PERTEMUAN 8
MERK DAN KEMASAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai memahami merk dan
kemasan.Melalui risetasi, Anda harus mampu:
8.1 Memahami Pengertian Merk (Brand)
8.2 Memahami Penggolongan merk
8.3 Memahami Kebaikan dan keburukan merek
8.4 Memahami Alas an untuk tidak menggunakan merk
8.5 Memahami Kemasan
8.6 Memahami Desain kemasan
8.7 Memahami Label
B. URAIAN MATERI
8.1 PENGERTIAN MERK (BRAND)
Istilah brand mempunyai pengertian yang luas dan oleh panitia definisi dalam
The American Marketing Association telah dirumuskan sebagai berikut :
Brand adalah suatu nama, istilah, simbol atau desain (rancangan) atau
kombinasinya yang dimaksudkan untuk mengenali produk sehingga dapat
dibedakan dari produk pesaing
Brand name terdiri dari kata-kata, huruf dan / atau angka-angka yang
dapat diucapkan
Brand mark adalah bagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk
simbol, desain, atau warna atau huruf tertentu
Trade mark adalah brand yang dilindungi oleh undang-undang karena
sudah didaftarkan pada pemerintah dan perusahaan mempunyai hak
tunggal untuk menggunakannya. Jadi trade mark terdiri atas kata-kata,
huruf atau angka-angka yang dapat diucapkan termasuk juga brand mark
Nilai merk (brand) merupakan nilai dari suatu merk berdasarkan pada
sejauh mana merk itu mempunyai loyalitas merk, kesadaran nama merk,
anggapan mutu, assosiasi merk yang tinggi dan asset lain seperti : paten,
merk dagang dan hubungan distribusi
Dalam praktek, masalah brand ini banyak kita jumpai, misalnya pada
minuman Bear Brand adalah brand nama, sedangkan brand mark
digambarkan dengan beruang yang sedang memegang segelas susu.
Bilamana sebuah merk sudah didaftarkan pada pemerintah, biasanya
dicantumkan pula kata-kata “trade mark”. Pada merk atau di bagian lain
dari pembungkusannya sering pula dijumpai simbol kecil, singkatan
dari registered (sudah terdaftar). Ini juga merupakan suatu tanda bahwa
merk bersangkutan sudah didaftarkan pada pemerintah.
Market share adalah bagian pasar yang dikuasai oleh sebuah perusahaan. Luas
market share perusahaan biasanya dinyatakan dengan persentase (%) dari
volume penjualan total industri
semacam ini diberi merk, maka resiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan sangat besar karena kerusakan barang sering merusak nama
baik merknya.
E. KEMASAN
Kemasan (packaging) adalah seluruh kegiatan merancang dan memproduksi
wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu
Merek
Kemasan itu sendiri
Label
Alasan melakukan kemasan adalah :
1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan, maksudnya
pemberian bungkus pada suatu barang dapat melindungi barang tersebut dalam
pengangkutannya dari produsen ke konsumen atau pemakai industri. Disamping
itu, barang-barang yang diberi bungkus umumnya lebih praktis, lebih bersih dan
lebih sulit menguap, tumpah ataupun rusak. Kemasan dapat pula membantu
dalam pengenalan suatu barang dan dapat mencegah penggantian barang-barang
saingan
2. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran
Dengan suatu kemasan, barang-barang dapat dibedakan dengan barang yang
dihasilkan oleh perusahaan lain. Perubahan bungkus sering pula mengubah kesan
dari konsumen karena konsumen mempunyai anggapan bahwa barang yang ada
didalamnya juga ikut berubah. Namun perlu diingat bahwa perubahan bungkus
tidak selalu membawa perubahan isinya. Kemasan merupakan salah satu alat
promosi yang efektif untuk memperkenalkan barang baru atau membantu
perluasan pasar dari barang yang ada. Dalam sistem distribusi perusahaan,
pedagang besar (whoseler) akan lebih untung apabila barang-barang yang
dijualnya terlindung dalam kemasan yang baik. Juga pengecer (retailer)
mengakui bahwa perlindungan dan promosi yang efektif dalam suatu kemasan
dapat mengurangi ongkos dan meningkatkan penjualan. Sering sebuah barang
8.6 LABEL
Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata)
tentang barang tersebut atau penjualnya.
Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusannya atau
mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada sebuah
barang, misalnya : pada obat-obatan, kadang-kadang ditemui tulisan “hanya untuk
orang dewasa”
Adapun macam-macam label yang sering digunakan oleh beberapa
perusahaan adalah :
1. Brand Label
Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand
Misalnya pada kain atau tekstil, kita dapat mencari tulisan berbunyi “sanforized,
berkolin, tetoron” dsb.
2. Grade Label
Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu
barang.
Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Misalnya pada terigu,
sering tercantum tulisan yang berbunyi : “kualitas nomer 1, kualitas superior” dan
sebagainya
3. Discriptive label
Discriptive label disebut juga informative label merupakan label yang
menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, hasil kerja dari
suatu barang. Pada barang jenis obat-obatan sering kita jumpai label seperti ini
pada pembungkusannya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono Fandy, Strategi pemasaran, CV Andi Yogyakarta, 2008.
Kotler, Philip, Keller Kevin Lane, Manajemen Pemasaran. Jilid 1 PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta, 2007.
Kotler, Philip, Keller Kevin Lane Manajemen Pemasaran, Jilid 2 PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta, 2007.
PB Triton, Marketing Strategi, Meningkatkan Pangsa Pasar Dan Daya Saing,
Tugu Publisher, Yogyakarta, 2008.
David W. Cravens, Pemasaran Strategi, Erlangga, Jakarta, 1999