Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP SEJARAH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Sejarah Peradaban Islam pada Program
Studi Sejarah Pendidikan Agama Islam I (Satu) Dosen Pengampu:

Dr. H. Munandi Shaleh, S.IP., M.Si.

Disusun Oleh:
Devi Husnia Rahma
M. Prayoga Abdurrachman
Ismi Maulida Mustani
Ummu Habibah P
Ikmal Najib Rabbani
Rini

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYAMSUL ULUM


SUKABUMI 2023/2024
2
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya. Sholawat beserta salam tidak lupa kami haturkan
kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang telah membimbing
ummatnya dari zaman kebodohan hingga zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Alhamdulillah, berkat rahmat dan pertolongan-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam ini yang

berjudul “Ruang Lingkup Sejarah”

Kami selaku penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun


makalah ini, Kami berharap makalah ini mudah untuk dipahami oleh siapapun
yang membacanya, dan juga bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan
teman-teman sekalian.
Kami memohon hidayah-Nya, semoga Allah SWT selalu membimbing
kami untuk memperbaiki kekurangan pada makalah-makalah berikutnya untuk
lebih baik, dan semoga upaya pembuatan makalah ini dicatat sebagai kebaikan di
sisi-Nya.

Sukabumi, 07 Desember 2023

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Sejarah Islam............................................................................2
B. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam...................................................3
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................6
A. KESIMPULAN..........................................................................................6
B. SARAN......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah merupakan bagian penting dari perjalanan sebuah umat, bangsa,


negara, maupun individu. Keberadaan sejarah merupakan bagian dari proses
kehidupan itu sendiri. Oleh karena itu tanpa mengetahui sejarah, maka proses
kehidupan tidak akan dapat diketahui. Melalui sejarah pulalah manusia dapat
mengambil banyak pelajaran dari proses kehidupan suatu umat, bangsa, negara dan
sebagainya. Diantara pelajaran penting yang dapat diambil dari sejarah adalah
mengambil sesuatu yang baik dari umat, bangsa dan negara untuk senantiasa
dilestarikan dan dikembangkan. Sedangkan terhadap hal-hal yang tidak baik, sedapat
mungkin ditinggalkan dan dihindari. 1 Sejarah juga melatih seseorang untuk
menganalisa, mempergunakan nalar dalam mengaitkan antara satu peristiwa dengan
peristiwa yang lain, mampu membaca peristiwa dan menginterpretasikannya dan
dapat meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan mendasarkan pada
peristiwa sejarah masa lalu. Kesimpulannya, sejarah adalah cerminan masa lalu untuk
dijadikan contoh dan pedoman bagi masa kini dan masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah yang akan dicari adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian sejarah kebudayaan peradaban islam?


2. Bagaimana ruang lingkup sejarah peradaban islam?

C. Tujuan

Adapun tujuan pembelajaran dari makalah ini adalah:

1. Agar mengetahui pengertian dari Sejarah kebudayaan peradaban islam


2. Agar mengetahui ruang lingkup Sejarah peradaban islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah Islam


Sejarah merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari peradaban manusia
yang terus berkembang dan berevolusi. Sebagai makhluk yang hidupnya dinamis,
manusia akan menciptakan sejarah dan kemudian bermanfaat bagi kehidupan
sekarang dan masa datang. Itulah sebabnya diperlukan mengenal dan memahami
pengertian sejarah dan konsep penerapannya dalam kehidupan karena sejarah sangat
berpengaruh pada kehidupan seseorang.

Konsep sejarah yang dimaksud tidak hanya berhenti pada pendefinisiannya


saja, melainkan unsur, fungsi, dan manfaat sejarah itu sendiri dalam sebuah kajian
ilmu pengetahuan. Jadi kajian ilmu sejarah itu sendiri tidak kalah penting dari kajian
ilmu yang melingkupinya. Berikut ini penjelasan tentang pengertian sejarah, unsur-
unsur, fungsi, dan manfaatnya dalam kehidupan.

Secara etimologi, sejarah berasal dari kata “syajaratun” (dibaca: sajadah) dari
bahasa Arab yang artinya adalah “pohon kayu”. Pohon kayu yang dimaksud adalah
suatu pengibaratan sejarah seperti pohon yang tumbuh dari bawah tanah ke atas,
bercabang, menumbuhkan dahan, daun, bunga hingga buah. Artinya, sejarah adalah
suatu runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari akar hingga berbagai kejadian,
peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak lainnya yang tumbuh seiring berjalannya
zaman di masa lalu. Hal ini sejalan dengan Yamin (1958, hlm.4) yang menyatakan
bahwa dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian.Sementara
itu, dalam bahasa Inggris sejarah disebut sebagai history. History sendiri berasal dari
bahasa Yunani, yakni “histori” yang memiliki arti: “apa yang diketahui karena
penyelidikan”. Pengetahuan yang dimaksud tentunya adalah pengetahuan mengenai
berbagai kejadian atau peristiwa.

3
Selanjutnya, penyelidikan berarti suatu upaya untuk benar-benar mengetahui
apakah kejadian tersebut benar-benar pernah terjadi atau tidak. Sehingga dapat

2
disimpulkan bahwa sejarah adalah kejadian masa lalu yang diketahui melalui
penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya.

Secara terminologi, sejarah adalah sebuah kajian mengenai tulisan sejarah


pada peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau. Baca juga: 4 Ruang
Lingkup Sejarah Dilansir dari buku Sejarah Peradaban Islam (2017) oleh Suyuthi
Pulungan, pengertian sejarah secara terminologi adalah peristiwa penting yang
terjadi pada waktu dan ruang tertentu, yang memiliki fungsi sebagai berikut: Sebagai
sumber informasi mengenai sesuatu yang pernah terjadi. Sebagai ilmu yang
menjelaskan fenomena kehidupan yang terjadi karena interaksi manusia dengan
masyarakat. Sebagai ilmu yang menyelidiki fakta dalam waktu temporer. Sebagai
manifestasi atau perwujudan dari suatu pemikiran. Sebagai operasional dari
pemikiran.

B. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam


Ruang lingkup peradaban Islam dapat dilihat dari periode sejarah peradaban
Islam. Menurut Nourouzzaman Shiddiqy Sejarah peradaban Islam dibagi menjadi
tiga periode;pertama, periode klasik (+650–1258 M); kedua, periode pertengahan
(jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung abad ke-17 M) dan periode modern (mulai
abad ke-18 sampai sekarang). Sedangkan menurut Harun Nasution Sejarah peradaban
Islam dibagi menjadi tigaperiode: pertama, periode klasik (650–1250 an); kedua,
periode pertengahan (1250 – 1800 an) dan periode modern (1800 sampai sekarang).
1. Periode Klasik
Periode Klasik merupakan masa kemajuan, keemasan dan kejayaan Islam
dan dibagi ke dalam dua fase, yaitu: a. Fase ekspansi, integrasi dan pusat
kemajuan (650 – 1000 M). Di masa inilah daerah Islam meluas melalui Afrika
utara sampai ke Spanyol di belahan Barat dan melalui Persia sampai ke India di
belahan Timur. Daerah-daerah itu tunduk kepada kekuasaan Islam. Di masa ini
pulalah berkembang dan memuncak ilmu pengetahuan, baik dalam bidang
agama maupun umum dan kebudayaan serta peradaban Islam. Di masa inilah
yang menghasilkan ulama-ulama besar, seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah,
Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Imam al-Asya’ri, Imam
al-Maturidi, Wasil ibn ‘Ata’ , Abu Huzail, Al-Nazzam dan Al-Jubba’i dalam

3
bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan alHallaj dalam
bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam bidang
Falsafat. Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-Mas’udi dan al-Razi dalam bidang
Ilmu Pengetahuan, dan lain-lainnya.9 b. Fase disintegrasi (1000 – 1250 M). Di
masa ini keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah. Kekuasaan
khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan dihancurkan oleh
Hulagu Khan di tahun 1258 M. Khalifah sebagai lambang kesatuan politik umat
Islam hilang.
2. Periode Pertengahan
Periode pertengahan juga dibagi ke dalam dua fase, yaitu: a. Fase
kemunduran (1250 – 1500 M). Di masa ini desentralisasi dan disintegrasi
bertambah meningkat. Perbedaan antara Sunni dan Syi’ah dan juga antara Arab
dan Persia bertambah nyata kelihatan. Dunia Islam terbagi dua. Bagian Arab yang
terdiri dari Arabia, Irak, Suria, Palestina, Mesir dan Afrika utara berpusat di
Mesir. Bagian Persia yang terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan Asia tengah
berpusat di Iran. Kebudayaan Persia mendesak kebudayaan Arab. Pada fase ini, di
kalangan umat Islam semakin meluas pendapat bahwa pintu ijtihat tertutup.
Demikian juga tarekat dengan pengaruh negatifnya. Perhatian pada ilmu
pengetahuan kurang sekali. Umat Islam di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau
keluar dari daerah itu.11 b. Fase tiga kerajaan besar (1500 – 1700 M) dan masa
kemunduran (1700 – 1800 M). Tiga kerajaan besar tersebut adalah kerajaan
Usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.
Kejayaan Islam pada tiga kerajaan besar ini terlihat dalam bentuk arsitek sampai
sekarang dapat dilihat di Istambul, Iran dan Delhi. Perhatian pada ilmu
pengetahuan kurang sekali. Masa kemunduran, Kerajaan Safawi dihancurkan
oleh serangan-serangan bangsa Afghan. Kerajaan Mughal diperkecil oleh
pukulan-pukulan raja-raja India. Kerajaan Usmani terpukul di Eropa. Umat Islam
semakin mundur dan statis. Dalam pada itu, Eropa bertambah kaya dan maju.
Penjajahan Barat dengan kekuatan yang dimilikinya meningkat ke dunia Islam.
Akhirnya Napoleon menduduki Mesir di tahun 1748 M. Saat itu Mesir adalah
salah satu pusat peradaban Islam yang terpenting.
3. Periode modern (1800 – sekarang) zaman kebangkitan umat Islam.
Jatuhnya Mesir ke tangan Barat menginsafkan dunia Islam akan
kelemahannya dan menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah timbul
4
peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi umat Islam. Raja-
raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu
dan kekuatan umat Islam kembali.13 Dengan demikian, keadaan menjadi
berbalik seratus delapan puluh derajat. Kalau di periode klasik, orang Barat yang
kagum melihat kebudayaan dan peradaban umat Islam, tetapi di periode modern
umat Islam yang heran melihat kebudayaan dan kemajuan Barat. Karena umat
Islam heran melihat alat-alat ilmiah seperti teleskop, mikroskop, alat-alat untuk
percobaan kimiawi, dan dua set alat percetakan dengan huruf Latin, Arab dan
Yunani yang dibawa serta oleh Napoleon. Jadi, di periode modern ini, timbullah
pemikiranpemikiran, ide-ide mengapa umat Islam lemah, mundur, dan bagaimana
mengatasinya, dan perlu adanya pembaharuan dalam Islam. Dari uraian di atas
dapat dilihat perjalanan sejarah naik turunnya peradaban Islam mulai dibentuk
pada masa Nabi, mengalami pertumbuhan di masa Daulah Umaiyah Suria, dan
masa puncak di masa Dinasti Abbasiyah Baghdad dan Dinasti Umayah Spanyol,
serta memasuki masa kemundurannya pada periode pertengahan, hal itu
menimbulkan kesadaran bagi umat Islam untuk kembali bangkit di periode
modern.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari tulisan yang telah disajikan, walaupun terdapat perbedaan dalam
penekanannya, namun semua sepakat bahwa studi yang dinamakan sejarah itu ialah
tentang peristiwa masa lalu yang tidak hanya sekedar memberi informasi tentang
terjadinya suatu peristiwa, tetapi juga memberikan interprestasi atas peristiwa yang
terjadi dengan melihat hukum sebab akibat. Oleh karena itu, interprestasi baru
mungkin terjadi disebabkan ditemukan bukti-bukti baru, apalagi karena ilmu ini
mempelajari tentang manusia yang senantiasa mempunyai sifat terus berubah dengan
perubahan yang sangat besar, hingga kadang-kadang sulit dipahami disebabkan
keterbatasan pengetahuan manusia.
B. SARAN

Demikian yang dapat saya susun makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan makalah yang saya buat, salah satunya adalah kurang luasnya
pembahasan dan referensi. Oleh karena itu,saya berharap kepada pembaca untuk
memberikan saran atau rekomendasi agar bertambahnya wawasan dan pengetahuan
ini agar kemampuan saya bisa lebih baik lagi

6
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, S., 2013. Sejarah Peradaban Islam. 3 penyunt. Pekanbaru: Yayasan Pusaka
Riau. https://repository.uin-suska.ac.id/10391/1/Sejarah%20Peradaban%20Islam.pdf
(diakses pada 07 Desember 2023 pukul 14.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai