Anda di halaman 1dari 3

1. Apakah yang dimaksud Brand Equity ?

Jawab :

Brand Equity (Ekuitas Merek) adalah seperangkan asset dan liabilitas merek yang terkait dengan
suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah
produk atau jasa baik pada perusahaan maaupun pada pelanggan.

Brand Equity merupakan asset yang memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Asset
yang dikandung dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi
yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Dan dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen
dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau
kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek.

Menurut Kotler dan Keller (2006), merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau desain,
atau kombinasi semuanya untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok
penjual serta untuk membedakan barang atau jasa dari pesaing.

2. Apa kelemahan dan kekuatan Brand Extension. Sebutkan contohnya

Jawab :

Brand Extension(Perluasan Merek)

Brand extension adalah strategi pengembangan produk baru, dalam kategori yang baru, tetapi
menggunakan brandlama.

Sedangkan Keller mendefinsikan brand extension sebagai situasi dimana perusahaan


menggunakan merek yang sudah mapan sebelumnya untuk memperkenalkan produk baru.
Definisi ini mendukung pendapat Aaker yang menyatakan bahwa brand extension digunakan
sebagai strategi untuk memperluas jangkauan merek karena awareness dari merek telah
terbentuk sebelumnya. Dengan pengetahuan tentang merek yang telah dikenal sebelumnya,
konsumen berpeluang untuk mengurangi resiko mengalami kinerja buruk dari produk baru
tersebut

Misalnya, merek :

- Panasonic digunakan untuk produk TV, radio, kamera handycam.


- Pepsodent memproduksi berbagai kategori baru dengan merek yang sama seperti
pepsodent untuk pasta gigi, sikat gigi, dan obat kumur.
Keuntungan dari brand extension menurut Keller adalah:
 Mengurangi resiko yang dirasakan konsumen
 Meningkatkan kemungkinan distribusi dan trial
 Meningkatkan efesiensi pengeluaran emosi
 Mengurangi biaya perkenalan dan program pemasaran lanjutan
 Mengurangi biaya pengembangan merek baru untuk melakukan riset konsumen yang
diperlukan dan dipekerjakan personal yang ber ketrampilan untuk mendesain nama
merek yang berkualitas, logo, symbol, pengemasan, ciri,dan slogan yang bisa sangat
mahal dan tidak ada jaminan sukses
 Efesiensi pengemasan dan pelabelan
 Mengizinkan konsumen untuk mencari variasi
Kerugian dari brand extension menurut Keller adalah :
 Dapat membingungkan konsumen
 Dapat mengancam ketahanan retailer
 Dapat merusak citra merek
 Dapat sukses tapi mematikan penjualan merek asal
 Dapat sukses tapi mengurangi identifikasi dengan satu kategori lain
 Dapat merusak arti merek
 Dapat membatalkan kesempatan mengembangkan merek baru

3. Apa yang dimaksud Brand Portofolio dan sebutkan contohnya :

Jawab :

Portofolio merek (Brand Portofolio) ini merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk
mengurangi risiko dari adanya ekspansi terhadap produknya. Perusahaan memilih antara dua berkaitan
dengan merek saat melakukan ekspansi, yaitu dengan menggunakan Brand Extention dan Brand
Portofolio. Maka Brand Portofolio ini merupakan suatu langkah untuk mengamankan risiko kejatuhan
dari brand akibat adanya produk yang jatuhnya produk baru yang dipasarkan.

Contoh:
Fedex mempunyai brand utama yang menaungi seluruh bagian pembagian pemasaran fedex.
Ketika Fedex mengembangkan sebuah usaha baru tentang Kiriman cepat Fedex, maka
menggunakan sebuah portofolio merek seperti di
bawah ini. Tiap bagian akhirnya memiliki brand
sendiri dalam produknya. Hal ini dapat digunakan
untuk menghindari jatuhnya brand utama akibat
jatuhnya bagian pemasaran yang lain dari produk-
produk yang berbeda.

CONTOH LAIN BRAND PORTOFOLIO

Anda mungkin juga menyukai