Anda di halaman 1dari 13

“Pengertian, Dasar-Dasar dan ruang lingkup Bahasan Peradaban Islam”

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam

Yang diampu oleh Bpk. Khalid Hasan M.Pd

Disusun oleh:

Zainal Arifin (23381071079)

Afifatus Zahrah (23381072005)

Alivia Fakhrun Nisa’ (23381072010)


PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

MARET 2024

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan
hidayah-nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara
tepat waktu. Makalah ini kami beri judul “Pengertian, Dasar-Dasar, dan Ruang
Lingkup Sejarah Peradaban Islam”. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju ke alam yang terang benderang.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca.

Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Khalid Hasan M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Peradaban Islam dan terakhir, saya
menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna. Maka dari itu
saya terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan saya,
agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi.
Pamekasan, 22 Maret 2024

Kelompok 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................1

C. Tujuan Masalah............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3

1. Pengertian Peradaban Islam.........................................................................3


2. Dasar-Dasar Peradaban Islam......................................................................4
3. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam....................................................6

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................................8

B. Saran.............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mencakup pemahaman bahwa Islam bukan hanya sebuah agama,


tetapi juga sebuah peradaban yang memiliki pengaruh yang luas dalam
sejarah dunia. Sejak awal munculnya pada abad ke-7 Masehi, peradaban
Islam telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang
seperti ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, dan filosofi.
Melalui pemahaman dasar-dasar peradaban Islam, kita dapat
mengeksplorasi nilai-nilai, prinsip, dan konsep-konsep yang menjadi
landasan dari peradaban ini. Ini termasuk konsep monotheisme, ajaran
moral, hukum Islam, serta prinsip-prinsip sosial dan politik yang
mendasari struktur masyarakat Muslim.
Penelusuran ruang lingkup peradaban Islam juga memberikan
wawasan tentang kompleksitas sejarah dan perkembangan peradaban
tersebut. Dari masa kejayaan hingga masa-masa tantangan dan konflik,
pemahaman ini membantu dalam menafsirkan peran Islam dalam
dinamika global dan relevansinya dalam konteks sosial, politik, dan
budaya saat ini.
Dengan memahami latar belakang ini, makalah tersebut dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peradaban Islam,
memberikan apresiasi terhadap warisan intelektual dan budaya Islam,
serta merangsang pemikiran tentang implikasi dan tantangan yang
dihadapi peradaban Islam dalam era modern.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Peradaban Islam?
2. Apa saja Dasar-Dasar Peradaban Islam?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam?

1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian peradaban islam
2. Untuk mengetahui dasar-dasar peradaban islam
3. Untuk mengetahui ruang lingkup seajarah peradaban islam

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peradaban Islam


Secara kebahasaan (etimologi) kata “peradaban” adalah terjemahan dari kata
Bahasa Arab al-Hadhârah atau al-Madaniyah, dan civilization dalam bahasa
Inggris. Kata “peradaban” sering dikaitkan pengertiannya dengan kata
“kebudayaan” yang dipersamakan dengan kata al-Tsaqâfah: dalam bahasa Arab,
dan culture dalam bahasa Inggris.1
Kebudayaan secara etimologi, dalam bahasa Inggris culture, berasal dari
bahasa latin colere, berarti mengolah tanah. Menurut Soekmono, istilah budaya
berasal dari kata “bud” (kesadaran jiwa). Menurut Koentjaraningrat, budaya
adalah bentuk jama‟ dari “budhi” (pikiran/akal)2. Kebudayaan erat kaitannya
dengan peradaban, hal tersebut di karenakan bahwa kebudayaan suatu bangsa
merupakan cikal bakal dalam pembentukan peradabannya. Umar „Audah al-
Khâtib menegaskan bahwa kebudayaan mengandung halhal non-fisik, sedangkan
peradaban mengandung hal-hal yang fisik.
Peradaban secara etimologi adalah kota. Peradaban adalah bentuk
kebudayaan yang paling ideal dan puncak sehingga menunjukkan keadaban
(Madaniyah), kemajuan (Taqaddum), dan kemakmuran („Umran) suatu
masyarakat. Tamaddun sendiri berasal dari bahasa Arab atau kota dan Madaniyah
atau aspek material dari peradaban. Sedangkan aspek intelektual dan spiritual dari
Tamadun itu disebut budaya, dalam bahasa Arab disebut Tsaqâfah.
Pendeknya Tamadun itu mengandung dua komponen: Madaniyah yaitu aspek
material dari Tamadun, dan kebudayaan adalah aspek intelektual dan spiritual dari
Tamadun itu. Sehingga dapat difahami bahwa peradaban mempunyai pengertian
1
Moh Nurhakim. Metodologi Studi Islam.
(Malang: UMM-Press,2004)
2
Widya Duta, Antropologi (Surakarta: Tim Penyusun Naskah, 1994)

