Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TEMA :

“PENGERTIAN, METODELOGI DAN PERIODESASI SEJARAH


PERADABAN ISLAM”

DISUSUN OLEH :

MIRANDA NIM : 105731102422


AMALIA REZKY RAMADHANI ARAS NIM : 105731101122

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala


berkat Ridho -Nya kami mampu merampungkan makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya
dan semua umatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.

Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Pendidikan Agama Islam dengan tema Sejarah, Metodologi dan Periodisasi
Sejarah Peradaban Islam. Yang mana di dalam makalah ini kami menjelaskan
mengenai pengertian sejarah peradaban islam dan metodologi studi sejarah
peradaban islam serta periodesasi peradaban islam dari tahun ( 650 M - 1800 M).

Namun, kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan makalah
ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi
harapan berbagai pihak. Aamiin.

Makassar, 17 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………… 2
1.3 Tujuan …………………………………………………………… 2
BAB 2 PEMBAHASAN …………………………………………………… 3
2.1 Pengertian Sejarah Peradaban Islam …………………………… 3
2.2 Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam …………………… 6
2.3 Periodisasi Sejarah Peradaban Islam …………………………… 9
BAB 3 PENUTUP …………………………………………………………… 11
3.1 Kesimpulan …………………………………………………… 11
3.2 Kritik dan Saran …………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejarah bukanlah sekedar rangkaian peristiwa - peristiwa, melainkan
tafsiran peristiwa - peristiwa itu, dan pengertian mengenai hubungan -
hubungan nyata dan tidak nyata yang menjalin seluruh bagian serta
memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat.
Agama Islam sebagai sistem nilai menjadi pokok kekuatan dan sebab
timbulnya dan kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan
atau peradaban Islam. Secara lebih spesifik, peradaban Islam dapat
dimaknai sebagai bagian – bagian dan unsur-unsur yang halus dan indah
seperti, sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan
ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
Atas dasar itu, Sejarah Peradaban Islam adalah segala sesuatu yang
merupakan daya cipta, rasa dan karsa, terutama seperti tersebut diatas, yang
pernah dihasilkan oleh umat islam dalam kurun sejarah. Dapat dikatakan
pula bahwa sejarah peradaban islam merupakan hasil konkrit nilai - nilai
islam dalam sejarah kehidupan.
Pembelajaran sejarah tidak terbatas oleh apapun dan siapapun, semua
sejarah dapat dipelajari oleh siapapun tanpa terkecuali. Karena sejarah
berkaitan dengan kehidupan dan setiap manusia berhubungan dengan
kehidupan. Sejarah tidak datang begitu saja seperti dari buku, internet
ataupun cerita kakek nenek. Namun, sejarah ada karena penelitian.
Penelitian Sejarah dilakukan secara mendalam karena sejarah begitu luas
cakupannya. Sejarah peradaban islam dalam periodisasinya memiliki
banyak peristiwa yang harus diteliti keasliannya karena tidak hanya
bersumber dari satu sumber saja namun banyak sumber yang terkadang
simpang siur serta waktunya yang lama.
Penelitian sejarah dilakukan secara real dan objektif ! untuk
mendapatkan cerita sejarah yang lektual sesuai keadaan masa lampau.

1
Penelitian sejarah juga harus berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan
karena sejarah merupakan rentetan cerita yang saling berkaitan antara satu
peristiwa dengan peristiwa yang lain. "untuk mendapatkan hasil penelitian
yang sempurna dalam penelitian sejarah perlu memahami bagaimana
metode penelitian sejarah, merangkum sejarah dan menulis sejarah dengan
tepat dan benar.
Sejarah Islam periode klasik membentang enam setengah abad, yakni
dari tahun 650 M hingga tahun 1800 M dalam penanggalan Masehi. Dalam
rentang waktu ini, wahyu Islam diterima oleh Nabi Muhammad SAW dan
kemudian menjadi fondasi bagi perkembangan masyarakat dan peradaban
Islam ke abad - abad berikutnya.
Dalam periode klasik ini umat Islam berhasil membangun satu sistem
politik yang sangat maju dan kuat. Begitu pula, umat Islam berhasil
membangun satu aktivitas keilmuan yang mengagumkan, dan terbaik di
zamannya. Dengan sistem politik yang mapan dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, umat menjadi penguasa ekonomi dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian dari sejarah peradaban Islam?
2. Apa saja metodologi studi sejarah peradaban Islam?
3. Jabarkan periodisasi sejarah peradaban islam?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari sejarah peradaban Islam.
2. Menjabarkan apa saja metodologi studi sejarah peradaban Islam.
3. Menjabarkan periodisasi sejarah peradaban Islam.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sejarah Peradaban Islam


2.1.1 Pengertian Sejarah
Kata “Sejarah” berasal dari bahasa arab “syajaratun”, artinya
pohon. Apabila digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama
dengan pohon, memiliki cabang ranting, bermula dari sebuah bibit,
kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Seirama
dengan kata sejarah adalah silsilah, kisah, hikayat yang berasal dari
bahasa arab. Sejarah dalam dunia barat disebut histoire (Perancis),
historie (Belanda) dan history (Inggris), berasal dari bahasa yunani,
istoria yang berarti ilmu. Menurut definisi yang umum, kata history
berarti ”masa lampau umat manusia”. Dalam bahasa Jerman Disebut
geschichte, berasal dari kata geschehen yang berarti terjadi.
Sedangkan dalam bahasa Arab disebut tarikh, berasal dari akar kata
ta’rikh dan tarikh yang berarti pemberitahuan tentang waktu dan
kadang kala kata tarikhus syai’i menunjukkan arti pada tujuan dan
masa berakhirnya suatu peristiwa.
Dalam Pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa
yang terjadi pada masa lampau (even in the past). Dalam pengertian
yang lebih seksama sejarah adalah kisah - kisah dan peristiwa masa
lampau umat manusia.

2.1.2 Pengertian Peradaban


Bila membahas peradaban maka tidak akan terlepas dari
kebudayaan, karena antara keduanya saling terkait dan tak dapat
dipisahkan. Kata peradaban dan kebudayaan dalam bahasa Indonesia
sering dipahami sama artinya. Namun, dalam bahasa Inggris terdapat
pengertian yang berbeda dari kedua kata tersebut yaitu civilization
untuk peradaban dan culture untuk kebudayaan. Dalam bahasa Arab

3
pun terdapat perbedaan, yaitu kata tsaqofah (kebudayaan), kata
hadlarah (kemajuan), dan kata tamaddun (peradaban).
Sementara itu, Badri Yatim mengatakan bahwa “Peradaban
Islam” merupakan terjemahan dari kata Al-Hadharah Al-Islamiyyah
(bahasa Arab) yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dengan “Kebudayaan Islam”.
Kata “kebudayaan” dalam bahasa Indonesia berasal dari kata
Sangsekerta yang asal katanya “budh” berarti akal, kemudian “budhi”,
jamaknya “budhaya”, selanjutnya mendapat awalan ke - dan akhiran -
an, menjadi kata “kebudayaan”. Di samping itu, ada uraian bahwa
kata “kebudayaan” asal katanya : “budhi” dan “daya”. Budhi adalah
kekuatan rohani / batin dan daya adalah kekuatan jasmani / lahir.
Berdasarkan uraian - uraian di atas, dapat dirumuskan bahwa
definisi peradaban adalah segala hasil kegiatan yang dilakukan oleh
manusia, yang dipandang memiliki nilai tinggi dalam kehidupan
manusia. Contohnya adalah mesin tik ketika baru ditemukan dianggap
alat modern untuk menulis, kemudian komputer, dan kini laptop yang
manfaatnya sangat besar bagi manusia. Contoh lainnya adalah HP
sebagai alat komunikasi merupakan kelanjutan dari surat dan telepon
kabel, kompor gas sebagai alat memasak merupakan kelanjutan dari
tungku dan kompor minyak tanah, mobil sebagai alat transportasi
darat merupakan kelanjutan dari dokar, sepeda, dan motor, dan lain -
lain..

2.1.3 Pengertian Islam


Kata “Islam” merupakan masdar dari kata kerja aslama-yuslimu-
islaman, mempunyai beberapa pengertian yaitu :
1. Melepaskan diri dari segala penyakit lahir dan batin,
2. Kedamaian dan keamanan, dan
3. Ketaatan dan kepatuhan.

4
Kata Islam disebut delapan kali dalam Al-Quran, yaitu Surah
Ali Imran ayat 1928 dan 85, Surah Al-Maidah ayat 3, surah Al-An’am
ayat 125, Surah Az-Zumar ayat 22, Surah As-Saff ayat 7, Surah Al-
Hujurat ayat 17, dan Surah At-Taubah ayat 74. Islam merupakan
agama samawi (langit) yang diturunkan oleh Allah SWT melalui
utusan-Nya, Muhammad saw., yang ajaran - ajarannya terdapat dalam
kitab suci al-Quran dan sunnah dalam bentuk perintah - perintah,
larangan - larangan, dan petunjuk - petunjuk untuk kebaikan manusia,
baik di dunia maupun di akhirat.
Lebih lanjut, Harun Nasution menyatakan bahwa Islam pada
hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu
segi, tetapi mengenai berbagai aspek dari kehidupan manusia yang
meliputi aspek akidah/teologi, ibadah, hukum, tasawuf / mistisisme,
filsafat, politik, dan pembaruan.
Berdasarkan QS. Al-Syura ayat 51-52; bahwa wahyu ada tiga
macam. Pertama, pengertian atau pengetahuan yang tiba-tiba
dirasakan seseorang timbul dalam dirinya; timbul dengan tiba-tiba
sebagai suatu cahaya yang menerangi jiwanya. Kedua, pengalaman
dan penglihatan di dalam keadaan tidur atau di dalam keadaan trance
disebut juga ru’ya (dream) atau kasy (vision). Ketiga, yang diberikan
melalui utusan, atau malaikat Jibril dan disampaikan dalam bentuk
kata-kata. Wahyu dalam bentuk ketiga itulah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw. sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Syu’ara
ayat 192-195, An-Nahl ayat 102, dan Al-Baqarah ayat 97.

2.1.4 Pengertian Sejarah Peradaban Islam


Setelah memahami pengertian sejarah, peradaban, dan Islam,
kini dapat merumuskan bahwa pengertian Sejarah Peradaban Islam
adalah segala peristiwa yang dialami manusia pada masa lalu sebagai
manifestasi atau penjelmaan kegiatan muslim yang didasari ajaran
Islam. Dengan demikian, peristiwa - peristiwa yang dialami umat

5
Islam sejak lahirnya agama Islam sampai sekarang merupakan kajian
Sejarah Peradaban Islam.
Peristiwa - peristiwa yang dialami umat Islam dikaji secara
keseluruhan, tidak hanya membahas yang baik - baiknya saja, yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti pembukuan Al-Qur’an,
pembangunan tempat - tempat ibadah, penemuan dan pengembangan
berbagai disiplin ilmu yang mencapai puncaknya pada masa Dinasti
Abbasiyah, atau yang lainnya. Namun, peristiwa - peristiwa negatif
yang dialami umat Islam masa lalu seperti terjadinya peperangan antar
sesama umat Islam (perang Jamal dan perang Shiffin pada masa
Khalifah Ali Bin Abi Thalib), pembunuhan dalam perebutan
kekuasaan (Abu Abbas As-Saffah membunuh semua keturunan
Dinasti Umayyah kecuali Abdurrahman Ad-Dakhil), peristiwa
Mihnah pada masa pemerintahan Khalifah Al-Ma’mun dari Dinasti
Abbasiyah, dan yang lainnya juga dibahas agar menjadi ibrah
(pelajaran) bagi umat Islam di masa yang akan datang.

2.2 Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam


Secara bahasa metodologi terdiri dari “metode dan logi”. Metode
berasal dari “method” artinya cara, jalan arti lainnya adalah cara yang
teratur dan terpikir baik - baik untuk mencapai suatu maksud. Bisa juga
diartikan sebagai cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan
logi/loghos berarti ilmu. Jika digabungkan berarti ilmu berupa jalan atau
cara dalam memahami sesuatu.
Sebelum menulis sejarah perlu diperhatikan langkah - langkah dalam
mengkaji Sejarah yaitu :
1) Konstruksi artinya apakah sejarah yang berlaku dahulu yang masih
berkaitan disusun, dipahami, dihayati, dan dicerna.

6
2) Interpretasi artinya sejarah yang berkaitan dengan yang masih berlaku
ini apakah masih dapat dijadikan pedoman dan apakah masih perlu
dikembangkan atau perlu dihilangkan.
3) Transformasi, artinya sejarah perlu ditransfer dan dikembangkan agar
mampu mengisi tuntunan globalisasi.
4) Rekonstruksi artinya melakukan rekonstruksi ulang secara runtut dan
sistematik agar ada keserasian dan kesesuaian dengan zaman bahwa
tuntunan global hendaknya mampu menyediakan model peradaban
Islam dengan tujuan mampu menghadapi masalah lokal dan global.

Adapun dalam penulisan sejarah demikian pula dalam sejarah


peradaban Islam, metode yang digunakan mengacu kepada dua hal pertama,
metode penggalian sejarah (historiografi) dan kedua, metode sejarah.

2.2.1 Metode Penggalian Sejarah (Historiografi)


Dalam penggalian sejarah terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan. Untuk menggali data yang valid berkaitan dengan sejarah,
diperlukan metode penggalian sejarah yang akurat. Penggalian sejarah
pada umumnya menggunakan metode lisan, observasi dan
dokumenter.

1) Metode Lisan (Interview)


Dengan metode ini pelacak suatu objek sejarah dilakukan
dengan interview atau wawancara disebut dengan metode
kuesioner. Karena terjadi suatu dialog yang dilakukan oleh
pewawancara (Interview) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara (Interview).

2) Metode Observasi
Dalam metode ini, objek sejarah diamati secara langsung
sebelum penelitian dimulai atau pertama kali terjun ke lapangan,
metode observasi sangat penting untuk digunakan dalam sebuah

7
penelitian dengan mengumpulkan data - data yakni penyelidikan
yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan
menggunakan alat indera terhadap kejadian yang dapat langsung
ditangkap. Jadi metode observasi adalah metode penelitian
dengan pengamatan yang dicatat secara sistematis fenomena-
fenomena yang diselidiki.

3) Metode Dokumenter
Metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan
mendalam segala catatan atau dokumen tertulis. Metode
dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang
digunakan untuk mengetahui data yang dapat dilihat secara
langsung. Sebagai laporan tertulis dari suatu peristiwa yang
isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa
dan sengaja menyimpan keterangan - keterangan tertentu atau
catatan - catatan.

2.2.2 Metode Sejarah


Adapun dalam penulisan sejarah, demikian pula sejarah
peradaban Islam, metode yang digunakan adalah metode deskriptif,
komparatif dan analisis sintetis.

1) Metode Deskriptif
Metode ini ditunjukkan untuk menggambarkan adanya
peradaban Islam tersebut, maksudnya ajaran Islam sebagai
agama samawi yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw yang
berhubungan dengan peradaban diuraikan sebagaimana adanya,
dengan tujuan untuk memahami yang terkandung dalam sejarah
tersebut.

2) Metode Komparatif

8
Metode ini merupakan metode yang berusaha
membandingkan sebuah perkembangan peradaban Islam dengan
peradaban Islam lainnya. Melalui metode ini dimaksudkan
bahwa ajaran - ajaran Islam tersebut dikomparasikan dengan
fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam waktu serta
tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan
perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu. Dengan
demikian, dapat diketahui pula adanya garis tertentu yang
menghubungkan peradaban Islam dengan peradaban yang
dibandingkan.

3) Metode Analisis Sintesis


Metode ini dilakukan dengan melihat sosok peradaban
Islam secara lebih kritis, ada analisis dan bahasan yang luas
serta kesimpulan yang spesifik. Dengan demikian akan tampak
adanya berlebihan dan kekhasan peradaban Islam. Hal tersebut
akan lebih jelas dengan adanya pendekatan sintesis yang
dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan yang diambil
untuk memperoleh suatu keutuhan dan kelengkapan kerangka
pencapaian tujuan serta manfaat penulisan sejarah peradaban
Islam.

2.3 Periodisasi Sejarah Peradaban Islam


Menurut Nourouzzaman Shiddiqy dan Harun Nasution Sejarah
Peradaban Islam terbagi menjadi tiga periode; pertama, periode klasik (650 -
1250 M), kedua, periode pertengahan (1250 - 1800 M) dan ketiga, periode
modern (1800 - sampai sekarang). Mengenai penjelasan tiga periode lihat
penjelasan dibawah ini :

1) Periode Klasik (650 - 1250 M)


Periode klasik ini terbagi menjadi dua masa, masa kemajuan
Islam I (650-1000 M) dan masa disintegrasi (1000-1250 M). Masa

9
kemajuan Islam I merupakan masa ekspansi, integrasi dan keemasan
peradaban Islam. Adapun masa disintegrasi adalah masa yang sudah
mulai menurun dalam bidang politik, sains, ekonomi, dan
pengetahuan.

2) Periode Pertengahan (1250 - 1800 M)


Periode ini terbagi menjadi dua masa, masa kemunduran I dan
masa Tiga Kerajaan Besar (Turki Usmani, Kerajaan Mughal di India
dan Kerajaan Safawi di Persia). Masa tiga kerajaan Islam terdiri dari
fase kemajuan 1500-1700 M dan fase kemunduran 1700-1800 M.

3) Periode Modern (1800 M - Sampai Sekarang)


Periode modern ini merupakan zaman kebangkitan Islam.
Ekspansi Napoleon di Mesir yang berakhir tahun 1801 M telah
membuka mata dunia Islam, terutama Turki dan Mesir. Tokoh -
tokohnya menyadari dunia Islam tengah berada dalam kelemahan dan
kemunduran, di pihak lain Barat tengah dalam kemajuan yang dapat
mengancam dunia Islam. Raja dan pemuka-pemuka Islam mulai
berfikir dan mencari jalan untuk mengembalikan balance of power,
selanjutnya timbulah pemikiran dan pembaharuan dalam Islam
tentang bagaimana caranya membuat Islam maju sebagaimana yang
terjadi di zaman klasik.

10
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang dipaparkan di atas, penyusun dapat menarik
kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1) Pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah segala peristiwa yang


dialami manusia pada masa lalu sebagai manifestasi atau penjelmaan
kegiatan muslim yang di dasari ajaran Islam. Dengan demikian,
peristiwa - peristiwa yang dialami umat Islam sejak lahirnya agama
Islam sampai sekarang merupakan kajian Sejarah Peradaban Islam.

2) Metodologi studi sejarah peradaban islam terbagi menjadi dua yaitu :


1. Metode Penggalian Sejarah (historiografi)
2. Metode lisan (interview)
3. Metode observasi
4. Metode dokumenter

3) Metode Sejarah
1. Metode deskriptif
2. Metode komparatif
3. Metode analisis sintesis
4. Periodisasi sejarah islam terbagi atas tiga periode yaitu :
(1) Periode Klasik (650 - 1250 M)
(2) Periode Pertengahan (1250 - 1800 M)
(3) Periode Modern (1800 M - sampai sekarang)

11
3.2 Kritik dan Saran
Meskipun penyusun menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penyusun perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
penyusun.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa
terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak
orang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos, 1999.

A. Hasjmy. 1975. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta : Bulan Bintang.

Astutik, Anita Puji. 2018. Buku Ajar Metodologi Studi Islam dan Kajian Islam
Kontemporer Perspektif Insider / Outsider. Sidoarjo: UMSIDA Press.

Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Amzah, 2010)

Siti Maryam, Sejarah Peradaban Islam, (Yogyakarta: Lesfi, 2009)

13

Anda mungkin juga menyukai