Misi:
Mewujudkan keseimbangan pembangunan ekonomi, baik antar kelompok, antar
sektor dan keterhubungan wilayah
Hama dan Penyakit 170x2x16 1. Pengenalan Materi Teori: Mahasiswa akan diperkenalkan
Pasca Panen dengan konsep dasar mengenai Hama dan Penyakit Pasca
Panen. Materi ini akan mencakup jenis-jenis organisme
pengganggu pasca panen, proses infestasi, dan dampaknya
terhadap kualitas produk.
2. Studi Kasus Produk Tertentu: Melalui studi kasus produk pasca
panen yang spesifik, mahasiswa akan memahami bagaimana
organisme pengganggu dapat merusak dan mengurangi nilai
jual produk. Ini akan membantu mereka mengidentifikasi titik-
titik rentan dalam rantai pasca panen.
3. Simulasi Praktik: Mahasiswa akan terlibat dalam simulasi
praktik untuk mengamati organisme pengganggu pada produk
pasca panen. Mereka akan belajar tentang teknik pengamatan,
identifikasi, serta teknik penyimpanan yang sesuai.
4. Pengenalan Metode Pengendalian: Sesi ini akan
memperkenalkan mahasiswa pada berbagai metode
pengendalian yang sesuai untuk produk pasca panen. Ini
meliputi penggunaan pendingin, pengemasan, dan
pengendalian lingkungan.
5. Diskusi Kelompok: Mahasiswa akan berpartisipasi dalam
diskusi kelompok untuk membahas strategi pengendalian yang
tepat untuk berbagai produk pasca panen. Mereka akan
berbagi pengalaman dan ide dalam menangani ancaman
organisme pengganggu.
6. Keamanan Pangan: Materi akan menjelaskan bagaimana
kehadiran hama dan penyakit pasca panen dapat
mempengaruhi keamanan pangan. Mahasiswa akan
memahami standar keamanan pangan serta upaya
pengendalian yang perlu dilakukan.
7. Penggunaan Bahan Ramah Lingkungan: Mahasiswa akan
diperkenalkan dengan pendekatan pengendalian organisme
pengganggu pasca panen yang ramah lingkungan. Ini termasuk
penggunaan agen biologi dan praktik organik dalam
pengendalian.
8. Tugas Mini Proyek: Mahasiswa akan diberi tugas untuk
merencanakan dan melaksanakan mini proyek terkait
pengendalian hama dan penyakit pada produk pasca panen
tertentu. Tugas ini akan melibatkan pemilihan metode
pengendalian, pemantauan, dan laporan hasil.
9. Tugas Personal: Setiap mahasiswa akan memiliki tugas
personal untuk mendalami topik spesifik, seperti riset literatur
terkait metode pengendalian terbaru atau studi kasus sukses
dalam pengelolaan produk pasca panen.
5. Monitoring
Rancangan Monitoring Proses Pembelajaran Pihak yang Memonitor
1. Penyusunan proposal Dosen pembimbing
Pada awal program, mahasiswa akan diminta untuk menyusun proposal
magang. Proposal ini bukan hanya sekadar langkah administratif, tetapi juga
merupakan dasar yang mendefinisikan arah dan tujuan magang. Proposal ini
harus mencakup gambaran menyeluruh tentang proyek magang yang akan
dilakukan, termasuk tujuan spesifik, metodologi yang akan digunakan, dan
relevansi proyek terhadap bidang yang dipilih. Proses penyusunan proposal
akan membantu mahasiswa memahami lebih baik tentang lingkup magang
dan mengembangkan rencana kerja yang terstruktur.
5. Pembuatan laporan akhir, seminar hasil, dan ujian akhir Pembimbing lapang
Pada akhir periode magang, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun laporan dan dosen
akhir yang lebih komprehensif. Laporan ini akan mencakup seluruh rangkaian pembimbing
proyek, termasuk latar belakang, tujuan, metodologi, hasil, kesimpulan, dan
rekomendasi. Laporan ini akan menjadi bukti nyata dari pencapaian
mahasiswa selama magang. Laporan akhir akan menjadi landasan untuk
seminar hasil, di mana mahasiswa akan berbagi presentasi tentang proyek
mereka dengan teman sejawat dan pembimbing. Kemudian, mahasiswa akan
mengikuti ujian akhir yang akan menguji pemahaman mereka tentang proyek
serta pengetahuan terkait yang mereka peroleh selama magang.