3
luas yang memuat di dalamnya aspek Madaniyah dan Tsaqâfah, Oleh karena itu,
membangun 15 peradaban berarti pula usaha sungguh-sungguh untuk
mengembangkan baik aspek Madaniyah maupun aspek Tsaqâfah.
Kebudayaan atau peradaban yang merupakan hasil karya manusia sangat
penting untuk membangun kehidupan manusia itu sendiri, karena manusia dalam
kehidupannya mempunyai banyak kebutuhan dan untuk selalu melakukan
tindakan yang bernilai atau berguna bagi kehidupannya. Ashley Montagu dalam
Jujun S. Suriasumantri mengungkapkan, kebudayaan mencerminkan tanggapan
manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya.
Sejarah dalam kamus bahasa Indonesia adalah asal-usul (keturunan) silsilah,
kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sedangkan
peradaban dalam kamus tersebut adalah identik dengan "kemajuan (kecerdasan,
kebudayaan) lahir batin. Kaitannya dengan hal ini terkadang ada yang masih
bingung membedakan antara peradaban dengan kebudayaan, padahal keduanya
memiliki perbedaan yang mendasar dan signifikan. Kebudayaan berasal dari
bahasa Sanskerta "buddhayah" jamak dari buddhi artinya "budi" atau "akal" kalau
bahasa arab "tsaqofah" dan bahasa Inggris "culture" sehingga maksud dari ke-
budaya-an adalah hal hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Jika diartikan
secara luas (konsep) kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia
yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan
karyanya itu.3
B. Dasar-Dasar Peradaban Islam

Dasar peradaban Islam pertama kali diletakkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Tujuannya adalah untuk memperkuat masyarakat dan negara baru. Beliau
meletakkan dasar ketika beliau berada di Yastrib atau yang sekarang kita sebut
Madinah. Berbeda dengan waktu di Makkah, di Madinah Allah SWT telah banyak
menurunkan wahyu yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Nabi
Muhammad memiliki kedudukan, tidak hanya sebagai kepala agama, tetapi juga
sebagai kepala negara. Dengan kata lain, di jalan ada dua kekuatan, kekuatan

3
Mardinal T, Fadilani A, Fatimah A.S.T dkk, "Sejarah Peradaban Islam dan Metode
Kajian Sejarah," Jurnal Pendidikan Tambusai, vol.7, no.1 (2023): 1660.

4
spiritual dan kekuatan duniawi. Ia menjadi kepala negara bukan karena
pengangkatan atau karena hak turun-temurun. Beliau menjadi Rasul secara
otomatis menjadi kepala Negara.

Dasar-dasar Peradaban Islam melibatkan sejumlah konsep prinsip yang


menjadi landasan utama bagi masyarakat Muslim dalam mengembangkan
peradaban mereka. Berikut adalah beberapa dasar-dasar tersebut:

1. Tauhid: Tauhid adalah prinsip dasar dalam Islam yang menyatakan keesaan
Allah. Masyarakat Muslim meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan
yang layak disembah dan bahwa tidak ada yang setara atau serupa dengan-
Nya. Prinsip ini memberikan landasan spiritual dan moral bagi masyarakat
Muslim dalam segala aspek kehidupan mereka.
2. Al-Quran: Al-Quran adalah kitab suci Islam yang dianggap sebagai wahyu
Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran menjadi panduan utama bagi
masyarakat Muslim dalam hal ibadah, hokum, moralitas, etika, dan tuntunan
hidup secara umum. Masyarakat Muslim menganggap Al-Quran sebagai
sumber kebenaran dan petunjuk yang tidak dapat diragukan.
3. Sunnah: Sunnah merujuk pada tindakan, perkataan, dan persetujuan Nabi
Muhammad SAW yang dicatat dalam hadis. Sunnah memberikan contoh
praktis tentang cara menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Masyarakat Muslim berusaha untuk mengikuti sunnah Nabi dalam ibadah,
etika, dan perilaku sehari-hari.
4. Ibadah: Ibadah dalam Islam meliputi berbagai praktik keagamaan seperti
shalat(sembahyang), puasa, zakat (sumbangan), haji (ziarah ke Mekah), dan
lain-lain. Ibadah-ibadah ini merupakan tugas yang diwajibkan kepada setiap
Muslim sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan sebagai sarana untuk
memperkuat hubungan dengan-Nya.
5. Keadilan: Keadilan adalah prinsip penting dalam peradaban Islam. Masyarakat
Muslim diwajibkan untuk berlaku adil dalam segala aspek kehidupan, baik
dalam hokum, ekonomi, sosial, maupun politik. Mereka diharapkan untuk

5
memperlakukan semua orang dengan keadilan, tanpa memandang suku,
agama, ras, atau kedudukan sosial.
6. Ilmu dan Pendidikan: Islam mendorong masyarakat Muslim untuk mencari
ilmu pengetahuan. Pendidikan dianggap sebagai hal yang penting dan
dianjurkan dalam islam. Masyarakat Muslim dihimbau untuk belajar dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang untuk
meningkatkan kualitas kehidupan mereka dan memberikan kontribusi positif
kepada masyarakat.
7. Kebajikan dan Kepedulian Sosial: Peradaban Islam menganjurkan individu
untuk berbuat kebajikan dan peduli terhadap kesejahteraan sosial. Konsep
zakat (sumbangan) dalam islam mempromosikan keadilan sosial dengan
mendorong umat Muslim untuk memberikan sebagian dari harta merekan
kepada yang membutuhkan. Selain itu, Islam mendorong pemberdayaan dan
kepedulian terhadap kaum miskin, yatim, janda, dan orang-orang yang
terpinggirkan dalam masyarakat.
Inilah beberapa dasar-dasar peradaban Islam yang melibatkan prinsip-
prinsip keagamaan, moral, etika, keadilan, dan pengembangan pengetahuan.
Peradaban islam merupakan warisan yang kaya dan meliputi banyak aspek
kehidupan, memengaruhi sejarah, budaya, dan perkembangan sosial di
berbagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim.4
Peradaban Islam telah mengalami berbagai transformasi sosial yang
berdampak besar pada masyarakatnya. Salah satu contoh nyata adalah
perubahan status perempuan dalam masyarakat Islam. Meskipun terdapat
perbedaan interpretasi di berbagai daerah, namun dalam banyak kasus, Islam
memberikan hak-hak kepada perempuan yang sebelumnya tidak mereka miliki
dalam masyarakat pra-Islam. Misalnya, hak untuk memiliki properti, hak
untuk mendapatkan pendidikan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan
politik dan sosial.5

4
Murdiono, PENGANTAR SEJARAH PERADABAN ISLAM Periode Awal –
Pertengahan(Malang:Universitas Muhammadiyah Malang,2023),7-9.
5
Nur Suyanto, "Transformasi Sosial dalam Masyarakat Muslim di Indonesia: Kajian
Pendidikan Agama Islam," Jurnal Pendidikan Islam, 4(2) (2015): 215-230.

