Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN

DI SUSUN OLEH :

LA ODE MUHAMAD SAID

21701110

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN S1 TEKNIK LINGKUNGAN


UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KENDARI
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan, hanya milik Allah Rabb semesta alam, pemangku langit
dan bumi, yang mengatur seluruh makhluk-Nya, yang mengutus para rasul untuk
menjelaskan ajaran agama dengan keterangan dan bukti-bukti nyata. Semoga
shalawat tetap tercurah kepada baginda nabi Muhammad saw.

Kami bersyukur karena telah dapat menyelesaikan makalah tentang hubungan


manusia dengan kebudayaan. Dengan tujuan menyelesaikan tugas ilmu seni budaya
dasar.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena
hanya milik Allah lah segala kesempurnaan. Kami mohon kritik dan saran yang dapat
membangun dan menjadikan kami manusia yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat dan menjadikan inspirasi bagi kehidupan kita sehari-hari.

Kendari, 23 November 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………….1

DAFTAR ISI ……………………………..2

1. Pendahuluan ………………………………..3
2. Latar Belakang …………………………………3
3. Tujuan Penuliasan …………………………………3
4. Sasaran ………………………………….3
5. Pembahasan …………. …………………….4
6. Hakikat Manusia dan budaya ………………………………..4
7. Manusia sebagai pencipta dan pengguna budaya …………………………..5
8. Penutup …………………………………7
9. Kesimpulan …………………………………7
10. Saran …………………………………7
11. Daftar Pustaka ………………………………….8
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia sangatlah kompleks, begitu pula hubungan yang terjadi pada
manusia sangat luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan
manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam,
dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan
seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan, dengan
sebaik-baik bentuk yang dimiliki.

Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan


awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu
pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia
dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan
yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan
harmonis dan seimbang.

Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai motivator,


terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan
kontribusi terhadap kebudayaan. Agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai
manfaat bagi manusia itu sendiri.

Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan
menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan
yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah
hasil dari pendidikan suatu bangsa.

B. Tujuan Penulisan

1. Melaksanakan tugas mata kuliah ilmu budaya dasar

2. Menambah wawasan baik untuk penulis ataupun pembaca

3. Memberikan sedikit gambaran mengenai kehidupan berbudaya di Indonesia

C. Sasaran

Sasaran dalam menulis makalah ini adalah untuk semua pembaca dapat
memahami, bagaimana terciptanya kebudayaan dengan adannya hubungan manusia
dengan kebudayaan yang terjadi di masyarakat.
II. PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia dan Budaya Manusia

a. Pengertian Manusia

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu organisme hidup


(living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan
bahkan dikatakan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu
lingkungan , baik lingkungan maupun kesejahteraan.

1. Unsur yang membangun manusia terdiri dari 4 unsur yaitu :


1. Jasad : tubuh manusia yang dapat dilihat dan diraba
2. Hayat : unsur hidup yang ditandai dengan aktivitas
3. Ruh : bersifat spiritual
4. Nafs : kesadaran/akal tentang diri sendiri.

b. Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Ahli-ahli antropologi memiliki pandangan tentang merumuskan definisi budaya, yaitu


sebagai berikut:

E.B. Taylor. 1871 berpendapat bahwa budaya adalah suatu keseluruhan kompleks
yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum adat istiadat, serta
kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota
masyarakat.

Sedangkan linton. 1940, berpendapat bahwa budaya adalah dengan keseluruhan dan
pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan
diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
Adapun Kluckhohn dan Kelly. 1945, berpendapat bahwa budaya adalah semua
rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit
rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial
untuk perilaku manusia.

Lain dengan Koentjaraningrat. 1979, yang mengaitkan dengan keseluruhan sistem


gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa unsur belajar
merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang berkebudayaan. Hanya
sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu
dibiasakan dengan belajar.

c. Unsur-unsur Kebudayaan

Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli yang mengemukakan mengenai komponen
atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut :

Melville J. Herskovits mengatakan bahwa kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yang


meliputi :

1. Sistem teknologi dan masyarakat

2. Sistem ekonomi

3. Sistem pengetahuan

4. Sistem organisasi kemasyarakatan

5. Sistem religi

6. Bahasa

7. Kesenian

Bronislaw Malinowski mengatakan ada bahwa kebudayaan memiliki 4 unsur pokok


yang meliputi :

1. Sistem sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.

2. Organisasi ekonomi

3. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah


pendidikan utama)
4. Organisasi kekuatan (politik)

d. Berdasarkan wujudnya

kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen yaitu :

1. Kebudayaan material

Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan
konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata,
dan lain-lain. Kebudayaan materia juga mencangkup barang-barang seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga. Pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

2. Kebudayaan non material

Kebudayaan material adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang di wariskan dari generasi


ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu tradisional.

B. Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan

Budaya tercipta dari hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang
ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh Tuhan dengan di bekali akal dan pikiran
sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi
khalifah di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, pikiran,
intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, dan perilaku. Denga semua
kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka mamusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan dengan
kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat
hidup ditengah kebudayaan yamg diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup
manakala ada manusia sebagai pendukungnya.

Kebudayaan mempunyai nilai kebudayaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil
karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam
melindungi manusia terhadap lingkunga alamnya. Sehingga kebudayaan memilikki
peran sebagai:

1. Suatu hubungam pedoman antara manusia atau kelompoknya.


2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan
lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
4. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku
didalam pergaulan.
5. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimama seharusnya bertindak,
berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
6. Sebagai modal dasar pembangun

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan manusia dengan kebudayaan tidak akan terpisahkan, Budaya sangat erat
kaitannya dengan kehidupan manusia karena kebudayaan tercipta dari hasil karya
manusia melalui proses akal, pikiran, kemauan, dan prilaku. Dengan adanya
keanekaragaman suku bangsa yang berbeda.

B. Saran

Dengan adanya proses terciptannya kebudayaan oleh manusia, di harapkan kita tetap
mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Agar
kebudayaan tetap terjaga dan menjadi identitas milik bangsa.

IV. DAFTAR PUSTAKA

http://ruangchandra.blogspot.com/2011/03/makalah-hubungan-antara-budaya-
dan.html

http://riristrisnani.wordpress.com/2011/09/27/manusia-sebagai-pencipta-dan-
pengguna-kebudayaan-ibd/

http://www.ristizona.com/2010/05/isbd-manusia-sebagai-pencipta-dan.html

Anda mungkin juga menyukai