DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Daftar isi
1.1 Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penyusun bisa menyusun dan menyajikan makalah
budaya dasar ini yang berisi tentang keterkaitan The Humanities. Tak lupa penulis
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan
motivasi. sehingga makalah The Humanities ini dapat tersusun dengan baik.Makalah ini di
buat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ilmu budaya dasar(IBD).
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Ilmu Budaya Dasar ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan
dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas –tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah Ilmu Budaya Dasar
ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
mememahami maksud penulis.
Depok, 20 Januari 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang langkah-langkah yang dikembangkan menjadi masalah
manusia dan kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji msalah-masalah manusia dan kebudayaan, dengan demikian
jelas bahwa mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah
satu bidang keahlian (disiplin) yang termasuk. Dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu
Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-
nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang
menyangkut dirinya sendiri.
1.3Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada penulis dan juga
sebagai pembelajaran bagi penulis.Disamping itu,penulisan makalah ini juga diharapkan
untuk:
1.Mengetahui Pengertian Manusia menurut Para Ahli
2.Mengetahui Hakekat Manusia
3.Mengetahui Pengertian Ilmu Budaya Dasar
4.MengetahuiTujuan Ilmu Budaya Dasar
5.Mengetahui Ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar
6.Mengetahui Pengertian Kebudayaan
7.Mengetahui Unsur-Unsur Kebudayaan
8.Mengetahui Hubungan Manusia Dengan Kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Manusia
Apa Pengertian ahli | Pengertian Manusia | Menurut Zakiyah Darajat (1994) bahwa
manusia dalam pandangan kebendaan hanyalah merupakan sekepal tanah di bumi. Dari bumi
asal kejadiannya, di bumi di berjalan,dari bumi dia makan dan ke dalam bumi pula dia
kembali.
Pengertian manusia menurut Poewadarminta (1983) bahwa manusia adalah makhluk yang
berakal budi (lawan dari binatang).
Manusia dengan proses kejadiaannya berjalan berdasarkan dengan sunnatullah atau hukum
alam. Sumber penciptaan dan proses kejadiannya perlu dipahami agar manusia hidup tidak
sombong dan lupa diri dalam beribadah dan sebagai khalifah Allah di Bumi.
Dapat kita cermati bahwa pengertian manusia oleh Zakiyah berkaitan dengan asal kejadian
manusia yang bersumber dari kitab suci Al Quran. Menjelaskan tentang tempat manusia
hidup dan berakhir. Sesuai dengan pengertian manusia oleh Zakiyah. Dijelaskan pula
oleh Syahminan Zaini (1984)bahwa definisi manusia adalah bagian dari alam besar yang
ada di Bumi, sebagian dari makhluk yang bernyawa.
Senada dengan pengertian manusia diatas, ditambahkan oleh Bapak Abbas Mahmud al-
Aqqadbahwa manusia adalah orang orang yang bertanggung jawab, diciptakan dengan sifat
sifat ketuhanan.
b.Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk
lainnya
Kesempurnaan terletak pada adab dan kebudayaannya, karena manusia dilengkapi oleh
akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal manusia
mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk,
mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan
kebenaran, keindahan, dan kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya, dengan adanya perasaan,
manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam,
yaitu perasaan indrawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani
melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan
rohani adalah perasaan luhur yang terdapat pada manusia, misalnya:
·Perasaan intelektual
·Perasaan estesis
·Perasaan etis
·Perasaan social
·Perasaan diri
·Perasaan religious
d.Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan , mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan
estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan
mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis ,
manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk bentuk
keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religious, manusia
menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan
dan semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan
terhadap Tuhan semakin bermakna pula kehidupannya.
Ilmu budaya dasar merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk
memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Sedangkan Secara sederhana IBD
adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang tanpa kita sadari telah sangat melekat dalam
kehidupan kita, baik secara individual, dalam keluarga, maupun dalam masyarakat luas.
Namun banyak dari kita yang tidak menyadari dan tidak mengerti akan hal itu, sehingga
penerapannya dalam kehidupan menjadi sangat kurang. Dan tanpa kita sadari pula Ilmu
Budaya Dasar selalu kita temui dalam kehidupan kita, melalui pergaulan sehari-hari di
kampus, dalam masyarakat, dan dalam keluarga. Pentingnya kita menyikapi mengenai
Penerapan Budaya Dasar dalam kehidupan sehari-hari akan membuat kita lebih memahami
berbagai aturan-aturan atau norma masyarakat agar terciptanya suatu hubungan yang baik.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya yang tercakuo dalam pengetahuan
budaya. Perwujudan mngenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musical,
ilsafat, lukisan, patung dan sebagainya.
Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat
dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunkan karya-karya yang
terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekti masalah-masalah kemanusiaan dan
budaya.
2.6 PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk
jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan
definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang
berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di
dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai
anggota masyarakat.
Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai
keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang
harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi
kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi:
a.Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah), yang meliputi benda-benda ciptaan
manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain.
b.Kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan
diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
2.Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin
diperoleh dengan cara belajar.
3.Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat
kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan
tidak mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan
kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
Selain unsur di atas, para hali mengemukakan unsur budaya sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
· alat-alat teknologi
·sistem ekonomi
·keluarga
·kekuasaan politik
Manusia dengan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat satu sama lain. Pada kondisi
sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul, manusia atau
kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah
dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan:
1.Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya
2.Wujud budaya dapat bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi
manusia dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia.
3.Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan
manusia sebagai masyarakat.
3.2.SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para mahasiswa universitas pada umumnya.