Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MAPALA EPPY-LIGER

“MANAJEMEN ORGANISASI”

DISUSUN OLEH :

FAHIRA A DUNGGIO

(SIPUT)

POLTEKES KEMENKES PALU

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang manajemen organisasi. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna bagi semuanya dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan bagi kami maupun para pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari katasempurna. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan baik dari segi kata, pengejaan maupun materi dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun dari Andademi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Palu, 10 Desember 2020

Fahira Dunggio
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I  PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang............................................................................................. 1
2.    Rumusan Masalah........................................................................................ 1
3.    Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II ISI
Organisasi
1.      Pengertian Organisasi.................................................................................. 2
2.      Macam-Macam Organisasi........................................................................... 3
3.      Bentuk Organisasi........................................................................................ 6
4.      Struktur Organisasi...................................................................................... 6
Manajemen
1.      Pengertian Manajemen................................................................................... 7
2.      Efisiensi dan Efektivitas Manajemen............................................................. 8
3.      Fungsi dan Proses Manajemen....................................................................... 9
4.      Bidang Manajemen........................................................................................ 10
5.      Tingkatan Manajer......................................................................................... 15

BAB III
Kesimpulan................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN

1.         Latar Belakang Organisasi dan Manajemen


Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di
setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin
dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari
organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.
Sekarang ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan
dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu
penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi agar dapat
mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan
suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada
sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui
apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat
yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan
seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output
melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap
jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan lini.
Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin
ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
2.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah
yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Organisasi
1.    Pengertian Organisasi
2.    Macam-Macam Organisasi
3.    Bentuk Organisasi
4.    Struktur/Skema Organisasi

Manajemen
1.      Pengertian Manajemen
2.      Fungsi Manajemen
3.      Efisiensi dan Efektivitas Manajemen
4.      Bidang-Bidang Manajemen
5.      Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya

3.            Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa paham mengenai Arti Organisasi
dan Manajemen yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
ISI
1.      Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat
sebagai berikut :
a.    Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa
: “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a
system of cooperatives of two more persons)
b.    James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human
association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama)
c.    Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of
interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control
may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis
daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan
yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditentukan).
Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus
memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
1.    Orang-orang (sekumpulan orang),
2.    Kerjasama,
3.    Tujuan yang ingin dicapai,

                                           
4.    Struktur/skema Organisasi

Struktur/skema sebuah organisasi terbentuk berdasarkan komponen- komponen yang


terdapat di dalamnya. Sebagai contoh sebuah organisasi yang terdapat di dalam sekolah
misalkan. Struktur organisasi di dalam sekolah tersebut akan terbentuk dari atas sebagai
pemimpin tertinggi yaitu Kepala Sekolah hingga sampai staff-staff yang ada di paling bawah
pada setiap departemen yang membentuk sebuah visi dari organisasi sekolah tadi. Sehingga
demikian struktur/skema organisasi akan memiliki bagan yang berbeda-beda sesuai komponen
yang membentuk organisasi tersebut dan sangat dipengaruhi oleh visi dan bentuk organisasi
tersebut.
BAB II
1.    Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”.
Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business
or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan
definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making
of decisions in a business or similar organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di
perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusaahaan dan organisasi.
Pengertian manajemen menurut oxford adalah “the process of dealing with or controlling people
or things” (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
1.  Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
2.  Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya.
3.  Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4.  Menurut Lawrence A. Appley :
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
5.  Menurut Mary Parker Follet :
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses mengkoordinasi
dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan
dan melalui orang lain.

2.         Efisiensi Dan Efektifitas Manajemen

Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen karena mengacu pada
hubungan antara keluaran dan masukkan (output/input). Menurut Drucker, efisiensi berarti
mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah mengerjakan
sesuatu yang benar (doing the right things). Sederhananya, efisiensi menunjukkan kemampuan
organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak ada pemborosan.
Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran
(hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Antara efektivitas dan efisiensi itu saling terkait.
Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bisa
dicapai dengan cara efektif dan efisien.organisasi yang mencapai suatu kesuksesan adalh
organisasi yang mampu menciptakan secara bersama-sama tingkat efisiensi dan efektivitas yang
tinggi.
Masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang mereka.
Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep manajemen tetap mengacu pada
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
1.    Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
Suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta
mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampain dengan kegiatan mengawasi atau
mengendalikannya.
2.    Manajemen  Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
Upaya pencapaian tujuan dengan pendekatan (approach) menjelaskan fenomena dan gejala
manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasi proses manajemen berdasarkan
kaidah ilmiah.

