Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

Disusun Sebagai Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Metode Pengajaran PAI
Dosen Pengampu: Dra. Hj. Eti Fatiroh, MSI.

Disusun Oleh :

Moh Rofiqi Rohman 211194593


Ade Munawaroh 211194592
Wiwin Setiawati 211194647
Nur Aisyah 211194632

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM BANTEN
2022 M/ 1443 H
KATA PENGANTAR

Dengan Menyebut Nama Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang. Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah
Memberikan Rahmat, Hidayh dan Inayahnya serta Nikmat Sehat Kepada Penulis,
Sehingga dapat Menyelesaikan Penulisan Makalah yang Berjudul
“METODOLOGI PENGAJARAN PAI “ Tak Lupa Juga Sholawat Seiring Salam
Kami Haturkan Kepada Nabi Besar nabi Muhammad SAW yang kita Nanti-
nantikan Syafa’atnya di Yaumul Qiyamah.
Kami Menyadari Bahwa dalam Penulisan Makalah ini Masih Banyak
Kekuirangan. Oleh karena itu Penulis Berharap agar Pembaca Sekalian Mau
Memberikan Kritik dan Saran yang dapat Memotivasi Kami agar dapat Membuat
Makalah yang Lebih Baik lagi kedepanya.

Serang, 22 Mei 2022

Penulis

 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1


B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Masalah .......................................................................................2
D. Mamfaat ………………………………………………………………….. 2

BAB ll BEMBAHASAN

A. Kebudayaan Islam……………………………………………………….. 3
B. Nilai-Nilai Islam Dalam Budaya Indonesia……………………………… 4

BAB lll Penutup

A. Kesimpulan...................................................................................................5
B. Saran.............................................................................................................5

Daftar Pustaka........................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Muhammad telah meninggalkan warisan rohani yang agung, yang telah menaungi
dunia dan memberi arah kepada kebudayaan dunia selama dalam beberapa yang lalu. ia akan
terus demikian sampai Tuhan menyempurnakan cahayaNya ke seluruh dunia.Warisan yang
telah memberi pengaruh besar pada masa lampau itu. Dan akan demikian, bahkan lebih lagi
pada masa yang akan datang,ialah karena ia telah membawa agama yang benar dan
meletakkan dasar kebudayaan satu-satunya yang akan menjamin kebahagiaan dunia ini.
Agama dan kebudayaan yang telah dibawa muhammad kepada umat manusia melalu wahyu
Tuhan itu,sudah begitu berpadu sehingga tidak dapat lagi terpisahkan.
Kalau pun kebudayaan islam ini didasarkan kepada metode-metode ilmu
pengetahuaan dan kemampuan rasio,hal ini sama seperti yang menjadi pegangan kebudayaan
barat masa kita sekarang namun hubungan antara ketentuan-ketentuan agama dengan dasar
kebudayaan itu erat sekali.Kebudayaan islam berbeda sekali dengan kebudayaan barat yang
sekarang menguasai dunia.perbedaan kebudayaan ini,antara yang satu dengan yang lain
sebenarnya prinsip sekali,yang sampai menyebabkan dasar keduanya itu satu sama lain saling
bertolak belakang.
Sistem ekonomi dasar kebudayaan barat. Sebagai akibatnya,di Barat timbul pula
aliran-aliran yang hendak membuat segala yang ada dimuka bumi ini tunduk kepada
kehidupan dunia ekonomi. Begitu juga tidak sedikit orang yang ingin menempatkan sejarah
umat manusia dari segi agamanya, seni, filsafat, cara berfikir dan pengetahuaannya dengan
ukuran ekonomi.Pikiran ini tidak terbatas hanya pada sejarah dan penulisannya,bahkan
beberarapa filsafat Barat telah pula membuat pola-pola atas dasar kemanfaatan materi ini
semata-mata.Sungguh pun aliran-aliran demikian ini dalam pemikirannya sudah begitu tinggi
dengan daya ciptanya yang besar sekali,namun perkembangan pikiran di Barat itu telah
membatasinya pada batas-batas keuntungan materi.
Sebaliknya mengenai masalah rohani dalam pandangan kebudayaan Barat ini adalah
masalah pribadi semata,orang tidak perlu memberikan perhatian bersama untuk itu.Oleh
karenanya membiarkan masalah kepercayaan ini secara bebas di Barat merupakan suatu hal
yang diagungkan.
Kisah kebudayaan Barat mencari kebahagiaan umat manusia,kebudayaan yang
hendak menjadikan kehidupan ekonomi itu dengan tidak menganggap penting arti
kepercayaan dalam kehidupan umum,dalam merambah jalan untuk umat manusia mencapai
kebahagiaan seperti yang dicita-citakannya itu,menurut saya tidak akan mencapai tujuan.
Bahkan tanggapan hidup yang demikian ini sudah sepatutnya bila akan menjerumuskan umat
manusia ke dalam penderitaan berat seperti yang di alami pada abad-abad belakangan ini.
Sebaliknya paham sosialisme yang berpendapat bahwa perjuangan kelas yang harus
disudahi dengan kekuasaan berada di tangan kaum buruh,merupakan salah satu keharusan
alam.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Apa pengertian kebudayaan…?

2. Apa kebudayaan islam itu…?

3. Bagaimana perkembangan islam saat ini…?


C. TUJUAN
Setelah mendiskusikan tema ini, kita dapat memperoleh beberapa tujuan sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui pengertian kebudayaan

2. Dapat mengetahui sejarah terbentuknya kebudayaan islam

3. Dapat membedakan kebudayaan lokal dengan kebudayaan islam

4. Dapat mengambil keputusan mengenai kebudayaan yang dapat kita laksanakan dalam
kehidupan sehari-hari
D. MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

1. Dapat mengetahui pengertian kebudayaan kemudian memberitahukan informasi kepada


orang lain.

2. Dapat mengetahui sejarah terbentuknya kebudayaan islam pada masa kejayaan islam.

3. Dapat membedakan kebudayaan lokal dengan kebudayaan islam.

4. Dapat mengambil keputusan mengenai kebudayaan yang dapat kita laksanakan dalam
kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEBUDAYAAN ISLAM
Secara garis besar,defenisi kebudayaan islam dikelompokkan kedalam enam
kelompok sesuai dengan tinjauan dan sudut pandang masing-masing membuat defenisi.
Kelompok pertama menggunakan pendekatan deskriptif dengan menekankan pada sejumlah
isi yang terkandung didalamnya seperti definisi yang dipakai oleh tailor bahwa kebudayaan
itu adalah keseluruhan yang amat kompleks meliputi ilmu pengetahuaan, kepercayaan, seni,
hukum, moral, adat istiadat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diterima manusia
sebagai anggota masyarakat.
Kelompok kedua menggunakan pendekatan historis dengan menekankan pada
warisan sosial dan tradisi kebudayaan seperti definisi yang dipakai oleh Park dan Burgess
yang menyatakan bahwa kebudayaan suatu masyarakat adalah sejumlah totalitas dan
organisasi dan warisan sosial yang diterima sebagai sesuatu yang bermakna yang dipengaruhi
oleh watak dan sejarah hidup suatu bangsa. Dari berbagai tujuan dan sudut pandangan
tentang definisi kebudayaan, menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan sesuatu
persoalan yang sangat luas.
Al-quran memandang kebudayaan itu merupakan suatu proses, dan meletakkan
kebudayaan sebagai eksistensi hidup manusia.Kebudayaan merupakan suatu totalitas
kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal hati dan tubuh yang menyatu dalam suatu
perbuatan. Jadi secara umum kebudayaan islam adalah hasil akal, budi, cipta rasa, karsa, dan
karya manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid.islam sangat menghargai akal
manusia untuk berkiprah dan berkembang.
Kebudayaan ialah gabungan antara tenaga fikiran dengan tenaga fikiran dengan
tenaga lahir manusia ataupun hasil daripada gabungan tenaga batin dan tenaga lahir manusia.
Apa yang difikirkannya itu dilahirkan dalam bentuk sikap, maka hasil daripada gabungan
inilah yang dikatakan kebudayaan. Jadi kalau begitu, seluruh kemajuan baik yang lahir
ataupun yang batin walau dibidang apapun dianggap kebudayaan.Sebab hasil daripada daya
pemikiran dan daya usaha tenaga lahir manusia akan tercetuslah soal-soal politik, pendidikan,
ekonomi,seni, pembangunan dan kemajuan-kemajuan lainnya.
Agama islam adalah wahyu dari Allah SWT yang disampaikan kepada Rasulullah
SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup manusia agar selamat
dunia dan akhirat.Agama islam bukanlah kebudayaan,sebab ia bukan hasil daripada tenaga
fikiran dan tenaga lahir manusia.Tetapi islam mendorong berkebudayaan dalam berfikir,
berekonomi, berpolitik, bergaul, bermasyarakat, berpendidikan, menyusun rumah tangga dan
lain lain.jadi, sekali lagi dikatakan, agama islam itu bukan kebudayaan, tapi mendorong
manusia berkebudayaan.
Seperti sudah kita lihat, keluhuran hidup Muhammad adalah hidup manusia yang
sudah begitu tinggi sejauh yang pernah dicapai oleh umat manusia.Hidup yang penuh dengan
teladan yang luhur dan indah bagi setiap insan yang sudah mendapat bimbingan hati nurani,
yang hendak berusaha mencapai kodrat manusia yang lebih sempurna dengan jalan iman dan
perbuatan yang baik.
Demikian juga sesudah masa kerasulannya, hidupnya penuh pengorbanan, untuk
allah, untuk kebenaran, dan untuk itu pula allah telah mengutusnya. Suatu pengorbanan yang
sudah berkali kali menghadapkan nyawanya kepada maut. Tetapi, bujukan masyarakatnya
sendiri pun yang dalam gengsi dan keturunan ia sederajat dengan mereka yang baik dengan
harta, kedudukan atau dengan godaan-godaan lain,mereka tidak dapat merintanginya.
Kehidupan insani yang begitu luhur dan cemerlan itu belum ada dalam kehidupan
manusia lain yang pernah mencapainya, keluhuran yang sudah meliputi segala segi
kehidupan apalagi yang kita lihat suatu kehidupan manusia yang sudah bersatu dengan
kehidupan alam semesta sejak dunia ini berkembang sampai akhir zaman, berhubungan
dengan pencipta alam dengan segala karunia dan pengamppunannya. Kalau tidak karena
adanya kesunggguhan dan kejujuran Muhammad menyampaikan risalah Tuhan, niscaya
kehidupan yang kita lihat ini lambat laun akan menghilangkan apa yang telah diajarkannya
itu.
Pada masa awal perkembangan islam, sistem pendidikan dan pemikiran yang
sistematis belu terselenggara karena ajaran islam tidak diturunkan sekaligus. Namun
demikian isyarat al quran sudah cukup jelas meletakkan pondasi yang kokoh terhadap
pengembangan ilmu dan pemikiran.
Dalam menggunakan teori yang dikembangkan oleh Harun nasution, dilihat dari segi
perkembangannya, sejarah intelektual islam dapat dikelompokkan kedalam kedalam tiga
masa yaitu masa klasik antara tahun 650-1250M. Masa pertengahan, tahun 1250-1800M.Dan
masa modern yaitu sejak tahun 1800 sampai sekarang.

B. NILAI-NILAI ISLAM DALAM BUDAYA INDONESIA


Di zaman modern, semangat dan pemahaman sebahagian generasi muda ummat islam
khususnya mahasiswa PTU dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran islam. Mereka
berpandangan bahwa islam yang benar adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh nabi
Muhammad SAW, secara utuh termasuk nilai-nilai budaya arabnya. Kita tahu islam itu dari
beliau, dan yang mengingkari kerasulannya adalah kafir. Nabi Muhammad SAW, adalah
seorang rasul allah dan harus di ingat bahwa beliau adalah orang arab.Dalam kajian budaya
sudah tentu apa yang ditampilkan dalam perilaku kehidupannya terdapat nilai-nilai budaya
lokal. Sedangkan nilai-nilai islam itu bersifat universal.
Dalam perkembangan dakwah islam di indonesia, para penyiar agama mendakwakan
ajaran islam melalui bahasa budaya, sebagaimana dilakukan oleh para wali di tanah jawa.
Karena kehebatan para Wali Allah dalam mengemas ajaran islam dengan bahasa budaya
setempat, sehingga masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai islam telah masuk dan menjadi
tradisi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata agama dan kebudayaan merupakan dua kata yang seringkali bertumpang tindih,
sehingga mengaburkan pemahaman kita terhadap keduanya. Banyak pandangan yang
menyatakan agama merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi tak sedikit pula yang
menyatakan kebudayaan merupakan hasil dari agama. Hal ini seringkali membingungkan
ketika kita harus meletakkan agama (islam) dalam konteks kehidupan kita sehari-hari.
B. SARAN
Dengan pemahaman di atas, kita dapat memulai untuk meletakkan islam dalam
kehidupan keseharian kita. Kita pun dapat membangun kebudayaan islam dengan landasan
konsep yang berasal dari islam pula.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pendidikan Agama Islam, 2009, Pendidikan Agama Islam, Makassar: UNM

Anda mungkin juga menyukai