Kriteria Asesmen:
• Kesesuaian tujuan proposal dengan aspek
identifikasi hama dan penyakit tanaman,
organisme pengganggu tanaman pangan
dan hortikultura, organisme pengganggu
tanaman perkebunan, hama dan penyakit
pasca panen, dan pengendalian hayati.
• Penguraian rencana kerja yang jelas dan
terperinci dalam mengatasi tantangan
yang berhubungan dengan aspek tersebut.
• Penggunaan sumber daya dan referensi
yang relevan untuk mendukung
penyusunan proposal.
Laporan Kemajuan 1,2,3,4,5,6 Dosen pembimbing, dosen
pendamping lapangan, dan Tim
Point Asesmen: Kemampuan mahasiswa dalam MBKM Fakultas
melaporkan kemajuan yang telah dicapai dalam
identifikasi hama dan penyakit tanaman,
organisme pengganggu tanaman pangan dan
hortikultura, organisme pengganggu tanaman
perkebunan, hama dan penyakit pasca panen,
serta pengendalian hayati.
Kriteria Asesmen:
• Kualitas dan kelengkapan laporan
kemajuan yang mencakup pencapaian
dalam aspek yang terkait.
• Kemampuan mahasiswa dalam
mempresentasikan informasi secara jelas
dan terstruktur.
• Kemampuan mahasiswa dalam
menggambarkan kendala yang dihadapi
dan langkah-langkah untuk mengatasinya.
Kriteria Asesmen:
• Keterlibatan mahasiswa dalam memantau
dan melaporkan aktivitas yang terkait
dengan aspek tersebut selama
magang/praktik kerja.
• Kemampuan mahasiswa dalam
mengidentifikasi organisme pengganggu,
gejala, dan dampaknya pada tanaman.
• Kemampuan mahasiswa dalam
melaporkan hasil monitoring secara akurat
dan sistematis.
Pembuatan Laporan Akhir, Seminar Hasil, dan 5,6,7 Dosen pembimbing, dosen
Ujian Akhir pendamping lapangan, dan Tim
MBKM Fakultas
Point Asesmen: Kemampuan mahasiswa dalam
menyajikan dan menjelaskan aspek identifikasi
hama dan penyakit tanaman, organisme
pengganggu tanaman pangan dan hortikultura,
organisme pengganggu tanaman perkebunan,
hama dan penyakit pasca panen, serta
pengendalian hayati.
Kriteria Asesmen:
• Kualitas laporan akhir yang mencerminkan
pemahaman mendalam tentang aspek
yang terkait.
• Kemampuan mahasiswa dalam
mempresentasikan hasil kerja dan temuan
dari praktik magang dengan jelas dan
terstruktur.
• Pengetahuan yang kuat dan mendalam
yang tercermin dalam ujian akhir yang
berkaitan dengan aspek tersebut.
7. Evaluasi
Mahasiswa dinyatakan lulus dalam program Magang Profesi jika mereka dapat memenuhi sejumlah kriteria
yang mencakup aspek-aspek berikut ini:
a) Pemahaman Mendalam: Mahasiswa memiliki pemahaman mendalam tentang identifikasi hama
dan penyakit tanaman, organisme pengganggu tanaman pangan dan hortikultura, organisme
pengganggu tanaman perkebunan, hama dan penyakit pasca panen, serta pengendalian hayati.
Mereka mampu menggambarkan ciri-ciri, siklus hidup, dan dampak dari organisme pengganggu
terhadap tanaman.
b) Kemampuan Analisis: Mahasiswa mampu menganalisis tantangan dan masalah yang berkaitan
dengan setiap aspek yang diajarkan. Mereka dapat mengidentifikasi potensi risiko serta
menggambarkan dampaknya terhadap produksi pertanian dan keberlanjutan lingkungan.
c) Penerapan Praktis: Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam
situasi praktis, terutama selama praktik lapangan. Mereka mampu mengidentifikasi organisme
pengganggu, merencanakan tindakan pencegahan, dan mengambil langkah-langkah untuk
mengendalikan populasi organisme tersebut.
d) Inovasi dan Solusi: Mahasiswa mampu mengembangkan rekomendasi atau solusi inovatif untuk
mengatasi masalah yang berkaitan dengan identifikasi hama dan penyakit tanaman, organisme