Manajemen sebagai suatu ilmu memiliki cirri-ciri sebagai berikut :


a.Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari
b.Decision making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
c.Objek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-elemen yang
bersifat materi.
d.Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang lainnya.

Manajemen sebagai seni diartikan sebagai pendekatan pencapaian tujuan yang lebih banyak
dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter pelaku-pelaku manajemen terutama dari
unsur manajer atau pimpinan, ciri-cirinya yaitu:
a.Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat
para manajer
b.Dalam proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsure naluri (instinct), perasaan, dan
intelektual
c.Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup yang menentukan keberhasilannya adalah
kekuatan pribadi kreatif yang dimiliki.

Proses manajemen tidak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan, namun juga
berhubungan dengan manusia.

3.                  Manajemen Sebagai Profesi


Mereka yang bekerja dalam organisasi dengan menggunakan keahliannya dikelompokkan dalam
kelompok manajemen profesional. Manajemen Sebagai Kumpulan Orang untuk Mencapai
Tujuan Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam
organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen.

3.                  Fungsi Dan Proses Manajemen


Yang dimaksud dengan fungsi manajemen di sini hakikatnya adalah proses kegiatan yang
dilakukan oleh manajer, dalam rangka mendayagunakan semua sumber daya untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Oleh karena itu terdapat tiga istilah yang sering
digunakan, yaitu: fungsi, proses atau praktik manajemen. Fungsi menunjuk pada kegunaan,
proses menunjuk pada rangkaian kegiatan, dan praktik menunjuk pada kegiatan yang
dilaksanakan oleh seorang manajer.
Proses ini meliputi banyak aspek, namun aspek utama yang sangat esensial yaitu
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pemimpinan (leading), dan pengawasan
(controlling). (Nanang Fattah: 2001: 13). Para ahli manajemen mengemukakan pendapat
beragam  namun intinya mengandung kesamaan mengenai rangkaian proses manajemen. 
Menurut Henry Fayol meliputi:   planning, organizing, commanding, coordinating, dan
controlling),  GR Terry:planning, organizing, actuating & controlling. LH Gulick: planning,
organizing, staffing, directing, coordinating, reporting &budgeting. Koontz O
Donnell: planning, organizing, staffing leading, & controlling).  Dari berbagai pendapat di atas,
di sini penulis cenderung pada empat tahapan proses manajemen, yaitu: planning, organizing,
leading & controlling.
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai, serta
menentukan cara dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefektif dan seefisien
mungkin. Dalam perencanaan terdapat tiga kegiatan: (1) perumusan tujuan yang ingin dicapai,
(2) pemilihan program untuk mencapai tujuan itu, dan (3) identifikasi dan pengerahan sumber
daya (yang jumlahnya terbatas) untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian adalah proses mengatur dan memberikan pekerjaan di antara para anggota,
sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif. Pengorganisasian meliputi langkah-langkah:
memerinci pekerjaan, membagi pekerjaan, menggabungkan/menyatukan  pekerjaan yang terkait,
menetapkan mekanisme koordinasi, dan melakukan monitoring dan penyesuaian bila diperlukan.
Kepemimpinan terkait dengan kekuasaan atau kemampuan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi anggota/bawahan agar melaksanakan tugas-tugasnya.  Kekuasaan ini dapat
bersumber pada: imbalan, paksaan, keahlian,  acuan, hukum/legal, atau charisma pribadi.
Pengawasan diperlukan untuk menjamin ketercapaian tujuan organisasi. Dalam pengawasan 
tercakup kegiatan: penetapan standar pelaksanaan, pengukuran pelaksanaan pekerjaan,
membandingkan hasil penukuran dengan standar, dan menentukan kesenjangan antara
pelaksanaan dengan standar/rencana. Berdasarkan hal ini, maka dapat dilakukan perbaikan.

4.        Bidang-Bidang Manajemen
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari segi seni
adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini berarti bahwa dalam sebuah
organisasi, ada orang yang merencanakan dan mengorganisasikan serta ada tenaga pelaksana.
Fungsi-fungsi seperti inilah yang disebut dengan seni manajemen.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang manajemen
 itu dikhususkan berdasarkan tujuan masing-masing. Bidang-bidang manajemen itu antara lain
manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, dan
manajemen administrasi. Uraian berikut akan membahas secara ringkas bidang-bidang
manajemen tersebut.
1.      Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci
dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang
buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat
berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah
dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan
produksinya dengan baik.
manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi output, dan
melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal penting yang mendapat perhatian
dalam manajemen produksi, yaitu perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi..

2. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana seseorang atau kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi
pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan
melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-
sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual
atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di
pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen
2.    Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan
bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah
manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.

a. Sumber dana
Manajer keuangan harus dapat memilih sumber dana yang akan digunakan dalam
perusahaan. Sumber dana itu dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar
perusahaan.
1) Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan
dengan kebijakan menahan pembagian dividen. Para manajer keuangan harus dapat
memberi argumentasi kepada pemegang saham agar sebagian keuntungan perusahaan
disisihkan untuk memperbesar dana yang sudah ada dan menyetujui
sebagian laba ditahan untuk meningkatkan aset perusahaan.
2) Dana dari luar perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari luar seperti
pasar modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainnya. Dana dari luar
perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika perusahaan
menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut menjadi modal sendiri.
Pemegang saham adalah pemilik dan mereka berhak mendapat dividen.
Di lain pihak, dana dari luar pemilik dan mereka berhak mendapat dividen.
perusahaan dalam bentuk pinjaman tidak begitu memengaruhi kebijakan
perusahaan. konsekuensinya, perusahaan harus membayar bunga tanpa terikat
dengan laba-rugi yang diperoleh perusahaan. Pemilihan bentuk dana dari
luar tergantung dari beberapa pertimbangan, tetapi secara umum kebutuhan aktiva
lancar harus menggunakan dana sendiri, sedangkan investasi sebaiknya
menggunakan pinjaman.
b. Penggunaan dana                                             
Dana yang ada pada perusahaan, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan harus digunakan sebaik mungkin.
Hal ini bertujuan agar nilai perusahaan semakin meningkat pada masa yang akan datang. Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal
berikut:
1) Penanaman modal jangka pendek. Penanaman modal jangka pendek diwujudkan
dalam usaha-usaha yang bersifat sementara, seperti pembelian surat berharga,
tabungan, dan penanaman modal lainnya.
2) Penanaman modal jangka panjang. Penanaman modal jangka panjang diwujudkan
dalam usaha-usaha yang bersifat permanen, seperti pembangunan gedung
bertingkat atau pemberian pinjaman dengan jangka waktu pengembalian lebih dari
satu tahun.
c. Pengawasan penggunaan dana
Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Kesalahan penggunaan dana
dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk tujuan efisiensi dan efektivitas, sebaiknya perusahaan menetapkan pola
penggunaan dana yang disertai pola pengawasannya.

4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja,
pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk
mencapai sasaran perseorangan. Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen personalia antara lain sebagai berikut:
a.      Penerimaan pegawai
Penerimaan pegawai harus dapat menjaring sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. Langkah-langkah yang
diperlukan pada penerimaan pegawai adalah
sebagai berikut:
1)        Analisis jabatan. Untuk penerimaan pegawai, terlebih dahulu diadakan analisis
jabatan yang akan diisi dan diketahui kriteria orang yang akan ditempatkan atau diseleksi.
2)        Seleksi penerimaan pegawai. Seleksi penerimaan pegawai digunakan untuk
memastikan siapa yang ditunjuk atau tepat untuk mengisi suatu jabatan.
3)        Pelatihan dan pendidikan. Mempersiapkan pegawai untuk mengisi suatu pekerjaan
memerlukan proses, yaitu melalui pelatihan. Pelatihan memungkinkan seseorang
memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk menduduki suatu posisi. Setelah
mengikuti pelatihan diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan
tuntutan pekerjaan.

