Kelas : MKS 4 A
NIM : 1199230008
Matkul : Manajemen Pemasaran Syariah
Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen
merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran
yang sesuai.
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang
dimiliki perusahaan.
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara,
wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.
2) Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
2. Brand (merek) merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Merek dapat
menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa.
Sebagai contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah botol air mineral yang diisi dengan jenis air
mineral yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka air mineral yang diberi
merek akan lebih dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih berkualitas dibandingkan dengan
air mineral yang tidak diberi merek.
Nilai tambah ini sangat menguntungkan bagi produsen atau perusahaan. Karena itulah
Perusahaan berusaha terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu,
terutama konsumen yang menjadi target marketnya.
Pengertian tentang merek, Merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari
semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari
perusahaan, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk
kompetitornya.
1. Nama
2. Logo
3. Simbol
4. Desain
5. Slogan
6. Kemasan
1) Mudah diingat
Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang mudah diingat, dan
disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik
sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.
2) Memiliki makna
Pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan variasi elemen
merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam
hal ini yang ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.
4) Fleksibel
Artinya elemen merek dapat dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerah/pasar,
bahkan budaya lain. Nama yang digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk
diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen merek mudah diingat oleh masyarakat
lokal, namun sangatlah sulit dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan
menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.
5) Legal
Artinya brand elemen tersebut sah menurut hukum dan undang–undang yang berlaku,
sehingga berada di bawah perlindungan hukum.
Hal – hal yang berkaitan erat dengan merek adalah :
Nama merek (brand name), yaitu bagian dari suatu merek yang dapat diucapkan
atau dilafalkan. Contoh : Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, dan lain-lain.
Tanda merek (brand mark), yaitu bagian dari merek yang dapat dikenali, namun
tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo, simbol, warna,
gambar, desain.
Bagi konsumen :
Identifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa. Kualitas produk
berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya
sampai pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa, kualitas
pelayanan adalah pelayanan kepada tamu.
Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang mungkin
memberikan keuntungan bagi mereka.
Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga tidak ada
produk lain yang meniru.
Keberadaan merek bukan hanya semata–mata menunjukkan nama dari sebuah produk,
namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai dimensi,
yang membedakan produk tersebut dengan produk lain.
Kesuksesan dalam membangun merek yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen
pendukung merek mendukung dan memberikan kontribusi yang positif guna terciptanya
merek yang kuat di pasaran. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini adalah kualitas
produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun keinginan
konsumen, kemampuan strategi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek
di pasaran melalui segala program–program marketing, sampai pada kemasan produk yang
benar, baik dan menarik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Dengan demikian, merek dapat terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh
masyarakat (menciptakan keloyalan konsumen), dipercaya, sehingga merek tersebut
menjadi merek yang kuat di pasaran.
Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri tertentu.
Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit hambatan
maka pesaing akan segera bermunculan. Semakin banyak perusahaan saingan
(kompetitor) yang bersaing pada market yang sama maka profit atau laba akan semakin
menurun. Sebaliknya, semakin tinggi hambatan masuk bagi pendatang baru maka posisi
perusahaan kita yang bergerak di industri tersebut akan semakin diuntungkan.
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :
– Skala Ekonomi
– Loyalitas Pelanggan
– Peraturan Pemerintah
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku
pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada
pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena
memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi.
Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin tinggi pula keuntungan
perusahaan kita.
Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok yang menyediakan
bahan baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang ingin membelinya, hanya
terdapat sedikit bahan baku pengganti ataupun pemasok memonopoli bahan baku yang
ada.
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen,
semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun
kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan
oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi
perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi
dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya
tawar pembeli maka semakin menguntungkan bagi perusahaan kita.
Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok
yang tersedia namun hanya sedikit pembelinya.
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk
mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan
apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang
sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak
pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk
dapat dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang
sama dalam menghadapi persaingan.
4.
5. Marketing mix adalah istilah yang cukup dikenal oleh pebisnis. Marketing mix atau bauran
pemasaran adalah suatu strategi yang terdiri dari beberapa unsur terpadu untuk menjual
produk atau jasa kepada pelanggan.
Konsep besar dari marketing mix adalah memastikan pilihan produk tepat, di waktu dan
tempat yang tepat, juga dengan harga yang tepat. Marketing mix mengandalkan sejumlah
unsur promosi yang dimaksimalkan demi mencapai target penjualan.
Di tahun 1960, ada 4 unsur yang menjadi fokus marketing mix atau bauran pemasaran. Akan
tetapi, kini kita mengenal istilah 7P yang artinya terdapat 7 unsur utama dalam marketing
mix. Yuk, simak lebih lanjut mengenai konsep 7P dalam marketing mix.
a. Product (Produk/Jasa)
Produk adalah apa yang dapat dijual perusahaan kepada pelanggan. Penting untuk
mengetahui betul kebetuhan pelanggan, sehingga kamu dapat memberikan produk atau
jasa sesuai permintaan dan kebutuhan pelanggan.
b. Price (Harga)
Perhitungan PPh 21
P kedua dalam marketing mix adalah price yang artinya harga. Harga yang kamu
tetapkan haruslah sesuai dengan target pelanggan yang telah ditetapkan.
Hitunglah dengan baik keuntungan yang kamu dapatkan, tapi jangan lupa untuk tetap
realistis dan menetapkan harga yang sesuai dengan pelanggan terbesar kamu.
c. Place (Tempat)
Ketahui betul di mana target pelanggan kamu menghabiskan waktu dan berbelanja.
Mengetahui tempat yang tepat dalam marketing mix berarti menempatkan
produkmu di tempat atau medium yang banyak dikunjungi oleh target pelanggan.
Dengan demikian, produk atau jasa yang kamu jual berkesempatan lebih banyak
untuk ditemukan dan dibeli pelanggan.
Tempat menjualnya bisa offline (misalnya membuka toko fisik) maupun online.
Kamu juga bisa melakukan direct selling dengan bertemu langsung untuk menjual
produk kepada pelanggan.
Selain itu, pilih medium yang tepat dalam memasarkan produk kamu secara online.
Misalnya dengan berjualan lewat media sosial atau mau membuat situs online shop.
d. Promotion (Promosi)
Pemasaran tidak akan terlepas dari promosi. P yang keempat dalam marketing mix
atau bauran pemasaran kembali mengingatkan pentingnya melakukan promosi.
Kenali betul seperti apa gaya promosi dan komunikasi yang pelangganmu sukai.
Marketing mix
P kelima dalam 7P marketing mix atau bauran pemasaran adalah sumber daya
manusia (SDM). SDM merupakan bagian paling penting dalam suatu perusahaan.
Merekrut SDM yang tepat merupakan kunci untuk memajukan perusahaan. SDM
yang dimiliki perusahaan juga mewakili nilai dan citra perusahaan. Oleh karena itu,
SDM yang baik juga dapat membantu pelanggan membangun rasa nyaman dan
loyalitas terhadap brand dan produk yang dijual.
f. Process (Proses)
Proses adalah unsur keenam dalam konsep marketing mix. Proses mencakup
rangkaian setiap tahap pemasaran dari perusahaan ke pelanggan.
Unsur ini juga mencakup pelayanan dan proses transaksi antara perusahaan dan
pelanggan. Penting untuk memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman
yang menyenangkan dan memuaskan di setiap proses transaksi sampai barang
diterima.
Unsur terakhir dalam marketing mix adalah physical evidence yang berarti bukti fisik
perusahaan. Dalam menjual produk atau jasa, pelanggan membutuhkan bukti fisik
untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih nyata. Berbagai macam bentuk fisik
dapat dilakukan. Mulai dari kantor yang bisa dikunjungi pelanggan, ataupun bentuk
fisik yang dapat dimiliki pelanggan seperti brosur.
Nike fokus menjual produk berupa pakaian dan sepatu olahraga. Dengan menyasar
target pasar menengah ke atas, Nike menetapkan harga yang sesuai dengan target
pasar tersebut.
Proses jual beli yang dilakukan Nike cenderung mudah. Pelanggan bisa mendapatkan
produk Nike langsung di toko fisik yang tersebar di seluruh dunia. Pembelian secara
online pun dapat dilakukan melalui situs web dengan layanan antar barang.
Nike senantiasa menata setiap produknya di etalase toko sebagai bukti fisik. Selain
itu, Nike juga memiliki bukti fisik lain seperti brosur ataupun konten promosi melalui
media sosial yang sesuai dengan citra dan nilai perusahaan tersebut.