Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putu Trisna Paramitha L.

D
NIM : 1607532078

DAFTAR ISI

Pengaruh Budaya Terhadap Praktik Dan Perlakuan Akuntansi........................................……1

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia Akuntansi……..………………...1

Budaya Dan Akuntansi……...…………………………………………...……….……2

Pengaruh Budaya Pada Sistem Akuntansi……...…………………..………………………….3

Budaya, Nilai-Nilai Sosial, Dan Akuntansi…………...………………...…………….……….4

Nilai Akuntansi Dan Klasifikasi Internasional…………...…………………...……….4

Daftar Rujukan…………………..……………….……………………………………………5

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PRAKTIK DAN PERLAKUAN AKUNTANSI

Budaya dipertimbangkan sebagai bagian yang penting dalam kerangka untuk


memahami bagaimana sistem sosial berubah karena budaya mempengaruhi norma dan nilai
dan perilaku grup di dalam sistem tersebut.Ada tiga aspek penting kajian tentang pengaruh
budaya terhadap sistim akuntansi, diantaranya adalah (a) pelaporan keuangan, (b)
pertimbangan dan sikap auditor, dan (c) sistim pengendalian manajemen. Mangacu pada
model Hofstede’s (1980) untuk pembentukan dan stabilisasi pola budaya, Gray (1988)
mengembangkan kerengka untuk menjelaskan bagaimana budaya mempengaruhi sistim
akuntansi nasional. Secara singkat, Gray (1988) menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya yang
di amalkan secara bersama-sama di negara tertentu akan merubah budaya akuntansi yang
seterusnya akan mempengaruhi sistim akuntansi negara yang bersangkutan

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia Akuntansi

Ada delapan faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi
:
1. Sumber pendanaan
2. Sistem hokum
3. Perpajakan
4. Ikatan politik dan ekonomi

1
Nama : Putu Trisna Paramitha L.D
NIM : 1607532078

5. Inflasi
6. Tingkat perkembangan ekonomi
7. Tingkat pendidikan
8. Budaya

Budaya dan Akuntansi

Budaya merupakan nilai dan attitude yang digunakan dan di yakini oleh suatu masyarakat
atau negara. Variabel budaya tergambar dalam kelembagaan negara yang bersangkutan
(dalam sistem hukum). Hofstede (1980; 1983) meneliti dimensi budaya di 39 negara. Dia
mendefinisikan budaya sebagai “The collective programming of the mind which distinguishes
the members of one human group from another” (Hofstede, 1983) dan membagi dimensi
budaya menjadi 4 bagian :

1. Individualism (lawan dari collectivism). Individualism merefleksikan sejauh mana


individu mengharapkan kebebasan pribadi

2. Power distance merupakan sebagai jarak kekuasan antara Boss B dengan Bawahan S
dalam hirarki organisasi adalah berbeda antara sejauh mana B dapat menentukan
perilaku S dan sebaliknya (Hofstede, 1983).

3. Uncertainty avoidance merupakan ketidakpastian mengenai masa depan adalah


sebagai dasar kehidupan masyarakat.

4. Masculinity Vs femininity merupakan nilai Masculine menekankan pada nilai kinerja


dan pencapaian yang nampak, sedangkan Feminine lebih pada preferensi pada
kualitas hidup, hubungan persaudaraan, modis dan peduli pada yang lemah.

Hofstede dan Bond (1988), menambahkan dimensi budaya kelima


yaitu Confucian Dynamism, yang kemudian dinamakan dengan orientasi jangka panjang.
Hofstede (2001), mendefinisikan jangka panjang sebagai gambaran masa datang yang
berorientasi pada reward dan punishment. Dimensi ini dicipta kan ketika survey budaya cina
dan mungkin mewakili perbedaan antara budaya barat dan timur.

Gray (1988), mengidentifikasi empat budaya akuntansi yang bisa digunakan untuk
mendefinisikan sub – budaya akuntansi:

2
Nama : Putu Trisna Paramitha L.D
NIM : 1607532078

1. Professionalism vs Statutory Control adalah preferensi untuk melaksanakan


pertimbangan profesional individudan memelihara aturan-aturan yang dibuat sendiri
untuk mengatur profesionalitas dan menolak patuh dengan perundangan-undangan
dan kontrol dari pihak pemerintah.

2. Uniformity vs Flexibility adalah suatu preferensi untuk memberlakukan praktik


akuntansi yang seragam antara perusahaan dan penggunaan praktik tersebut secara
konsisten dan menolak flexibelitas.

3. Conservatism vs. Optimism adalah suatu preferensi untuk suatu pendekatan hati-hati
dalam pengukuran dan juga sesuai dengan ketidakpastian masa yang akan datang.
Dimensi menolak untuk konsep lebih optimis dan pendekatan yang penuh resiko.

4. Secrecy vs Transparency adalah suatu preferensi untuk bersikap konfidensial dan


membatasi disclosure informasi mengenai bisnis dan menolak untuk bersikap
transfaran, terbuka, dan pendekatan pertanggungjawaban pada publik.

PENGARUH BUDAYA PADA SISTEM AKUNTANSI


Dalam akuntansi, pentingnya budaya dan sejarah kini semakin diakui. Meskipun
kurangnya perhatian terhadap dimensi ini di masa lalu dalam literatur klasifikasi
internasional, Harrison dan McKinnon (1986) mengusulkan suatu kerangka metodologi
menggabungkan budaya untuk menganalisis perubahan dalam peraturan pelaporan
perusahaan keuangan di tingkat negara secara spesifik. Budaya dianggap sebagai elemen
penting dalam kerangka untuk memahami bagaimana sistem sosial berubah karena pengaruh
budaya dan nilai-nilai norma dan perilaku kelompok dalam dan di seluruh sistem.

BUDAYA, NILAI-NILAI SOSIAL, DAN AKUNTANSI


Unsur Struktural Kebudayaan yang Mempengaruhi Bisnis Penelitian Hofstede pada
tahun 1970 bertujuan mendeteksi elemen struktur budaya yang paling kuat mempengaruhi
perilaku dalam situasi kerja organisasi dan institusi. Analisis statistik Hofstede
mengungkapkan empat dimensi nilai sosial yang mendasari, yaitu Individualisme, Jarak
kekuatan, Penghindaran Ketidakpastian, dan Maskulinitas. Penelitian selanjutnya oleh
Hofstede dan Bond (1988) ke nilai-nilai Cina mengungkapkan dimensi kelima: orientasi
jangka pendek vs jangka panjang, atau apa yang disebut Dynamisme Konfusianisme. Hal ini

3
Nama : Putu Trisna Paramitha L.D
NIM : 1607532078

juga menunjukkan bagaimana negara-negara dapat dikelompokkan ke dalam wilayah budaya,


berdasarkan skor mereka pada empat dimensi nilai, menggunakan analisis cluster dan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan historis.

Nilai Akuntansi dan Klasifikasi Internasional


Setelah mengkaitkan nilai sosial pada nilai akuntansi internasional, seperti perkataan
Gray, ternyata memungkinkan untuk membedakan antara kekuasaan sistem akuntansi, yaitu
sejauh mana sistem tersebut dipengaruhi oleh kontrol perundang-undangan atau
profesionalisme, dengan pengukuran dan pengungkapan karakteristik sistem akuntansi.
Dengan cara ini, nilai akuntansi dapat dihubungkan dengan karakteristik sistem
akuntansi. Tekanan Internasional untuk Perubahan Akuntansi Sebuah model yang dibuat oleh
Gray (1988) untuk meneliti proses perubahan akuntansi. Diagram dalam model tersebut
mengidentifikasikan beberapa faktor penting mengenai tekanan internasional yang
mempengaruhi perubahan akuntansi seperti:

 Perkembangan ekonomi dan politik internasional


 Kecenderungan baru dalam Foreign Direct Investment
 Perubahan dalam strategi perusahaan Multinasional
 Pengaruh teknologi baru
 Perkembangan pasar keuangan internasional
 Bisnis ekspansi
 Aktivitas organisasi regulator internasional

4
Nama : Putu Trisna Paramitha L.D
NIM : 1607532078

DAFTAR RUJUKAN
Gray, Sidney. 1988. Towards a Theory of Cultural Influence on the Development of Accounting
Systems
Internationally.

Hofstede, G. (1980), Culture’s consequences: International differences in work-related values,


London:
Sage Publications.

Hofstede, G. (1983), The cultural relatively of organizational practices and theories, Journal of
International Business Studies(Fall), 75-89.

Hofstede, Geert. 1993. Cultural Constraints in Management Theories. The Academy of Management
Executive. Vol. 7. No. 1, h. 81.

Hofstede, G. (2001), Culture’s Consequences (2nd ed.), Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Zaital. Tinjauan Kritis Tentang Pengaruh Budaya Terhadap Sistim Akuntansi. Skripsi. Fakultas
Ekonomi
Universitas Bung Hatta.

http://indahdduy.blogspot.co.id/2013/04/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html

http://mochapoch.blogspot.co.id/2013/04/akuntansi-internasional_3.html

http://ademuhammad7.blogspot.co.id/2016/05/pengaruh-budaya-terhadap-praktik-atau.html

https://www.google.co.id/search?q=PENGARUH+BUDAYA+TERHADAP+AKUNTANSI&oq=PENGARUH
+BUDAYA+TERHADAP+AKUNTANSI&aqs=chrome..69i57j0l5.13101j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8#

Anda mungkin juga menyukai