b. Penilaian pegawai
Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas prestasi dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilain
harus didasarkan atas sikap yang objektif. Seseorang tidak boleh membeda-bedakan orang lain baik karena hubungan pertemanan
maupun saudara. Penilaian baik tidaknya seseorang dalam melaksanakan pekerjaan sebaiknya ditentukan oleh kemampuan orang
tersebut menjabarkan pekerjaan demi mencapai tujuan dan dedikasinya dalam rangka mengemban misi organisasi.
c. Promosi dan mutasi
Mutasi
Pertimbangan untuk memberhentikan. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang
bersangkutan tidak layak menjadi pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya
menjadi pegawai disebabkan oleh beberapa hal berikut:
a)       Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja.
b)      Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
c)        Tidak memiliki kemampuan.
 Promosi
Promosi adalah pemberian kepercayaan kepada seseorang untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Hal ini merupakan suatu
penilaian yang positif untuk orang yang bersangkutan. Promosi akan member motivasi kepada seseorang untuk bekerja lebih giat.

5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan
kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a. Pengadministrasian kegiatan
 Kegiatan dalam organisasi berukur besar sangat banyak dan beragam sehingga
perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa
setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik
menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah,
maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang
kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai
peralatan yang ada.
c. Pemeliharaan organisasi
Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan efektivitas organisasi
secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat
menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data akuntansi dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan,
manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus
dikelola sedemikian rupa sehingga setiap orang yang membutuhkan informasi dapat
memperolehnya. Dengan informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi
dengan baik.

5.    Tingkatan Manajer dan Tanggung Jawabnya


Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang berbeda :
1.       Manajer lini (pertama). Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, disebut
manajemen lini atau garis – pertama (first – line atau first – level). Para manajer ini sering disebut dengan kepala atau pimpinan (leader), mandor
(foremen), dan penyelia (supervisors). Sebagai contoh adalah mandor dalam pabrik, kepala seksi yang langsung membawahi tenaga pengetik dan
pembukuan dalam kantor yang besar, dan penyelia teknik dalam suatu departemen riset.
2.      Manajer menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan
mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. Sebutan lain bagi manajer menengah
adalah manajer departemen, kepala pengawas (superintendents) dan sebagainya. Sebagai contoh kepala bagian yang membawahi beberapa kepala
seksi, atau kepala sub divisi perusahaan yang membawahi beberapa kepala bagian.
3.      Manajer puncak. Klasifikasi manajer  tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab atas
keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan khas bagi manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi, wakil presiden senior dan
sebagainya.

Tanggung jawab atau tugas yang harus diemban manajer :


1.    Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. Istilah “orang” mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga
manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Disamping itu, “orang” juga termasuk individu-individu dari luar organisasi – langganan,
penyedia (supplier), konsumen atau langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan kantor-kantor pemerintah dan
sebagainya.
2.    Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas. Setiap
manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuannya ini bersaing untuk
memperebutkan sumberdaya-sumberdaya organisasi (manusia, material, atau bahkan waktu manajer). Karena berbagai
sumberdaya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan
organisassional.
3.    Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. Para manajer ditugaskan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan
tertentu secara sukses. Mereka biasanya dievaluasikan atas dasar seberapa baik mereka mengatur tugas-tugas yang harus
diselesaikan. Lebih lanjut, manajer juga bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan para bawahannya. Sukses atau kegagalan
bawahan adalah cerminan langsung sukses atau kegagalan manajer.
BAB III

KESIMPULAN

Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat
yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan
suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan
kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk
mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen
mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja
agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Manajemen dapat dibagi  dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran,
manajemen operasional, manajemen SDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam bisnis
tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala perusahaan dan srtategi yang
dikembangkan.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi
juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan
atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.
Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-
macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Diantaranya yaitu organisasi niaga,
organisasi social, organisasi olahraga, organisasi polotik, organisasi kenegaraan, organisasi
perkuliahan, organisasi sekolah, bahkan organisasi didalam suatu keluarga.
Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka dalam
memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan
demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan
manajemen yang baik juga.
DAFTAR PUSTAKA

1.      Pengantar Manajemen : Amirullah dan Haris Budiyono

2.      Manajemen : T. Hani Handoko

3.      http://noviandyputransyah.blogspot.com/2013/02/efisiensi-dan-efektivitas-manajemen.html
4.      http://stainsalatiga.ac.id/fungsi-proses-manajemen/
5.       http://asa-2009.blogspot.com/2013/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai