Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP CPA (COMPARATIVE PUBLIC

ADMINISTRATION)

“Studi Kasus Perbandingan Silang Kebudayaan Negara Indonesia dan


Thailand”

PAPER

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perbandingan Administrasi Publik

Dosen Pengampu :

Dr. Drs. Mochammad Rozikin, M.AP.

Disusun Oleh:

Desya Alifia Rahmadani

185030101111075

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

MALANG

2021
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memperkenankan penulis untuk mengerjakan dan menyelesaikan Paper ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Administrasi Publik yang dibimbing
oleh Bapak Dr. Drs. Mochammad Rozikin, M.AP. dengan judul “Pengertian dan
Ruang Lingkup CPA (Comparative Public Administration)” dalam studi kasus
perbandingan silang kebudayaan Negara Indonesia dan Thailand. Diharapkan paper
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun memberikan
penjelasan bagi pembaca dalam program studi ilmu administrasi public khususnya
pada mata kuliah perbandingan administrasi publik.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam


penyusunan paper ini. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai akan saran dan
kritik yang membangun agar paper yang sederhana ini dapat tersusun menjadi lebih
baik. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga melalui paper ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Tuban, 2021

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………. 2
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………… 2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………. 3
2.1 Pengertian dari Comparative Public Administration..................................... 3
2.1 Ruang lingkup dari Comparative Public
Administration …………………………………..………………………… 4
2.2 Perbandingan Silang Kebudayaan Negara Indonesia dan Thailand ….. 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Administrasi negara mengalami perkembangan secara pesat yang terjadi
pada tahun 1950-an dan mencapai puncaknya pada tahun 1960-an yaitu pasca
perang dunia II dengan dibentuknya Comparative Administration Group di
bawah kepemimpinan Fred Riggs. Awal mulanya sebelum permulaan abad ke-
20, studi perbandingan administrasi negara terjalin dalam studi pemerintahan.
Pasca perang dunia II, Robert E. Dahl memberikan pernyataan dalam bukunya
“The Science of Public Administration: Three Problems” bahwa studi
perbandingan administrasi negara mulai menarik perhatian sejak kehadiran
perbandingan administrasi negara. Kemudian dinyatakan sebagai awal kelahiran
ilmu perbandingan administrasi negara, dan berlanjut dengan diadakannya
konferensi Princeton tahun 1952 guna membahas lebih lanjut masalah penelitian
dan metode pengajaran yang sistematik dari perbandingan administrasi negara
tersebut. Setelah diselenggarakannya Konferensi Princeton pada tahun 1952,
perhatian terhadap perbandingan administrasi negara semakin meningkat. Hal
tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya karya tulis dalam bidang
perbandingan administrasi negara yang dipelopori oleh William J. Siffin pada
tahun 1957, dan sejak tahun 1957 itulah sampai dewasa ini ilmu perbandingan
administrasi negara terus mengalami perkembangannya. Perbandingan
administrasi negara tersusun dari tiga konsep yang memiliki makna sebagai
berikut. Perbandingan diartikan dengan istilah membandingkan dua buah objek
atau lebih. Sedangkan konsep administrasi diartikan sebagai suatu proses
pengorganisasian tugas dan kegiatan dari berbagai tingkatan dan jenis pekerjaan
secara sistematik dalam organisasi. Yang terakhir adalah administrasi negara
diartikan sebagai keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah dengan
memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan aparatur negara serta
segenap dana dan daya untuk terciptanya seluruh tujuan dan terlaksananya tugas
negara. Dari pengertian di atas, dapat dipahami makna dari perbandingan
administrasi negara ialah ilmu pengetahuan yang mengkaji sistem pelayanan
negara dan penyelenggaraan negara dengan pendekatan perbandingan yang
bertujuan untuk membandingkan pola-pola administrasi dari berbagai sudut
pandang. Perbandingan administrasi negara juga memiliki ruang lingkup dalam
pembahasannya, yang akan diuraikan oleh penulis dalam bab pembahasan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang muncul
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari CPA (Comparative Public Administration)?
2. Apa saja ruang lingkup dari CPA (Comparative Public
Administration)?
3. Bagaimana Perbandingan Silang Kebudayaan Negara Indonesia
dan Thailand?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari CPA (Comparative Public
Administration)
2. Untuk mengetahui ruang lingkup dari CPA (Comparative Public
Administration)
3. Untuk mengetahui Perbandingan Silang Kebudayaan Negara
Indonesia dan Thailand
1.4 Manfaat Penulisan
1. Diharapkan paper ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk, maupun memberikan penjelasan bagi pembaca dalam
program studi ilmu administrasi publik khususnya pada mata
kuliah perbandingan administrasi publik mengenai pengertian
dari CPA (Comparative Public Administration).
2. Diharapkan paper ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk, maupun memberikan penjelasan bagi pembaca dalam
program studi ilmu administrasi publik khususnya pada mata
kuliah perbandingan administrasi publik mengenai ruang lingkup
dari CPA (Comparative Public Administration).
3. Diharapkan paper ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk, maupun memberikan penjelasan bagi pembaca dalam
program studi ilmu administrasi publik khususnya pada mata
kuliah perbandingan administrasi publik mengenai Perbandingan
Silang Kebudayaan Negara Indonesia dan Thailand.

2
BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian dari Comparative Public Administration (CPA)


Pembahasan mengenai perbandingan administrasi negara
tersusun dari tiga konsep terdiri dari “perbandingan”,
“administrasi”, dan “negara”. Dari ketiga konsep ini yang menjadi
focus utama yakni dalam kata perbandingan, berasal dari kata
“banding”. Kata “banding” memiliki arti yang sama dengan kata
“timbang” yakni menentukan nilai atau bobot pada suatu objek
atau beberapa objek tertentu. Perbandingan dapat diartikan dengan
pertimbangan yang memiliki arti suatu perbuatan untuk
menentukan bobot atau nilai dari satu maupun beberapa objek
tertentu dengan cara mensejajarkan satu objek dengan objek yang
lain, ataupun satu waktu dengan waktu tertentu, dan bisa juga satu
atau beberapa objek maupun waktu dengan suatu alat tertentu.
Konsep administrasi dapat diartikan sebagai suatu proses
pengorganisasian tugas-tugas dan kegiatan dari berbagai tingkatan
dan jenis pekerjaan secara sistematik dalam organisasi.
Administrasi juga diartikan sebagai proses kerjasama antara dua
orang atau lebih guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama. Proses administrasi secara hierarki memiliki tiga fungsi
utama, yaitu fungsi pengarahan organisasi yang berkaitan dengan
proses perencanaan jangka panjang, fungsi manajemen organisasi
yang berkaitan dengan upaya mempertahankan organisasi sebagai
suatu pekerjaan yang terus berlangsung lama, fungsi pengawas
yaitu kontroling dan evaluasi yang dilakukan atasan terhadap
bawahan dengan cermat, tegas, dan dapat dipertanggungjawabkan
dengan baik dan benar.
Sedangkan pengertian dari administrasi negara itu sendiri
ialah keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara
dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan
aparatur sipil negara serta segenap dana dan daya untuk terciptanya
tujuan dan terlaksananya tugas negara. Dari beberapa pengertian di
atas, dapat dipahami bahwa perbandingan administrasi negara
adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji sistem pelayanan negara

3
dan penyelenggaraan negara dengan pendekatan perbandingan.
Yang mana perbandingan ini memiliki tujuan yakni guna
membandingkan pola-pola administrasi dari berbagai sudut
pandang, antara lain membandingkan administrasi
penyelenggaraan negara sebelum dan sesudah kemerdekaan,
perbandingan administrasi tradisional dan modern, dan lain
sebagainya.
3.2 Ruang Lingkup dari Comparative Public Administration (CPA)
Dalam studi perbandingan administrasi negara, berbagai
pendapat mengemukakan tentang pengertian atau batasan
administrasi yang merupakan induk dari administrasi negara,
namun secara umum dapat diidentifikasi pengertian atau batasan
tersebut, mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
a. Unsur proses penyelenggaraan;
b. Unsur kerja sama yang dilakukan oleh satu orang atau
lebih;
c. Unsur pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Sama halnya dengan pengertian tersebut, batasan administrasi
negara tentunya mengandung pula unsur-unsur sebagai berikut.
1. Proses penyelenggaraan di dalam bidang tertentu, yaitu
negara.
2. Kerja sama antarberbagai lembaga- lembaga negara yang
terdapat di dalam suatu negara sebagai institusi.
3. Pencapaian tujuan negara, merupakan cita-cita dari
seluruh warga negara-negara yang bersangkutan.
Dari uraian di atas pengertian administrasi negara mengandung
pengertian kolektif yang meliputi segenap proses penyelenggaraan
negara sebagai suatu organisasi yang terdiri dari lembaga-lembaga
beserta fungsi masing-masing yang tumbuh dan hidup di dalam
suatu negara dan semuanya diarahkan untuk pencapaian tujuan
negara. Tentu saja setiap negara tidak menggunakan cara yang
sama dalam proses pencapaian tujuannya. Demikian pula yang
menjadi cita-cita atau tuntutan dari warga negara, hal ini
didasarkan kepada kebutuhan masing-masing negara sebagai
konsekuensi logis adanya perbedaan kebutuhan tersebut. Dengan

4
sendirinya terdapat pula perbedaan dalam pengaturan administrasi
masing-masing negara baik dalam mempersiapkan alat pelengkap
sebagai sarana pencapaian tujuan maupun cara pencapaian
tujuannya sendiri. Adanya perbedaan atau ketidaksamaan itulah
yang menjadikan ruang lingkup yang menonjol dari disiplin
cabang ilmu pengetahuan perbandingan administrasi negara.
Dikarenakan ruang lingkup pembahasannya tidak terlepas dari
sistem administrasi negara dengan berbagai hal berkenaan
pemikiran, masalah, serta segala institusi yang terdapat di
dalamnya. Adanya kecenderungan perbandingan itu ditafsirkan
sebagai berikut:
1. Pertama dilihat dari segi kronologisnya (chronological). Dalam
perbandingan dilihat dari segi kronologisnya ini, adalah dalam hal
perbandingan yang diadakan terhadap dan tentang dua sistem
Administrasi Negara atau lebih di dalam suatu negara atau
lingkungan kebudayaan yang sama pada periode atau dimensi
waktu yang berbeda (berlainan), misalnya dapat dibandingkan
Administrasi Negara Indonesia pada zaman Hindia Belanda
dengan zaman Republik Indonesia.
2. Kedua, perbandingan Administrasi dapat pula ditafsirkan dalam
arti perbandingan institusional. Dalam hal ini yang
diperbandingkan adalah sistem administrasi yang berproses pada
dua atau lebih institusi yang berbeda, yang berada dalam satu
lingkungan kebudayaan yang sama. Misalnya, diperbandingkan
antara sistem administrasi sipil dengan sistem administrasi militer
di negara Indonesia.
3. Ketiga, dapat ditafsirkan dalam arti perbandingan silang
kebudayaan. Dalam hal ini yang diperbandingkan adalah sistem
administrasi negara yang berada pada dua negara atau lebih
lingkungan kebudayaan yang berbeda. Misalnya, membandingkan
sistem administrasi negara Thailand dengan administrasi negara
Indonesia. Dalam hal kecenderungan penafsiran ini akan nampak
hubungan perbandingan Administrasi Negara dengan Administrasi
Negara karena perbandingan Administrasi Negara adalah studi
Administrasi Negara dengan basis komparatif (perbandingan),

5
sasaran Administrasi Negara Perbandingan adalah Administrasi
Negara, lebih tepatnya sistem administrasi negara.
3.3 Perbandingan Silang Kebudayaan Negara Indonesia dan
Thailand

Perbandingan administrasi negara dapat ditafsirkan dalam


arti perbandingan silang kebudayaan. Dalam hal ini yang
diperbandingkan adalah sistem administrasi negara yang berada
pada dua negara atau lebih lingkungan kebudayaan yang berbeda.
Kita dapat melihat perbandingan ini dalam studi kasus
perbandingan silang budaya Negara Indonesia dan Thailand.
Dengan sistem pemerintahan yang konstitusional monarki yakni
kekuasaan pada raja tidak terbatas dengan kekuasaan tertinggi
negara adalah raja sehingga pemerintahan bersifat otokratis atau
gaya kepemimpinan di mana pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada pemimpin. Ini perlu diwaspadai karena
khawatir terjadi penyelewengan kekuasaan, sistem ini condong ke
arah sentralisasi. Tetapi terdapat nilai positif dari sistem ini karena
dalam menentukan kebijakan pemerintah lebih sederhana.
Sedangkan sistem pemerintahan di Indonesia berdasarkan pada
sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolut dengan
kekuasaan tertinggi di tangan MPR, dan bersifat demokratis. Di
sini dalam melakukan kebijakan terdapat pembagian kekuasaan
sehingga akan meminimalisir penyelewengan kekuasaan, namun
dalam menentukan kebijakan lebih berbelit-belit dan kompleks
dari pada sentralisasi karena harus mendapatkan persetujuan dari
badan-badan terkait lainnya. Di bidang sosial, organisasi sosial
berdasar pada particularistic yaitu berdasar pada hal-hal tertentu
saja seperti agama, keturunan, dan sebagainya dan dijalankan
sesuai fungsinya. Negatifnya yakni pengaruh faktor sosial terhadap
administrasi negara, berperan dalam mengimplementasikan
kebijakan tersebut untuk rakyat dan menilai apakah kelompok-
kelompok sosial berpartisipasi untuk Raja atau sebaliknya. Tetapi
dengan modernisasi dari partikularistik kemudian berhimpun ke
organisasi yang bercorak asosiasi (atas dasar kepentingan
bersama). Struktur kelas di Thailand berangsur terbuka, yaitu

6
kemungkinan adanya perpindahan dari kelas satu ke kelas lain, dari
yang rendah ke tinggi ataupun sebaliknya. Hal ini berdampak
positif, karena artinya pemerintah memberikan kebebasan untuk
memperoleh derajat yang tinggi dengan prestasi-prestasi,
pengabdian-pengabdian kepada negara yang ia peroleh dan ia
lakukan. Di indonesia pun sama seperti ini, namun terkadang
perilaku nepotisme dari aparatur pemerintah sering terjadi. Di
bidang jaringan komunikasi, dalam pengorganisiran penggunaan
bahasa kurang baik dibandingkan dengan Indonesia. Karena di
Indonesia walaupun memiliki bahasa yang beragam tetapi tetap
menggunakan bahasa nasional yakni bahasa Indonesia dalam
pengorganisasian, sedangkan di Thailand antara bahasa yang
digunakan di istana dengan masyarakat berbeda, maka dampaknya
perilaku administrasi negara kurang responsif terhadap permintaan
publik (administrator negara cenderung sewenang-wenang).
Penjelasan tersebut menunjukkan perbedaan dari sistem
administrasi pada Negara Indonesia dan Thailand, namun memiliki
tujuan yang sama yakni untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama. Hal tersebut terjadi karena terdapat perbedaan
kebudayaan di antara kedua negara tersebut. Adanya perbedaan
tersebut menjadikan ruang lingkup yang menonjol dari disiplin
cabang ilmu pengetahuan administrasi public karena ruang lingkup
dan pembahasannya tidak terlepas dari sistem administrasi negara
dengan berbagai hal berkenaan pemikiran, masalah, serta segala
institusi yang terdapat di dalamnya..

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perbandingan administrasi negara adalah ilmu pengetahuan
yang mengkaji sistem pelayanan negara dan penyelenggaraan
negara dengan pendekatan perbandingan. Perbandingan
administrasi negara dilakukan guna membandingkan pola-pola
administrasi dari berbagai sudut pandang, antara lain
membandingkan administrasi penyelenggaraan negara sebelum
dan sesudah kemerdekaan, perbandingan administrasi tradisional
dan modern, dan lain sebagainya. Seriap negara memiliki cara atau
proses yang berbeda dalam pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan bersama. Adanya perbedaan atau ketidaksamaan itulah
yang menjadikan ruang lingkup yang menonjol dari disiplin
cabang ilmu pengetahuan perbandingan administrasi negara.
Adanya kecenderungan perbandingan itu ditafsirkan sebagai
berikut, pertama dari segi kronologis, kedua perbandingan
institusional, ketiga perbandingan lintas kebudayaan. Dengan
mengambil studi kasus perbandingan lintas Negara Indonesia dan
Thailand kita dapat mengetahui sistem administrasi kedua negara
tersebut berbeda karena kebudayaannya pun berbeda. Namun
keduanya sama-sama memiliki tujuan yakni mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.

8
Daftar Pustaka

Anggara, Sahya. 2012. Perbandingan Administrasi Publik.


Bandung : Pystaka Setia

Becken, Thohar. 2015. “Sistem Administrasi dan Perbandingan


Negara Thailand dan Negara Indonesia”.
http://ayammahasiswa.blogspot.com/2015/01/perbandingan-antara-
negara-thailand-dan.html. Diakses pada 26 Februari 2021

Kadarwati, Tri. 2011. Perbandingan Administrasi Negara.


Jakarta : Universitas Terbuka

Setiawan, Ian. 2017. “Pengertian Perbandingan Administrasi


Negara dan Ilmu Perbandingan Administrasi Negara”
https://www.slideshare.net/ianwalf/pengertian-perbandingan-
administrasi-negara-dan-ilmu-perbandingan-administrasi-negara.
Diakses pada 26 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai