Disusun oleh:
KABUPATEN BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.Terima kasih sebelum dan sesudahnya
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul ini ( Konsep Kebudayaan Islam ) sebagai tambahan
Kata pengantar............................................................................................ 2
Daftar isi..................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan
2. Rumusan masalah..................................................................... 5
3. Tujuan....................................................................................... 5
Bab II
Pembahasan
6
1. Konsep kebudayaan menurut Islam..........................................
8
2. Prinsip-prinsip kebudayaan
10
Islam.........................................
11
3. Sejarah intelektual umat Islam.............................................
Bab III 14
4. Masjid sebagai pusat peradaban Islam.................................
Kesimpulan...................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................... 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi lebih baik dan lebih maju. Dengan kebudayaan tersebut manusia
pribadi dan orang lain. Dengan peradaban manusia yang semakin modern
4
menjalankan peradaban modern. Kebudayaan Islam digunakan sebagai
pedoman agar manusia tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif dan
kebudayaan Islam agar kita sebagai umat Islam dapat tahu betul
2. Rumusan Masalah
berikut:
3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
dua kata, yaitu budi dan daya. Budi mengandung makna akal, pikiran,
1998 ).
adalah usaha manusia melakukan tugas hidup sebagai khalifah fil ardli
6
suatu persoalan yang sangat luas, namun esensinya adalah bahwa
dari dua sisi, yaitu kebudayaan sebagai suatu proses dan kebudayaan
yang meliputi kegiatan akal hati dan tubuh yang menyatu dalam
dipahami sebagai hasil akal, budi, cipta rasa, karsa dan karya
Kebudayaan Islam adalah hasil akal, budi, cipta rasa, karsa dan
budi rasa dan karsa yang telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan
ambisi yang bersumber dari nafsu hewani dan setan, sehingga akan
7
manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan
Islam, tetapi kebudayaan yang bersumber dari ajaran Islam atau kebudayaan
yaitu:
1. Menghormati akal.
8
manusia. dijelaskan dalam Qs, Ali-Imran, 3:190 yang
Qhasash, 28:77).
5. Tassamuh ( egaliter )
9
6. Tanawwu’ ( beranekawarna )
8. Takamul ( terpadu )
antara tahun 650 – 1250 M, masa pertengahan antara tahun 1250 – 1800
Imam Maliki, Imam Hambali, dan Imam Syafi’I bersama dengan itu
10
akal dipertentangkan dengan wahyu, iman dengan ilmu, dunia dengan
saat itu adalah pemikiran satu alur antara agama dengan ilmu dan aturan
urusan dunia dengan urusan akhirat. Titik puncaknya adalah ketika para
fatwa-fatwa mereka tidak diikuti lagi oleh umatnya dan kondisi umat
diwariskan oleh para ulama besar masa klasik dan masa pertengahan.
material, oleh karena itu, pada jaman modern ini nampaknya jarang
sekali para ilmuwan dan tokoh-tokoh ilmu kaliber dunia yang lahir
11
sehingga orang yang masuk masjid di perintahkan untuk shalat sunnah
bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud r.a : “ jika
dua rakaat”.
yaitu pada tahun 622 bulan Rabiulawal tahun I hijriyah bertepatan dengan
memiliki fungsi yang sangat luas daripada sekedar untuk shalat. Pada awal
berdirinya masjid, fungsi masjid belum berpindah dari fungsi yang utama
yaitu melakukan shalat, namun perlu diketahui pada zaman Rasulullah Saw
membina sikap dasar orang Islam kepada orang orang non muslim, sehingga
segala macam ikhtiar untuk mengembangkan umat Islam justru berasal dari
masjid. Masjid juga digunakan sebagai ajang pengumuman hal hal penting
12
Selain itu masjid juga berfungsi sebagai tempat sosial, yang
perjalanan, hal itu juga pernah dialami oleh seorang budak wanita yang baru
dalam masjid dengan suara merdu dan lagu lagu yang Islami.
dilihat pada turunnya wahyu yang pertama, surat Al-Alaq : 1-5 yang artinya
menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmu lah yang
adalah pusat pendidikan, pengajaran, dan dakwah Islam. Pada waktu Nabi
gudang ilmu.
perkembangan daerah Islam dan kota kota baru. Pada waktu awal Islam
13
Konstruksi bangunan masjid yang indah dapat ditemukan di spanyol,
india, suria, kairo, bagdad serta serta beberapa daerah di Afrika juga
zaman keemasan pada bidang teknologi, konstruksi, seni dan ekonomi. Seni
arsitektur masjid tidak terlepas dari pengaruh seni arsitektur Arab, Persia,
Byzantium, India, Mesir, dan Ghotik. Bangunan dan ciri khas arsitektur
masjid, semenjak zaman khalifah sampai saat ini terdapat perbedaan anatara
satu dengan yang lainnya. Tetapi secara keseluruhan dilandasi adanya jiwa
ketauhidan dan perwujudan rasa cinta dan kasih sayang kepada Allah SWT.
masuk dan berkembang dari negri Arab, maka Islam yang masuk ke
perilaku yang ditampilkan oleh orang Arab dengan perilaku ajaran Islam.
Islam, bahkan hingga kini budaya Arab masih melekat pada tradisi
masyarakat Indonesia.
dilakukan oleh para wali di tanah Jawa. Karena kehebatan para wali Allah
masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi
14
teradisi dalam kehidupan sehari-hri mereka. Lebih jauh lagi bahwa nilai-
nilai Islam sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kebudayaan mereka.
hari. Bahasa Arab/ Al Qur’an sudah banyak masuk dalam bahasa daerah
bahkan kedalam bahasa Indonesia baku. Semua itu tanpa disadari bahwa apa
hadrah, dll)
15
Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau
Sunan seperti halnya para wali. Apabila rajanya meninggal tidak lagi
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kebudayaan Islam adalah hasil akal, budi, cipta rasa, karsa dan
budi rasa dan karsa yang telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan
saat itu umat Islam terlena oleh kemewahan yang bersifat material
dan tidak mau melanjutkan tradisi keilmuan yang diwariskan oleh para
fungsi pokok, yaitu : (1) sebagai pusat ibadah ritual dan (2) sebagai pusat
17
vertikal (dengan Allah) dan sebagai pusat ibadah sosial artinya hubungan
dilakukan oleh para wali di tanah Jawa. Karena kehebatan para wali Allah
masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi
teradisi dalam kehidupan sehari-hri mereka. Lebih jauh lagi bahwa nilai-
nilai Islam sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kebudayaan mereka.
kebudayaan Islam dengan landasan konsep yang berasal dari Islam pula
18
DAFTAR PUSTAKA
http://materikuliahqu.blogspot.com/2010/01/kebudayaan-islam.html
http://asepmahfudz1.blogspot.co.id/2012/10/makalah-kebudayaan-islam.html
http://duwihernas.blogspot.co.id/2014/08/kebudayaan-islam.html
http://komet-ipm.pun.bz/files/makalah-pendidikan-agama.pdf.html
19