Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Studi Sejarah Islam

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengantar Studi Islam”

Dosen Pembimbing : Mutmainnah, S.E., M.E.

Disusun oleh Kelompok 12

1. Yuniar Jamilatus Saputri 214105030012


2. Zela Zuhroul Haliyah 214105030015
3. Zenita Claudia Salsabillah 212105030091
4. Zulfa Sayyidatul Fitria 214105030006

PROGRAM AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimphkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik – baiknya. Makalah yang berjudul “Studi Sejarah
Islam” disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam
yang dibimbing oleh Ibu Mutmainnah, S.E., M.E,

Makalah ini berisi tentang Ruang Lingkup Sejarah Islam dan Periodisasi
Sejarah Islam. Dalam penyusunan makalah ini melibatkan banyak pihak sehingga
makalah ini bisa disusun dengan sedemikian rupa, oleh karena itu kami
mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam penulisan
makalah ini.

Karena keterbatasan waktu dan tempat maka hanya itu yang bisa kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini, dan
karena keterbatasan wawasan hanya sebagian kecil saja yang kami bisa bahas
tentang sejarah islam dan periodisasi sejarah islam.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga apa yang kami tulis dalam
makalah ini bisa bermanfaat bagi orang yang membacanya.

Jember, 01 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi .............................................................................................................. iii

Bab I Pendahuluan .............................................................................................. iv

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. v

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... v

1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................ v

Bab II Pembahasan.............................................................................................. 6

2.1 Ruang Lingkup Sejarah Islam ......................................................................... 6

2.2 Periodisasi Sejarah Islam ................................................................................ 7

2.2.1 Masa Sebelum Islam ........................................................................ 8

2.2.2 Klasik............................................................................................... 10

2.2.3 Pertengahan...................................................................................... 12

2.2.4 Modern............................................................................................. 15

Bab III Penutup............................................................................................. ..... 16

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................16

3.2 Daftar Pustaka..................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara terminologis, kata sejarah diambil dari bahasa Arab, yakni
‘syajaratun yang berarti pohon. Secara istilah, kata ini memberikan gambaran
sebuah pertumbuhan peradaban manusia dengan perlambang ‘pohon’. Yang
tumbuh bermula dari biji yang kecil menjadi pohon yang lebat rindang dan
berkesinambungan. syajarah berkaitan erat dengan perubahan. Perubahan yang
bermakna gerak kehidupan manusia dalam menerima dan menjalankan
fungsinya sebagai “khalifah”. Maka tugas hidup manusia dimuka bumi adalah
menciptakan perubahan sejarah”
Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.Sejarah
dikatakan sebagai kisah karena sejarah adalah kejadian-kejadian pada masa
lampau yang kemudian banyak dijadikan suatu pembelajaran untuk dihindari
atau diulangi.
Sejarah dalam peradaban Islam merupakan bagian penting yang tidak
mungkin dipisahkan dari kehidupan kaum Muslimin dari massa ke
massa.Disamping sejarah sebagai pengajaran, sejarah secara tidak langsung
jugamemiliki fungsi tersendiri dalam perjalanan manusia, yakni sejarah
sebagai sumber kebenaran, sejarah sebagai peringatan dan sejarah sebagai
peneguh hati.
Kini, studi sejarah Islam tidak hanya terdiri dari rangkaian petunjuk formal
tentang bagaimana seorang individu harus memaknai kehidupannya..
melainkan studi sejarah Islam telah menjadi sebuah sistem budaya, peradaban,
komunitas politik, ekonomi dan termasuk bagian sah dari perkembangan
dunia..
Sementara itu, agama (Islam) sebagai sistem kepercayaandalam kehidupan
umat manusia dapat dikaji melaluiberbagai sudutpandang. Sebagai agama
yang telah berkembang selama empatbelas abad lebih menyimpan banyak
Banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran

4
kegamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya. Salah satu
sudut pandang yang dapat dikembangkankan bagi pengkajian Islam itu adalah
pendekatan sejarah. Berdasarkan sudut pandang tersebut, Islam dapat
dipahami dalam berbagai dimensinya. Betapa banyak persoalan umat Islam
hingga dalam perkembangannya sekarang, bisa dipelajari dengan berkaca
kepada peristiwa-peristiwa masa lampau, sehingga segala kearifan masa
lalu itu memungkinkan untuk dijadikan alternatif rujukan di dalam menjawab
persoalan-persoalan masa kini. Di sinilah arti pentingnya sejarah bagi umat
Islam pada khususnya, apakah sejarah sebagai pengetahuan ataukah ia
dijadikan pendekatan didalam mempelajari agama.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana ruang lingkup sejarah islam ?
2. Apakah yg termasuk dalam periodisasi sejarah islam?
3. Bagaimana sejarah masa sebelum islam?
4. Bagaimana sejarah peradaban islam pada masa klasik, pertengahan dan
modern?
5.
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui bagaimana ruang lingkup sejarah islam
2. Mengetahui dan menjabarkan periodisasi sejarah islam
3. Mengetahui dan memahami sejarah masa sebelum islam
4. Menjelaskan sejarah peradaban islam pada masa klasik, pertengahan dan
modern

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup Sejarah Islam

a) Ruang lingkup tentang dakwah Nabi Muhammad SAW pada periode


Mekkah dan Madinah ini ditandai dengan perjuangan Nabi Muhammad
sebelum masa kerasulan dan saat masa kerasulan dalam menyampaikan
dakwah Islam baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan di
kota Makkah hingga peristiwa hijrahnya beliau bersama kaum muslimin
ke kota Madinah dan membentuk negara Islam di kota tersebut sampai
peristiwa wafatnya Rasulullah SAW.
b) Ruang lingkup tentang masa kepemimpinan umat Islam setelah Rasulullah
SAW wafat ditandai dengan pengangkatan empat sahabat Rasul yakni Abu
Bakar Ash-Shiddiq, Umar ibn Khatab, Utsman ibn Affan dan Ali ibn Abi
Khalifah Rasulillah(pengganti Rasul) untuk memimpin umat Islam dan
sistem pemerintahan Islam selama kepemimpin empat sahabat Rasul ini
disebut sebagai masa Khalifatur Rasyidin (pemimpin yang diberikan
petunjuk).
c) Ruang lingkup tentang perkembangan Islam periode klasik atau zaman
keemasan (tahun 650 M-1250 M) merupakan masa permulaan Islam yang
ditandai dengan lahirnya dinasti bani Umayyah di Damaskus, dinasti bani
Abbasiyyah di Baghdad, dinasti bani Umayyah II di Andalusia sampai
hancurnya dinasti bani Abbasiyyah IV yang sering disebut sebagai masa
disintegrasi.
d) Ruang lingkup tentang perkembangan Islam pada abad pertengahan atau
kemunduran (tahun 1250 M-1800 M) dibagi ke dalam dua fase, yaitu: a.)
fase kemunduran (tahun 1250 M-1500 M) yang ditandai dengan
hancurnya kerajaan Islam oleh serangan bangsa Mongol dan lahirnya
dinasti Ilkhan, serangan-serangan Timur Lenk terhadap wilayah kerajaan
Islam sampai bertahannya dinasti Mamalik di Mesir dari serangan bangsa
Mongol maupun Timur Lenk. b.) fase tiga kerajaan besar (1500 M-1800
M) yang dimulai dengan zaman kemajuan (tahun 1500 M-1700 M)

6
kerajaan Utsmani, Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India sampai
zaman kemunduran tiga kerajaan ini (tahun 1700 M-1800 M).
e) Ruang lingkup tentang perkembangan Islam pada abad modern atau zaman
kebangkitan (tahun 1800 M-sekarang) ditandai dengan lahirnya para tokoh
pembaharu Islam dengan segala macam bentuk pemikiran dan
kontribusinya terhadap perkembangan Islam. Tokoh-tokoh pembaharu
tersebut yakni: Muhammad ibn Abdul Wahab, Jamaluddin al-Afghani,
Muhammad Abduh, Muhammad Rasyid Ridha, Kamal Ataturk, dan f.
Muhammad Iqbal.
f) Ruang lingkup tentang perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan
proses masuknya Islam di Indonesia, pertumbuhan dan perkembangan
kerajaan Islam di Indonesia, lahirnya ulama-ulama di Indonesia, peranan
walisongo dalam penyebaran Islam dan sejarah berdirinya organisasi
keIslaman seperti: a.) Muhammadiyah, dan b.) Nahdatul Ulama (NU).
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa ruang lingkup sejarah Kebudayaan
Islam ialah perjalanan dakwah Rasulullah sampai dengan kepemimpinan
umat setelah rasulullah dan perkembangan Islam di masa keemasan,
kemunduran dan kebangkitan serta perkembangan Islam di Indonesia.

2.2 Periodisasi Sejarah Islam


Menurut Nourouzzaman Shiddiqy sejarah peradaaban Islam dibagi
menjadi tiga periode. Pertama, periode klasik (+650–1250 M)ini dapat dibagi
masa kemajuan islam 1, yaitu dari sejak tahun 650-1000 dan masa disintegrasi
yaitu dari tahun 1000-1250pada masa kemajuan islam 1 itu tercatat sejarah
perjuangan nabi Muhammad Saw dari tahun 570-632 M, khulafaur
rasyidindari tahun 632-661 M, bani Umayah dari tahun 661-750 M,bani
Abbas dari tahun 750-1250M..
Kedua, periode pertengahan (jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung
abad ke-17 M) periode pertengahan yang berlangsung dari tahun 1250-1800
M.masa ini dapat dibagikedalam dua masa,yaitu masa kemunduran 1 dan
masa tiga kerajaaan besar.masa kemuduran 1 berlangsung sejak tahun 1250-
1500M. Dizaman ini, jenis dan dan keturunan nya membawa penghancuran

7
kedunia islam.sedangkan masa tiga kerajaan besar yang berlangsung daritahun
1500-1800 dapat dibagi menjadi fase kemajuan (1500-1700 M),dan masa
kemunduran II (1700-1500).dan periode modern (mulai abad ke-18 sampai
sekarang).
Adapun periode modern yang berlangsung dari tahun 1800 M.sampai
sekarang masih dtandai dengan zaman kebangkitan Islam.

2.2.1 Masa Sebelum Islam

Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam

1. Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy Sebelum Islam


Pada permulaanya bangsa Arab Quraisy telah mengikuti dan meyakini
ajaran agama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yaitu agama Hanifiyah, “hanif”
artinya benar dan lurus. Karena itu sejak dulu, ajaran tauhid sudah mengakar
di hati masyarakat Arab. Pembauran dan pergaulan dengan bangsa lain
mempengaruhi kepercayaan mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, ajaran
tersebut mengalami perubahan, penambahan dan pengurangan yang dilakukan
oleh para pengikutnya yang tidak bertanggung jawab. Kemudian muncul
berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya jatuh menjadi penyembah
berhala yang dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai. Pada masa jahiliyah orang
Arab Quraisy banyak yang menyembah berhala atau patung-patung yang
mereka buat sendiri dari batu, kayu dan logam. Menurut Ibnu Kalbi yang
menyebabkan bangsa Arab menyembah berhala dan batu, ialah barang siapa
yang meninggalkan kota Mekkah harus membawa batu yang diambil dari
batu-batu yang ada di tanah Haram Ka’bah. Hal itu mereka lakukan dengan
maksud untuk menghormati tanah Haram dan untuk memperlihatkan cinta
mereka terhadap kota Mekkah. Kemudian di setiap tempat persinggahan,
mereka meletakan batu itu dan bertawaf mengelilinginya seperti mengelilingi
Ka’bah. Proses ini berlangsung terus menerus dan akhirnya mereka
menyembah apa yang mereka sukai dan yakini.
Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Ka’bah berada di bawah
kekuasaan Jurhum. Pasukan yang dipimpin oleh Amr bin Luay al Khuzai dari

8
keturunan Khuza’ah datang ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum.
Kemudian Amr bin Luay al Khuzai meletakkan sebuah berhala besar bernama
Hubal yang terbuat dari batu akik berwarna merah berbentuk patung manusia,
yang ditempatkan di sisi Ka’bah. Kemudian ia menyeru kepada penduduk
Hijaz supaya menyembah berhala itu. Di samping itu banyak lagi berhala-
berhala yang lain seperti al-Latta tempatnya di Thaif, menurut Tsaqif
(penduduk Thaif) al-Latta ini adalah berhala yang paling tua. Al-’Uzza
tempatnya di Hejaz kedudukannya sesudah Hubal, Manath, tempatnya di
dekat kota Madinah Manath ini dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.
Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum
datangnya agama Islam:
1. Menyembah Malaikat, di antara bangsa Arab ada yang menyembah
berhala dan menuhankan Malaikat. Di kota Mekkah ada sebagian
bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu adalah putera-
puteri Tuhan
2. Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang
menyembah hantu, jin dan ruh-ruh leluhur mereka atau
menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat. Bahkan di
suatu tempat jin yang terkenal dengan nama ”Darahim” mereka
selalu mengorbankan binatang-binatang di tempat itu agar selamat
dan terhindar dari segala bencana.
3. Menyembah bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang
adalah matahari, bulan dan bintang-bintang yang gemerlap
cahayanya pada malam hari, mereka menganggap bintang-bintang
tersebut diberikan kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk mengatur
alam ini.
4. Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah berhala
atau arcaarca yang terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka
buat sendiri dan dengan selera mereka sendiri uantuk kemudian
mereka sembah.
5. Agama Yahudi dan Nasrani (Kristen), agama Yahudi mulai masuk
ke Jazirah Arab tahun 1491 SM, mula - mula di Mesir pada zaman

9
Nabi Musa as. Sedangkan agama Nasrani (Kristen) masuk ke
Jazirah Arab kira-kira abad ke-4 M, agama Nasrani berkembang di
Jazirah Arab karena mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan
Habsyi.
Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya pada
takhayul, antara lain:
1. Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular
menggigit usus manusia.
2. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan
keyakinan untuk menambah kekuatan.
3. Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput
kering pada ekor kambing.

2.2.2 Masa Klasik


Periode Klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke
dalam dua fase, yaitu:
a. fase ekspansi, integrasi (650‒1000). Di fase inilah Islam di bawah
kepemimpinan para khalifah mengalami perluasan pengaruh yang sangat
signifikan, kearah barat melalui Afrika Utara Islam mencapai Spanyol dan
ke arah timur melalui Persia Islam sampai ke India.
b. fase disintegrasi (1000‒1250) yang ditandai dengan perpecahan dan
kemunduran politik umat Islam hingga berpuncak pada terenggutnya
Baghdad oleh bala tentara Hulagu di tahun 1258 M.
Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini
disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu
Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan
Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah.
Pada masa Bani Umayyah, perkembangan Islam ditandai dengan
meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan
sebagai pusat dakwah Islam. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi: bidang
politik, keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang
militer.

10
Sementara perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada
masa ini meliputi bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan
(arsitektur), sosial, dan bidang militer.
Tentu saja kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah
maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada
penyebabnya, yaitu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal antara lain :

1. Konsisten dan istiqomah umat Islam kepada ajaran Islam


2. Ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam

Faktor eksternal antara lain :

1. Terjadinya asimilasi
2. Gerakan Terjemah

Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh Islam yang


memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, antara
lain:

1. Ilmu Filsafat
a. Al-Kindi (809‒873 M),
b. Al Farabi (wafat tahun 916 M),
c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H),
d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H),
e. Ibnu Shina (980‒1037 M),
f. Al-Ghazali (1085‒1101 M),
g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).
2. Bidang Kedokteran
a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),
b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M),
c. Thabib bin Qurra (836‒901 M),

11
d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).
3. Bidang Matematika
a. Umar Al-Farukhan,
b. Al-Khawarizmi.
4. Bidang Astronomi
a. Al-Farazi: pencipta Astro lobe
b. Al-Gattani/Al-Betagnius
c. Abul Wafa: menemukan jalan ketiga dari bulan
d. Al-Farghoni atau Al-Fragenius
5. Bidang Seni Ukir
a. Badr dan Tariff (961‒976 M)
6. Ilmu Tafsir
a. Ibnu Jarir ath Tabary,
b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
c. As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
d. Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
7. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194‒256 H),
b. Imam Muslim (wafat 231 H),
c. Ibnu Majah (wafat 273 H),
d. Abu Daud (wafat 275 H),
e. At-Tarmidzi, dan lain-lain.

2.2.3 Masa Pertengahan

Perkembangan Islam mengalami dua fase, yaitu fase kemajuan dan fase
kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650- 1250M yang ditandai dengan
luasnya kekuasaan Islam,ilmu dan sains. Fase kemunduran terjadi pada tahun 150-
1500M yang ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah dan menjadi kerajaan-
kerajaan besar. Tiga kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Usmani di
Turki, kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.

Penyebab mundurnya kerajaan Islam adalah sebagai berikut:

1. Tidak menjaga wilayah kekuasaan dengan baik


2. Penduduk yang heterogen sehingga mengalami kendala dalam
penyatuan
3. Kepemimpinan yanglemah
4. Krisis ekonomi
5. Konflik antar kerajaan Islam

12
Terlebih setelah pasukan Maghal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil
membumi hanguskan Baghdad pada tahun 1258M. Saat itu dipimpin oleh
Al- Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad. Baghdad
sejatinya pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang kaya akan ilmu
pengetahuan.

Setelah Baghdad ditaklukkan Hulagu, umat Islam dikuasai Hulagu Khan,


kekuatan politik islam mengalami kemunduran. Wilayah kekuasaannya
terpecah menjadi kerajaan- kerajaan besar.

Masa Tiga Kerajaan Besar (1500- 1800M)

1. Kerajaan Usmani
Kerajaan Usmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz
yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang
bernama Usmani atau Usmani I dan memproklamirkan diri sebagai
Padisyah al Usman( raja besar keluarga Usman) tahun 1300M.
Kerajaan yang didirikan Usmani ini memperluas wilayahnya ke
bagian Benua Eropa. Ia menyerang perbatasan daerah Brizantium
dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317M.
Kerajaan Usmani masih dipandang sebagai negara kuat selama
beberapa abad terutama dalam bidang militer. Kemajuannya yaitu
pada bidang pemerintahan dan ilmu pengetahuan.
Penyebab mundurnya kerajaan Usmani:
1. Penduduknya heterogen
2. Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
3. Ilmu dan teknologi stagnan
2. Kerajaan Safawi di Persia
Awalnya kerajaan Safawi adalah gerakan tarekat yang berdiri di
Azerbaijan. Tarekatnya bernama Safawiyah yang diambil dari nama
pendirinya yaitu Safi- Al Din. Jalan yang ditempuh Al Din adalah
jalan sufi yang mengembangkan tasawuf Safawiyah menjadi gerakan
kegamaan yang sangat berpengaruh di Persia, Syiria dan Anatolia.

13
Kerajaan Safawi selanjutnya dipimpin oleh Ismail yang bermarkas di
Gilan selama 15 tahun. Saat kepemimpinan Ismail tahun 1501M,
pasukannya mengalahkan AK Koyunlu di Sharur dan Tabriz
sehingga ia memproklamirkan dirinya menjadi raja pertama dinasti
Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun.
Masa kejayaan kerajaan Syafawi terjadi saat dipimpin oleh Abbas.
Kemajuannya yaitu pada bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan,
dan pembangunan fisik dan seni.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi mengalami
kemunduran yang disebabkan oleh:
1. Kemerosotan moral pemimpin kerajaan
2. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani
3. Kerajaan Mughal di India
Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur(1482- 1530). Babur
dapat menaklukkan Samarkhad pada tahun 1494M dengan bantuan
Raja Safawi sehingga dapat menduduki ibukota Afganistan.
Kerajaan Mughal mencapai kejayaan semasa Raja Akbar. Persoalan
dalam negeri dapat diatasi dengan baik dan mengadakan ekspansi
sehingga dapat menguasai Chudar, Ghond, Ranthabar, dan lain- lain.
Kemajuan kerajaan Mughal antara lain:
1. Bidang ekonomi: mengembangkan program pertanian,
pertambangan, dan perdagangan.
2. Bidang seni dan budaya: karya sastra gubahan penyair istana,
karya arsitektur seperti istana fatpur Sikri

Pada tahun 1858M, kerajaan Mughal mengalami kemunduran.


Penyebabnya yaitu:

1. Kemerosotan moral pejabat


2. Kepemimpinan pewaris kerajaan lemah
3. Kekuatan militer lemah

14
2.2.4 Masa Modern

Islam pada periode ini dikenal dengan era kebangkitan umat


Islam. Kebangkitan umat Islam disebabkan oleh adanya benturan antara
kekuatan Islam dengan kekuatan Eropa. Benturan itu menyadarkan umat
Islam bahwa sudah cukup jauh tertinggal dengan Eropa. Hal ini dirasakan
sekali oleh Kerajaan Turki Usmani yang langsung menghadapi
kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut membuat
penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa.
Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, Kerajaan Turki mengadakan
suatu gerakan pembaharuan dengan mengevaluasi yang menjadi penyebab
mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan ilmu pengetahuan
dari Barat.
Benih pembaharuan dunia Islam sesungguhnya telah muncul sekitar
abad XIII M. ketika dunia Islam mengalami kemunduran di berbagai
bidang. Saat itu pula lahirlah Taqiyudin Ibnu Taimiyah, seorang muslim
yang sangat peduli terhadap nasib umat Islam dengan mendapat dukungan
muridnya Ibnu Qoyyim al Jauziyah (691‒751). Mereka ingin
mengembalikan pemahaman keagamaan umat Islam kepada pemahaman
dan pengamalan Rasulullah saw.
Tokoh-tokoh yang memelopori gerakan pembaharuan dunia
Islam, antara lain: Muhammad bin Abdul Wahab, Syah Waliyullah,
Muhammad Ali Pasya, Al- Tahtawi, Jamaludin Al-Afghani, Muhammad
Abduh, Rasyid Rida, Sayyid Ahmad Khan, dan Sultan Mahmud II.

BAB III

15
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ruang lingkup sejarah Islam dibagi menjadi 6 bagian, diantaranya


dakwah Nabi Muhammad SAW, masa kepemimpinan umat Islam setelah
Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam periode klasik atau zaman
keemasan, perkembangan Islam pada abad pertengahan atau kemunduran,
perkembangan Islam pada abad modern atau zaman kebangkitan, dan
perkembangan Islam Indonesia. Menurut Nourouzzaman Shiddiqy sejarah
peradaaban Islam dibagi menjadi tiga periode. Pertama, periode klasik (+650–
1250 M)ini dapat dibagi masa kemajuan islam 1, yaitu dari sejak tahun 650-
1000 dan masa disintegrasi yaitu dari tahun 1000-1250pada masa kemajuan
islam 1 itu tercatat sejarah perjuangan nabi Muhammad Saw dari tahun 570-
632 M, khulafaur rasyidindari tahun 632-661 M, bani Umayah dari tahun
661-750 M,bani Abbas dari tahun 750-1250M..

Kedua, periode pertengahan (jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung


abad ke-17 M) periode pertengahan yang berlangsung dari tahun 1250-1800
M.masa ini dapat dibagikedalam dua masa,yaitu masa kemunduran 1 dan
masa tiga kerajaaan besar.masa kemuduran 1 berlangsung sejak tahun 1250-
1500M.

. Pada masa jahiliyah orang Arab Quraisy banyak yang menyembah


berhala atau patung-patung yang mereka buat sendiri dari batu, kayu dan
logam. Menurut Ibnu Kalbi yang menyebabkan bangsa Arab menyembah
berhala dan batu, ialah barang siapa yang meninggalkan kota Mekkah harus
membawa batu yang diambil dari batu-batu yang ada di tanah Haram Ka’bah.
Hal itu mereka lakukan dengan maksud untuk menghormati tanah Haram dan
untuk memperlihatkan cinta mereka terhadap kota Mekkah. Kemudian di
setiap tempat persinggahan, mereka meletakan batu itu dan bertawaf
mengelilinginya seperti mengelilingi Ka’bah. Proses ini berlangsung terus
menerus dan akhirnya mereka menyembah apa yang mereka sukai dan yakini.

16
Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini
disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu
Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan
Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah.

Perkembangan Islam mengalami dua fase, yaitu fase kemajuan dan


fase kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650- 1250M yang
ditandai dengan luasnya kekuasaan Islam,ilmu dan sains. Fase
kemunduran terjadi pada tahun 150- 1500M yang ditandai dengan
kekuasaan Islam terpecah dan menjadi kerajaan- kerajaan besar. Tiga
kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Usmani di Turki, kerajaan
Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.

Benih pembaharuan dunia Islam sesungguhnya telah muncul sekitar


abad XIII M. ketika dunia Islam mengalami kemunduran di berbagai
bidang. Saat itu pula lahirlah Taqiyudin Ibnu Taimiyah, seorang muslim
yang sangat peduli terhadap nasib umat Islam dengan mendapat dukungan
muridnya Ibnu Qoyyim al Jauziyah (691‒751).

3.2 Daftar Pustaka

Zakariya Bin Muhammad. 2018. Sejarah Peradaban Islam. CV. Intrans


Publishing : Malang.
Rafiq Ahmad Choirul. 2017. Sejarah Peradaban Islam Periode
Klasik. Gunung Samudra : Malang.
Wilaela. 2016. Sejarah Islama Klasik. Fakultas Ushuluddin UIN
Sultan Syarif Kasim : Riau.
Fuad Ah Zakki. 2016. Sejarah Peradaban Islam Periode Klasik.
IAIN Sunan Ampel : Surabaya.
Azra Azzumardi. 2015. SEJARAH ISLAM DI NUSANTARA. PT
Bentang Pustaka : Yogyakarta.
http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/bukupaiarab/
buku_ski_MA_10_siswa.pdf

17
18

Anda mungkin juga menyukai