Jawab :
Brand Equity (Ekuitas Merek) adalah seperangkan asset dan liabilitas merek yang terkait dengan
suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah
produk atau jasa baik pada perusahaan maaupun pada pelanggan.
Brand Equity merupakan asset yang memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Asset
yang dikandung dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi
yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Dan dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen
dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau
kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek.
Menurut Kotler dan Keller (2006), merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau desain,
atau kombinasi semuanya untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok
penjual serta untuk membedakan barang atau jasa dari pesaing.
Jawab :
Brand extension adalah strategi pengembangan produk baru, dalam kategori yang baru, tetapi
menggunakan brandlama.
Misalnya, merek :
Jawab :
Portofolio merek (Brand Portofolio) ini merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk
mengurangi risiko dari adanya ekspansi terhadap produknya. Perusahaan memilih antara dua berkaitan
dengan merek saat melakukan ekspansi, yaitu dengan menggunakan Brand Extention dan Brand
Portofolio. Maka Brand Portofolio ini merupakan suatu langkah untuk mengamankan risiko kejatuhan
dari brand akibat adanya produk yang jatuhnya produk baru yang dipasarkan.
Contoh:
Fedex mempunyai brand utama yang menaungi seluruh bagian pembagian pemasaran fedex.
Ketika Fedex mengembangkan sebuah usaha baru tentang Kiriman cepat Fedex, maka
menggunakan sebuah portofolio merek seperti di
bawah ini. Tiap bagian akhirnya memiliki brand
sendiri dalam produknya. Hal ini dapat digunakan
untuk menghindari jatuhnya brand utama akibat
jatuhnya bagian pemasaran yang lain dari produk-
produk yang berbeda.