadaran mengenai ketertinggalan umat Islam dihadapan
peradaban Barat, maka umat Islam berupaya maksimal untuk membenahi
kelemahan mereka dalam rangka menggapai kembali kejayaan Islam.11

C. Tujuan
Adapun tujuan dari sejarah kebudayaan Islam di antaranya sebagai
berikut12:
a. Untuk mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai sejarah dan
kebudayaan baik secara budaya dan kekayaan dibidang lain yang telah
diraih oleh umat Islam di masa lampau dan dapat mengambil hikmah
(ibrah) dari peristiwa tersebut.
b. Untuk membentuk watak dan kepribadian Umat. Karena, dengan
mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam ini para generasi muda bisa
mendapatkan pelajaran dari perjalanan seorang tokoh ataupun generasi
yang lainnya.

10
Muhaimin, Kawasan dan Wawasan Studi Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2005), Cet. II,
hlm. 218-219.
11
Ahmad Chairul Rofiq, Sejarah Islam Periode Klasik, (Malang: Gunung Samudra, 2017),
hlm.21-22.
12
Suhada, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, ( Jakarta Selatan : Lancar Jaya, 2017 ) Cet.
Ke.2 hlm. 82
9

c. Untuk membantu generasi yang akan datang dalam memilah dan


memilih mana aspek sejarah yang perlu dikembangkan mana aspek
sejarah yang perlu ditinggalkan.
d. Untuk memberikan pemahaman tentang masa lalu kepada generasi
Umat Islam selanjutnya sehingga dapat digunakan untuk memahami
perkembangan, perubahan masyarakat, serta keragaman sosial dan
kebudayaan Islam di Masa yang akan datang.
D. Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Sebagaimana yang diketahui bahwa mempelajari manfaat sejarah
kebudayaan islam sangat penting bagi kita ummat islam untuk
mempelajarinya. Sejarah bagi ummat islam bukan hanya bermanfaat untuk
sebagai cermin dan pedoman, tapi juga menjadi sarana untuk memahami
secara luas sumber-sumber Islam. Dengan mengetahui manfaat mempelajari
sejarah kebudayaan islam, kita dapat menguraikan mana pelajaran yang dapat
dikembangkan dan tidak dapat dikembangkan, dan mempelajari mana ajaran
yang baik dan mana ajaran yang tidak baik.
Adapun manfaat mempelari sejarah kebudayaan islam ialah sebagai
berikut :
1. Untuk mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai asal usul
khazanah budaya dan kekayaan di bidang lainnya yang pernah diraih oleh
umat islam di masa lampau dan mengambil ’ibrah (pelajaran) dari
kejadian tersebut.13
2. Memahami petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-
Sunnah.
Sejarah (kisah-kisah menempati ruang yang besar dalam Al-Qur’an.
Begitu juga dengan hadist-hadist Rasulullah SAW. Menuntut perhatian
kita terhadap kehidupan Rasulullah dan berbagai situasi yang nabi sendiri
hadapi, serta siap dan kebijakan beliau berbagai permasalahan.14

13
Dadan Nurulhaq, Manajemen pembelajaran sejarah kebudayaan islam, (Bandung :
Cendekia Press,2020),hlm.81
14
Salamah Muhammad Al-Harafi, Buku pintar, (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar,2016)
hlm.9-11
10

3. Untuk membentuk watak dan kepribadian ummat. Sebab, dengan


mempelajari sejarah kebudayaan islam generasi muda akan mendapatkan
pelajaran yang sangat berharga dari pelajaran suatu tokoh atau generasi
terlebih dahulu.
4. Agar mampu berfikir secara kronologis dan memiliki pengatehuan tentang
masa lalu yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan
perkenmbangan, perubahan masyarakat serta keragaman social budaya
islam di masa yang akan datang.
5. Manfaat dari sisi etika. Mampu menjaga hakekat-hakekat dan kebenaran,
meskipun orang-orang berupaya menghancurkan dan
menyembunyikannya. Denagn begitu, maka para pakar sejarah akan
menampilkan sikap objektivitasnya terhadap uapaya sebagian rekannya
untuk mengabaikan kebenaran-kebenaran tersebut dan menjaga
kebenaran-kebenaran yang akan dihancurkannya.15

15
Ibid.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Adapun pengertian sejarah dari para ahli Antara lain : 1) Sejumlah


perubahan, kejadian, dan peristiwa yang terjadi secara nyata disekitar kita;
2) Cerita, kejadian, peristiwa secara realita; 3) ilmu yang mengutamakan
penyelidikan seperti perubahan, kejadian, peristiwa yang berupa realita.
Selanjutnya yaitu kata Kebudayaan, kebudayaan dalam bahasa Arab
disebut dengan tsaqofah, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Culture.
Adapun peradabah Islam disebut al-hadharah al-Islamiyah dan dalam
bahasa Inggris Civilization. Dan dalam bahasa Indonesia kata al-hadharah
al-Islamiyah dikenal dengan kebudayaan Islam. Namun dalam
perkembangan Ilmu Antropologi , sekarang sudah dibedakan.
Secara etimologi Islam berasal dari bahasa Arab yaitu salima yang
berari selamat sentosa. Kemudian dari kata salima dibentuk menjadi
aslama, kemudian dari kata aslama dibentuk lagi menjadi Islam (aslama,
yuslimu, Islaman), yang memiliki arti berserah diri, taat, patuh, aman,
damai, dan selamat. Dan orang yang memeluk Islam disebut dengan
Muslim. Islam ini merupakan Agama yang dipeluk oleh Manusia, yang
diturunkan oleh Allag kepada Rasul-Nya.
Jadi, Sejarah Kebudayaan Islam adalah Suatu ilmu pengetahuan
yang membahas peristiwa ataupun kejadian serta kebudayaan di masa
lampau yang berkaitan dengan Islam baik dari generasi Rasulullah sampai
generasi setelahnya.
Sejarah umat Islam mengalami waktu kajian yang begitu panjang,
dimulai dengan awal datangnya Islam atau pada masa Rasulullah SAW,
hingga masa kini. Secara umum perbedaan itu dapat dibedakan menjadi
tiga macam. Pertama sejarah umat Islam dimulai sejak nabi Muhammad
SAW menerima wahyu pertama kali. Menurut pendapat ini, selama tiga
belas tahun nabi di Makkah telah lahir masyarakat muslim, meskipun
belum berdaulat. Kedua, sejarah umat Islam dimulai sejak Nabi

11
12

Muhammad SAW hijrah ke Madinah, karena umat Islam baru


berdaulat di Madinah. Ketiga, sejarah umat Islam dimulai sejak nabi
Adam, karena semua nabi yang diutus oleh Tuhan kepada manusia,
semuanya adalah Islam (muslim).
Adapun tujuan dari sejarah kebudayaan Islam di antaranya adalah :
1) Untuk mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai sejarah dan
kebudayaan baik secara budaya dan kekayaan dibidang lain yang telah
diraih oleh umat Islam di masa lampau dan dapat mengambil hikmah
(ibrah) dari peristiwa tersebut, 2) Untuk membentuk watak dan
kepribadian Umat, 3) Untuk membantu generasi yang akan datang dalam
memilah dan memilih mana aspek sejarah yang perlu dikembangkan mana
aspek sejarah yang perlu ditinggalkan, dan 4) Untuk memberikan
pemahaman tentang masa lalu kepada generasi Umat Islam selanjutnya
sehingga dapat digunakan untuk memahami perkembangan.
Manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam memiliki beberapa
kesamaan dengan Tujuan dari mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam,
Namun dengan demikian masih ada beberapa manfaat lain dari
mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam yaitu : 1) Memahami petunjuk-
petunjuk yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan 2) Manfaat
dari sisi etika. Mampu menjaga hakekat-hakekat dan kebenaran, meskipun
orang-orang berupaya menghancurkan dan menyembunyikannya. Dengan
begitu, maka para pakar sejarah akan menampilkan sikap objektivitasnya
terhadap upaya sebagian rekannya untuk mengabaikan kebenaran-
kebenaran tersebut dan menjaga kebenaran-kebenaran yang akan
dihancurkannya.
B. Saran
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Dan kami memohon maaf jika dari makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan, baik dari bentuk maupun isi makalah ini.
Oleh karena itu, kami berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik
dan sarannya yang membangun sehingga kami bisa menjadi lebih baik
dalam menyusun makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Harafi, Salamah Muhammad. 2016. Buku pintar. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar


Dkk, Atang Abd. Hakim. 2017. Metodologi Islam. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, Cet. Ke. 1
Kamaluddin, Muhammad. 2021. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalam Bingkai
Keislaman. Malang : UMM Press
Kuntowijoyo. 2008. Penjelasan Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wijaya
Muhaimin. 2005. Kawasan dan Wawasan Studi Islam. Jakarta: Prenada Media,
Cet. II
Nasution, Harun. 1979. Islam ditinjau dari Beberapa Aspeknya Jilid 1, Jakarta:
UI Press
Nata, Abuddin. 2018. Studi Islam Komprehensif. Jakarta : Prenadamedia Group,
Cet. Ke.3
Nurulhaq, Dadan. 2020. Manajemen pembelajaran sejarah kebudayaan Islam.
Bandung : Cendekia Press
Rofiq, Ahmad Chairul. 2017. Sejarah Islam Periode Klasik. Malang: Gunung
Samudra
Suhada. 2017. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta Selatan : Lancar
Jaya, Cet. Ke.2

Anda mungkin juga menyukai