Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimphkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik – baiknya. Makalah yang berjudul “Studi Sejarah
Islam” disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam
yang dibimbing oleh Ibu Mutmainnah, S.E., M.E,
Makalah ini berisi tentang Ruang Lingkup Sejarah Islam dan Periodisasi
Sejarah Islam. Dalam penyusunan makalah ini melibatkan banyak pihak sehingga
makalah ini bisa disusun dengan sedemikian rupa, oleh karena itu kami
mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam penulisan
makalah ini.
Karena keterbatasan waktu dan tempat maka hanya itu yang bisa kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini, dan
karena keterbatasan wawasan hanya sebagian kecil saja yang kami bisa bahas
tentang sejarah islam dan periodisasi sejarah islam.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga apa yang kami tulis dalam
makalah ini bisa bermanfaat bagi orang yang membacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................... i
Bab II Pembahasan.............................................................................................. 6
2.2.2 Klasik............................................................................................... 10
2.2.3 Pertengahan...................................................................................... 12
2.2.4 Modern............................................................................................. 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kegamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya. Salah satu
sudut pandang yang dapat dikembangkankan bagi pengkajian Islam itu adalah
pendekatan sejarah. Berdasarkan sudut pandang tersebut, Islam dapat
dipahami dalam berbagai dimensinya. Betapa banyak persoalan umat Islam
hingga dalam perkembangannya sekarang, bisa dipelajari dengan berkaca
kepada peristiwa-peristiwa masa lampau, sehingga segala kearifan masa
lalu itu memungkinkan untuk dijadikan alternatif rujukan di dalam menjawab
persoalan-persoalan masa kini. Di sinilah arti pentingnya sejarah bagi umat
Islam pada khususnya, apakah sejarah sebagai pengetahuan ataukah ia
dijadikan pendekatan didalam mempelajari agama.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup Sejarah Islam
6
kerajaan Utsmani, Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India sampai
zaman kemunduran tiga kerajaan ini (tahun 1700 M-1800 M).
e) Ruang lingkup tentang perkembangan Islam pada abad modern atau zaman
kebangkitan (tahun 1800 M-sekarang) ditandai dengan lahirnya para tokoh
pembaharu Islam dengan segala macam bentuk pemikiran dan
kontribusinya terhadap perkembangan Islam. Tokoh-tokoh pembaharu
tersebut yakni: Muhammad ibn Abdul Wahab, Jamaluddin al-Afghani,
Muhammad Abduh, Muhammad Rasyid Ridha, Kamal Ataturk, dan f.
Muhammad Iqbal.
f) Ruang lingkup tentang perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan
proses masuknya Islam di Indonesia, pertumbuhan dan perkembangan
kerajaan Islam di Indonesia, lahirnya ulama-ulama di Indonesia, peranan
walisongo dalam penyebaran Islam dan sejarah berdirinya organisasi
keIslaman seperti: a.) Muhammadiyah, dan b.) Nahdatul Ulama (NU).
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa ruang lingkup sejarah Kebudayaan
Islam ialah perjalanan dakwah Rasulullah sampai dengan kepemimpinan
umat setelah rasulullah dan perkembangan Islam di masa keemasan,
kemunduran dan kebangkitan serta perkembangan Islam di Indonesia.
7
kedunia islam.sedangkan masa tiga kerajaan besar yang berlangsung daritahun
1500-1800 dapat dibagi menjadi fase kemajuan (1500-1700 M),dan masa
kemunduran II (1700-1500).dan periode modern (mulai abad ke-18 sampai
sekarang).
Adapun periode modern yang berlangsung dari tahun 1800 M.sampai
sekarang masih dtandai dengan zaman kebangkitan Islam.
8
keturunan Khuza’ah datang ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum.
Kemudian Amr bin Luay al Khuzai meletakkan sebuah berhala besar bernama
Hubal yang terbuat dari batu akik berwarna merah berbentuk patung manusia,
yang ditempatkan di sisi Ka’bah. Kemudian ia menyeru kepada penduduk
Hijaz supaya menyembah berhala itu. Di samping itu banyak lagi berhala-
berhala yang lain seperti al-Latta tempatnya di Thaif, menurut Tsaqif
(penduduk Thaif) al-Latta ini adalah berhala yang paling tua. Al-’Uzza
tempatnya di Hejaz kedudukannya sesudah Hubal, Manath, tempatnya di
dekat kota Madinah Manath ini dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.
Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum
datangnya agama Islam:
1. Menyembah Malaikat, di antara bangsa Arab ada yang menyembah
berhala dan menuhankan Malaikat. Di kota Mekkah ada sebagian
bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu adalah putera-
puteri Tuhan
2. Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang
menyembah hantu, jin dan ruh-ruh leluhur mereka atau
menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat. Bahkan di
suatu tempat jin yang terkenal dengan nama ”Darahim” mereka
selalu mengorbankan binatang-binatang di tempat itu agar selamat
dan terhindar dari segala bencana.
3. Menyembah bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang
adalah matahari, bulan dan bintang-bintang yang gemerlap
cahayanya pada malam hari, mereka menganggap bintang-bintang
tersebut diberikan kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk mengatur
alam ini.
4. Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah berhala
atau arcaarca yang terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka
buat sendiri dan dengan selera mereka sendiri uantuk kemudian
mereka sembah.
5. Agama Yahudi dan Nasrani (Kristen), agama Yahudi mulai masuk
ke Jazirah Arab tahun 1491 SM, mula - mula di Mesir pada zaman
9
Nabi Musa as. Sedangkan agama Nasrani (Kristen) masuk ke
Jazirah Arab kira-kira abad ke-4 M, agama Nasrani berkembang di
Jazirah Arab karena mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan
Habsyi.
Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya pada
takhayul, antara lain:
1. Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular
menggigit usus manusia.
2. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan
keyakinan untuk menambah kekuatan.
3. Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput
kering pada ekor kambing.
10
Sementara perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada
masa ini meliputi bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan
(arsitektur), sosial, dan bidang militer.
Tentu saja kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah
maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada
penyebabnya, yaitu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
1. Terjadinya asimilasi
2. Gerakan Terjemah
1. Ilmu Filsafat
a. Al-Kindi (809‒873 M),
b. Al Farabi (wafat tahun 916 M),
c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H),
d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H),
e. Ibnu Shina (980‒1037 M),
f. Al-Ghazali (1085‒1101 M),
g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).
2. Bidang Kedokteran
a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),
b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M),
c. Thabib bin Qurra (836‒901 M),
11
d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).
3. Bidang Matematika
a. Umar Al-Farukhan,
b. Al-Khawarizmi.
4. Bidang Astronomi
a. Al-Farazi: pencipta Astro lobe
b. Al-Gattani/Al-Betagnius
c. Abul Wafa: menemukan jalan ketiga dari bulan
d. Al-Farghoni atau Al-Fragenius
5. Bidang Seni Ukir
a. Badr dan Tariff (961‒976 M)
6. Ilmu Tafsir
a. Ibnu Jarir ath Tabary,
b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
c. As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
d. Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
7. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194‒256 H),
b. Imam Muslim (wafat 231 H),
c. Ibnu Majah (wafat 273 H),
d. Abu Daud (wafat 275 H),
e. At-Tarmidzi, dan lain-lain.
Perkembangan Islam mengalami dua fase, yaitu fase kemajuan dan fase
kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650- 1250M yang ditandai dengan
luasnya kekuasaan Islam,ilmu dan sains. Fase kemunduran terjadi pada tahun 150-
1500M yang ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah dan menjadi kerajaan-
kerajaan besar. Tiga kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Usmani di
Turki, kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.
12
Terlebih setelah pasukan Maghal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil
membumi hanguskan Baghdad pada tahun 1258M. Saat itu dipimpin oleh
Al- Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad. Baghdad
sejatinya pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang kaya akan ilmu
pengetahuan.
1. Kerajaan Usmani
Kerajaan Usmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz
yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang
bernama Usmani atau Usmani I dan memproklamirkan diri sebagai
Padisyah al Usman( raja besar keluarga Usman) tahun 1300M.
Kerajaan yang didirikan Usmani ini memperluas wilayahnya ke
bagian Benua Eropa. Ia menyerang perbatasan daerah Brizantium
dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317M.
Kerajaan Usmani masih dipandang sebagai negara kuat selama
beberapa abad terutama dalam bidang militer. Kemajuannya yaitu
pada bidang pemerintahan dan ilmu pengetahuan.
Penyebab mundurnya kerajaan Usmani:
1. Penduduknya heterogen
2. Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
3. Ilmu dan teknologi stagnan
2. Kerajaan Safawi di Persia
Awalnya kerajaan Safawi adalah gerakan tarekat yang berdiri di
Azerbaijan. Tarekatnya bernama Safawiyah yang diambil dari nama
pendirinya yaitu Safi- Al Din. Jalan yang ditempuh Al Din adalah
jalan sufi yang mengembangkan tasawuf Safawiyah menjadi gerakan
kegamaan yang sangat berpengaruh di Persia, Syiria dan Anatolia.
13
Kerajaan Safawi selanjutnya dipimpin oleh Ismail yang bermarkas di
Gilan selama 15 tahun. Saat kepemimpinan Ismail tahun 1501M,
pasukannya mengalahkan AK Koyunlu di Sharur dan Tabriz
sehingga ia memproklamirkan dirinya menjadi raja pertama dinasti
Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun.
Masa kejayaan kerajaan Syafawi terjadi saat dipimpin oleh Abbas.
Kemajuannya yaitu pada bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan,
dan pembangunan fisik dan seni.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi mengalami
kemunduran yang disebabkan oleh:
1. Kemerosotan moral pemimpin kerajaan
2. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani
3. Kerajaan Mughal di India
Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur(1482- 1530). Babur
dapat menaklukkan Samarkhad pada tahun 1494M dengan bantuan
Raja Safawi sehingga dapat menduduki ibukota Afganistan.
Kerajaan Mughal mencapai kejayaan semasa Raja Akbar. Persoalan
dalam negeri dapat diatasi dengan baik dan mengadakan ekspansi
sehingga dapat menguasai Chudar, Ghond, Ranthabar, dan lain- lain.
Kemajuan kerajaan Mughal antara lain:
1. Bidang ekonomi: mengembangkan program pertanian,
pertambangan, dan perdagangan.
2. Bidang seni dan budaya: karya sastra gubahan penyair istana,
karya arsitektur seperti istana fatpur Sikri
14
2.2.4 Masa Modern
BAB III
15
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini
disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu
Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan
Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah.
17
18