NIM : 2102110413 MATA KULIAH :MANAJEMEN PRODUK & MEREK (C)
JAWABAN LATIHAN (HALAMAN 27)
1. Visual brand asset adalah elemen-elemen grafis yang digunakan untuk mempresentasikan merek suatu perusahaan atau produk. Seperti logo, warna, font, dan visualnya guna membantu identitas visual yang konsisten dan mudah dikenali. 2. Karakteristik produk jasa yaitu tidak berwujud (intangibility), tidak dapat dipisahkan (inseparability), berubah-ubah (variability), mudah lenyap (perishability). 3. Elemen bauran produk meliputi lebar (width), panjang (length), kedalaman (depth), dan konsistensi (consistency). 4. Merek adalah simbol yag dirancang untuk mengidentifikasikan produk yang ditawarkan penjual. contohnya adalah merek Apple yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. 5. Dimensi kualitas produk : - Dimensi performance atau kinerja produk, merupakan karakteristik atau funsi utama suatu produk. - Dimensi reability atau keandalan produk, yaitu peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya. - Dimensi feature atau fitur produk, merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. - Dimensi durability atau daya tahan, menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. - Dimensi comformance atau kesesuaian, adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. - Dimensi servicability atau kemampuan diperbaiki, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan dan kompeten. - Dimensi aesthetic atau keindahan tampilan, menyangkut tampilan prduk yang membuat konsumen menyukainya. - Dimensi perceifed quality atau kualitas yang dirasakan, adalah kualitas yang dirasakan menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, dan iklan. 6. Klasifikasi produk berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi. Dan berdasarkan kriterianya, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen (consumers goods) dan barang industri (industrial goods). Barang konsumen dapat diklasifikasi menjadi 4 yaitu : - Convience goods, barang yang memiliki frequensi pembelian tinggi - Shopping goods, barang yang pembeliannya dibandingkan oleh konsumen - Speciality goods, barang yang memiliki identifikasi merek unik - Unsought goods, barang yang tidak diketahui konsumen 7. Perbedaan consumers good dan industrial goods yaitu consumers good atas barang konsumen yaitu barang yang dikonsumsi konsumen untuk kepentingan konsumen akhir sendiri. Sedangkan industrial goods atau barang industri yaitu barang yang diproduksi dan dijual kepada bisnis atau organisasi untuk digunakan dalam proses produksi atau operasional mereka. 8. Peranan kualitas dari sudut pandang konsumen memiliki peranan penting karena konsumen cenderung memilih tingkat mutu dan kualitas yang terbaik dari suatu produk. Kualitas yang baik dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek atau produk tertentu. 9. Karena jika dalam melakukan strategi overlap tidak dengan hati-hati, maka dapat menimbulkan berbagai risiko dan tantangan salah satunya yaitu menyebabkan persaingan yang lebih intensif antara produk atau layanan yang sejenis. 10. Perusahaan kadangkala melakukan strategi eliminasi produk ketika ada produk yang kurang menguntungkan, tidak mencapai target penjualan, atau tidak sejalan dengan fokus pertumbuhan. Langkah ini dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja keseluruhan bisnis.
JAWABAN STUDI KASUS (HALAMAN 28)
1. Identifikasi masalah yang terjadi dalam kasus tersebut adalah produk makanan yang gagal dari Indonesia karena kurangnya riset dan melihat peluang yang mungkin disebabkan oleh kurangnya penelitian yang mendalam, kurangnya inovasi atau diferensiasi, kurangnya pengujian pasar, dan kurangnya kampanye pemasaran yang efektif. 2. Analisis pasar produk makanan yang gagal di Indonesia melibatkan penelitian budaya, dan tren konsumen. Evaluasi pesaing, analisis harga dan distribusi juga penting. Analisis yang mendalam akan membantu perusahaan memahami peluang, preferensi konsumen, dan kelemahan produk sehingga dapat melakukan perbaikan atau penyesuaian strategi pemasaran. 3. Perusahaan perlu melakukan penelitian pasar secara mendalam. Selanjutnya, penyesuaian produk dengan budaya lokal, inovasi, dan diferensiasi yang dapat meningkatkan daya tarik. Pemasaran yang diperkuat, termasuk kampanye yang menonjolkan keunikan produk, akan membantu meningkatkan kesadaran dan citra merek. 4. Penjelasan solusi yang ditawarkan : - Penelitian pasar mendalam yang melibatkan analisis yang lebih menyeluruh terhadap preferensi dan kebutuhan konsumen, membantu perusahaan memahami tren pasar dan mendeteksi peluang. - Penyesuaian produk dengan budaya lokal sehingga produk dapat diadaptasi agar lebih relevan dan diterima oleh konsumen Indonesia dan meningkatkan daya tariknya di pasar. - Fokus pada inovasi dan penambahan fitur yang membedakan produk dari pesaing, memastikan bahwa produk menonjol dan memenuhi kebutuhan yang mungkin belum terpenuhi - Memperkuat kampanye pemasaran untuk menekankan keunikan produk dan membangun citra merek yang kuat. 10 POIN KESIMPULAN (HALAMAN 32) 1. Strategi diferensiasi produk merupakan satu bentuk upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk membedakan antara produk yang dimilikinya dengan produk dari para pesaing. 2. Untuk menghindari strategi diferensiasi tidak berhasil, maka perusahaan perlu memahami kriteria diferensiasi produk. 3. kriteria diferensiasi produk yaitu memiliki keunggulan khusus, produk yang sesuai dengan kepentingan para konsumen, tidak bisa dengan mudah ditiru oleh pesaing, cukup prospek dan menguntunggkan perusahaan, harga yang lebih terjangkau. 4. Diferensiasi yang dilakukan harus memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan perusahaan pesaing. 5. Keunikan tersendiri akan menjadikan suatu produk yang sudah dihasilkan akan selalu banyak diingat dan memiliki tempat khusus dihati para konsumen. 6. Mendapatkan keuntungan merupakan sebuah prinsip bisnis yang menjadi tujuan utama dari sebuah perusahaan. 7. Dalam melakukan diferensiasi produk, jangan sampai malah justru akan menjadikan harga produk yang ditawarkan menjadi melambung lebih tinggi. 8. Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan bagi penggunanya. 9. Konsep produk meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan. 10. Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri dan bukan untuk tujuan bisnis.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar