Anda di halaman 1dari 10

Perencanaan

Produk Baru
dan Strategi
Produk

Mata Kuliah : Strategi


Pemasaran

ERVIANA / 090820101016
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,
dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan.

Lima tingkatan produk yang perlu dipahami pemasar dalam merencanakan penawaran atau
produk, yaitu :
1. Produk utama/inti (Core Benefit)
Manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap
produk. Contoh : Core Benefit bisnis hotel : istirahat & tidur
2. Produk Generik
Produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk
minimal agar dapat berfungsi). Contoh : Hotel adalah suatu bangunan yang memiliki banyak
ruangan untuk disewakan
3. Produk Harapan (Expected Product)
Produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal
(layak)diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Contoh : Tamu hotel mengharapkan kamar
yg bersih, sabun, handuk, telepon, lemari pakaian dan ketenangan
4. Produk Pelengkap (Augmented Product)
Berbagai atribut produk yang melengkapi atau di tambahi berbagai manfaat dan layanan,
sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengn produk
pesaing. Contoh : Hotel menambahkan fasilitas TV, check in & check out yang cepat
5. Produk Potensial
Segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk
di masa pendatang. Contoh : Hotel menambah fasilitas internet, tv kabel, buah-buahan segar

Hierarki produk terdiri dari tujuh tingkatan, yaitu :


1. Need Family : Kebutuhan inti/dasar yang membentuk product family. Contoh rasa aman
2. Product Family : Seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan inti/dasar
dengan tingkat efektivitas yang memadai. Contoh : Tabungan dan Penghasilan
3. Kelas Produk (Product Class) : Sekumpulan produk didalam product family yang dianggap
memiliki hubungan fungsional tertentu. Contoh : instrument finansial
4. Lini Produk (Product Line) : Sekumpulan produk didalam kelas produk yang berhubungan
erat. Contoh : asuransi jiwa

2|Page
5. Tipe Produk (Product Type) : Item-item dalam suatu lini produk yang memiliki bentuk
tertentu dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk. Contoh : asuransi jiwa berjangka
6. Merek (Brand) : Nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan dengan satu atau lebih item
dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter item
tersebut. Contoh : Asuransi Bumiputera
7. Item : Suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan
berdasarkan ukuran, harga, penampilan atau atribut lainnya. Contoh : Asuransi Bumiputera
yang dapat diperbaharui

Klasifikasi Produk berdasarkan wujudnya, yaitu :


1. Barang  Produk yang berwujud fisik sehingga dapat dilihat, diraba, disimpan,
dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya
a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
2. Jasa  Aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual

Klasifikasi Barang Konsumen, yaitu :


1. Convenience Goods  barang yang dibutuhkan konsumen tapi tidak menghabiskan banyak
waktu dan usaha untuk berbelanja. Barangnya sering dibeli, sedikit pelayanan dan
penjualan, tidak mahal, dan mungkin dibeli karena kebiasaan.
Convenience product bisa berupa produk pokok, produk yang dibeli tanpa perencanaan,
dan produk mendesak
2. Shopping Goods  Barang yang menurut konsumen sebanding dengan waktu dan usaha
yang dilakukan bila dibandingkan dengan barang saingan lainnya. dibagi menjadi 2
berdasarkan perbandingan konsumen :
a. homogenous (terlihat sama dan ingin mendapat harga paling rendah),
b. heterogenous (terlihat berbeda dan memperhitungkan kualitas dan kecocokan)
3. Specialty Goods  Barang yang sangat diinginkan konsumen dan membutuhkan usaha
untuk menemukannya
4. Unsought Goods  Barang dimana konsumen belum ingin atau tahu apakah mereka bisa
membelinya. Ada 2 jenis unsought products :
a. new unsought product (menawarkan pemikiran baru yang belum diketahui
konsumen,

3|Page
b. regularly unsought product (mungkin dibutuhkan, tapi konsumen tidak termotifasi
untuk memenuhinya)

Klasifikasi Barang Industri, yaitu :


