Di Susun Oleh ;
Aziz Abdullah Npm : 192210158
Ahmad Nur Sidiq Npm : 191210014
Arifatul Khoir Npm : 192210156
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF (IAIM ) NU
METRO – LAMPUNG
2021/2022
i
KATA PENGATAR
Segala puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah
makalah ini sebagai tugas kelompok dalam Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
yang dibimbing oleh Bapak Dr. Dedi Setiawan, M.Pd.I Tema yang akan dibahas
di makalah ini sengaja dipilih oleh Dosen Pembimbing kami, untuk kami pelajari
lebih dalam.
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,
sehingga kami dapat berusaha lebih baik lagi sesuai kemampuan yang kami miliki
dalam penyusunan tugas di masa yang akan datang. Atas kritik dan saran dari para
08 Oktober 2020
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3 Tujuan Pembahasan.......................................................................... 3
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sejarah Peradaban Islam................................................ 4
2.2 Sejarah Peradaban Islam sebagai Ilmu Pengetahuan....................... 4
2.3 Dasar-dasar Peradaban Islam........................................................... .6
2.4 Periodesasi Perkembangan Peradaban Islam................................... 9
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................... 23
4.2 Saran ................................................................................................. 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika peradaban Islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad
pertengahan, masyarakat Eropa cenderung meniru atau "berkiblat ke Islam". Kini
ketika giliran kebudayaan Barat yang kuat dan dominan maka proses peniruan itu
juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan Barat dan lemahnya kekuasaan politik
Islam, para ilmuwan Muslim belajar berbagai disiplin ilmu termasuk Islam ke
Barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena peradaban Islam dalam kondisi
terhegemoni maka kemampuan menfilter konsep-konsep dalam pemikiran dan
kebudayaan Barat juga lemah.
1
3. Menjelaskan tentang dasar-dasar peradaban islam
4. Menjelaskan tentang periodesasi perkembangan peradaban islam
5. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah peradaban islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Sejarah yang dalam bahasa arab disebut Tarikh/sirah atau history
dalam bahasa Inggris, adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan
kronologi berbagai pristiwa. Sedangkan menurut pengertian istilah, al-tarikh
berarti; ’’sejumlah keadaan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau,
dan benar-benar terjadi pada diri individu atau masyarakat, sebagaimana benar-
benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dan manusia’’
3
sesungguhnya lebih dari sekedar agama, ia adalah suatu peradaban yang
sempurna). Karena yang menjadi sebab timbulnya sebuah kebudayaan adalah
Agama Islam, Kebudayaan yang ditimbulkannya adalah Kebudayaan atau
Peradaban Islam.
Tanpa memiliki ilmu pengetahuan, maka sebuah umat akan hidup dalam sebuah
masa yang dipenuhi kegelapan tanpa ada perkembangan dalam
kehidupannya.Bahkan banyak sejarawan barat yang mengakui tentang sejarah
peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan. Bukan hanya di bidang agama saja,
4
namun Islam juga mampu memberikan warna di beberapa cabang ilmu lain seperti
kdokteran, kimia, fisika, matematika, filsafat,bologi, astronomi dan disiplin ilmu
lainnya.Pengakuan ini salah satunya dikemukakan oleh Dr. Zagred melalui
bukunya “Matahari Arab Terbit di Barat, Pengaruh Peradaban Arab Atas Eropa”.
Dalam buku tersebut, Zagreb tegas menyebutkan, bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan modern yang ada saat ini semua bermuara dari Islam dan Al Qur’an.
Dari hal tersebut kamipun mencari pembenarannya dan ternyata ada Beberapa
bukti yang menunjukkan peran Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dunia di antaranya adalah :
1. Sejarah Peradaban Islam yaitu kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang
di hasilkan dalam satu periode kekuasaan islam mulai dari periode nabi
Muhammad Saw sampai perkembangan kekuasaan islam sekarang.
2. Doktor di Amerika ( Dr. Fidelma), memeluk Islam karena mendapatkan
penemuan mengagumkan pada penelitiannya. Fidelmina meneliti dampak
orang yang melakukan shalat dan ditemukan fungsi gerakan shalat yang
sangat dahsyat. Khususnya, ketika seseorang melakukan sujud, maka pada
saat itulah ada bagian dalam otak manusia yang tidak terjangkau oleh
aliran darah bisa mendapatkan asupan darah. Sebagai dokter neurologi,
Fidelmina mengakui bahwa dengan adanya peredaran darah di bagian
tersebut, bisa mencegah kemungkinan terjadinya stroke serta mampu
meningkatkan kecerdasan orang yang kerap melakukan sujud.
3. Ignaro dan Murat menemukan bukti bahwa dengan melakukan shalat
subuh, seseorang akan mendapatkan keuntungan. Yakni memberikan
pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Selain itu, pada
saat subuh, tubuh memproduksi zat NitriOksida yang berfungsi untuk
mencegah pembekuan darah. Ternyata itu hanya bisa didapatkan ketika
manusia melakukan aktivitas pada saat subuh. Umat Islam sudah
diperintahkan untuk selalu bangun pada waktu tersebut dan mengerjakan
shalat subuh sebagai aktivitas pertama dan dianjurkan untuk mengerjakan
5
berjamaah dengan harapan meningkatkan beban aktivitas agar zat NO
tersebut makin banyak diproduksi tubuh.
Dalam teks lain dikemukakan bahwa visi atau tujuan akhir yang dibawa
oleh agama ini adalah kerahmatan (kasih sayang). Dan ini bukan hanya bagi
manusia tetapi juga bagi alam semesta. Ia adalah agama yang merahmati alam
semesta.(Q.S. al Anbiya,21: 107). Berdasarkan teks al Qur-an tersebut, maka
seluruh manusia merupakan ciptaan Tuhan Dan semuanya meski memiliki
latarbelakang kultural, etnis, warna kulit, kebangsaan, Dan jenis kelaim,
menempati posisi yang sama di hadapan-Nya.
Hal ini dinyatakan secara eksplisit Dalam al Qur-an Wahai manusia, Kami
ciptakan kamu sekalian terdiri dari laki-laki Dan perempuan Dan Kami jadikan
kamu berbangsa-bangsa Dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya
yang paling unggul di antara kamu adalah yang paling bertaqwa (kepada Allah;.
(Q.S. Al Hujurat, 13). Ini sungguh merupakan pernyataan paling tegas mengenal
universalitas Islam Totalitas Islam pada sisi lain muncul Dalam konsep “Trilogi
Islam”. Trilogi ini merupakan ajaran yang mewadahi dimensi-dimensi manusia.
Pertama, dimensi keimanan. Dimensi ini berpusat pada keyakinan personal
manusia terhadap;Kemahaesaan Tuhan pada al Nubuwwat (kenabian dan kitab-
kitab suci) Dan al Ghaibiyyat” (metafisika). Dimensi ini biasanya juga dikenal
dengan istilah “aqidah”.
6
Kedua adalah dimensi aktualisasi keyakinan tersebut yang bersifat eksoterik (hal-
hal yang dapat dilihat, yang lahiriyah). Dimensi ini berisi aturan-aturan
bertingkahlaku baik tingkah laku personal dengan Tuhannya, tingkah laku
interpersonal yakni antar suami-isteri Dan bertingkahlaku antar personal. Dimensi
ini biasanya disebut “syari’ah”. Ketiga aturan ini kemudian dirumuskan oleh para
ulama Islam sebagai : aturan ibadah, aturan hukum keluarga (al ahwal al
syakhshiyyah), Dan aturan mu’amalat atau pergaulan antar manusia Dalam ruang
publik dengan segala persoalannya.
Aktifitas intelektual kaum muslim paling produktif Dalam sejarah Islam lahir
pada tiga abad pertama Islam.Menelusuri aktifitas intelektual kaum muslimin
pada tiga abad pertama Islam kita menemukan bahwa para sarjana Klasik Islam
Klasik ternyata tidak melakukan dikotomisasi antara ilmu pengetahuan Agama
Dan pengetahuan umum (sekuler). Mereka meyakini bahwa beragam jenis ilmu
pengetahuan adalah ilmu Allah yang mahakaya. Bahkan pergulatan intelektual
7
mereka dilakukan dengan mengadopsi secara selektif produk-produk ilmu
pengetahuan Helenistik Dan Persia terutama Dalam bidang filsafat Dan fisika.
Satu hal yang sangat menarik adalah bahwa mereka Dan para pengikutnya yang
awal senantiasa saling menghargai pendapat lainnya. Satu pernyataan yang sering
dikemukakan mereka adalah “Ra’yuna Shawab Yahtamil al Khatha’ wa Ra’yu
Ghairina Khatha Yahtamil al Shawab” (pendapat kami benar tetapi boleh jadi
keliru, Dan pendapat selain kami keliru tetapi mungkin saja benar).Sikap
menghargai pandangan orang lain yang berbeda ditunjukkan oleh Imam Malik bin
Anas melalui penolakannya terhadap Khalifah dinasti Abbasiyah, Abu Ja’far al
Manshur yang menghendaki kitab Al Muwattha sebagai rujukan hukum bagi
seluruh masyarakat muslim. Kepada Khalifah beliau mengatakan anda tahu bahwa
8
di berbagai wilayah negeri ini telah berkembang berbagai tradisi hukum sesuai
dengan kemaslahatan setempat.
2. Sebagian sejarawan berpendapat bahwa sejarah umat islam dimulai sejak nabi
Mukhamad SAW hijrah ke madinah karena masyarakat muslim baru berdaulat
ketika nabi tinggal dimadinah , tidak hanya sebagai rasul , tetapi merangkak
sebagai pemimpin atau kepala negara berdasarkan konstitusi yang disebut piagam
Madinah.
9
Harun Nasution ( 1975 : 13 – 14 ) dan Nourouzaman Shidiqi ( 1986: 12 ),
membagi sejarah islam menjadi tiga periode, yaitu :
Berbeda dengan kedua pakar diatas, Badri Yatim membagi periode sejarah
peradaban islam kedalam delapan periode, sebagai berikut :
a. Khilafah Rasyidah ;
b. Khilafah Bani Umayah ;
c. Khilafah Bani Abbas ;
10
a. Kerajaan Utsamani ;
b. Kerajaan Syafawi di persia ;
c. Kerajaan Mughal di India ;
d. Perbedaan kemajuan masa ini dengan masa klasik .
a. Renaisans di Eropa
b. Penjajahan barat terrhadap dunia islam di anak benua India dan Asia
Tenggara
c. Kemunduran kerajaan Utsmani dan ekspansi barat ke timur tengah
d. Bangkitnya nasionalisme di dunia islam dan tumbuhnya gerakan partai
yang memperjuangkan kemerdekaan negaranya.
e. Kemerdekaan negara – negara islam dari penjajahan
Jaih Mubarok menulis secara tegas bahwa setiap periode itu dinamakaan
peradabaan . Periode peradaban islam terbagi menjadi enam periode, yaitu :
11
4) Peradaban islam pada masa dinasti abbasiyah ( 750 – 1258 M ) .
Periode aawal , kemajuan dan kemunduran dinasti abbasiyah
sampai berdirinya dinasti – dinasti kecil , baik ditimur ataupun
barat baghdad
5) Peradaban tiga kerajaan besar islam
a) Turki Utsmani ( 1300 – 1922 M ) hingga mustafa kemal
b) Dinasti Syfawi ( 1501 – 1732 M ) di persia hingga khumaini
c) Dinasti Mughal di india hingga terbentuknya pakistan- bagladesesh.
Peradaban Kaldaniyah yang di mulai dari Nabi Nuh as sampai Nabi Yunus as.
Peradaban i dimulai dari nabi – nabi dinegeri syam ; sejak nabi Ibrahim as
sampai nabi Yusuf as.
Namun periodesasi yang disepakati yang oleh pakar islam pada umumnya yaitu
sejarah islam periode klasik, pertengahan, dan modern.
12
B. Islam Periode Klasik
Dalam analisis Harun Nasution , Periode klasik dibagi menjadi dua , yaitu
masa kemajuan islam I dan masa disintegrasi . Masa ini merupakan masa
ekspansi, integrasi , dan kekuasaan islam . Dalam hal ekspansi, sebelum nabi
Mukhamad SAW wafat, seluruh Semenanjung Arabia telah tunduk ke bawah
kekuasaaan islam. Ekspansi ke daerah – daerah di luar arabia dimulai pada zaman
khalifah Abu Bakar Al- Siddiq
1.Kemajuan Islam
a. Khulafaur Rasyidin
Abu bakar menjadi khalifah pada tahun 632 M, tet api dua tahun kemudian
meninggal dunia. Masanya yang singkat banyak dipergunakan untuk
menyelesaikan perang riddah, yang ditimbulkan oleh suku – suku bangsa arab
yang tidak mau tunduk lagi kepada madinah. Mer eka menganggap bahwa
perjanjian yang mereka buat dengan nabi Mukhamad SAW dengan sendirinya
tidak mengikat lagi setelah beliau wafat. Mereka selanjutnya menentang Abu
Bakar. Kholid ibn Walid adalah jendral yang banyak jasanya dalam mengatasi
perang riddah ini. Setelah selesai perang dalam negri tersebut, barulah Abu Bakar
mulai mengirim kekuatan- kekuatan ke luar arabia. Khalid ibn Walid dikirim ke
irak dan dapat menguasai Al- Hirrah tahun 634 M. ke Suria dikirim tentara
dibawah pimpinan tiga jenderal, Amr Ibn Al- Aas, Yazid Ibn Abi Sufyan, dan
Syurahbil Ibn Hasanah . Untuk memperkuat tentara ini , Khalid Ibn Walid
13
kemudian diperintahkan untuk meninggalkan irak, dan melalui gurun pasir yang
jarang dijalani, delapan belas hari kemudian , dia sampai di Suria [6].
Usaha yang telah dimulai dari Abu Bakar ini dilanjutkan oleh khalifah kedua yaitu
Umar bin Khattab ( 634 – 644 M ). Pada zaman ini gelombang ekpansi pertama
terjadi , kota Damaskus jatuh pada tahun 635 M , dan setahun kemudian tentara
Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, daerah Suria jatuh ke bawah kekuasaan
islam .
Pada zaman Utsman Ibn Affan ( 644 – 656 M ). Tripoli, Ciprus dan beberapa
daerah lain dikuasai, tetapi ekspansi gelombang pertama berhenti sampai disini.
Dikalangan umat islam mulai terjadi perpecahan soal pemerintahan setelah
terbunuhnya Ustman bin Affan.
Sebagai pengganti Utsman , Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah keempat ( 656 -
661 M), Tetapi ia mendapat tantangan dari pihak pendukung utsman terutama
Muawiyah, gubernur Damaskus. Konflik anatara Ali dan Muawiyah diakhiri
dengan tahkim. Dari Pihak Ali diutus Abu Musa Al- Asyari ( tidak cerdik
berpolitik ), sedangkan muawiyah di utus Amr Ibn Ash ( cerdik dalam berpolitik )
14
[8]. Dalam tahkim tersebut , Pihak Ali bin Abi thalib dirugikan oleh Muawiyah
bin abu Sufyan karena kecerdikan Amr bin Ash yang dapat mengalahkan Abu
Musa Al- Asyari. Pendukung Ali terpecah menjadi dua kelompok , yaitu khawarij
dan syiah. Meskipun berbeda kepentingan , dua kelompok ini sepakat untuk
menentang kekusaan Dinasti Bani Umayyah. Khawarij menentang kekuasaan bani
umayah karena menurut mereka dinasti umayah telah menyeleweng dari ajaran
islam, sedangkan Syi’ah menentang kekuasaan bani umayyah karena dalam
pandangan mereka , bani umayyah telah merampas kepemimpinan Ali bin Abi
Thalib dan keturunanya.
b. Bani Umayyah
Pada zaman Muawiyah , Uqbah Ibn Nafi’ menguasai Tunisia tahun 670 M. Ia
didirikan kota Qairawan yang kemudian menjadi salah satu pusat kebudayaan
islam. Di sebelah timur muawiyah memperoleh daerah Khurasan sampai ke
sungai Oxus dan Afghanistan sampai ke kabul. Ekspansi ke timur diteruskan
pada zaman Abd Al- Malik dibawah pimpinan Al- Hajjaj Ibn Yusuf. Tentara yang
dikirimnya menyembrangi sungai Oxus dan dapat menundukan Balkh, Bukhara,
Khawarizm, Ferghana, dan Samarkand. Tentaranya juga samapi ke india dapat
menguasai Balukhistan, Sind, daerah Punjab sampai ke Multan. E kpansi ke barat
terjadi di zaman Al walid. Musa bin Nusyair menyerang jazair dan Maroko dan
dapat menundukanya. Tentara Spanyol dibawah pimpinan raja Roderick di
kalahkan, ibukota Toledo jatuh, demikian kota lainya seperi Sevile, Malaga,
Elvire, dan Cordova kemudian menjadi ibu kota Spanyol Islam ( Al- Andalus ).
15
Perluasan selanjutnya adalah prancis, melalui pengunungan Piranee, dilakukan
oleh Abd Ar- Rahman Ibn Abdullah Al- Ghafiqi, pada zaman umar bin abd aziz.
Daerah – daerah yang dikuasai islam pada zaman dinasti ini adalah spanyol,
Afrika Utara, Suria, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagian dari Asia
kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Rurkmenia,
Uzbek, Dan Kirgis ( diasia tengah ). Ekspansi yang dilakukan bani umayah inilah
yang membuat islam menjadi Negara besar dizaman itu.
Dari persatuan bangsa dibawah naungan islam, timbulah benih- benih kebudayaan
dan peradaban islam baru, Bani umayyah lebih banyak memusatkan perhatian
kepda kebudayaan Arab. Diantaranya perubahan bahasa administrasi dari bahasa
yunani dan bahasa Pahlawi kebahasa arab dimulai oleh Abd Malik. Inilah yang
mendorong sibaweh untuk menyusun kitab, yang selanjutnya menjadi pegangan
dalam soal tata bahasa arab, syair- syair baru pun bermunculan seperti, Umar Ibn
Abi Rabi’ah ( w. 719 ), Jamil Al- Udhari ( w. 701 M), perhatian pada ilmu kalam,
hadits, tafsir,fiqih, semakin besar pada zaman ini.
Abd Al –Malik juga mengubah mata uang yang dipakai di daerah – daerah yang
dikuasai islam. Sebelumnya yang dipakai adalah mata uang Bizantium dan Persia
seperti Dinar dan Dirham . Sebagai ganti dalam mata uang asing ini , beliau
mencetak uang sendiri tahun 659 M, dengan memakai kata- kata dan tulisan arab,
Dinar dibuat dari emas dan dirham dibuat dari perak.
Bentuk peradaban lain adalah dalam bentuk masjid-masjid. Masjid pertama di luar
semenanjung arabia juga dibangun pada zaman dinasti umayyah . Katedral St.
John di damaskus diubah menjadi masjid. Di Al- Quds ( yerusalem ), Abd Malik
membangun masjid Aqsa.
Pada zaman dinasti bani umayyah inilah masjid Cordova juga dibangun, masjid
mekkah dan madinah diperbaiki dan diperbesar oleh Abd Al- Malik dan Al –
Walid[9]. Dinasti umyyah juga mendirikan istana – istana untuk tempat
beristirahat di padang pasir, seperti Qusayr Amrah dan Al- Mushatta .
Demikianlah fase sejarah peradaban islam yang dibuat oleh dinasti bani umayah .
16
Kekuasaan dan kejayaan mencapai puncaknya pada zaman al- Walid I. Sesudah
itu, kekuasaan mereka menurun dan akhirnya dipatahkan oleh bani Abbasiyah
pada tahun 750 M .
c. Bani Abbasiyah
Meskipun Abu Al- Abbasiyah ( 750 – 754 M ), yang mendirikan dinasti ini,
orang dibelakang yang berperan penting ialah Al- Mansur ( 754 – 775 M ).
Sebagai khalifah yang baru , ia banyak berhadapan dengan musuh – musuh
menjatuhkanya terutama golongan Bani Umayah, golongan khawarij, bahkan
kaum syi’ah. Al- Mansur merasa kurang aman ditengah – tengah arab maka ia
mmendirikan ibu kota baru sebagai ganti damaskus, yaitu Baghdad.Dalam bidang
pemerintahan Al- Mansur mengadakan tradisi baru dengan mengangkat wazir
yang membawahi kepala- kepala departemen.
Al- Mahdi ( 775 – 785 M ), menggantikan khalifah Al- Mansur sebagai khalifah,
dan dimasa pemerintahanya perekonomian mulai meningkat .Demikian pula
dagang transit antara timur dan Barat juga membawa kekayaaan. Basrah menjadi
pelabuhan yang penting.
Pada zaman Harun Al- Rasyid ( 785- 809 M ), Kekayaan yang banyak ,
dipergunakan al –rasyid untuk keperluan social. Rumah sakit didirikan,
pendidikan dokter di pentingkan, dan farmasi dibangun. Di ceritakan dibaghdad
mempunyai 800 dokter. Harun Al- Rasyid adalah raja besar pada zaman itu .
Pada masa dinasti abasiyah inilah, perhatian pada ilmu pengetahuan dan filsafat
yunani memuncak, terutama pada zaman Harun Ar- Rasyid dan Al- Ma’mun.
Buku- buku ilmu pengetahuan dan filsafat didatangkan dari Bizantium, kemudian
diterjemahkan kedalam bahasa arab. Bait Al hikmah bukan hanya pusat
penerjemahan tetapi juga akademi yang mempunyai perpustakaan. Cabang ilmu
pengetahuan yang diutamakan bait al hikmah ialah ilmu kedokteran, matematika,
optika, fisika, astronomi, dan sejarah disamping filsafat.
Ringkasnya , periode ini adalah periode yang tertinggi dan mempunyai pengaruh,
sungguh pun tidak secara langsung.
17
2. Masa Disintegrasi ( 1000 – 1250 M )
Disentegrasi dalam bidang politik sebenarnya telah mulai terjadi pada akhir
zaman Bani Umayyah , tetapi memuncak di zaman Abbasiyah terutama setelah
khalifah – khalifah menjadi lemah dalam tangan tentara pegawai Turki.
Ekspansi Islam pada zaman ini meluas ke daerah yang dikuasai Bizantium di
barat, kedaerah pedalaman di timur dan diafrika melalui gurun sahara si selatan.
Dinasti Salajiqah meluaskan daerah islam sampai ke Asia kecil dan dari sana
kemudian diperluas lagi oleh Dinasti Usmani ke eropa timur. Ke India ekspansi
islam diteruskan oleh Dinasti Gaznawi. Raja- raja hindu dikalahkan dan Punjab
serta sebagian dari daerah Sind masuk kebawah kekuasaan islam. Dinasti Ghuri
kemudian melanjutkan ekspansi islam ke daerah- daerah lain di india sehingga
kerajaan Delhi jatuh pata tahun 1192 M., dan tidak lama sesudah itu , Bengal
juga menjadi daerah islam. Sementara penyiaran islam ke daerah- daerah Sahara
di Afrika dilakukan oleh Kaum Murabit yang menguasai Maroko dan Andalusia.
Mereka mengalahkan Kerajaan Zanj di Ghana di pertengahan kedua dari abad ke
11 M.
Periode ini dibagi kedalam dua masa, yaitu masa kemunduran I dan masa Tiga
Kerajaan Besar.
18
Pada masa kemunduran I ini, disentralisasi dan disintegrasi dalam dunia islam
meningkat. Pada zamn ini pula , terjadi kehancuran khilafah secara formal. Islam
tidak lagi mempunyai khalifah yang diakui oleh seluruh umat sebagai lambing
persatuan dan ini berlaku sampai kerajaan utsmani mengangkat khalifah baru di
Istambul pada abad ke- 16 . Bagiana ayang merupakan pusat dunia islam, jatuh
ke tangan non- islam untuk beberapa waktu. Dan terlebih dari itu, Islam hilang
dari spanyol.
Perbedaan anatara kaum sunni dan kaum syi’ah menjadi berambah nyata.
Demikian pula, antara Arab dan Persia. Dunia islam terbagi kedalam dua bagian,
yaitu bagian arab yang terdiri dari semenanjung Arabia, irak, suria, Palestina,
Meir, Afrika Utara, dan Sudan dengan mesir sebagai pusatnya. Dan bagian Persia
yang terdiri atas daerah Balkan, Turki, Persia, dan india dengan pesia sebagai
pusatnya . Kebudayaan Persia meningkat didunia Islam bagian Persia serta
mengambil bentuk internasional dan mulai mendesak lapangan kebudayaan arab.
Disamping itu pengaruh tarikat – tarikat bertambah mendalam dan meluas didunia
islam. Perhatian pada ilmu- ilmu pengetahuan sedikit sekali. Kedaerah Balkan ,
islam dibaawa oleh Utsman , kepala suku bangsa turki yang menetap diasia kecil.
Sofia, ibu kota Rumelia berhasil diduduki, dengan demikian kesultanan kecil
yang dibentuk utsman berubah menjadi kerajaan besar yang kemudian dikenal
oleh sejarah dengan nama kerajaan Utsmani ( Ottoman Empire ). Sultan Bayazid
memperluas daerah kekuasaan kerajaan Utsmani di eropa dengan menaklukan
sebagian dari Yunani dan daerah- daerah eropa timur sampai perbatasan Hongaria
Salonika. Kemudian, oleh Sultan Murad II , wilayah kekuasaan kerajaan Utsmani
sampai ke Albania. Kemajuan – kemajuan lain pun dibuat oleh sultan- sultan yang
datang sesudahnya.
Masa ini dibagi kedalam dua fase, yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran.
19
Fase kemajuan ini merupakan kemajuan Islam II, Tiga kerajaan besar yang
dimaksud adalah Kerajaan Utsmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, Dan
Kerajaan Mughal di India. Sultan Mahmud Al- Fatih ( 1451 – 1481 M ) dari
kerajaan Utsmani mengalahkan kerajaan Bizantium, dengan menduduki Istambul
pada tahun 1453 M. Masing – masing dari ketiga kerajaaan besar tersebut
mempunyai masa kejayaan sendiri, terutama dalam bentuk Literatur dalam bahasa
turki. Pada masa- masa sebelumnya , pengarang – pengarang Turki menulis dalam
bahasa Persia.
Di India, bahasa Urdu juga meningkat menjadi bahasa literatur dan menggantikan
bahasa persia, yang sebelumnya dipakai di kalangan istana sultan – sultan Delhi.
Gedung – gedung bersejarah yang ditinggalkan periode ini, antara lain Taj mahal
di Agra, Benteng Merah, Jama Masjid, istana – istana, dan gedung – gedung
pemerintahan di Delhi. Sultan – sultan Dughal juga , makam- makam yang
indah. Persia juga mempunyai masjid – masjid indah yang didirikan pada periode
ini, seperti masjid besar Isfahan.
Akan tetapi perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali dan ilmu pengetahuan
diseluruh duniapun memang merosot. Kemajuan islam II ini lebih banyak
merupakan kemajuan dalam lapangan politik dan jauh lebih kecil dari kemajuan
islam I. Pad saat yang sama , barat mulai bangkit, terutama dalam terbukannya
jalan ke pusat rempah – rempah dan bahan mentah di timur jauh, Melaului Afrika
selatan dan dijumpainya Amerika oleh Colombus pada tahun 1492 M. Akan tetapi
, sebagaimana diterangkan Mc Neill, dibandingkan kekuatan Eropa pada waktu
itu, kekuatan islam masih lemah.
20
Sesudah Sulaiman Al- Qanuni , kerajaan Utsmani tidak lagi mempunyai sultan –
sultan kenamaan. Kerajaan ini mulai memasuki fase kemunduranya pada abad ke
– 17 M. Pada masa ini , kekutan militer dan politik umat islam menurun. Dagang
dan ekonomi umat islam , dengan hilangnya monopoli dagang antara timur dan
barat dari tangan mereka jatuh. Ilmu pengetahuan di dunia islam dalam keadaan
stagnasi. Tarikat- tarikat diliputi suasana khurafat dan superstisi. Umat isalam
dipengaruhi oleh sikap Vatalistis. Dunia islam dalam keadaan mundur dan statis.
Pada masa ini, Eropa dengan kekayaan- kekayaan yang diangkut dari Amerika
laba yang timbul dari dagang langsung dengan Timur jauh bertambah kaya dan
maju. Penetrasi Barat , yang kekuatanya bertambah besar, ke dunia islam yang di
dudukinya , makin lama bertambah mendalam. Akhirnya pada tahun 1798 M,
Napoleon menduduki Mesir, sebagai salahsatu pusat islam yang terpenting.
Jatuhnya pusat islam ini ke tangan barat, menginsyafkan dunia islam akan
kelemahanya dan menyadarkan umat islam bahwa dibarat telah muncul
peradaban yang lebih tinggi dari pada peradaban islam dan merupakan ancaman
bagi kehidupan islam sendiri.
Kontak islam dengan barat sekarang berlainan sekali dengan kontak islam barat
periodde klasik. Sekarang islam sedang dalam kegelapan dan barat sedang
menaik. Kini islam ingin belajar dari barat. Dengan demikian timbulah apa yang
dimaksud pemikiran dan aliran pembaharuan atau modernisasi dalam
islam.Pemuka – pemuka islam mulai memikirkan bagaimana caranya membuat
islam lebih maju. Ide- ide baru yang diperkenalkan Naopleon dimesir adalah :
21
Pertama, sistem negara republik yang kepala negaranya di pilih untuk jangka
waktu tertentu, kedua persamaan dan terakhir kebangsaan.
22
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sejarah Peradaban Islam yaitu kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang di
hasilkan dalam satu periode kekuasaan islam mulai dari periode nabi Muhammad
Saw sampai perkembangan kekuasaan islam sekarang.
Ilmu pengetahuan adalah sumber kejayaan dan kemuliaan sebuah umat. Tanpa
memiliki ilmu pengetahuan, maka sebuah umat akan hidup dalam sebuah masa
yang dipenuhi kegelapan tanpa ada perkembangan dalam kehidupannya.Bahkan
banyak sejarawan barat yang mengakui tentang sejarah peradaban Islam sebagai
ilmu pengetahuan.
4.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan. Kami sadar bahwa di dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan yang perlu dibenahi.Oleh karena itu, kritik
dan saran dari bapak dosen dan rekan-rekan sangat kami harapkan guna
memperbaiki makalah kami. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan
terima kasih.
23
DAFTAR PUSTAKA
24