Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS MANFAAT PENGIMPLEMENTASIAN BIG DATA DALAM

MENEBAK PERILAKU KONSUMEN PADA PT GOJEK INDONESIA


Oleh:
Anggia Surya Ningsih
Ditiya Pratama
Siti Shafa Namira Haya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi
Universitas Trilogi

Abstrak: Pada era digitalisasi ini, kita saat ini telah dihadapi dengan teknologi yang semakin canggih.
Membentuk pola perilaku dan sifat masyarakat yang ingin dipermudah dalam menginginkan, mencari,
dan mendapatkan, dalam hal ini kebutuhan barang dan jasa. Lalu aplikasi Go-jek hadir untuk memenuhi
kenginan masyatakat, yakni mempermudah dalam membeli, mengantarkan barang maupun penumpang
ketempat tujuan yang diinginkan tanpa harus bertindak sendiri dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mangalisis manfaat pengimplementasian Big Data dalam menebak
kebiasaan konsumen pada PT Gojek Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif
dan sumber data didapat melalui pengisian kusioner melalui Google Form. Penelitian pada PT. Gojek
Indonesia dirasa menjadi media yang dapat menebak perilaku serta keinginan konsumen, sehingga dapat
disimpulkan bahwa GoJek menyediakan pelayanan untuk memudahkan masyakat dengan memakai GO-
jek. Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pengembangan data dengan
menganalisis Big Data dalam PT Gojek Indonesia

Kata kunci: Big Data, Konsumen

Abstrack : In this era of digitalization, we are currently faced with increasingly sophisticated technology.
Forming patterns of behavior and the nature of people who want to be facilitated in wanting, looking for,
and getting, in this case the need for goods and services. Then the Go-Jek application is here to fulfill the
wishes of the community, namely making it easier to buy, deliver goods and passengers to the desired
destination without having to act alone in meeting these needs. The purpose of this study is to analyze the
benefits of implementing Big Data in guessing consumer habits at PT Gojek Indonesia. The research
method used is a qualitative method and the data source is obtained through filling out a questionnaire
through Google Form. Research at PT. Go-Jek Indonesia is considered to be a medium that can predict
consumer behavior and desires, so it can be concluded that Go-Jek provides services to facilitate the
community by using GO-Jek. Development of knowledge, especially in the field of data development
science by analyzing Big Data in PT Gojek Indonesia
Keywords: Big Data, Consumer
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kondisi dunia dan masyarakat pada masa kini sangat membutuhkan dorongan digitalisasi. Karena
dengan menguasai digitalisasi atau pengoperasian teknologi informasi khususnya smartphone. Dapat
membantu masyarakat agar lebih mudah mengakses, dan mencari kebutuhan yang diperlukan tanpa harus
merasa kesulitan.
Melalui pengembangan teknologi informasi, lahir lah aplikasi Go-jek yang dapat digunakan
untuk mempermudah aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti mengantarkan ketempat tujuan,
mengirimkan barang, memesan makanan, dan jenis pelayanan lainnya. Aplikasi ini dapat diunduh melalui
play store maupun app store..
Dengan adanya aplikasi ini membuat masyarakat lebih memilih untuk menggunakan jasa yang
dinilai lebih mudah untuk dicari dan dipakai. Dengan adanya sistem pelayanan Go-Jek ini, dianggap
mampu membuat masyarakat merasa dimengerti, dipahami serta diutamakan. Tentunya penawaran
pelayanan pada aplikasi Go-Jek ini bersumber dari bagaimana data yang bekerja pada sistem ini
terintegrasikan dengan baik. Go-Jek memiliki data sedemikian banyak yang mereka sebut big data. Ia
berisi data pribadi, rekam jejak perjalanan, jenis makanan yang dibeli, serta daftar belanjaan.

Batasan Masalah

 Batasan masalah berfokus terhadap bagaimana PT Gojek Indonesia menebak kebiasaan


konsumennya dengan mengimplementasikan Big Data
 Memberikan informasi mengenai manfaat Big Data yang digunakan PT Gojek Indonesia
 Pemahaman bagaimana perilaku konsumen dapat diketahui melalui analisis Big Data
 Metode penelitian yang dipakai yaitu menggunakan metode kualitatif
 Penelitian diambil memakai berdasarkan data tahun 2021
Rumusan Masalah
1. Apakah pelayanan yang ditawarkan PT Gojek Indonesia mempermudah aktifitas pelanggan?
2. Apakah konsumen merasa bahwa aplikasi Go-Jek ini mengerti keinginan mereka?
3. Apakah keinginan konsumen dapat ditebak oleh aplikasi Go-Jek?
4. Apakah aplikasi Go-Jek tanggap dalam hal pengoperasiannya?
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang mendasari

1. Definisi Big Data


Secara garis besar big data adalah sekumpulan data yang memiliki jumlah yang sangat besar
(Volume) atau struktur yang kompleks sehingga teknologi pemrosesan data tradisional tidak
lagi dapat menanganinya dengan baik. Big data juga sangat cepat berubah/bertumbuh
(velocity), hadir dalam beragam bentuk/format (variety), serta memiliki nilai tertentu (value),
dengan catatan jika berasal dari sumber yang akurat (veracity).

1.1 Sumber Perolehan Data


Sumber-sumber perolehan big data dikelompokkan ke dalam tiga sumber utama, yaitu:
media sosial dan blogs, lalu lintas data (secara eksternal/internal), dan mesin temu balik
informasi (search engine). Media sosial memiliki kontribusi yang sangat besar sebagai
sumber data 'tersembunyi' yang sangat cepat berubah dan hadir dalam berbagai formatnya,
baik berupa teks, gambar maupun video (multimedia). Digitalisasi media juga merupakan
salah satu sumber pendukung data, sebagai contoh Dulu mungkin Anda hanya membaca buku
dalam bentuk fisik. Sekarang sudah ada layanan seperti Kindle yang memungkinkan Anda
untuk membaca eBook. Amazon juga pasti mencatat buku apa saja yang Anda baca agar
mereka bisa merekomendasikan buku yang sesuai dengan apa yang Anda baca.
1.2 Karakteristik Big Data
Volume : mengacu pada ukuran data yang perlu diproses. Saat ini satuan volume data di
dunia telah melampaui zettabyte (1021 byte), bahkan telah banyak perusahaan atau organisasi
yang perlu mengolah data sampai ukuran petabytes perharinya. Volume data yang besar ini
akan membutuhkan teknologi pemrosesan yang berbeda dari penyimpanan tradisional.
Velocity : adalah kecepatan data yang dihasilkan. Data yang dihasilkan dengan kecepatan
tinggi membutuhkan teknik pemrosesan yang berbeda dari data transaksi biasa. Contoh data
yang dihasilkan dengan kecepatan tinggi adalah pesan Twitter dan data dari mesin ataupun
sensor.
Variety : Big Data berasal dari berbagai sumber, dan jenisnya termasuk salah satu dari tiga
kategori berikut: data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Tipe data yang
bervariasi ini membutuhkan kemampuan pemrosesan dan algoritma khusus. Contoh data
dengan variasi tinggi adalah pemrosesan data sosial media yang terdiri dari teks, gambar,
suara, maupun video.
Veracity : mengacu pada akurasi atau konsistensi data. Data dengan akurasi tinggi akan
memberikan hasil analisis yang berkualitas. Sebaliknya, data dengan akurasi rendah
mengandung banyak bias, noise dan abnormalitas. Data ini jika tidak diolah dengan benar
akan menghasilkan keluaran yang kurang bermanfaat, bahkan dapat memberikan gambaran
atau kesimpulan yang keliru. Veracity merupakan tantangan yang cukup berat dalam
pengolahan Big Data.
1.3 Cara Kerja Big Data
Dalam perusahaan, Big Data digunakan untuk mendapatkan banyak ide untuk melakukan
perencanaan perusahaan. Berikut adalah 3 langkah cara kerja Big Data secara umum.
a. Integrasi Data : Big Data memerlukan integrasi data yang cukup rumit, berbeda dengan
data tradisional yang bisa ditangani dengan ETL (Extract, Transform, Load). Alasannya
karena Big Data terdiri dari sekumpulan input yang berbeda-beda dan harus diproses
sebelum benar-benar bisa diolah. Misalkan client kita mempunyai data berupa komentar
di ruang public, foto-foto di media sosial, atau bahkan traffic website. Data-data tersebut
harus disusun sesuai dengan format yang seragam terlebih dahulu sebelum dapat diproses
lebih lanjut.

b. Manage : Big Data akan memanage data yang telah dikumpulkan dalam satu tempat
penyimpanan. Salah satu framework umum yang digunakan untuk mengolah data
berukuran besar secra terdistribusi adalah Hadoop.

c. Analisis Data : Big Data menggunakan machine learning dan artificial intelligence
sehingga data-data bisa dianalisis dengan baik. Beberapa teknik dalam analisis Big Data
diantaranya:
 Analisis Teks, merupakan proses menganalisis data teks (unstructured-data) seperti
blog, email, forum, tweet, forum dan bentuk lainnya.
 Data Minning, merupakan suatu proses menemukan hubungan yang berarti, pola,
dan kecenderungan dari sekumpulan besar data dengan menggunakan teknik
pengenalan pola seperti statisik dan matematika.
 Machine Learning
 Analisis Prediksi
 Analisis Statistik
 NLP (Natural Language Processing)

2. Perilaku Konsumen

2.1 Pengertian Konsumen 


adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali,
maka dia disebut pengecer atau distributor. Kegiatan pelaku konsumen ini disebut
dengan konsumsi, Kepentingan konsumen adalah memenuhi kebutuhannya dengan
memperhitungkan keterjangkauan daya belinya

2.2 Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen merupakan proses yang dinamis yang mencakup perilaku
konsumen individual kelompok, dan anggota masyarakat yang secara terus menerus
mengalami perubahan. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang
dan jasa. Penggunaan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan setiap
konsumen

2.3 Teori Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen berhubungan dengan hukum permintaan. Hukum permintaan
berbunyi bila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta akan turun,
sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka jumlah barang yang diminta naik
2.4 Persepsi, Preferensi dan Perilaku Konsumen

Pada umumnya, preferensi dan persepsi seseorang akan menentukan prilaku


seseorang dalam melakukan aktivitas konsumsi barang dan jasa sehari-hari. Menurut
Arsyad (2012), teori perilaku konsumen merupakan teori yang menjelaskan dan
meramalkan barang dan jasa apa yang akan dibeli konsumen pada tingkat harga tertentu
dan tingkat pendapatan tertentu. Gilarso (2003) menyatakanbahwaterdapatduapendekatan
yang dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen yaitu pendekatan utilitas
dan teori indiferens. Sebelumnya, Gilarso (2003) juga memaparkan bahwa dalam
menganalisis perilaku konsumen terdapat beberapa asumsi yaitu:
- Konsumen mengetahui apa yang dibutuhkan.
- Konsumen mampu mengatur dan membuat skala prioritas dari seluruh
kebutuhannya.

2.5 Kebiasaan dan Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah sebuah studi psikologis yang mempelajari perilaku individu
atau organisasi terhadap sebuah produk. Studi ini bertujuan untuk memahami motivasi
konsumen dalam mengambil keputusan terhadap produk tersebut. Perilaku konsumen
biasanya dipengaruhi oleh 3 tiga faktor yaitu faktor pribadi, faktor psikologis, dan faktor
sosial.

2.6 Cara Mengenali Perilaku Konsumen

1. Pendekatan Interpretif. 

Pendekatan yang membahas secara mendalam hal-hal mendasar mengenai perilaku


konsumen untuk mendapatkan kesimpulan mengenai makna suatu produk atau jasa bagi
konsumen, serta perasaan yang dialami konsumen ketika membeli kemudian
menggunakan produk maupun jasa tersebut. Pendekatan Tradisional yang didasari pada
teori dan metode dari Ilmu Psikologi Kognitif, Sosial dan Behavioral serta Ilmu
Sosiologi. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk mengembangkan teori dan
metode yang relatif. Yang mana akan digunakan untuk menjelaskan perilaku konsumen
serta pembuatan keputusan konsumen.

2. Pendekatan Sains Pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu
Ekonomi dan Statistika.

Pendekatan ini menggunakan pengembangan teori dari Abraham Maslow yaitu Teori
Hierarki Kebutuhan Maslow. Teori tersebut berisi tentang hierarki kebutuhan manusia
yang kemudian diuji coba dengan model Ilmu Matematika. Pendekatan ini dilakukan
untuk memprediksi moving rate analysis atau pengaruh strategi marketing terhadap
pilihan dan pola konsumsi.
B. Pembahasan tentang variabel-variabel yang diteliti

1. Pengenalan Gojek dan Big Data


Go-jek mempunyai tim khusus untuk mengelola Big Data tugas ini diserahkan pada divisi
Bussines Intellingence yang di dalamnya berisi orang orang dengan kemampuan analisa data
yang baik. Tim yang dikomandoi oleh Crystal Widjaja (SVP of BI ini mempunyai kekuatan
20 data scientist dan data engineer. Mereka memanfaatkan data sedemikian banyak yang
mereka sebut big data. Ia berisi data pribadi, rekam jejak perjalanan, jenis makanan yang
dibeli, daftar belanjaan, hingga jenis obat yang digunakan.

1.1 Profil Go-jek

Gojek merupakan sebuah perusahaan berbasis Start-Up yang menjadi platform


berbentuk aplikasi transportasi umum online bagi masyarakat di Indonesia.
Terhitung sudah sepuluh tahun Gojek berdiri sejak 2010. Berikut 15 produk jasa
yang tersedia dalam aplikasi Gojek hingga saat ini :
 Goride  Gosure
 Gocar  Gofood
 Gosend  Gomed
 Gobluebird  Gomart
 Gobox  Goshop
 Gopay  Goplay
 Gotagihan  Gotix
 Gopaylater

Beragamnya produk jasa yang ditawarkan oleh Gojek, tidak heran apabila hingga saat
ini tercatat memiliki mitra pengemudi sejumlah 900.000 di 50 kota, 100.000 merchant,
dan 15 juta pengguna aktif, serta 100.000 juta transaksi berhasil setiap bulannya.
Tentunya semua kegiatan yang berlangsung akan menghasilkan jutaan data mentah,
sebagai contoh data pribadi customer maupun driver, data rekam jejak perjalanan,
daftar belanjaan customer, makanan favorit customer, jadwal pijat, dan masih banyak
lagi data lainnya.

1.2 Implementasi Big Data pada Gojek

Semua interaksi yang dilakukan pengguna dalam aplikasi merupakan data mentah
yang bisa mereka ketahui dalam Big Data. Go-Jek adalah perusahaan yang memiliki
jumlah pengguna yang besar, dimana pasti memiliki data mentah dalam jumlah besar.
Data itu kemudian diolah dan dianalisa agar menjadi informasi yang berguna bagi
berbagai divisi dan perusahaan itu sendiri.
Dalam pengaturan data Go-Jek melakukannya berdasarkan pengelompokan jenis-jenis
jasa yang disediakannya seperti Go-Food, GoRide, Go-Box dan lain sebagainya.
Selain itu Go-Jek juga melakukan pengaturan data yang dikelompokan berdasarkan
unit bisnis seperti keuangan, pemasaran, operasional, dan lain sebagainya. Go-Jek juga
melakukan pengaturan data berdasarkan jenis acara seperti pemesanan, penawaran,
dan pembatalan.
Melalui Big Data Go-Jek menganalisis seluruh data yang masuk dan dikonversikan
oleh tim divisi Data Science. Divisi Data Science ini bertugas untuk mengamati,
memilah, mengurai, mengelompokan dan menganalisi hingga menginterpretasikan
data tersebut untuk kemudian memastikan tim divisi produk yang bersangkutan
mendapatkan informasi yang bersangkutan guna dijadikan sebagai faktor penentu
langkah strategis.

C. Hipotesis Penelitian

H1 : Terdapat pengaruh positif yang dihasilkan dari pengimplementasian Big Data


dalam menebak perilaku konsumen pada PT Gojek Indonesia.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Sampel dan populasi atau obyek penelitian

1.1 Populasi dan Sampel Penelitian


Menurut Sugiyono (2011:80) Populasi merupakan wilayah regeraalisasi yang
meliputi objek/subjek dengan kualitas dan karakteristik yang sesuai dengan ketetapan
yang dibuat peneliti untuk dipelajari dan diberikan kesimpulan. Populasi dari
penelitian ini yaitu PT Gojek Indonesia. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang
menggunakan aplikasi Gojek

1.2 Metode Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode
simple random sampling, Secara umum simple random sampling yaitu dengan
menyebarkan kuesioner kepada konsumen yang menggunakan aplikasi Gojek
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling karena
jumlah populasi yang diketahui dan homogen. Dalam penelitian ini, teknik yang yang
digunakan untuk mengumpulkan sampel adalah systematic sampling. Menurut
Sekaran & Bougie (2017) systematic sampling adalah sampling dengan memilih
anggota populasi pada interval regular yang ditentukan sebelumnya. Dengan ini
pengambilan sample akan dilakukan pada konsumen aplikasi Gojek yang bersedia
mengisi kuisioner penelitian kami.

1.3 Sumber Data


Sumber data yang diperoleh dari hasil kusioner yang disi oleh konsumen aplikasi
Gojek.
1.4 Data Primer
Menurut Sugiyono (2016), data primer yaitu data yang didapatkan langsung oleh
sumbernya dan memberikan hasilnya kepada peneliti. Data ini didapatkan dari
pengisian kuesioner oleh konsumen aplikasi Gojek

1.5 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dan informasi penelitian dengan menggunakan kusioner yang
di isi oleh para konsumen atau pengguna aplikasi Gojek

1.5.1 Kusioner

Kuisioner merupakan salah satu cara yang digunakan untuk


mengumpulkan data untuk kepentingan objek penelitian, dimana kuisioner berisi
pertanyaan tertulis mengenai rumusan yang telah ditentukan peneliti dan
responden akan menjawab pertanyaan tersebut. Responden dalam penelitian ini
yaitu konsumen dari PT Gojek Indonesia dimana metode kuisioner menggunakan
kuisoner tertutup, responden hanya dapat memilih jawaban yang telah disediakan
dalam setiap pertanyaan. Rating scale menurut Arikunto (2006) merupakan
jawaban yang memiliki tingkatan dalam setiap pernyataannya. Untuk mengukur
variabel penelitian ini menggunakan rating scale.

Tabel 1.5.1 Skala Pengukuran


No Skala Pengukuran
1 Sangat Setuju
2 Setuju
3 Tidak Setuju
4 Sangat Tidak Setuju
2. Metodologi penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengisian kusioner melalui skala pengukuran yang telah di isi oleh konsumen dari
aplikasi Gojek diperoleh data sebagai berikut :

o Hasil kusioner berikut mengenai pelayanan yang ditawarkan PT Gojek Indonesia

o Hasil kusioner berikut mengenai aplikasi Go-Jek dapat mengerti keinginan konsumen
o Hasil kusioner mengenai presentase aplikasi Go-Jek dalam menebak konsumen
o Hasil kusioner mengenai sikap tanggap aplikasi Go-Jek dalam hal pengoperasiannya
KESIMPULAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian kali ini, dapat disimpulkan bahwa peranan Big Data
dalam sebuah perusahaan khususnya startup sangatlah penting. Dalam era digitalisasi, manajemen
selalu berevolusi dengan dunia SI dan TI, salah satunya adalah dalam penggunaan Big Data. Hal ini
tentunya sangat memberikan perbedaan mencolok dari semula perusahaan hanya memanajemen
dan memproses data mereka secara konvensional, namun kini perusahaan harus dapat
mengevaluasi cara manajemen mereka agar selalu sesuai dengan perkembangan jaman dimana data
merupakan salah satu aset utama yang mereka miliki dan harus mereka manage dengan baik dan
benar.

Go-jek mempunyai tim khusus untuk mengelola Big Data tugas ini diserahkan pada divisi
Bussines Intellingence yang di dalamnya berisi orang orang dengan kemampuan analisa data yang
baik. Tim yang dikomandoi oleh Crystal Widjaja (SVP of BI ini mempunyai kekuatan 20 data
scientist dan data engineer. Mereka memanfaatkan data sedemikian banyak yang mereka sebut big
data. Ia berisi data pribadi, rekam jejak perjalanan, jenis makanan yang dibeli, daftar belanjaan,
hingga jenis obat yang digunakan.

Melalui Big Data Go-Jek menganalisis seluruh data yang masuk dan dikonversikan oleh tim
divisi Data Science. Divisi Data Science ini bertugas untuk mengamati, memilah, mengurai,
mengelompokan dan menganalisi hingga menginterpretasikan data tersebut untuk kemudian
memastikan tim divisi produk yang bersangkutan mendapatkan informasi yang bersangkutan guna
dijadikan sebagai faktor penentu langkah strategis.

Hasil akhir dari kuisioner yang telah kami sebarkan yaitu 53,8% Sangat Setuju bahwa aplikasi
Gojek sangan memudahkan. 73,1% Setuju bahwa aplikasi Gojek dapat mengerti konsumen. 61,5%
Setuju bahwa aplikasi Gojek dapat memprediksi lokasi secara akurat. 65,4% Setuju bahwa aplikasi
Gojek dapat memprediksi pilihan makanan yang saya ingin. 69,2% Setuju bahwa Fitur Quick Action
pada Gojek sangat membantu dalam memprediksi destinasi perjalanan dan pilihan makanan. 53,8%
Setuju bahwa aplikasi gojek dapat memprediksi destinasi perjalanan yang akan saya pilih. 61,5%
Setuju bahwa pengemudi Gojek selalu menggunakan GPS jika tidak mengetahui rute perjalanan.
46,2% Setuju bahwa driver gojek akan langsung menghubungi konsumen menggunakan fitur pesan
pada aplikasi gojek jika terjadi kendala.

Sebagai penutup kami mengucapkan terima kasih atas tugas yang diberikan, sehingga dapat
menambah wawasan kami lebih jauh lagi mengenai Big Data dan Implementasinya dalam sebuah
perusahaan. Akhir kata kami meminta maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan kata
maupun pemahaman.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gojek

https://medium.com/@caesaranggoro06/pemanfaatan-big-data-pada-gojek-e33b0a3fa057

https://tirto.id/bagaimana-data-pengguna-memberi-untung-bagi-go-jek-cukG

https://www.yuksinau.id/contoh-batasan-masalah/#Contoh_Batasan_Masalah_dalam_Makalah

https://id.techinasia.com/data-science-gojek-untuk-bisnis

https://docplayer.info/98222503-Mengintip-ekosistem-big-data-di-gojek.html

http://repository.uin-suska.ac.id/19316/7/7.%20BAB%20II_2017953PIPS-E.pdf

https://penerbitbukudeepublish.com/big-data/var

https://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen

https://idbigdata.com/official/big-data-definisi-teknologi-dan-implementasinya/

https://www.gojek.com/id-id/products/

Anda mungkin juga menyukai