Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM

Disusun Oleh :
Tazza Afifah Farnela_121470001
Achmad Rayhan Shah_121470002
Raihan Setya N.P_121470003
Diana Indah Permatasari_121470004
Muhammad Sulthan_121470007
Piping Lestari_121470008
Jibran Sambegana_121470009
Keysha Salsabila_121470010

Institut Teknologi Sumatera


2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Swt atas karunia

limpahan rahmat, hidayah dan ridho-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul

“MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM” ini dapat selesai dengan waktu yang

ditentukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sejarah Peradaban Islam, selain itu

disusunnya makalah ini juga dimaksudkan sebagai salah satu bahan materi dalam mata kuliah

Sejarah Peradaban Islam

Makalah yang sangat sederhana ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kami

sendiri maupun bagi para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Sejarah Peradaban Islam.

Tentunya makalah ini sangat banyak kekurangannya, oleh karena itu kami memohon kepada

para pembaca dan dosen pembimbing untuk memberikan tanggapan atau masukan yang

sifatnya membangun agar makalah ini menjadi lebih baik.

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
A. Makna Sejarah Peradaban Islam.................................................................................5
1. Pengertian Sejarah Peradaban Islam.......................................................................5
B. Sejarah Peradaban Sebelum Islam Datang.................................................................6
1. Peradaban Romawi Timur........................................................................................6
2. Peradaban Persia....................................................................................................7
3. Peradaban Arab Jahiliah..........................................................................................9
C. Sejarah Perkembangan Peradaban Pasca Islam Datang..........................................12
1. Sejarah Peradaban Islam Periode mekah dan madinah........................................12
2. Sejarah Peradaban Islam di Benua Eropa dan Afrika............................................19
3. Sejarah Peradaban Islam di Asia...........................................................................22
4. Masuknya Islam ke Indonesia................................................................................32
D. Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam..............................34
E. Jejak-Jejak Peninggalan Khazanah Peradaban Islam...............................................35
BAB II PENUTUP................................................................................................................. 38
A. Kesimpulan................................................................................................................38
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 39

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara di Asia Tenggara ini disebut sebagai tanah dengan populasi
Muslim tertinggi. Persentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 persen dari
populasi dunia. Dari 205 juta penduduk Indonesia, dilaporkan sedikitnya 88,1 persen
beragama Islam.
Indonesia menempati urutan nomor pertama dari sekian banyak negara Islam di
dunia dengan populasi muslim terbesar, padahal Indonesia bukanlah Negara berbasis
Islam. Urutan kedua adalah; Pakistan, India, Bangladesh, Mesir, Nigeria, Iran, Turki,
Algeria, dan urutan kesepuluh adalah Maroko.
Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam
suku bangsa, organisasi pemerintahan, struktur ekonomi, dan sosial budaya.Suku bangsa
Indonesia yang bertempat tinggal di daerah-daerah pedalaman, jika dilihat dari sudut
antropologi budaya, belum banyak mengalami percampuran jenis-jenis bangsa dan
budaya dari luar, seperti dari India, Persia, Arab, dan Eropa.Struktur sosial, ekonomi, dan
budayanya agak statis dibandingkan dengan suku bangsa yang mendiami daerah pesisir.
Mereka yang berdiam di pesisir, lebih-lebih di kota pelabuhan, menunjukkan ciri-ciri
fisik dan sosial budaya yang lebih berkembang akibat percampuran dengan bangsa dan
budaya dari luar.
Meskipun persoalan ini bukan hal baru, namun mendiskusikannya kembali akan
selalu memberi manfaat, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak pernah
mengenal titik terminasi. Kemungkinan sejarah selalu terbuka untuk ditulis ulang
didasarkan pada beberapa hal, di antaranya adalah ditemukannya data
baru,berkembangnya teori dan metodologi yang membuka peluang dilakukannya
interpretasi baru (reinterpretasi), dan sudut pandang kajian yang berbeda.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Sejarah Peradaban Islam

1. Pengertian Sejarah Peradaban Islam

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab "Syajaratun", artinya pohon. Apabila
digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki cabang dan
ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang , lalu layu dan
tumbang. Demikian pula peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam sejarah peradaban Islam
yang mengalami masa pertumbuhan, perkembangan, lalu kemunduran dan kehancuran
(Amin,2015)

Dengan demikian, pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan mengenai


pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman
lahirnya Islam sampai sekarang.(M. Solikhin,2005)

Bertujuan untuk mengetahui berbagai masalah kehidupan umat manusia yang berkaitan
dengan hukum Islam. Selain itu, agar kita juga mengetahui berbagai masalah kehidupan umat
Islam yang disertai dengan maju mundurnya kebudayaan Islam itu sendiri.

Makna mempelajari mendapatkan informasi mengenai asal-usul khazanah serta kebudayaan


dan kekayaan serta keahlian di bidang-bidang tertentu lainya yang pernah diraih oleh umat
islam pada masa terdahulu , serta dapat mengambil ibrah atau pelajaran dari kejadian-
kejadian dan perjuangannya. Untuk membentuk watak dan kepribadia umat.

Makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang
di abadikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas, dan pokok
dari persoalan sejarah senantiasa akan sarat dengan pengalaman-pengalaman penting yang
menyangkut perkembangan keseluruhan keadaan masyarakat. Oleh sebab itu, menurut Sayid
Quthub “Sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu, dan
pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh
bagian serta memberinya dinamisme waktu dan tempat”.

5
B. Sejarah Peradaban Sebelum Islam Datang

1. Peradaban Romawi Timur

Kerajaan Romawi didirikan pada tahun 753 SM, dengan ibukotanya Roma, dan
usianya lebih dari sepuluh abad. Pada bulan Mei 30 M telah terjadi perpecahan dalam
kerajaan Romawi yang berpusat di Roma, telah pecah menjadi dua kerajaan, yaitu
Kerajaan Romawi Barat (Roma) dan Kerajaan Romawi Timur, dengan ibu kota
Konstantinopel, dan Konstantinus Agung (Kaisar Constantin) sebagai Maharajanya. Lalu
Kerajaan Romawi mengalami puncak kejayaan pada masa Maharaja Yustianus I 527-562
M, dan juga pada saat itu zamannya telah terjadi peperangan dengan Kerajaan Persia
Sassanid, dan berakhir dengan “Perjanjian Damai Kekal” yang tidak kekal. Berkat jasa
dua orang panglima nya yang bernama Belisarius dan Narses. Yustianus telah berhasil
merebut Itali, Afrika Utara, dan lain-lain dari tangan bangsa Vandal dan Got Timur.

a. Agama

Ada banyak Negeri yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Romawi Timur
yang umumnya beragama Nasrani, yang pada masa itu terpecah dalam berbagai
macam aliran. Adapun yang termasyur di antara aliran tersebut ada tiga, yaitu sebagai
berikut:

1) Aliran Yaaqibah, yang banyak dianut di Mesir, Habsyah, dan lain-lain.


2) Aliran Nasathirah, yang banyak dianut di Musil, Irak, dan Persia.
3) Aliran Mulkaniyah, yang banyak dianut di Afrika Utara, Sicilia, Syiria,
dan Spanyol.

Di antara ketiga aliran ini, terdapat macam perbedaan keyakinan. Seperti Aliran
Yaaqibah berkeyakinan bahwa Isa AL-Masih adalah Allah, dengan arti bahwa Allah
dan manusia bersatu dalam diri Al-Masih. Lalu dalam Aliran Nasathirah dan
Mulkaniyah berkeyakinan bahwa dalam diri Al-Masih terdapat dua tabiat, yaitu
pertama tabiat ketuhanan; dan kedua tabiat kemanusiaan.

b. Filsafat

Membicarakan masalah “kebudayaan Romawi”, terutama filsafat kesenian, ilmu


pengetahuan, dan kesastraan, belum puas jika tidak membicarakan juga masalah
“kebudayaan Yunani,” karena kebudayaan Romawi pada hakikatnya ialah lanjutan
dari kebudayaan Yunani. Jurji Zaidan, membagi kebudayaan Yunani kepada tujuh
zaman, yaitu sebagai berikut:

1) Masa Dongeng (mitologi), yaitu dimana zamannya Yunani Purba,


seluruh kebudayaan penuh dengan dongeng dan khurafat.

6
2) Masa Pahlawan (kepahlawanan) (900-700 SM). Pada zaman ini hasil
kebudayaan menggambarkan semangat kepahlawanan. Populernya
sekumpulan syair yang bernama Ilias dan Odyssa ciptaan Homerus,
yang menggambarkan kisah perang.
3) Masa Lyric (perasaan) (700-500 SM), yaitu dimana masa kolonisasi
Yunani di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara; masa berkuasanya
“para tiran”. Sebab itu puja puji menjadi sangat berpengaruh. Dan pada
waktu itu banyak tercipta sajak-sajak lyric.
4) Masa Keemasan (500-323 SM). Di masa ini menjelmalah banyak sajak
tamsil (dramatik), filsafat,khithabah, dan sejarah.
5) Masa Iskandari (323-146 SM). Pada masa ini pusat kebudayaan pindah
dari Athena ke Iskandariyah (Alexandria), sehingga Iskandariyah, telah
menjadi pusat segala kegiatan ilmu, filsafat, dan lain-lain.
6) Masa Bizantium (550-1453 M), yaitu di zaman kegemilangan pusat
Romawi Timur (Konstantinopel), yang dimana menjadi pusat
kebudayaan dan peradaban Yunani. Juga dengan memperhatikan
catatan ini, jelaslah bahwa kebudayaan Romawi adalah lanjutan dari
kebudayaan Yunani.

c. Bahasa dan Kesenian

Di dalam wilayah Kerajaan Romawi Timur, ada tiga bahasa yang berpengaruh,
yaitu bahasa Latin, Greek, dan Suryani. Dan di dalam bahasa-bahasa inilah ditulis
kitab-kitab suci, undang-undang, cerita-cerita, sajak-sajak, dan sebagainya. Kesenian
dan kesusastraan Bizantium timbul yang diperkirakan pada abad kelima dalam
kemaharajaan Romawi Timur. Kesenian ini terus berkembang di Rusia dan Balkan.
Kesenian Romawi sangat maju dan pada masa Kaisar Yustianus I (527-565 M) dan
para penggantinya juga meluas sampai ke Italia Utara. Banyaknya patung-patung
yang telah dibuat orang. Dan juga ada pula bangunan-bangunan gereja yang
berkubah, yang sangat terkenal yaitu Gereja Aya Sophia, dan masih banyak lagi yang
didirikan gereja-gereja yang berbentuk silang Yunani berkubah lima. Disamping itu,
ada kegiatan dalam bidang seni lukis, seni pahat, seni bahasa, seni suara, filsafat dan
sebagainya, dan itu semuanya berjiwa dan bersemangat gereja.

2. Peradaban Persia

Peradaban Persia, perlu diketahui kerajaan Persia merupakan saingan dari kerajaan
Romawi Timur dimana antara dua kerajaan tersebut secara terus-menerus melakukan
peperangan karena masing-masing ingin merebut daerah kekuasaan dan pengaruh. Saat
itu Yustianus menjadi Maharaja Romawi Timur, Kerajaan Persia berada di bawah
Maharaja Anusyarwan dari Dinasti Sasanid (Sasaniyah) yang juga terkenal sangat adil.
Anusyarwan dengan pasukannya yang berkuda dan pejalan kaki menyerbu daerah-daerah
Romawi Timur sehingga jatuh satu per satu, sedangkan Yustianus mengadakan

7
perlawanan seru di bawah panglimanya, Belisarius, dan sehingga terjadilah perang selama
20 tahun (541-461 M), dan berakhir dengan suatu perdamaian, yaitu dimana Yustianus
harus membayar upeti kepada Anusyarwan setiap tahun sebanyak 30.000 dinar. Setelah
itu pada hakikatnya, permusuhan antara dua kerajaan itu terus berlangsung sehingga
keduanya mengalami kemunduran juga kehancuran. Peristiwa tersebut terus berlangsung
sampai dengan datangnya agama Islam, yang dimana akhirnya kedua pihak pada waktu
itu menyerah kalah kepada kebenaran agama Islam.

a. Agama

Masyarakat Persia lama lebih cenderung untuk menyembah berbagai alam nyata,
seperti langit biru, cahaya, api, udara, air dan yang semua makhluk itu mereka anggap
tuhan. Awal mula berdirinya kerajaan Persia ialah, negara yang dianut oleh
masyarakatnya adalah Zoroastrianisme. Zoroastrianisme dianggap sebagai agama
monoteistik pertama di dunia dengan namanya yang diambil dari nama nabi Persia,
Zoroaster atau Zarathustra. Zoroaster diperkirakan hidup diantara tahun 1500 SM –
500 SM, ia mengajari pengikutnya untuk menyembah satu dewa, bukan banyak dewa
seperti yang sebelumnya dilakukan oleh masyarakat pada saat itu.

b. Filsafat

Diyakini pada agama Zoroaster bahwa setiap roh manusia yang telah tiada akan
bergentayangan selama tiga hari di sekitar jasadnya. Pada hari keempat, roh tersebut
menghadapi pengadilan di atas “jembatan pembalasan”. Jembatan tersebut dijaga oleh
Dewa Rashu yang bertugas sebagai hakim yang sangat adil dalam hal menimbang
perbuatan baik dan buruk perilaku manusia. Jika perbuatan baiknya lebih berat, roh
tersebut diizinkan langsung masuk menuju surga, tetapi jika perbuatan buruknya lebih
berat atau juga lebih besar maka roh tersebut akan ditarik dan langsung dimasukkan
ke dalam neraka.

c. Bahasa dan Kesenian

Pada masa pemerintahan "Dinasti Sassanid" yang menjadi bahasa Persia resmi
yaitu bahasa Pahlawi, dan juga menjadi bahasa kitab suci mereka, Avesta. Dengan
begitu, pengaruh kitab agama ini dalam memelihara dan memperkembangkan bahasa
Pahlawi amat lah besar sekali. Sastra Persia dalam bahasa Pahlawi juga sedikit sekali
yang masih tersisa, disebabkan sastranya pada umumnya, bersemangat agama yang
berkeyakinan 2 Tuhan. Dikarenakannya itu islam menggantikan bahasa dan huruf
Pallawi dengan bahasa dan huruf Arab. Lalu yang masih tersisa dari bahasa dan huruf
Pallawi itu, yaitu batu batu tertulis, sejumlah peraturan dan kerajaan Sassanid
mengenai perkawinan, perbudakan dan sebagainya. Dan juga untuk kesenian saat
peradaban Persia yaitu Hasil seni Persia yang paling kuno, yaitu keramik, patung
patung, berbagai perabot dari perunggu dan sebagainya pada tahun 5.000-1.000 SM,
seni lukis, dan arsitektur pada tahun 550 SM-1.600 Ms

8
3. Peradaban Arab Jahiliah

Jazirah Arabia adalah tempat lahirnya agama islam dan kemudian menjadi pusat
islam, yang merupakan pusat dari peradaban dan kebudayaan islam. Dan oleh karena itu,
perlu dijelaskan mengenai keadaan geografi, penduduk, politik, ekonomi, dan sosial, dan
bahkan agama, sebelum lahir nya agama islam tersebut.

a. Keadaan Negeri Arabia

Negeri Arabia terletak sebelah barat daya Asia, yang merupakan semenanjung
yang dikelilingi laut dari tiga jurusan; Laut Merah, Lautan Hindia, dan Teluk Persia.
Negeri-negeri Arabia pada umumnya terdiri dari sahara atau padang pasir, namun
tidak semuanya tandus, ada juga yang subur. Para ahli geografi purba membagi
Jazirah Arabia sebagai berikut yang pertama Arabia Petrix, yaitu daerah yang dimana
terletak di sebelah barat daya Lembah Syiria. Kedua ada Arabia Deserta, yaitu daerah
Syiriah itu sendiri. Dan yang ketiga ada Arabia Felix, yaitu negeri Yaman, yang
terkenal bernama “Bumi Hijau”. Adapun ahli sejarah membagi penduduk Jazirah
Arabia sebagai berikut:

1) Arab Baidah (bangsa Arab yang telah punah), yaitu penduduk Arab yang
telah lenyap jejaknya dan sudah tidak diketahui lagi, akan tetapi karena hal
tersebut dalam kitab-kitab suci, seperti kaum Ad, dan Samud. Diantara
kabilah-kabilah yang tenar, yaitu ada Ad, Samud, Jadis, Thasam, dan
Jurham.
2) Arab Baqiyah (bangsa arab yang masih tetap), dan mereka dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu seperti berikut.
a) Arab Aribah, yaitu kelompok Qahthan, dan tanah air mereka adalah
Yaman. Ada beberapa kabilah mereka yang terkenal yaitu ada Jurhum,
Ya’rab, dan dari Ya’rab ini maka lahirlah Kahlan dan Himyar.
b) ArabMusyta’rabah, mereka adalah sebagian besar orang-orang Arabia,
dari desa sampai ke kota, yaitu mereka yang mendiami bagian tengah
Jazirah Arabia dan negeri Hijaz sampai di Lembah Syiria. Mereka
dinamakan Arab Musyta’rabah karena pada masa itu Jurhum dari suku
Qahthaniyah mendiami Mekah, dan mereka tinggal bersama Nabi
Ibrahim as. Serta bersama ibunya, dimana kemudian Ibrahim dan
putra-putranya mempelajari bahasa Arab.

b. Kerajaan-Kerajaan Arab

Dahulu sebelum Islam, di negeri-negeri Jazirah Arabia, telah berdiri kerajaan-


kerajaan, yang sifat dan bentuknya ada dua macam, yaitu sebagai berikut, ada
Kerajaan yang berdaulat, namun tunduk kepada kerajaan lain (mendapat otonomi di

9
dalam negeri). Lalu ada kerajaan yang tidak berdaulat, namun mempunyai
kemerdekaan penuh, ini lebih tepat disebut Induk Suku dengan kepala sukunya, ia
juga memiliki apa yang dimiliki oleh kerajaan-kerajaan yang sebenarnya. Dan
menurut A. Hasjmy, ada kerajaan- kerajaan Arabia yang berdaulat, diantaranya
sebagai berikut:

1) Kerajaan Makyan, kerajaan ini berletak di selatan Arabia, yaitu di daerah


Yaman.
2) Kerajaan Saba, Kerajaan ini juga berdiri di daerah tanah Yaman, yang pada
masa itu kerajaan Saba ini telah menggantikan Kerajaan Makyan.
3) Kerajaan Himyar, kerajaan ini terletak antara Saba dan Laut Merah, yang
dimana meliputi daerah-daerah yang bernama Qitban sehingga kerajaan ini
kadang-kadang juga dinamakan Kerajaan Qitban.
4) Kerajaan Hirah, ada beberapa kabilaj Arab yang tinggal dekat dengan
perbatasan Kerajaan Romawi dan Persia mengenyam kemerdekaan yang
penuh.
5) Kerajaan Ghasan, kerajaan ini berletak di daerah Syam sekarang, Kerajaan
ini sangatlah rapat hubungannya dengan Kerajaan Romawi Timur, yang
sehingga satu waktu menjadi wilayah daripada Kerajaan Romawi.
6) Mekah, Mekkah ialah kota tempat berdirinya Ka’bah, Di sekeliling Ka’bah
didirikan berbagai patung berhala untuk disembah sebagai tuhan penduduk
Arab pada waktu itu.

c. Kekuasan Kan Quraisy

Pada abad lima Masehi kaum Quraisy telah merebut pimpinan Mekah dan Ka’bah
dari khuza’ah. Dengan dibawahnya pimpinan kaum Quraisy, dan waktu itu Mekah
menjadi maju. Lalu untuk mengurus Mekah dan sekitarnya, maka didirikanlah
semacam pemerintahan oleh kaum Quraisy. Pada zaman Abdul Muthalib, Mekah
lebih maju dan sumur zamzam telah disempurnakan pemugarannya, yaitu pada tahun
540 M.

d. Keadaan Politik

Pada masa itu keadaan politik masyarakat Arab pada zaman jahiliah tidak
memiliki pemerintahan seperti sekarang ini. Mereka hanya memiliki pimpinan yang
mengurus dalam berbagai hal keadaan perang dan damai. Sering terjadinya perang
antar kaum, antar kabilah, dan antar suku. Bahkan juga terkadang ada perang yang
terjadi sampai berpuluh-puluh tahun, misalnya:

1) Perang Busus; perang ini terjadi diantara kabilah Bakar dengan kabilah
Taghlib selama 40 tahun lamanya, yang hanya disebabkan perselisihan,
mengenai seekor unta.

10
2) Perang Fujar; perang ini terjadi kira-kira pada tahun 268 tahun sebelum Nabi
Muhammad diutus menjadi Rasul.

Perang terjadi antara beberapa kabilah dan suku, dan terjadi selama bulan haram,
pada masa berlangsungnya “Pasar Ukaz”. Dimana masalah perang hanya disebabkan
masalah kecil, yaitu mengenai seekor unta yang disembelih.

e. Keadaan Ekonomi dan Sosial

Sesuai dengan tanah Arab yang sebagian besar terdiri dari padang sahara atau
padang pasir, ekonomi mereka yang terpenting yaitu berdagang atau perdagangan.
Penduduk Quraisy berdagang selama sepanjang tahun. Pada musim dingin mereka
mengirim kafilah dagang ke Yaman, dan sedangkan di musim panas mereka
mengirim kafilah dagang mereka menuju ke Syiria.

f. Kehidupan Intelektual

Sekalipun Jazirah Arabia, terutama Hijaz dan Najd, terpencil dari dunia luar,
tetapi mereka memiliki daya intelektual yang sangatlah cerdas. Bisa dibuktikan dari
kecerdasan mereka yang dilihat pada berbagai peninggalan mereka, baik itu dalam
bidang politik, ekonomi, dan sosial. Bukti lain kecerdasan akal mereka dalam ilmu
pengetahuan dan seni bahasa, dapat diketahui sebagai berikut:

1) Ilmu Astronomi. Bangsa Kaidan (Babilon) ialah guru dunia bagi ilmu
astronomi. Mereka telah menciptakan ilmu astronomi dan juga membina
asas-asasnya. Pada waktu itu tentara Persia menyerbu negeri Babilon, yang
sebagian besar dari mereka termasuk ahli ilmu astronomi yang mengungsi
ke negeri-negeri Arab. Dari merekalah orang Arab mempelajari ilmu
astronomi tersebut.
2) Ilmu Meteorologi. Mereka menguasai ilmu cuaca alam dan ilmu iklim
(meteorology) yang dalam istilah mereka bahwa massa itu disebut al-anwa
wa mahabburiyah atau dengan bahasa Arab modernnya disebut
adhdhawahirul jauwiyah.
3) Ilmu Mitologi. Ilmu ini semacam ilmu yang mengetahui beberapa
kemungkinan terjadinya peristiwa atau kejadian (seperti perang, damai, dan
lain sebagainya), yang didasarkan atau dilihat pada bintang-bintang. Seperti
halnya penduduk Arab purba, maka mereka pun menuhankan bintang-
bintang, matahari, dan bulan.

g. Bahasa dan Seni Bahasa

Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, bangsa Arab sebelum Islam datang sangat
maju. Bahasa mereka sangat indah dan sangat kaya. Memiliki Syair-syair yang sangat

11
banyak. Dalam lingkungan mereka seorang penyair sangatlah dihormati. Dan setiap
tahun di “Pasar Ukas” diadakan deklamasi sajak yang sangat luas. Dalam bidang
bahasa dan seni bahasa kebudayaan mereka pun sangat maju, contohnya sebagai
berikut:

1) Khitabah (retorika) sangat maju, dan inilah satu-satunya alat komunikasi


yang sangat luas medannya. Di samping itu sebagai penyair, bangsa Arab
jahiliah pun sangat jago dalam berpidato dengan bahasa yang sangat indah
dan bersemangat. Ahli pidato mendapat derajat tinggi di dalam masyarakat,
sama pula dengan seorang penyair.
2) Majlis Al-adab dan Sauqu Ukaz telah menjadi kebiasaan masyarakat Arab
Jahiliah, yaitu mengadakan majelis atau nadwah (klub), ditempat inilah
mereka mendeklamasikan sajak, bertukar berita, bertanding pidato dan lain
sebagainnya.

C. Sejarah Perkembangan Peradaban Pasca Islam Datang

1. Sejarah Peradaban Islam Periode mekah dan madinah

Dalam konteks mempelajari sejarah peradaban dan perkembangan Islam dari masa ke
masa, sangat penting untuk memahami situasi di Arab sebelum kedatangan Islam. Inilah
gambaran awal lahirnya agama terbesar di dunia, lahir di tengah semenanjung jahiliyah
dan mampu merambah ke seluruh penjuru dunia. Esensi dari diskusi Arab pra-Islam
dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada siswa tentang
negara-negara Arab sebelum kedatangan Islam. Hal ini penting dilakukan agar siswa
mengetahui bahwa Islam adalah agama terbaik di dunia dan dapat mengubah situasi sosial
masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat madani melalui ajarannya.

Jahiliyah digunakan Al-Qur’an untuk menggambarkan masa sebelum datangnya


Islam, QS al-Imran 154 dan QS.al-Ahzab 33 “…dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dulu..”. Jahiliyah juga berarti tidak ada
kesadaran humanisme, tidak ada keramahtamahan budi, melukai hal-hal yang bersifat
duniawi seperti berperang, bertanding dan kesenangan terhadap wanita.

a. Awal Peradaban Islam di Mekah

Mekah, juga dikenal sebagai Bakkah, terletak di wilayah Hijaz. Diperkirakan telah
didirikan pada pertengahan abad ke-5 SM. Mulanya suku Jurhum menguasainya,
kemudian suku Khuzaah datang menaklukkannya, dan akhirnya suku Quraisy
menguasainya. Sejarah kota Mekkah dimulai dengan peristiwa Nabi Ibrahim a.s.
Meninggalkan istri dan anaknya di lembah yang kering. Dia adalah Kaldani (di Irak)
dan berbicara bahasa Ibrani (Ibrani). Kota Mekah juga dikenal sebagai jantung Jazirah
Arab, menunjukkan bahwa itu adalah kota terpenting di Arab (Haikal 1990)

12
Sebelum Islam, ada keberagaman kepercayaan yang berkembang ketika itu, yaitu
menyembah berhala. Namun kepercayaan yang terkenal yaitu menyembah berhala
(paganisme). Menyembah berhala itu sendiri adalah kebiasaan dari orang-orang yang
pergi keluar kota Mekah, mereka selalu membawa batu yang diambil dari sekitar
Ka'bah. Mereka batu tersebut disucikan sekaligus disembah di mana mereka berada.
Lama kelamaan, dibuatlah patung yang disembah dan mereka mengelilinginya. Hal
tersebut mereka lakukan karena rasa hormatnya kepada Ka'bah. dipindahkanlah
berhala yang berjumlah mencapai 360 ke sekitar ka’bah. Ada empat buah berhala
yang terpenting:

1) Hubal, sebagai Dewa yang terbesar, terbuat dari batu akik warna merah.
2) Lata, Dewa tertua terletak di Thaif.
3) Uzza, terdapat di bawah Hubal, dan
4) Mant yang terletak di Yasrib.

Di samping itu menunjukkan bahwa kekudusan berhala-berhala itu bertingkat-


tingkat. Setiap suku memiliki patung sendiri sebagai pusat penyembahan.
Sesembahan-sesembahan zaman jahiliah ini pun berbeda-beda pula sebutan shanam
(patung), wathan (berhala) dan nushub.

1) Shanam ialah bentuk manusia terbuat dari logam atau kayu, Wathan demikian
juga dibuat dari batu.
2) nushub merupakan batu karang tanpa suatu bentuk tertentu.

Beberapa kabilah melakukan cara-cara ibadahnya sendiri-sendiri. Mereka


menyangka batu karang itu berasal dari langit meskipun itu adalah batu kawah atau
yang serupa itu. Di antara berhala-berhala yang baik buatannya seperti berasal dari
Yaman. Hal ini tidak mengherankan. Kemajuan atas peradaban mereka tidak
diketahui di Hijaz, Najd atau di Kinda. Sayang sekali, buku buku tentang berhala ini
tidak melukiskan secara terperinci bentuk bentuk berhala itu, kecuali tentang Hubal
yang dibuat dari batu akik dalam bentuk manusia, dan bahwa lengannya pernah rusak
lalu oleh orang Quraisy diganti lengan dari emas. Hubal ini merupakan dewa orang
Arab yang paling besar serta diletakkan dalam Ka'bah di Mekah. Orang-orang dari
penjuru jazirah datang berziarah ke tempat itu.

Ada pendapat bahwa ajaran menyembah berhala ini dibawa oleh 'Amar bin Luhay
al-Khuza'i, orang pertama yang membawa patung ke Ka'bah. Luhay membawa patung
itu dari penduduk Syam yang menyembah berhala dan ia beranggapan hal itu sebagai
sesuatu yang baik dan benar. Karena menurutnya Syam merupakan tempat para Nabi
dan Rasul serta tempat turunnya Kitab, lalu ia meminta satu patung untuk dibawa
pulang ke Mekah dan diletakkan di Ka'bah patung itu diberi nama Hubal. Luhay
terkenal sebagai orang yang gemar melakukan kebaikan dan gemar menolong orang
lain. Sehingga orang Arab dianggap sebagai ulama besar dan wali yang disegani, Dan

13
ajarannya diikuti oleh banyak orang. Orang Hijaz banyak yang mengikuti ajaran ini
Karena mereka menganggap bahwa, orang Arab adalah pengawas Ka'bah dan
penduduk tanah suci (Mufrodi 1997).

Tetapi masih ada yang masih menganut agama Masehi dan Yahudi. Agama
Masehi banyak dianut oleh penduduk yang berasal dari Yaman, Najran dan Syam.
Melainkan agama Yahudi banyak dianut oleh para imigran dari Yasrib. Kemudian ada
pula agama Majusi yang dianut orang Persia. Hamka mengatakan ada juga yang
menganut agama Nabi Ibrahim, yang menurutnya kepercayaan terhadap agama Nabi
Ibrahim itu dapat dibagi dua: Pertama, tetap menganut apa yang diterimanya dari
Nabi Ibrahim, tidak dirubahnya. Kedua, ajaran nya ditambah dengan beberapa
tambahan namun ajarannya tetap dinamai juga dengan agama Nabi Ibrahim (Hamka
1987). Tidak cukup dengan berhala-berhala besar itu saja buat orang orang Arab guna
menyampaikan sembahyang dan memberikan kurban kurban, tetapi kebanyakan
mereka itu mempunyai pula patung-patung dan berhala-berhala dalam rumah masing-
masing. Mereka mengelilingi patung itu ketika ingin keluar atau ketika kembali
pulang, serta dibawanya dalam perjalanan bila patung itu mengijinkan ia bepergian.
Semua patung, baik yang ada dalam Ka'bah ataupun di sekelilingnya, begitu pula
yang ada di semua penjuru negeri Arab atau kabilah-kabilah dianggap sebagai
perantara antara penganutnya dengan dewa besar. Mereka beranggapan
penyembahannya kepada dewa-dewa itu sebagai pendekatan kepada Tuhan dan
menyembah kepada Tuhan sudah mereka lupakan karena telah menyembah berhala-
berhala itu

Perkawinan antara Abdullah dengan Aminah yang masih satu keturunan itu telah
melahirkan seorang manusia yang kelak akan menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir.
Muhammad namanya. Beliau lahir pada tahun 570 masehi di Makkah, bertepatan
dengan tahun Gajah. Muhammad lahir dari keluarga yang materiil lemah, tetapi
memiliki kedudukan yang terhormat, karena berasal dari suku Quraish yang
merupakan kelas tinggi saat itu. Perjalanan hidupnya penuh dengan ujian dan cobaan
dari Tuhan Yang Maha Esa. Usia 2 bulan dalam kandungan ibunya ditinggalkan oleh
ayahnya, sebab itu ketika lahir Beliau telah menjadi yatim. Pada usia 6 tahun, Beliau
ditinggal ibunya, kemudian ia diasuh kakeknya, Abdul Muthalib, namun tidak lama
kemudian ditinggal juga, kakeknya meninggal, dan selanjutnya pamannya yang
mengurus, Abu Thalib yang tersohor dengan karismatiknya di kalangan kaum
Quraish.

Pada malam senin 17 Ramadhan tahun 13 sebelum Hijriyah bertepatan dengan 6


Agustus 610 M. ketika itu Nabi Muhammad berkhalwat di Gua Hira dan Allah
mengutus Jibril untuk menyampaikan wahyu pertama yaitu surat al-Alaq (1-5).
Ketika selesai menerima wahyu Nabi Muhammad pulang dengan kondisi menggigil
ketakutan. Beliau meminta agar istrinya menyelimuti beliau kemudian menceritakan
kejadian yang terjadi di Gua Hira. Khadijah berusaha menenangkan hati Rasulullah
yang sangat mengalami kegalauan pada saat itu. Setelah menenangkan Rasulullah,

14
Khadijah pergi untuk bertemu Waraqah bin Naufal. Waraqah adalah paman Siti
Khadijah, beliau merupakan seorang Nasrani yang banyak mengetahui naskah-naskah
kuno. Siti Khadijah menceritakan kejadian yang dialami oleh suaminya kemudian
Waraqah mengatakan bahwa yang datang itu adalah Namus (Jibril). Kemudian dia
menjelaskan disuatu saat nanti beliau akan diusir oleh kaumnya dari kampung
halamannya sendiri. Ia berharap masih hidup pada masa sulit Rasulullah dan akan
memberikan pertolongan yang sungguh-sungguh kepada beliau. Ketika beliau tidur
kemudian turun ayat Al-Muddatsir.

Kemudian beliau menyampaikan kepada istrinya tentang perintah Jibril untuk


menyampaikan dakwahnya kepada umatnya. Kemudian beliau bertanya kembali
umatnya itu yang mana. Dengan demikian wahyu yang turun kedua ini merupakan
pengobatan Rasulullah sebagai utusan Allah. Untuk mengawali dakwah Rasulullah
SAW ada berbagai metode dakwah yang dilakukan oleh beliau diantaranya:

1) Dakwah secara sembunyi-sembunyi

ada masa ini Rasulullah Saw melakukan dakwah secara diam diam
dilingkungan keluarga sendiri dan dikalangan rekan-rekannya. Mula-mula
yang masuk Islam pertama kali adalah istri Rasulullah kemudian saudara
sepupunya Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar ash-Shidiq, Zaid bekas budak yang
menjadi anak angkatnya, Ummu Aiman pengasuh Nabi semenjak ibunya
masih hidup.6 Kemudian dilanjutkan oleh Ustman bin Affan, Zubair bin
Awwam, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqasah dan Thalhah bin
Ubaidillah mereka dibawa ke hadapan Nabi dan mengikrarkan untuk memeluk
Islam dihadapan Nabi sendiri. Pada persiapan dakwah yang berat maka
dakwah pertama beliau mempersiapkan mental dan moral. Oleh sebab itu
beliau mengajak manusia atau umatnya untuk: a. Mengesakan Allah b.
Mensucikan dan membersihkan jiwa dan hati c. Menguatkan barisan d.
Meleburkan kepentingan diri di atas kepentingan jamaah.

2) Dakwah secara terang-terangan

Nabi menyerukan kepada bangsawan dan seluruh masyarakat Quraisy.


Pada awalnya Nabi hanya berdakwah pada penduduk Makkah dan dilanjutkan
pada penduduk diluar Makkah secara terang-terangan. Rasulullah gencar
mempublikasikan agar orang masuk Islam, kemudian pada masa itu beliau
mengajak segenap umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji. Dilain waktu,
acara jamuan tersebut diadakan kembali. Kali ini para tamu undangan mulai
mendengarkan perkataan Rasulullah namun tak satupun dari mereka yang
meresponnya secara positif.

Perjalanan kenabian dan kerasulan Muhammad yang membawa risalah dan


kebahagiaan seluruh umat manusia ternyata tidak selamanya mulus, terutama di awal
kenabiannya di Makkah. Orang Makkah begitu benci kepada Beliau dan pengikutnya,

15
mereka beranggapan bahwa Muhammad itu berbahaya, karena telah menghancurkan
pranata kebenaran yang telah mereka bangun dan tradisikan. Kebencian orang Arab
(Makkah) terhadap Nabi dan pengikutnya ditunjukkan dengan serangan-serangannya
baik fisik maupun non fisik. Bangsa Arab selalu menghujamkan hinaan dan cacian
kepada Nabi dan sahabatnya, bahkan kerap kali sahabatnya itu ada yang disiksa
secara fisik. Serangan kaum Quraish semakin hari semakin gencar, sehingga periode
Makkah ini sekalipun ada bangsa Arab yang masuk Islam, namun secara kuantitatif
jumlah dan perkembangannya relatif kecil dibandingkan periode berikutnya, yaitu
periode Madinah. Karena itu pula misi Nabi di Makkah dalam penyebaran ajarannya,
sambutan masyarakat tidak sehangat masyarakat Madinah. Dengan demikian,
Muhammad baru dapat dikatakan sebagai kepala agama dan kepala pemerintahan
ketika berada di Madinah. Karena itu fungsi Muhammad sebagai kepala agama dan
kepala pemerintahan baru bisa dijalani ketika Nabi berada di Madinah. Masyarakat
madinah memerlukan orang yang bisa menjembatani konflik berkepanjangan antar
etnis. Dan Nabi sebagai dewa penolong saat itu. Sejarah perjalanan Nabi di atas
memberikan gambaran, bahwa ajaran Islam baru muncul di usia Muhammad yang ke-
40, atau tepatnya pada tahun 610 Masehi. Dalam sejarah ayat dan surat yang pertama
kali turun, yaitu surat Al Alaq ayat 1 – 5 pada tanggal 17 Ramadhan, dan karenanya
bulan ini dianggap sebagai bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Sejak saat
itulah Muhammad mendapat gelar sebagai seorang Nabi dan rasul. Misi kerasulan
pertama kali disebarkan kepada keluarga terdekat. Kemudian kepada saudara-
saudaranya juga pada sahabat-sahabat terdekatnya. Secara perlahan, pengikutnya
bertambah. Yang mula-mula sekali melangkahkan kakinya untuk masuk Islam adalah
Abu Bakar As-Shidiq sekaligus menjadi pembantu Nabi dalam menyebarkan ajaran
Islam.

Melalui Abu Bakar masuklah Utsman bin Affan ke dalam ajaran Islam, Talhah
dan Sa’ad dll. Dari kalangan wanita yang mula-mula masuk Islam adalah Khadijah,
istri beliau sendiri yang paling dicintainya. Setelah itu segera Ali masuk Islam, dari
golongan anak-anak yang berumur sekitar delapan tahun, beliau adalah anak Abu
Thalib. Sahabat-sahabat inilah yang membantu Rasulullah mengembangkan sayap-
sayap ajaran-ajaran Islam. Hari berganti hari kaum muslimin pun bertambah besar.
Dan yang masuk ajarannya cukup bervariasi, ada yang berasal dari keturunan yang
lemah, ada juga yang berasal dari keturunan yang kaya. Setelah tiga tahun Nabi
mengadakan dakwah secara sembunyi sembunyi, kemudian turunlah ayat AL Qur’an
yang menyuruh nabi untuk mendakwahkan secara terang-terangan, Allah menyuruh
Nabi untuk menyampaikan ajaran Islam dan menyuruh untuk memalingkan dari orang
orang musyrik. Mulai saat itulah Nabi Muhammad Saw. Menyebarkan Islam secara
terang-terangan. Islam didakwakan kepada seluruh umat manusia, meskipun
dakwahnya ini banyak mendapat rintangan dan perlawanan dari suku Quraisy dan
bangsa Arab umumnya. Nabi dan sahabatnya sering dihina, diancam, diserang fisik.
Namun kesabaran Nabi dalam menghadapi semua itu, justru menimbulkan jumlah
pengikutnya semakin bertambah, walaupun pada akhirnya atas izin Allah mengadakan
hijrah ke Yasrib (Madinah) sebagai suatu strategi untuk menaklukkan bangsa Arab

16
yang sombong di kemudian hari. Ajaran yang diberikan Nabi Muhammad Saw.
Ketika berada di Makkah adalah ajaran tentang tauhid.

b. Awal peradaban Islam Periode Madinah

Nabi dan sahabatnya mengadakan hijrah ke Yasrib (Madinah) setelah sebelumnya


mengadakan perjanjian dengan penduduk Madinah. Suasana Yastrib yang begitu
kondusif merupakan berita gembira bagi Nabi Muhammad SAW sebelum melakukan
hijrah. Hal ini karena suku Aus dan Khazraj di Yatsrib telah masuk Islam dan
bersedia menerima Nabi dan ajarannya. Dua suku tersebut masuk Islam dalam tiga
gelombang.

Gelombang pertama terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Saat itu beberapa orang
dari mereka datang ke Makkah untuk melakukan ziarah ke Baitullah. Mereka
disambut oleh Nabi Muhammad SAW dan beliau memperkenalkan diri kepada
mereka. Kemudian Nabi mengadakan pertemuan di Aqabah dengan mereka. Dalam
pertemuan tersebut mereka menyatakan beriman dan masuk Islam.

Gelombang kedua terjadi pada tahun ke-12 kenabian (621 M). Jumlahnya 12 laki-
laki dan satu wanita. Saat itu mereka mengadakan pertemuan dan membuat perjanjian
dengan Rasulullah SAW yang dikenal dengan perjanjian Aqabah pertama. Perjanjian
ini dalam sejarah Islam juga terkenal dengan sebutan perjanjian wanita, karena ada
seorang wanita bersana Afra binti Abid bin Tsa’labah ikut di dalam perjanjian
tersebut.

Gelombang ketiga terjadi pada tahun ke-13 kenabian (622 M). Sebanyak 73
penduduk Yatsrib berkunjung ke Makkah dan mengajukan permohonan kepada Nabi
Muhammad SAW agar beliau hijrah ke Yatsrib. Perjanjian ini terkenal dengan
perjanjian Aqabah kedua. Mereka berjanji kepada Nabi SAW akan patuh dan setia
kepada beliau, akan konsisten membela Nabi Muhammad SAW dengan segenap
kemampuan mereka, baik harta benda bahkan nyawa mereka sekalipun yang menjadi
taruhannya.

Sebelum memasuki Yatsrib, Nabi Muhammad SAW singgah terlebih dahulu di


Quba.10 Di Quba, Ali bin Abi Thalib menyusul dan bergabung dengan Nabi SAW
setelah menyelesaikan urusannya di Makkah. Dari Quba Nabi melanjutkan perjalanan
menuju Yatsrib bersama pengikutnya. Rombongan Nabi SAW tiba di Madinah pada
tanggal 12 Rabi’ul Awwal bertepatan pada 17 September 622 M.

Nabi dan sahabatnya disambut dengan sambutan yang cukup menggembirakan.


Orang Madinah dengan penuh harapan atas kemampuan untuk menyelesaikan konflik
dengan suku Aus dan Khajraj yang telah lama berselisih. Mereka selalu berselisih
terutama disebabkan dari sikap mereka yang selalu menonjolkan masing-masing
golongan mana yang harus menjadi pemimpin, karena itu kehadiran Nabi diharapkan
menjadi penengah.

17
Sebelum membahas tentang strategi dakwah Rasulullah SAW, sejenak melihat
kondisi yang membuat Islam mudah masuk ke kota Madinah, terdapat beberapa faktor
internal selain faktor adanya bai’at yang telah di sebutkan di atas. Di antara faktor-
faktor yang paling penting adalah sebagai berikut: pertama, penduduk Yatsrib adalah
orang yang paling dekat dengan agama samawi, karena mereka banyak mendengar
dan berdekatan dengan orang-orang Yahudi. Kedua, kelompok Yahudi Yatsrib sering
mengancam orang-orang Arab (suku-suku di Yatsrib terutama) tentang kabar akan
kemunculan seorang Nabi yang semakin dekat, dan Yahudi akan mengikutinya
kemudian mengusir orang-orang Arab tersebut. Oleh sebab itulah, orang-orang Arab
Yatsrib menjadi orang yang paling awal mengikuti Nabi dibandingkan dengan
Yahudi. Ketiga, suku Aus dan Khazraj ketika itu dalam permusuhan yang akut. Maka,
setiap kelompok dari mereka bersegera untuk memasuki Islam sehingga mereka bisa
lebih kuat dari yang lain.

1) Strategi Pertama Dakwah Rasulullah SAW

Pembangunan masjid ini merupakan bagian dari strategi dakwah pertama


yang dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk melebarkan sayap Islam, karena
masjid memiliki peranan penting dalam sejarah Islam. Di samping sebagai
tempat untuk beribadah, masjid juga merupakan madrasah yang menghasilkan
pemimpin Muslim yang berkompeten serta menjadi pembawa panji keislaman.
Di sisi lain, masjid juga menjadi tempat pemilihan khalifah, baiat, dan diskusi
tentang semua persoalan umat sekaligus menjadi pusat pemerintahan. Dari
masjid pula lahirlah para pasukan tangguh. Di masjid ini pula Nabi
menyambut utusan para suku dan delegasi para raja dan penguasa.

2) Strategi Kedua Dakwah Rasulullah SAW

Adapun strategi kedua adalah dengan membangun ukhuwwah islamiyyah


yaitu mempersaudarakan kaum Anshar dan Muhajirin. Dalam hal ini Ibnu
Katsir mengutip riwayat Imam Ahmad, dalam karyanya al-Bida>yah wa al-
Niha>yah, bahwa Rasulullah SAW mempersaudarakan antara kaum Anshar
dan Muhajirin di rumah Anas bin Malik. Kaum Anshar dengan lapang dada
membantu kaum Muhajirin dalam hal apapun, seperti tempat tinggal bahkan
harta benda sekalipun. Persaudaraan ini kemudian mampu menghilangkan
sekat kesukuan, dan saling tolong menolong terhadap sesama.

Keberhasilan Rasulullah dalam mempersaudarakan kaum Muhajirin dan


Anshar berasaskan iman tidak lepas dari kecerdasan beliau dalam
melenyapkan ikatan kesukuan (tribalisme).19 Adapun eksistensi kabilah
sebagai bagian dari sunnatullah dan fitrah penciptaan manusia, tetap ada dan
tidak di hapus. Yang di hapus oleh Nabi Muhammad SAW adalah paham
kesukuan yang sempit dan picik serta primordialisme, ta’assub jahiliah yang
mengklaim sukunya paling unggul, super, mulia, paling baik dan berkualitas.
Dari sinilah Nabi SAW membangun masyarakat Islam yang dijiwai oleh

18
semangat ukhuwwah Islamiyah, egalitarisme, di atas fondasi iman dan akidah
Islam.

3) Strategi Ketiga Dakwah Rasulullah SAW

Setelah berhasil menguatkan persaudaraan antara Muslim Anshar dan


Muhajirin, strategi yang ketiga adalah membuat perjanjian dengan non-Muslim.
Penduduk Madinah di awal kedatangan Rasulullah terdiri dari tiga kelompok,
yaitu bangsa Arab Muslim, bangsa Arab non-Muslim dan orang Yahudi. Untuk
menyelaraskan hubungan antara tiga kelompok tersebut, Nabi mengadakan
perjanjian atau kesepakatan dalam piagam yang disebut “Konstitusi Madinah”,
yang isinya antara lain:

a) Semua kelompok yang menandatangani piagam merupakan suatu


bangsa.
b) Jika salah satu kelompok di serang musuh, maka kelompok lain wajib
untuk membelanya.
c) Masing-masing kelompok tidak dibenarkan membuat perjanjian
apapun dengan orang Quraisy.
d) Masing-masing kelompok bebas menjalankan agamanya tanpa campur
tangan kelompok lain.
e) Kewajiban penduduk Madinah, baik kaum Muslimin, non muslim,
maupun bangsa Yahudi, saling membantu secara moril dan materi.
f) Nabi Muhammad adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah dan
beliau menyelesaikan masalah yang timbul antar kelompok.

Perjanjian atau kesepakatan ini juga terkenal dengan nama Piagam Madinah.
Dalam literatur Barat, Piagam Madinah disebut Madina Constitution. Konstitusi
ini dikenal dan diakui sebagai konstitusi tertulis pertama dalam sejarah.
Kesepakatan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dengan mereka ini bertujuan
agar terjaminnya sebuah keamanan dan kedamaian. Juga untuk melahirkan sebuah
suasana harmonis dan kondusif, saling membantu dan toleransi di antara golongan
tersebut, hingga terciptalah Negara yang jauh dari permusuhan antar golongan.

2. Sejarah Peradaban Islam di Benua Eropa dan Afrika

a. Sejarah Islam di Benua Eropa

Awal mula islam masuk ke benua eropa disaat masyarakat dan raja Eropa dilanda
kebodohan yang disebabkan oleh pemimpin gereja Kristen pada saat itu yang
membuat eropa memasuki “Dark Ages” yang berarti era kemiskinan atau era
kegelapan. Islam pertama kali masuk melalui eropa selatan yang lebih tepatnya dari
bangsa “Moor” yang berasal dari afrika utara pada abad ke 8 sampai 10 Selama

19
beberapa abad. Awalnya politik Muslim berdiri kokoh di wilayah yang saat ini adalah
Spanyol, Portugal, Selatan Italia dan Malta. Pada akhir abad ke-15 komunitas Muslim
di wilayah ini dipaksa untuk murtad atau dibunuh oleh raja Spanyol

Di daerah Kaukasus, perluasan Islam terjadi setelah pembebasan oleh dinasti


Persia sejak awal abad ke-16. Kesultanan Utsmaniyah mulai menyebarkan agama
Islam ke Eropa tenggara melalui pembebasan sebagian besar Kekaisaran Bizantium
pada abad 14 dan 15. Selama beberapa abad Kesultanan Utsmaniyah juga secara
bertahap kehilangan hampir semua wilayahnya di Eropa, hingga akhirnya runtuh pada
tahun 1922. Mayoritas dari Penduduk asli di Negara-negara balkam beragama islam .
Negara yang mayoritas penduduknya beragama islam seperti Albania,Kosovo,
Bosnia, Herzegovina dan Negara yang lintas benua seperti Turki, Azerbaijan dan
Kazakhstan memiliki istilah yang disebut “Muslim Eropa”

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 sejumlah besar umat Muslim
bermigrasi ke Eropa Barat.

1) Perkembangan Islam Pada Eropa Timur

Sampai saati ini para pakar masih kebingunan dengan penyebaran islam di
eropa bagian timur deikarenakan kawasan Eropa Timur merupakan negara-
negara yang hampir semuanya bekas pecahan Uni Soviet, seperti Rusia,
Belarusia, Ukraina, hingga Azerbaijan. Mayoritas masyarakat pada kawasan
eropa timur beragama Kristen dan islam menjadi agama nomer 2 terbanyak
yang di anut oleh masyarakat eropa timur. Dari penelitian ilmiah berjudul
“Sejarah Dinasti Golden Horde di Eropa Timur dan Pengaruhnya Terhadap
Dunia Islam” karya Ari Nirwana dari UIN Sunan Ampel Surabaya,
penyebaran agama Islam di kawasan Eropa Timur mendapat pengaruh yang
diberikan Dinasti Golden Horde. Singkat cerita, Dinasti Golden Horde
merupakan salah satu dinasti yang pada awalnya bagian dari imperium
Mongol yang didirikan Genghis Khan. Setelah mati imperium mongol
diwariskan kepada empat orang putranya, dan dinasti Golden Horde dibentuk
oleh salah satu cucu dari Genghis khan yaitu Batu yang merupakan anak dari
salah satu putra dari Genghis khan yaitu Joichi. Setelah Batu mati Dinasti
horde dipimpin oleh Berke, yang mana pada saat ia memimpin dia secara
terang- terangan menyatakan bahwa dirinya merupakan orang muslim dan
menjadi khan mongol pertama yang beragama islam

Puncak kejayaan Dinasti Horde terjadi pada masa Uzbeg (1313-1341 M).
Diantara jasa Golden Horde terhadap dunia islam adalah islamisasi di daerah-
daerah yang belum pernah tersentuh oleh dakwah Islam pada masa
sebelumnya Karena keterbukaan berke sebelumnya menjadikan banyak rakyat
dan tentaranya yang mengikuti berke untuk masuk islam Selama berkuasa,
Berke terkadang mengundang beberapa ulama dari berbagai wilayah seperti
Mesir, Khawarizm, Iraq, hingga Bukhara untuk berdiskusi tentang masalah

20
keagamaan. Dan pada era inilah Sekolah –sekolah Al-quran didirikan yang
guna untuk mendidik generasi muda Golden Horde pada saat itu

Tahap islamisasi selanjutnya berlanjut pada masa Uzbeg. Setelah masuk


Islam, Uzbeg memakai nama Ghias Al-Din Uzbeg. Setelah masuk islam uzbeg
menetapkan islam sebagai agama resmi dan membuat hukum islam sebagai
dasar hukum Negara uzbeg Faktor lainnya adalah pembukaan pelabuhan Kaffa
yang menjadi arus perdagangan Laut Hitam.yang membuat penduduk Golden
Horde dan pedagang islam dapat berinteraksi satu sama lain Golden Horde
runtuh dikarenakan adanya masalah internal yang berupa perebutan kekuasaan
.

Wilayah Rusia juga jatuh ke tangan umat Islam di bawah kekuasaan


dinasti Umayyah. Qutaibah bin Muslim berhasil menjebol pertahanan Rusia di
masa kekhalifahan Walid bin Abdul Malik. Setelahnya banyak masyarakat
rusia yang menyambut dakwah islam mulai dari tahun 86 hingga 91 H. semua
wilayah rusia dikuasain islam dan pengaruhnya mencapai perbatasan cina
Peninggalan Qutaibah bin Muslim yang masih ada sampai sekarang adalah
masjid Jami Qutaibah di Bukhara. Hingga saat ini penduduk rusia yang beraga
islam tergolong besar yang diperkirakan sebanyak 18% dari total penduduk
rusia.

2) Perkembangan Islam Pada Benua Barat

Peradaban islam di eropa barat memegang peran penting pada


perkembangan islam pada eropa saat ini dikarenakan eropa barat merupakan
pintu masuk pertama islam ke benua eropa. Islam pertama kali masuk ke
benua ini melalui Semenanjung Iberia (kini masuk wilayah Spanyol dan
Portugal). Dalam sejarah islam masuk ke spanyol pada 710 M, dibawa oleh
seorang muslim yang bernama Tarif ibn Malik. Tarif ibn Malik adalah
pemimpin dari suatu pasukan kecil pengintai yang mana setelah datangnya
tarif, datanglah pasukan berkuda yang dipimpin oleh Tariq ibn Ziyad yang
telah menaklukan teluk aljazair. Bersama pasukan kavalerinya, Tariq berhasil
menguasai Semenanjung Iberia hingga Teluk Biscay. Islam tumbuh di benua
eropa sejak kesultanan turki utsmani yang memiliki wilayah yang cukup luas
hingga mencapai eropa. Kekuasaan tersebut juga berlangsung cukup lama
hingga penetrasi islam bisa berlangsung cukup mudah di eropa. Islam juga
masuk melalui penjajahan yang dilakukan Negara eropa ke kawasan afrika dan
asia selatan.

Meski begitu pertumbuhan islam di eropa semakin tinggi setelah perang


dunia ke dua semakin banyak orang afrika, timur tengah, dan indo Pakistan
yang bermigrasi ke eropa dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja di benua eropa. Karena setelah perang berakhir industri di eropa barat

21
maju dengan cepat sehingga eropa kekurang SDM yang membuat imigran
berdatangan.

b. Sejarah Islam di Benua Afrika

Islam dikenal di afrika pada masa islam masih dalam tahap perkembangan yaitu
pada peristiwa hijrah pertama ke Habsyah (Abisinia) atau pada saat orang-orang
muslim dari Mekkah hijrah atas perintah Nabi Muhammad SAW pada tahun 615.
Menurut beberapa cerita dikatakan bahwa raja Ashamah bin Abjar dan beberapa
pengawalnya memeluk agama Islam setelah mendapat penjelasan dari para sahabat
nabi yang hijrah. Agama islam menyebar di afrika pada masa Kekhalifahan Rasyidin,
dan masuk melalui Mesir, Nubia, Ethiopia, serta Afrika Utara lainnya. Pada awalnya
banyak penduduk koptik yang mendukung kaum muslimin dikarenakan pasukan
muslim membebaskan penduduk dari tekanan kekaisaran romawi timur. Pada saat itu
penyebaran islam di afrika bermulai di sirenaika yang berada di sebelah timur Libya
yang dimana pasukan tersebut dipimpin oleh Khulafaur Rasyidin dan Amr bin Ash
sebagai panglima dan umar bin khatab sebagai pemerintah. Dan pada saat ini lah
pasukan muslim berhasil menaklukan beberapa daerah hingga Libya yang mana
terjadi pada tahun 21 M.

Dilanjutkan pada masa pemerintahan utsman bin affan yang berhasil menaklukan
hingga Tunisia dengan cara menaklukan pasukan Bizantium dan BerBer pada tahun
25 M dan 33 M. Pada masa kekhalifahan umayyah terjadi beberapa pemberontakan
oleh bangsa berber di daerah afrika utara yang berhasil di redam oleh Muawiyah bin
Hudaij, Uqbah bin Nafi', Abu al-Muhajir Dinar, Zuhair bin Qais, Hassan bin Nu'man,
Musa bin Nushair, dan Thariq bin Ziyad.

Selanjutnya islam mulai menyebar melalui cendikiawan, pedagang, dan misionaris


dengan cara berdamai. Yang membuat islam menyebar dengan cepat hingga melewati
gurun sahara, terutama oleh bangsa murabithun yang berhasil menaklukan maroko,
Ghana dan daerah lainya pada masa 11 M.

Lalu dilanjutkan oleh kaum muwahiddun yang berhasil menaklukan dari afrika
barat hingga afrika tengah sampai 541 H. Setelah itu mulai lah banyak kerajaan islam
yang muncul yang didirikan oleh penduduk asli afrika di Mali, Chad, Sudan, Nubia,
Somalia, Zanzibar, Malawi, Kongo, dan Mozambik yang melanjutkan penyebaran
islam melalui dakwah dan perdagangan.

3. Sejarah Peradaban Islam di Asia

Masuk, berkembang dan tersebarnya Islam di Asia yang disebarkan dengan cara yang
bermacam-macam sesuai kondisi Budaya lokal membuat Islam diterima masuk ke
negara-negara yang berada dalam wilayah benua tersebut. Di Asia, negara-negara yang
menjadi basis Islam sejak zaman klasik hingga zaman modern yakni diantaranya Arab
Saudi, Irak, Yaman, serta negara-negara timur tengah lainnya.

22
a. Peradaban Islam Masuk Ke Asia Timur

Menurut Prof. Dr. Thomas W. Arnold " islam masuk asia timur pada abad ke-7
( tujuh ) dibawa oleh para pengembara / saudagar yang berasal dari kawasan Arab
melalui jalur sutra”1, Beliau mendasarkan pendapat sejarahnya ini pada sumber-
sumber Tiongkok .

1) Perkembangan Islam Pada Eropa Timur

Negara Cina, meskipun tidak pernah dikenal sebagai negara mayoritas


pemeluk Islam, tetapi telah memiliki hubungan dengan Arab sejak sebelum
lahirnya Islam. Pada saat munculnya Islam, kaum Muslimin juga sudah mulai
mengenal Cina. Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Tuntutlah Ilmu sampai ke
Negeri China, sesungguhnya menuntut ilmu adalah Kewajiban atas setiap
muslim” (Diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, No. 1612)
(Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China Sumbernya Lemah, Bukan Shahih, 2020).
Dari sini mengartikan bahwa Cina dikala itu telah memiliki peradaban yang sudah
cukup maju meskipun bukan berkaitan dengan peradaban Islam. Secara garis
besar, Islam masuk ke daratan Cina melalui dua jalur, yaitu jalur laut dan juga
jalur darat. Dimana jalur laut dimulai penyebarannya dari pelabuhan Siraf yang
berada di atas teluk, melewati pantai-pantai Selon,india dan Melayu, hingga ke
beberapa pelabuhan di Cina Selatan.

Adapun jalur darat, penyebaran islam dimulai dari pantai-pantai Syam


melewati Iran dan airaq, lalu selanjutnya terdapat dua pendapat. Pendapat pertama
yakni melalui Turkistan yang mana melalui Samarkand biasa dikenal dengan Jalur
Sutera,dan sedangkan pendapat yang kedua ialah melalui Kasymir yang umum
dikenal dengan Jalur Rempah-rempah. " Catatan tentang Persatuan Ming Agung
" ( Da Ming Yi Tong Zhi ) . Jilid 90 buku yang di rampungkan pada 1461 ini
menyatakan Islam mulai disebarkan ke Cina oleh salah satu sahabat Nabi
Muhammad bernama Sa'ad Waqqas ( sahaba Sa'ade Wangesi ) pada masa Dinasti
Sui peme rintahan Kaisar Wen ( Kaihuang ) . Prasasti yang dipahat di batu oleh
Wu Jian pada 1350 untuk M asjid Qingjing di Quanzhou ( Qingjingsi Ji ) , Wu
menyebut , Islam disebarkan ke Cina oleh Sa'ad ketika dia pada tahun ketujuh
pemerintahan Wen ( 587 ) tiba di Guangzhou setelah mengarungi samudera lalu
membangun Masjid Huaisheng yang kini masih kokoh berdiri itu .hanya selama
20 tahun Wen memerintah Dinasti Sui. Wen mulai menjadi penguasa Dinasti Sui
sepuluh tahun sesudah Aminah binti Wahab melahirkan Muhammad pada 570M.

Sedangkan Islam baru mungkin tersebar setelah Muhammad yang usianya 40


tahun , menerima wahyu perdana pada 610 M.yang berarti, wen sudah turun dari
singgasananya 10 tahun sebelum Malaikat Jibril memerintahkan Muhammad yang
1 tipeAbook uthor: Prof. Dr. Thomas W. Arnold;Title :Sejarah lengkap penyebaran
Islam;Year : 2019;City: Yogyakarta ;Publisher: Yogyakarta : IRCiSoD, 2019

23
sedang berkhalwat di Gua Hira untuk " Iqra " . Kedua , " Kitab Fujian " ( Min Shu
) yang ditulis He Qiaoyuan , sejarawan Dinasti Ming. He menulis nabi
Muhammad " mempunyai empat murid ( mentu ) yang pada masa Dinasti Tang
pemerinta han Kaisar Gaozu [ 618-626 ] berkunjung ke Cina , lalu menyebarkan
agama Islam di Cina . Murid pertama menyebarkan agama Islam di Guangzhou .
Murid kedua menyebarkan ajaran agama Islam di Yangzhou . Murid ketiga dan
juga kempat menyebarkan agama Islam di daerah Quanzhou hingga wafat dan
dikubur di Gunung [ Ling ]

2) Perkembangan Islam di Negara Korea Selatan

Menurut warga setempat , komunitas Muslim tiba di Semenanjung Korea pada


1024 di Keraja an Goryeo . Sebanyak 100 orang tiba termasuk Hasan Raza sekitar
September tahun ke - 15 raj a Hyeonjong berkuasa di Goryeo . Kemudian 100
orang pedagang Muslim kembali tiba pada t ahun berikutnya . Perdagangan kedua
negara berlanjut hingga abad ke - 15 . Mereka pun akhirn ya banyak yang
menetap di Korea , terutama Muslim Timur dan Asia Tengah . Beberapa Musli m
Hui dari Cina juga menetap di Kerajaan Goryeo . Kontak dengan masyarakat
Muslim terus berlanjut . Pada akhir periode Goryeo dibangunlah sebuah masjid di
ibu kota Kaesong bernama Yekung Setelah penaklukan Mongol terhadap wilayah
- wilayah kekuasaan Islam pada 1270 , tak terkecuali Baghdad , Muslim masuk di
wilayah Korsel secara signifikan . Dengan aneksasi Jepang di Semenanjung Korea
pada 1910 , lebih dari satu juta orang Korea melarikan diri ke Cina dan mereka
bertemu dengan komunitas Muslim Cina .

Pada dekade berikutnya beberapa orang Korea masuk Islam dan akhirnya
kembali setelah pembebasan negara tersebut pada 1945. Selain berperang
melawan Korea Utara , tentara Turki juga banyak mengislamkan warga Korea
selatan . Bersama dengan Imam Abdulgafur Karaismailoglu yang mendampingi
pasukan Turki dan Musli m Korea pertama ( mereka yang tinggal di Cina selama
era penjajahan Jepang ) membentuk Yayasan Komunitas Muslim Korea .

3) Perkembangan Islam di Negara Taiwan

Pada tahun 2017, Sekitar 53 ribu orang Tionghoa Taiwan yang beragama
Islam atau 0,2 persen dari total populasi disana pada saat itu. Sebagian besar dari
mereka bekerja sebagai tentara dan juga pegawai negeri . Pada saat yang sama ,
terdapat lebih dari 80 ribu orang Muslim Indonesia yang menjadi TKI (Tenaga
Kerja Indonesia) di Taiwan . Keberadaan TKI dan tenaga - tenaga asing lain yang
beragama Islam membuat geliat agama Allah di Taiwan semakin terasa . Masjid -
masjid ber munculan . Gerai makanan halal pun kian mudah dite mukan .
Masuknya Islam ke Taiwan ( waktu itu masih bernama Pulau Formosa ) memang
tak lepa s dari sejarah masuknya Islam ke Cina daratan . Islam masuk ke Cina
melalui kawasan barat negeri itu . Adalah para pedagang Muslim yang membawa
Islam ke Cina pada abad ketujuh Masehi . Di Negeri Tirai Bambu , banyak di

24
antara mereka yang kemudian menikahi wanita setempat . Perkawinan ini
menghasilkan kelompok etnis baru di Cina yang bernama etnis Hui . Itu
sebabnya , masyarakat Cina awalnya menyebut agama Islam dengan sebutan Hui
Jiào yang berarti " agama Hui " . Tapi belakangan , masyarakat setempat terbiasa
dengan sebutan Y s lán Jiào atau " agama Islam " .

Mengenai perkembangan Islam di Taiwan , Prof Lien Ya Tang dalam bukunya


, History of Taiwan ( 1918 ) , menjelaskan , warga Muslim di Taiwan umumnya
beragama Islam untuk dirinya sendiri Mereka tidak aktif berdakwah Mereka juga
tidak membangun masjid di pulau tersebut .

b. Peradaban Islam Masuk Ke Asia Selatan

1) Perkembangan Islam di India

Kaum muslimin mengenal daerah ini dengan sebutan Sind sejak 711M,
tepatnya ketika panglima Umayyah , Muhammad bin Qasim menyerbu wilayah
ini . Selama tiga tahun pemerintahan Umayyah menduduki wilayah ini , yakni
daerah Indus bawah tepatnya pada masa khalifah al - Walid . Sekitar tahun 750M
pada masa kekuasaan Abbasiyah juga terjadi langkah yang sama , namun kha lifah
tidak memberikan dukungan sepenuhnya untuk mengembangkan wilayah
kekuasaan di wilayah ini Gambaran secara umum tentang masyarakat India saat
islam memasuki wilayah ini , menunjukan indikasi yang sangat sulit bagi proses
islamisasi . Islam di India sendiri baru mulai berkembang ka rena berdirinya
Dinasti Mughal .

Mulai muncul konflik internal dalam dinasti Mughal dikarenakan Akbar Khan
menjalankan peme rintahan bersifat militeristik . Setelah meninggal , Akbar
diganti oleh anaknya yaitu Jahangir ( 1605-1627 M ) . Jahangir dijatuhka n oleh
anaknya yaitu Shah Jehan ( 1627-1658 M ) . Shah Jehan ditangkap oleh anaknya
yaitu Aura ngzeb , setelah ditangkap Shah jehan di dipenjara dibawah tanah .
Setelah meninggal , Aurangzeb diganti oleh sultan yang lemah - lemah dan
akhirnya Mughal disera ng oleh Ahmad Syah Durani dari Afgan dan secara
perlahan - lahan Mughal lenyap dari India , teru tama setelah sultan Mughal
terakhir Baharudin Syah kalah dari Inggris ( 1857 M ) .

2) Perkembangan Islam di Pakistan

Islam datang ke Negara Pakistan sebelum Negara ini memisahkan dari Negara
India , Islam tiba di daerah sekarang dikenal sebagai Pakistan pada tahun 711
Masehi , ketika Bani Uma yyah mengirimkan dinasti muslim Arab yang dipimpin
oleh seorang penglima tentara yait u Muhammad Ibnu Qasim melawan penguasa
Sindh , Raja Dahir Pakistan adalah sebuah negara yang didirikan bagi umat Islam
, diproklamirkan pada tangg al 14 Agustus 1947. Kelahiran negara ini merupakan
buah perjuangan umat Islam yang pan jang di India untuk melepaskan diri dari

25
dominasi mayoritas umat Hindu . Pakistan berdiri dan merdeka dari inggris pada
tanggal 14 Agustus 1947. Ia merupakan gab ungan dari lima propinsi india
diantaranya adalah Balukistan , Sind , Punjab , Bengal , dan Assam . Presiden
Pakistan pertama adalah Muhammad Ali Jinah sampai meninggal ( 1948 M ) .
Sepe ninggal Muhammad Ali Jinah , muslim Pakistan dihadapkan pada
pertentangan - pertentanga n yang terjadi karena : pertama Liaqot Ali Khan dan
kedua umat islam terbagi menjadi dua kelompok .

3) Perkembangan Islam di Bangladesh

Umat islam sudah menginjakan kakinya di Bengal sejak zaman Umar Ibnu Al
- Khathab ( 63 7 M ) . pada tahun 711 ( masih zaman Umar ) , Muhammad Ibnu
Al - Qosim sudah menaklukan Sind ( Pakistan Barat ) ; daerah kekuasaan
diperluas lagi pada zaman Bani Abbas . . Pada tahun 1341 M. Bengal melepaskan
diri dari kesultanan Delhi dan menyatakan merdek a di bawah pimpinan
Syamsudin Ilyas sampai tahun 1541 M. Setelah inggris memberikan kemerdekaan
, Pakistan dibedakan menjadi dua yaitu pakitan b arat dan Pakistan timur . Ketidak
puasan orang Pakistan timur terhadap kultur , politik , dan ekonomi Pakistan
mengk ristal dan akhirnya , Mujiburrahman ( pada tahun 1971 M ) memimpin
pemberontakan yang menuntut kemerdekaan . Pada tahun 1988 Dewan Nasional
mengesahkan amandemen konstitusi yang menyatakan b ahwa Islam adalah
agama resmi agama Negara Bangladesh.

c. Peradaban Islam Masuk Ke Asia Tengah

Teori - teori masuknya Islam di Asia Tengah Ekspansi tentara Arab menuju Cina
tidak terlepas dari peran Gubernur Umayyah untuk Khurasan Qutaibah Ibn Muslim
yang melakukan ekspansi menuju Asia Tengah . Penaklukan yang dilakukan Qutaibah
menandai masuknya kekuatan Islam di Asia Tengah yang saat itu dikuasai oleh Cina
dan suku - suku nomaden Mongolia.Jaxartes merupakan batas politik dan ras antara
bangsa Persia dan Turki . Melintasnya pasukan Islam di Jaxartes memunculkan
tantangan baru bagi orang - orang Mongolia dan para pengikut agama Buddha . Tak
hanya di Jaxartes , di Bukhara dan Samarkand juga terdapat banyak kuil peribadatan
agama Buddha . Dengan datangnya tentara Islam , umat Buddha kala itu berpindah
memeluk Islam meskipun di antara mereka ada yang menjadi Muslim untuk
menghindari pajak . Namun kemudian . Bukhara , Samarkand , dan Khawarizm
menjadi pusat tumbuhnya Islam di Asia Tengah Sejarawan al - Tabari mengatakan ,
penaklukan Qutaibah berlanjut hingga mencapai pinggiran wilayah kekaisaran Cina .
Namun , yang sebenarnya terjadi adalah penaklukan dilakukan oleh para penerus
Qutaibah , Nashr bin Sayyar . Nashr ditunjuk oleh Khalifah Hasyim ( 724-743 ) dari
Dinasti Umayyah sebagai gubernur pertama Transoxania . Dengan dikuasainya

26
Transoxania , membuat interaksi antara Islam dan Cina semakin terbuka lebar .
Hingga akhirnya , pada 738 hingga 740 , tentara Arab berhasil menaklukkan sebagian
wilayah besar yang pernah diserbu oleh Qutaibah . Hingga kemudian , tentara Arab
berhasil menduduki Turkistan yang memantapkan supremasi Islam di Asia Tengah
hingga kekuasaan Islam tidak bisa diganggu lagi oleh orang - orang Cina selama
1.000 tahun lagi .

1) Perkembangan Islam di Negara Uzbekistan

Peradaban Islam masuk ke wilayah yang saat ini disebut Uzbekistan pada
sekitar abad kedelapan lalu . Ketika itu pasukan kekhalifahan Arab dari Persia
menguasai Mawarannahr ( lahan yang berada di antara sungai ) , yaitu wilayah di
antara Sungai Amudarya dan Sungai Syrdarya . Masuknya pasukan kekhalifahan
Arab itu membawa ajaran Islam , yang langsung bisa diterima rakyat setempat
Pada 327 sebelum Masehi , Raja Alexander yang Agung pun sempat singgah di
wilayah Uzbekistan , khususnya di wilayah yang dahulu bernama negara - negara
Soghdian dan Bactrian . Ak an tetapi , perlawanan rakyat kemudian membuat
pasukan Alexander Agung harus mundur dan wilayah yang kini bernama
Uzbekistan kemudian dikuasai oleh kekaisaran - kekaisaran Persia , yaitu Parthian
dan Sassanid . Pada awal abad ke - 11 , atas arahan mamun Khorezm -
Shakh .membuat riset baru yang dimana para ilmuwan orientalis bekerja .pusat
riset ini didedikasikan untuk khorezm -Sakh dan menjadi akademi pertama di asia
tengah dan di beri nama Mawarannahr dan ilmu ini terkenal ke seluruh
dunia.namun pertumbuhan Muwannahr itu terhenti pada awal abad ke - 13 akibat
invasi Mongol ke wilayah itu . Pemimpin Mongol , Genghis Khan ,
menghancurkan seluruh kota , jaringan infrastruktur irigasi , dan sumber - sumber
pustaka budaya dari periode abad kedua dan ketiga Masehi . Perjuangan untuk
membebaskan diri dari pendudukan asing dilakukan selama setengah abad.pada
abad ke - 14 . Salah satu tokoh penting dalam perjuangan itu adalah Amir Temur ,
yang setahap demi setahap bisa membebaskan wilayah Mawarannahr dan
Khorasan dari penguasa Mongol .

Pada akhir abad ke - 14 , sebuah negara baru yang kuat dengan wilayah luas
pun terbentuk . Amir Temur menekankan betul pentingnya kekuatan politik ,
ekonomi , dan pertumbuhan budaya . Prinsip - prinsip pengelolaan sebuah negara
dia gambarkan dalam dokumen yang dikenal sebagai The Code of Temur . Setelah
ditinggalkan Amir Temur , para keluarga penerus Temur memberikan perhatian
besar terhadap pemajuan kesenian , ilmu pengetahuan , dan kebudayaan . Oleh
karena itulah Amir Temur menjadi sosok sangat penting dalam sejarah rakyat
Uzbekistan , yang sekaligus meneruskan lagi kejayaan Islam di wilayah yang
dikuasainya .

2) Perkembangan Islam di Negara Khazakstan

27
Sebagian besar orang Kazakhstan adalah Muslim Sunni bermazhab Hanafi .
Islam dibawa oleh orang Arab ke Kazakhstan dan mencapai kawasan ini pertama
kalinya pada abad ke - 8 . . Islam dibawa kepada orang Kazakhstan pada abad ke -
8 saat orang Arab sampai di Asia Tengah . Islam pertama kali menyebar di bagian
- bagian selatan Turkestan . Kemudian berangsur - angsur tersebar ke utara . Raja
- raja Samanid juga membantu menyebarkan Islam dengan kegiatan dakwah
mereka . Khususnya di sekitar kawasan yang berdekatan dengan Taraz . Sebagai
catatan , Kekaisaran Samanid ( Persia : Sāmāniyān ) , juga dikenal sebagai
Kekaisaran Saman , Dinasti Samanid , Imarah Sam anid , atau Samanids , adalah
Kekaisaran Sunni Iran , yang memerintah dari 819 hingga 999 , berpusat di
Khorasan dan Transoxiana . Kekaisarannya mencakup seluruh Afghanistan saat
ini , sebagian besar Iran , Tajikistan , Turkmenistan , Uzbekistan , Kirgistan , dan
sebagian dari Kazakhstan dan Pakistan . Raja - raja Samanid juga membantu
menyebarkan Islam dengan kegiatan dakwah mereka . Khususnya di sekitar
kawasan yang berdekatan dengan Taraz . Sebagai catatan , Kekaisaran Samanid
( Persia : Sāmāniyān ) , juga dikenal sebagai Kekaisaran Saman , Dinasti
Samanid , Imarah Sam anid , atau Samanids , adalah Kekaisaran Sunni Iran , yang
memerintah dari 819 hingga 999 , berpusat di Khorasan dan Transoxiana .
Kekaisarannya mencakup seluruh Afghanistan saat ini , sebagian besar Iran ,
Tajikistan , Turkmenistan , Uzbekistan , Kirgistan , dan sebagian dari Kazakhstan
dan Pakistan . Lalu pada abad ke 14 Golden Horde ( mongol ) menyebarkan islam
ke kazakhstan dan ke suku asia tengah lainnya , dan pada abad ke - 18 pengaruh
rusia meningkat yang menyebabkan melemahnya islam di kazakhstan karena ruisa
memperkenalkan unsur kesadaran kolektif pra - Islam .yang menyebabkan
timbulnya rasa rendah diri dengan mengirimkan orang - orang kazakhstan k e
lembaga militer yang sangat elit . Selama era Soviet , kaum Muslim Kazakhstan
kian terdesak oleh ideologi Komunis saat itu . Namun belakangan , orang
Kazakhstan secara bertahap melakukan upaya yang gigih

3) Perkembangan Islam di Negara Tajikistan

Agama islam dominan dari seluruh Asia Tengah , dibawa ke wilayah


tersebut oleh orang Arab pada abad ketujuh . Sejak saat itu , Islam telah
menjadi bagian integral dari budaya Tajik . Misalnya , negara Samanid
menjadi pelindung setia arsitektur Islam dan menyebarkan budaya Islam -
Persia jauh ke jantung Asia Tengah . Juga , Ismail Samani , yang dianggap
sebagai ayah dari bangsa Tajik , dipromosikan upaya misionaris Muslim di
seluruh wilayah . Populasi di Asia Tengah mulai tegas menerima Islam dalam
jumlah yang signifikan , terutama di Taraz , sekarang di zaman modern
Kazakhstan . . . Selama era Soviet , upaya untuk mensekulerkan masyarakat
sebagian besar tidak berhasil dan era pasca - Soviet telah melihat peningkatan
yang ditandai dalam praktik keagamaan . Jumlah Muslim yang berpuasa
selama bulan suci Ramadhan yang tinggi ; hingga 99 % dari Muslim di
pedesaan dan 70 % di kota - kota berpuasa selama bulan terakhir Ramadhan

28
( 2004 ) . Kebanyakan Muslim Syiah , khususnya Ismailiyah berada di wilayah
Gorno - Badakhshan terpencil serta kabupaten tertentu dari wilayah Khatlon
selatan dan di Dushanbe . Di antara agama - aga ma lain , iman Ortodoks
Rusia dipraktikkan hanya oleh Rusia yang tinggal di dalamnya meskipun
komunitas Rusia menyusut secara signifikan di awal 1990 - an . Beberapa
kelompok Kristen kecil lainnya sekarang menikmati kebebasan relatif ibadah .
Ada pula komunitas Yahudi yang sangat kecil .

d. Peradaban Islam masuk ke Asia Barat

Sejak masa Nabi Muhammad saw wilayah benua Asia Barat yang menjadi basis
agama Islam. Hal ini sebagaimana diungkap oleh George Walter Prothero bahwa
ekspansi Islam itu dimulai di benua Asia lalu berlanjut terus ke arah Syria dan Persia
3 ,Persia 4 pada zaman Nabi Muhammad SAW itu ialah satu negara yang dikirimi
utusan oleh Nabi untuk mendakwahkan Islam, meskipun pada saat itu raja Persia
menolak untuk memeluk Islam. Masuknya Islam ke Persia dan negara-negara lain di
sebagian wilayah Asia Barat terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab (13 H/634
M-23 H/644 M) sebagian besarnya yang ditandai dengan penaklukan-penaklukan ke
luar Jazirah Arab. Dari sinilah awal perkembangan Islam ke luar Jazirah Arab yang
pada akhirnya sampai ke berbagai wilayah di Asia .Setelah masa Khulafaur Rasyidin,
perkembangan agama Islam ke wilayah Asia Barat berlanjut saat masa Dinasti Bani
Umayyah dan Dinasti Bani Abbas. Ekspansi Bani Umayyah dalam rangka
memperluas sebuah wilayah kekuasaan ialah lanjutan dari ekspansi yang dilakukan
oleh para pemimpin Islam sebelumnya. Dimasa Dinasti Bani Umayyah ini, salah satu
wilayah bagian Asia Barat menjadi daerah kekuasaan Bani Umayyah yakni
Afganistan yang saat itu Bani Umayyah masih dipimpin oleh Muawiyyah. Adapun
pada masanya pemerintahan Dinasti Abbasiyah,yang tidak begitu tampak
penambahan wilayah-wilayah kekuasaan di Asia Barat ini karena memang mayoritas
sudah ditaklukkan oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Pemerintah Dinasti
Abbasiyah inilah yang justru lebih menekankan pada peningkatan peradaban serta
ilmu pengetahuan hingga akhirnya Bagdad menjadi kota paling indah di masa
itu.Berkaitan dengan perkembangan Islam di Asia Barat terkhususnya di tengah
periode modern, di sini kami penulis akan sedikit memaparkan beberapa peradaban
perkembangan Islam di beberapa negara di Asia Barat pada masa modern.

1) Perkembangan Islam di Negara Saudi Arabia

Kawasan Saudi Arabia luasnya mencapai kurang lebih 2.2500.000 km2


yang menjadikan Saudi Arabia Yang terletak di benua Asia bagian Barat Daya
sebagai pemilik kawasan terluas semenanjung Arab.Secara garis besarnya,
masa pemerintahan di Arab Saudi terbagi menjadi tiga periode, yakni tahun
1139-1233 H/1726-1817 M(periode pertama), tahun 1235-1309 H/1819-1891
M (periode kedua), dan tahun 1319 H/1901 M-sekarang (periode ketiga).
Periode pertama ditandai dengan adanya perjanjian pada tahun 1157 H/1744
M antara Pangeran Muhammad bin Sa‟ud –pemimpin Ad-Dir‟iyah– dengan

29
Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab yang menyepakati untuk ditegakkannya
syariat Islam secara murni.

Sementara itu, periode kedua ditandai karena kembalinya Turki bin


Abdullah ke Ad-Dir‟iyah, dan periode ketiga diawali dengan diusirnya
keluarga Ar Rasyid dari Riyadh oleh Raja Abdul Aziz bin
Abdurrahman.Dengan adanya perjanjian antara Pangeran Muhammad Sa‟ud
dengan Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab menjadikan Saudi Arabia
terikat dengan aliran Wahhabi yang berafiliasi kepada madzhab
Hambali.Namun demikian, secara otoritatif Saudi Arabia tidak melarang
eksistensi mazhab Sunni lainnya selagi tidak bertentangan dengan aturan yang
diberlakukan oleh pihak kerajaan.

2) Perkembangan Islam di Negara Republik Arab Yaman

Negara Yaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Republik Rakyat
Yaman, adalah sebuah negara dengan luas wilayahnya mencapai 536.500
km2. Pada tahun 1419 H/1998 M, dan jumlah penduduk sekitar 17.500.000
jiwa yang dimana dengan 99% masyarakat beragama Islam dan seperempat
dari jumlah pemeluk Islam di Yaman ialah pengikut madzhab Az-Zaidiyah.

3) Perkembangan Islam di Negara Irak

Negara dengan konflik tak berujung hingga pada saat ini merupakan salah
satu negara Islam di wilayah Asia Barat. Negara dengan luas wilayahnya
kurang lebih seluas 438.317, pada tahun 1419 H/1998 M dengan jumlah
penduduk 23.000.000 jiwa, persentase kaum muslimin sebesar 97 %-nya.
Menurut data yang ada, kaum muslimin Irak secara umum terbagi menjadi dua
kubu, yakni kubu pengikut Ahlussunnah (Sunni) dan kubu pengikut Syi‟ah
(Syi‟i). Negara yang perekonomiannya dominan pada minyak ini tak begitu
banyak penduduk yang beragama Yahudi dan Nasrani

e. Peradaban Islam Masuk ke Asia Tenggara

Ada beberapa teori - teori masuknya Islam di Asia Tenggara yang dijelaskan
sebagai berikut:

1) Arnold Berdasarkan pendapat sejarahnya ini pada sumber - sumber Tiongkok


Berita dari Tiongkok itu menginformasikan , menjelang akhir abad ke - 7
terdapat seorang pedagang Arab menjadi pemimpin sebuah pemukiman Arab
Muslim di pesisir pantai Sumatra . Berita Tiongkok menyebutkan , di masa
Dinasti Tang , tepatnya pada abad ke - 9 dan ke - 10 , orang - orang Ta Shih

30
sudah tercatat tinggal di daerah Kanton ( Kan - fu ) dan Sumatra . Ta - Sh ih
adalah sebutan untuk orang - orang Arab dan Persia , yang ketika itu jelas
sudah memeluk Islam .
2) JC Van Leur Dalam bukunya yang berjudul " Indonesian Trade and Society
" .koloni - koloni Arab Muslim telah berdomisili di barat laut Sumatra , yaitu
Barus , daerah penghasil kapur barus terkenal sejak tahun 674. Pendapat L
eur ini didasarkan pada cerita perjalanan para pengembara yang sampai ke
wilayah Asia Tenggara .
3) Taufik Abdullah Dalam karangan buku beliau yang berjudul " Sejarah umat
Islam Indonesia " beliau menyatakan bahwa sejauh ini belum ada bukti di
tempat - tempat yang telah disinggahi oleh para pedagang Muslim itu
masyarakat lokalnya telah menganut Islam . Seturut analisisnya , adanya
koloni yang terdiri dari para pedagang Arab itu bisa jadi karena mereka
berdiam di sana untuk menunggu musim yang baik untuk berlayar
melanjutkan perjalan .
4)
1) Perkembangan Islam di Negara Filiphina

Islam masuk di Filipina Sejak tahun 1360 melalui Malaysia dan Indonesia
di bagian selatan , tengah , dan utara Filipina . Jelasnya setelah mundurnya
Majapahit , yang dibawa oleh muballigh Brunei dan Johor Malaysia . . . .
Berdasarkan berita Sulu , agama islam masuk di pulau Sulu dibawa oleh
Syarif Al - Makhdum , seorang mubaligh Arab , pada tahun 1380 M , lalu
dilanjutkan oleh Syarif Abu Bakar sebagai mubaligh keliling . Demi
kelangsungan perjuangan umat Islam di masa mendatang , Syarif Abu Bakar
mendirikan sebuah kerajaan Islam di bawah pimpinan Muhammad
kebungsuan . Ia sebagai sultan mindanau , namun belum lama berdiri ,
datanglah bangsa Portugis ke Filipina yang dipimpin oleh Villa Jobos dengan
membawa ajaran Nasrani tahun 1543 M di samping ingin mengeruk kekayaan
dengan menguasai ekonomi dan perdagangan negara yang dijajah dan
mendapat perlawanan dari putera Muhammad Kebungsuan yang bernama
Syarif Makaalang Pada tahun 1565 Negara Spanyol menjajah Filiphina
dengan misi yang sama yang dipimpin oleh Legazpi . Karena kekuatan Islam
yang sangat besar dengan berdirinya kesultanan Buayan , Sulu dan
Maquindanau , spanyol mendapatkan perlawanan hebat dari Filiphina . Orang
Islam di Filiphina mendapat julukan " Moro " sampai sekarang dan julukan itu
dari orang - orang Khatolik . Perang moro terjadi beberapa kali dan diakhiri
dengan kemenangan Spanyol ( Drs . Ja'far Sanusi . DKK Sejarah Peradaban
Islam , 1983 ) . Luzon dapat direbut oleh Spanyol , lewat Luzon Spanyol ingin
menghabiskan Islam Di sebelah selatan cukup kuat . Kekuatan Spanyol
berakhir pada tahun 1889 tanpa menguasai Mindanau .

2) Perkembangan Islam di Negara Thailand

31
Agama Islam datang di Thailand pada abad 10 M , dibawa oleh pedagang -
pedagang Arab dan Hindustan . Umat Islam Thailand bertempat tinggal di
Bangkok Noi ( Bangkok kecil ) dengan izin raja , karena mereka tidak suka
hidup bersama pendudukasli yang masih memelihara babi . Bangsa Thailand
menyebut umat Islam Dengan sebutan Khek Islam . Di Bangkok Noi , umat
Islam mendirikan masjid agung yang pertama kali di Thailand . Pe ngikut
umat Islam pada umumnya keturunan dari saudagar - saudagar Arab dan
Hindustan dalam perkawinannya dengan putri penduduk asli Thailand . Anak
keturunan mereka pad a akhirnya sebagai penerus perjuangan agama Islam di
Thailand Ketika Thailand diserbu Birma di bawah pimpinan raja Alaung Phya
dan Ketika berhasil menduduki kota Ayuthaya , umat Islam Thailand ikut
membantu Raja Thailand Phya Thak sin . Kemudian ia berhasil mengusir
Birma , Phiya Thaksin membari kebebasa umat Islam menyebarkan agama
Islam dan bebas datang ke Thailand . Pengembangan Islam dilakukan juga
oleh tawanan - tawanan dari samudra pasai ketika raj a Zainal Abidin di
boyong oleh kerajaan Siam / Thailand . Selama menjadi tawanan samud era
pasai di Thailand , mereka menyebarkan agama Islam kepada pendudu
Thailand . Pelarian tentara Hasanudin Makasar akibat kekalahannya
menghadapi Belanda , ikut aktif juga menyebarkan agama Islam di Thailand .
Penduduk Samsam bertempat tinggal di Tha iland yang berdekatan dengan
Malaya sudah masuk Islam , karena pengaruh dari Malaya . Dengan
demikian , pengembangan agama Islam d Thailand bertambah maju

3) Perkembangan Islam di Negara Malaysia

Menurut salah satu ahli pakar sejarah yaitu Wan Hussein Azmidalam
kitabnya yang berjudul " Islam di Malaysia kedatangan dan perkembangan "
beliau berpendapat bahwa dating pertama kali ke Malaysia sejak abad ke 7 M.
Pendapat ini berdasarkan pada sebuah arg ument bahwa pada pertengahan
abad tersebut pedagang arab sudah sampai pada gugusan pulau - pulau melayu
, dimana Malaysia secara geografis tidak dapat dipisahkan darinya . P ara
pedagang Arab yang singgah di pelabuhan dagang Indonesia pada paruh
ketiga abad t ersebut , yang dimana menurut beliau para pedagang tersebut
juga singgah di pelabuhan - p elabuhan dagang di Malaysia . . . Sejarah
masuknya Islam di Malaysia tidak terlepas dari peran kerajaan - kerajaan
Melayu j auh sebelum datangnya Inggris di kawasan tersebut . Sebab ,
kerajaan - kerajaan di Malaysi a dalam sejarahnya dikenal sebagai Kerajaan
Islam , dan oleh pedagang Gujarat , keberada an kerajaan tersebut
dimanfaatkan untuk mendakwahkan Islam ke Malaysia pada sekitar abad ke 9
M. Dari sini dapat dipahami bahwa Islam sampai ke Malaysia lebih belakanga
n ketimbang sampainya Islam di Indonesia yang sudah terlebih dahulu pada
abad ke 7 M. Menurut Azyumardi Azra , asal usul masuknya Islam ke
Malaysia , datang dari India , yakn i Gujarat dan Malabar . Sejak sebelum
Islam datang ke wilayah Asia Tenggara , Malaysia berada di jalur

32
perdagangan dunia yang menghubungkan kawasan - kawasan Arab dan Ind ia
dengan wilayah China , dan dijadikan tempat persinggahan sekaligus pusat
perdaganga n yang amat penting . Maka tidak heran jika wilayah ini juga
menjadi pusat bertemunya b erbagai keyakinan dan agama ( a cross - roads of
religion ) yang berinteraksi secara kompleks.

4. Masuknya Islam ke Indonesia

Sejarah masuknya islam di mulai dari para pedagang Gujarat dan di ikuti oleh
pedagang arab dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke
tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia. Selain menyebarkan agama islam
melalui pedagang, ada juga dengan cara mendakwah.Seperti penyebaran di tanah jawa
yang dilakukan oleh para walisongo. Mereka lah sang pendakwah dan sang ulama
yang menyebarkan islam dengan cara pendekatan sosial budaya.
Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan ditemukannya
makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah ditemukannya
ratusan makam islam kuno. Di perkiran makam ini adalah makam para keluarga
istana Majapahit. Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18. Di
hulu sungai Pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam kuno. Di
kalimantan timur islam masuk melalui kerajaan Kutai, di kalimantan selatan melalui
kerajaan banjar, dan dari kalimantan tengah di temukannya masjid gede di kota
Waringin yang di bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk melalui raja
dan masyarakat Gowa-Tallo.
Ada beberapa teori jga yang menjelaskan awal mula masuknya agama islam ke
masyarakat yang di dukung oleh bukti jejak proses masuknya ke tanah air.

a. Teori makkah

Awal masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-7 Masehi. Beberapa
sejarawan meyakini agama ini dibawa oleh para pedagang muslim dari Arab yang
datang ke Tanah Air. Salah satu buktinya karena beberapa sumber dari naskah China
kuno menyebut ada sekelompok orang Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau
Sumatera pada 625 Masehi. Pada saat itu sebenarnya pesisir barat Pulau Sumatera
merupakan kawasan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang beraliran agama Buddha.
Namun, ada penemuan batu nisan yang bertuliskan Syekh Rukunuddin wafat pada
672 Masehi di daerah tersebut. Sumber lain juga menerangkan bahwa para pedagang
Arab melakukan aktivitas perdagangan di Nusantara, kemudian menikah dengan
penduduk sekitar. Tak hanya membangun keluarga, mereka juga berdakwah di dalam
negeri.

b. Teori gujarat

33
Sumber lain meyakini sejarah masuknya Islam ke Indonesia terjadi saat para
pedagang Gujarat atau India datang pada abad ke-13. Awalnya,para pedagang
menjejakkan kaki di Malaka, kemudian berekspansi ke Indonesia. Khususnya di
pesisir barat Sumatera. Kedatangan para pedagang muslim India ke Indonesia yang
membawa ajaran Islam melahirkan Kerajaan Samudera Pasai. bukti yang ditemukan
di makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri Kerajaan Samudera
Pasai. Corak nisan makam Malik As-Saleh disebut mirip dengan nisan yang ada di
India. Corak nisan ini disebut mirip dengan nisan makam Maulana Malik Ibrahim,
salah satu anggota Wali Songo yang terkenal berperan dalam penyebaran Islam di
Indonesia.

c. Teori persia

Teori ini menyatakan, Ajaran Islam masuk ke Indonesia terjadi pada abad ke-13
namun melalui para pedagang Persia atau dikenal sebagai Iran. Hal ini tak lepas dari
munculnya beberapa kesamaan budaya Islam di Indonesia dengan Timur Tengah.
Salah satu contohnya adalah kaligrafi di batu nisan yang ada di Indonesia. Selain itu,
juga karena ada kesamaan ritual tabok di Bengkulu dan tabuik di Sumatera Barat yang
hampir persis dengan bangsa Persia. Namun beberapa pihak menyebut aliran Islam
bangsa Persia adalah Syiah. Sementara aliran Islam yang berkembang pesat di dalam
negeri adalah Sunni.

d. Teori China

Teori ini menyatakan bahwa masuknya Islam keIndonesia berasal dari China
pada masa Dinasti Tang sekitar 618-905 Masehi. Panglima muslim China bernama
Saad bin Waqash yang aslinya berasal dari Madinah dipercaya sebagai pembawa
ajaran Islam ke Nusantara. Sumber lain juga menyatakan Islam masuk ke Indonesia
melalui penduduk China yang bermigrasi ke Asia Tenggara, dan salah satunya ke
Indonesia. Mereka kemudian bermukim di Sumatera Selatan pada 879 Masehi.

Perkembangan Islam pada Masa Penjajahan sampai Abad ke-20. Setelah Islam
telah masuk ke Indonesia, ajaran ajaran dari agama ini berkembang pesat di masa
penjajahan Belanda pada abad ke-17. Karna pada saat itu para ulama mengubah
pesantren sebagai markas perjuangan untuk melawan penjajahan Belanda.. Pada abad
ke-19, terjadi pembaruan Islam melalui sekolah-sekolah, seperti Adabiah, Diniyah
Putri, dan Sumatera Thawalib. Muncul pula organisasi Islam seperti Sarekat Islam
(SI) yang didirikan Haji Samanhudi pada 1905.

Organisasi Islam pun semakin banyak dan dikenal luas di dalam negeri. Pada
awal abad ke-20, lahir pula Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dari sejarah
masuknya Islam ke Indonesia ini kemudian melahirkan partai politik bernafaskan
Islam, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

34
D. Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam

Dalam sejarah peradaban islam, terapat beberapa faktor yg dapat menyebabkan kemajuan
maupun kemunduran bagi peradaban islam itu sendiri baik yg terjadi secara internal maupun
eksternal. Berikut adalah faktor yg menyebabkan kemajuan dan kemunduran peradaban islam

a) Faktor yang menyebabkan kemajuan peradaban islam


b)
1) Bertemunya Agama Islam dengan berbagai kebudayaan akibat penyebaran
islam kesegala penjuruh dan semangat ummat islam untuk menyerap ilmu dari
manapun datangnya (tidak harus ilmu agama) menjadikan islam mengalami
kemajuan.
2) Adanya pluralisme dalam pemerintahan dan politik.
3) Memperhatikan Stabilitas Ekonomi dan Politik.
4) Mengadakan Gerakan Penterjemah, sehingga ummat Islam dapat mengerti dan
mengetahui ilmu" lain selain dari buku" islam ittu sendiri.
5) Berdirinya perpusatakaan-perpustakaan dan menjadi pusat penterjemahan dan
kajian ilmu pengetahuan.
6) Mencakup seluruh sektor masyrakat, baik itu masyarakat miskin maupun
masyarakat kaya
7) Dakwah yg disebarkan secara masif, sehingga orang orang kafir dapat
memeluk agama islam
8) Dakwah yg dibawakan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun
9) Pernikahan antara pedagang islam dengan penduduk sekitar disaat melakukan
perdagangan
10) Konsisten dalam ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. yang membuat orang
orang lebih tertarik dengan islam itu sendiri
11)
b) Faktor yang menyebabkan kemunduran peradaban islam
c)
1) Pemimpin yang tidak bertanggung jawab.
2) Pengkhianatan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengincar kekuasaan.
3) Pengaruh negative dari aliran-aliran alam pikiran Islam periode sebelumnya
4) Pengaruh perang bumi hangus yang dilancarkan oleh bangsa Tartar dari Timur
dan serangan Tentara Salib Nasrani dari Barat.

E. Jejak-Jejak Peninggalan Khazanah Peradaban Islam

Islam banyak meninggalkan jejak khazanah peradaban islam di dunia pada masanya. Pada
masa dinasti Abbasiyah yaitu suatu dinasti (Bani Abbas) yang menguasai daulat (negara)
Islamiah pada masa klasik dan pertengahan Islam, seni asitektur dipakai dalam pembangunan
istana dan kota-kota, sehingga terbuatnya bangunan bangunan berikut:

35
a) pada istana Qashrul dzahabi
b) Qashrul Khuldi
c) pembangunan kota Baghdad
d) pembangunan kota Samarra
e) Istana Qasruzzabad
f) Istana Ukhaidir
g) Istana Emas
h) Jalur Rel Kereta Api Hijaz dari Damaskus ke Madinah dan dari Aqaba ke
Maan.
i) Masjid Samarra, masjid yang terletak di Kota Samarra, Irak, dan dibangun
pada abad ke-9. Masjid ini diperintahkan untuk dibangun pada tahun 848.
Empat tahun kemudian, tuntaslah pembangunannya. Masjid ini dibangun oleh
khalifah ke-10 Dinasti Abbasiyah, al-Mutawakkil.
j) Masjid Cordoba, di Spanyol, dirancang pada 785 M
k) Masjid Al-Azhar = masjid tertua di Kairo yang mulai dibangun pada 359 H
atau 970 M, lebih dari 1000 tahun silam.
l) Dsb

Adapun peran peradaban islam pada ilmu pengetahuan pada masa islami golden age atau
zaman keemasan islam. Berikut tokoh ilmuwan dan ilmu pengetahuannya:

a) Abu Ali al Husayn Ibn Abdallah Ibn Al Hasan Ibn Ali Ibn Sina (Avicena),
Ilmu kedokteran.
b) Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq Al Sabbah Al Kindi, Penerjemah filsafat
c) Abu al Fath ‘Umar Ibn Ibrahim Al Khayyam, Matematikawan, astronom,
pujangga
d) Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi, Ilmu Algoritma
e) Nasir Al Din Tusi, mekanisme seleksi alami yang membentuk
keanekaragaman hayati
f) Abu Al Walid Muhammad Ibn Rushd (Averroes), Ilmu Sains
g) Dsb

Adapun Peninggalan khazanah peradaban islam di Indonesia, kehadiran peninggalan


kerajaan agama Islam di Indonesia ini merupakan suatu sejarah. Berikut beberapa jejak
peninggalan peradaban islam:

a) Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan yang berada di wilayah Aceh kisaran tahun 1267-1524, Samudera Pasai
dianggap sebagai salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia. Pada masa kerajaan

36
Samudera Pasai ada banyak sekali peninggalannya, salah satu peninggalan yang paling
terkenal berupa:

1) Makam Sultan Malik As-Saleh


2) Deureham (koin emas dirham Samudera Pasai)
3) Lonceng Cakra Donya
4) Hikayat para raja Pasai
5)
b) Kerajaan Aceh Darussalam

Kerajaan ini sempat meraih masa kejayaannya saat diperintah oleh Sultan Iskandar
Muda pada awal abad ke-17. Betapa suksesnya masa kepemimpinan Sultan Iskandar
Muda di masa itu, ia berhasil merebut wilayah Pahang yang dikenal akan kekayaan
Timah.

1) Masjid Baiturrahman
2) Uang Emas Kerajaan Aceh
3) Taman Sari Gudongan
4) Makan Iskandar Muda
5)
c) Kerajaan Demak

Kerajaan ini berada di Jawa Tengah, kerajaan islam pertama di Jawa berdiri pada
perempat akhir abad ke-15 Sejarah kerajaan Islam di Jawa sendiri dimulai dari masa
Hindu-Buddha hingga peralihan ke masa Islam. Ada beberapa peninggalan yang
ditemukan di kerajaan Demak:

1) Pawestren
2) Masjid Agung Demak
3) Soko tatal
4) Makam Sunan Kalijaga
5) Pintu Bledeg
6)
d) Kerajaan Cirebon

Kerajaan Cirebon juga berada di Pulau Jawa yaitu, Jawa Barat. Untuk Kerajaan
Cirebon didirikan oleh pangeran Walang sungsang yang merupakan putra Raja Siliwangi.
Pada masa itu, penyebaran agama Islamnya dibantu oleh keponakan pangeran Walang
sungsang yaitu Syarif Hidayatullah, atau Sunan Gunung Jati. Ada pun sejumlah
peninggalan dari kerajaan Cirebon berupa makam dan sejumlah Keraton:

1) Keraton Kanoman
2) Keraton Kesepuhan Cirebon
3) Keraton Keprabon
4) Keraton Kacirebonan

37
5) Masjid Sang Cipta Rasa
6) Makam Sunnan Gunung Jati
7) Kereta Singa Barong Kesepuhan
e) Kerajaan Malaka

Kerajaan malaka kelanjutan dari Kerajaan Melayu di Singapura yang kemudian


mengalami pemindahan ibu kota ke Melaka karena serangan dari Jawa (Majapahit) dan
siam (thailand). Berdiri pada abad ke 15-16 kerajaan yang satu ini sudah ada sejak tahun
1405-an dipimpin oleh Muhammad Iskandar Syah. Kerajaan Malaka memiliki kontribusi
yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di wilayah Asia Tenggara. dan pada
akhirnya Kerajaan Malaka jatuh di bawah raja Alfonso, yang merupakan raja Portugis.
Tidak begitu banyak peninggalan kerajaan Malaka berikut peninggalannya:

1) Masjid Agung Deli


2) Masjid Johar Bahru/ Masjid Sultan Abu Bakar
3) Masjid Raya Baiturrahman Aceh
4)
f) Kerajaan Ternate

Kerajaan Ternate kerajaan yang berada di Maluku, berdiri pada tahun 1257 M
didirikan oleh Baab Mashur Malamo. Agama Islam mulai menyebar di Ternate pada abad
ke-14 dan keluarga kerajaan baru memeluk Islam pada masa pemerintahan Raja Marhum
(1432- 1486 M). Hingga saat ini Kesultanan Ternate sebenarnya masih bertahan dan
meninggalkan peninggalan berikut:

1) Masjid Jami Sultan Ternate


2) Istana Sultan Ternate
3) Benteng Tulokku
4) Makam Sultan Baabullah
5)
g) Peninggalan Kaligrafi
h)
1) Kalihgrafi Makam Fatimah Binti Maimun Di Gresik
2) Kaligrafi Maulana Malik Ibrahim
3) Kaligrafi Makam Sunnan Giri
4) Kaligrafi Makam Sunan Gunung Jati
5) Kaligrafi Makan Ratu Nahrsyiah Samudera Pasai

Masih banyak lagi peninggalan peninggalan khazanah peradaban islam pada


masa- masanya di dunia, dan dapat disimpulkan semua peninggalan ini adalah sejarah
islam yang perlu kita ketahui.

38
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah, yang dilahirkan pada 12 Rabiul Awal
ditahun gajah, ibunya bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah, Nabi Muhammad
disusui dan diasuh oleh Halimatussadiah hingga berumur 6 tahun . Beranjak besar Nabi
Muhammad tumbuh menjadi manusia yang mempunyai akhlak yang mulia, dan diberi gelar
Al-Amin. Banyak kejadian-kejadian yang menandai bahwa Nabi Muhammad adalah
seorang Nabi, hingga beliau menikah dengan janda kaya yang bernama Khadijah. Dan
mendapat wahyu pertama kali pada umur 40 tahun di gua Hira.
Banyak yang dilalui Nabi Muhammad dalam memeperjuangkan Islam, Dari dakwah
secara sembunyi, ditentang oleh masyarakat Arab, diejek dihina hingga terencananya
pembunuhan, hijrah, hingga berperang. Alhamdulillah atas izin Allah Swt. Nabi Muhammad
Saw. berhasil membawa ajaran agama Islam hingga seperti yang kita rasakan saat ini.

Daftar Pustaka

Basuki, N. (2017, Desember 18). Kapan Islam Disebarkan Pertama Kali ke Cina? Diambil
kembali dari Historia: https://historia.id/agama/articles/kapan-islam-disebarkan-
pertama-kali-ke-cina-vXWnd
Dewinta, E. (2020). Kerajaan Samudra Pasai Terbaru (2022). Diambil kembali dari PosKata:
https://www.poskata.com/histori/kerajaan-samudra-pasai/
Dr. M. Yakub. (2015). Sejarah Peradaban Islam. Perdana Publishing.
Fauzi, M., & Jannah, S. A. (2021, Desember). Peradaban Islam; Kejayaan dan
kemundurannya. Al - Ibrah, Vol. 6 No. 2. Diambil kembali dari
https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/132/105
Firmansyah, H. (2019, Juni). Muhammad SAW Pada Periode Mekah. Jurnal At-Tafkir, vol.
XII No. 1.
Fuad, A. (2014). Sejarah Peradaban Islam. UIN Sunan Ampel Press. Diambil kembali dari
http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/20103

39
Hadi, A. (2021, Desember 16). Penyebab Kemunduran Peradaban Islam: Faktor Internal
dan Eksternal. Diambil kembali dari Tirto.ID: https://amp.tirto.id/penyebab-
kemunduran-peradaban-islam-faktor-internal-dan-eksternal-gbdN
Ihsan, M. (2019, Maret). Pendidikan Islam Pada Masa Rasullah SAW. (Periode Mekah dan
Madinah). Jurnal Paedagogia, Vol. 8 No. 1.
Nandy. (2022, July 21). Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya. Diambil
kembali dari Gramedia: https://www.gramedia.com/best-seller/peninggalan-sejarah-
islam-di-indonesia/
Sairazi, A. H. (2019, Juni). Kondisi Geografis, Sosial Politik dan Hukum di Makkah dan
Madinah Pada Masa Awal Islam. Journal of Islamic and Law Studies, Vol. 3 No. 1.
Sangkoso, A. (2017, January 4). Geliat Islam di Taiwan. Diambil kembali dari Republika:
https://republika.co.id/berita/oj91ik313/geliat-islam-di-taiwan
Sasangko, A. (2018, December 5). Masuknya Predaban Islam di Asia Tengah. Diambil
kembali dari Republika: https://m.republika.co.id/berita/pr49xh313/masuknya-
peradaban-islam-di-asia-tengah
Sewang, A. (2017). Sejarah Peradaban Islam. Wineka Media. Diambil kembali dari
http://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1058
Thohir, A., & Basri, H. (2006). Islam di Asia Selatan: melacak perkembangan sosial, politik
Islam di India, Pakistan dan Bangladesh. Humaniora.
Wicaksono, H. (2020). Sejarah dan penyebaran islam di Asia dan Afrika. Rihlah Jurnal
Sejarah dan Kebudayaan, vol.8 no.1, 46-65.

40

Anda mungkin juga menyukai