6
C. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam
Sejarah peradaban Islam sebagai ilmu tentu memiliki objek kajian. Karena
sejarah peradaban Islam mengungkapkan fenomena berdasarkan fakta-fakta
tentang perkembangan historis umat Islam dari masa ke masa dalam segala
aspeknya, maka yang menjadi ruang lingkup kajiannya mencakup
perkembangan Islam. (perkembangan penganut dan wilayah) pada masa Nabi,
Khulafa Al-Rasyidin, dinasti Umayah, dinasti Abbasiyah, dinasti Fathimiyah,
dinasti Umayah II, tiga dinasti besar, perkembangan peradaban Islam dalam
lingkup unsur dan wujud kebudayaan/peradaban (pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, filsafat, arsitektur, militer, ekonomi, pemikiran,
dan pola perilaku) pada masa- masa tersebut, praktik pemerintahan Islam yang
berkembang dalam sejarah, dan perkembangan pemikiran Islam.6
Ruang lingkup sejarah peradaban Islam berkaitan erat dengan objek
kajian sejarah. Objek kajian sejarah peradaban Islam adalah fakta-fakta
pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam, baik formal, informal, dan
non formal serta baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan
diperoleh apa yang disebut dengan sejarah serba objek. Hal ini sejalan dengan
peranan agama Islam sebagai agama dakwah penyeru kebaikan, pencegah
kemungkaran, dan penuntun menuju kehidupan yang sejahtera lahir batin
secara material maupun spiritual di dunia maupun di akhirat kelak.
Akan tetapi, sebagai cabang dari ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
sosial, objek sejarah peradaban Islam umumnya tidak jauh berbeda dengan
yang dilakukan oleh ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti mengenai sifat-sifat
yang dimilikinya. Dengan kata lain, bersifat menjadi sejarah serba subjek.
Namun yang membedakan sifat sejarah dengan ilmu sosial lainnya adalah
sejarah bersifat memanjang dalam waktu sedangkan ilmu sosial meruang
dalam waktu.7

6
Suyuthi Pulungan, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2017), 22.
7
Kartika Sari, Sejarah Peradaban Islam, (Bangka Belitung: Shiddiq Press, 2015), 4.

7
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan atau peradaban yang merupakan hasil karya manusia sangat
penting untuk membangun kehidupan manusia itu sendiri, karena manusia
dalam kehidupannya mempunyai banyak kebutuhan dan untuk selalu
melakukan tindakan yang bernilai atau berguna bagi kehidupannya. Ashley
Montagu dalam Jujun S. Suriasumantri mengungkapkan, kebudayaan
mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya.
Dasar-dasar Peradaban Islam melibatkan sejumlah konsep prinsip yang
menjadi landasan utama bagi masyarakat Muslim dalam mengembangkan
peradaban mereka. Berikut adalah beberapa dasar-dasar tersebut:
1. Tauhid
2. Al-Qur’an
3. Sunnah
4. Ibadah
5. Keadilan
6. Ilmu dan Pendidikan
7. Kebajikan dan Kepedulian Sosial

Sejarah peradaban Islam sebagai ilmu tentu memiliki objek kajian. Karena
sejarah peradaban Islam mengungkapkan fenomena berdasarkan fakta-fakta
tentang perkembangan historis umat Islam dari masa ke masa dalam segala

8
aspeknya, maka yang menjadi ruang lingkup kajiannya mencakup
perkembangan Islam.

B. Saran

Apabila dalam makalah kami ditemukan berbagai kekurangan, kami mohon


kritik dan saran yang mendukung suapaya dapat memberi motivasi bagi
makalah kami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Murdiono, PENGANTAR SEJARAH PERADABAN ISLAM Periode Awal –


Pertengahan, Malang:Universitas Muhammadiyah Malang,2023.

Nurhakim Moh. Metodologi Studi Islam. Malang: UMM-Press,2004.

Nur Suyanto. (2015) Transformasi Sosial dalam Masyarakat Muslim di Indonesia:


Kajian Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 215-230.
Pulungan, Suyuthi. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2017.

Sari, Kartika. Sejarah Peradaban Islam. Bangka Belitung: Shiddiq Press, 2015.

Tarigan, M., Audry, F., Tambunan, F. A. Z. S., Badariah, P. P. N., & Rohani, T.
(2023). Sejarah Peradaban Islam dan Metode Kajian Sejarah. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 7(1), 1658-1663.
Widya Duta, Antropologi. Surakarta: Tim Penyusun Naskah, 1994.

Anda mungkin juga menyukai