Classification of Products
a. Consumer Product Classification
sistem klasifikasi produk konsumen yang tradisional yang paling diterima secara luas
terdiri dari tiga kategori yaitu kenyamanan, belanja, dan produk khusus
produk kenyamanan (convenience product) adalah barang yang relatif murah dan
pembeli hanya membutuhkan sedikit usaha untuk mendapatkannya.
produk belanja (business product) adalah barang yang pembelinya harus siap untuk
mengeluarkan usaha yang lebih untuk mendapatkannya. produk ini biasanya dapat
bertahan lama sehingga lebih jarang dibeli dibandingkan dengan convenience
product
produk khusus (Component part) adalah suatu produk yang mengharuskan
pembelinya mengeluarkan upaya yang cukup besar. sebab pembeli sangat
mengetahui apa yang diinginkannya dan tidak menginginkan membandingkannya
dengan produk yang lain. contohnya seperti membeli mobil sport
b. Business Product Classifications
bahan baku (raw material) merupakan bahan mentah dari sebuah produk yang akan
diolah untuk menghasilkan suatu barang. contohnya seperti kayu pohon jati yang
akan digunakan untuk membuat kursi.
peralatan utama (major equipment) merupakan alat yang digunakan untuk membuat
produk yang diinginkan. seperti crane
peralatan aksesoris (accessory equipment) merupakan peralatan standar yang
digunakan dalam kegiatan produksi atau kantoran. seperti mesin fotokopi pada
perkantoran
komponen bagian (a component part) merupakan suatu komponen dari porduk fisik
dan merupakan barang jadi yang siap dirakit atau produk yang memerlukan
pemrosesan sebelum perakitan.
bahan proses (process material) digunakan langsung dalam produksi produk lain.
berbeda dengan bagian komponen, bahan proses sulit untuk diidentifikasi dalam
produk jadi. contohnya seperti lem industri dan pengawet makanan
sebuah pasokan ( supply) memfasilitasi produksi dan operasi tetapi tidak menjadi
bagian dari produk jadi.
layanan bisnis (business service) adalah produk tak berwujud yang digunakan
organisasi dalam operasinya. seperti keuangan, dan hukum.
Product Life-Cycle
a. stages of product life-cycle
siklus hidup produk terdapat 4 tahap, yaitu
introduction. merupakan pengenalan pada tahap pengenalan. kesadaran dan
penerimaan pelanggan pada produk baru rendah. penjualan meningkat secara
bertahap akibat dari kegiatan promosi. pada tahap ini juga tidak ada pesaing. biaya
yang tinggi menyebabkan laba yang dihasilkan rendah atau kerugian, pada awalnya.
tantangan pemasaran pada produk ini adalah menyadarkan masyarakat mengenai
keberadaan produk, fitur, manfaat, dan kegunaannya. karena produk baru sulit untuk
sukses, maka produsen harus mengetahui pola pembelian awal dan harus siap
memodifikasi produk jika perlu.
growth. penjualan meningkat karena konsumen sudah menyadari akan produk.
perusahaan lain mulai memasarkan produk oesaing. persaingan dan penurunan
biaya unit menghasilkan harga yang lebih rendah, yang mengurangi laba per unit.
keuntungan industri mencapai puncaknya dan mulai menurun pada tahap ini. untuk
meningkatkan penjualan, pasar awal memodifikasi produk dan memperluas
distribusi.
maturity penjualan masih meningkat pada awal tahap jatuh tempo, tetapi tingkat
kenaikannya telah melambat. kemudian kurva penjualan memuncak kemudian
menurun, seperti halnya keuntungan industri. selama tahap kedewasaan produk,
pasar dapat mengubah desain produk untuk lebih menarik minat pembeli.
decline selama tahap penurunan, volume penjualan menurun tajam dan laba terus
menurun. jumlah perusahaan yang bersaing juga menurun, dan satu satunya
perusahaan yang bertahan adalah perusahaan yang mengkhususkan diri nya dalam
pemasaran produk. biaya produksi menjadi bagian penting dalam menentukan laba.
b. using the product life-cycle
ketika membuat keputusan strategi pemasaran, manajer harus menyadari tahap
siklus setiap produk yang menjadi tanggung jawab mereka dan memperkirakan
berapa lama produk tersebut diharapkan dapat bertahan dalam tahap itu. misalnya
jika produk itu diharapkan bertahan lama di tahap kedewasaan, berarti tidak perlu
terburu buru untuk menentukan produk pengganti. sebuah perusahaan beresiko
mempercepat penurunan produk yang ada dengan merilis produk pengganti sebelum
mencapai tahap penurunan.
Pricing Product
a. The meaning and use of price
harga suatu produk adalah jumlah uang yang bersedia diterima oleh penjual sebagai
imbalan atas produk tersebut pada waktu tertentu dan dalam keadaan tertentu.
b. price and nonprice competition
persaingan harga terjadi ketika penjual menekankan harga rendah produk dan
menetapkan harga yang sama atau mengalahkan harga pesaing. Untuk
menggunakan pendekatan ini secara efektif, penjual harus memiliki fleksibilitas untuk
mengubah harga dengan sering, cepat, dan agresif dalam menanggapi perubahan
harga pesaing.
c. Buyers Perceptions of price
dalam menetapkan harga, manager harus mempertimbangka sensivitas harga
pasaran sasaran. sensitivitas harga konsumen mungkin juga bervariasi antar produk.