1. Materials and parts
2. Capital item
3. Supplies and Services

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
dasar pengambilan keputusan pembelian, meliputi :
1. Merek
Brand merupakan penggunaan nama, istilah, symbol, atau desain –atau gabungan semua-
sebagai identitas produk. Termasuk penggunaan nama merek dagang (brand name),
trademark (merek dagang/cap), dan identifikasi produk lainnya.
Brand name mencakup kata, huruf, atau kelompok kata atau huruf. Contohnya PT. Cuiser,
America Online (AOL).
Trademark mencakup hanya kata-kata, symbol, atau tanda yang secara legal terdaftar
untuk sebuah perusahaan. Merek yang dikenal baik membuat berbelanja menjadi lebih
mudah.
Kondisi menguntungkan untuk keberhasilan branding, yaitu :
a. Produk mudah diidentifikasi melalui brand atau trademark nya.
b. Kualitas produk mudah dipertahankan dan penentuan harga terbaik.
c. Dapat diandalkan dan tersebar luas. Saat konsumen mulai memakai merek tersebut,
mereka ingin bisa menggunakannya lagi.
d. Permintaan cukup besar sehingga harga pasar bisa cukup tinggi dan menguntungkan.
e. Ada skala ekonomi. Jika branding sangat berhasil, harga seharusnya turun dan
keuntungan meningkat.
f. Lokasi rak/display di toko akan membantu.

Penerimaan merek harus didapatkan dengan produk yang bagus dan promosi yang teratur.
5 level merek yang dikenal baik (brand familiarity) berguna untuk rancangan strategi,
antara lain :
a) Penolakan (rejection): konsumen tidak mau membeli.

4|Page
b) Tidak dikenal (nonrecognition): konsumen akhir sama sekali tidak mengenal
mereknya.
c) Dikenal (recognition): konsumen mengingat mereknya.
d) Lebih disukai (preference): konsumen biasanya memilih merek tersebut dibandingkan
yang lain, mungkin karena kebiasaan.
e) Banyak permintaan (insistent): konsumen mendesak perusahaan merek tersebut dan
berusaha mencari produk tersebut. Ini adalah tujuan utamanya.

Karakterisik Nama Merk Dagang Yang Baik


Pendek dan sederhana (simple)
Mudah di eja dan dibaca
Mudah diucapkan
Dapat diucapkan hanya dalam satu cara
Dapat diucapkan dalam semua bahasa (untuk pasar internasional)
Kesan keuntungan produk
Kemasan yang dapat disesuaikan/kebutuhan akan label
Tidak ada perumpamaan yang tak menyenangkan
Selalu sesuai dengan waktu (tidak akan out-of-date)
Dapat disesuaikan dengan berbagai medium pengiklanan
Dapat digunakan secara legal (tidak digunakan oleh perusahaan lain)

Nilai sebuah merek pada pemiliknya atau pada sebuah perusahaan yang ingin membelinya
disebut brand equity (modal merek) –nilai kekuatan sebuah merek di pasar. Misalnya,
brand equity mungkin menjadi lebih tinggi jika banyak konsumen yang puas membeli
barang merek itu dan jika pedagang kecil ingin punya persediaan barang tersebut. Yang
hampir menghasilkan keuntungan.

2. Kemasan
Pengemasan (packaging) meliputi promosi, perlindungan, dan peningkatan produk.
Pengemasan penting bagi penjual dan konsumen. Pengemasan baru bisa membuat
perbedaan penting dalam sebuah strategi pemasaran baru –dengan memenuhi kebutuhan
konsumen lebih baik. Terkadang kemasan baru membuat produk lebih mudah atau lebih
aman untuk digunakan.

5|Page
Pengemasan menyampaikan sebuah pesan. Pengemasan bisa mengikat produk bagi strategi
pemasaran lain. Pengemasan yang baik memberi perusahaan efek promosi lebih daripada
iklan. Konsumen akan melihat kemasan di toko, saat mereka benar-benar membeli.
Kemasan proteksi lebih baik itu penting bagi pabrik dan penjual. Pengemasan bisa
menurunkan harga distribusi juga menurunkan biaya penyimpanan dengan mengurangi
kerusakan dan pencurian. Pengemasan yang baik juga menghemat ruang dan lebih mudah
untuk dipegang dan dipajang.

3. Jaminan (Garansi)
Jaminan merupakan apa yang penjual janjikan terhadap produknya. Sebuah perusahaan
harus memperjelas apakah mereka menawarkan garansi penuh atau terbatas –dan
peraturan menentukan semua kegunaannya. Kebanyakan perusahaan menawarkan garansi
terbatas.
Beberapa perusahaan mengunakan jaminan-jaminan untuk meningkatkan daya pikat
berbagai macam pemasarannya. Mereka merancang kualitas lebih pada barang atau
pelayanannya dan menawarkan pembayaran ganti rugi atau penggantian, bukan hanya
memperbaiki, jika ada kerusakan.
Jaminan pelayanan konsumen menjadi lebih umum sebagai cara untuk menarik dan
mempertahankan konsumen. Ada lebih banyak resiko dalam menawarkan jamian
pelayanan daripada jaminan akan produk fisik. Karyawan yang malas atau kelemahan
pelayanan bisa menimbulkan biaya yang besar. Tanpa jaminan, konsumen yang tidak puas
akan pergi tanpa keluhan.
Dukungan biaya jaminan akhirnya harus ditanggung dari harga yang dibayar konsumen.
Konsumen yang ingin perlindungan yang leih atau lebih baik membayar lebih untuk
memperpanjang garansi atau kontak pelayanan

Menciptakan Produk Baru


Produk baru tidak harus mencerminkan sebuah penemuan yang terkenal, melainkan bisa berupa
peningkatan produk yang sudah ada
Beberapa hal yang pada umumnya mendorong munculnya produk baru :
Produk yang sudah ada dianggap using (obsolete) atau tidak sebermanfaat seperti masa
lalu dengan alas an :
 Ketinggalan mode (fashion obsolescence)

6|Page
 Ketinggalan teknologi (technological obsolescence)
Tambahan dari lini produk yang sudah ada, misal : penambahan rasa pada produk
minuman tingan (softdrink)
Respon atas umpan balik yang diberikan pelanggan. Misal : pelanggan memesan produk
yang tidak dijual oleh perusahaan, akan mendorong perusahaan memproduksi sesuai
permintaan pelanggan.

Riset pemasaran dalam menciptakan produk baru  pengumpulan dan analisis data dengan tujuan
untuk melakukan pengambilan keputusan pemasaran.
Misal :
Survey pemasaran membuktikan
a. Banyak konsumen menginginkan produk tertentu tapi tidak tersedia di pasar
b. Identifikasi berbagai kekurangan atas produk yang sudah ada
c. Uji produk baru – pendapat konsumen terhadap produk baru

Beberapa keterbatasan riset pemasaran :


 Mengidentifikasi preferensi konsumen apabila selera berubah dengan cepat
o Gunakan e-marketing, kecepatan teknologi internet sangat mendukung perolehan
data dengan cepat
 Harus jeli menentukan sampel dalam populasi target pasarnya
o Kesalahan bisa berakibat analisis dan kesimpulan yang salah, kerugian besar pada
perusahaan

Penelitian dan pengembangan dalam menciptakan produk baru


 Untuk menjamin keberlangsungan inovasi produk dan mengurangi keterbatasan riset
pemasaran perlu melembagakan bidang yang menangani riset dan pengembangan (riset
and development – RnD)

7|Page
RnD dalam keberlangsungan inovasi produk

Langkah yang diperlukan dalam menciptakan produk baru :


 Mengembangkan ide produk
o Produk sudah ada : mengembangkan ide sehingga produk lebih baik
o Produk sama sekali baru : mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum
terpenuhi oleh produk yang sudah ada

8|Page
 Menilai kelayakan ide produk
o Ide produk baru dinilai dengan mengestimasikan biaya dan keuntungan
o Ide dijalankan bila keuntungan yang diperoleh lebih besar dari biayanya
 Mendesain dan menguji produk
o Jika produk baru dianggap layak maka perlu ditentukan desain dan karakteristiknya
kemudian diuji sebelum diimplementasikan

Strategi produk :
Strategi penetapan pasar sasaran dan posisi (positioning) merupakan tindakan yang sangat
penting dan paling menantang dalam program pemasaran suatu produk
Strategi penetapan pasar sasaran sangat berkaiyan erat dengan proses segmentasi, yang
mengidentifikasi karakteristik internal konsumen dan preferensinya terhadap produk, baik
dalam pasar local maupun dalam pasar global
Penetapan pasar sasaran akan tergantung pada siklus (daur) hidup pasar produk yang
tengah berjalan
Pada tahap perkenalan segmentasi umumnya bersifat tunggal tanpa adanya perbedaan
preferensi konsumen sehingga sangat menarik dimasuki oleh produsen yang memiliki
keahlian, teknologi dan keunggulan kompetitif
Pada tahap pertumbuhan dibutuhkan berbagai pendekatan agar produk dapat diarahkan
pada sasaran yang diharapkan. Pada tahap matang, persaingan sangat kuat tetapi masih
memungkinkan merebut relung pasar melalui keunikan produk
Strategi penetapan posisi (positioning) juga merupakan strategi yang sangat penting dalam
memasuki pasar baik pada tahap perkenalan maupun tahap matang
Positioning suatu produk menggambarkan citra produk dalam pemikiran konsumen
sehingga dapat menimbulkan kesetiaan konsumen terhadap merek produk yang
diminatinya berdasarkan pengalamannya
Harga seringkali tidak menjadi pertimbangan ketika citra merek sudah sangat melekat di
benak konsumen. Dukungan promosi dan bauran pemasaran lainnya sangat penting dalam
menciptakan posisi produk dimata konsumen

9|Page
Strategi produk

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai