Anda di halaman 1dari 6

RESUME MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU:UPIK DJANIAR.,S.Sos.,MM

Di susun oleh :

HAFIDS SYARUL RAMADHAN (2133211012)

PRODI S1 EKONOMI MANEJEMN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG


Apakah Produk Itu ?

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik
perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan. Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan
akan sesuatu.

Produk, Jasa dan Pengalaman.


Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Penawaran ini menjadi basic
bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Pada
satu sisi penawaran bisa terdiri dari barang yang sepenuhnya berwujud dan di sisi lain terdapat
jasa sepenuhnya. Untuk mendiferensiasikan penawaran, di samping hanya membuat produk dan
mengantarkan jasa, mereka menciptakan dan mengelola pengalaman pelanggan dengan produk
atau perusahaan mereka. Perusahaan yang memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan
benar-benar membeli lebih dari sekadar produk dan jasa. Para pelanggan membeli apa yang akan
dilakukan penawaran itu bagi mereka.

Tingkat Produk dan Jasa.


Tingkat paling dasar adalah manfaat inti, yang membawa pertanyaan Apa yang benar-benar
dibeli oleh  pembeli?  Tingkat kedua, para perencana produk harus mengubah manfaat inti
menjadi produk aktual - mengembangkan fitur produk dan jasa, desain, tingkat kualitas, nama
merek, dan kemasan. Pada tingkat terakhir, perencana produk harus membangun produk
tambahan di sekitar manfaat inti dan produk aktual dengan menawarkan pelayanan dan manfaat
konsumen tambahan.

Klasifikasi Produk dan Jasa.


Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan tipe konsumen yang
menggunakannya – produk konsumen dan produk industri.

Produk Konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi
pribadi. Berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya digolongkan menjadi:
 Produk kebutuhan (convenience product) sehari-hari adalah produk dan jasa konsumen
yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan, dengan usaha pembandingan dan
pembelian yang minimum. Contoh: Pasta gigi, majalah.
 Produk belanja (Shopping product) adalah produk yang lebih jarang dibeli dan pelanggan
membandingkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya produk secara cermat. Contoh:
Televisi, pakaian
 Produk khusus adalah produk dengan karakteristik unik atau identifikasi merek di mana
sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Contoh:
Barang mewah, seperti jam Rolex.
 Produk yang tak dicari (unsought product) adalah produk yang mungkin tidak dikenali
konsumen atau produk yang mungkin dikenali konsumen tetapi biasanya konsumen tidak
berpikir untuk membelinya. Contoh: Asuransi jiwa, donor darah Palang Merah.

Produk Industri adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau digunakan untuk
menjalankan suatu bisnis. Tiga kelompok produk dan jasa industri:
 Bahan dan suku cadang – mencakup bahan mentah yang terdiri dari produk pertanian dan
suku cadang manufaktur yang terdiri dari bahan komponen dan suku cadang komponen.
Harga dan jasa adalah faktor pemasaran utama.
 Barang-barang modal – produk industri yang membantu produksi atau operasi pembeli,
termasuk peralatan instalasi dan aksesoris.
 Persediaan dan jasa – persediaan mencakup persediaan operasi serta barang perbaikan
dan pemeliharaan, sedangkan jasa bisnis meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan serta
jasa konsultasi bisnis.

Organisasi, Orang, Tempat dan Ide.


Pemasaran organisasi terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara,
atau mengubah sikap dan perilaku pelanggan sasaran terhadap organisasi. Pemasaran orang
terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap
atau perilaku terhadap orang tertentu. Pemasaran tempat  melibatkan kegiatan yang dilaksanakan
untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau perilaku terhadap tempat tertentu.
Pemasaran ide adalah pemasaran sebuah ide, baik itu ide umum maupun ide khusus.

Pemasaran sosial didefinisikan oleh Institut Pemasaran Sosial sebagai penggunaan


konsep dan sarana pemasaran sosial dalam progress yang dirancang untuk memperbaiki
kesejahteraannya dan kesejahteraan masyarakat.

Keputusan Produk dan Jasa

Pemasar membuat keputusan produk dan jasa pada tiga tingkatan: keputusan produk
individual, keputusan lini produk, dan keputusan bauran produk.

Keputusan Produk dan Jasa Individual.

Keputusan Produk Perorangan.

1. Atribut Produk dan Jasa


Melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut.
 Kualitas Produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas
berdampak langsung pada kinerja produk atau jasa karena berhubungan erat
dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
 Fitur Produk adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk
perusahaan dari produk pesaing.
 Gaya dan desain Produk. Desain adalah konsep yang lebih besar daripada gaya,
sedangkan gaya hanya menggambarkan penampilan produk.

2. Penetapan Merek.
Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi
dari semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa dari
satu atau sekelompok penjual dan membedakan produk itu dari produk pesaing.
Membangun dan mengelola merek mungkin adalah tugas pemasar yang paling penting.

3. Kemasan.
Kemasan melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah
produk di mana fungsi utamanya adalah melindungi dan menyimpan produk tersebut.

4. Pelabelan.
Label berkisar dari penanda sederhana yang ditempelkan pada produk sampai rangkaian
huruf rumit yang menjadi bagian kemasan. Fungsi label menggambarkan beberapa hal
tentang produk; membantu mempromosikan produk dan mendukung positioning-nya.

5. Pelayanan Produk Pendukung.


Langkah pertama, menyurvei pelanggan secara berkala untuk menilai pelayanan saat ini
dan memperoleh ide bagi pelayanan baru. Selanjutnya, setelah menimbang nilai beragam
pelayanan pendukung terhadap pelanggan, perusahaan harus menilai biaya untuk
menyediakan pelayanan ini.

Keputusan Lini Produk


Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan erat karena kelompok produk
tersebut berfungsi dengan cara yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama,
dipasarkan melalui gerai yang sama, atau mempunyai kisaran harga yang sama. Melibatkan
panjang lini, analisis lini, perluasan, dan pengisian lini tersebut.

Keputusan Bauran Produk


Bauran produk terdiri dari semua lini produk dan barang yang dijual oleh penjual
tertentu. Melibatkan panjang bauran, kedalaman bauran, dan konsistensi bauran. Panjang bauran
mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang dibawa perusahaan dalam lini produknya,
kedalaman bauran mengacu pada jumlah versi yang ditawarkan masing-masing produk dalam
lini. Konsistensi bauran mengacu pada seberapa dekat hubungan antara berbagai lini produk
dalam penggunaan akhir.

Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat

Beberapa analis memandang merek sebagai aset tetap dan utama perusahaan, menjaga
kelangsungan suatu produk khusus dan fasilitas perusahaan.

Ekuitas Merek.
Merek lebih dari sekedar nama dan lambang. Merek adalah elemen kunci dalam hubungan
perusahaan dengan konsumen. Merek merepresentasikan persepsi dan perasaan konsumen atas
sebuah produk dan kinerjanya – semua hal tentang arti produk atau jasa kepada konsumen. Aset
fundamental yang mendasari ekuitas merek adalah ekuitas pelanggan––nilai hubungan
pelanggan yang diciptakan merek.

Membangun Merek yang Kuat

a) Positioning merek.
Para pemasar harus memposisikan merek mereka dengan jelas dalam pikiran pelanggan
sasaran. Pemasar dapat memposisikan merek pada satu dari tiga tingkat posisi merek.
b) Pemilihan nama merek.
Nama yang baik bisa sangat menambah keberhasilan produk. Namun, menemukan nama
merek yang paling baik adalah tugas yang sulit. Pencarian nama merek dimulai dengan
tinjauan seksama terhadap produk dan manfaatnya, pasar sasaran, dan strategi pemasaran
yang diajukan.
c) Sponsor merek.
Produsen mempunyai empat pilihan sponsor. Produk bisa diluncurkan sebagai merek
produsen, seperti ketika Apple menjual produknya dibawah merek produsennya sendiri.
Atau produsen bisa menjual kepada penjual perantara yang memberikan merek pribadi
kepada produk. Walaupun sebagian besar produsen menciptakan nama merek mereka
sendiri, produsen lain memasarkan merek berlisensi. Terakhir, dua perusahaan dapat
menggabungkan kekuatan dan melakukan co-branding suatu produk.
d) Pengembangan merek.
Perluasan lini terjadi ketika perusahaan memperluas nama merek yang sudah ada menjadi
bentuk, warna, ukuran, bahan, atau rasa baru dari kategori produk yang ada. Perusahaan
sering kali memperkenalkan merek tambahan dalam kategori yang sama bisa dikatakan
sebagai multi merek. Suatu perusahaan mungkin percaya bahwa kekuatan nama merek
yang ada melemah dan nama merek baru diperlukan, saat itulah merek baru diciptakan.

Mengelola Merek
Pertama, positioning merek harus terus dikomunikasikan kepada konsumen. Kedua, manajer
ekuitas merek untuk mempertahankan dan melindungi citra, asosiasi, dan kualitas merek, serta
mencegah tindakan jangka pendek yang dapat melukai merek akibat tindakan manajer merek
yang terlalu bersemangat. Terakhir, perusahaan harus mengaudit kekuatan dan kelemahan merek
mereka secara berkala. Audit merek bisa menunjukkan merek yang memerlukan lebih banyak
dukungan, merek yang harus ditinggalkan, atau merek yang harus diganti namanya atau
diposisikan kembali karena preferensi pelanggan berubah atau karena ada pesaing baru.

Pemasaran Jasa

Jasa telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang jasa
mencakup hampir 79 persen produk domestik bruto AS. Dan industri jasa sedang tumbuh. Pada
tahun 2014, diperkirakan empat dari lima pekerjaan di Amerika Serikat adalah industri jasa.
Bahkan, jasa tumbuh jauh lebih cepat dalam ekonomi dunia, menghasilkan 37 persen nilai
keseluruhan perdagangan internasional.

Sifat dan Karakteristik Jasa


 Jasa tak berwujud karakteristik utamanya tidak dapat dilihat, dirasakan, didengar, atau
dibaui sebelum jasa tersebut dibeli.
 Jasa tak terpisahkan, jasa dibuat dan dikonsumsi pada saat yang sama dan tidak dapat
dipisahkan dari penyedianya.
 Variabilitas jasa, kualitas jasa bisa sangat beragam, tergantung pada siapa yang
menyediakannya dan kapan, di mana, dan bagaimana.
 Jasa dapat musnah, jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat
kemudian.

Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa


Perusahaan jasa memahami rantai jasa-laba yang menghubungkan laba perusahaan dengan
karyawan dan kepuasan pelanggan. Terdiri dari lima hubungan:
 Kualitas jasa internal;
 Karyawan jasa yang puas dan produktif;
 Nilai jasa yang lebih besar;
 Pelanggan yang puas dan setia;
 laba dan pertumbuhan jasa yang sehat.

Mengelola Diferensiasi Jasa


Perusahaan jasa bisa mendiferensiasikan hantaran jasa mereka dengan memiliki orang yang
berhubungan langsung dengan pelanggan yang lebih mampu dan dapat diandalkan, melalui
pengembangan lingkungan fisik yang baik di mana produk jasa dihantarkan atau dengan
merancang proses penghantaran yang baik.

Mengelola Kualitas Jasa


Langkah pertama adalah memberdayakan karyawan jasa lini depan – memberikan mereka
wewenang, tanggung jawab, dan insentif yang mereka perlukan untuk mengenali,
memperhatikan, dan mengerti kebutuhan pelanggan.

Mengelola Produktivitas Jasa


Untuk meningkatkan produktivitas jasa, perusahaan harus memikirkan cara menciptakan dan
menghantarkan nilai pelanggan. Pendeknya, perusahaan harus berhati-hati untuk tidak merusak
“jasa” tersebut.

Anda mungkin juga menyukai