DI SUSUN OLEH :
21701110
Segala puji kami panjatkan, hanya milik Allah Rabb semesta alam, pemangku langit
dan bumi, yang mengatur seluruh makhluk-Nya, yang mengutus para rasul untuk
menjelaskan ajaran agama dengan keterangan dan bukti-bukti nyata. Semoga
shalawat tetap tercurah kepada baginda nabi Muhammad saw.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena
hanya milik Allah lah segala kesempurnaan. Kami mohon kritik dan saran yang dapat
membangun dan menjadikan kami manusia yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat dan menjadikan inspirasi bagi kehidupan kita sehari-hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ………………………………..3
2. Latar Belakang …………………………………3
3. Tujuan Penuliasan …………………………………3
4. Sasaran ………………………………….3
5. Pembahasan …………. …………………….4
6. Hakikat Manusia dan budaya ………………………………..4
7. Manusia sebagai pencipta dan pengguna budaya …………………………..5
8. Penutup …………………………………7
9. Kesimpulan …………………………………7
10. Saran …………………………………7
11. Daftar Pustaka ………………………………….8
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia sangatlah kompleks, begitu pula hubungan yang terjadi pada
manusia sangat luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan
manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam,
dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan
seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan, dengan
sebaik-baik bentuk yang dimiliki.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan
menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan
yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah
hasil dari pendidikan suatu bangsa.
B. Tujuan Penulisan
C. Sasaran
Sasaran dalam menulis makalah ini adalah untuk semua pembaca dapat
memahami, bagaimana terciptanya kebudayaan dengan adannya hubungan manusia
dengan kebudayaan yang terjadi di masyarakat.
II. PEMBAHASAN
a. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
b. Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
E.B. Taylor. 1871 berpendapat bahwa budaya adalah suatu keseluruhan kompleks
yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum adat istiadat, serta
kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota
masyarakat.
Sedangkan linton. 1940, berpendapat bahwa budaya adalah dengan keseluruhan dan
pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan
diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
Adapun Kluckhohn dan Kelly. 1945, berpendapat bahwa budaya adalah semua
rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit
rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial
untuk perilaku manusia.
Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa unsur belajar
merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang berkebudayaan. Hanya
sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu
dibiasakan dengan belajar.
c. Unsur-unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli yang mengemukakan mengenai komponen
atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut :
2. Sistem ekonomi
3. Sistem pengetahuan
5. Sistem religi
6. Bahasa
7. Kesenian
1. Sistem sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi
d. Berdasarkan wujudnya
1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan
konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata,
dan lain-lain. Kebudayaan materia juga mencangkup barang-barang seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga. Pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Budaya tercipta dari hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang
ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh Tuhan dengan di bekali akal dan pikiran
sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi
khalifah di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, pikiran,
intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, dan perilaku. Denga semua
kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka mamusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan dengan
kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat
hidup ditengah kebudayaan yamg diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup
manakala ada manusia sebagai pendukungnya.
Kebudayaan mempunyai nilai kebudayaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil
karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam
melindungi manusia terhadap lingkunga alamnya. Sehingga kebudayaan memilikki
peran sebagai:
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan manusia dengan kebudayaan tidak akan terpisahkan, Budaya sangat erat
kaitannya dengan kehidupan manusia karena kebudayaan tercipta dari hasil karya
manusia melalui proses akal, pikiran, kemauan, dan prilaku. Dengan adanya
keanekaragaman suku bangsa yang berbeda.
B. Saran
Dengan adanya proses terciptannya kebudayaan oleh manusia, di harapkan kita tetap
mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Agar
kebudayaan tetap terjaga dan menjadi identitas milik bangsa.
http://ruangchandra.blogspot.com/2011/03/makalah-hubungan-antara-budaya-
dan.html
http://riristrisnani.wordpress.com/2011/09/27/manusia-sebagai-pencipta-dan-
pengguna-kebudayaan-ibd/
http://www.ristizona.com/2010/05/isbd-manusia-sebagai-pencipta-dan.html